• Tidak ada hasil yang ditemukan

T1 682006220 Full text

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "T1 682006220 Full text"

Copied!
22
0
0

Teks penuh

(1)

Layanan File Server Menggunakan Netware Emulator Pada

Linux

Artikel Ilmiah

Diajukan kepada Fakultas Teknologi Informasi

Untuk Memperoleh Gelar Sarjana Komputer

Peneliti:

Imanuel Wenipada (672006220)

Dr. Sri Yulianto Joko Prasetyo, S.Si., M.Kom Dian Widiyanto Chandra, S.Kom., M.Cs.

Program Studi Teknik Informatika Fakultas Teknologi Informasi Universitas Kristen Satya Wacana

(2)
(3)
(4)
(5)
(6)
(7)

Layanan

File Server

Menggunakan

Netware Emulator

Pada Linux

1)

Imanuel Wenipada, 2)S. Yulianto J. Prasetyo 3)Dian W. Chandra

Fakultas Teknologi Informasi Universitas Kristen Satya Wacana Jl. Diponegoro 52-60, Salatiga 50711, Indonesia

Email: 1ddcnuel@gmail.com, 2sriyulianto@gmail.com, 3dian.chandra@staff.uksw.edu

Abstract

The right of access to the network is a very necessary thing in Lab CTC 1 FTI SWCU. Until now, the right of access to public and private in Lab CTC 1 FTI SWCU was still using the Windows operating system that is paid, and Properties. There are freeware Linux operating systems that can be an alternative to replace the Windows operating system. The purpose of this study is to provide software that is freeware file server as an alternative to proprietary software. The method used is PPDIOO and implemented using Novell Netware 4 to address the communication problem between the Windows and Linux operating systems. This study found that an emulator, Martin Stover Netware Emulator can be used as a file server and a viable alternative to replace the Windows operating system to deal with network access rights in Lab CTC 1 FTI SWCU. The conclusion is NetWare application can meet the supply of public and private access rights and are able to provide for communication between Windows and Linux operating systems.

Keyword: Netware, File Server, Linux

Abstrak

Hak akses dalam jaringan merupakan suatu hal yang sangat diperlukan di Lab CTC 1 FTI UKSW. Hingga saat ini, hak akses public dan private Lab CTC 1 FTI UKSW masih menggunakan sistem operasi Windows yang berbayar, dan masih menggunakan Properties. Ada sistem operasi freeware yaitu Linux yang dapat menjadi alternatif untuk mengganti sistem operasi Windows. Penelitian ini bertujuan untuk menyediakan software file server yang freeware sebagai alternatif software berlisensi. Metode yang dipakai dalam penelitian ini adalah PPDIOO dan diimplementasikan menggunakan Novell Netware 4 untuk mengatasi masalah komunikasi antara sistem operasi Windows dan Linux. Hasil penelitian ini diterapkan sebuah emulator yaitu Martin Stover Netware Emulator dapat dijadikan file server dan menjadi alternatif untuk mengganti sistem operasi Windows dan menangani hak akses jaringan Lab CTC 1 FTI UKSW. Kesimpulan yang diperoleh adalah aplikasi netware dapat memenuhi penyediaan hak akses public dan private dan mampu menyediakan kebutuhan komunikasi antara sistem operasi Windows dan Linux.

Kata Kunci: Netware, File Server, Linux

1

Mahasiswa Fakultas Teknologi Informasi Universitas Kristen Satya Wacana

2

Staff Pengajar Fakultas Teknologi Informasi Universitas Kristen Satya Wacana

3

(8)

1.

Pendahuluan

Pemakaian teknologi komputer saat ini sebagai salah satu aplikasi dari teknologi informasi sudah menjadi suatu kebutuhan umum, karena banyak pekerjaan yang dapat diselesaikan dengan cepat, akurat, dan efisien. Kemajuan teknologi juga memicu kebutuhan informasi yang semakin besar. Perkembangan kebutuhan informasi sejalan dengan perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi yang semakin pesat, khususnya ilmu komputer. Dalam hal ini komputer memegang peranan yang sangat penting sebagai alat bantu dalam pengolahan data. Penggunaan komputer yang dilengkapi dengan program aplikasi yang menunjang akan menghemat waktu, biaya, dan tenaga serta memudahkan dalam menghasilkan informasi berkualitas seperti yang dibutuhkan

