• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB III METODE PENELITIAN

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "BAB III METODE PENELITIAN"

Copied!
20
0
0

Teks penuh

(1)

25

BAB III

METODE PENELITIAN

1.1Setting dan Karakteristik Subyek

Penelitian ini dilaksanakan pada siswa kelas V SD Negeri Salatiga 02 pada semester II tahun pelajaran 2013/2014.

Subyek penelitian adalah seluruh siswa kelas V SD Negeri Salatiga 02 pada semester II tahun pelajaran 2013/2014. Jumlah seluruh siswa adalah 42 siswa, terdiri dari 19 siswa laki-laki dan 23 anak perempuan. Luas ruang kelas dengan jumlah siswa tidak seimbang, sehingga pada saat pembelajaran berlangsung siswa tidak dapat bergerak aktif secara leluasa.

1.2Desain dan Jenis Penelitian

Penelitian ini menggunakan desain penelitian tindakan kelas (classroom action research). Penelitian dapat diartikan sebagai suatu studi terhadap situasi sosial untuk meningkatan kualitas tindakan dalam situasi tersebut. Tujuan praktisnya adalah memberikan penilaian terhadap keadilan pada situasi konkret dan validitas dari teori-teori tersebut atau hipotesis (Mulyasa, E. 2010: 47).

Penelitian tindakan kelas dapat didefinisikan suatu penelitian (action research) yang dilakukan oleh guru sekaligus peneliti di kelasnya atau bersama-sama dengan orang lain (kolaborasi) dengan jalan merancang, melaksanakan, dan merefleksikan tindakan secara kolaboratif dan parsitipatif yang bertujuan untuk memperbaiki atau meningkatkan kualitas proses pembelajran di kelasnya melalui suatu tindakan (treatment) tertentu dalam suatu siklus (Kunandar, 2008:45). Rapoport dalam Wiriaatmadja (2006:11) mengartikan penelitian tindakan kelas untuk membantu seseorang dalam mengatasi secara praktis persoalan yang dihadapi dalam situasi darurat dan membantu pencapaian tujuan ilmu sosial dengan kerjasama dalam kerangka etika yang disepakati bersama.

Carr dan Kemmis dalam Mulyasa, E (2010:33-34) mengemukakan bahwa penelitian tindakan adalah :

(2)

“... a form of self-reflective inquiry undertaken by participants (teachers, students or principals, for example) in social (including educational) situations in order to improve the rationality and justice of (a)their own social or educational practices, (b) their understanding of these practices, and (c)the situations (and institutions) in which these practices are carried out”.

Uraian tersebut menunjukkan bahwa penelitian tindakan merupakan sebuah upaya yang ditujukan untuk memperbaiki keadaan (proses kerja) atau memecahkan masalah yang dihadapi. Di sisi lain, penelitian tindakan juga mencari kebenaran menurut filsafat pragmatisme. Dengan demikian, nilai kebenaran yang didukung oleh penelitian tindakan adalah kebenaran praktis. Berdasarkan pengertian tersebut, penelitian tindakan kelas (PTK) dapat diartikan sebagai upaya yang ditujukan untuk memperbaiki proses pembelajaran atau memecahkan masalah yang dihadapi dalam pembelajaran.

Berdasarkan uraian yang telah dikemukakan, yang dimaksud dengan penelitian tindakan kelas dalam penelitian ini adalah suatu usaha/upaya yang dilakukan seseorang (guru) untuk mengatasi permasalahan, memperbaiki proses pembelajaran di dalam kelas melalui cara tertentu yang dapat dilakukan sendiri maupun kolaborasi dengan orang lain.

Dalam penelitian ini, peneliti menggunakan alur penelitian tindakan kelas dari Kemmis dan McTaggart (Arikunto, 2002:97), seperti bagan di bawah ini:

(3)

Gambar 3.1 Model PTK Spiral Kemmis dan McTaggart (Arikunto, 2002:97)

1.3 Prosedur Penelitian

Model rancangan PTK terletak pada alur pelaksanaan tindakan yang dilakukan. Hal ini sekaligus menjadi penanda atau ciri khusus yang membedakan PTK dengan jenis penelitian lain. Penelitian ini direncanakan dua (2) siklus, dengan menggunakan model spiral Kemmis dan Mc Taggart (Arikunto, 2002:97), dengan prosedur penelitian sebagai berikut:

