• Tidak ada hasil yang ditemukan

Pengaruh Kualitas Layanan Terhadap Nilai Pelanggan Dan Kepuasan Pelanggan Rental Mobil Fany Di Kota Palu

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "Pengaruh Kualitas Layanan Terhadap Nilai Pelanggan Dan Kepuasan Pelanggan Rental Mobil Fany Di Kota Palu"

Copied!
13
0
0

Teks penuh

(1)

173

rifai_ahg@yahoo.com

1Mahasiswa Program Studi Magister Manajemen Pascasarjana Universitas Tadulako 2

Dosen Program Studi Magister Manajemen Pascasarjana Universitas Tadulako

Abstract

The objectives of this research are: 1) to know and analyze the effect of service quality on Customer Value,2) to know and analyze the effect of service quality on customer satisfaction. 3) to know and analyze the effect of Customer Value on customer satisfaction. This is an explanatory research to explain the relationships among investigated variables involving 180 customer of Fany Car Rental in Palu City that have been selected using purposive technique sampling. Based on the hypotheses testing using of Structural Equation Modeling (SEM), it concludes that: 1) service quality performs positive and significant effect on customer value;2) service quality performs positive and significant effect on customer satisfaction; 3) customer Value performs positive and significant effect on customer satisfaction.

Keywords: Service Quality, Customer Value, Customer Satisfaction.

Perkembangan industri otomotif

nasional memberi dampak yang signifikan terhadap meningkatkan bisnis persewaan mobil di Indonesia. Banyaknya perusahaan yang bergerak dalam bisnis jasa rental mobil, tentunya menimbulkan konsekuensi pada tajamnya persaingan dalam mendapatkan

pelanggan yang ada. Adanya gejolak

lingkungan bisnis dan diikuti oleh adanya

persaingan antar perusahaan, menuntut

manajemen perusahaan untuk mampu

beradaptasi terhadap perubahan kebutuhan dan keinginan pelanggan. Bahkan lebih jauh

perusahaan dituntut untuk mampu

menciptakan terobosan-terobosan dalam

memberikan pelayanan terbaik kepada

pelanggan sehingga memperoleh keungulan

superior diatas para kompetitornya.

Ketidakmampuan perusahaan dalam

beradaptasi terhadap perubahan lingkungan

bisnis yang cepat tersebut dapat

menimbulkan ancaman bagi kelangsungan hidup perusahaan yang bersangkutan.

Sejalan dengan terjadinya pergeseran selera pelanggan, bisnis utama perusahaan jasa rental mobil di Kota Palu juga ikut mengalami pergeseran. Pelanggan dengan tingkat kemakmuran yang lebih baik, kini

membutuhkan alat transpor yang tidak hanya sekedar memenuhi kebutuhannya untuk sampai ke tempat tujuan, tetapi lebih jauh dari itu, mereka membutuhkan kenyamanan

dan keamanan yang optimal selama

perjalanan. Artinya mereka membutuhkan kualitas layanan yang di dapatkan, misalnya dimensi keandalan yaitu karyawan Rental Mobil Fany tepat dalam melayani kebutuhan dan keluhan pelanggan. Dimensi daya tanggap yaitu karyawan Rental Mobil Fany memiliki kemampuan dalam memahami kebutuhan pelanggan. Dimensi jaminan yaitu

Adanya jaminan keamanan dalam

penggunaan jasa yang diberikan karyawan Rental Mobil Fany. Dimensi empaty yaitu

karyawan memiliki kemampuan dalam

memberikan kesan/citra terbaik dibenak pelanggan dalam menggunakan jasa Rental Mobil Fany. Dimensi bukti fisik yaitu penampilan karyawan Rental Mobil Fany nampak rapi.

Selanjutnya dari variabel nilai

pelanggan yaitu dimensi fungsional adalah Pihak Rental Mobil Fany memberikan fasilitas kendaran yang layak di gunakan. Dimensi nilai sosial yaitu merasa bangga menggunkan kendaraan Rental Mobil Fany.

(2)

Dimensi emosional yait merasa nyaman menggunakan kendaraan Rental Mobil Fany. Serta variabel kepuasan yaitu indikator

perasaan adalah Perasaan setelah

menggunakan kendaraan Rental Mobil Fany. Indikator total kepuasan yaitu kenyataan yang di rasakan sesuai dengan kenyataan yang dirasakan. Hal- hal seperti ini yang perlu dijaga atas kualitas layanan yang diberikan sehingga timbul nilai pelanggan dan kepuasan.

Tuntutan pasar yang cepat berubah membuat persaingan semakin ketat dan tidak

menentu, karena setiap perusahaan

berhadapan langsung dengan pesaing,

sehingga setiap strategi yang dilaksanakan oleh satu perusahaan, selalu diikuti pesaing secara cepat. Ketatnya persaingan jasa memberikan respons positif dari masyarakat pengguna jasa sebagai akibat dari persaingan yang menyebabkan produk/jasa dan sumber daya manusia perlu ditinggkatkan, sehingga berimplikasi terhadap kualitas pelayanan juga disertai semakin banyaknya ragam pelayanan yang ditawarkan.

Parasuraman (dalam Jasfar, 2005: 51) mengemukakan lima dimensi kualitas jasa/

layanan, yaitu: a) Reliability (kehandalan);

kemampuan memberikan layanan yang

dijanjikan dengan segera, akurat dan

memuaskan, b) Responsiveness (daya

tanggap); adalah keinginan para staf untk membantu para pelanggan dan memberikan

layanan dengan tanggap, c) Assurance

(jaminan); yaitu mencakup pengetahuan, kompetensi, kesopanan, dan sifat dapat dipercaya yang dimiliki para staf; bebas dari bahaya, risiko atau keragu-raguan, d)

Empathy (empati); meliputi kemudahan dalam menjalin relasi, komunikasi yang baik, perhatian pribadi, dan pemahaman atas kebutuhan individual para pelanggan, e)

Tangibles (produk-produk fisik); meliputi fasilitas fisik, perlengkapan, pegawai dan sarana komunikasi.