Pentingnya file server itu sendiri adalah untuk dapat berperan dalam menangani berkas (file) yang dapat diakses oleh client, dan merupakan salah satu teknologi jaringan yang digunakan untuk berbagi, mencari, dan mengunduh file dari satu tempat ke tempat lainnya. Sebuah file server merupakan jantungnya kebanyakan jaringan, merupakan komputer yang sangat cepat, mempunyai memori yang besar, harddisk yang memiliki kapasitas besar, dengan kartu jaringan yang cepat. Sistem operasi jaringan tersimpan disini, juga termasuk didalamnya beberapa aplikasi dan data yang dibutuhkan untuk jaringan. Pentingnya file server juga untuk mengontrol komunikasi dan informasi diantara node atau komponen dalam suatu jaringan. Sebagai contoh mengelola pengiriman file database atau pengolah kata dari workstation atau salah satu node, ke node yang lain. Terlihat bahwa tugas file server sangat kompleks, file server juga harus menyimpan informasi dan membaginya secara cepat [1].

Kebutuhan akan suatu sistem informasi dewasa ini mencakup hampir disegala ruang lingkup kehidupan. Setiap organisasi sangat membutuhkan informasi yang akurat, cepat, dan relevan. Namun dalam kenyataanya hal tersebut terkadang tidak sesuai dengan keinginan dan harapan yang hendak dicapai, dikarenakan kurang atau terbatasnya sistem informasi yang digunakan. Salah satu teknologi jaringan yang sangat pesat perkembangannya saat ini adalah Linux. Linux sendiri adalah sistem operasi open source yang gratis untuk disebarluaskan di bawah lisensi GNU (Gnu Not Unix) [2]. Keunggulan dalam netware emulator adalah GPL (general public lisence) yang bisa dikatakan atau gratis dan tidak berbayar seperti windows NT. Cara seting yang sederhana, tidak perlu menghitung IP, cukup menggunakan ipx util dan frame hanya menggunakan ethernet card. Kemudian bisa menggunakan hardware dalam spesifikasi yang masih bisa dipakai, misalnya prosesor yang masih bisa dijalankan 486, dan Intel Pentium. Dan juga dapat membuat user atau client yang cukup banyak dengan keamanan yang sangat aman seaman linux. Maka dari itu linux menjawab tantangan itu, karena linux itu software, dan linux bisa menjembatani itu. Keterbatasan SDM yang menguasai jaringan komputer, sulitnya mendapatkan software yang murah, sulitnya mencari hardware yang murah,

sehingga mengangkat judul ini “Layanan File Server Menggunakan Netware Emulator

(9)

1

Dalam Lab FTI UKSW, salah satu fasilitas penunjang sistem belajar mengajar yang ada di Fakultas Teknologi Informasi adalah Lab CTC 1, hak akses yang masih dipakai dalam tiap komputer client adalah Private dan Public, dimana sistem operasinya masih menggunakan sistem operasi yang berbayar (Windows). Selain itu untuk sharing file masih menggunakan hak akses Private dan Public melalui Properties. Untuk mengatur sharing file di linux biasaya digunakan aplikasi tambahan, salah satu contohnya adalah samba, selain samba ada aplikasi lain yang bisa dijalankan, yang belum begitu dikenal di kalangan linux, yaitu aplikasi netware, dimana aplikasi ini bisa menjadi salah satu kebutuhan untuk hak akses Private dan Public yang akan diterapkan. Rumusan masalah sendiri Menyediakan atau memperbanyak ketersediaan peranti lunak yang berbasis open source atau GPL (general public lisence) untuk melayani kebutuhan jaringan netware itu sendiri, yang akan ada pembedaan dalam hak akses jaringan, yang dibagi kedalam map drive Public dan Private

1.

Tinjauan Pustaka

Penelitian yang dilakukan mengacu pada penelitian sebelumnya tentang file server “Penerapan Samba Sebagai File Server dan PDC (Primary Domain Controller) Secara Terpusat Berbasis Linux Ubuntu 11.10 Pada Laboratorium Cisco di Universitas

Gunadarma” yang menerapkan samba sebagai file server dan PDC secara terpusat di Laboratorium Cisco Universitas Gunadarma. Dengan menerapkan hal tersebut diharapkan mampu memberikan solusi yang lebih baik dari penggunaan file sharing yang sebelumnya digunakan yang ternyata memberikan masalah pada pengaksesan, penyimpanan, dan pengelolaan data atau file karena hanya tiga komputer yang port USB diaktifkan [3].

