• Tidak ada hasil yang ditemukan

PENGARUH PROFITABILITAS, LEVERAGE DAN UKURAN PERUSAHAAN TERHADAP PENGHINDARAN PAJAK

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "PENGARUH PROFITABILITAS, LEVERAGE DAN UKURAN PERUSAHAAN TERHADAP PENGHINDARAN PAJAK"

Copied!
11
0
0

Teks penuh

(1)

JURNAL AKUNTANSI DAN BISNIS

Jurnal Program Studi Akuntansi

Available online http://ojs.uma.ac.id/index.php/jurnalakundanbisnis

PENGARUH

PROFITABILITAS, LEVERAGE

DAN UKURAN

PERUSAHAAN TERHADAP PENGHINDARAN PAJAK

Vicka Stawati a*

aProgram Studi Akuntansi, Institut Teknologi dan Bisnis Ahmad Dahlan Jakarta Diterima February 2020; Disetujui Juni 2020; Dipublikasikan November 2020

Abstrak

Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menguji pengaruh Profitabilitas, Leverage dan Ukuran Perusahaan terhadap Penghindaran Pajak. Populasi yang menjadi objek penelitian ini adalah sektor argikultural yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI) pada tahun 2014 - 2018. Jumlah populasi 20 perusahaan, penelitian ini diperoleh dengan teknik purposive sampling yang kemudian menghasilkan 6 sampel penelitian untuk penyelidikan lebih lanjut. Teknik analisis yang digunakan adalah analisis regresi berganda. Berdasarkan analisis data dan pembahasan dapat disimpulkan bahwa Profitabilitas, Leverage, dan Ukuran Perusahaan berpengaruh terhadap Penghindaran Pajak. Ini berarti bahwa pemerintah belum berhasil melakukan program Pengampunan Pajak yang berdampak pada perusahaan akan melakukan Penghindaran Pajak.

Kata Kunci: Profitabilitas; Leverage; Ukuran Perusahaan; Penghindaran Pajak. Abstract

The purpose of this study was to examine the effect of Profitability, Leverage and Size Company on Tax Avoidance. The population which is the object of this research is argicultural sectors listed on Indonesia Stock Exchange (BEI) in 2014 - 2018. The total population of 20 companies, this study obtained by purposive sampling technique which then resulted in 6 research samples for further investigation. The analysis technique used is multiple regression analysis. Based on data analysis and discussion can be concluded that Profitability, Leverage, and Company Size has effect on Tax Avoidance. This means that the government has not succeeded in conducting Tax Amnesty program which has the impact of the company will do Tax Avoidance.

Keyword: Profitabilitas; Leverage; Company Size; Tax Avoidance.

How To Cite: Vicka Stawati (2020) Pengaruh Profitabiltas, leverage dan Ukuran Perusahaan Terhadap Penghindaran Pajak. Jurnal Akuntansi dan Bisnis: Jurnal Program Studi Akuntansi, 6 (2): 147 - 157

* email: vickasta2@gmail.com

PENDAHULUAN

Pajak merupakan sebuah penerimaan negara yang didapatkan dari suatu pungutan terhadap orang pribadi dan juga badan atau perusahaan yang umumnya bersifat wajib dan memaksa (Latofah, N., & Harjo, D. 2020). Manfaat pajak tidak secara langsung dirasakan oleh rakyat karena pajak dimanfaatkan untuk kepentingan bersama dan bersifat umum, bukan untuk kepentingan perorangan. Pajak adalah hal yang sangat penting bagi pemerintah karena sangat memberikan pengaruh yang besar dalam penerimaan negara (Widyaningtyas, N. S. 2020). Di negara Indonesia upaya dalam memaksimalkan penerimaan pajak bukan tanpa rintangan. Dalam proses perbaikan system pada perpajakan yang dilakukan oleh pemerintah, terdapat perbedaan

(2)

kepentingan antara pemerintah dan perusahaan. Pajak dimata negara adalah suatu pendapatan yang dimanfaatkan untuk membiayai penyelenggaraan pemerintahan, akan tetapi bagi perusahaan pajak adalah suatu beban yang dapat mempengaruhi laba yang dihasilkan oleh perusahaan. Adanya perbedaan kepentingan tersebut menimbulkan wajib pajak akan melakukan penghindaran terhadap perpajakan (Alfaruqi, H. A., Sugiharti, D. K., & Cahyadini, A. 2019).