Nilai pelanggan dikemukakan oleh Wahyuningsih (2004) yaitu selisih dari

manfaat yang diperoleh dengan pengorbanan yang dikeluarkan baik bersifat moneter maupun non moneter. Maharsi (1996) dalam (Karim, 2009: 25) mengatakan bahwa penciptaan nilai bagi pelanggan merupakan suatu proses atau usaha untuk memahami nilai-nilai yang diharapkan pelanggan dan

dengan dasar tersebut pemasar harus

berusaha untuk memenuhi harapan tersebut dengan menjual produk atau jasa yang berkarakteristik kualitasnya sama dengan yang diharapkan oleh pelanggannya.

Wahyuningsih (2004) mengidentifikasi (mengukur) nilai pelanggan dalam tiga konstruk nilai, diantaranya:

1) Nilai fungsional

Nilai fungsional merupakan selisih antara manfaat fungsional dan pengorbanan

fungsional yang terima pelanggan

terhadap penggunaan suatu produk atau jasa (Wahyuningsih, 2004). Seorang mungkin terdorong untuk membeli suatu produk karena melihat produk tersebut menarik secara fisik, dengan kata lain, secara kasat mata produk tersebut dapat menyebabkan seseorang memilihnya. Hal

inilah yang disebut dengan nilai

fungsional. Karenanya nilai fungsional

dapat disebut nilai suatu produk

(barang/jasa) di lihat dari penampilan fisik atau performa dari produk tersebut (Sweeney & Soutar; Sheth et al., dalam Darmawan, 2006: 27)

Selanjutnya Sweeney & Soutar; Sheth et

al., juga mengatakan bahwa nilai

fungsional disebut juga sebagai nilai

performa (performance value), karena

pelanggan menilai produk yang akan dibeli berdasarkan performa perusahaan serta produk yang ditawarkan. Nilai fungsional ini sifatnya universal, artinya

bahwa banyak perusahaan yang

mengembangkan strateginya dengan

memperbaiki hal-hal yang bersifat fisik, sehingga dapat dikatakan bahwa nilai ini sudah umum atau universal (Darmawan, 2006: 29)

(3)

Dalam memberikan nilai fungsional pada pelanggan, perusahaan penyedia produk sebisa mungkin untuk memperhatikan kualitas barang/jasa yang di tawarkan,

performance, harga, inovasi yang berupa kemudahan untuk di gunakan, adanya

garansi dan sebagainya. Contoh

perusahaan selalu memperbaiki kualitas

produknya deQJDQ FDUD PHQHUDSNDQ ³zero

effect´ VWUDWHJL \DLWX WLGDN PHPEHULNDQ

produk yang cacat pada pelanggan.

2) Nilai sosial

Nilai sosial didefenisikan sebagai selisih antara manfaat dan pengorbanan yang didapat dari suatu barang atau jasa karena

kemampuannya dalam meningkatkan

status sosial pelanggan (Wahyuningsih, 2004). Nilai sosial juga di defenisikan sebagai nilai suatu barang atau jasa yang

di rasakan oleh pelanggan karena

kemampuan barang/jasa tersebut dalam meningkatkan status sosial pelanggan (Sweeney & Soutar; Sheth et al., dalam Darmawan, 2006: 29 ).

Jadi selain memperhatikan hal-hal yang

bersifat fisik, seseorang mungkin

melakukan pembelian produk karena ingin diakui atau dihargai orang lain. Nilai dalam konsep sosial lebih menfokuskan pada masalah nilai kehidupan manusia (human values) dan bagaimana agar seseorang mempunyai nilai di mata orang

lain (Schiffman et al., dalam

Wahyuningsih, 2004)

3) Nilai emosional

Adakalanya seseorang melakukan

pembelian barang karena didorong oleh faktor-faktor yang bersifat emosional.

Contohnya seorang pelanggan yang

menggunakan jasa salah satu kendaraan tertentu, sanggup membayar dengan harga lebih mahal sekalipun, karena memiliki keinginan untuk tampil lebih percaya diri. Sebab diyakini dengan menggunakan jasa rental kendaraan tersebut, orang lain mengakuinya.

Kepuasan pelanggan ditentukan oleh pelayanan yang di berikan oleh perusahaan

baik secara tangible maupun intangible,

dalam hal ini penilaian oleh pelanggan mengenai kategori jasa yang diberikan oleh perusahaan. Kepuasan pelanggan merupakan

evaluasi spesifik terhadap keseluruhan

pelayanan yang diberikan, di mana

pengukuran atau respon pelanggan dilakukan

secara langsung atas pelayanan yang

diberikan oleh pemberi jasa sehingga kepuasan pelanggan hanya bisa dinilai berdasarkan pengalaman yang pernah dialami saat proses pemberian pelayanan.