Mars_nwe (Martin Stover NetWare Emulator) adalah penyedia layanan bebas NetWare emulator untuk Linux, FreeBSD dan UnixWare. Prasyarat untuk penggunaan mars_nwe adalah kernel Unix dengan dukungan IPX. Layanan file, itu sebagai file server yang menyediakan penyimpanan mars_nwe dan file untuk klien yang berbeda. Seperti semua volume host file sistem yang tersedia secara lokal, NFS Mounted Direktori. Yang berikut Print Services, Mars_nwe juga dapat berfungsi sebagai print server, seperti Novell Netware juga dapat diatur dalam mars_nwe, yang dapat dikelola dengan alat Netware. Pekerjaan cetak juga dapat dikirimkan secara langsung ke spooler Linux [4]

(10)

2

diperlukan. Menurut struktur direktori Novell, direktori yang dibuat pada server MARS, yang kemudian digunakan sebagai volume " SYS " dan Novell subdirektori " LOGIN " , " PUBLIK ", " SISTEM " dan " MAIL " oleh entri dalam nw. ini dibuat. Untuk tujuan ini, diikuti dengan penjelasan yang lebih rinci di bawah "pengaturan yang diperlukan dalam nw.ini " dan " Novell Struktur Direktori " [5].

Layanan File Server Menggunakan Netware Emulator Pada Linux. Dalam penelitian ini dapat ditemukan bahwa dengan menggunakan file server netware emulator pada linux, kebutuhan akan hak akses dalam private dan public bisa terpenuhi, dan untuk melayani kebutuhan jaringan netware itu sendiri, yang akan dibedakan dalam kebutuhan hak akses jaringan, yang dibagi kedalam masing-masing map drive private dan public.

2.

Metode Penelitian

Metode penelitian yang digunakan adalah PPDIOO yang merupakan singkatan dari Prepare, Plan, Design, Implement, Operate and Optimize. PPDIOO merupakan sebuah metode penelitian yang dikembangkan oleh Cisco System yang mendefinisikan sebuah siklus yang diperlukan dalam implementasi sebuah jaringan.

Gambar 1. Fase Metode PPDIOO [6]

(11)

3

dalam menerapkan metode ini. Setelah itu, melakukan persiapan hardware dan software yang akan dipakai dalam penelitian. Plan, adalah tahapan yang dijadikan sebagai parameter dan perlu mendapat perhatian sebelum merancang sebuah jaringan komputer. Host dan router pada sebuah jaringan komputer adalah suatu kebutuhan yang mendasar. Spesifikasi kebutuhan hardware untuk desain jaringan Netware Emulator pada penelitian ini adalah 1 buah PC yang digunakan sebagai Server, 1 buah PC yang digunakan sebagai Supervisor (root), 24 buah PC yang digunakan sebagai Client, Switch TP-Link, kabel Straight-Through. Software yang digunakan adalah Windows XP (32 bit) Operating System dan Linux Fedora Core 8.

Tahap ketiga adalah Design merupakan tahapan saat melakukan perancangan. Saat ini, jaringan komputer yang ada di Lab CTC 1 FTI UKSW masih menggunakan IPv4 untuk pengalamatannya. Yang dipakai untuk pengalamatan jaringan adalah IPX, yaitu protocol komunikasi tanpa koneksi (connectionless). Tahap selanjutnya adalah Implement, tahap di mana merupakan tahap mengimplementasi sebuah perancangan logic ke dalam hasil nyata. Tahap ini dilakukan konfigurasi yang terhubung ke dalam jaringan, di antaranya switch dan pc dengan menggunakan pengalamatan IPX sesuai dengan jaringan netware. Yang pertama dilakukan adalah konfigurasi dasar pada linux, dilanjutkan dengan konfigurasi pada Supervisor.