Perlawanan terhadap pajak salah satunya dilakukan dengan cara penghindaran pajak (tax avoidance) dimana perusahaan akan melakukan pengurangan terhadap beban pajaknya dengan cara yang legal dan hal tersebut tidak bertentangan dengan undang-undang perpajakan yang berlaku. Permasalahan ini merupakan persoalan yang rumit dan unik karena dalam hal ini, tax avoidance tidak melanggar hukum (legal), namun di sisi lain tax avoidance tidak di harapkan oleh perusahaan. Kesempatan terjadinya tax avoidance disebabkan juga oleh karena pemerintah Indonesia menganut system self assessment dalam system pemungutan pajaknya (Razif, R., & Rasyidah, A. 2020). Wajib pajak diberikan keleluasaan penuh dalam menghitung, membayar dan melaporkan sendiri kewajiban pajaknya. Penerapan perpajakan ini seolah membuka kesempatan kepada wajib pajak untuk memanipulasi jumlah angka pajak yang harus dibayar dengan upaya menekan biaya perusahaan, termasuk dalam beban pajaknya. Terdapat beberapa faktor lain yang mempengaruhi suatu perusahaan melakukan penghindaran pajak (tax avoidance) diantaranya adalah Profitabilitas, Leverage dan Ukuran Perusahaan. Profitabilitas merupakan suatu kemampuan suatu perusahaan dalam mengahasilkan keuntungan (laba) dalam kurun waktu tertentu. Semakin tinggi laba perusahaan akan berdampak baik pada kinerja perusahaan tersebut, namun laba merupakan poin penting dalam pengenaan pajak, apabila semakin tinggi nilai laba dari suatu perusahaan hal ini akan berdampak pada besarnya beban pajak yang harus dikeluarkan oleh perusahaan (Eksandy, A., & Milasari, E. 2019).

Selanjutnya faktor lain yang mempengaruhi perusahaan melakukan penghindaran pajak (tax avoidance) adalah leverage. Leverage merupakan suatu perbandingan yang mencerminkan besarnya hutang yang digunakan untuk pembiayaan oleh perusahaan dalam menjalankan aktifitas operasionalnya. Semakin besar penggunaan hutang oleh perusahaan, akan berdampak pada jumlah beban bunga yang harus dikeluarkan oleh perusahaan, hal ini dapat mengurangi laba sebelum kena pajak yang selanjutnya dapat mengurangi besaran pajak yang harus dibayarkan oleh perusahaan (Purnama, D. 2020).

Faktor lain yang dapat memberikan pengaruh perusahaan dalam melakukan penghindaran pajak adalah Ukuran Perusahaan. Makin besar aset yang dimiliki oleh perusahaan, maka perusahaan dapat memberikan catatan baik untuk melakukan suatu kegiatan yang dapat memperluasan pangsa pasar dan hal ini akan mempengaruhi suatu profitabilitas perusahaan (Arfin Taniman, J. 2020). Berdasarkan latar belakang masalah diatas, maka pembatasan masalah dalam penelitian ini dibatasi hanya pada kajian perusahaan sector Argicultural yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia Periode 2014-2018 yang melaporkan Profitabilitas, Leverage dan Ukuran Perusahaan dan terindikasi dapat melakukan penghindaran pajak.

