• Tidak ada hasil yang ditemukan

LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH TAHUN 2013

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH TAHUN 2013"

Copied!
53
0
0

Teks penuh

(1)

1

LAPORAN AKUNTABILITAS

KINERJA INSTANSI PEMERINTAH

TAHUN 2013

PENGADILAN TATA USAHA NEGARA

PEKANBARU

(2)

2

KATA PENGANTAR

Memenuhi surat Sekretaris Mahkamah Agung RI tanggal 20 Desember 2013 Nomor

:…………..perihal penyampaian LAKIP Tahun 2013 dan Dokumen Penetapan Kinerja Tahun

2013, telah kami susun Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah Tahun 2013 dan

Dokumen Penetapan Kinerja Tahun 2013 satuan kerja Pengadilan Tata Usaha Negara

Pekanbaru disesuaikan dengan Peraturan Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan

Reformasi Birokrasi Nomor : 29 Tahun 2010 tentang Penyampaian Laporan Akuntabilitas

Kinerja Instansi Pemerintah.

Sesuai tugas pokok dan fungsi serta Daftar Isian Pelaksanaan Anggaran (DIPA),

Pengadilan Tata Usaha Negara Pekanbaru Tahun 2013 menerima 3 (tiga) macam program

utama yaitu :

1. Program dukungan manajemen dan pelaksanaan tugas teknis lainnya Mahkamah

Agung .

2. Program peningkatan sarana dan prasarana Aparatur Mahkamah Agung.

3. Program peningkatan manajemen Peradilan Militer dan Tata Usaha Negara.

Demikian Laporan Akuntabilitas Kinerja Tahun 2013 Pengadilan Tata Usaha Negara

Pekanbaru disusun sebagai bahan untuk penyusunan LAKIP Mahkamah Agung.

Pekanbaru, 02 Januari 2014

Ketua Pengadilan Tata Usaha Negara Pekanbaru,

GATOT SUPRIYANTO, S.H., M.Hum. NIP. 19561226 198803 1 008

(3)

3

DAFTAR ISI

Hal

Kata Pengantar ...………... i

Daftar Isi ……… ii

Ikhtisar Eksekutif ...……… iii

BAB I : PENDAHULUAN

A. Latar Belakang ...………...

B. Tugas dan fungsi ...………..

C. Struktur Organisasi ...………..

D. Sistematika Penyajian LAKIP ...………..………

BAB II : PERENCANAAN DAN PERJANJIAN KINERJA

A. Rencana Strategis 2014 ...………...

1. Visi dan Misi ...………

2. Tujuan dan Sasaran Strategis ...………

3. Program Utama dan Kegiatan Pokok ...……….

B. Rencana Kinerja Tahunan 2013 Dan Penetapan Kinerja Tahun 2013……….. Bab III : AKUNTABILITAS KINERJA

A. Pengukuran Kinerja ...……… B. Analisis Akuntabilitas Kinerja ……….. ...……..

C. Akuntabilitas Keuangan ………...

D. Akuntabilitas Kinerja Lainnya ………

E. Tugas Dan Fungsi Sub Bagian Umum ………

Bab IV : PENUTUP

A. Kesimpulan ...………..

B. Saran-saran ...………..

LAMPIRAN

A. Struktur Organisasi ………..

B. Indikator Kinerja Utama ……….…….

C. Penetapan Kinerja Tahun 2013 ………

(4)

4

IKHTISAR EKSEKUTIF

Bertolak dari tugas pokok dan fungsi Pengadilan TUN Pekanbaru serta mencermati tantangan yang dihadapi, maka program kerja akan dilaksanakan secara terencana dan bertahap, namun pada hakekatnya secara menyeluruh target penetapan kinerja 2013 telah terlaksana dengan maksimal terutama dibidang pemberdayaan hakim pengawas, penertiban administrasi perkara dan umum, keterbukaan informasi, penataan perpustakaan dan kearsipan, perlengkapan infrastruktur gedung dan bangunan kantor serta peningkatan kualitas SDM secara bertahap terutama masalah kedisiplinan pegawai. Dengan terlaksananya hal tersebut diharapkan akan lebih cepat dan mudah menghasilkan lembaga Peradilan yang mandiri, bermartabat dalam penegakan hukum dan keadilan menuju supremasi hukum.

Untuk mewujudkan kondisi tersebut, masih dibutuhkan Sumber Daya Manusia (SDM) dan sarana/prasarana yang siap pakai serta memadai. Peningkatan Sumber Daya dan Pengawasan akan mendorong terlaksananya pelayanan hukum kepada masyarakat secara prima.

Permasalahan-permasalahan yang selalu dihadapi oleh Pengadilan TUN Pekanbaru adalah :

1. Kualitas dan kuantitas Sumber Daya Manusia (SDM) belum memadai khususnya yang menangani bidang teknis yudisial, administrasi perkara dan administrasi umum lainnya masih perlu ditambah dan ditingkatkan.

2. Masih adanya keluhan masyarakat yang ditujukan ke Lembaga Peradilan adalah cermin belum maksimalnya kinerja aparat Peradilan. Untuk itu masalah SDM tidak bisa diabaikan begitu saja dan harus terus diupayakan kegiatan untuk meningkatkan kualitas menuju lembaga Peradilan yang profesional.

3. Dalam bidang sengketa TUN terdapat kesulitan dalam pelaksanaan eksekusi.

4. Jumlah Hakim, Panitera Pengganti dan Pegawai Pengadilan TUN Pekanbaru masih minim, masih terdapatnya jabatan lowong sehingga menyebabkan banyak pegawai Pengadilan TUN Pekanbaru menduduki jabatan rangkap dan dibandingkan dengan jumlah perkara yang masuk tahun 2013 cukup banyak lebih kurang 45 (empat puluh lima) perkara per tahun .

5. Masih belum mencukupinya perumahan bagi Hakim dan Pejabat Fungsional dan Struktural, terutama bagi yang keluarganya tidak berdomisili di Pekanbaru.

6. Fasilitas kantor yang kurang memadai salah satunya Bangunan Gedung Kantor Pengadilan TUN Pekanbaru yang belum sesuai dengan Protap Mahkamah Agung RI.

Dengan adanya pengungkapan permasalahan yang dihadapi, Pengadilan TUN Pekanbaru berharap adanya penyelesaian dan solusi agar visi dan misi Pengadilan TUN Pekanbaru dapat tercapai sejalan dengan visi dan misi dari Mahkamah Agung untuk “Terwujudnya Badan Peradilan yang Agung”.

(5)

5

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Kemandirian kekuasaan Kehakiman sebagaimana diamanatkan Undang-Undang Dasar 1945 hasil amandemen dan Undang-Undang Nomor 48 Tahun 2009 tentang Kekuasaan Kehakiman. Secara yudisial akan berjalan lebih lancar apabila didukung administrasi peradilan yang baik.

Peradilan Tata Usaha Negara merupakan salah satu pelaksana kekuasaan kehakiman bagi rakyat pencari keadilan mengenai sengketa tata usaha negara yang diatur dalam Undang Nomor 5 Tahun 1986 yang telah diubah dan ditambah terakhir dengan Undang-Undang Nomor 51 Tahun 2009 tentang tentang Peradilan Tata Usaha Negara. Pengadilan Tata Usaha Negara Pekanbaru selaku kawal depan Mahkamah Agung (voorpost) di daerah mempunyai tugas pokok dan fungsi menerima, memeriksa, memutus dan menyelesaikan semua sengketa tata usaha negara di wilayah hukum Pengadilan Tata Usaha Negara Pekanbaru, meliputi Propinsi Riau.

Secara umum kebijakan yang dilaksanakan oleh Pengadilan Tata Usaha Negara Pekanbaru dalam melaksanakan seluruh kegiatan yang berkaitan dengan kepentingan peradilan tingkat pertama yang bersifat administrasi, keuangan dan organisasi.

B. Tugas Pokok dan Fungsi

Dalam melaksanakan tugas pokok dan fungsinya Pengadilan Tata Usaha Negara Pekanbaru dipimpin oleh seorang Ketua dan didampingi seorang Wakil Ketua yang merupakan pimpinan pengadilan. Guna pelaksanaan pengelolaan administrasi pengadilan secara tertib demi menunjang kelancaran penyelenggaraan peradilan, ditetapkan adanya kepaniteraan yang menangani administrasi perkara dipimpin seorang Panitera dan menangani administrasi umum dipimpin oleh seorang Sekretaris yang jabatannya dirangkap oleh seorang pejabat dengan sebutan Panitera/Sekretaris.

Kepaniteraan dan Kesekretariatan Pengadilan Tata Usaha Negara Pekanbaru adalah unsur pembantu pimpinan yang berada dibawah dan bertanggungjawab langsung kepada Ketua Pengadilan Tata Usaha Negara Pekanbaru.

Kepaniteraan mempunyai tugas memberikan pelayanan teknis di bidang administrasi perkara dan administrasi peradilan lainnya berdasarkan peraturan perundang-undangan yang berlaku. Dalam menjalankan tugas seorang Panitera dibantu oleh Wakil Panitera, Panitera Muda Perkara dan Panitera Muda Hukum. Untuk melaksanakan tugas tersebut kepaniteraan

(6)

6

mempunyai fungsi : menyusun kegiatan pelayanan administrasi perkara, administrasi keuangan perkara, administrasi putusan perkara, statistik perkara dan dokumentasi perkara.

Kesekretariatan mempunyai tugas memberikan pelayanan administrasi umum kepada semua unsur di lingkungan Pengadilan Tata Usaha Negara Pekanbaru. Dalam menjalankan tugasnya Sekretaris dibantu oleh Wakil Sekretaris, Kepala Sub Bagian Kepegawaian, Kepala Sub Bagian Keuangan dan Kepala Sub Bagian Umum yang berfungsi untuk melakukan urusan kepegawaian, urusan keuangan dan urusan surat-menyurat, perlengkapan, rumah tangga serta mengelola perpustakaan peradilan.

