70
V.
KESIMPULAN DAN SARAN
A. Simpulan
Berdasarkan hasil penelitian pembuatan permen
jelly
albedo jeruk bali
dengan variasi rosela dan dengan penambahan sorbitol yang telah dilakukan,
dapat diperoleh simpulan sebagai berikut:
1. Kombinasi albedo jeruk bali (Citrus grandis
L. Osbeck) dan Rosela (Hibiscus
sabdariffa
L.) tidak memberikan perbedaan pengaruh terhadap kadar air, kadar
abu, kadar gula reduksi, dan angka kapang-khamir serta memberikan pengaruh
terhadap kadar vitamin C, tekstur, dan angka lempeng total.
2. Perbandingan konsentrasi albedo jeruk bali (Citrus grandis
L. Osbeck) dan
Rosela (Hibiscus sabdariffa
L.) yang digunakan untuk menghasilkan permen
jelly
yang baik adalah 120:80, dilihat dari hasil parameter kadar air, kadar abu,
kadar gula reduksi, vitamin C, warna, tekstur, angka lempeng total, angka
kapang-khamir, dan uji organoleptik meliputi rasa dan warna.
B. Saran
1. Perlu dilakukan penelitian lebih lanjut untuk umur simpan produk permen
jelly
albedo jeruk bali-rosela dengan penambahan sorbitol.
2. Perlu dilakukan uji gula reduksi pada bahan baku sebelum diolah menjadi
permen
jelly.
3. Perlu perlakuan tambahan pada bahan baku albedo jeruk bali untuk
menghilangkan rasa pahit pada permen
jelly.
71
4. Perlu dilakukan pengujian derajat keasaman (pH) bahan baku dan produk
permen
jelly
untuk menjaga kestabilan warna dan kandungan vitamin C
produk.
5. Pengujian kadar pektin bahan baku dilakukan lebih baik dan teliti saat
ekstraksi agar tidak perlu ditambahkan gelatin saat pembuatan permen
jelly.
6. Penggunaan bahan baku yang segar supaya hasil uji bahan baku dan
produk permen
jelly
sesuai dengan yang diinginkan.
7. Perlu dilakukan variasi suhu dan waktu untuk mendapatkan suhu dan
waktu yang tepat pada pembuatan permen
jelly.
8. Tetap menjaga kestabilan suhu pemanasan saat pembuatan produk supaya
sesuai dengan yang diharapkan (komposisi kimia tidak banyak yang
hilang, tekstur yang sesuai, dan tidak terjadi pencoklatan pada warna).
72
DAFTAR PUSTAKA
Achyadi, N. S., Garnida, Y., dan Pahriah, E. 2000. Pengaruh Konsentrasi Sukrosa dan
Susu Skim Terhadap Mutu Permen Karamel. Kumpulan Seminar Nasional.
Proceeding Seminar Industri Pangan
I(9): 481-489.
Adhon. 2007. Teh Merah.
http://donn4d.com/post/216389/343297/. 8 Juni 2013.
Aditya. 2009.
Hibiscus-Cantik dan Berkhasiat.
http://desainlansekap.wordpress.
com/2009/05/24/hibiscus-cantik-dan-berkhasiat/bunga-rosella/. 8 Juni 2013.
Agus, D. dan Lisdiana. 1994.
Memilih dan Mengolah Sayur.
Penebar Swadaya.
Jakarta.
Alkonis, J. J. 1979.
Candy Technology.
The AVI Publishing Company Inc. Westport.
Connenticut.
Amerine, M. A., Pangborn dan Roosler, E.B. 1965.
Principles of Sensory Evolution
of Food.
Academic Press. London.
Anonim. 1992.
Standar Nasional Indonesia Sirip Glukosa.
Pusat Standardisasi
Departemen Perindustrian. Jakarta.
Anonim. 1994.
Standar Nasional Indonesia Kembang Gula.
