• Tidak ada hasil yang ditemukan

Pengaruh Pemberian 2,4-D dan Frekuensi Subkultur Terhadap Perubahan Genetik Kalus dari Bunga Betina Kelapa Sawit (Elaeis guineensis Jacq.)

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Pengaruh Pemberian 2,4-D dan Frekuensi Subkultur Terhadap Perubahan Genetik Kalus dari Bunga Betina Kelapa Sawit (Elaeis guineensis Jacq.)"

Copied!
2
0
0

Teks penuh

(1)

v

PENGARUH PEMBERIAN 2,4-D DAN FREKUENSI SUBKULTUR TERHADAP PERUBAHAN GENETIK KALUS DARI BUNGA BETINA

KELAPA SAWIT (Elaeis guineensis Jacq.)

ABSTRAK

Penelitian tentang “Pengaruh Pemberian 2,4-D dan Frekuensi Subkultur Terhadap Perubahan Genetik Kalus dari Bunga Betina Kelapa Sawit” telah dilakukan dari bulan Maret 2013 sampai bulan April 2014 di Laboratorium Kultur Jaringan Tumbuhan Departemen Biologi Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam, Universitas Sumatera Utara. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh pemberian 2,4-D dan subkultur terhadap perubahan genetik kalus bunga betina kelapa sawit (Elaeis guineensis Jacq.). Rancangan yang digunakan adalah rancangan acak lengkap (RAL) faktorial dua faktor dengan empat taraf 2,4-D yaitu 0 µM; 325µM; 400 µM; 475 µM dan tiga taraf subkultur yaitu 3 kali, 4 kali dan 5 kali. Hasil analisis statistik menunjukkan bahwa 2,4-D berpengaruh terhadap waktu tumbuh dan berat basah kalus (p < 0,05). Konsentrasi ZPT 2,4-D 475 µM memberikan pengaruh paling cepat terhadap waktu tumbuh kalus dan berat basah paling tinggi. Analisis perubahan genetik dengan teknik RAPD menunjukkan bahwa perlakuan subkultur 4 dan 5 kali dapat menyebabkan perubahan genetik pada kalus dari bunga betina kelapa sawit.

Kata kunci: 2,4-D, bunga betina, kelapa sawit, perubahan genetik, subkultur

(2)

vi

THE EFFECT OF 2,4-D AND SUBCULTURE FREQUENCIES ON GENETIC CHANGES OF CALLUS FROM IMMATURE FEMALE

INFLORESCENCES OF OIL PALM (Elaeis guineensis Jacq.)

ABSTRACT

The study of “The Effect of 2,4-D And Subculture Frequencies on Genetic Changes of Callus from Immature Female Inflorescences Of Oil Palm (Elaeis guineensis

Jacq.)” has been done from March 2013 to April 2014 at Plant Tissue Culture Laboratory of Faculty Mathematics and Science, University of Sumatera Utara. The experimental design was completely randomized with four levels of 2,4-D concentrations: 0; 325; 400; 475 µM and three subculture frequencies: 3; 4; 5 times. The statistical analysis showed that 475 µM of 2,4-D significantly affected the callus initiation and fresh weights from immature female inflorescences (p < 0,05). The RAPD marker showed that 4 and 5 times subculture caused genetic changes.

Keywords: 2,4-D, genetic changes, immature inflorescences, oil palm, subcultures.

Referensi

Dokumen terkait

N Kompetensi Dasar Alok Januari Februari Maret April Mei juni.. Mengetahui Guru Mata Pelajaran

[r]

[r]

1.1 Melafalkan, surat al-Fatihah, an-Nas, al-Falaq, al-Ihlas, dan surat al-Lahab secara benar dan fasih.. 1.2 Menghafalkan, surat al- Fatihah, an-Nas, al-Falaq, al- Ihlas, dan

Berdasarkan Peraturan Bupati Bantul nomor 26 Tahun 2008 Tentang Jadwal Retensi Arsip Kepegawaian di Lingkungan Pemerintah Kabupaten Bantul, dengan ini kami minta

(3) Penyusutan arsip keuangan yang tercipta sebelum dikeluarkannya Jadwal Retensi Arsip Pemerintah Kabupaten disusutkan berdasarkan Surat Edaran Kepala Arsip Nasional Republik

Puji dan Syukur kepada Tuhan Yang Maha Kuasa atas berkat, peryertaan dan kasihnya sehingga penulis dapat menyelesaikan tugas akhir dalam pembuatan Skrips i

Berdasarkan penelitian dan pengolahan data, dapat ditarik kesimpulan bahwa strategi pembelajaran inkuiri terhadap kemampuan berpikir kritis dan kreatif siswa memiliki