1.3.1 Siklus I

1.Perencanaan Tindakan I

Dalam perencanaan penelitian ini, kegiatan yang akan dilakukan penulis adalah:

a. Menyusun RPP, dengan penekanan pada SK dan KD yang akan dilakukan untuk penelitian yaitu tentang menghargai perjuangan tokoh dalam mempertahankan kemerdekaan. Rencana pelaksanaan pembelajaran (RPP) dalam tiap siklus dibuat utnuk dua kali pertemuan.

b. Menyusun evaluasi, untuk mengetahui sejauhmana tujuan pembelajaran yang dicapai. Bentuk evaluasi yang akan diberikan dalam bentuk tes formatif (butir-butir soal) tentang perjuangan mempertahankan kemerdekaan.

c. Menyusun lembar observasi pelaksanaan RPP, instrumen lembar observasi terdiri dari 3 indikator yang terdiri dari: pra pembelajaran, kegiatan pembelajaran, dan penutup.

(4)

Pelaksanaan tindakan ini merupakan implementasi dari RPP yang telah disusun dengan menggunakan pendekatan inkuiri dalam pembelajaran di kelas.

3.Observasi

Selama implementasi RPP sekaligus dilakukan observasi terhadap pelaksanaan pembelajaran di kelas. Kegiatan observasi dilakukan guru kelas V untuk mengetahui pelaksanaan pendekatan inkuiri.

4.Refleksi I

Kegiatan refleksi dilakukan setelah pelaksanaan tindakan dan observasi pada siklus I. Refleksi ini dilakukan untuk mengetahui kelebihan dan kelemahan pelaksanaan RPP yang telah dilakukan, hasil tindakan dan hambatan-hambatan yang dihadapinya. Hasil refleksi ini berguna untuk menentukan tingkat keberhasilan dari tindakan yang telah dilakukan dan sebagai dasar perencanaan pelaksanaan siklus II. Siklus II dilaksanakan apabila siklus I belum tuntas.

1.3.2 Siklus II

Pelaksanaan siklus II ini sama seperti pada siklus I, seperti berikut: 1.Perencanaan Tindakan II

Kegiatan dalam tahap ini sama dengan siklus I yaitu penyusunan RPP, lembar evaluasi, dan lembar observasi. Namun, dalam siklus II perencanaan yang dilakukan dengan mempertimbangkan hasil refleksi pada siklus I. Tindakan pada siklus II disertai dengan penyesuaian kegiatan yang diperkirakan dapat mengatasi masalah yang terjadi pada siklus I.

2.Pelaksanaan Tindakan II

Pelaksanaan tindakan ini merupakan implementasi dari RPP yang telah disusun dengan menggunakan pendekatan inkuiri dalam pembelajaran di kelas.

(5)

Selama implementasi RPP sekaligus dilakukan observasi terhadap pelaksanaan pembelajaran di kelas. Kegiatan observasi dilakukan guru kelas V untuk mengetahui pelaksanaan pendekatan inkuiri.

4.Refleksi II

Kegiatan refleksi pada siklus II juga dilakukan setelah pelaksanaan tindakan dan observasi. Refleksi ini dilakukan untuk mengetahui kelebihan dan kelemahan pelaksanaan RPP yang telah dilakukan, hasil tindakan dan hambatan-hambatan yang dihadapinya. Hasil refleksi ini berguna untuk menentukan tingkat keberhasilan dari tindakan yang telah dilakukan da sebagai dasar perencanaan pelaksanaan siklus II. Siklus II dilaksanakan apabila siklus I belum tuntas.

Adapun rencana pelaksanaan pembelajaran (RPP) yang telah disiapkan oleh peneliti dalam pembelajaran pada siklus I dan siklus II. Setiap siklus terdiri dari dua pertemuan. Akan tetapi, RPP pada siklus II akan dilakukan apabila tingkat keberhasilan belum tercapai. Di bawah ini merupakan garis besar kegiatan pada siklus I dan siklus II yang telah dibuat oleh peneliti.

a. Siklus I

Pertemuan pertama (2x35 menit) (1) Kegiatan awal

(a) Salam pembuka, berdo’a, dan absensi (b) Menyiapkan siswa secara fisik dan psikis (c) Apersepsi dan motivasi

Dalam motivasi guru mengajak siswa untuk menyanyikan lagu “Maju Tak Gentar”

Dalam apersepsi, guru bertanya jawab kepada siswa tentang:

“Apa kalian suka liburan? Liburan kemana saja?”

“Apa kalian pernah berlibur ke tempat-tempat bersejarah?” “Apa yang kalian dapatkan setelah berkunjung ke tempat-tempat bersejarah?”