Pajak merupakan sebuah penerimaan negara yang diperoleh dari suatu pungutan terhadap orang pribadi dan juga badan atau perusahaan yang umumnya bersifat wajib dan memaksa. Bagi pemerintah pajak adalah sumber penghasilan yang digunakan untuk memenuhi kebutuhan negara, sedangkan bagi perusahaan pajak merupakan suatu beban yang mempengaruhi berkurangnya laba bersih yang telah dihasilkan oleh perusahaan. Adapun definisi pajak menurut para ahli yaitu Soemitro, pajak merupakan iuran rakyat kepada kas negara berdasarkan undang-undang (yang dipaksakan) dengan tidak

(3)

mendapat jasa imbalan (kompensasi) yang langsung dapat ditunjukkan dan digunakan dan digunakan untuk membayar pengeluaran umum (Sidharta, 2017).

Penghindaran Pajak (Tax Avoidance)

Penghindaran Pajak (tax avoidance) adalah suatu usaha pengurangan secara legal yang dilakukan dengan cara memanfaatkan ketentuan-ketentuan dibidang perpajakan secara optimal, seperti pengecualian dan pemotongan-pemotongan yang diperkenankan maupun manfaat hal-hal yang belum diatur dan kelemahan-kelemahan yang ada dalam peraturan perpajakan yang berlaku (Erly Suandy, 2013:17).

Profitabilitas

Profitabilitas merupakan suatu kemampuan suatu perusahaan dalam menghasilkan keuntungan (laba) dalam kurun waktu tertentu. Menurut Hery (2016:7) rasio profitabilitas merupakan rasio yang digunakan untuk mengukur kemampuan perusahaan dalam menghasilkan laba selama periode tertentu dari aktivitas operasionalnya. Berikut rumus yang digunakan untuk menghitung rasio tersebut :

Levereage

Leverage merupakan suatu kemampuan perusahaan dalam memenuhi pembayaran seluruh kewajbannya baik kewajiban jangka pendek maupun jangka panjang. Menurut Fahmi (2014). leverage bertujuan untuk mengukur seberapa besar perusahaan dibiayai oleh hutang. Berikut rumus yang digunakan untuk menghitung rasio tersebut :

Ukuran Perusahaan

Secara umum perusahaan adalah suatu unit kegiatan tertentu yang mengubah sumber-sumber ekonomi menjadi lebih bernilai guna berupa barang atau jasa dengan tujuan untuk memperoleh keuntungan dan tujuan lainnya. Cara pengkuruan ukuran perusahaan ini ada dengan menggunakan rumus sebagai berikut :

Ukuran Perusahaan = Ln Total Aset METODE PENELITIAN

Desain Penelitian

Jenis penelitian ini menggunakan metode penelitian kuantitatif. Teknik pengambilan sampel menggunakan purposive sampling yaitu pengambilan sampel secara tidak acak melainkan dengan beberapa criteria tertentu. Sumber data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data sekunder atau dengan menggunakan data yang diperoleh secara tidak langsung, melainkan melalui suatu lembaga tertentu dan diterbitkan untuk kepentingan umum. Penelitian ini digunakan untuk mengkaji pengaruh profitabilitas, leverage dan ukuran perusahaan sebagai variable bebas (variable independen) terhadap penghindaran pajak (tax avoidance) sebagai variable terikat

(4)

(variabel dependent) pada perusahaan argicultual yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia tahun 2014-2018.

Objek dan Waktu Penelitian

Dalam penelitian ini objek yang diteliti adalah 6 (enam) perusahaan sector agricultural yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia tahun 2014-2018. Periode yang dilakukan oleh penulis dari awal penelitian hingga mendapatkan laporan yang sesuai, dimulai pada bulan Oktober 2019 samapai dengan Januari 2020 atau kurang lebih selama 3 (tiga) bulan.

Teknik Pengumpulan Data

Teknik pengumpulan data dalam penelitian ini adalah data sekunder. Data sekunder merupakan penelitian yang diperoleh secara tidak langsung atau melalui media perantara (diperoleh atau dicatat oleh pihak lain). Data yang digunakan berupa data keuangan perusahaan periode 2014–2018 yang diperoleh dari situs resmi Bursa Efek Indonesia.