C. SISTEMATIKA PENYAJIAN

Pada dasarnya Laporan Akuntabilitas Kinerja ini untuk mengkomunikasikan pencapaian kinerja Pengadilan Tata Usaha Negara Pekanbaru dalam Tahun Anggaran 2013 dengan bentuk sajian seperti berikut :

BAB I

Pendahuluan, menguraikan gambaran secara garis besar tentang Pengadilan Tata Usaha Negara Pekanbaru dan tentang LAKIP, yang berisikan antara lain :

A. Latar Belakang; B. Tugas dan fungsi; C. Sistematika Penyajian.

BAB II

Menguraikan perencanaan dan penetapan kinerja serta program kerja Pengadilan Tata Usaha Negara Pekanbaru dalam Tahun Anggaran 2013 yang berisikan antara lain :

A. Rencana Strategis terdiri dari Visi dan Misi, Tujuan dan Sasaran Strategis, Program Utama dan Kegiatan Pokok;

B. Rencana Kinerja Tahun 2013;

C. Perjanjian Kinerja (Dokumen Penetapan Kinerja) Tahun 2013.

BAB III

Akuntabilitas Kinerja, menguraikan tentang :

A. Pengukuran Kinerja (perbandingan antara target dan realisasi kerja);

B. Analisis Akuntabilitas Kinerja (diuraikan pencapaian sasaran-sasaran organisasi dengan pengungkapan penyajian dari hasil pengukuran kinerja);

C. Akuntabilitas Keuangan (diuraikan tentang pencapaian kinerja keuangan);

D. Akuntabilitas Kinerja lainnya (diuraikan capaian kinerja yang belum tercantum dalam kinerja utama).

(7)

7 BAB IV

Penutup, menguraikan kesimpulan dari seluruh sajian Laporan Tentang Kinerja (LAKIP) serta saran-saran, kemudian lampiran, yang berisi antara lain :

A. Struktur Organisasi Pengadilan Tata Usaha Negara Pekanbaru; B. Pernyataan Penetapan Kinerja;

C. Matrik Renstra 2010 – 2014;

(8)

8

BAB II

PERENCANAAN DAN PENETAPAN KINERJA

A. RENCANA STRATEGIS

Rencana Strategis Pengadian Tata Usaha Negara Pekanbaru Tahun 2010 – 2014 merupakan komitmen bersama dalam menetapkan kinerja dengan tahapan-tahapan yang terencana dan terprogram secara sistematis melalui penataan, penertiban, perbaikan pengkajian, pengelolaan terhadap sistem kebijakan dan peraturan perundangan-undangan untuk mencapai efektivas dan efesiensi.

Selanjutnya untuk memberikan arah dan sasaran yang jelas serta sebagai pedoman dan tolak ukur kinerja Pengadilan Tata Usaha Negara Pekanbaru dengan arah kebijakan dan program Mahkamah Agung yang disesuaikan dengan Rencana Pembangunan Nasional yang telah ditetapkan dalam Rencana Pembangunan Nasional Jangka Panjang (RPNJP) 2005 – 2025 dan Rencana Pembangunan Jangka Menengah (RPJM) 2010 – 2014, sebagai pedoman dan pengendalian kinerja dalam pelaksanaan program dan kegiatan Pengadilan dalam mencapai visi dan misi serta tujuan organisasi pada tahun 2010 – 2014.

1. Visi dan Misi.

- Visi

Visi adalah suatu gambaran yang menantang tentang keadaan masa depan yang diinginkan untuk mewujudkan tercapainya tugas pokok dan fungsi Pengadilan Tata Usaha Negara Pekanbaru.

Adapun visi dari Pengadilan Tata Usaha Negara Pekanbaru adalah mewujudkan Pengadilan Tata Usaha Negara Pekanbaru yang mandiri, berwibawa dalam penegakan hukum dan keadilan, serta terciptanya supremasi hukum. Hal ini tentunya harus didukung oleh seluruh personil Pengadilan Tata Usaha Negara Pekanbaru yang secara konsekuen melaksanakan tugas dan wewenang sesuai dengan Undang-Undang Nomor 5 Tahun 1986 yang dirubah Undang Nomor 9 Tahun 2004, terakhir dirubah dengan Undang-Undang Nomor 51 Tahun 2009 dan hukum yang berlaku.

Untuk mencapai visi tersebut, Pengadilan Tata Usaha Negara Pekanbaru menetapkan misi yang menggambarkan hal yang harus dilaksanakan, yaitu :

1. Pengadilan Tata Usaha Negara Pekanbaru adalah untuk mewujudkan Pengadilan dalam menerima, memelihara, mengadili dan menyelesaikan sengketa Tata Usaha Negara dengan cepat, sederhana dan biaya ringan.

2. Meningkatkan profesionalisme Aparatur Hakim, Pejabat Kepaniteraan dan Kesekretariatan dalam rangka peningkatan pelayanan pada masyarakat.

3. Melaksanakan pengawasan dan pembinaan yang efektif dan efisien.

4. Melaksanakan tertib administrasi dan manajemen peradilan yang efektif dan efisien. 5. Mengupayakan tersedianya sarana dan prasarana peradilan sesuai dengan ketentuan yang

berlaku.

(9)

9

Dalam menjalankan tugas dan wewenangnya, Pengadilan Tata Usaha Negara Pekanbaru juga membawa misi, yaitu:

1. Menjaga kemandirian Pengadilan Tata Usaha Negara Pekanbaru.

2. Memberikan pelayanan hukum yang berkeadilan kepada pencari keadilan di Pengadilan Tata Usaha Negara Pekanbaru.

3. Meningkatkan kualitas kepemimpinan di Pengadilan Tata Usaha Negara Pekanbaru. 4. Meningkatkan kredibilitas dan transparansi Pengadilan Tata Usaha Negara Pekanbaru.

2. Tujuan dan Sasaran

- Tujuan

Tujuan adalah sesuatu yang akan dicapai atau dihasilkan dalam jangka waktu satu sampai dengan lima tahun dan tujuan ditetapkan mengacu kepada pernyataan visi dan misi Pengadilan Tata Usaha Negara Pekanbaru.

Adapun Tujuan yang hendak dicapai Pengadilan Tata Usaha Negara Pekanbaru adalah sebagai berikut :

1. Pencari keadilan merasa kebutuhan dan kepuasannya terpenuhi. 2. Setiap pencari keadilan dapat menjangkau badan peradilan.

3. Publik percaya bahwa Pengadilan Tata Usaha Negara Pekanbaru memenuhi butir 1 dan 2 di atas.

- Sasaran

Sasaran adalah penjabaran dari tujuan secara terukur, yaitu sesuatu yang akan dicapai atau dihasilkan dalam jangka waktu lima tahun kedepan dari tahun 2010 sampai dengan tahun 2014, sasaran strategis yang hendak dicapai Pengadilan Tata Usaha Negara Pekanbaru adalah sebagai berikut :

1. Meningkatnya penyelesaian perkara. 2. Peningkatan aksepbilitas putusan Hakim.

3. Peningkatan efektifitas pengelolaan penyelesaian perkara.

4. Peningkatan aksesibilitas masyarakat terhadap peradilan (acces to justice). 5. Meningkatnya kepatuhan terhadap putusan pengadilan.

6. Meningkatnya kualitas pengawasan. 7. Meningkatnya kualitas SDM.

3. Program Utama dan Kegiatan Pokok

Dalam menjalankan tugas pokok dan fungsinya sesuai Visi dan Misi Pengadilan Tata Usaha Negara Pekanbaru ditentukan oleh penyediaan anggaran melalui Daftar Isian Pelaksanaan Anggaran (DIPA) pada Pengadilan Tata Usaha Negara Pekanbaru tahun anggaran 2013 menerima DIPA yang didalamnya terdapat 3 (tiga) macam program yang utama dengan pagu masing-masing sebagai berikut :

(10)

10

1. Program Dukungan Manajemen dan Pelaksanaan Tugas Teknis lainnya Mahkamah Agung Rp. 3.598.685.000,-

2. Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur Mahkamah Agung Rp. 280.619.000,-

3. Program Peningkatan Manajemen Peradilan Militer dan Tata Usaha Negara Rp.10.000.000,-

Dari program yang utama sebagaimana tertuang dalam Daftar Isisan Pelaksanaan Anggaran (DIPA) Pengadilan Tata Usaha Negara Pekanbaru Tahun 2013 dalam pelaksanaannya diuraikan dalam beberapa kegiatan pokok yang merupakan satu kesatuan dari tugas pokok dan fungsi masing-masing pada satuan kerja Pengadilan Tata Usaha Negara Pekanbaru.

B. INDIKATOR KINERJA UTAMA PENGADILAN TATA USAHA NEGARA PEKANBARU Pengadilan Tata Usaha Negara Pekanbaru telah menetapkan Indikator Kinerja Utama dapat dilihat sebagai berikut :

KINERJA UTAMA INDIKATOR KINERJA

Meningkatnya penyelesaian perkara a. Persentase sisa perkara yang diselesaikan b. Persentase perkara yang diselesaikan

c. Persentase perkara yang diselesaikan dalam jangka waktu maksimal 6bulan

d. Persentase perkara yang diselesaikan dalam jangka waktu lebih dari 6 bulan

Peningkatan aksepbilitas putusan Hakim

Persentase perkara yang tidak mengajukan upaya hukum:

a. Banding b. Kasasi

c. Peninjauan Kembali Peningkatan efektifitas pengelolaan

penyelesaian perkara

a. Persentase berkas yang diajukan banding,kasasi dan PK yang disampaikan secara lengkap

b. Persentase berkas yang diregister dan siap didistribusikan ke Majelis

c. Ratio Majelis Hakim terhadap perkara Peningkatan aksesibilitas masyarakat

terhadap peradilan (acces to justice)

Persentase (amar) putusan perkara (yang menarik perhatian masyarakat) yang dapat diakses secara on line dalam waktu maksimal 1 hari kerja sejak diputus.

Meningkatnya kepatuhan terhadap putusan pengadilan.

Persentase permohonan eksekusi atas putusan perkara Tata Usaha Negara yang berkekuatan hukum tetap yang ditindaklanjuti

Meningkatnya kualitas pengawasan a. Persentase pengaduan masyarakat yang ditindaklanjuti

b.Persentase temuan hasil pemeriksaan eksternal yang ditindaklanjuti.

Meningkatnya kualitas SDM a. Persentase pegawai yang lulus diklat teknis yudisial.

b. Persentase pegawai yang lulus diklat non yudisial

c. Persentase pejabat yang lulus mengikuti fit and proper test dalam rangka promosi.

