• Tidak ada hasil yang ditemukan

Rancang Bangun Sistem Informasi Pelayanan Pasien Rawat Jalan Berbasis Web Pada RSIA Hamami Palembang

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "Rancang Bangun Sistem Informasi Pelayanan Pasien Rawat Jalan Berbasis Web Pada RSIA Hamami Palembang"

Copied!
13
0
0

Teks penuh

(1)

Rancang Bangun Sistem Informasi Pelayanan Pasien

Rawat Jalan Berbasis Web Pada RSIA Hamami

Palembang

M.Taufik Perdana1,Agustin Parmaini2,

Rusbandi

3, Desi Pibriana4

1,2STMIK GI MDP, 3 Jalan Rajawali No.14, Palembang +62(711)376400 1,2Jurusan Sistem Informasi, 3STMIK GI MDP, Palembang

Email : 1biawaklama@gmail.com, 2 agustinparmaini80@gmail.com,

3 rusbandi@gmail.com, 4 desi.pibriana@mdp.ac.id

Abstrak

Saat ini merupakan periode yang banyak melibatkan teknologi informasi dalam pelaksanaan kegiatan di berbagai bidang. Selama ini proses rawat jalan di RSIA Hamami untuk pengelolaan data pasien rawat jalan hanya dilakukan berdasarkan kartu riwayat pasien, kartu riwayat pasien yang disimpan oleh pihak rumah sakit dan kartu riwayat pasien masih berbentuk kertas, hal ini dapat menyebabkan sulit untuk menemukan data riwayat pasien. Selain itu untuk biaya rawat jalan dari masing-masing dokter yang dikenakan terhadap pasien sering berubah- ubah hal ini disebabkan karena adanya pengurangan yang diberikan oleh dokter terhadap pasien tertentu, akibatnya resepsionis harus mengkonfirmasi biaya rawat jalan tersebut kepada dokter terlebih dahulu, sehingga pasien cukup lama menunggu. Tujuan penelitian ini merancang dan membangun sebuah sistem informasi berbasis web yang digunakan untuk mengelola administrasi rawat jalan di RSIA Hamami. Sistem yang dibangun menggunakan metodologi iterasi dengan menggunakan bahasa pemograman PHP dan MySQL. Hasil dari penelitian ini adalah sebuah rancang bangun sistem informasi pelayanan yang mempermudahh registrasi pasien rawat jalan, data riwayat kesehatan pasien, biaya pengobatan pasien dan data resep obat untuk pasien.

Kata kunci :

Rawat jalan, iterasi, PHP, MySQL

Abstract

Currently a period involving many of the information technology in the implementation of activities in various fields. Up to now, outpatient care at RSIA Hamami for outpatient data management is only based on patient history card, patient history card kept by the hospital and patient history card still in paper form, this may make it difficult to find patient history data. In addition to the outpatient costs of each physician being subjected to the patient often this change is due to a reduction given by the doctor to a particular patient, consequently the receptionist should confirm the outpatient costs to the doctor first, so the patient is long enough wait. The purpose of this research is to design and build a web-based information system used to manage outpatient administration in RSIA Hamami. The system is built using iterative methodology using PHP and MySQL programming languages. The result of this research is a design of information service system that facilitate registration of outpatient, the history of the patients’s health. patient medical cost and the drug prescription

(2)

1. PENDAHULUAN

Saat ini merupakan periode yang banyak melibatkan teknologi informasi di berbagai bidang. Salah satunya adalah komputer. Teknologi komputer sudah menyebar di berbagai kalangan dan bukan merupakan sesuatu yang asing di masyarakat umum. Sekarang ini banyak bidang yang sudah menggunakan komputer untuk mengetahui berbagai macam informasi. Saat ini di dalam bidang pelayanan kesehatan juga memerlukan teknologi informasi yang digunakan untuk proses penyimpanan data pasien.

Pasien merupakan konsultasi kesehatan yang diperlukan baik secara langsung maupun tidak langsung di rumah sakit [1]. Salah satu bentuk pelayanan yang diberikan oleh RSIA Hamami kepada pasiennya adalah pelayanan rawat jalan. Pelayanan rawat jalan ini menangani berbagai proses dari proses registrasi rawat jalan, pemeriksaan pasien oleh dokter, resep dari dokter dan pengambilan obat di apotik RSIA Hamami , serta pembayaran biaya rawat jalan dan obat tersebut.

