The Influence of Website Quality, Perceived Benefit and Trust to Online
Shopping Attitude and Online Purchase Intentions
Fenny Puspita1), Renny Risqiani2), Amir Fikri3) Magister Management Program, Post Graduate Studies,
Trisakti University, Jl Kyai Tapa No. 1 Grogol, West Jakarta, Indonesia E-mail: [email protected]
Abstrak
Tujuan: Penelitian yang dilakukan pada saat ini adalah untuk mengetahui faktor faktor apa saja yang mempengaruhionline shopping attitudedanonline purchase intentions. Metode: variabel dan alat ukur yang digunakan pada penelitian ini berdasarkan pada
penelitian sudah ada sebelumnya. Penyebaran kuesioner dilakukan dengan
menggunakan media sosial, dan sampel yang terkumpul adalah sebanyak 251. Metode penarikan data yang digunakan pada penelitian ini dengan menggunakan purposive sampling, dan diproses dengan menggunakan Lisrel dan SPSS.
Kesimpulan:Dari variabel-variabel yang mempengaruhiOnline Shopping Attitudeterlihat dari hasil bahwa variabel yang paling besar pengruhnya terhadap Online Shopping Attitude adalah trust. Terlihat jelas bahwa perusahaan yang membangun tingkat kepercayaan yang lebih baik akan menjadi perusahan yang lebih sukses dibandingkan dengan perusahaan yang tidak berfokus pada kepercayaan. Trust yang tinggi terhadap suatu situs web site akan berpengaruh besar terhadap online shopping attitude, ketika sikap terhadap belanjaonlinepositif maka terciptalahOnline Purchase Intention.
Kata kunci: website quality, perceived benefit (Convenience, price, and variety product), trust, online shopping attitude and online shopping intention.
Pendahuluan
Hasil survey Asosiasi Penyelengara Jasa Internet Indonesia (2017), mencatat pengguna internet di Indonesia pada tahun 2017 yaitu 142,26 juta jiwa dimana angka tersebut diambil dari total populasi penduduk Indonesia yakni 262 juta jiwa, setara dengan 54,68 % yang sebelumnya pada tahun 2016 yaitu hanya 132,7 juta jiwa. Dengan adanya perkembangan dan kemajuan teknologi pada internet yang secara global saat ini, tidak hanya berdampak pada peradaban dan kebudayaan dalam kehidupan masyarakat, tetapi berdampak pula pada sektor bisnis. Hal ini dimanfaatkan oleh sebagian masyarakat sebagai peluang bisnis yang sangat menjanjikan. Terbukti saat ini bahwa teknologi
internet telah mendorong terbentuknya berbagai bisnis baru khususnya pada bisnis belanjaonline selain itu juga terjadi peningkatan pada jumlah situs belanjaonlinesecara significant (Vazquez dan Xu, 2009; Çelik, 2011; Al-Debei et al., 2015). Fenomena meningkatnya penggunaan internet di Indonesia memicu terjadinya peningkatan pada E-commerce dan terlihat jelas bahwa hal yang demikian berdampak pada persaingan dalam pasar E-commerce yang semakin menguat. Sehingga dalam penelitian ini ingin diketahui seberapa besar minat konsumen untuk membeli produk melaluionlineshopping yang dipengarui oleh sikap konsumen terhadap online shopping dan selanjutnya akan diteliti juga faktor-faktor yang mempengaruhi sikap konsumen terhadap online shopping yang dibatasi dengan tiga varibel yaitu Perceived Web Site Quality, Perceived Benefit
dari website menggambarkan manfaat dan fasilitas pencarian dari website online shop. (Constantinides, 2004), kegunaan dari situs web yaitu termasuk pada manfaat dan interaktivitas elemen dan (Aladwani, 2006; Al-Debei, 2013) mengungkapkan dengan adanya hal tersebut biasanya mengarah kepada responsif, interaktivitas, kesederhanaan navigasi, dan kesederhanaan mengakses situs.