Persepsi pelanggan terhadap kualitas layanan dan nilai yang ditawarkan relatif lebih tinggi dari pesaing akan mempengaruhi tingkat kepuasan pelanggan, semakin tinggi persepsi nilai yang dirasakan oleh pelanggan, maka semakin besar kemungkinan terjadinya hubungan (transaksi). Dan hubungan yang diinginkan adalah hubungan yang bersifat jangka panjang, sebab usaha dan biaya yang dikeluarkan oleh perusahaan diyakini akan jauh lebih besar apabila harus menarik pelanggan baru atau pelanggan yang sudah

meninggalkan perusahaan, dari pada

mempertahankannya. Hingga saat ini, belum ada konsesus mengenai cara mengukur

kepuasan pelanggan. Sejumlah studi

menunjukkan bahwa ada 3 (tiga) aspek penting yang perlu ditelaah dalam kerangka pengukuran kepuasan pelanggan menurut Fornell, et al., (1996) dalam Tjiptono (2006: 365), yaitu: (1) kepuasan general atau

keseluruhan (overall satisfaction); (2)

konfirmasi harapan (confirmation of

expectations), yakni tingkat kesesuaian

kinerja dengan ekspektasi; dan (3)

perbandingan dengan situasi ideal

(comparison to ideal), yakni kinerja produk dibandingkan dengan produk ideal menurut persepsi pelanggan.

Diantara berbagai cara pengukuran kepuasan pelanggan ini, tidak ada satupun

XNXUDQ WXQJJDO ³WHUEDLN´ PHQJHQDL NHSXDVDQ

(4)

Meskipun demikian, ditengah beragamnya cara mengukur kepuasan pelanggan, terdapat kesamaan dalam konsep inti mengenai obyek pengukuran, cara yang paling sederhana

adalah mengukur kepuasan pelanggan

keseluruhan (overall satisfaction) dengan

cara menanyakan langsung kepada pelanggan mengenai seberapa puas mereka dengan produk atau jasa tertentu. (Tjiptono, 2006: 367).

Berdasarkan uraian di atas, perlu untuk

melakukan penelitian dengan judul:

³3HQJDUXK .XDOLWDV /D\DQDQ WHUKDGDS 1LODL

Pelanggan dan Kepuasan Pelanggan Rental

0RELO )DQ\ GL .RWD 3DOX´

Berdasarkan latar belakang di atas, maka di identifikasi masalah adalah sebagai

berikut; 1) Apakah kualitas layanan

berpengaruh positif dan signifikan terhadap nilai pelanggan Rental Mobil Fany di Kota

Palu?; 2). Apakah kualitas layanan

berpengaruh positif dan signifikan terhadap kepuasan pelanggan Rental Mobil Fany di Kota Palu?; 3). Apakah nilai pelanggan berpengaruh positif dan signifikan terhadap kepuasan pelanggan Rental Mobil Fany di Kota Palu? Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui dan menganalisis; 1). Pengaruh kualitas layanan terhadap nilai pelanggan Rental Mobil Fany di Kota Palu; 2). Pengaruh kualitas layanan terhadap kepuasan pelanggan Rental Mobil Fany di Kota Palu; 3). Pengaruh nilai pelanggan terhadap kepuasan pelanggan Rental Mobil Fany di Kota Palu.

METODE

Penelitian ini dilakukan untuk

memperoleh data informasi tentang pengaruh kualitas layanan terhadap nilai pelanggan dan kepuasan pelanggan Rental Mobil Fany di Kota Palu. Untuk maksud pengujian hipotesis tiap pendekatan penelitian yang digunakan adalah penelitian sebab-akibat (kausal), yaitu hubungan yang bersifat mempengaruhi antara dua variabel atau lebih.

Bungin (2010: 99), menyatakan bahwa populasi penelitian merupakan keseluruhan (universum) dari objek penelitian yang dapat berupa manusia, hewan, tumbuh-tumbuhan, udara, gejala, nilai, peristiwa, sikap hidup, dan sebagainya, sehingga objek-objek ini dapat menjadi sumber data penelitian. Populasi dalam penelitian ini adalah semua pengguna kendaraan Rental Mobil Fany di Kota Palu. Tidak diketahui secara pasti maka (ukuran) jumlah sampel dalam penelitian ini

ditetapkan berdasarkan pendapat yang

dikemukakan oleh Hair et al.,(dalam Zahara, 2007: 92) menyatakan bahwa ukuran sampel minimum adalah lima kali observasi untuk setiap parameter yang di estimasi, maka sampel yang harus dipenuhi pada penelitian ini sebanyak 5 X indikator atau 5 X 36 = 180 sampel.

Jenis data yang digunakan dalam penelitian ini terdiri dari:

(1)Data kualitatif, adalah data yang

berbentuk kata-kata, bukan dalam bentuk angka. Bentuk data kualitatif dalam penelitian ini berupa hasil wawancara, dan diskusi terfokus.

(2)Data kuantitatif, adalah data yang

berbentuk angka atau bilangan. Sesuai dengan bentuknya data kuantitatif dalam penelitian ini adalah hasil dari kuisioner

kemudian diolah dan dianalisis

menggunakan teknik statistik.

Sumber data yang digunakan dalam penelitian ini terdiri dari:

(1) Data primer, adalah data yang bersumber

secara langsung dari para responden yakni pemakai jasa Rental Mobil Fany

Palu yang dikumpulkan melalui

wawancara dan kuesioner. Adapun data yang dikumpulkan adalah tanggapan para pemakai jasa mengenai kualitas layanan,

nilai pelanggan, dan kepuasan

pelanggan.

(2) Data sekunder, adalah data yang

diperoleh dari dokumen atau laporan tertulis lainnya yang dipandang relevan dengan penelitian ini. Seperti data

(5)

pemakai jasa Rental Mobil Fany Palu , jurnal dan artikel.

HASIL DAN PEMBAHASAN 1. Uji Model Tahap Awal

Berdasarkan cara penentuan nilai dalam model, maka variabel pengujian model pertama ini dikelompokkan menjadi variabel

eksogen (exogenus variable) dan variabel

endogen (endogenus variable). Variabel

eksogen adalah variabel yang nilainya ditentukan di luar model. Variabel endogen

adalah variabel yang nilainya ditentukan melalui persamaan atau dari model hubungan yang terbentuk. Variabel eksogen dalam penelitian ini adalah kualitas layanan (X). Variabel endogen adalah nilai pelanggan

(Y1), dan kepuasan pelanggan (Y2).