(d) Menyampaikan tujuan dan kegiatan pembelajaran kepada siswa (2) Kegiatan inti

(6)

Eksplorasi

(a) Guru bertanya jawab tentang hal-hal yang berkaitan dengan materi

(b) Guru membagi siswa menjadi 10 kelompok secara heterogen (tiap kelompok 4-5 siswa) dan menjelaskan aturan dalam diskusi (c) Guru membagikan tugas diskusi pada tiap kelompok

(d) Guru menayangkan video yang tentang pertempuran di Surabaya (e) Guru menjelaskan materi secara kepada siswa

Elaborasi

(a) Siswa bersama kelompoknya mempelajari materi tertentu yang diberikan oleh guru

(b) Siswa bersama kelompoknya bekerja sama mengerjakan tugas yang telah diberikan oleh guru (guru mengawasi dan membimbing siswa/kelompok yang mengalami kesulitan)

(c) Siswa menuliskan hasil diskusinya di lembar diskusi yang telah disediakan oleh guru

(d) Salah satu kelompok mewakili untuk maju presentasi di depan kelas

(e) Guru memberi kesempatan kepada siswa/kelompok lainnya untuk memberi tanggapan

Konfirmasi

(a) Guru bertanya jawab tentang hal-hal yang belum dipahami oleh siswa dan memberi penguatan

(b) Siswa bersama guru membuat kesimpulan tentang materi yang telah dipelajari

(3) Kegiatan penutup

(a) Guru bersama siswa melakukan refleksi

(b) Guru menyampaikan materi yang akan dipelajari pada pertemuan selanjutnya dan siswa diminta untuk mempelajarinya di rumah (c) Guru menutup pembelajaran dengan mengucapkan salam

(7)

Pertemuan kedua (2x35 menit) (1) Kegiatan awal

(a) Salam pembuka, berdo’a, dan absensi (b) Menyiapkan siswa secara fisik dan psikis (c) Apersepsi dan motivasi

Guru bertanya jawab tentang materi sebelumnya

Apa kalian masih ingat pertempuran apa saja yang dalam mempertahankan kemerdekaan Indonesia?apa saja?”

(d) Menyampaikan tujuan dan kegiatan pembelajaran kepada siswa (2) Kegiatan inti

Eksplorasi

(a) Guru bertanya jawab tentang hal-hal yang berkaitan dengan materi

(b) Guru membagi siswa menjadi 10 kelompok secara heterogen (tiap kelompok 4-5 siswa) dan menjelaskan aturan dalam diskusi (c) Guru membagikan tugas diskusi pada tiap kelompok

(d) Guru menayangkan video tentang pertempuran Bandung Lautan Api

(e) Guru menjelaskan materi kepada siswa Elaborasi

(a) Siswa bersama kelompoknya mempelajari materi tertentu yang diberikan oleh guru

(b) Siswa bersama kelompoknya bekerja sama mengerjakan tugas yang telah diberikan oleh guru (guru mengawasi dan membimbing siswa/kelompok yang mengalami kesulitan)

(c) Siswa menuliskan hasil diskusinya di lembar diskusi yang telah disediakan oleh guru

(d) Salah satu kelompok mewakili untuk maju presentasi di depan kelas

(e) Guru memberi kesempatan kepada siswa/kelompok lainnya untuk memberi tanggapan

(8)

(f) Siswa bersama guru membahas soal diskusi secara bersama-sama Konfirmasi

(a) Guru bertanya jawab tentang hal-hal yang belum dipahami oleh siswa dan memberi penguatan

(b) Siswa bersama guru membuat kesimpulan tentang materi yang telah dipelajari tentang perjuangan mempertahankan kemerdekaan (3) Kegiatan penutup

(a) Siswa bersama guru melakukan refleksi mengenai apa yang telah dipelajari

(b) Siswa mengerjakan soal tes formatif

(c) Guru menutup pembelajaran dengan mengucapkan salam

b. Siklus II

Pertemuan pertama (2x35 menit) (1) Kegiatan awal

(a) Salam pembuka, berdo’a, dan absensi (b) Menyiapkan siswa secara fisik dan psikis (c) Apersepsi dan motivasi

Dalam motivasi guru mengajak siswa untuk menyanyikan lagu “Garuda Pancasila”

Dalam apersepsi, guru bertanya jawab kepada siswa tentang:

“Apa kalian pernah melakukan perjanjian?dengan siapa?apa alasan kalian melakukan perjanjian?”