H1 : Perceived Web Site Quality memiliki pengaruh positif terhadap Online Shopping Attitude
Manfaat yang dirasakan mengarah pada pandangan konsekuensi positif yang menyebabkan suatu tindakan khusus (Leung, 2013). Kim et al. (2008) menjelaskan manfaat yang dirasakan oleh pelanggan dalam konteksonline adalah sebagai keyakinan
mengenai sejauh mana dia akan merasa nyaman dari transaksi online dengan
menggunakan situsWeb tertentu. Li et al. (1999) memberikan saran dalam tiga manfaat penting yang terkait dengan sikap pembelian online yaitu 1). Manfaat harga, 2). Manfaat kenyamanan dan 3). Manfaat produk.
Kenyamanan dalam suatu kegiatan berbelanja sudah menjadi salah satu pilihan dan stimulus terpenting yang mendasari konsumen dalam melakukan suatu pembelian
online (Easterbrook, 1995; Lohse and Spiller, 1999; Degeratuet al., 2000; Colwell et al. 2008; Bednarz dan Ponder, 2010).
H2a :Conveniencememiliki pengaruh positif terhadapOnline Shopping Attitude
Harga merupakan suatu hal yang selalu menjadi faktor utama bagi konsumen ketika akan berbelanja melalui online atau berbelanja melalui E-commerce dengan
adanya diskon – diskon harga hal tersebut juga sangat dapat mempengaruhi
kepercayaan konsumen terhadap suatu harga dan pada akhirnya berpengaruh pada niat berbelanja mereka secaraonline. (Heim dan Sinha, 2001; Pettifor, 2014)
H2b :Pricememiliki pengaruh positif terhadapOnline Shopping Attitude
Mallapragada et al. (2016) menjelaskan bahwa penjual online yang memiliki berbagai kategori produk cenderung lebih bermanfaat bagi konsumen online. Konsumen yang sedang berbelanjaonline pada dasarnya ingin mengeksplorasi semua jenis produk yang ada dan hal tersebut merupakan faktor penting dalam mempengaruhi pengalaman belanja online mereka. Rohm dan Swaminathan (2004) telah membagi empat jenis pembeli online yaitu pembeli berdasarkan persepsi manfaat dalam belanja, pembeli berdasarkan motif kenyamanan, pembeli dengan pencari berbagai produk dan jasa, pembeli yang seimbang dan pembeli yang berorientasikan pada toko.
H2c :Variety Productmemiliki pengaruh positif terhadapOnline Shopping Attitude
Karena tingginya tingkat ketidakpastian dan dinamika dari dunia maya (Gefen dan Straub, 2003; Hassanein dan Head, 2007; Lin, 2011) maka hal yang pertama sekali dipertimbangkan konsumen jika ingin melakukan proses kegiatan berbelanja secara
online yaitu apakah konsumen benar – benar sudah memeiliki kepercayaan pada situs
web yang menyediakan sarana dan fasilitas pelayanan secara online shop dan percaya terhadap penjualnya.
H3 :Trustmemiliki pengaruh positif terhadapOnline Shopping Attitude
Baik atau tidaknya sebuah produk dapat ditentukan dari sikap konsumen , oleh karena itu sikap adalah sebuah kecenderungan terhadap produk tertentu Leeraphong dan Mardjo (2013). Sedangkan Schifman dan Kanuk (2008) memiliki pendapat lain mengenai sikap yaitu pernyataan yang menyangkut perasaan seseorang. Perasaan yang menggambarkan apakah seseorang sudah merasa puas atau belum puas terhadap suatu objek tertentu.
Metodologi Penelitian
Gambar 1: Kerangka Konseptual
Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis faktor faktor yang mempengaruhi
online shopping attitudedanonline purchase intentions. Indikator yang merupakan adopsi pada penelitian sebelumnya seperti perceived website quality telah dioperasionalisasikan oleh McKnight et al. (2002) ; Constantinides et al. (2010), perceived benafit oleh dan Aggarwal (2017), convenience oleh Forsythe et al. (2006). Swinyard dan Smith (2003) dan Wani dan Malik (2013), priceoleh Sorce et al. (2005),variety product oleh Wani dan Malik (2013),trustoleh Constantinides et al. (2010),online shopping attitude oleh Van der Heijden (2003), George (2004), Sinha (2010) dan Hsu et al. (2014), danonline purchase intentions oleh Nah et al. (2011). Skala yang digunakan adalah Skala Likert - lima point dengan susunan interval skala 1 hingga skala 5. Populasi yang diambil dalam penelitian ini adalah generasi Y yang ada di Indonesia. Sampel yang dipilih pada penelitian ini
adalah generasi Y di Jakarta dimana mereka merupakan konsumen E-commerce di
Jakarta dan pernah melakukan pembelanjaan melalui online selama 6 bulan terakhir semenjak pengisian kuesioner. Kuesioner yang telah dikumpulkan akan dianalisa dengan menggunakan metode Structural Equation Modeling (SEM). Penyebaran kuesioner dilakukan melalui media sosial, berhasil tekumpul dan yang dinyatakan valid sebanyak 251 responden.