Model dikatakan baik bilamana

pengembangan model hipotetik secara

teoritis didukung oleh data empirik. Hasil analisis SEM pada tahap awal secara lengkap dapat dilihat pada gambar berikut:

Gambar 1. Structure Equation Modelling Tahap Awal Pengaruh kualitas layanan terhadap nilai pelanggan dan kepuasan pelanggan.

Hasil uji konstruk model awal disajikan pada gambar di atas dievaluasi berdasarkan

goodness of fit Index, kriteria model serta nilai kritisnya memiliki kesesuaian dengan data dapat dilihat pada tabel 1.

.17 Kualitas Layanan (X) X5 .13 e5 1.00 1 X4 .22 e4 .93 1 X3 .28 e3 1 .82 X2 .20 e2 1 .69 X1 .21 e1 .81 1 Nilai Pelanggan (Y1) Y1.1 .13 e6 1.00 1 Y1.2 .17 e7 .74 1 Y1.3 .28 e8 .67 1 .87 Kepuasan Pelanggan (Y2) Y2.4 .20 e12 1.00 1 Y2.3 .16 e11 1.66 1 Y2.2 .15 e10 1.66 1 Y2.1 .20 e9 1.35 1 .33 .11 .09 z1 .03 z2 1 1

(6)

Tabel 1: Evaluasi Kriteria GFI Variabel Kualitas Layanan (X).

Kriteria Cut-Off Value

Hasil

Komputasi Model Evaluasi Model CFA Awal CFA Akhir CFA Awal CFA Akhir Chi-square Diharapkan

kecil 20.147 7.003 Kurang Baik Baik

Probability • 0.001 0.136 Kurang Baik Baik

CMIN/DF ” 4.029 1.751 Kurang Baik Baik

RMSEA ” 0.130 0.065 Kurang Baik Baik

GFI • 0.955 0.985 Baik Baik

TLI • 0.817 0.955 Kurang Baik Baik

AGFI > 0,90 0.866 0.943 Kurang Baik Baik

CFI • 0.909 0.982 Kurang Baik Baik

Sumber: Data primer diolah, 2015

Berdasarkan tabel di atas maka dapat

diketahui bahwa model belum layak

digunakan. Dimana pada tabel di atas nampak tidak semua hasil model memenuhi

kriteria goodness of fit indeces. Berdasarkan

petunjuk modification indeces kamudian

dilakukan modifikasi untuk memperbaiki model sehingga valid untuk pembuktian hipotesis.

2. Uji Model Akhir

Uji model akhir keterkaitan antara kualitas layanan terhadap nilai pelanggan, dan kepuasan pelanggan secara lengkap disajikan pada lampiran 5 dan secara ringkas disajikan pada gambar 2.

Gambar 2. Structure Equation Modelling Tahap Akhir Pengaruh kualitas layanan terhadap nilai pelanggan dan kepuasan pelanggan.

.20 Kualitas Layanan (X) X5 .10 e5 1.00 1 X4 .23 e4 .84 1 X3 .29 e3 1 .74 X2 .21 e2 .61 1 X1 .20 e1 .76 1 Nilai Pelanggan (Y1) Y1.1 .15 e6 1.00 1 Y1.2 .17 e7 .78 1 Y1.3 .28 e8 .75 1 .68 Kepuasan Pelanggan (Y2) Y2.4 .20 e12 1.00 1 Y2.3 .16 e11 1.66 1 Y2.2 .14 e10 1.67 1 Y2.1 .20 e9 1.34 1 .20 .24 .09 z1 .03 z2 1 1 -.03 .05 .05

(7)

Selanjutnya evaluasi terhadap model modifikasi Gambar 2 dapat dilihat pada tabel

2 sebagai berikut:

Tabel 2.EvaluasiKriteria Goodness of Fit Indeces Overall Model (Uji Tahap Akhir). Kriteria Cut-Off Value Hasil Model Evaluasi Model

Chi-square Diharapkan kecil 53.694 Baik

Probability • 0,301 Baik CMIN/DF ” 1,095 Baik RMSEA ” 0,023 Baik GFI • 0,955 Baik TLI • 5 0,989 Baik AGFI > 0,90 0,929 Baik CFI • 0,992 Baik

Sumber: Data primer diolah tahun 2015

Hasil pengujian overall model, juga

menunjukkan bahwa variabel kualitas

layanan dibentuk oleh 5 (dimensi) dimensi

yaitu: tangible, reliability, responsiveness,

assurance, dan emphaty. Selanjutnya variabel nilai pelanggan dibentuk oleh dimensi nilai fungsional, nilai sosial dan nilai emosional. Serta kepuasan pelanggan terdiri dari

indikator, kepuasan pelanggan atas

keseluruhan fasilitas yang diberikan,

kepuasan pelanggan atas keseluruhan layanan perusahaan, kepuasan pelanggan atas kinerja

manajemen perusahaan dan kepuasan

pelanggan atas kinerja karyawan.

Gambar 3 adalah ringkasan overall

model tahap akhir pengaruh kualitas layanan terhadap nilai pelanggan dan kepuasan pelanggan.

Gambar 3. Ringkasan overall model tahap akhir. Kepuasan Pelanggan Kualitas Layanan 0,20 0,24 0,68 Nilai Pelanggan

(8)

Berikut adalah tabel yang menunjukkan

nilai loading factor dari setiap variabel dan

dimensi.