Teknik Analisa Data Statistik Deksriptif

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui nilai masing-masing variable, baik satu variable atau lebih yang sifatnya independen untuk mendapatkan gambaran tentang variable-variabel tersebut (Sujarweni, 2015). Untuk pengolahan data dengan menggunakan nilai mean, median, modus, standar deviasi, nilai minimum, dan nilai maksimum. Variabel tersebut dapat menggambarkan secara sistematis dan akurat mengenai populasi atau mengenai bidang tertentu.

Uji Regresi Berganda (Uji Asumsi Klasik) Uji Normalitas

Uji normalitas adalah sebuah uji yang dilakukan dengan tujuan untuk menilai sebaran data atau variable, apakah sebaran data tersebut berdistribusi normal atau tidak.

Uji Multikolinearitas

Uji multikolinearitas adalah sebuah situasi yang menunjukan adanya korelasi atau hubungan kuat antara dua variable atau bebas atau lebih dalam sebuah model regresi berganda, atau dengan kata lain uji ini dilakukan untuk membuktikan adanya hubungan linear antara variable bebas dan varaibel terikat.

Uji Autokorelasi

Uji autokorelasi adalah suatu kegiatan menganalisis data yang dilakukan untuk mengetahui adanya korelasi variable yang ada di dalam model prediksi dengan perubahan waktu. Uji ini bertujuan untuk menguji apakah dalam regresi linear ada korelasi antara kesalahan pengganggu pada periode t dengan kesalahan pengganggu pada periode t-1 (sebelumnya).

Uji Heterokedastisitas

Menurut Sudarmanto (2013:240) uji asumsi heterokedastisitas ini dimaksudkan untuk mengetahui apakah residual absolute sama atau tidak sama untuk semua pengamatan. Apabila asumsi tidak terjadinya heterokedastisitas ini tidak terpenuhi,

(5)

maka penaksir menjadi tidak lagi efisien baik dalam sampel kecil maupun besar dan estimasi koefisien dapat dikatakan menjadi kurang akurat.

Uji Regresi Linier Berganda

Pengujian regresi linier berganda digunakan untuk melihat hubungan antara dua atau lebih variable independen (X1,X2,…,Xn) dengan variable dependen (Y) dan untuk melihat apakah ada hubungan sebab akibat antara kedua variable, seberapa besar pengaruh antara variable independen terhadap variable dependen. Model regresi berganda bertujuan untuk mengukur besarnya pengaruh antara dua atau lebih variable independen terhadap satu variable independen dan memprediksi variable dependen dengan menggunakan variable independen.

Pengujian Hipotesis Uji Statistik T

Priyanto (2013:139) menyatakan bahwa uji T digunakan untuk mengetahui apakah secara parsial variable independen berpengaruh secara signifikan atau tidak terhadap variable dependen.

Uji KoefisienDeterminasi (R2)

Menurut Sugiyono (2017:244) menyatakan bahwa koefisien determinasi diperoleh dengan mengkuadratkan koefisien korelasi kemudian dikalikan 100%. Persentasi tersebut menunjukan besarnya pengaruh variable independen terhadap variable dependen, sedangkan sisanya ditentukan oleh faktor lain.

Uji SignifikansiSimultan (Uji Statistik F)

Uji F atau uji koefisien regresi secara bersama-sama digunakan untuk mengetahui apakah secara bersama-sama variable independen berpengaruh signifikan terhadap variable dependen.

HASIL DAN PEMBAHASAN

Dalam penelitian ini data yang digunakan merupakan data sekunder, yaitu data yang diambil dari Perusahaan Sektor Argicultural yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia mulai tahun 2014 sampai dengan tahun 2018 dan data yang dikumpulkan adalah laporan keuangan tahunan yang didalamnya terdapat laporan posisi keuangan, laporan laba rugi, laporan perubahan ekuitas, laporan arus kas dan catatan atas laporan keuangan.

Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengkaji apakah terdapat pengaruh dari profitabilitas, leverage dan ukuran perusahaan dalam memprediksi praktik penghindaran pajak pada suatu perusahaan. Metode yang digunakan untuk menentukan sample penelitian ini adalah purposive sampling yang artinya sample yang akan digunakan adalah sampel yang memenuhi kriteria, sehingga penelitian ini hanya menggunakan perusahaan yang memenuhi kriteria. Berikut adalah data sampel yang akan digunakan oleh penulis dari keseluruhan populasi yang ada :

Deskripsi Data

Menurut Imam Ghozali (2018:19) statistic deskriptif memberikan gambaran atau dekripsi suatu data yang dilihat dari nilai rata-rata (mean), standar deviasi, varian, maksimum, minimum, sum, range, kurtosis, dan skewness (kemencengan distribusi). Hasil

(6)

analisis deskriptif statistic masing-masing variabel yang terdiri dari variable dependen Penghindaran Pajak dan variable independen Profitabilitas, Leverage dan Ukuran Pajak ini akan dibahas mengenai karakteristik sampel yang digunakan dalam penelitian ini meliputi jumlah sampel (N), rata-rata (Mean), nilai maksimum, nilai minimum serta standar deviasi, hasilnya adalah sebagai berikut :

Tabel 1. Hasil Uji StatistikDeskriptif

Range Min Max Sum Mean

Profitabilitas ,14 ,01 ,15 2,02 ,0673

Leverage ,55 ,14 ,69 11,94 ,3980

Ukuran Perusahaan 12,29 14,44 26,73 564,51 18,8170

PenghindaranPajak ,68 ,04 ,72 8,69 ,2897

Berdasarkan tabel 1 diatas diketahui jumlah data (N) yang dicantumkan dalam penelitian ini adalah 30 data, dengan keterangan sebagai berikut :

Profitabilitas

Berdasarkan tabel 1. Diatas diketahui nilai minimum dari profitabilitas adalah sebesar 0.01 yang berarti bahwa profitabilitas perusahaan terendah selama periode penelitian yang diperoleh perusahaan yang dijadikan sampel adalah sebesar 0,01 pada PT Sampoerna Agro Tbk dengan kode saham (Emiten) SGRO pada laporan keuangannya tahun 2018, nilai maksimum dari profitabilitas perusahaan adalah sebesar 0,15 pada PT. BISI International Tbk dengan kode saham (emiten) BISI pada laporan keuangannya tahun 2017 dan 2018, rata-rata atau mean dari profitabilitas perusahaan tersebut sebesar 0,673 dan jumlah keseluruhan (sum) profitabilitas perusahaan adalah sebesar 2,02, sedangkan untuk standar deviasi adalah sebesar 0,04168. Dengan demikian batas penyimpangan dari profitabilitas perusahaan dalam penelitian ini adalah sebesar 0,04168 dari 30 data observasi.

Leverage

Berdasarkan tabel 1. diatas diketahui nilai minimum dari leverage adalah sebesar 0.14 yang berarti bahwa leverage perusahaan terendah selama periode penelitian yang diperoleh perusahaan yang dijadikan sampel adalah sebesar 0,14 pada PT BISI International Tbk dengan kode saham (Emiten) BISI pada laporan keuangannya tahun 2014, nilai maksimum dari leverage perusahaan adalah sebesar 0,69 pada PT. Dharma Satya Nusantara Tbk dengan kode saham (emiten) DSNG pada laporan keuangannya tahun 2018, rata-rata atau mean dari leverage perusahaan tersebut sebesar 0,3980 dan jumlah keseluruhan (sum) leverage perusahaan adalah sebesar 11,94, sedangkan untuk standar deviasi adalah sebesar 0,19923. Dengan demikian batas penyimpangan dari leverage perusahaan dalam penelitian ini adalah sebesar 0,19923 dari 30 data observasi.