(11)

11

C. RENCANA KINERJA TAHUNAN PENGADILAN TATA USAHA NEGARA PEKANBARU

TAHUN 2013

Adapun rencana kinerja tahunan Pengadilan Tata Usaha Negara Pekanbaru, sebagai berikut:

SASARAN STRATEGIS INDIKATOR KINERJA TARGET Meningkatnya penyelesaian

perkara.

a. Persentase sisa perkara yang diselesaikan. b. Persentase perkara yang diselesaikan. c. Persentase perkara yang diselesaikan dalam

jangka waktu maksimal 6 bulan.

100 % 95 % 100 %

Peningkatan aksepbilitas putusan Hakim.

Persentase perkara yang tidak mengajukan upaya hukum: - Banding - Kasasi - Peninjauan Kembali 85 % 100 % 100 % Peningkatan efektifitas pengelolaan penyelesaian perkara.

a. Persentase berkas yang diajukan kasasi dan PK yang disampaikan secara lengkap. b. Persentase berkas yang diregister dan siap

didistribusikan ke Majelis.

c. Ratio Majelis Hakim terhadap perkara.

100 %

100 %

100 %

Peningkatan aksesibilitas masyarakat terhadap peradilan (acces to justice) Peningkatan penyelesaian perkara.

Persentase (amar) putusan perkara (yang menarik perhatian masyarakat) yang dapat diakses secara on line dalam waktu maksimal 1 hari kerja sejak diputus.

100 %

Meningkatnya kepatuhan terhadap putusan pengadilan.

Persentase permohonan eksekusi atas putusan perkara Tata Usaha Negara yang berkekuatan hukum tetap yang ditindak lanjuti.

100 %

Meningkatnya kualitas pengawasan.

a. Persentase pengaduan masyarakat yang ditindak lanjuti.

b. Persentase temuan hasil pemeriksaan eksternal yang ditinjdak lanjuti.

100 %

100 %

Meningkatnya kualitas SDM a. Persentase pegawai yang lulus diklat teknis yudisial.

100 %

b. Persentase pegawai yang lulus diklat non yudisial

(12)

12

c. Persentase pejabat yang lulus mengikuti fit and proper test dalam rangka promosi.

100 %

D. PENETAPAN KINERJA TAHUN 2013

Penetapan kinerja pada dasarnya adalah pernyataan komitmen yang mempresentasikan tekad dan janji untuk mencapai kinerja yang jelas dan terukur dalam rentang waktu satu tahun tertentu dengan mempertimbangkan sumber daya yang dikelola. Tujuan khusus penetapan kinerja antara lain adalah untuk meningkatkan akuntabilitas, transparansi dan kinerja sebagai wujud nyata komitmen, sebagai dasar penilaian keberhasilan / kegagalan pencapaian tujuan dan sasaran Pengadilan Tata Usaha Negara Pekanbaru, menciptakan tolak ukur kinerja sebagai dasar evaluasi kinerja.

Penetapan Kinerja Tahun 2013 Pengadilan Tata Usaha Negara Pekanbaru , sebagai berikut:

SASARAN STRATEGIS INDIKATOR KINERJA TARGET Meningkatnya penyelesaian

perkara.

a. Persentase sisa perkara yang diselesaikan. b. Persentase perkara yang diselesaikan. c. Persentase perkara yang diselesaikan dalam

jangka waktu maksimal 6 bulan.

100 % 95 % 100 %

Peningkatan aksepbilitas putusan Hakim.

Persentase perkara yang tidak mengajukan upaya hukum: a. Banding b. Kasasi c. Peninjauan Kembali 85 % 100 % 100 % Peningkatan efektifitas pengelolaan penyelesaian perkara.

a. Persentase berkas yang diajukan kasasi dan PK yang disampaikan secara lengkap. b. Persentase berkas yang diregister dan siap

didistribusikan ke Majelis.

c. Ratio Majelis Hakim terhadap perkara.

100 %

100 %

100 %

Peningkatan aksesibilitas masyarakat terhadap peradilan (acces to justice) Peningkatan penyelesaian perkara.

Persentase (amar) putusan perkara (yang menarik perhatian masyarakat) yang dapat diakses secara on line dalam waktu maksimal 1 hari kerja sejak diputus.

(13)

13

Meningkatnya kepatuhan terhadap putusan pengadilan.

Persentase permohonan eksekusi atas putusan perkara Tata Usaha Negara yang berkekuatan hukum tetap yang ditindak lanjuti.

100 %

Meningkatnya kualitas pengawasan.

a. Persentase pengaduan masyarakat yang ditindaklanjuti.

b. Persentase temuan hasil pemeriksaan eksternal yang ditinjdak lanjuti.

100 %

100 %

Meningkatnya kualitas SDM a. Persentase pegawai yang lulus diklat teknis yudisial.

100 %

b. Persentase pegawai yang lulus diklat non yudisial

100 %

c. Persentase pejabat yang lulus mengikuti fit and proper test dalam rangka promosi.

100 %

(14)

14

BAB III

AKUNTABILITAS KINERJA

A. PENGUKURAN KINERJA

Akuntabilitas kinerja adalah gambaran mengenai tingkat pencapaian pelaksanaan suatu kegiatan / program / kebijakan dalam mewujudkan sasaran, tujuan, misi dan visi organisasi yang tertuang dalam perumusan perencanaan strategis suatu organisasi. Pengukuran kinerja adalah proses sistematis dan berkesinambungan untuk menilai keberhasilan / kegagalan pelaksanaan kegiatan sesuai dengan program, kebijakan, untuk mencapai sasaran dan tujuan yang telah ditetapkan dalam mewujudkan visi dan misi organisasi. Pengukuran kinerja merupakan suatu metode untuk menilai kemajuan yang telah dicapai dibandingkan dengan sasaran dan tujuan yang telah ditetapkan. Pengukuran kinerja tidak dimaksudkan sebagai mekanisme untuk memberikan reward / punishment, melainkan sebagai alat komunikasi dan alat manajemen untuk memperbaiki kinerja organisasi.

Pengukuran tingkat capaian kinerja Pengadilan Tata Usaha Negara Pekanbaru tahun 2013, dilakukan dengan cara membandingkan antara target pencapaian indikator kinerja yang telah ditetapkan dengan realisasinya, sehingga terlihat apakah sasaran yang telah ditetapkan tercapai atau tidak. Secara umum terdapat beberapa keberhasilan pencapaian target kinerja, namun demikian terdapat juga beberapa target yang belum tercapai dalam tahun 2013 ini. Rincian tingkat capaian kinerja masing‐masing indikator kinerja tersebut diuraikan dalam tabel dibawah ini.

SASARAN INDIKATOR KINERJA TARGET

(%) REALISASI (%) CAPAIAN (%) Meningkatnya penyelesaian perkara

a. Persentase sisa perkara yang diselesaikan 100 % 100 % 100 % b. Persentase perkara yang diselesaikan 95 % 75,81 % 79,8 % c. Persentase perkara yang diselesaikan dalam jangka waktu maksimal 6 bulan 100 % 100 % 100 % Peningkatan aksepbilitas putusan Hakim Persentase penurunan upaya hukum: a. Banding b. Kasasi c. Peninjauan Kembali 85 % 100 % 100 % Peningkatan efektifitas pengelolaan penyelesaian perkara a. Persentase berkas yang diajukan kasasi dan PK yang disampaikan secara lengkap

100 % 100 % 100 %

b. Persentase berkas yang diregister dan siap didistribusikan ke Majelis

100 % 100 % 100 %

c. Ratio Majelis Hakim terhadap perkara

(15)

15 Peningkatan aksesibilitas masyarakat terhadap peradilan (acces to justice) Persentase (amar) putusan perkara (yang menarik perhatian masyarakat) yang dapat diakses secara on line

dalam waktu maksimal 1 hari kerja sejak diputus.

100 % 100 % 100 %

Meningkatnya

kepatuhan terhadap putusan pengadilan.

Persentase permohonan eksekusi atas putusan perkara perdata yang berkekuatan hukum tetap yang ditindaklanjuti 100 % 100 % 100% Meningkatnya kualitas pengawasan a. Persentase pengaduan masyarakat yang ditindaklanjuti 100 % 100 % 100 b. Persentase temuan hasil pemeriksaan eksternal yang ditindaklanjuti. 100 % 100 % 100 % Meningkatnya kualitas SDM a. Persentase pegawai yang lulus diklat teknis yudisial.

100 % 100 % 100 %

b. Persentase pegawai yang lulus diklat non yudisial

100 % 100 % 100 %

c. Persentase pejabat yang lulus mengikuti fit and proper test dalam rangka promosi.

100 % 100 % 100 %

B. ANALISIS AKUNTABILITAS KINERJA

Pengukuran kinerja Pengadilan Tata Usaha Negara Pekanbaru Tahun 2013 mengacu pada indikator kinerja utama sebagaimana tertuang pada tabel diatas, untuk mencapai sasaran yang telah ditetapkan. Pada akhir tahun 2013, Pengadilan Tata Usaha Negara Pekanbaru telah melaksanakan seluruh kegiatan yang menjadi tanggung jawabnya. Adapun hasil capaian kinerja sesuai sasaran yangditetapkan, diuraikan sebagai berikut :

1. SASARAN MENINGKATNYA PENYELESAIAN PERKARA

Pencapaian sasaran penyelesaian perkara pada tahun 2013 sebagai berikut :

KINERJA UTAMA INDIKATOR KINERJA TARGET (%) REALISASI (%) CAPAIAN (%) Meningkatnya penyelesaian perkara

a. Persentase sisa perkara yang diselesaikan 100 % 100 % 100 % b. Persentase perkara yang diselesaikan 95 % 75,81 % 79,8 % c. Persentase perkara yang diselesaikan dalam jangka waktu maksimal 6 bulan

(16)

16 a. Persentase sisa perkara yang diselesaikan.

INDIKATOR KINERJA TARGET

(%)

REALISASI (%)

CAPAIAN (%)

a. Persentase sisa perkara yang diselesaikan : 1. Perizinan 2. Pertanahan 3. Kepegawaian 4. Lelang 5. Pilkada 100 % 100 % 100 %

Ukuran capaian indikator kinerja persentase sisa perkara yang diselesaikan adalah perbandingan sisa perkara yang diselesaikan dengan sisa perkara yang harus diselesaikan. Persentase sisa perkara tata usaha negara ditargetkan selesai 100 % pada tahun 2013, ternyata dapat tercapai 100 %. Hal ini berarti bahwa sisa perkara pada tahun 2012, yaitu perkara tata usaha negara sejumlah 17 perkara, seluruhnya dapat diselesaikan di tahun 2013.