Tahap kelima adalah Operate, merupakan tahapan di mana proses perbaikan atas sistem yang sudah dibuat. Hal ini disesuaikan dengan analisis tentang kinerja sistem. Pada tahap ini juga, masalah yang timbul selama proses komunikasi berlangsung dapat dipecahkan. Setelah konfigurasi dilakukan pada tahap implement, tahapan selanjutnya adalah melakukan analisis pada sistem jaringan yang ada. Tahap terakhir dari fase ini adalah tahap Optimize. Setelah analisis maka yang dilakukan pada tahap ini adalah memperbaharui sistem sesuai dengan kebutuhan. Pada penelitian ini evaluasi dilakukan untuk melihat kemampuan jaringan dalam melewatkan data dan informasi, juga performanya jika dibandingkan dengan jaringan sebelumnya, selanjutnya melakukan evaluasi terhadap kelebihan dan kekurangan pada jaringan komputer dan melakukan maintenance.

(12)

4

atau user yang lain. B) Server Perangkat Keras (hardware) yang berfungsi untuk melayani jaringan dan workstation yang berhubung pada jaringan tersebut. pada umumnya sumber daya (resources) seperti printer, disk, dan sebagainya yang hendak digunakan secara bersama oleh para pemakai di workstation berada dan bekerja pada server. Berdasarkan jenis pelayanannya dikenal disk server, file server, print server, dan suatu server juga dapat mempunyai beberapa fungsi pelayanan sekaligus. C) Link (hubungan) Workstation dan server tidak dapat berfungsi apabila peralatan tersebut secara fisik tidak terhubung. Hubungan tersebut dalam LAN dikenal sebagai media transmisi yang umumnya berupa kabel. Adapun beberapa contoh dari link adalah: Network Interface Card (NIC) suatu workstation tidak dihubungkan secara langsung dengan kabel jaringan ataupun tranceiver cable, tetapi melalui suatu rangkaian elektronika yang dirancang khusus untuk menangani network protocol yang dikenal dengan Network Interface Card (NIC). Network Software tanpa adanya software jaringan maka jaringan tersebut tidak akan bekerja sebagaimana yang dikehendaki. Software ini juga yang memungkinkan system komputer yang satu berkomunikasi dengan sistem komputer yang lain. Topologi LAN, topologi adalah suatu cara menghubungkan komputer yang satu dengan komputer lainnya sehingga membentuk jaringan. Cara yang saat ini banyak digunakan adalah topologi bus, topologi ring, topologi star. Masing-masing topologi ini mempunyai ciri khas, dengan kelebihan dan kekurangannya sendiri. Setiap topologi memiliki karakteristik yang berbeda-beda dan masing-masing juga memiliki keuntungan dan kerugian [7]

Kode program 1, dapat dijelaskan merupakan konfigurasi “mars_nwe” untuk netware emulator pada linux, dalam kolom pertama yang berisi angka „1‟ merupakan

bagian dari baris konfigurasinya. Dalam kolom kedua “SYS”, “PENGAJAR” dan “MHS” yang merupakan “VOLUMENAME” yaitu nama volume dari mars_nwe (maksimal 8

karakter). Dalam kolom ketiga itu merupakan “DIRECTORY” yaitu direktori khusus di sistem linux yang berkaitan dengan volume dalam kolom kedua. Dalam kolom keempat

“kt” merupakan “OPTIONS”, „k‟ sendiri berarti menggunakan huruf kecil pada nama file, (jika tidak mengatur ini, maka tidak akan menentukan 'i' pada semua file pasti menjadi huruf besar). Dan huruf „t‟ merupakan volume yang dimiliki pengurus. Dalam kolom

kelima “777 777 700” merupakan “UMASKDIR” yaitu berfungsi men-set default

(13)

5

Kode Program 2 Konfigurasi Servername

2 ADMINSERVER

Kode program 2, dapat dijelaskan dalam kode program tersebut merupakan konfigurasi servername yang akan muncul ketika menggunakan tool server list. Dalam

angka „2‟ sendiri merupakan bagian dari baris konfigurasinya. Pada bagian “ADMINSERVER” menyatakan nama untuk nw-server, nama di mana server ini akan muncul ketika menggunakan alat bantu seperti "slist" (server list).