Hasil Dan Pembahasan
Hasil dari uji validitas berdasarkan pada uji r tabel dan realibilitas berdasarkan pada nilai cronbach alpha. Nilai r tabel memiliki nilai yang bervariasi yang disesuaikan dengan jumlah sample yang digunakan. Jika nilai korelasi memmpunyai nilai yang lebih besar dari nilai r tabel maka setiap pernyataan yang dijadikan sebagai alat ukur dapat dinyatakan valid dan untuk uji reliabilitas nilai cronbach alpha harus diatas 0.6 maka variabel tersebut dapat dikatakan reliable. Hasil uji validitas dan reliabilitas dapat dilihat pada tabel 1. Perceived Benafit Perceived Web Site Quality Trust Online Shopping Attitude Online purchase intentions
Tabel 1. Uji Validitas dan Realibilitas
No. Variabel r Cronbach
alpha Keputusan PerceivedWebSite Quality
1 Situs belanjaonlinememenuhi kebutuhan belanja saya 0.575
0.817 Valid & Reliable 2 Pada situs belanjaonlineproses pemesanan produknya tidak rumit 0.622
3 Isi halaman dari situs belanjaonlinedengan cepat ditampilkan 0.695 4 Kemampuan pencarian produk pada situs belanjaonlinememenuhi
kebutuhan saya 0.597
5 Diperlukan sedikit usaha pencarian untuk menemukan produk/informasi
yang dibutuhkan pada situs belanjaonline 0.399
6 Secara keseluruhanbaik website belanjaonlinesudah dirancang dengan 0.626 Perceived Benafit (Convenience)
1 Saya memilih belanjaonlinekarena saya bisa berbelanja kapan saja 0.635
0.862 Valid & Reliable 2 Saya lebih suka belanjaonlinekarena saya tidak perlu keluar rumah
untuk membeli sesuatu 0.777
3 Saya tidak perlu mengeluarkan usaha lebih untuk mengunjungi toko 0.776 4 Saya dapat berbelanja dengan aman dari rumah 0.664
Perceived Benafit ( Price )
1 Ketika saya belanjaonline, saya dapat membandingkan harga produk 0.504
0.781 Valid & Reliable 2 Diskon harga dan promo hadiah terdapat pada belanjaonline 0.633
3 Berbelanja melaluionlinememberikan harga terbaik 0.665 4 Berbelanja ditokosaya onlinedapat menghemat pengeluaran atau budget 0.576
Perceived Benafit (Variety Product)
1 Saya suka belanjaonlinekarena saya memiliki lebih banyak variasi
produk yang tersedia disetiap kategorinya 0.760
0.875 Valid & Reliable 2 Berbelanjaonlinemenawarkan pilihan produk yang lebih luas 0.771
3 Berbelanjaonlinemenawarkan akses ke beragam merek dan penjual 0.756 Trust
1 Pembayaran aman untuk transaksi pada situs katalog penjual 0.616
0.872 Valid & Reliable 2 Situs belanjaonlineyang dimiliki penjual dapat melindungi informasi
keuangan saya dari serangan pencurian data 0.779 3 Keamanan situs belanjaonlinedijamin karena memiliki sertifikasi
keamanan digital 0.766
4 Situs belanjaonlinetidak akan menjual informasi pribadi saya (e-mail,
nomor telepon, nama) kepada orang lain untuk penggunaan komersial 0.748
Onlineshopping Attitude
1 Penggunaaninternet memudahkan saya untuk belanjaonline 0.521
0.843 ReliableValid & 2 Saya lebih suka berbelanja secaraonlinedibandingkan dengan belanja
di toko konvensional 0.712
3 Saya suka mempunyai ide berbelanja menggunakaninternet 0.681 4 Membeli dari penjualonlinelebih baik dari pada membeli dari toko
konvensional 0.669
5 Pemikiran ide awal berbelanja melalui situs penjualonlineadalah ide
bagus 0.685
OnlinePurchase Intentions
1 Saya akan mempertimbangkan situs belanjaonlineini ketika saya akan
melakukan belanjaonlinekembali 0.529
0.762 Valid & Reliable 2