Penyelesaian sisa perkara pada tahun 2013 yang mencapai target sebesar 100% menunjukan bahwa sistem kerja yang berlaku di lingkungan Pengadilan Tata Usaha Negara Pekanbaru telah berjalan dengan baik dan lancar sehingga tidak ada sisa perkara tahun sebelumnya yang tidak selesai di tahun berikutnya.

b. Persentase perkara yang diselesaikan. (DIURAIKAN PERJENIS PERKARA)

INDIKATOR KINERJA TARGET (%)

REALISASI (%)

CAPAIAN (%) a. Persentase perkara yang diselesaikan

1. Per izinan 2. Pertanahan 3. Kepegawaian 4. Lelang 5. Pilkada 95 % 75,81 % 79,8 %

Persentase perkara tata usaha negara yang diselesaikan tahun 2013 adalah sebanyak 47 perkara terdiri dari 39 perkara yang diputus dan 8 perkara yang dicabut. Perbandingan perkara yang diminutasi sebesar 47 perkara dengan perkara yang diregister sebesar 62 perkara. Dari 47 Perkara yang putus, 29 Perkara mengajukan banding dan 18 Perkara telah mempunyai kekuatan hukum tetap (incracht). Persentase perkara tata usaha negara yang diselesaikan pada tahun 2013 ditargetkan 95 % dari total keseluruhan perkara yang masuk ternyata realisasinya tercapai 75.81 % dengan capaian sebesar 79.8 %.

Sedangkan sisa perkara di tahun 2013 sebesar 17 perkara, hal ini dikarenakan pada tahun 2013 banyak perkara tata usaha negara yang masuk di akhir tahun 2013. Hal tersebut menyebabkan adanya sisa perkara yang harus diselesaikan di tahun berikutnya. Berikut tabel mengenai keadaan perkara tahun 2013.

(17)

17

c. Persentase perkara yang diselesaikan dalam jangka waktu maksimal 6 bulan

INDIKATOR KINERJA TARGET

(%) REALISASI (%) CAPAIAN 2013 CAPAIAN 2012 CAPAIAN 2011

Persentase perkara yang diselesaikan dalam jangka waktu maksimal 6 bulan 1. Perizinan 2. Pertanahan 3. Kepegawaian 4. Lelang 5. Pilkada 100 % 100 % 100 % 100 % 100 %

Keadaan Perkara Tata Usaha Negara Di Pengadilan Tata Usaha Negara Pekanbaru Tahun 2013, berikut tabel keadaan perkara :

Sisa Tahun lalu Masuk Putus Cabut Sisa akhir

17 45 39 8 15

Sisa Perkara Tahun 2012 17 Perkara Masuk Tahun 2013 45 Perkara Putus Tahun 2013 39 Perkara Cabut Tahun 2013 8 Sisa Perkara Tahun 2013 15

Sisa Perkara Tahun 2012 Perkara masuk Tahun 2013 Perkara Putus Tahun 2013 Perkara Cabut Tahun 2013 Sisa Perkara Tahun 2013 17 45 39 8 15

Rekapitulasi Perkara Pada Tingkat Pertama

Tahun 2013 Di Pengadilan Tata Usaha Negara

(18)

18

2. SASARAN PENINGKATAN AKSEPBILITAS PUTUSAN HAKIM

Pencapaian sasaran peningkatan aksepbilitas putusan Hakim sebagai berikut :

KINERJA UTAMA INDIKATOR KINERJA TARGET (%) REALISASI (%) CAPAIAN (%) Peningkatan aksepbilitas putusan Hakim

Persentase perkara yang tidak mengajukan upaya hukum: a. Banding b. Kasasi c. Peninjauan kembali 85 100 100

Persentase penurunan upaya hukum :

a. Banding (Dicantumkan amar putusan tingkat banding maupun pertama serta majelis hakimnya)

Persentase perkara yang tidak mengajukan upaya hukum banding tahun 2012 adalah sebesar 32,69 %, yaitu perbandingan perkara yang diminutasi sebesar 52 perkara dengan perkara yang diregister 35 perkara. Persentase perkara yang tidak mengajukan upaya hukum banding yang diselesaikan pada tahun 2013 ditargetkan sebesar 85% dari total keseluruhan perkara yang masuk ternyata realisasinya tercapai 38,30 %. Dan sisa perkara banding tahun 2013 sebesar 11 perkara.

Berikut tabel rekapitulasi perkara di tingkat banding tahun 2013.

Masuk Putus Cabut Sisa akhir

29 18 1 11 Sisa Tahun 2012 Masuk Tahun 2013 Putus Tahun 2013 Cabut Sisa Tahun 2013 a. Sudah dikirim b. Belum dikirim 17 29 32 1 11 25 4

Rekapitulasi Perkara Pada Tingkat Banding Tahun

2013 Di Pengadilan Tata Usaha Negara Pekanbaru

(19)

19 Sisa Tahun 2012 17 Masuk Tahun 2013 29 Putus Tahun 2013 32 Cabut 1 Sisa Tahun 2013 11 a. Sudah dikirim 25 b. Belum dikirim 4

b. Kasasi (Dicantumkan amar putusan tingkat kasasi , tingkat banding maupun pertama serta majelis hakimnya)

Persentase penurunan upaya hukum kasasi di tahun 2012 adalah sebesar 48,57 %, yaitu perbandingan perkara yang diminutasi sebesar 35 perkara dengan perkara yang diregister 18 perkara dan dicabut 1 perkara sebesar 48,57 %. Persentase penurunan upaya hukum kasasi yang diselesaikan pada tahun 2013 ditargetkan sebesar 100% dari total keseluruhan perkara yang masuk ternyata realisasinya tercapai 21,21 %. Dan sisa perkara kasasi di tahun 2013 sebesar 33 perkara.

Berikut tabel rekapitulasi perkara ditingkat kasasi tahun 2013.

Masuk Putus Cabut Sisa Sisa tahun 2011 Sisa akhir 26 2 1 23 1 33 Sisa Tahun 2012 Masuk Tahun 2013 Putus Tahun 2013 Cabut Sisa Tahun 2013 a. Sudah dikirim b. Belum dikirim 10 26 2 1 33 23 3

Rekapitulasi Perkara Pada Tingkat

Kasasi Tahun 2013 di Pengadilan Tata

(20)

20 Sisa Tahun 2012 10 Masuk Tahun 2013 26 Putus Tahun 2013 2 Cabut 1 Sisa Tahun 2013 33 a. Sudah dikirim 23 b. Belum dikirim 3

c. Peninjauan Kembali (Dicantumkan amar putusan peninjauan kembali , kasasi , banding maupun pertama serta majelis hakimnya)

Persentase penurunan upaya hukum Peninjauan Kembali di tahun 2012 adalah sebesar 84 %, yaitu perbandingan perkara yang diminutasi sebesar 25 perkara dengan perkara yang deregister 4 perkara. Persentase penurunan upaya hukum Peninjauan Kembali yang diselesaikan pada tahun 2013 ditargetkan sebesar 100% dari total keseluruhan perkara yang masuk ternyata realisasinya tercapai 83,33 %. Dan sisa perkara peninjauan kembali di tahun 2013 sebesar 8 perkara.

Berikut tabel rekapitulasi perkara ditingkat Peninjauan Kembali tahun 2013.

Masuk Putus Cabut Sisa Sisa tahun 2012 Sisa akhir 5 0 1 4 4 8 Sisa Tahun 2012 Masuk Tahun 2013 Putus Tahun 2013 Cabut Sisa Tahun 2013 a. Sudah dikirim b. Belum Dikirim 4 5 0 1 8 8 0

Rekapitulasi Perkara Peninjauan Kembali

Tahun 2013 Di Pengadilan Tata Usaha

Negara Pekanbaru

(21)

21 Sisa Tahun 2012 4 Masuk Tahun 2013 5 Putus Tahun 2013 0 Cabut 1 Sisa Tahun 2013 8 a. Sudah dikirim 8 b. Belum dikirim 0

3. SASARAN PENINGKATAN EFEKTIFITAS PENGELOLAAN PENYELESAIAN PERKARA

KINERJA UTAMA INDIKATOR KINERJA TARGET (%) REALISASI (%) CAPAIAN (%) Peningkatan efektifitas pengelolaan penyelesaian perkara a. Persentase berkas yang diajukan banding kasasi dan PK yang disampaikan secara lengkap

100 % 100 % 100 %

b. Persentase berkas yang diregister dan siap didistribusikan ke Majelis

100 % 100 % 100 %

c. Ratio Majelis Hakim terhadap perkara

100 % 90 % 90 %

a. Persentase berkas yang diajukan banding, kasasi dan PK yang disampaikan secara lengkap INDIKATOR KINERJA TARGET (%) REALISASI (%) CAPAIAN 2013 CAPAIAN 2012 CAPAIAN 2011 a. Persentase berkas yang diajukan banding kasasi dan PK yang disampaikan secara lengkap

100 % 100 % 100 % ? ?

Indikator ini ditargetkan 100% telah tercapai 100%, artinya berkas perkara yang telah disampaikan secara lengkap pada tahun 2013 sebanyak 100%. Hal ini dapat digambarkan sebagai berikut:

Dalam memberikan penilaian terhadap indikator kinerja berkas yang diajukan banding, kasasi maupun PK yang disampaikan secara lengkap, yaitu dengan melakukan perbandingan antara berkas perkara yang diajukan banding, kasasi dan PK yang lengkap (terdiri dari Bundel A dan Bundel B) dengan jumah berkas yang diajukan banding, kasasi dan PK.

(22)

22

b. Persentase berkas yang diregister dan siap didistribusikan ke Majelis

INDIKATOR KINERJA TARGET

(%) REALISASI (%) CAPAIAN 2013 CAPAIAN 2012 CAPAIAN 2011

b. Persentase berkas yang diregister dan siap didistribusikan ke Majelis

100 % 100 % 100 %

Indikator kinerja persentase berkas perkara yang diregister dan siap diditribusikan ke Majelis tahun 2013 yang ditargetkan 100% ternyata dapat tercapai 100%. Ini menggambarkan bahwa proses administrasi perkara yang berjalan di Pengadilan Tata Usaha Negara Pekanbaru berjalan sebagaimana mestinya sehingga semua berkas yang diterima secara lengkap langsung dapat diregister di dalam buku induk perkara maupun buku register pembantu perkara sehingga pada tahun 2013 semua berkas dapat didistrbusikan kepada Majelis.

c. Ratio Majelis Hakim terhadap perkara

INDIKATOR KINERJA TARGET

(%) REALISASI (%) CAPAIAN 2013 CAPAIAN 2012 CAPAIAN 2011

Ratio Majelis Hakim terhadap perkara

100 % 90 % 90 %

Indikator kinerja persentase penyelesaian pemerintah perkara tahun 2013 yang ditargetkan 100 % ternyata dapat tercapai 90 % ini menggambarkan bahwa proses pemerintah dan penyelesaian perkara di Pengadilan TUN Pekanbaru berjalan sebagaimana mestinya sehingga semua berkas perkara yang diterima dapat diperiksa, diselesaikan dan diputus, kecuali perkara-perkara yang masuknya di akhir tahun.