Pusat Standardisasi
Departemen Perindustrian. Jakarta.
Anonim. 1996.
Standar Nasional Indonesia Sorbitol Cair.
Pusat Standardisasi
Departemen Perindustrian. Jakarta.
Anonim. 2004.
Bahan Tambahan Pangan Pemanis Buatan, Persyaratan Penggunaan
dalam Produk Pangan. SNI No. 01-6993-2004. Jakarta.
Anonim. 2007. Rosella-Kelopak Merah Penolak Kanker.
http://brc.com/index2.
phpFoptionDcom_contentco_pdf.id. 8 Juni 2013.
Anonim a. 2008. Gambar Sorbitol.
www.vanillamist.com. 9 November 2012.
Anonim b. 2008. Konsumsi Gula, Kegemukan, dan Diabetes.
http://www.keluarga
sehat.com/. 8 Juni 2013.
Anonim. 1994.
Standar Nasional Indonesia Kembang Gula.
Pusat Standardisasi
Departemen Perindustrian. Jakarta.
Anonim.
2012.
Jeruk
Bali.
http://www.iptek.net.id/ind/teknologipangan/
index.jeruk+bali% 22&cd=10&hl=id&ct=clnk&gl=id&client. 11 November 2012.
73
Anonim a. 2013.
Teh Merah Rosella. Ratu Bilqis Agrobisnis. Pusat Budidaya Bunga
Rosella. Grabag. Magelang. Jawa Tengah.
Anonim b. 2013. Manfaat Rosella Buat Tubuh.
http://www.vitanosteen.co.id/
vitanosteen-10-bungarosela.html. 11 Juli. 2013.
Anonim c. 2013. Merah-Ungu Antosianin.
http://seafast.ipb.ac.id/tpc-project/wp-content/uploads/2013/03/06-merah-ungu-antosianin.pdf. 1 Oktober 2013.
Arisasmita, J. H., Indah K., Lily, T. 1997.
Ekstraksi dan Karakterisasi Zat Warna
Kulit Buah Manggis (Garcinia mangostana
L.). Prosiding Seminar Teknologi
Pangan. Jurusan Teknologi Pangan dan Gizi, Fakultas Teknologi Pertanian,
Universitas Katolik Widya Mandala. Surabaya.
Badan Pengawas Obat dan Makanan. 2001.
Pemberlakuan Kode Makanan Indonesia.
No HK. 00.05.5.00617. Jakarta.
Braverman, J.B.S. 1963.
Introduction to the Biochemistry of Food.
Elsevier
Publishing Company. Amsterdam.
Bridson, E. Y. 1998.
The Oxoid Manual.
Published by Oxoid Limited, Wade Road
Basing Stoke, Hampshire. England.
Buckle, K.A., Edwards, R.A., Fleet, G.H., dan Wotton, M. 1987.
Ilmu Pangan.
Universitas Indonesia Press. Jakarta.
Cahyadi, S. 2006.
Analisis dan Aspek Kesehatan Bahan Tambahan Pangan. Cetakan
Pertama. PT Bumi Aksara. Jakarta .
Calorie Control Councill. 2006. Sweet Choices Question & Answers About
Sweeteners
In
Low-Calorie
Foods
and
Baverages.
2006.
http://www.caloriecontrol.org. 10 November 2012.
Christanti, P. N. 2013.
Analisis Kestabilan Zat Pewarna Alami Antosianin Kelopak
Bunga Rosella (Hibiscus sabdariffa L.). Jurusan Teknologi Hasil Pertanian.
Fakultas Teknologi Pertanian. Universitas Jember. Jember.
deMan, J. M. 1997.
Kimia Makanan. ITB. Bandung.
Desrosier, N.W. 1969.
Commercial Fruit and Vegetable Products.
McGraw-Hill
Book co. New York.
Desrosier, N.W. 1988.
Teknologi Pengawetan Pangan.