Selam proses yang berjalan, RSIA Hamami melakukan proses rawat jalan dengan kartu riwayat kesehatan pasien yang dsimpan oleh pihak rumah sakit yang berbentuk kertas sehingga kartu kesehatan paien sulit untuk ditemukan ketika data riwayat pasien dibutuhkan untuk pemeriksaanrawat jalan. Oleh karena itu dibuatlah rancang bangun sistem informasi rawat jalan berbasis web di RSIA Hamami.

Adapun ruang lingkup dari sistem pelayanan pasien rawat jalan ini meliputi pengolahan data pasien, data kunjungan pasien, data riwayat kesehatan pasien, biaya pengobatan pasien dan data resep untuk pasien. Tujuan dari adanya sistem informasi pelayanan pasien rawat jalan ini adalah merancang dan membangun sebuah sistem informasi berbasis web pada RSIA Hamami Palembang. Manfaat dari sisem informasi pelayanan pasien rawat jalan adalah memudahkan resepsionis dalam pengolahan data pasien, biaya pengobatan dan mempermudah pemuatan rekapitulasi pasien rawat jalan yang dapat membantu dalam pengambilan keputusan oleh manajemen rumah sakit.

2. METODOLOGI PENELITIAN

Metodologi yang digunakan adalah metodologi iterasi (iteration) menurut Whitten [2], metodologi iterasi merupakan suatu metode yang fleksibel karena setiap tahapannya dapat dilaksanakan secara berulang-ulang sampai mendapatkan hasil yang diinginkan. Metode iterasi memiliki beberapa tahap pengembangan, yaitu sebagai berikut:

1. Tahap Perencanaan

Pada tahap ini, hal yang dilakukan adalah mengidentifikasi masalah yang terdapat pada RSIA Hamami, mengenali komponen-komponen sistem, objek objek, dan hubungan antar objek. Dalam tahap ini penulis melakukan kegiatan wawancara,observasi,studi pustaka serta pengumpulan dokumen-dokumen terkait.

2. Tahap Analisis

Pada tahap ini menganalisis kebutuhan sistem yang akan dibangun termasuk kegunaan sistem yang diharapkan pengguna dan batasan aplikasi. memperoleh informasi melalui observasi, wawancara, dan diskusi. Informasi yang di peroleh dianalisis untuk mendapatkan kebutuhan pengguna yang digunakan pada tahap selanjutnya

(3)

3. Tahap Perancangan

Pada tahap ini melakukan perancangan untuk memberikan gambaran yang dikerjakan dan bagaimana tampilan user interface. Tahap ini juga membantu dalam menspesifikasikan kebutuhan perangkat keras dan sistem, serta mendefinisikan sistem secara keseluruhan.

4. Tahap Implementasi

Pada tahap ini melakukan pengoperasian sistem. Hal utama yang dilakukan diantaranya instalasi program dan hosting web.

5. Tahap Pemeliharaan

Tahap ini merupakan tahap terakhir dalam metode iterasi. Aplikasi yang sudah dibuat, dijalankan serta dilakukan pemeliharaan. Pemeliharaan termasuk dalam memperbaiki kesalahan yang ditemukan pada tahap sebelumnya. Perbaikan implementasi unit sistem dan peningkatan jasa sistem sebagai pengembangan kebutuhan baru. Pelaksanaan dilakukan mulai dari tahap perencanaan hingga tahap implementasi.