4. SASARAN PENINGKATAN AKSESIBILITAS MASYARAKAT TERHADAP PERADILAN (ACCES TO JUSTICE) PENINGKATAN PENYESAIAN PERKARA

INDIKATOR KINERJA TARGET

(%) REALISASI (%) CAPAIAN 2013 CAPAIAN 2012 CAPAIAN 2011

Persentase (amar) putusan perkara (yang menarik perhatian masyarakat) yang dapat diakses secara

on line dalam waktu maksimal 1 hari kerja sejak diputus.

100 % 100 % 100 %

Persentase (amar) putusan perkara (yang menarik perhatian masyarakat) yang dapat diakses secara on line dalam waktu maksimal 1 hari kerja sejak diputus

(23)

23

Indikator kinerja persentase amar putusan perkara (yang menarik perhatian masyarakat) yang dapat di akses secara on line dalam waktu maksimal 1 hari kerja sejak diputus tahun 2013 ditargetkan 100 % ternyata dapat tercapai 100 % ini menggambarkan bahwa proses penginputan amar putusan perkara yang menarik perhatian masyarakat kedalam

web site di Pengadilan TUN Pekanbaru sudah berjalan sebagaimana mestinya.

5. SASARAN MENINGKATNYA KEPATUHAN TERHADAP PUTUSAN PENGADILAN

INDIKATOR KINERJA TARGET

(%) REALISASI (%) CAPAIAN 2013 CAPAIAN 2012 CAPAIAN 2011 Persentase permohonan eksekusi atas putusan PTUN perdata yang berkekuatan hukum tetap yang ditindak lanjuti.

100 % 100 % 100 %

Persentase permohonan eksekusi atas putusan perkara PTUN yang berkekuatan hukum tetap yang ditindak lanjuti.

Indikator kinerja persentase permohonan eksekusi atas putusan perkara Pengadilan TUN yang berkekuatan hukum tetap yang ditindak lanjuti tahun 2013 ditargetkan 100 % ternyata dapat tercapai 100 %, ini menggambarkan bahwa semua permohonan eksekusi atas putusan perkara Pengadilan Tata Usaha Negara yang berkekuatan hukum tetap di Pengadilan Tata Usaha Negara telah ditindak lanjuti sebagaimana mestinya yaitu dikirim ke Pejabat Tata Usaha Negara yang menerbitkan Keputusan Tata Usaha Negara objek sengketa bahkan ke Persiden dan DPR.

6. SASARAN MENINGKATNYA KUALITAS PENGAWASAN

KINERJA UTAMA INDIKATOR KINERJA TARGET

(%) REALISASI (%) CAPAIAN 2012 Meningkatnya Kualitas Pengawasan a. Persentase pengaduan masyarakat yang ditindaklanjuti 100 % 100 % 100% b. Persentase temuan hasil pemeriksaan eksternal yang ditindak lanjuti. 100 % 100 %

a. Persentase pengaduan masyarakat yang ditindak lanjuti

INDIKATOR KINERJA TARGET

(%) REALISASI (%) CAPAIAN 2013 CAPAIAN 2012 CAPAIAN 2011 Persentase pengaduan masyarakat yang ditindak lanjuti 100 % 100 % 100 %

(24)

24

Indikator kinerja persentase pengaduan masyarakat yang ditindak lanjuti tahun 2013 di Pengadilan Tata Usaha Negara Pekanbaru ditargetkan 100% ternyata dapat tercapai 100% ini menggambarkan bahwa semua pengaduan masyarakat baik melalui surat, lisan maupun email telah ditindak lanjuti sebagaimana dengan ketentuan yang berlaku.

b. Persentase temuan hasil pemeriksaan eksternal dan internal yang ditindaklanjuti

INDIKATOR KINERJA TARGET

(%) REALISASI (%) CAPAIAN 2013 CAPAIAN 2012 CAPAIAN 2011

Persentase temuan hasil pemeriksaan eksternal dan internal yang ditindaklanjuti.

100 % 100 % 100 %

Indikator kinerja persentase temuan hasil pemeriksaan eksternal yang ditindaklanjuti tahun 2013 di Pengadilan Tata Usaha Negara Pekanbaru di targetkan 100% ternyata dapat tercapai 100%, ini menggambarkan bahwa semua temuan hasil permeriksaan eksternal baik oleh Pengadilan Tinggi Tata Usaha Negara Medan, Mahkamah Agung RI telah ditindak lanjuti oleh masing-masing bidang.

(25)

25

C. AKUNTABILITAS KEUANGAN (memaparkan kinerja keuangan)

Akuntabilitas keuangan Pengadilan Tata Usaha Negara Pekanbaru ditentukan oleh penyediaan anggaran melalui Daftar Isian Pelaksanaan Anggaran (DIPA) pada Pengadilan Tata Usaha Negara Pekanbaru tahun anggaran 2013 menerima DIPA yang didalamnya terdapat 3 (tiga) macam program yang utama dengan pagu masing-masing sebagai berikut : 1. Program Dukungan Manajemen dan Pelaksanaan Tugas Teknis lainnya Mahkamah Agung

yang diusulkan sebesar Rp.2.949.194.000 ,- dan dipenuhi sebesar Rp. Rp.2.949.194.000 ,- antara lain :

a. Pembayaran gaji dan tunjangan serta uang makan dan uang lembur (Belanja Pegawai) yang tepat waktu. Dana yang diusulkan sebesar Rp. 2.206.012.000,- dan dipenuhi sebesar Rp. 2.206.012.000,- Dalam perjalanannya ada kekurangan anggaran dalam pembayaran gaji yang disebabkan kenaikan tunjangan fungsional dalam tahun anggaran sedang berjalan, dalam hal ini dapat diatasi melalui revisi, sehingga gaji pegawai dapat dibayar sebagai mana mestinya..

b. Pembiayaan operasional perkantoran (Belanja Barang) yang sangat minim, yang diusulkan sebesar Rp. 743.182.000,- dan dipenuhi sebesar Rp. 743.182.000,- dimanfaatkan sebaik-sebaiknya untuk operasional perkantoran, sampai tahun anggaran.

2. Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur Mahkamah Agung (Belanja Modal) yang diusulkan sebagai Rp. 115.000.000,- dan dipenuhi sebesar Rp. 115.000.000,- dengan memanfaatkan dana tersebut membuat kenyamanan pegawai bekerja sehingga meningkatkan kinerja pegawai.

3. Program Peningkatan Manajemen Peradilan Militer dan Tata Usaha Negara diusulkan sebesar Rp.12.000.000,- dan dipenuhi sebesar Rp. 12.000.000,-

Adapun kinerja pada program ini adalah penyediaan ATK Perkara dan Pos bantuan Hukum dalam realisasinya anggaran ini tidak bisa terserap sempurna karena ATK perkara telah disediakan oleh pihak yang berperkara.

Dari program yang utama sebagaimana tertuang dalam Daftar Isisan Pelaksanaan Anggaran (DIPA) Pengadilan Tata Usaha Negara Pekanbaru Tahun 2013 dalam pelaksanaannya diuraikan dalam beberapa kegiatan pokok yang merupakan satu kesatuan dari tugas pokok dan fungsi masing-masing pada satuan kerja Pengadilan Tata Usaha Negara Pekanbaru.

D. AKUNTABILITAS KINERJA LAINNYA 1) SUB BAGIAN UMUM

(26)

26

Tugas Sub Bagian Umum adalah melakukan dan mengkoordinasi surat menyurat, penyusunan surat dan kearsipan, urusan perencanaan pengadaan dan pemeliharaan, perlengkapan dan urusan rumah tangga Pengadilan Tata Usaha Negara Pekanabaru berdasarkan peraturan peundang-undangan yang berlaku.

1. Mengawasi Bagian Kerumahtanggaan

a. Pengelolaan Perpustakaan

 Mencatat buku baru yang diterima dalam buku agenda, buku induk ke penomoran menurut klasifikasi.

 Membuat catatan peminjaman buku dalam buku pinjaman.

 Melakukan penyimpanan buku perpustakaan dalam lemari buku yang telah disediakan.

b. Perawatan dan Pemeliharaan Sarana dan Prasarana Gedung

 Pemeliharaan gedung sesuai dengan kebutuhan dilaksanakan oleh pihak ketiga.

 Pemeliharaan dan perawatan AC oleh pihak ketiga.

 Pemeliharaan halaman kantor dan taman.

2. Mengawasi Administrasi Tata Persuratan

a. Pengelolaan Administrasi Surat Masuk.

 Semua surat dinas yang ditujukan ke Pengadilan Tata Usaha Negara Pekanbaru diterima dan dibuka oleh staf di Sub Bagian Umum, kecuali surat yang bersifat rahasia.

 Surat yang diterima diberikan tanda dan diagenda pada buku agenda surat, diberikan nomor dan lembar disposisi.

 Surat yang sudah didisposisi oleh Staf Bagian Umum.

b. Pengelolaan administrasi surat keluar

 Surat yang diagenda dalam buku agenda surat keluar, diberi nomor dan tanggal.

 Pengiriman surat dilakukan melalui pos, dan surat yang dianggap penting dikirim melalui kurir.

(27)

27

 Perencanaan aset / Barang Milik Negara setiap ada kegiatan pengadaan barang/jasa.

 Pencatatan barang persediaan (ATK).

 Pemesanan barang persediaan (ATK) yang telah habis persediaanya dipesan terlebih dahulu.

 Pembuatan daftar barang ruangan.

 Pembuatan kartu inventaris barang.

 Membuat Laporan Barang Milik Negara setiap semester ke instansi terkait.

 Melakukan rekonsiliasi ke KPKNL setiap semester.

4. Mengawasi Administrasi Perencanaan

 Menghimpun data kebutuhan ATK dan sarana penuunjang kerja.