“Apa yang kalian dapatkan setelah melakukan perjanjian?”

(d) Menyampaikan tujuan dan kegiatan pembelajaran kepada siswa (2) Kegiatan inti

Eksplorasi

(a) Guru bertanya jawab tentang hal-hal yang berkaitan dengan materi

(9)

(c) Guru membagi siswa menjadi 10 kelompok secara heterogen (tiap kelompok 4-5 siswa) dan menjelaskan aturan dalam diskusi (d) Guru membagikan tugas diskusi pada tiap kelompok

Elaborasi

(a) Siswa bersama kelompoknya mempelajari materi tertentu yang diberikan oleh guru

(b) Siswa bersama kelompoknya bekerja sama mengerjakan tugas yang telah diberikan oleh guru

(c) Siswa menuliskan hasil diskusinya di lembar diskusi yang telah disediakan oleh guru

(d) Salah satu kelompok mewakili untuk maju presentasi di depan kelas

(e) Guru memberi kesempatan kepada siswa/kelompok lainnya untuk memberi tanggapan

(f) Siswa bersama guru membahas soal diskusi secara bersama-sama Konfirmasi

(a) Guru bertanya jawab tentang hal-hal yang belum dipahami oleh siswa dan memberi penguatan

(b) Siswa bersama guru membuat kesimpulan tentang materi yang telah dipelajari

(3) Kegiatan penutup

(a) Siswa bersama guru melakukan refleksi mengenai apa yang telah dipelajari

(b) Guru menyampaikan materi yang akan dipelajari pada pertemuan selanjutnya dan siswa diminta untuk mempelajarinya di rumah (c) Guru menutup pembelajaran dengan mengucapkan salam

Pertemuan kedua (2x35 menit) (1) Kegiatan awal

(a) Salam pembuka, berdo’a, dan absensi (b) Menyiapkan siswa secara fisik dan psikis

(10)

(c) Apersepsi dan motivasi

Guru bertanya jawab tentang materi sebelumnya

(d) Menyampaikan tujuan dan kegiatan pembelajaran kepada siswa (2) Kegiatan inti

Eksplorasi

(a) Guru bertanya jawab tentang hal-hal yang berkaitan dengan materi

(b) Guru menjelaskan materi secara singkat

(c) Guru membagi siswa menjadi 10 kelompok secara heterogen (tiap kelompok 4-5 siswa) dan menjelaskan aturan dalam diskusi (d) Guru membagikan tugas diskusi pada tiap kelompok

Elaborasi

(a) Siswa bersama kelompoknya mempelajari materi tertentu yang diberikan oleh guru

(b) Siswa bersama kelompoknya bekerja sama mengerjakan tugas yang telah diberikan oleh guru (guru mengawasi dan

membimbing siswa/kelompok yang mengalami kesulitan) (c) Siswa menuliskan hasil diskusinya di lembar diskusi yang telah

disediakan oleh guru

(d) Salah satu kelompok mewakili untuk maju presentasi di depan kelas

(e) Guru memberi kesempatan kepada siswa/kelompok lainnya untuk memberi tanggapan

(f) Siswa bersama guru membahas soal diskusi secara bersama-sama Konfirmasi

(a) Guru bertanya jawab tentang hal-hal yang belum dipahami oleh siswa dan memberi penguatan

(b) Siswa bersama guru membuat kesimpulan tentang materi yang telah dipelajari tentang perjuangan mempertahankan kemerdekaan

(11)

(3) Kegiatan penutup

(a) Siswa bersama guru melakukan refleksi mengenai apa yang telah dipelajari

(b) Siswa mengerjakan soal tes formatif

(c) Guru menutup pembelajaran dengan mengucapkan salam

1.4 Variabel Penelitian dan Definisi Operasional 1.4.1 Variabel Penelitian

a.Variabel Bebas (X)

Variabel bebas dalam penelitian ini adalah penggunaan pendekatan inkuiri.

b.Variabel Terikat (Y)

Variabel terikat dalam penelitian ini adalah hasil belajar. 1.4.2 Definisi Operasional

Pendekatan inkuiri adalah pendekatan yang pembelajarannya dengan menggunakan langkah-langkah: (1) orientasi (menjelaskan tujuan dan kegiatan pembelajaran), (2) mengajukan pertanyaan-pertanyaan, (3) merumuskan masalah yang ditemukan, (4) merumuskan hipotesis, (5) mengumpulkan informasi dari video pembelajaran dan menyimak, (6) menganalisis data, dan (7) menarik kesimpulan.