Universitas Indonesia Press.
Jakarta.
Devita. 2010. Solusi Penanganan Limbah Kulit Jeruk Bali.
devitaipa1.com. 10
November 2012.
Effendi. 2011. Khasiat Jeruk Bali.
http://makmureffendi.com/2011/01/19/sehat-tanpa-resiko/. 12 November 2012.
Effendi, W. 1991.
Ekstraksi, Purifikasi, dan Karakterisasi Antosianin dari Kulit
Manggis (Garcinia mangostana
L. ).
Fakultas Teknologi Pertanian Institusi
Pertanian Bogor. Bogor.
Estiasih,T. dan Ahmadi, Kgs. 2011.
Teknologi Pengolahan Pangan. Bumi Aksara.
Jakarta.
Fardiaz. 1992.
Mikrobiologi Pangan I.
PT. Gramedia Pustaka Utama. Jakarta.
Fardiaz, S. dan Margino. 1993.
Analisis Mikrobiologi Pangan.
PAU Pangan dan Gizi
Institut Pertanian Bogor. Bogor.
Gaman, P.M. dan Sherrington, K.B. 2004.
Pengantar Ilmu Pangan Nutrisi dan
Mikrobiologi.
Edisi kedua. UGM Press. Yogyakarta.
Gaspersz, V. 1991.
Metode Perancangan Percobaan.
Penerbit Armico. Bandung.
Gliksman, M. 1969.
Gum Technology in Food Industry.
Academic Press Inc. London.
Grobben, A. H., Steele, P. J., Somerville, R. A., Taylor, D. M. 2004. Inactivation of
The Bovine-Spongiform-Encephalopathy (BSE) Agent by The Acid and Alkali
Processes Used in Manufacture of Bone Gelatine.
Biotechnology and Applied
Biochemistry. 39: 329-338.
Hastuti, P. 1984. Kajian Ekstraksi Pektin Jambu Biji (Psidium guajava).
Tesis
Program Studi Ilmu dan Teknologi Pangan Program Pasca Sarjana. UGM.
Yogyakarta.
Hidayat, N. dan Ken, I. 2004.
Membuat Permen Jelly.
Penerbit Trubus Agrisarana.
Surabaya.
Herbal. L. 2007. Cegah Tulang Keropos & Penuaan Dini dengan Rosella.
http://www.lizaherbal.com.
8 Juni 2013.
Honig, P. 1963.
Principles of Sugar Technology.
Chemical Publishing Co. Inc. New
York.
Jariyah, Rosida., dan Wijayanti, D. 2007. Pembuatan Marmalade Jeruk Bali (Kajian
Proporsi Daging Buah : Albedo) Dan Penambahan Sukrosa.
Skripsi. FTI UPN
“Veteran”. Jawa Timur.
73
75
Jaswir, I. 2007. Memahami Gelatin. Artikel Iptek.
http//www.duniapangankita.com. 9
November 2012.
Kartika, B., Hastuti, P., dan Supartono, W. 1987.
Pedoman Uji Indrawi Bahan
Pangan.
PAU Pangan dan Gizi. UGM. Yogyakarta.
Kenastino, P.S. 2003. Kadar Kolesterol Darah Mencit (Mus Musculus) setelah
Pemberian Pektin Kulit Jeruk bali dan Korelasinya Terhadap Berat Hati dan
Sekum.
Skripsi. FMIPA UPI. Jakarta.
Kertesz, Z.I. 1991.
The Pectin Substances.
Intersciense Publisher Inc. New York.
Kirk, K.E. dan Othmer. 1952.
Encyclopedia of Chemical Technology.
Vol. 14. The
Interscience Encyclopedia. New York.
Laili, O.K. 2004. Pembuatan Minuman Prebiotik Sari Bunga Roselle (Hibiscus
sabdariffa
L.).
Skripsi. FTP Unibraw. Malang.