 Menyusun rencana kerja dan Program Kerja Sub Bagian Umum setiap awal tahun.

II. Kegiatan Sub Bagian Umum

1. Kegiatan Bagian Kerumahtanggaan

 Selama Tahunan Tahun 2013 Pengadilan Tata Usaha Negara Pekanbaru menerima 20 buah buku dari Mahkamah Agung RI .

 Pemeliharaan sarana dan prasarana fasilitas gedung Pengadilan Tata Usaha Negara Pekanbaru sudah dilakukan. Pemeliharaan dilakukan dalam bentuk perbaikan dan service pada:

- A.C Split bulan Maret 2013

- Komputer bulan Maret dan Juni 2013

- Lap Top bulan Maret dan Juni 2013

- Printer bulan Maret dan Juni 2013

 Pemeliharaan gedung kantor dan rumah dinas dilakukan dengan pengecatan dinding dan pagar.

2. Administrasi Tata Persuratan

(28)

28

 Jumlah surat keluar selama Tahun 2013 adalah sebanyak 899 pucuk surat.

3. Sarana dan Prasarana Fasilitas Gedung

III. Kendala-kendala yang ada di Sub Bagian Umum:

1. Tidak ada petugas khusus yang memngelola perpustakaan.

2. Lemari arsip sudah dalam kondisi yang rusak. 3. Mesin pompa air yang sering rusak.

IV. Saran-saran

1. Penambahan tenaga honorer untuk mengelola perpustakaan.

2. Dilakukan pengadaan atau perbaikan lemari arsip

3. Dilakukan pengadaan mesin pompa air.

I. Pengadaan Barang Milik Negara (BMN)

Selama Tahun 2013 terdapat penambahan BMN dari Pembelian dengan total harga Rp. 214.167.000,- rincian sebagai berikut:

1. Pembelian 1 (satu) paket Meja Informasi Rp. 29.975.000,- dengan rincian sebagai berikut:

No Tgl Perolehan

No. SP2D

Nama Barang NUB Nilai Perolehan Ket

1 18-042013 687247B Televisi 2 11.825.000,- 2 18-042013 687247B P.C Unit 22 7.370.000,- 3 18-042013 687247B P.C Unit 23 5.225.000,- 4 18-042013 687247B Kabel 1 495.000,- 5 18-042013 687247B Meja Komputer 9 2.970.000,- 6 18-042013 687247B Bracket Standing Peralatan 1 440.000,- 7 18-042013 687247B Uninterruptible Power Supply (UPS) 12 1.650.000,-

(29)

29

2. Pembelian 3 (tiga) unit Printer (Peralatan Personal Komputer) Rp. 5.000.000,-

N o

Tgl Perolehan

No. SP2D Nama Barang NUB Nilai Perolehan Ket 1 17-05-2013 990361D Printer (Peralatan Personal Komputer) 7 2.000.000,- 2 17-05-2013 990361D Printer (Peralatan Personal Komputer) 8 1.500.000,- 3 17-05-2013 990361D Printer (Peralatan Personal Komputer) 9 1.500.000,-

3. Pembelian 14 (empat belas) buah Gordyin/Kray Rp. 16.700.000,- dengan rincian sebagai berikut:

No Tgl

Perolehan

No. SP2D

Nama Barang NUB Nilai Perolehan

Ket

1 25 -07-2013 000887E Gordyin/Kray 1 1.286.000,- Vertical Blind 4 (empat) Daun

2 25 -07-2013 000887E Gordyin/Kray 2 1.286.000,- Vertical Blind 4 (empat) Daun

3 25 -07-2013 000887E Gordyin/Kray 3 1.286.000,- Vertical Blind 4 (empat) Daun

4 25 -07-2013 000887E Gordyin/Kray 4 1.286.000,- Vertical Blind 4 (empat) Daun

5 25 -07-2013 000887E Gordyin/Kray 5 1.286.000,- Vertical Blind 4 (empat) Daun

6 25 -07-2013 000887E Gordyin/Kray 6 1.286.000,- Vertical Blind 4 (empat) Daun

25 -07-2013 000887E Gordyin/Kray 7 1.286.000,- Vertical Blind 4 (empat) Daun

(30)

30

8 25 -07-2013 000887E Gordyin/Kray 8 1.221.000,- Vertical Blind 3 (tiga) Daun 9 25 -07-2013 000887E Gordyin/Kray 9 1.221.000,- Vertical Blind

3 (tiga) Daun

10 25 -07-2013 000887E Gordyin/Kray 10 1.221.000,- Vertical Blind 3 (tiga) Daun 11 25 -07-2013 000887E Gordyin/Kray 11 1.221.000,- Vertical Blind

3 (tiga) Daun 12 25 -07-2013 000887E Gordyin/Kray 12 1.221.000,- Ve13rtical

Blind 3 (tiga) Daun

13 25 -07-2013 000887E Gordyin/Kray 13 1.593.000,- Vertical Blind 2 (dua) Daun 14 25 -07-2013 000887E Gordyin/Kray 14 1.593.000,- Vertical Blind

2 (dua) Daun

4. Pembelian 2 (dua) set Sice (Kursi Tamu) dengan total harga Rp. 33.990.000,-

No Tgl Perolehan No. SP2D

Nama Barang

NUB Nilai Perolehan Ket

1 02 Agustus 2013

003087E Sice 1 18.095.000,- Kursi Tamu 2 02 Agustus

2013

003087E Sice 2 15.895.000,- Kursi Tamu

5. Pembelian Meubeleur untuk ruangan Ketua PTUN Pekanbaru dengan total harga Rp. 29.172.000,- No Tgl Perolehan No. SP2D Nama Barang NUB Nilai Perolehan Ket

1 02 Agustus 2013 003088E Meja Kerja Kayu

77 6.490.000,- Meja Satu Biro

2 02 Agustus 2013 003088E Kursi besi/metal

156 3.487.000,- Kursi Manajer 3 02 Agustus 2013 003088E Sice 3 19.195.000,- Kursi Tamu

(31)

31

6. Pembelian 1 (satu) unit Server dengan total harga Rp. 99.330.000,- dengan rincian sebagai berikut: No Tgl Perolehan No. SP2D Nama Barang NUB Nilai Perolehan Ket 1 20-12-2013 027915E Server 2 34.760.000 ,- Terdiri dari: *Komputer Server (1 unit) Rp. 19.800.000,- *Setup Server (1 unit) Rp. 4.400.000,- *Setup Client (6 unit) Rp. 1.320.000,- *Perawatan & Support Aplikasi (12 bulan) Rp. 9.240.000,- 2 20 Desember 2013 027915E Kabel UTP 1 1.210.000,- 3 20 Desember 2013 027915E Connecto rs 1 220.000,- 4 20 Desember 2013 027915E Router 1 2.090.000,- 5 20 Desember 2013 027915E Router 2 1.430.000,- 6 20 Desember 2013 027915E Uninterru ptible Power Supply (UPS) 13 770.000,- 7 20 Desember 2013 027915E Lisensi 1 38.500.000, -

(32)

32 2013 Kompute r *Aplikasi Perkara Tk. I Rp. 2.750.000,- *Pelatihan Administrator Rp. 2.750.000,- 9 20 Desember 2013 027915E Software Kompute r 3 8.250.000,- Terdiri dari: *Aplikasi Perkara Tk. Banding Rp. 2.750.000,- *Pelatihan Operator Rp. 5.500.000,- 10 20 Desember 2013 027915E Software Kompute r 4 1.100.000,- *Aplikasi Perkara Tk. Kasasi 11 20 Desember 2013 027915E Software Kompute r 5 1.100.000,- *Aplikasi Perkara Tk. PK 12 20 Desember 2013 027915E Software Kompute r 6 1.100.000,- *Aplikasi Register Perkara 13 20 Desember 2013 027915E Software Kompute r 7 1.100.000,- *Aplikasi Keuangan Perkara 14 20 Desember 2013 027915E Software Kompute r 8 1.100.000,- *Aplikasi Pelaporan Perkara 15 20 Desember 2013 027915E Software Kompute r 9 1.100.000,- *Aplikasi Arsip Perkara

(33)

33 II. Informasi Lainnya:

1. Tanggal 01 April 2013 Melakukan reklasifikasi keluar dan reklasifikasi masuk aset-aset berdasarkan Surat Keterangan No. W1.TUN6. 170a/UM.01.10/IV/2013 dengan rincian sebagai berikut:

a. Reklasifikasi keluar “Tanah Bangunan Rumah Negara Tanpa Golongan” nub 1 dan menggantinya dengan “Tanah Rumah Negara Golongan I” nub 1 melalui reklasifikasi masuk. Ini merupakan hasil instruksi dari Pengadilan Tinggi Tata Usaha Negara Medan setelah melakukan kunjungan pembinaan ke Pengadilan Tata Usaha Negara Pekanbaru tanggal 26 Maret 2013.

b. Berdasarkan Berita Acara Inventarisasi dan Penilaian No. BA-117/WKN.3/KP.03/2008 tanggal 12 Agustus 2008 dimana diharuskan melakukan perubahan kondisi untuk barang-barang berikut ini:

No Nama Barang Nub Perubahan

Sebelum Sesudah

1 Tanah Bangunan Rumah Negara Tanpa Golongan

1 Tanah Bangunan Rumah Negara Tanpa Golongan Tanah Bangunan Rumah Negara Golongan I

2 Tanah Bangunan Rumah Negara Gol. 1

1 Rusak Berat Baik

3 Tanah Bangunan Kantor Pemerintah

1 Rusak Barat Baik

4 Mini Bus (Penumpang 14 Orang Kebawah

3 Rusak Berat Baik

5 Sepeda Motor 1 Baik Rusak Ringan

2. Tanggal 24 Juli 2013 melakukan Pengurangan Nilai Aset di SIMAK BMN13 Pengadilan Tata Usaha Negara Pekanbaru terhadap aset berupa Tanah Bangunan Kantor Pemerintah NUB 1 berdasarkan Surat Keterangan Nomor : W1.TUN6. 559 /UM.01.10/VII/2013. Ini dilakukan karena terdapat kesalahan pencatatan luas Tanah Bangunan Kantor Pemerintah NUB 1 yang dicatat di SIMAK- BMN13 seluas 4.400 M². Luas tanah seharusnya adalah 4.399 M² sesuai dengan Sertifikat Tanah No. 16 an Pemerintah RI cq. Mahkamah Agung.