Ukuran Perusahaan

Berdasarkan tabel 1. diatas diketahui nilai minimum dari ukuran perusahaan adalah sebesar 14,44 yang berarti bahwa ukuran perusahaan terendah selama periode penelitian yang diperoleh perusahaan yang dijadikan sampel adalah sebesar 14,44 pada PT BISI International Tbk dengan kode saham (Emiten) BISI pada laporan keuangannya tahun 2014, nilai maksimum dari ukuran perusahaan adalah sebesar 26,73 pada PT. Dharma Samudera Fishing Indust Tbk dengan kode saham (emiten) DSFI pada laporan keuangannya tahun 2018, rata-rata atau mean dari ukuran perusahaan tersebut sebesar

(7)

18,8170 dan jumlah keseluruhan (sum) ukuran perusahaan adalah sebesar 564,51, sedangkan untuk standar deviasi adalah sebesar 4,38428. Dengan demikian batas penyimpangan dari ukuran perusahaan dalam penelitian ini adalah sebesar 4,38428 dari 30 data observasi.

PenghindaranPajak

Pada penelitian ini diketahui nilai minimum dari penghindaran pajak perusahaan adalah sebesar 0,04 yang berarti bahwa penghindaran pajak perusahaan terendah selama periode penelitian yang diperoleh perusahaan yang dijadikan sampel adalah sebesar 0,04 pada PT Astra Agro Lestari Tbk dengan kode saham (Emiten) AALI pada laporan keuangannya tahun 2016, nilai maksimum dari penghindaran pajak perusahaan adalah sebesar 0,72 PT Sampoerna Agro Tbk dengan kode saham (emiten) SGRO pada laporan keuangannya pada tahun 2016, rata-rata atau mean dari penghindaran pajak perusahaan tersebut sebesar 0,2897 dan jumlah keseluruhan (sum) penghindaran pajak perusahaan adalah sebesar 8,69, sedangkan untuk standar deviasi adalah sebesar

0,11895 . Dengan demikian batas penyimpangan dari penghindaran pajak perusahaan

dalam penelitian ini adalahsebesar 0,11895 dari 30 data observasi

Uji Statistik Kolmogorov-Smirnov (K-S)

Pada penelitian ini diketahui bahwa nilai statistic sebesar 0,204 dan tingkat signifikan pada 0,05 yang dibuktikan dengan monte carlo p=0,146 > 0,05 yang berarti data terdistribusi secara normal dan model regresi diatas dapat diterima untuk dilakukan analisis tahap selanjutnya.

Uji Autokorelasi

Dapat diketahui bahwa dari tiga variasi yang digunakan dalam penelitian ini nilai tolerance value lebih kecil 0,10 dengan nilai tolerance value dari masing-masing variable tersebut adalah -0,472 untuk variable profitabilitas, 0,577 untuk leverage dan 0,570 untuk variable ukuran perusahaan. Nilai VIF dibawah 10 dengan nilai masing-masing 2,119 untuk variable profitabilitas, 1,733 untuk variable leverage dan 1,753 untuk variable ukuran perusahaan. Oleh karena itu dapat disimpulkan bahwa tidak terjadi multikolinearitas dalam penelitian ini.

Uji Heterokedastisitas

Menurut Imam Ghozali (2018:137) uji heteroskedastisitas bertujuan menguji apakah dalam model regresi terjadi ketidaksamaan variance dari residual satu pengamatan kepengamatan yang lain. Ada atau tidak adanya heterokedastisitas di lihat dari nilai signifikansi dari masing-masing variable bebasnya, jika nilai signifikansi antara variable indipenden dengan variable dependen (residual absolute) lebih kecil dari 0,05 maka tidak terjadi masalah heterokedastisitas yang artinya data tersebut memiliki hubungan yang signifikan dan data yang ada tidak menyimpang terlalu jauh. Pada penelitian ini menunjukan titik-titik menyebar secara acak dan tidak membentuk suatu pola, baik diatas maupun dibawah angka 0 pada sumbu Y hal ini tidak terjadi heterokedastisitas pada model regresi. Dapat disimpulkan bahwa instrument penelitian ini memenuhi asusmsi heterokedastisitas.