Laga, S. 2000. Ekstraksi dan Isolasi Serta Karakteristik Pektin dari Kulit Buah
Markisa (Passiflora edulis).
Tesis Program Studi Ilmu dan Teknologi Pangan
Program Pasca Sarjana. UGM. Yogyakarta.
Larmond, E. 1977.
Laboratory Methods for Sensory Evaluation of Food. Research
Institute. Otawa.
Lees, R and E.B. Jackson. 2004.
Sugar Confectionary and Chocolate Manufacture.
Thomson Litho Ltd. East Kilbride. Scotland. 379 p.
Lembang, E.P. 2012. Variasi Waktu dan Suhu Ekstraksi Albedo Semangka (Citrullus
vulgaris
Schard.).
Skripsi. Fakultas Teknobiologi UAJY. Yogyakarta.
Maier, V. P. 1969.
Compositional Studies of Citrus: Significance in Processing,
Identification, and Flavor. P235-239. Di dalam: Homer D. Chapman (ed).
1969. Proceeding of The First International Citrus Symposium held in
California. USA.
Marie, S. dan Piggot, J.R. 1991.
Handbook of Swetener.
AVIAN Imprent of Van
Mostrand Reinhold. New York.
Markakis, O. 1982. Anthocyanins as Food Additive. Dalam Stabilitas Antosianin
Garcina mangostana
dalam Minuman Berkarbonat.
Skripsi. Budiarto, H. 1991.
FTP IPB. Bogor.
Martin, L.F. 1995.
Aplication of Research to Problem of Candy Manufacture.
Advance In Food Research. Academy Press Inc. Publ. New York.
Meyer, L.H. 1978.
Food Chemistry.
Reinhold Publishing Corporation. New York.
Minife, P. W. 1970.
Chocolate, Cocoa, and Confectionery. Churchill. London.
Moris, T.N. 1991.
Principle of Fruit Preservation Jam Making Canning and Drying.
Second edition. Deven Nostrand Company Inc. Westport.
Muhandri, T. dan Subana. 2009. Pengaruh Kadar Air, NaCl, dan Jumlah Passing
Terhadap Karakteristik Reologi Mi Jagung.
Jurnal Teknologi dan Industri
Pangan. Vol. XX(1): 71-77.
Muljodihardjo, M. 1991.
Kimia dan Teknologi Pektin.
Pusat Antar Universitas
Pangan dan Gizi. Universitas Gadjah Mada. Yogyakarta.
Nurfaridah, D. 2005. Antosianin Pada Rosella.
Majalah Nirmala; 14 Agustus 2007.
Nurfaridah, D. 2007. Uluran Tangan Teh Herbal.
Majalah Trubus 455; Oktober 2007.
Pangesti, T. Lucia, Indrawati., dan Veni. Pemanfaatan Pektin Limbah Kulit Jeruk
Pada Pembuatan Permen Jelly Sebagai Alternatif Bahan Pangan Sumber
Vitamin C.
Laporan Penelitian. Fakultas Teknik Universitas Negeri Surabaya.
Jawa Timur.
Pelczar, M. J. Jr. dan E. C. S. Chan. 1981.
Elements Of Microbiology. McGraw-Hill
International Book Company. New York.
Poedjiadi, A. 1994.
Dasar-dasar Biokimia. UI Press.Jakarta.
Pottenger, F. M. 1997. Hydrophilic Colloid Diet Health and Healing Wisdom.
Price
Pottenger Nutrition Foundation Health Journal. 21: 1-17.
Priyanto, G. 1988.
Teknik Pengawetan Pangan.
Universitas Gadjah Mada.
Yogyakarta.
Purbianti, D.I. 2005. Pemanfaatan Kulit Buah Jeruk (Citrus sp) dalam Pembuatan
Pektin
(Kajian
Varietas
Buah
Jeruk
dan
Jenis
Bahan
Pengendap).
http://digilib.umm.ac.id/print.php?id=jiptummpp-gdl-sl-2005-dianindrap-1977.