Hasil belajar adalah besarnya skor yang diperoleh dari skor observasi (langkah-langkah 1-7) dan skor tes.

1.5 Teknik Pengumpulan Data dan Instrumen Penelitian 3.5.1 Teknik Pengumpulan Data

Dalam penelitian ini, peneliti menggunakan teknik pengumpulan data melalui tes dan observasi. Tes menggunakan instrumen butir soal yang dinilai melalui kemampuan siswa menyelesaikan soal materi IPS dan untuk mengobservasi sejauhmana pemahaman siswa tentang materi yang telah didapat. Tes dilakukan pada setiap akhir siklus dan observasi dilakukan setiap kali pertemuan.

(12)

3.5.2 Instrumen Penelitian

Instrumen penelitian dalam penelitian ini adalah butir-butir soal dan lembar observasi kegiatan pembelajaran oleh guru. Adapun format kisi-kisi butir soal IPS kelas V pada siklus I dan siklus II disajikan dalam tabel berikut.

Tabel 3.1

Kisi-kisi Soal IPS Siklus I

Standar Kompetensi Kompetensi dasar Indikator Item soal Jumlah Bentuk 2. Menghargai peranan tokoh pejuang dan masyarakat dalam mempersiapkan dan mempertahankan kemerdekaan Indonesia 2.4 Menghargai perjuangan para tokoh dalam mempertahankan kemerdekaan 1. Menjelaskan peristiwa 10 November 1945 di Surabaya 1, 2, 4, 8, 10, 14 1, 2 6 2 Pilihan ganda Uraian 2. Menjelaskan pertempuran Ambarawa 6, 12 2 Pilihan ganda 3. Menjelaskan pertempuran Medan Area 5,13 4 2 1 Pilihan ganda Uraian 4. Menjelaskan pertempuran Bandung Lautan Api 9, 15 3 2 1 Pilihan ganda Uraian 5. Menjelaskan isi perjanjian Linggarjati 3, 7, 11 5 3 1 Pilihan ganda Uraian Tabel 3.2

(13)

Standar Kompetensi Kompetensi dasar Indikator Item soal Jumlah Bentuk 2. Menghargai peranan tokoh pejuang dan masyarakat dalam mempersiapkan dan mempertahan-kan kemerdekaan Indonesia 2.4 Menghargai perjuangan para tokoh dalam mempertahan -kan kemerdekaan 1.Menjelaskan perjanjian Roem-royen 4, 5, 8, 9, 14 1 5 1 Pilihan ganda Uraian 2. Menjelaskan konferensi meja bundar (KMB) 1, 6, 11, 13 2 4 1 Pilihan ganda Uraian 3. Menjelaskan pengakuan kedaulatan 2, 3, 12, 15 4 4 1 Pilihan ganda Uraian 4. Membuat riwayat singkat tentang peranan tokoh-tokoh dalam mempertahankan kemerdekaan 7, 10 3, 5 2 2 Pilihan ganda Uraian

Adapun kisi-kisi implementasi pembelajaran pendekatan inkuiri yang dibuat oleh peneliti terdiri dari 19 kegiatan. Pada pembelajaran siklus I dilakukan dua kali observasi yaitu pada pertemuan pertama dan pertemuan kedua, begitu juga dengan observasi pada pembelajaran siklus II dilakukan setiap pertemuan. Kisi-kisi implementasi pendekatan inkuiri dapat dilihat pada tabel di bawah ini:

(14)

Kisi-kisi Implementasi Pendekatan Inkuiri

No Kegiatan Rincian kegiatan Skor

1 2 3

1. Awal - Membuka pembelajaran

- Mengkondisikan kelas dan siswa - Mengadakan apersepsi

- Menyampaikan tujuan pembelajaran

- Bertanya jawab tentang hal-hal yang berkaitan dengan materi

- Membagi kelompok

- Menjelaskan aturan dalam diskusi - Membagikan LKS

2. Tahap

konstruktivisme, inkuiri

- Menayangkan video tentang pertempuran-pertempuran dalam mempertahankan kemerdekaan - Menugaskan siswa untuk membaca materi tentang

menghargai jasa pahlawan dalam mempertahankan kemerdekaan

- Menjelaskan materi secara singkat

- Menugaskan siswa untuk berdiskusi tentang soal dalam LKS

Tahap bertanya - Membimbing siswa/kelompok untuk bertanya jawab tentang hal-hal yang belum dipahami