3.HASIL DAN PEMBAHASAN 3.1 Uraian Prosedur Berjalan

Pada pasien rawat jalan (kandungan,anak, dan umum), pasien yang berobat ke rumah sakit diterima oleh resepsionis, resepsionis menanyakan kepada pasien tersebut apakah merupakan pasien baru atau sudah pernah berobat sebelumnya (pasien lama). Jika pasien tersebut adalah pasien baru maka resepsionis memberikan form kepada pasien dan pasien mengisi form tersebut. Resepsionis membuatkan kartu kesehatan untuk pasien dan kartu berobat, setelah diberikannya kartu berobat oleh resepsionis, pasien membayar biaya pendaftaran. Sedangkan untuk pasien baru (kandungan) maka resepsionis membuatkan kartu riwayat kesehatan ditambah dengan buku medical record (biaya Rp.200.000). Kartu yang dibuat disesuaikan dengan identitas pasien, kartu berobat diberikan kepada pasien dan kartu kesehatan pasien disimpan di arsip riwayat kesehatan pasien yang dikelola oleh resepsionis, begitu juga dengan pasien baru (kandungan) kartu kesehatan pasien di simpan oleh resepsionis, sedangkan buku medical record disimpan oleh pasien. Apabila pasien tersebut adalah pasien lama maka pasien dapat langsung melakukan pendaftaran dan resepsionis mengambil kartu kesehatan pasien di arsip riwayat kesehatan pasien untuk diberikan ke perawat dan memberikan nomor antrian kepada pasien, kemudian pasien menungu diruang tunggu untuk menunggu panggilan dari perawat. Setelah di panggil oleh perawat, pasien langsung menuju ruang praktek dokter. Kemudian Dokter melakukan pemeriksaan terhadap pasien,setelah selesai melakukan pemeriksaan, dokter mencatat diagnosa pasien pada kartu kesehatan pasien yang telah diberikan oleh perawat,sedangkan untuk pasien (kandungan) diagnosa dicatat di kartu kesehatan dan buku medical record. Setelah selesai melakukan pemeriksaan dokter memberikan resep kepada pasien, pasein dapat menebus langsung obat di apotek RSIA Hamami atau di apotek lain. Jika pasien menebus obat di apotek RSIA Hamami pasien dapat langsung memberikan resep yang telah diberikan dokter ke apoteker. Selanjutnya pasien melakukan pembayaran biaya pengobatan di bagian resepsionis. Selanjutnya kartu kesehatan pasien diberikan kembali ke resepsionis untuk di simpan di arsip riwayat kesehatan pasien. Adapun prosedur proses rawat jalan dapat dilihat pada Gambar 1 dan 2

(4)

Pasien Baru Anak, Umum dan

Ibu Hamil

1. Pasien datang langsung ke Rumah Sakit

RSIA Hamami

2. Resepsionis menerima pasien

Resepsionis 3. R ese psi on is m em ber ika n fo rm kep ad a p asie n Pasien Baru Anak, Umum dan Ibu Hamil

4. Pasien mengisi form dan memberikan form kepada

resepsionis Resepsionis

memproses kartu berobat dan kartu riwayat pasien 5. kartu diberikan ke pasien dan

membayar biaya pendaftaran

Pasien Baru Anak, Umum Pasien Ibu Hamil 6. me mberi kan k artu d an bu ku m edica l reco rd da n memb ayar biaya pend aftara n Rp2 00.00 0 7. R ese psi on is m en yim pan ka rtu riw ay at p asie n Arsip Kesehatan pasien

Gambar 1

Rich Picture

Proses Pendaftaran Rawat Jalan Pasien Baru

Pasien RSIA Hamami 1. Datang langsung ke Rumah Sakit Resepsionis 2. Memberikan kartu berobat / Medical record Arsip Kesehatan 3. Resepsionis mengambil kartu kesehatan pasien 4. k artu riw ay at pas ien dib erik an ke per aw at Perawat

5. memberikan nomor antrian ke pasien

6. pasien dipan ggil keruang d okter 7. m asu k k e ru an g d ok ter Dokter 8. dokter melakukan pemeriksaan Ruang pemeriksaan