Tabel 4. Loading Factor (O) Pengukuran Secara Overall Model

Variabel Loading factor(O) CR / t Hitung Probability (P) Keterangan Nilai Pelanggan Kualitas Layanan 0.684 6.541 .000 Signifikan Kepuasan Pelanggan Kualitas Layanan 0.199 2.308 .021 Signifikan Kepuasan Pelanggan Nilai Pelanggan 0.243 2.589 .010 Signifikan

Tangible Servqual 0.453 Signifikan

Emphaty Servqual 0.518 5.198 0.000 Signifikan

Reliability Servqual 0.507 4.179 0.000 Signifikan

Responsivne

s Servqual 0.725 4.669 0.000 Signifikan

Assurance Servqual 0.652 4.623 0.000 Signifikan Nilai Fungsional (Y1.1) Costumer Value (Y1) 0.457 4.882 0.000 Signifikan Nilai Social (Y1.2) Costumer Value (Y1) 0.745 Signifikan Nilai Emosional (Y1.3) Costumer Value (Y1) 0.515 5.390 0.000 Signifikan Kep.1 Overall (Y2) 0.450 4.372 0.000 Signifikan Kep.2 Overall (Y2) 0.759 5.461 0.000 Signifikan Kep.3 Overall (Y2) 0.670 5.474 0.000 Signifikan Kep.4 Overall (Y2) 0.535 Signifikan

Berdasarkan Tabel 4 dapat diketahui

nilai loading faktor atau nilai lambda (O) dari

setiap dimensi menunjukkan bahwa

indikator-indikator tersebut yang dapat

mendeskripsikan variabel laten dengan baik

atau mempunyai kontribusi signifikan

terhadap kualitas layanan (X), nilai

(9)

(Y2). Dengan kata lain bahwa indikator-indikator yang digunakan dalam penelitian secara signifikan merupakan dimensi dari faktor yang dibentuk.

Tabel 5 dibawah ini, merupakan pengujian hipotesis pengaruh kualitas layana

terhadap nilai pelanggn dan kepuasan pelanggan dengan membandingkan nilai CR

• GDQ QLODL probability < 0,05. Jika nilai tersebut memenuhi syarat maka pengaruh antar variabel signifikan. Hasil pengujian disajikan sebagai berikut:

Tabel 5. Pengujian Hipotesis variabel Kualitas Layanan terhadap Nilai Pelanggan dan Kepuasan Konsumen.

Indikator variabel Nilai CR Probability Keterangan Koefisien (p) X Æ Y1 0.684 6.541 .000 Signifikan X Æ Y2 0.199 2.308 .021 Signifikan Y1 Æ Y2 0.243 2.589 .010 Signifikan

Dari ketiga model yang terbentuk, terlihat bahwa konstruks secara keseluruhan sudah menghasilkan nilai di atas kritis sehingga dapat diterima atau sesuai dengan data, semua variabel menunjukkan pengaruh signifikan sesuai kriteria dipersayaratkan. Adapun interpretasi dari tabel 5 dapat dijelaskan sebagai berikut:

Berdasarkan tabel di atas, dapat dilihat bahwa dari ketiga jalur menunjukan pengaruh yang berbeda dari segi signifikansinya.

1. Kualitas layanan memiliki pengaruh

positif dan signifikan terhadap nilai pelanggan dengan nilai koefisien jalur

(loading factor) sebesar 0,684 dan nilai CR = 6,541 pada p = 0,000. Koefisien ini

menunjukkan bahwa semakin baik

kualitas layanan pada Rental Mobil Fany Palu, maka akan berdampak terhadap nilai pelanggan.

2. Kualitas layanan mempunyai pengaruh

positif dan signifikan terhadap kepuasan pelanggan dengan nilai koefisien jalur (loading factor) sebesar 0,199 dan nilai CR = 2,308 pada p = 0,021 (< 0,05).

Koefisien ini menunjukkan bahwa

semakin baik kualitas layanan yang diberikan Rental Mobil Fany Palu, akan

berdampak terhadap kepuasan pelanggan Rental Mobil Fany Palu.

3. Nilai pelanggan mempunyai pengaruh

positif dan signifikan terhadap kepuasan pelanggan dengan nilai koefisien jalur (loading factor) sebesar 0,243 dan nilai CR = 2,589 pada p = 0,010 (< 0,05).

Koefisien ini menunjukkan bahwa

semakin baik nilai pelanggan, akan berdampak terhadap kepuasan pelanggan Rental Mobil Fany Palu.

Pembahasan ini akan memahami hasil analisis pada bab sebelumnya dengan mengaitkan teori-teori yang ada, penelitian sebelumnya dan fakta-fakta empiris. Dengan model-model yang telah ditampilkan di atas, maka semua hipotesis yang diuji sudah dapat

dinilai apakah diterima atau ditolak.

Selanjutnya akan dilakukan analisis dan

interpretasi terhadap masing-masing

hubungan kausal yang telah dibangun.

Pengaruh Kualitas Layanan terhadap Nilai Pelanggan

Berdasarkan hasil pengujian terbukti adanya pengaruh signifikan kualitas layanan

(10)

yang terdiri dari bukti fisik, empati, daya tanggap, keandalan dan jaminan terhadap nilai pelanggan. Kesimpulan ini berdasarkan nilai CR yang dicapai 6.541 lebih besar dari CR minimal yang disyaratkan sebesar 2,00

pada probability (p) sebesar 0,000 lebih kecil

dari 0,05 yang menandakan bahwa kedua variabel memiliki hubungan kausal yang signifikan. Begitu pula dengan koefisien jalur dari kualitas layanan, menunjukkan pengaruh langsung secara positif terhadap nilai

pelanggan.

Dimensi jaminan sebagai indikator dominan pembentuk variabel laten yang

mempunyai nilai loading factor standardized

terbesar di antara dimensi lainnya dari variabel jaminan memberikan kontribusi

yang positif terhadap nilai pelanggan.