Hasil Uji Hipotesis

Dalam suatu penelitian kuantitatif umumnya dilakukan uji hipotesis untuk mengetahui besarnya pengaruh dan atau kontribusi variable bebas terhadap variable

(8)

terikat. Di dalam penelitian ini dilakukan pengujian terhadap sampel yang telah dikumpulkan dengan 3 cara yaitu : uji parsial (uji t), uji simultan (uji F) dan analisis determinasi (adjust R square). Dalam pengujian hipotesis ini dilakukan dengan metode regresi linier berganda karena memiliki empat variabel, tiga diantaranya variable bebas dan satu variable terikat.

Untuk rumus regresi linier berganda adalah :

“Y = a + b1 X1 + b2 X2 + ... + bnXn” Pada penelitian ini dapat disimpulkan menjadi :

Y = 0,140 + (-0,184) X1 + 0,159 X2 + 0,005 X3

Nilai konstanta (a) yaitu 0,140 yang artinya apabila seluruh variable bebas dianggap constant yaitu profitabilitas, leverage dan ukuran perusahaan maka nilai variable terikatnya yaitu penghindaran pajaknya sebesar 0,140.

Nilai profitabilitas sebesar -0,184 yang artinya jika terjadi kenaikan 1 point dari profitabilitas maka nilai dari penghindaran pajak akan bertambah sebesar -0,184 atau persentase dari kenaikan profitabilitas sebesar 1 point.

Nilai leverage sebesar 0,159 yang artinya jika terjadi penurunan 1 point dari leverage akan mengakibatkan penurunan atas penghindaran pajak sebesar 0,159 atau sebesar persentase dari kenaikan 1 point leverage.

Nilai ukuran perusahaan sebesar 0,005 yang artinya jika terjadi kenaikan 1 point dari ukuran perusahaan maka akan mengakibatkan kenaikan atas nilai penghindaran pajak sebesar 0,005 atau sebesar 0,5% dari kenaikan ukuran perusahaan sebesar 1 point.

Hasil Uji Parsial (Uji t)

Menurut Imam Ghozali (2018:98) uji t dilakukan untuk mengetahui apakah variable bebas dalam model regresi berpengaruh secara individual terhadap variable terikat dengan dasar pengambilan keputusan bahwa: Jika nilai sig < 0,05 atau hitung> tabel maka terdapat pengaruh variabel X terhadap variabel Y. Jika nilai sig > 0,05 atau t-hitung < t-tabel maka tidak terdapat pengaruh variabel X terhadap variabel Y

Untuk mencari t table dengan rumus sebagai berikut :

t-tabel = t (a/2 ; n-k-1) = (0,05/2 ; 30-3-1) = (0,025 ; 26) =

Berdasarkan angka t-tabel dengan ketentuan a=0,05 dan dk = (n-k) atau (30-4) = 26 sehingga diperoleh nilai t-tabel sebesar 1,705. Maka dapat diketahui pengaruh masing-masing variable sebagai berikut:

Pengaruh Profitabilitas terhadap Penghindaran Pajak

Diperoleh nilai t-hitung -0,253 yang artinya t-hitung -0,253 < t-tabel 1,705 dan untuk taraf signifikannya 0,802 > 0,05 maka dapat disimpulkan bahwa Ho ditolak dan Ha ditolak yang artinya secara parsial tidak berpengaruh secara signifikan antara Profitabilitas terhadap Penghindaran Pajak.

(9)

Pengaruh Leverage terhadap Penghindaran Pajak

Diperoleh nilai t-hitung 1,152 yang artinya t-hitung 1,152 < t-tabel 1,705 dan untuk taraf signifikannya 0,240 > 0,05 maka dapat disimpulkan bahwa Ho ditolak dan Ha ditolak yang artinya secara parsial tidak berpengaruh antara Leverage terhadap Penghindaran Pajak.