9. dokter mencatat hasil diagnosa dan resep obat pada kartu kesehatan pasien dan untuk ibu hamil dilakukan pencatatan

pada kartu kesehatan pasien dan buku medical record

Resep

10. resep diberikan ke pasien

Apotek RSIA Hamami 11 . m en eb us o bat ke ap ote k R SIA H am am i

12. melakukan pembayaran biaya pengobatan

Gambar 2

Rich Picture

Proses Rawat Jalan Pasien Lama

3.2Analisis Kebutuhan

Dari analisis yang di dapat, maka kebutuhan membuat sebuah use case sebagai sistem informasi yang akan dibuat. Use case mendeskripsikan tentang interaksi antara satu aktor atau lebih dengan sistem informasi yang akan dibuat. Use case biasanya digunakan untuk mengetahui fungsi apa saja yang ada di dalam sebuah sistem informasi yang akan dibangun dan siapa saja yang dapat menggunakan fungsi – fungsi tersebut [3]. Pada gambar 3 dijelaskan bahwa use case memiliki 5 aktor yaitu pimpinan, resepsionis, apoteker, dokter dan pasien. Dimana terdapat 14 use case yang saling terhubung dalam satu sistem login.

(5)

Resepsionis Kelola Pasien Simpan pasien Ubah pasien Cari pasien Kelola Poli Simpan poli Ubah poli Cari poli

Simpan dokter Ubah dokter

Cari dkter Kelola Dokter

Kelola registrasi Rawat Jalan

Simpan rawat jalan Cari rawat jalan

Simpan resep Cari resep Kelola Resep Dokter Simpan pembayaran Kelola Pembayaran Simpan jadwal

dokter Ubah jadwal dokter Cari jadwal dokter Kelola Jadwal

Dokter

Pasien

Lihat Riwayat Pasien

Lihat Jadwal Dokter

Pimpinan Kelola Pengguna Login Simpan pengguna Ubah pengguna Cari pengguna Kelola Laporan Cetak laporan

registrasi rawat jalan Cari laporan registrasi rawat jalan

<<include>> <<include>> <<include>> <<include>> <<include>> <<include>> <<include>> <<include>> <<include>> <<include>> Kelola Hasil Pemeriksaan Simpan hasil pemeriksaan Cari hasil pemeriksaan <<include>> apoteker Kelola Obat Simpan obat Cari obat <<include>> Cetak laporan

pembayaran Cari laporanpembayaran

Gambar 3 Use Case

3.3 Analisis Permasalahan

Untuk membantu mengeindentifikasi menganalisis dan memecahkan masalah-masalah yang menghadapi RSIA Hamami menggunakan analisis PIECES untuk mendeskripsikan permasalahan yang terjadi.

Tabel 1 Analisis PIECES

Performance (Kinerja)

a. Lamanya menemukan kartu kesehatan pasien ketika data riwayat pasien dibutuhkan untuk pemeriksaan rawat jalan.

b. Lamanya menemukan informasi dari buku medical

record apabila buku medical record hilang.

Information (Informasi)

Pada pasien rawat jalan (kandungan), apabila pasien lupa membawa buku medical record maka diagnosa

(6)

dokter hanya dicatat pada kartu kesehatan pasien, sehingga terjadi perbedaan informasi antara buku

medical record dengan kartu kesehatan pasien

Economics (Ekonomi)

Pada pasien rawat jalan (kandungan), apabila buku

medical record hilang maka pasien harus

mengeluarkan biaya kembali untuk membuat buku

medical record.

Control (Kontrol)

Kartu keseahatan pasien yang berbentuk arsip/kertas rentan mengalami kerusakan.

Efficiency (Efisiensi waktu)

a. Resepsionis harus mengkonfirmasi biaya rawat jalan terlebih dahulu kepada dokter yang bersangkutan, sehinga pasien cukup lama menuggu untuk menyelesaikan proses pembayaran

b. Pada pasien rawat jalan (kandungan), dokter harus membuat catatan diagnosa yang sama pada buku

medical record dan kartu kesehatan pasien

c. Dokter harus membuat catatan diagnosa kembali di buku medical record baru, apabila buku medical

record lama hilang

Services (Layanan)

Pasien harus menunggu lama untuk menyelesaikan proses registrasi rawat jalan dan pembayaran.