Jaminan merupakan potensi nilai sinerjik yang menjadi perhatian bagi pelanggan,

karena dianggap mampu memberikan

kepuasan secara positif. Artinya, bahwa jaminan yang diberikan Rental Mobil Fany sangat mempengaruhi nilai pelanggan. Hal ini terlihat adanya jaminan keamanan dalam bertransaksi., adanya jaminan kenyamanan, melayani pelanggan dengan jujur, dan

kesopanan karyawan dalam melayani

pelanggan.

Dimensi keaandalan juga memberikan kontribusi besar pada nilai pelanggan yang

menggunakan Rental Mobil Fany. Hal ini

perusahaan mampu memberikan pelayanan secara tepat dan terpercaya, sehingga

pelanggan dapat merasa pada saat

pengurusan administrasi yang baik pada saat menyewa kendaraan, ketepatan waktu dalam

melayani, ketepatan pelayanan yang

diberikan dan memberikan pelayanan yang baik untuk pelanggan. Sehingga sangat mempengaruhi nilai pelanggan.

Dimensi daya tanggap juga

memberikan kontribusi terhadap nilai

pelanggan yaitu mengacu pada peran serta atau keinginan/kemauan seluruh karyawan untuk membantu para pelanggan maupun

calon pelanggan dalam memberikan

pelayanan dengan tanggap seperti kecepatan

karyawan dalam melayani pelanggan,

petugas mampu untuk memahami kebutuhan pelanggan, tanggap dalam merespon keluhan

pelanggan serta karyawan perusahaan

mampu memberikan pemahaman kepada pelanggan.

Dimensi bukti fisisk juga memberikan kontribusi besar kepada nilai pelanggan Rental Mobil Fany. Dapat terlihat fasilitas fisik yang berdaya tarik visual, ketersediaan kendaraan yang terbaru, tampilan gedung usaha menarik secara fisik, dan penampilan karyawan selalu nampak rapi, karena dianggap mampu memberikan kepuasan secara positif. Artinya, bahwa bukti fisik

pada Rental Mobil Fany sangat

mempengaruhi nilai pelanggan.

Dimensi terakhir empati juga

memberikan kontribusi besar terhadap nilai

pelanggan, yang berkaitan dengan

kemudahan komunikasi dalam melakukan hubungan, perhatian pribadi dan memenuhi kebutuhan para pelanggan. Hal ini dapat terlihat kepedulian karyawan mengenal

pelanggan secara individu, karyawan

memberikan kesan / citra terbaik dibenak pelanggan, kepedulian karyawan untuk respon terhadap keluhan pelanggan serta pelayanan yang sopan yang diberikan kepada pelanggan.

Hal ini di kuatkan dalam Cronin; 2000 bahwa pelanggan dalam memilih suatu produk atau jasa tidak hanya bergantung pada kualitas jasa saja, tetapi juga bergantung pada

nilai yang dirasakan oleh pelanggan,

perusahaan harus menambahkan nilai yang dapat membuat pelanggan mendapatkan apa yang mereka bayar atau lebih dari yang mereka harapkan, sehingga pelanggan dapat bertahan.

Pengaruh Kualitas Layanan terhadap Kepuasan Pelanggan

Berdasarkan hasil pengujian terbukti adanya pengaruh signifikan kualitas layanan yang terdiri dari bukti fisik, empati, daya

(11)

tanggap, keandalan dan jaminan terhadap

kepuasan pelanggan. Kesimpulan ini

berdasarkan nilai CR 2.308 yang dicapai

lebih besar dari CR minimal yang

disyaratkan sebesar 2,00 pada probability (p)

sebesar 0,009 lebih kecil dari 0,05 yang menandakan bahwa kedua variabel memiliki hubungan kausal yang signifikan. Begitu pula dengan koefisien jalur dari kualitas layanan, menunjukkan pengaruh langsung secara

positif terhadap kepuasan pelanggan.

Kualitas layanan pada Rental Mobil Fany sudah dianggap baik oleh pelanggannya

dengan faktor jaminan (assurance) sebagai

indikator dominan terbesar diantara indikator

lainnya dari variabel kualitas layanan. Pelanggan selalu mendapatkan perhatian khusus dari karyawan, selain itu Rental Mobil Fany dianggap mampu meberikan

jaminan keamanan dalam bertransaksi,

adanya jaminan kenyamanan, melayani pelanggan dengan jujur serta kesopanan karyawan dalam melayani pelanggan.

Faktor kehandalan (reliability)

memiliki nilai loading factor terbesar kedua

setelah jaminan. Rental Mobil Fany dalam

memberikan pelayanan pengurusan

administrasi yang baik saat menyewa

kendaraan, ketepatan waktu dalam melayani

pelanggan, ketepatan pelayanan yang

diberikan serta pelayanan yang baik untuk

pelanggan, sehingga pelanggan merasa

fasilitas kendaraan yang diberikan sesuai dengan harapan pelanggan.

Daya tanggap (responsiveness)

dianggap sudah baik, dimana Rental Mobil Fany selalu memberitahu karyawan untuk membantu para pelanggan memberikan pelayanan dengan tanggap. Adapun indikator yang digunakan untuk mengukur kecepatan

karyawan dalam melayani pelanggan,

petugas mampu untuk memahami kebutuhan pelanggan, tanggap dalam merespon keluhan pelanggan, dan karyawan perusahaan mampu memberikan pemahaman kepada pelanggan.

Bukti fisik aspek yang nyata bisa dilihat dan bisa diraba mencakup fasilitas

fisik kendaraan, ketersediaan kendaraan terbaru, tampilan gedung, dan penampilan karyawan, dianggap mampu memberikan kepusan secara positif. Dalam hal ini kalau konsumen puas berarti mereka akan tetap menyewa kendaraan pada Rental Mobil Fany dan akan menjadi pelanggan yang setia dan akan melakukan penyewaan kembali.