Saya akan merekomendasikan situs belanjaonlineini jika seorang teman saya membutuhkan saran saya dalam mencari situs untuk berbelanjaonline
0.601
3 Kemungkinan besar saya akan mengunjungi situs belanjaonlineini
kembali ketika saya akan berbelanjaonline 0.652 Sumber: Hasil pengolahan dengan SPSS 24.0
Berdasarkan pada tabel 2 dibawah dapat dikatakan bahwa hasil variabel
Perceived Web Site Quality, Convenience, Price, Variety Product dan Trust memiliki pengaruh terhadap Online Shopping Attitude, karena t-value dari semua variabel lebih besar jika dibandingkan dengan nilai kritis 1.96 (t tabel signifikansi 5% = 1.96) dan begitu pula variabel Online Shopping Attitude memiliki pengaruh terhadap Online Purchase
Tabel 2. Hasil Uji Hipotesis
Keterkaitan antar Variabel Coefficient t- value Kesimpulan
H1 Perceived Web Site Quality -> Online Shopping Attitude 0.19 2.40 H1Supported
H2a Convenience -> Online Shopping Attitude 0.17 2.34 H2aSupported
H2b Price -> Online Shopping Attitude 0.22 2.14 H2b Supported
H2c Variety Product -> Online Shopping Attitude 0.16 2.11 H2cSupported
H3 Trust -> Online Shopping Attitude 0.33 4.71 H3Supported
H4 Online Shopping Attitude -> Online Purchase Intentions 0.83 8.62 H4Supported
Kesimpulan
Berdasarkan hasil pengujian hipotesis pada penelitian ini, diketahui bahwa dari semua variabel yang diujikan yaitu Perceived Web Site Quality, Convenience, Price, Variety Product dan Trust memiliki pengaruh yang signifikan terhadap Online Shopping Attitude. Begitu pula dengan pengujian yang dilakukan pada variabel Online Shopping Attitudeterhadap Online Purchase Intention, menunjukan bahwa terdapat pengaruh yang signifikan. Dari ke-5 variabel yang mempengaruhi Online Shopping Attitude terlihat dari hasil bahwa variabel yang paling besar pengruhnya terhadap Online Shopping Attitude
adalah trust. Terlihat jelas bahwa perusahaan yang membangun tingkat kepercayaan yang lebih baik akan menjadi perusahan yang lebih sukses dibandingkan dengan perusahaan yang tidak berfokus pada kepercayaan. Untuk meningkatkan kepercayaan konsumen maka situsweb sitebelanja onlineperlu memperhatikan dari aspek privasi dan keamanan dimana kedua hal tersebut menjadi pendorong utama untuk mengurangi resiko yang dirasakan oleh konsumen. Jadi dapat disimpulkan bahwa hipotesa yang begitu besar dari H3 dan H4, maka untuk perusahaan yang bergerak dibidang tokoonline harus lebih memperhatikan trust, trust yang tinggi terhadap suatu situs web site akan berpengaruh besar terhadap online shopping attitude, ketika sikap terhadap belanja
onlinepositif maka terciptalahOnline Purchase Intention. Daftar Pustaka
Akroush,M.N.and Al-Debei,M.M.(2015),“Anintegrated model of factors affecting consumer attitudes towards online shopping”, Business Process Management Journal, Vol. 21 No.6, pp.1353-1376.
Al-Debei, M.M., Al-Lozi, E. and Papazafeiropoulou, A. (2013), “Why people keep coming back to Facebook: explaining and predicting continuance participation from an extended theory of planned behaviour perspective”, Decision Support Systems, Vol. 55 No. 1, pp. 43-54.
Çelik,H.(2011),“Influence of social norms, perceived play fullness and online shopping anxiety on customers’ adoption of online retail shopping: an empirical study in the Turkish context”, International Journal of Retailand Distribution Management,Vol.39No.6,pp.390-413.