Tahap masyarakat belajar

- Menugaskan perwakilan kelompok untuk mepresentasikan hasil diskusinya

- Menugaskan kelompok lain untuk memberi tanggapan atas jawaban kelompok lainnya

Tahap pemodelan

- Mengajak siswa untuk selalu bersemangat mempertahankan kemerdekaan dengan cara belajar yang rajin

Refleksi - Merefleksi siswa dengan bertanya tentang hal-hal yang belum dimengerti

- Membimbing siswa membuat kesimpulan tentang materi yang telah dipelajari

3. Akhir - Menutup pembelajaran

Jumlah skor Jumlah total Kategori

Keterangan:

- Jika pernyataan tersebut dilakukan dalam kategori kurang : 1 - Jika pernyataan tersebut dilakukan dalam kategori cukup : 2 - Jika pernyataan tersebut dilakukan dalam kategori baik : 3 - Skor maksimal = 57

- Skor minimal =19

(15)

Kategori skor Implementasi Pendekatan Inkuiri

No. Kategori Skor nilai

2 Baik 40 – 57

3 Cukup 20 – 39

4 Kurang baik 0 – 19

1.6 Teknik Analisis Data

Teknik analisis data yang digunakan adalah deskriptif komparatif yaitu membandingkan hasil dari siklus I dan siklus II yang meliputi persentase ketuntasan belajar, skor minimal, skor maksimal, dan nilai rata-rata.

1.7 Uji Prasyarat 1.7.1 Uji Validitas

Validitas berasal dari kata validity yang mempunyai arti sejauhmana akurasi suatu tes atau skala dalam menjalankan fungsi pengukurannya. Pengukuran dikatakan mempunyai validitas yang tinggi apabila menghasilkan data yang secara akurat memberikan gambaran mengenai variabel yang diukur seperti yang dikehendaki oleh tujuan pengukuran (Azwar, S:2012, 7-8). Uji validitas dilakukan oleh bantuan SPSS 16,0. Kriteria validitas instrumen menurut Sugiyono (2011:174) menyatakan bahwa suatu item instrumen dianggap valid jika memiliki koefisien corrected item to total correlation ≥ 0,30. Apabila nilai koefisien di bawah 0,30 maka instrumen

tersebut harus segera dibuang atau diperbaiki. Hasil uji validitas pada siklus I dan siklus II dapat dilihat pada tabel di bawah ini.

a. Siklus I

Sebelum melakukan uji validitas, jumlah soal yang dibuat oleh peneliti berjumlah 25 soal pilihan ganda dan 10 soal uraian, kemudian diujikan kepada siswa yang berjumlah 32 siswa. Setelah dihitung menggunakan SPSS 16,0 menghasilkan soal yang valid berjumlah 15 pilihan ganda dan 6 uraian. Hasil validitas dapat dilihat pada tabel-tabel di bawah ini:

(16)

Tabel 3.5

Hasil Validitas Instrumen Tes (Pilihan Ganda) Item-Total Statistics Scale Mean if Item Deleted Scale Variance if Item Deleted Corrected Item-Total Correlation Cronbach's Alpha if Item Deleted VAR00001 5.6250 25.081 .736 .931 VAR00002 5.5312 24.644 .794 .929 VAR00004 5.5938 24.636 .818 .929 VAR00005 5.5938 24.443 .861 .928 VAR00006 5.6250 24.371 .895 .927 VAR00008 5.4688 26.064 .491 .938 VAR00010 5.5000 26.000 .505 .937 VAR00014 5.6562 25.781 .599 .935 VAR00015 5.6250 25.919 .553 .936 VAR00016 5.6250 24.823 .793 .930 VAR00018 5.4375 26.254 .454 .939 VAR00019 5.5312 24.967 .725 .931 VAR00020 5.6250 24.565 .851 .928 VAR00022 5.4688 26.644 .375 .941 VAR00025 5.6562 24.749 .832 .929

Tabel 3.5 menunjukkan 15 soal yang ada sudah memilki koefisien

corrected item to total correlation ≥ 0,30, maka 15 soal tersebut sudah bisa

digunakan sebagai isntrumen dalam penelitian.