Empati dianggap sudah baik dimana kepedulian karyawan mengenal pelanggan secara individu, karyawan memberikan

kesan/citra terbaik dibenak pelanggan,

kepedulian karyawan untuk respon terhadap keluhan pelanggan, serta pelayanan yang sopan yang diberikan oleh Rental Mobil Fany.

Penelitian ini didukung oleh penelitian sebelumnya yaitu Husaema (2009) yaitu pengaruh kualitas layanan terhadap kepuasan pasien rawat inap pada rumah sakit umum anutapura Kota Palu. Dengan hasil penelitian kualitas layanan yang terdiri dari keandalan, daya tanggap, jaminan, empaty dan bukti fisik berpengaruh positif dan signifikan terhadap kepuasan.

Pengaruh Nilai Pelanggan terhadap Kepuasan Pelanggan

Berdasarkan hasil pengujian terbukti adanya pengaruh signifikan nilai pelanggan yang terdiri dari nilai fungsional, nilai sosial dan nilai emosional terhadap kepuasan pelanggan. Kesimpulan ini berdasarkan nilai CR yang dicapai 2.589 lebih besar dari CR minimal yang disyaratkan sebesar 2,00 pada

probability (p) sebesar 0,010 lebih kecil dari 0,05 yang menandakan bahwa kedua variabel memiliki hubungan kausal yang signifikan. Begitu pula dengan koefisien jalur dari nilai pelanggan, menunjukkan pengaruh langsung

secara positif terhadap kepuasan pelanggan.

Dimensi nilai fungsional sebagai

indikator dominan pembentuk variabel laten

yang mempunyai nilai loading factor

standardized terbesar di antara dimensi

lainnya dari variabel nilai pelanggan

(12)

kepuasan pelanggan. Nilai fungsional merupakan potensi nilai sinerjik yang menjadi perhatian bagi pelanggan, karena dianggap mampu memberikan kepuasan secara positif. Artinya, bahwa nilai pelanggan

pada Rental Mobil Fany sangat

mempengaruhi kepuasan pelanggan. Hal ini terlihat harga yang diberikan Rental Mobil Fany kepada pelanggan sesuai dengan fungsi mobil yang digunakan pelanggan, fasilitas interior dan eksterior mobil yang disewakan Rental Mobil Fany juga layak digunakan pelanggan.

Dimensi nilai sosial juga memberikan kontribusi besar pada kepuasan pelanggan

menggunakan Rental Mobil Fany. Hal ini

dapat terlihat dari meningkatnya status sosial pelanggan, adanya ketertarikan orang lain terhadap pelanggan yang menggunakan Rental Mobil Fany,

Dimensi terakhir adalah nilai emosional yang memberikan kontribusi pada kepuasan pelanggan menggunakan Rental Mobil Fany. Hal ini dapat terlihat pelanggan merasa nyaman dan aman dalam menggunakan

Rental Mobil Fany. Pelanggan juga

mempunyai rasa percaya diri dan merasa bangga dalam menggunakan produk tersebut, maka hal tersebut akan mempengaruhi kepuasan pelanggan.

Temuan penelitian ini sejalan dengan yang dikemukakan oleh Suhari (2012) bahwa

variabel nilai pelanggan berpengaruh

langsung dan signifikan terhadap kepuasan pelanggan. Hasil penelitian ini juga sejalan dengan temuan penelitian Alida Palilati

(2009) yang membuktikan bahwa nilai

pelanggan memberikan pengaruh yang positif dan signifikan terhadap kepuasan pelanggan. Hasil penelitian ini diperkuat oleh Anderson & Mittal (2000), bahwa nilai yang dirasakan pelanggan bahwa nilai yang dirasakan oleh

pelanggan berpengaruh positif pada

kepuasan pelanggan terhadap pemasok .

KESIMPULAN DAN REKOMENDASI Kesimpulan

Berdasarkan hasil penelitian dan

pembahasan dengan menggunakan metode

analisis Structural Equation Modelling, dapat

disimpulkan sebagai berikut:

1. Kualitas layanan berpengaruh signifikan

dan positif terhadap nilai pelanggan Rental Mobil Fany di Kota Palu.

2. Kualitas layanan berpengaruh signifikan

dan positif terhadap kepuasan pelanggan Rental Mobil Fany di Kota Palu.

3. Nilai pelanggan berpengaruh signifikan

dan positif terhadap kepuasan pelanggan Rental Mobil Fany di Kota Palu.

Rekomendasi

Berdasarkan hasil penelitian yang telah disajikan pada bagian kesimpulan, maka ada beberapa hal yang dapat disarankan, yaitu:

1. Disarankan kepada usaha jasa Rental

Mobil Fany Palu untuk terus

meningkatkan kualitas layanan, khususnya

yang berhubungan dengan dimensi

assurance (jaminan), kesopanan karyawan

dalam melayani pelanggan; dimensi

reliability (kehandalan), mengupayakan ketepatan pelayanan yang diberikan bebas

dari kesalahan; dimensi tangible (bukti

fisik), yang berkaitan dengan penampilan karyawan selalu nampak rapi; dimensi

responsiveness (daya tanggap), karyawan

perusahaan mampu memberikan

pemahaman kepada pelanggan; dan

dimensi emphaty (empati), diharapkan

karyawan Rental Mobil Fany mampu memberikan kesan/citra terbaik dibenak pelanggan.

2. Disarankan pada peneliti selanjutnya

untuk menguji pengaruh kualitas layanan terhadap nilai pelanggan dan kepuasan pelanggan rental mobil lainnya, khususnya pada wilayah sekitar Kota Palu.