(34)

34 NO NUB NAMA BARANG PERUBAHAN KETERANGAN SEBELUM SESUDAH 1 1 Tanah Bangunan Kantor Pemerintah Luas tanah 4.400 M² Luas tanah 4.399 M²

Perubahan luas tanah menjadi 4.399 M² karena sesuai dengan Sertifikat Tanah No. 16 an Pemerintah RI cq. Mahkamah Agung RI

3. Berdasarkan hasil kunjungan ke Biro Perlengkapan Mahkamah Agung RI Tanggal 17 Desember 2013, Pengadilan Tata Usaha Negara Pekanbaru diharuskan melakukan perbaikan dalam SIMAK BMN13 berupa:

a. Perbaikan dalam pengklasifikasian/pengelompokkan barang di SIMAK BMN13. Hal ini ditindak lanjuti oleh Pengadilan Tata Usaha Negara Pekanbaru dengan melakukan perbaikan pengelompokkan barang berdasarkan Surat Keputusan Kuasa Pengguna Barang Nomor W1.TUN6. 884/UM.01.10/XII/2013 Tanggal 23 Desember 2013.

b. Melakukan Koreksi Pencatatan terhadap barang yang tercatat di SIMAK BMN13 Pengadilan Tata Usaha Negara Pekanbaru dengan nama ‘Mini Bus (Penumpang 14 Orang Kebawah)’ NUB 1 Nomor Polisi BM 1252 AP. Koreksi Pencatatan ini dilakukan karena Mobil tersebut telah diinput ke SIMAK BMN sebagai asset PTUN Pekanbaru. Padahal mobil ini punya Pemerintah Provinsi Riau dengan status pinjam pakai pada PTUN Pekanbaru. Koreksi ini dilakukan berdasarkan Surat Keputusan Kuasa Pengguna Barang Nomor W1.TUN6. 886/UM.01.10/XII/2013 Tanggal 23 Desember 2013.

c. Melakukan Penghentian BMN dari Penggunaan asset yang hilang berupa ‘Sepeda Motor’ NUP 6 Nomor Polisi BM 2101 TP. Penghentian BMN dari Penggunaan ini dilakukan berdasarkan Surat Keputusan Kuasa Pengguna Barang Nomor W1.TUN6.887/UM.01.10/XII/2013 Tanggal 23 Desember 2013. Setelah konsultasi dengan KPKNL (Kantor Pelayanan Kekayaan Negara dan Lelang) Pekanbaru, Sepeda Motor yang hilang tersebut belum bisa dihapuskan dari daftar SIMAK-BMN13 karena masih dalam proses pembayaran cicilan TGR (Tuntutan Ganti Rugi). Penghapusan dilakukan setelah ada bukti pelunasan TGR (Tuntutan Ganti Rugi) dari KPPN (Kantor Pelayanan Perbendaharaan Negara).

(35)

35

4. Penyusutan Aktiva Tetap diakumulasikan setiap semester dan disajikan dalam akun akumulasi penyusutan sebagai pengurang nilai Aktiva Tetap dan diinvestasikan dalam asset tetap di Neraca. Total akumulasi penyusutan aktiva tetap sampai dengan Semester II Tahun Anggaran 2013 adalah sebagai berikut:

No Akumulasi Penyusutan Nilai

1 Akumulasi penyusutan Peralatan dan Mesin 1.338.003.345,- 2 Gedung dan Bangunan 1.296.105.511,- 3 Akumulasi Aktiva tetap yang tidak digunakan

dalam operasi pemerintahan

15.000.000,-

Total 2.649.108.856,-

5. Metode penyusutan yang digunakan adalah metode Garis Lurus. Metode ini mengalokasikan nilai yang dapat disusutkan dari asset tetap secara merata setiap semester selama masa manfaatnya.

6. Kebijakan Akuntansi untuk Alat Tulis Kantor yaitu Alat Tulis Kantor dianggap habis pakai pada saat penyerahan barang-barang ke tiap bagian ruangan. Hal ini dilakukan dengan alasan kepraktisan dan Alat Tulis Kantor yang dikelola merupakan barang yang cepat habis.

REKLASIFIKASI

NO REKLASIFIKASI KELUAR REKLASIFIKASI MASUK NAMA BARANG NILAI NAMA BARANG NILAI SEMESTER I

1 Tanah Bangunan Rumah Negara Tanpa Golongan

856.025.00 0,- Tanah Bangunan Rumah Negara Golongan I 856.025.00 0,- Total Semester I 856.025.00 0,- 856.025.00 0,- SEMESTER II

1 Lemari Penyimpan 41.439.000,- Lemari Kayu 41.439.000, - 2 Meja Kerja (Alat Laboratorium 64.920.000,- Meja Kerja Kayu

(36)

36

Lainnya)

3 Kursi Zeis 6.000.000,- Kursi Besi/Metal 4 Serial Scanner/Printer 1.200.000,- Printer(Alat

Peralatan Komputer) 5 Laboratory Air Conditioner 1

HP

28.000.000,- A.c Split

Total Semester I 141.559.00

0,-

2) SUB BAGIAN KEPEGAWAIAN

I. Pendahuluan

Jumlah Pegawai yang dimaksud disini mulai, dari Ketua, Wakil, Panitera/Sekretaris, Wakil Panitera, Wakil Sekretaris, Panitera Muda Perkara, Panitera Muda Hukum, Kasub Bagian Keuangan, Kasub Bagian Kepegawaian, Kasub Bagian Umum, Panitera Pengganti, Jurusita Pengganti, dan Staf ( Pegawai Administrasi )adalah 34 ( tiga puluh empat ) orang dibantu oleh 2 (dua) orang Satpam, 4 (empat) orang tenaga honorer dibagian administrasi sebagian operator komputer, 1 (satu) orang supir, 1 (satu) orang pramubakti.

Kegiatan yang dilakukan di awal Tahun 2013 dimulai dengan kenaikan gaji berkala, usul kenaikan pangkat, izin cuti, sumpah pegawai negeri, membuat absensi beserta rekapnya, laporan bulanan hingga usul pensiun bagi memasuki usia pensiun.

Adapun jumlah pegawai yang ada di Pengadilan Tata Usaha Negara Pekanbaru termasuk Satpam, Tenaga Honorer, dan Sopir adalah sebagai berikut :

Ketua : 1 ( satu ) Orang Wakil Ketua : 1 ( satu ) Orang Hakim : 12 ( duabelas ) Orang Panitera/Sekretaris : 1 ( satu ) Orang Wakil Panitera : 1 ( satu ) Orang Wakil Sekretaris : -

Panitera Muda Perkara : 1 ( satu ) Orang Panitera Muda Hukum : 1 ( satu ) Orang Kasub Bag Kepegawaian : 1 ( satu ) Orang Kasu Bag Keuangan : 1 ( satu ) Orang Kasubag Umum : 1 ( satu ) Orang Panitera Pengganti : 6 ( lima ) Orang Juru Sita Pengganti : 1 ( satu ) Orang Staf ( Pegawai Administrasi) : 8 ( Sembilan ) Orang Satpam : 2 ( dua ) Orang

(37)

37

Tenaga Honorer : 4 ( empat )Orang Sopir : 1 ( satu )Orang Pramubakti : 1 ( satu ) Orang

II. Uraian Tugas Kepegawaian

Adapun tugas Bagian Kepegawaian adalah sebagai berikut :

a. Mendata Jumlah Pegawai yang ada di Pengadilan Tata Usaha Negara Pekanbaru. b. Menyiapkan daftar hadir / pulang bagi seluruh pegawai.

c. Membuat usul permintaan cuti, baik itu cuti tahunan, melahirkan maupun cuti alasan penting.

d. Membuat kenaikan gaji berkala selagi pegawai itu tidak tersangkut masalah atau terkena hukuman disiplin.

e. Membuat usul permintaan Karpeg, Karis/Karsu

f. Menyiapkan dan melaksanakan pengusulan kenaikan pangkat

g. Melakukan pengusulan pengangkatan dalam jabatan structural maupun fungsional. h. Menganalisa data pegawai untuk pembuatan DUK atau Bezetting pegawai

III. Laporan Kegiatan

a. Pengusulan Kenaikan Pangkat

Selama bulan Januari sampai bulan Desember ada sebanyak 11 Orang Pengusulkan Kenaikan Pangkat Hakim dan Pegawai Pengadilan Tata Usaha Negara Pekanbaru b. Kenaikan Gaji Berkala

Selama bulan Januari sampai bulan Desember ada sebanyak 20 Orang Kenaikan Gaji Berkala Hakim dan Pegawai Pengadilan Tata Usaha Negara Pekanbaru

c. Cuti Tahunan

Selama bulan Januari sampai bulan Desember ada sebanyak 30 Orang Hakim dan Pegawai yang mengambil Cuti Tahunan Pengadilan Tata Usaha Negara Pekanbaru d. Pembuatan Karpeg

Selama bulan Januari sampai bulan Desember 2013 ada sebanyak 3 Orang Pegawai yang mengusulkan Pembuatan karpeg Pengadilan Tata Usaha Negara Pekanbaru e. Pembuatan Karsu/Karis

Selama bulan Januari sampai bulan Desember 2013 ini ada sebanyak 1 Orang pegawai yang mengusulkan pembuatan kartu istri dan kartu suami.

f. Hukuman Disiplin

Tidak ada hukuman disiplin yang dikenakan kepada pegawai selama bulan Januari sampai bulan Desember 2013.

(38)

38

g. Meninggal Dunia

Pada bulan Januari sampai Desember tidak ada yang meninggal dunia Pegawai Pengadilan Tata Usaha Negara Pekanbaru.

h. Pensiun

Pada bulan Januari sampai bulan Desember ada sebanyak 1 Pegawai yang pensiun

IV. Mutasi

Selama bulan Januari sampai bulan Desember 2013 ada sebanyak 6 Orang Pegawai yang Mutasi.

V. Kendala-kendala yang ada di Sub Bagian Kepegawaian

Selama bulan Januari sampai bulan Desember 2013 ada, Alasannya tidak lengkapnya data di file di masing-masing Hakim dan Pegawai

(39)

39 BAB IV P E N U T U P

A. Kesimpulan

Laporan akuntabilitas kinerja satuan kerja Pengadilan Tata Usaha Negara Pekanbaru Tahun 2013 merupakan bentuk pertanggung jawaban pelaksanaan anggaran dana kegiatan Tahun Anggaran 2013.