Kode Program 3 Frame Ethernet diaktifkan

4 0x10 eth0 802.2 1

Kode program 3, dapat dijelaskan dalam kode program tersebut merupakan Frame Ethernet yang sudah diaktifkan. servername yang akan muncul ketika menggunakan tool server list. Dalam angka „4‟ sendiri merupakan bagian dari baris konfigurasinya. Pada

bagian “0x10” menyatakan “NET_NUMBER” yaitu angka yang ditentukan oleh router dari jaringan yang terpasang. Pada bagian “eth0” sendiri dijelaskan sebagai “DEVICE”

yaitu jaringan yang terkait dengan NET_NUMBER. Pada bagian “802.2” mendeteksi otomatis frame eth0 802.2 dan sebagai jenis frame dari paket data pada jaringan lokal dan novell menggunakan ini sebagai default sejak novell 3.12. pada bagian “1” dijelaskan waktu data paket yang dikirimkan perlu melalui beberapa interface. Jika koneksi berjalan melalui severalrouters, jalur terpendek dapat ditentukan dengan menjumlahkan semua ticks untuk setiap rute dan bandingkan hasilnya. (1 tick = 1/18th kedua), default = 1

Kode program 4 Supervisor Login dari nw-server seperti "root" pada Linux

12 SUPERVISOR root fedora

Kode program 4, dapat dijelaskan dalam kode program tersebut merupakan supervisor login melalui nw-server seperti “root” pada linux. Dalam angka „12‟ sendiri menunjukan bagian dari baris konfigurasi. Pada “SUPERVISOR” dijelaskan login nama

untuk "mars_nwe" server (biasanya ini adalah "SUPERVISOR"). Pada bagian “root” menunjukan sebagai “LINUX_LOGIN” yaitu akun di sisi Linux yang berhubungan dengan NW_LOGIN. Pada bagian “fedora” menunjukan sebagai “PASSWORD” yaitu

password untuk NW_LOGIN, dengan password yang jelas, namun akan dienkripsi dan

(14)

6

Kode program 5 User Login di sisi Linux

13 GUEST nobody - 0x1

13 meja1 meja1 admin1 0x1

13 meja2 meja2 admin2 0x1

13 meja3 meja3 admin3 0x1

Kode program 5, dapat dijelaskan dalam kode program tersebut merupakan user

login dari sisi linux. Dalam angka „13‟ sendiri menunjukan bagian dari baris konfigurasi. Pada bagian “GUEST” menunjukan sebagai “NW_LOGIN” untuk memberikan hak akses dari sisi client. Pada bagian “nobody” menunjukan sebagai “LINUX_LOGIN” yaitu

username dalam clien harus sesuai dengan username yang berada dalam sisi linux. Pada

bagian “-” menunjukan sebagai “PASSWORD” yang difungsikan sebagai password di

sisi client. Dan pada bagian “0x1” menunjukan sebagai “FLAGS” yaitu harus menjadi

nilai heksadesimal, dimulai dengan 0x, satu-satunya nilai FLAG di saat ini adalah 0x1, untuk password yang sudah yang dapat dirubah lagi oleh pengguna.

3.

Pembahasan Hasil Analisis

Dari penelitian ini dihasilkan sebuah layanan file server menggunakan netware emulator. Hasil ditunjukkan pada gambar 2.

Gambar 2. Login melalui supervisor

(15)

7

Gambar 3. File Server ADMINSERVER

Gambar 3 merupakan tampilan awal dari login syscon. Menu Accounting di pakai untuk menentukan nilai yang harus dibayar oleh user karena memakai fasilitas jaringan. Menu Change Current Server dapat dikerjakan jika jaringan mempunyai beberapa file server, di antaranya, layar menampilkan file server yang terhubung ke user, login menggunakan file server tambahan, logout dari file server tambahan. Menu File Server Information akan menampilkan informasi-informasi yang ada, seperti Server Name, Netware Version, System Fault Tolerance, Transaction Tracking, dan lain-lain. Menu Group Information yang berisi grup-grup yang sudah dibuat terlebih dahulu di sisi linux. Menu Supervisor Option di pakai untuk mengubah default pembatas waktu, mengubah file AUTOECEX.NCF, menentukan tindakan yang dilakukasn jika terjadi kesalahan login. Menu User Information ini dapat dipakai untuk melihat informasi tentang user sendiri atau user lain.