Hasil validitas soal uraian dapat dilihat pada tabel 3.7 di bawah ini. Tabel 3.6

Hasil Validitas Instrumen Tes (Uraian) Item-Total Statistics

Scale Mean if Item Deleted Scale Variance if Item Deleted Corrected Item-Total Correlation Cronbach's Alpha if Item Deleted VAR00003 7.8750 13.790 .573 .822 VAR00004 7.2812 11.305 .754 .783 VAR00005 7.9062 14.926 .448 .842 VAR00006 7.2500 12.258 .662 .804 VAR00007 7.2812 11.370 .743 .786 VAR00010 7.8750 13.855 .527 .830

Tabel 3.6 menunjukkan 6 soal yang ada sudah memiliki koefisien corrected item to total correlation ≥ 0,30, maka 6 soal

tersebut sudah bisa digunakan sebagai instrumen dalam penelitian. b. Siklus II

(17)

Sebelum melakukan uji validitas, jumlah soal yang dibuat oleh peneliti berjumlah 25 soal pilihan ganda dan 10 soal uraian, kemudian diujikan kepada siswa yang berjumlah 32 siswa. Setelah dihitung menggunakan SPSS 16,0 menghasilkan soal yang valid berjumlah 16 pilihan ganda dan 7 uraian. Hasil validitas dapat dilihat pada tabel-tabel di bawah ini:

Tabel 3.7

Hasil Validitas Instrumen Tes (Pilihan Ganda) Item-Total Statistics Scale Mean if Item Deleted Scale Variance if Item Deleted Corrected Item-Total Correlation Cronbach's Alpha if Item Deleted VAR00001 6.0938 27.507 .663 .929 VAR00002 6.0000 28.710 .415 .936 VAR00003 6.0938 26.991 .769 .927 VAR00004 6.1250 27.081 .762 .927 VAR00005 6.1250 26.694 .844 .925 VAR00006 6.1562 26.523 .899 .923 VAR00008 6.0000 28.065 .539 .932 VAR00010 6.0312 28.289 .497 .933 VAR00014 6.1875 27.899 .624 .930 VAR00015 6.1562 28.330 .518 .933 VAR00016 6.1562 27.039 .788 .926 VAR00018 5.9688 28.225 .509 .933 VAR00019 6.0625 27.157 .726 .928 VAR00020 6.1562 26.910 .815 .925 VAR00022 6.0000 28.774 .402 .936 VAR00025 6.1875 26.867 .847 .925

Tabel 3.7 menunjukkan 16 soal yang ada sudah memilki koefisien

corrected item to total correlation ≥ 0,30, maka 16 soal tersebut sudah bisa

digunakan sebagai isntrumen dalam penelitian.

Hasil validitas soal uraian dapat dilihat pada tabel 3.9 di bawah ini.

Tabel 3.8

Hasil Validitas Instrumen Tes (Uraian) Item-Total Statistics

Scale Mean if Item Deleted Scale Variance if Item Deleted Corrected Item-Total Correlation Cronbach's Alpha if Item Deleted

(18)

VAR00001 9.5625 16.319 .614 .751 VAR00003 10.0938 18.668 .436 .784 VAR00004 9.5312 18.064 .356 .802 VAR00006 9.6250 16.048 .639 .746 VAR00007 9.5000 17.548 .424 .789 VAR00008 9.6875 15.383 .722 .728 VAR00010 10.0625 17.931 .510 .772

Tabel 3.8 menunjukkan 7 soal yang ada sudah memiliki koefisien corrected item to total correlation ≥ 0,30, maka 7 soal

tersebut sudah bisa digunakan sebagai instrumen dalam penelitian.

1.7.2 Uji Reliabilitas

Menurut Azwar, S (2012:45) “Reliabilitas merupakan penerjemahan dari kata reliability. Walaupun istilah reliabilitas mempunyai berbagai nama lain seperti konsistensi, keterandalan, keterpercayaan, kestabilan, keajegan, dsb, namun gagasan pokok yang terkandung dalam konsep reliabilitas adalah sejauhmana hasil suatu proses pengukuran dapat dipercaya”. Suatu instrumen penilaian dikatakan reliabel jika koefisien korelasinya ≥ 0,7 .

Peneliti dapat menyimpulkan bahwa reliabilitas adalah keajegan (konsistensi) suatu tes yang diuji berkali-kali hasilnya relatif sama, artinya setelah hasil tes yang pertama dengan tes yang berikutnya dikorelasikan terdapat hasil korelasi yang signifikan.