Secara umum tujuan, sasaran program dan kegiatan satuan Pengadilan Tata Usaha Negara Pekanbaru tahun 2013 dapat dilaksanakan dengan baik, namun demikian perlu ditingkatkan lagi guna merespon tuntutan pelayanan masyarakat yang semakin tinggi.

B. Saran

Untuk ke depan kami mengharapkan peningkatan anggaran sarana dan prasarana perkantoran dan pengamanannya guna menunjang tugas pokok dan fungsi Pengadilan Tata Usaha Negara Pekanbaru.

(40)

40 LAMPIRAN 1 :

(41)

41 LAMPIRAN 2 :

INDIKATOR KINERJA UTAMA PENGADILAN TATA USAHA NEGARA PEKANBARU

NO KINERJA UTAMA INDIKATOR KINERJA PENJELASAN PENANGGUNG

JAWAB

SUMBER DATA

1. Meningkatnya penyelesaian perkara

a. Persentase sisa perkara yang diselesaikan

Perbandingan sisa perkara yang diselesaikan dengan sisa

perkara yang harus

diselesaikan

Hakim Majelis dan Panitera/Sekretaris

Laporan Bulanan

dan Laporan

Tahunan

b. Persentase perkara yang diselesaikan

Perbandingan perkara yang diselesaikan dengan perkara yang akan diselesaikan (saldo awaldan perkara yang masuk)

Hakim Majelis dan Panitera/Sekretaris

Laporan Bulanan

dan Laporan

Tahunan

c. Persentase perkara yang diselesaikan dalam jangka waktu maksimal 6bulan

Perbandingan perkara yang diselesaikan dalam jangka waktu maksimal 6 bulan dengan perkara yang harus diselesaikan dalam waktu maksimal 6 bulan (diluar sisa perkara)

Hakim Majelis dan Panitera/Sekretaris Laporan Bulanan dan Laporan Tahunan 2. Peningkatan aksepbilitas putusan Hakim

Persentase perkara yang tidak mengajukan upaya hukum:

- Banding - Kasasi

- Peninjauan Kembali

Jumlah upaya hukum selama tahun berjalan (Un) dibagi jumlah upaya hukum tahun lalu (un-1) dibagi upaya hukum tahun lalu (un-1)dikali seratus persen

Hakim Majelis Laporan Bulanan

dan Laporan Tahunan 3. Peningkatan efektifitas pengelolaan penyelesaian perkara

a. Persentase berkas yang diajukan banding, kasasi

dan PK yang

disampaikan secara lengkap

Perbandingan antara berkas yang diajukan Banding, Kasasi dan PK yang lengkap (terdiri dari bundel A dan B) dengan jumlah berkas yang diajukan

Panitera/Sekretaris Laporan Bulanan

dan Laporan

(42)

42 Kasasi dan PK b. Persentase berkas yang

diregister dan siap didistribusikan ke Majelis

Perbandingan antara berkas

perkara yang diterima

Kepaniteraan dengan berkas perkara yang didistribusikan ke Majelis

Panitera/Sekretaris Laporan Bulanan

dan Laporan

Tahunan

c. Ratio Majelis Hakim terhadap perkara

Perbandingan ratio Majelis Hakim dibandingkan dengan perkara masuk

Majelis Hakim dan Panitera/Sekretaris Laporan Bulanan dan Laporan Tahunan 4. Peningkatan aksesibilitas masyarakat terhadap peradilan (acces to justice) a. Persentase (amar) putusan perkara (yang

menarik perhatian

masyarakat) yang dapat diakses secara on line dalam waktu maksimal 1 hari kerja sejak diputus.

Perbandingan amar putusan perkara Tata Usaha Negara yang ditayangkan di wibe site dengan jumlah Tata Usaha

Negara yang tidak

ditayangkan. Kepanitera/Kesekretar iatan Laporan Bulanan dan Laporan Tahunan 5. Meningkatnya kepatuhan terhadap putusan pengadilan. Persentase permohonan eksekusi atas putusan perkara Tata Usaha Negara yang berkekuatan hukum tetap yang ditindaklanjuti

Perbandingan perkara Tata

Usaha Negara yang

ditindaklanjuti (dieksekusi) dengan perkara Tata Usaha

Negara yang belum

ditindaklanjuti (dieksekusi)

Ketua Pengadilan & Pan/Sek Laporan Bulanan dan Laporan Tahunan 6. Meningkatnya kualitas pengawasan a. Persentase pengaduan masyarakat yang ditindaklanjuti Perbandingan jumlah

pengaduan yang ditindaklanjuti mengenai perilaku aparatur peradilan (teknis dan non

teknis) dengan jumlah

pengaduan yang dilaporkan

Ketua Pengadilan & Pan/Sek

Laporan Bulanan

dan Laporan

Tahunan

b. Persentase temuan hasil pemeriksaan eksternal yang ditindaklanjuti.

Perbandingan jumlah

pengaduan yang ditindaklanjuti mengenai perilaku aparatur peradilan (teknis dan non

Ketua Pengadilan & Pan/Sek

Laporan Bulanan

dan Laporan

(43)

43

teknis) dengan jumlah

pengaduan yang dilaporkan 7. Meningkatnya

kualitas SDM

a. Persentase pegawai yang lulus diklat teknis yudisial.

Perbandingan jumlah pegawai yang lulus dalam mengikuti diklat teknis yudisial

Pegawai Laporan Bulanan

dan Laporan

Tahunan b. Persentase pegawai yang

lulus diklat non yudisial

Perbandingan jumlah pegawai yang lulus dalam mengikuti diklat non yudisial

Pegawai Laporan Bulanan

dan Laporan

Tahunan c. Persentase pejabat yang

lulus mengikuti fit and proper test dalam rangka promosi.

Perbaindingan pejabat yang lulus dalam mengikuti fit and proper test dalam rangka promosi Pejabat TUN Pekanbaru Laporan Bulanan dan Laporan Tahunan LAMPIRAN 3 :

MATRIK RENCANA STRATEGIS KINERJA 2010 - 2014. Tujuan 1. Pencari keadilan merasa kebutuhan dan kepuasannya terpenuhi

(44)

44

3 Publik percaya bahwa Pengadilan Tata Usaha Negara Pekanbaru memenuhi butir 1 dan 2 di atas

SASARAN STRATEGIS INDIKATOR KINERJA TARGET KINERJA

2010 2011 2012 2013 2014 Meningkatnya penyelesaian perkara. Peningkatan aksepbilitas putusan Hakim. Peningkatan efektifitas pengelolaan penyelesaian perkara. Peningkatan aksesibilitas masyarakat terhadap peradilan

(acces to justice)

Peningkatan penyelesaian perkara.

Meningkatnya kepatuhan terhadap putusan pengadilan.

Meningkatnya kualitas

pengawasan.

a. Persentase sisa perkara yang diselesaikan. b. Persentase perkara yang diselesaikan.

c. Persentase perkara yang diselesaikan dalam jangka waktu maksimal 6bulan

Persentase perkara yang tidak mengajukan upaya hukum: - Banding

- Kasasi

- Peninjauan Kembali

a. Persentase berkas yang diajukan kasasi dan PK yang disampaikan secara lengkap.

b. Persentase berkas yang diregister dan siap didistribusikan ke Majelis.

c. Ratio Majelis Hakim terhadap perkara

a. Persentase (amar) putusan perkara (yang menarik perhatian masyarakat) yang dapat diakses secara on line dalam waktu maksimal 1 hari kerja sejak diputus.

Persentase permohonan eksekusi atas putusan perkara Tata Usaha Negara yang berkekuatan hukum tetap yang ditindaklanjuti.

a. Persentase pengaduan masyarakat yang ditindaklanjuti.

100 % 95 % 100 % 75 % 100 % 100 % 100 % 100 % 100 % 100 % 100 % 100 % 100 % 95 % 100 % 80 % 100 % 100 % 100 % 100 % 100 % 100 % 100 % 100 % 100 % 95 % 100 % 85 % 100 % 100 % 100 % 100 % 100 % 100 % 100 % 100 % 100 % 95 % 100 % 90 % 100 % 100 % 100 % 100 % 100 % 100 % 100 % 100 % 100 % 95 % 100 % 95 % 100 % 100 % 100 % 100 % 100 % 100 % 100 % 100 %

(45)

45

b. Persentase temuan hasil pemeriksaan eksternal yang ditindaklanjuti.

100 % 100 % 100 % 100 % 100 %

Meningkatnya kualitas SDM a. Persentase pegawai yang lulus diklat teknis yudisial. 100 % 100 % 100 % 100 % 100 %

b. Persentase pegawai yang lulus diklat non yudisial 100 % 100 % 100 % 100 % 100 %

c. Persentase pejabat yang lulus mengikuti fit and proper test dalam rangka promosi.

Referensi

Dokumen terkait

Penjelasan:kami memberi pelatihan, bantuan dan bimbingan pada terwaralaba dengan optimal, tapi tidak dalam produksi, apabila terwaralaba khusus di kota medan itu tetap harus

Tujuan dari penelitian ini yaitu untuk menganalisis kinerja petugas administrasi berdasarkan persepsi Petugas Puskesmas dan Masyarakat pada Puskesmas Sukmajaya Tahun 2009 dan

Hal ini tentu semakin mengingatkan bahwa bayi sampai berusia lima tahun memasuki sebuah masa yang dikenal sebagai masa golden age, tetapi jika bayi tersebut ternyata

Beberapa hasil laporan penelitian para pakar mengenai manfaat pijat bayi diantaranya; penelitian yang dilakukan oleh Field & Scafidi (1986 & 1990) menunjukkan bahwa pada

Kegiatan Pelatihan GO Online diharapkan dapat meningkatkan kualitas pengelolaan UMKM, serta mampu memaksimalkan teknologi untuk memaksimalkan marketing.. Kata kunci :

Menganalisis pengaruh Loan Deposit Ratio (LDR) terhadap penyaluran kredit pada PT. Bank Danamon Indonesia Tbk Unit Cabang Danamon Simpan Pinjam Loa janan

Secara parsial dari lima variabel independen tersebut ukuran perusahaan dan kepemilikan manajerial berpengaruh positif secara signifikan terhadap struktur modal dan

E-promosi dan pemesanan merupakan bagian dari suatu situs web yang memungkinkan pengguna untuk mengetahui grafik informasi seputar tentang lokasi wisata, harga paket