(16)

8

Gambar 4 berisi nama-nama grup yang dibuat, “EVERYONE” menampilkan semua daftar member list yang pernah dibuat, “PENGAJAR” menampilkan semua daftar member listyang berisi meja1 sampai meja24, dan “MAHASISWA” menampilkan sama seperti menu pengajar yaitu daftar member list yang berisi meja1 sampai meja24.

Gambar 5. Group Member Pengajar

Gambar 5 menjelaskan tentang nama-nama user dari grup pengajar, yang terdapat didalam 24 client, dimana masing-masing user dapat dikoordinir melalui group pengajar untuk menerima hak akses yang sudah diberikan.

Gambar 6. pilihanpermision yang diberikan

(17)

9

Gambar 7. System Login Script

Gambar 7 menampilkan tentang Supervisor Login. Default Account Balance/Restrictions mengubah harga default dari Default Account Balance/Restrictions. Perubahan pada pilihan ini akan diberlakukan terhadap user yang dibuat sesudah perubahan ini. Default Time Restrictions untuk mengubah default pembatas waktu. Edit System AUTOECEX File untuk mengubah file AUTOECEX.NCF. Intruder Detecion/Lockout untuk menentukan tindakan yang dilakukan jika terjadi kesalahan login. System Login Script untuk melihat dan mengubah System Login Script. View File Server Error Log untuk melihat kesalahan-kesalahan yang dicatat oleh file server.

Gambar 8. Sistem login Script

Gambar 8 menjelaskan, “SET LOGNAME=LOGIN_NAME” set logname untuk

menulis nama login yang akan dipakai. “MAP ROOT M” untuk admin yang akan masuk

dengan memakai root. “MAP INS S1” berada didalam folder m dengan nama public. “IF MEMBER OF” "pengajar" artinya jika pengajar yang login maka rootnya

(18)

10

Gambar 9. Client windows

Gambar 9 menjelaskan bagaimana hasil dari login client yang pada supervisor option untuk membaca grup yang dibuat. Dari client sendiri di seting dalam bentuk .bat file

“MAP ROOT O:=N:\HOME\%LOGNAME%”, jadi tiap sisi client mendapat map drive

„O‟

Gambar 10. Hak akses mahasiswa

(19)

11

Gambar 11. Hak akses pengajar

Gambar 11 menjelaskan bagaimana hasil hak akses public pengajar yang dibuat

dalam “meja5” bisa mengakses semua client.

Gambar 12. Akses ke client lain

(20)

12

Tabel 1 HasilPengumpulan Wawancara

User

Drive Public Drive Private User Drive Private User Lain

Baca File Tulis File Baca File Tulis File Baca File Tulis File

Pengajar      

Meja1  ×   × ×

Hasil pengumpulan wawancara sebelum hak akses diterapkan, dimana hak akses sebelumnya user dari meja1 tidak bisa membaca isi file dan menulis file atau folder dari meja23, dan bisa menulis file atau folder pada meja sendiri. Begitu juga dari user meja8 tidak bisa membaca isi file dan menulis file atau folder dari meja15. Sedangkan hak akses untuk pengajar bisa membaca isi file atau folder dan bisa menulis file di dalam drive public pengajar sendiri dan drive privateduser lain.

Tabel 2 HasilPengujianPengalamatan Hak Akses

User

Drive Public Drive Private User Drive Private User Lain

Baca File Tulis File Baca File Tulis File Baca File Tulis File

Pengajar      

Meja1  ×  × × ×

Hasil pengujian pengalamatan hak akses

,

dimana hak akses yang sudah diterapkan ini bisa memenuhi atau mengubah manajemen akses. Hak akses dari user meja1 tidak bisa membaca isi file dan menulis file atau folder dari meja user lain, tapi tidak bisa menulis file atau folder pada meja sendiri. Begitu juga dari user meja8 tidak bisa membaca isi file dan menulis file atau folder dari meja user lain. Sedangkan hak akses untuk pengajar bisa membaca isi file atau folder dan bisa menulis file di dalam drive public pengajar sendiri dan drive privateuser lain.