Constantinides, E. (2004), “Influencing the online consumer’s behaviour: the web experience”,Internet Research, Vol. 14 No. 2, pp. 111-126.
Easterbrook, G. (1995), A Moment On the EARTH: The Coming of Age of
Environmental Optimism, Penguin Books USA Inc.
Katawetawaraks, C. & Wang, C. L., (2011),”Online shopper behavior: Influence of Online Shopping Decision”,Asian Journal of Business Research, Vol. 1 No.2, pp. 66-74. Kim, D.J., Ferrin, D.L. and Rao, H.R. (2008), “A trust-based consumer decision-making
model in electronic commerce: the role of trust, perceived risk, and their antecedents”,Decision Support Systems, Vol. 44 No. 2, pp.544-564.
Kotler, Philip & Kevin Lane Keller. 2009. Manajemen Pemasaran. Jilid 1, Edisi 12. Jakarta: PT. Indeks.
Kotler, P. and Keller, K. L. (2009),Marketing Management, 13 ed. Upper Saddle River, New Jersey: Pearson Education, Inc.
Kotler, Philip and Gary Armstrong. 2012. Prinsip-prinsip Pemasaran. Edisi 13. Jilid 1. Jakarta: Erlangga.
Koufaris, Marios dan Sosa, William Hampton. 2002. “Customer Trust Online: Examining The Role of The Experience with The Website”, CIS Working Paper Series, May 2002.
Leung, L. (2013), “Generational differences in content generation in social media: the roles of the gratifications sought and of narcissism”, Computers in Human Behavior, Vol. 29 No. 3, pp.997-1006.
Li, H., Kuo, C. and Rusell, M.G.(1999),“The impact of perceived channel utilities, shopping orientations, and demographics on the consumer’s online buying behavior”, Journal of Computer-Mediated Communication, Vol. 5 No. 2, pp.114-125.
Li, D., Browne, G.J. and Chau, P.Y. (2006), “An empirical investigation of web site use using a commitment‐based model”, Decision Sciences, Vol. 37 No. 3, pp. 427-444.
Ling, K.C., Chai, L.T., dan Piew, T.H., (2010), The Effects of Shopping Orientations, Online Trust and Prior Online Purchase Experience toward Customers’ Online Purchase Intention, International Business Research, Vol. 3, No. 3; July 2010. Mallapragada, G., Chandukala, S.R.and Liu,Q. (2016), “Exploring the effects of‘
what’(product) and‘ where (website) characteristics on online shopping behavior”,Journal of Marketing,Vol.80 No.2,pp.21-38.
Martinez, B., and Soyoung, K. 2012. “Predicting purchase intention for private sale sites”. Emeraldinsight. 2(4): pp. 1361-2026.
Meskaran F, Ismail Z, Shanmugam B 2013. Online Purchase Intention: Effects of Trust and Security Perception. Australian. Journal of Basic and Applied Sciences. 7(6): 307-315.
Nupur Arora, Aanchal Aggarwal, (2018) “The role of perceived benefit in formation of online shopping attitude among women shoppers in India”, South Asian Journal of Business Studies, Vol. 7 Issue: 1, pp.91-110
Pikkarainen, et al. 2004. Consumer acceptance of online banking: an extension of the technology acceptance model Internet Research Volume 14 – Number 3 pp. 224-235.
Raman,P.(2014),“Factors influencing women consumers’buying behavior towards online shopping in India”,Journal of Contemporary Management Research, Vol. 8 No. 2, p.23.
Rohm, A.J. and Swaminathan, V. (2004), “A typology of online shoppers based on shopping motivations”,Journal of Business Research, Vol. 57 No. 7, pp.748-757.
& Sons, Inc. New York. USA.
Uddin, M.D., Lopa, N.Z. dan Oheduzzaman, M., 2014, Factors Affecting Customers’ Buying Decision of Mobile Phone: A Study on Khulna Cit y, Bangladesh,
International Journal of Managing Value and Supply Chain, Vol. 5(2), pp. 21-28 Yulihasri Eri, Md. Anibul Islam dan Ku Amir Ku Daud. 2011. Factors that Influence
Customers' Buying Intention on Shopping Online. Vol 3. No 1. Canadian Center of Science and Education