3. Disarankan pada peneliti selanjutnya

untuk menguji pengaruh kualitas layanan terhadap kepuasan pelanggan.

(13)

UCAPAN TERIMA KASIH

Penulis jurnal ini tidak dapat

terselesaikan tanpa adanya arahan dari pembimbing, karena itu penulis melalui kesempatan ini mengucapkan terima kkasih yang tulus dan penghargaan yang setinggi-tingginya kepada Dr. Rosida P. Adam, S.E.,M.Si selaku Ketua Tim Pembimbing yang telah memberikan bimbingan, arahan dan saran yang tak ternilai harganya untuk penulisan jurnal ini. Demikian pula kepada Ponirin, S.E.,M.Bus.,Ph.D Anggota Tim Pembimbing yang dengan penuh kesabaran memberikan arahan, bimbingan, petunjuk dan saran serta motivasi agar penulis menyelesaikan artikel ini.

DAFTAR RUJUKAN

Anderson, E.W. and Mittal.V., 2000.

Strengthening The Satisfaction-Profit

Chain, Journal of Service Research,

3(2),107-20.

Bungin, Burhan. 2010. Metodologi Penelitian

Kuantitatif: Komunikasi, Ekonomi, dan Kebijakan Publik Serta Ilmu-ilmu Sosial Lainnya, Edisi Pertama, Kencana, Jakarta.

Cronin, J.J, and S.., Taylor. 2000. Measuring

Service Quality: Reexamination and Extention, Journal of marketting. Vol 7, No.2,pp. 197-202

Darmawan, Dadang. 2006. Analisis Nilai

Pelanggan terhadap Hasil Pengunaan Jasa Telekomunikasi di Kota Palu. Tesis. Palu: Program Pascasarjana Universitas Tadulako.

Husaema. 2009. Pengaruh Kualitas Layanan

Terhadap Kepuasan Pasien Rawat Inap pada Rumah Sakit Umum Anutapura di Kota Palu. Tesis. Palu: Program Pascasarjana Universitas Tadulako.

Jasfar, Farida. 2005. Manajemen Jasa, Edisi

Pertama. Ciawi ± Bogor: Ghalia

Indonesia

Karim, Abdul Haris. 2009. Pengaruh Nilai

Pelanggan terhadap Kepuasan Pelanggan dan Getok Tular Pengguna Telepon Cellular di Kota Palu. Tesis. Palu: Program Pascasarjana Universitas Tadulako.

Palilati, Alida. 2009. Pengaruh Nilai

Pelanggan, Kepuasan Terhadap

Loyalitas Nasabah Tabungan Perbankan

Di Sulawesi Selatan. Jurnal manajemen

dan kewirausahaan, VOL. 9, NO. 1, Maret 2007: 73-8

Tjiptono, Fandy. 2006. Pemasaran Jasa,

Edisi pertama. Malang-Jawa Timur: Bayumedia

Wahyuningsih, ³ Customer Value,

Concept, Operationalization, and Outcame´ 0DQDMHPHQ 8VDKDZDQ

Indonesia, No. 08, Tahun ke- XXXIII, Agustus.

Yohanes, Suhari. 2012, Tentang Perilaku Konsumen Online (Pengaruh Nilai,

Kepuasan, dan Inersia Terhadap

Loyalitas). Jurnal Teknologi Informasi

DINAMIK Volume 17, No.1, Januari 2012 : 46-58

Zahara Zakiyah. (2007), Peran Kualitas

Layanan terhadap Kepuasan, Kepercayaan, Komitmen dan Loyalitas Nasabah Dalam Hubungan Kemitraan ,

Disertasi. Malang: Pascasarjana

Gambar

Gambar 1.  Structure Equation Modelling Tahap Awal Pengaruh kualitas layanan terhadap  nilai pelanggan dan kepuasan pelanggan
Gambar 2. Structure Equation Modelling Tahap Akhir Pengaruh kualitas layanan terhadap  nilai pelanggan dan kepuasan pelanggan
Tabel 2. Evaluasi Kriteria Goodness of Fit Indeces Overall Model (Uji Tahap Akhir).  Kriteria  Cut-Off Value  Hasil Model  Evaluasi Model
Tabel  5  dibawah  ini,    merupakan  pengujian  hipotesis  pengaruh  kualitas  layana

Referensi

Dokumen terkait

PERNYATAAN KEASLIAN SKRIPSI/TUGAS AKHIR DAN THESIS*) Dengan ini saya menyatakan bahwa dalam skripsi yang berjudul “The Analysis of Service Dimensions of Taiwan Tea

untuk mengikuti Seminar Proposal Penelitian Kompetitif yang diselenggarakan oleh Direktorat Pendidikan Tinggi Islam, Direktorat Jenderal Pendidikan Islam,

A close-in attack involves someone attempting to get physically close to network components, data, and systems in order to learn more about a network Close-in attacks

Hal tersebut memberikan makna bahwa dengan adanya pengeluaran oleh pemerintah dalam bentuk belanja bantuan sosial dapat menurunkan angka kemiskinan yaitu jumlah penduduk

Pembangunan Infrast rukt ur Tempat Pengolahan Sampah Terpadu Sist em 3R

dapat memberikan edukasi dengan cara menyenangkan, gambar di bawah menyatakan 73% responden merasa sangat senang setelah bermain game Virtual Reality seperti yang

Hasil penelitian menunjukkan permintaan cabai merah di Provinsi Sumatera Utara secara serempak dipengaruhi oleh harga cabai merah, harga cabai rawit, jumlah penduduk

Dua belas hasil penelitian case control tentang “Polimorfisme gen Glutamate cysteine ligase (GCL) terhadap penyakit jantung dan diabetes” yang telah dilakukan oleh