10 November 2012.
Puri, A. 1990.
Removal of Bitter Compounds From Citrus Products by Adsorption
Techniques. Di dalam: R.L Rouseff (ed). Bitterness in Food and Beverages.
Elsevier Science Publ. New York.
Purnawijayanti, A. H. 1999.
Sanitasi Higiene dan Keselamatan Kerja dalam
Pengolahan Makanan. Penerbit Kanisius. Yogyakarta.
73
77
Purnomo, H. 1995.
Aktivitas Air dan Peranannya Dalam Pengaawetan Pangan. UI
Press. Jakarta. Hal: 70-71.
Saparinto, C. dan Hidayati, D. 2006.
Bahan Tambahan Pangan. Kanisius.
Yogyakarta.
Saraswati, S. D. 2006. Pemanfaatan
Kulit Jeruk Nambangan (Citrus grandis
L.
Osbeck) Untuk Pembuatan Manisan (Kajian Konsentrasi Larutan Kapur CaCl
2dan Gula Terhadap Kualitas Manisan Kulit Jeruk Nambangan).
Skripsi.
Universitas Muhamadiyah. Malang.
Sari, K. 1992. Pemanfaatan Kulit Pisang (Musa paradisiacal) Sebagai Bahan
Pembuatan Pektin.
Skripsi. Jurusan Teknologi Pengolahan Hasil Pertanian.
Fakultas Teknologi Pertanian. UGM. Yogyakarta.
Sarwono, B. 1991.
Jeruk dan Kerabatnya. Penebar Swadaya. Jakarta.
Satuhu. 1996.
Penanganan dan Pengolahan Buah. Penebar Swadaya. Jakarta.
Smythe, B. M. 1971. Sucrose Crystal Growth.
Sugar Teknol. Rev. 1: 191-231.
Soeratri, W., Rasita, N., dan Himawati, E.R. 2004. Pengaruh Jenis Humektan
Terhadap
Pelepasan
Asam
Sitrat
dari
Basis
Gel
Secara
In
Vitro.
http://www.scribd.com. 10 November 2012.
Sunarjono, H. dan Setiawan A. 2003.
Jeruk Besar dan Pembudidayaan di Pot dan di
Kebun. Penerbit Swadaya. Jakarta.
Suhardi. 1991.
Petunjuk Laboratorium Analisa Produk Buah-buahan dan Sayuran.
PAU Pangan dan Gizi. UGM. Yogyakarta.
Sudarmadji, S., Haryon., dan Suhadi. 1997.
Prosedur Analisa untuk Bahan Makanan
dan Pertanian.
Liberty. Yogyakarta.
Sudaryati, H. P. dan Mulyani, T. 2003. The Manufacture of Lemon Jelly Candy By
The Addition Of Gelatin & Glucose-Sucrose Proportion.
Seminar Nasional dan
Perhimpunan Ahli Teknologi Pangan Indonesia.
Yogyakarta. (1156-1162).
Susanti, J. 2010. Kualitas dan Umur Simpan Permen Jeli Yang Dibuat Dari Variasi
Talok (Muntingia calabura
Linn.) dan Rosella (Hibiscus sabdariffa
Linn.).
Skripsi. Fakultas Teknobiologi UAJY. Yogyakarta.
Sutrisna, H. I. 1998. Ekstraksi dan Karakteristik Pektin Albedo Semangka. Skripsi
Jurusan Teknologi Pengolahan Hasil Pertanian Fakultas Teknologi Pertanian.
UGM. Yogyakarta.
Syafir. 2012. Kandungan Alami Dalam Jeruk.
http://www.syafir.com/2012/02/29/
kandungan-gula-alami-dalam-jeruk. 10 Juli 2013.