(21)

13

Dari pembahasan, aplikasi ini mempunyai topologi seperti gambar 13

Gambar13. Desain Simulasi Topologi Jaringan CTC 1

Dari desain topologi jaringan di Lab jaringan FTI CTC 1 pada gambar 13, dapat dijelaskan bahwa Windows Server untuk mengatur domain, dimana setiap client yang menggunakan komputer dalam sebuah domain akan memperoleh akun unik miliknya sendiri. Akun pengguna ini pun dapat ditetapkan untuk mengakses sumber daya yang terdapat di dalam domain yang bersangkutan. Dalam Linux Fedora terdapat netware, yang merupakan service untuk menghubungkan netware dengan windows. Kemudian dalam salah satu computer client diinstalkan syscon, syscon merupakan program yang untuk ke linux, yang dikonfigurasikan di linux.

4.

Kesimpulan

(22)

14

5.

Daftar Pustaka

[1] Pengertian file server. URL:

http://blog-wandi.blogspot.com/2011/12/pengertian-file-server-adalah.html. Diakses tanggal 15 November 2013

[2] Barkah, Muchammad. 2013. Sejarah Linux, Kelebihan dan Kekurangan dan Macam-macam Distro Linux. http://barkahtroox. blogspot.com/2013/02/ pengertian-linux-sejarah-linux.html. Diakses tanggal 20 Desember 2013.

[3] Babo, Winarto. 2012. “Penerapan Samba Sebagai File Server dan PDC (Primary Domain Controller) Secara Terpusat Berbasis Linux Ubuntu 11.10 Pada Laboratorium Cisco di Universitas Gunadarma”. http:// repository. gunadarma.ac.id/bitstream/ 123456789/5243/1/JURNAL.pdf

[4] Stover, Martin. 1993. Martin Stover Netware Emulator. URL:

http://www.compu-art.de/mars_nwe/. Diakses tanggal 22 November 2013

[5] Netware Emulation with MARSNWE. URL: http://www.novell.com/ documentation/suse91/suselinuxadminguide/html/ch17s03.html. Diakses tanggal 15 November 2013

[6] Amin, Zaid. 2013. Metode Perancangan Jaringan dengan Model PPDIOO. URL: http://news.palcomtech.com/2013/12/metode-perancangan-jaringan-dengan-model-ppdioo/. Diakses tanggal 18 Desember 2013

Gambar

Gambar 1 menunjukkan fase dari metode PPDIOO, yang dijelaskan sebagai
Gambar 2 merupakan salah satu toolsnama untuk "tersedia melalui sistem operasi windows.and Setting\superviror>m:, M:\syscon,  yang login melalui user “supervisor” login mars_nwe" server melalui command prompt pada windows, C:\Document syscon sendiri merupakan tools yang sudah
Gambar 3. File Server ADMINSERVER
Gambar 5. Group Member Pengajar
+5

Referensi

Dokumen terkait

Cendana THP VIII H No.11 RT 03 RW 06 Kelurahan Koto Baru Nan XX Kecamatan Lubuk Begalung Kota Padang 26 NILA KARTIKA, A.Md Padang, 15 April 1971 Anggota Partai

3 Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui tingkat kemurnian sapi Bali di Kabupaten Barru berdasarkan identifikasi fenotipe (bentuk tanduk, warna bulu,

Pada tahun pengamatan 1981-1990, 1981-1989 , 1981-1988 penaksiran outstanding claims liability melalui tahapan modifikasi data terlebih dahulu, sebab dalam data incremental

Dengan melihat melalui Link berupa PowerPoint yang diberikan guru tentang melestarikan lingkungan, siswa mampu menyebutkan contoh sikap dalam melestarikan

• Guru bersama peserta didik mendiskusikan hasil penyelesaian soal uji kompetensi dengan memberikan kesempatan kepada 3 orang siswa untuk menuliskan hasil pekerjaannya

Studi pustaka dilakukan untuk memperoleh data dan informasi tentang teknik penyulingan akarwangi, luas areal bahan baku, kondisi produksi, faktor yang mempengaruhi produksi,

Dari Ibnu Syihab bahwasanya Saib bin Yazid menceritakan kepadanya, bahwasanya adzan yang kedua pada hari Jum’at yang ‘Utsman bin ‘Affan RA perintahkan adalah ketika orang- orang

Aturan-aturan yang ada di dalam sistem patriarki ini sudah diyakini sebagai norma di masyarakat sehingga menjadi hal yang lumrah, namun sistem patriarki ini dianggap