3.4 Data Flow Diagram (DFD)

Data Flow Diagram ( DFD) adalah suatu proses penggambaran grafik aliran informasi

yang diaplikasikan sebagai data yang yang mengalir dari masukan (input) atau keluaran

(output) [3]. Gambaran proses yang terjadi pada sistem yang dirancang terdapat 5 entitas,

(7)
(8)

3.5 Rancangan Basis Data Entity Relationship Diagram (ERD)

Entity Relationship Diagram (ERD) merupakan pemodelan awal pemodelan

basis data yang paling banyak digunakan dan dikembangkan berdasarkan teori himpunan dalam bidang matematika. ERD digunakan untuk pemodelan basis data relasional [3]. ERD untuk sistem yang akan dirancang terdapat 12 tabel dapat dilihat pada gambar 5.

Gambar 5 ERD

3.6 Tampilan Antarmuka

Berikut Tampilan antarmuka sistem informasi pelayanan pasien rawat jalan di RSIA Hamami.

(9)

3.6.1 Halaman Login

Gambar 6 Tampilan Halaman Login

Gambar 6 merupakan halaman awal saat website Sistem Informasi Pelayanan Pasien Rawat Jalan dibuka. Halaman ini ditampilkan untuk eluruh user yang akan mengakses Sistem Informasi Pelayanan Pasien Rawat Jalan dengan hak akses yang berbeda pada setiap user. User yang dapat mengakses sistem yaitu pimpinan, resepsionis, apoteker, dokter, pasien.

3.6.2 Halaman untuk Pimpinan

Gambar 7 Tampilan Halaman Pimpinan

Gambar 7 menunjukkan halaman utama untuk pimpinan setelah melakukan

login. Hak akses untuk pimpinan disini adalah mengelola pengguna dan mengelola

(10)

3.6.3 Halaman untuk Resepsionis

Gambar 8 Tampilan Halaman Resepsionis

Gambar 8 menunjukkan halaman utama untuk resepsionis setelah melakukan

login. Hak akses untuk resepsionis disini adalah mengelola dokter, pasien, poli,

registrasi rawat jalan, pembayaran, jadwal dokter dan berita.

3.6.4 Halaman untuk Apoteker

Gambar 9 Tampilan Halaman Apoteker

Gambar 9 menunjukkan halaman utama untuk apoteker setelah melakukan

(11)

3.6.4 Halaman untuk Dokter

Gambar 10 Tampilan Halaman Dokter

Gambar 10 menunjukkan halaman utama untuk dokter setelah melakukan login. Hak akses untuk dokter disini adalah mengelola resep, hasil pemeriksaan dan riwayat kesehatan pasien.

3.6.5 Halaman untuk Pasien

Gambar 11 Tampilan Halaman Pasien

Gambar 11 menunjukkan halaman utama untuk pasien setelah melakukan login. Hak akses untuk pasien disini adalah melihat riwayat kesehatan pasien dan melihat resep yang telah dierikan dokter.

(12)

4 KESIMPULAN DAN SARAN

4.1 Kesimpulan

Setelah melakukan pengembangan sistem pada RSIA Hamami dengan mengikuti segalam macam tahapan pada metodologi pengembangan sistem iterasi, maka dapat menarik beberapa kesimpulan yaitu:

1. Dengan adanya sistem informasi yang dibangun maka mempermudah pembuatan rekapitulasi pasien rawat jalan (kriteria tertentu) yang dapat membantu dalam pengambilan keputusan oleh manajemen rumah sakit

2. Mempermudah resepsionis dalam pembuatan biaya pengobatan

3. Informasi riwayat kesehatan pasien lebih mudah diakses oleh dokter dan pasien 4. Sistem ini dapat memberikan informasi resep dari dokter ke apoteker

4.2 Saran

Berdasarkan kesimpulan diatas, memberikan beberapa saran yaitu : 1. Perlu dilakukan back-up database secara berkala baik untuk menghindari terjadinya kehilangan data akibat kerusakan sistem.

2. RSIA Hamami perlu melakukan pelatihan penggunaan sistem ini agar karyawan dapat menggunakan dengan baik.

3. Untuk pengembangan sistem selanjutnya bisa dikembangkan leagi baik dalam desain tampilannya dan juga segi fungsionalnya.