Uji reliabilitas dalam penelitian ini dilakukan dengan bantuan SPSS 16,0 dan kriteria untuk menentukan tingkat reliabilitas instrumen digunakan pedoman yang dikemukakan oleh George dan Mallery dalam Wardani, N (2010:35) sebagai berikut:

Tabel 3.9 Kriteria Realibilitas

No Indeks Interpretasi

(19)

2 0,7 < α > 0,8 Dapat diterima 3 0,8 < α > 0,9 Reliabilitas bagus 4 α > 0,9 Reliabilitas memuaskan

Hasil perhitungan reliabilitas pada siklus I dan siklus II dapat dilihat pada tabel di bawah ini:

a. Siklus I

Tabel 3.10

Hasil Reliabilitas Instrumen Tes (Pilihan Ganda) Reliability Statistics

Cronbach's Alpha N of Items

.937 15

Tabel 3.10 menunjukkan bahwa dari 15 jumlah soal yang valid memiliki nilai cronbach’s alpha sebesar 0,937. Hal ini menunjukkan bahwa reliabilitasnya memuaskan sehingga 15 soal tersebut sudah dapat digunakan sebagai instrumen dalam penelitian.

Hasil reliabilitas soal uraian dapat dilihat pada tabel 3.12 di bawah ini.

Tabel 3.11

Hasil Reliabilitas Instrumen Tes (Uraian) Reliability Statistics

Cronbach's Alpha N of Items

.840 6

Tabel 3.11 menunjukkan bahwa dari 6 jumlah soal yang valid memiliki nilai cronbach’s alpha sebesar 0,840. Hal ini menunjukkan bahwa reliabilitasnya bagus sehingga 6 soal tersebut sudah dapat digunakan sebagai instrumen dalam penelitian.

b. Siklus II

Tabel 3.12

Hasil Reliabilitas Instrumen Tes (Pilihan Ganda) Reliability Statistics

Cronbach's Alpha N of Items

(20)

Tabel 3.12 menunjukkan bahwa dari 16 jumlah soal yang valid memiliki nilai cronbach’s alpha sebesar 0,933. Hal ini menunjukkan bahwa reliabilitasnya memuaskan sehingga 15 soal tersebut sudah dapat digunakan sebagai instrumen dalam penelitian.

Hasil reliabilitas soal uraian dapat dilihat pada tabel 3.13. Tabel 3.13

Hasil Reliabilitas Instrumen Tes (Uraian) Reliability Statistics

Cronbach's Alpha N of Items

.795 7

Tabel 3.13 menunjukkan bahwa dari 7 jumlah soal yang valid memiliki nilai cronbach’s alpha sebesar 0,795. Hal ini menunjukkan bahwa reliabilitasnya memuaskan sehingga 7 soal tersebut sudah dapat digunakan sebagai instrumen dalam penelitian.

Gambar

Gambar 3.1 Model PTK Spiral Kemmis dan McTaggart   (Arikunto, 2002:97)
Tabel  3.8  menunjukkan  7  soal  yang  ada  sudah  memiliki  koefisien  corrected  item  to  total  correlation  ≥  0,30,  maka  7  soal  tersebut sudah bisa digunakan sebagai instrumen dalam penelitian
Tabel  3.10  menunjukkan  bahwa  dari  15  jumlah  soal  yang  valid  memiliki  nilai  cronbach’s  alpha  sebesar  0,937
Tabel  3.12  menunjukkan  bahwa  dari  16  jumlah  soal  yang  valid  memiliki  nilai  cronbach’s  alpha  sebesar  0,933

Referensi

Dokumen terkait

Perilaku kekerasan adalah suatu keadaan dimana ses eorang melakukan tindakan yang eorang melakukan tindakan yang dapat membahayakan secara fisik baik terhadap diri sendiri, orang

Dari hasil pengujian independent samples T-Test yang dilakukan pada karakteristik jenis kelamin responden, menunjukkan bahwa tidak terdapat perbedaan derajat antara

Berdasarkan model yang terbentuk diatas dapat menjelaskan bahwa pada saat persentase tingkat partisipasi angkatan kerja kurang dari 62,53068 artinya adalah jika

Sementara itu dari kawasan eropa, setelah bergerak fluktuatif, pasar saham Ero- pa berhasil ditutup menguat diawal pekan seiring kenaikan harga minyak dalam dua hari

Dengan demikian, dapat ditarik kesimpulan bahwa peneliti menggunakan teori semiotika dari John Fiske untuk penelitian ini karena setiap level yang dipaparkan oleh

Perbedaan metode ekstraksi maserasi, perkolasi, sokletasi dan refluks dapat menghasilkan kadar flavonoid total yang berbeda dari ekstrak metanol daun kersen (Muntingia

Masalah yang dibahas dalam penelitian ini, yaitu sapaan dan sebutan khusus apa saja yang digunakan dalam bahasa Minangkabau di Sicincin, faktor-faktor yang mempengaruhi