Syafutri, M. I., Lidiasari, E., dan Indawan, H. 2010. Karakteristik Permen
Jelly
Timun Suri (Cucumis melo
L.) Dengan Penambahan Sorbitol dan Ekstrak
Kunyit (Curcuma domestika
Val.).
Jurnal Gizi dan Pangan
5(2): 78-86.
Thorpe, J. F. 1974.
Thorpe’s Dictionary of Applied Chemistry. Longmans Greendand
Company. London.
Tresnawati, P. 1981. Pemanfaatan Kulit Jeruk sebagai Bahan Dasar Pembuatan
Pektin.
Skripsi Jurusan Teknologi Pengolahan Hasil Pertanian Fakultas
Teknologi Pertanian. UGM. Yogyakarta.
Usman, D. S. B. 2010. Karakteristik Dan Aktivitas Antioksidan Bunga Rosela Kering
(Hibiscus sabdariffa
L).
Skripsi. Teknologi Pangan. Universitas Pembangunan
Nasional “Veteran” Surabaya. Jawa Timur.
Usmiati, S. dan Yuliani, S. 2004. Pemanis Alami dan Buatan untuk Kesehatan.
Warta
Penelitian dan Pengembangan Tanaman Industri
10(1): 13-17.
Utami, P. 1989. Studi Ekstraksi Pektin Daging Buah Waluh (Cucurbita moschata),
Skripsi Jurusan Teknologi Pengolahan Hasil Pertanian Fakultas Teknologi
Pertanian. UGM. Yogyakarta.
Vargaz, F. D. dan Lopez, O.P. 2003.
Natural Colorants for Food and Nutraceutial
Uses. CRC Press. USA.
Walter, R. H. 1991.
The Chemistry and Technology of Pectin. Academic Press Inc.
New York.
Winarno, F. G. 1994.
Sterilisasi Komersial Produk Pangan. PT Gramedia Pustaka
Utama. Jakarta.
Winarno, F. G. 2002.
Kimia Pangan dan Gizi.
PT. Gramedia Pustaka Utama. Jakarta.
Winarti, S. 2010.
Makanan Fungsional. Graha Ilmu. Yogyakarta.
Wuryastuti, H. 1993.
Mikronutrien : Vitamin dan Mineral.
PAU Pangan dan Gizi.
Yogyakarta.
Yanuarta, I. 2007. Manfaat Jeruk Bali.
http://www.scribd.com/manfaat-jeruk-bali/.
11 November 2012.
Lampiran 1. Lembar Uji Organoleptik
Jenis Kelamin
:
Umur
:
Produk
: Permen
Jelly
Albedo Jeruk Bali Dengan Variasi
Rosela
Sampel
Rasa
Aroma
Warna
Tekstur
1
2
3
4
1
2
3
4
1
2
3
4
1
2
3
4
A
B
C
Keterangan:
1. Tidak suka
3. Suka
2. Agak suka
4. Sangat suka
Kritik/Saran:
………
………
………
Gambar 19. Albedo
Jeruk Bali
Gambar 20. Sorbitol
Bubuk
Gambar 21. Sirup
Glukosa
Gambar 26. Permen
jelly
yang sudah dicetak untuk uji organoleptik 80:120;
120:80; 200:0 (kiri ke kanan)
73
Gambar 27. Permen
jelly
yang sudah dicetak
untuk uji organoleptik dengan
dibalur
icing flour.
81
Gambar 22. Gelatin
Gambar 23. Asam
Sitrat
Lampiran 2. Gambar Bahan dan Proses Pembuatan Permen
Jelly
Gambar 24. Proses Sebelum dan Setelah Pemasakan
Permen
Jelly
Gambar 25. Permen
Jelly
yang Dicetak di
Lampiran 3. Hasil Uji Mikrobiologis
10
-110
-310
-210
-4Gambar 28. Hasil Uji ALT Permen
Jelly
120:80 Pada pengenceran 10
-310
-110
-2