UCAPAN TERIMA KASIH

Pada kesempatan ini penulis ingin menyampaikan rasa terima kasih dengan kerendahan hati kepada semua pihak yang telah membantu penulis dalam menyelesaikan laporan ini antara lain:

1. Bapak Johannes Petrus, S.Kom., M.T.I., CFP®., selaku Ketua STMIK GI MDP, Ketua STIE MDP dan Direktur Amik MDP Palembang.

2. Ibu Desy Iba Ricoida, S.T., M.T.I., selaku pembantu ketua I STMIK GI MDP Palembang. 3. Ibu Yulistia, S.Kom., M.T.I., selaku pembantu ketua II STMIK GI MDP Palembang. 4. Bapak Antonius Wahyu S, S.Kom.,M.T.I., selaku ketua III STMIK GI MDP Palembang.

5. Bapak Ir.Rusbandi M.Eng, selaku dosen pembimbing I skripsi yang telah berkenan meluangkan waktu dan tenaga untuk memberikan bimbingan serta pengarahan untuk konsultasi program dan laporan skripsi sehingga dapat terselesaikan.

6. Ibu Desi Pibriana, S.Si, M.T.I., selaku dosen pembimbing II skripsi yang telah berkenan meluangkan waktu dan tenaga untuk memberikan bimbingan serta pengarahan untuk konsultasi program dan laporan skripsi sehingga dapat terselesaikan.

7. Ibu Mardiani S.Si, M.T.I., selaku ketua program studi Sistem informasi yang telah memeberikan kesempatan dan persetujuan untuk pelaksanaan skripsi.

8. Segenap dosen STMIK GI MDP yang telah memberikan bimbingan akademik dan semangat kepada penulis.

9. Bapak Abu Bakar selaku penyelia skripsi yang telah memberikan arahan dan dukungan kepada kami dalam melaksanakan skripsi ini.

10. Orang tua dan keluarga tercinta yang telah memberikan doa dan semangat kepada penulis dalam menyelesaikan skripsi ini.

(13)

12. Para kakak tingkat yang sudah dianggap saudara cece Geby, kak Alif, Linda, Mike, Meyti, Riana, Putri

DAFTAR PUSTAKA

[1] Republik Indonesia. 2009

. Undang-Undang No. 44 Tahun 2009 tentang Rumah Sakit

[2] Whitten, Jeffery L.,Lonnie D. Bentley dan Kevin C. Dittman 2009,

Metode

Desain

dan Analisis Sistem Edisi6,

Andi Offset. Yogyakarta.

Gambar

Gambar 2 Rich Picture Proses Rawat Jalan Pasien Lama
Gambar 3 Use Case  3.3  Analisis Permasalahan
Gambar 4 Data Flow Diagram
Gambar 5 ERD
+4

Referensi

Dokumen terkait

Kegiatan yang dilaksanakan pada perencanaan, yaitu peneliti menentukan target kopetensi mendesain metode pembelajaran menggunakan media flashcard untuk setiap

Setalah data di reduksi, langkah selanjutnya adalah penyajian data yaitu dengan melakukan pengumpulan data atau informasi secara tersusun yang nantinya

lihat bahwa setiap penambahan plastik dan penambahan variasi peningkatan nilai CBR dimana.. Peningkatan CBR terjadi karena bahan campuran abu sekam padi mengandung silika

for General Text (D) BAI102 Bahasa Indonesia Akad. Grammar I (C) BAE210 Argumentative Writing (E) LIE303

Oleh sebab itu peneliti mengangkat bahasan yang tertuang dalam penulisan skripsi dengan judul Peran Bahasa Tubuh dalam Pementasan Teater (Studi Kasus Terhadap

Program yang di buat untuk simulasi timer dan counter pada PLC ZEN OMRON sebagai pengganti sensor berat pada junk box paper Mill control system bekerja dengan baik

mengherankan bila gagasan Nurcholish mendapat tanggapan secara luas, baik itu dalam bentuk dukungan maupun bentuk penentangan, tetapi yang pasti pemikirannya telah

Dari keseluruhan data kesalahan yang terjadi dalam lomba kompetensi siswa bidang pengelasan dapat dikategorisasikan sebagai berikut: (1) Kesalahan-kesalahan esensial yang