Pengaruh Ukuran Perusahaan terhadap Penghindaran Pajak

Dari table diatas coefficient diperoleh nilai t-hitung 0,837 yang artinya t-hitung 0,837 < t-tabel 1,705 dan untuk taraf signifikannya 0,410 > 0,05 maka dapat disimpulkan bahwa Ho ditolak dan Ha ditolak yang artinya secara parsial tidak berpengaruh antara Ukuran Perusahaan terhadap Penghindaran Pajak.

Hasil Uji F

Menurut Imam Ghozali (2018:98) uji F bertujuan untuk mengetahui pengaruh variable independen bersama-sama (simultan) terhadap variable dependen. Uji F dapat dilihat dengan nilai F hitung dari ouput SPSS versi 25 dan juga membandingkan hasil

dari probability value. Jika F-hitung> F-tabel dan prbability value dalam kolom sig < 0,05

maka dapat disimpulkan Ho ditolak dan Ha diterima. Berikut adalah hasil SPSS dari uji F, Jumlah pengamatan sebanyak 30 (n = 30), variable penelitian berjumlah 4 (k = 4), dengan signifikan sebesar 0,05, maka dapat ditentukan f-tabel dengan menggunakan derat penyebut (dfl) = k-1 dan derajat pembilang (dfl2)= n-k. Maka diperoleh dfl = 3 dan dfl = 27, dengan nilai f-tabel.

T-tabel = FINC (probability;deg_freedom2) F-tabel = FINV (0,05;3;27)

F-tabel = 2,96

Berdasarkan hasil Uji-F diatas menunjukan bahwa F hitung sebesar 2,216 dengan signifikan 0,110 sedangkan f-tabel sebesar 2,96 dengan signifikan 0,05. Karena Fhitung<Ftabel (2,216 < 2,96) dan tingkat signifikannya lebih besar dari 0,05 (0,110>0,05), maka dapat disimpulkan bahwa Profitabilitas, Leverage dan Ukuran Perusahaan pada penelitian ini berpengaruh secara simultan terhadap penghindaran pajak.

Hasil Uji R2

Menurut Imam Ghozali (2018:97) pengujian koefisien determinasi ditunjukan dengan nilai adjusted R-Square. Nilai adjusted R-Square pada intinya untuk mengukur seberapa jauh kemampuan model dalam menerangkan variasi variable independen. Berikut adalah hasil SPSS untuk koefisien determinasi penelitian. Dari model summary diatas terlihat bahwa nilai adjusted R-Square adalah 0,112. Hal iniberarti 11,2% dari variasi Penghindaran Pajak dapat dijelaskan oleh Profitabilitas, Leverage dan Ukuran Perusahan sedangkan sisanya 88,8% (100% - 11,2%) dijelaskan oleh faktor-faktor lain yang tidak dimasukan dalam model regresi.

SIMPULAN

Secara parsial tidak terdapat pengaruh yang signifikan dan negatif pada Profitabilitas terhadap penghindaran pajak (tax avoidance) pada perusahaan argicultural yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia yang dibuktikan dengan hasil statistik uji t diperoleh nilai t-hitung lebih kecil dari t-tabel (-0,253 < 1,705). Secara parsial tidak

(10)

avoidance) pada perusahaan argicultural yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia yang dibuktikan

dengan hasil statistik uji t diperoleh nilai t-hitung lebih kecil dari t-tabel (1,152 < 1,705). Secara

parsial tidak terdapat pengaruh yang signifikan dan positif pada Ukuran Perusahaan terhadap

penghindaran pajak (tax avoidance) pada perusahaan argicultural yang terdaftar di Bursa Efek

Indonesia yang dibuktikan dengan hasil statistik uji t diperoleh nilai hitung lebih kecil dari

t-tabel (0,837 > 1,705). Profitabilitas, Leverage dan Ukuran Perusahaan berpengaruh secara

simultan dan postitf terhadap penghindaran pajak (tax avoidance) pada perusahaan argicultural

yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia yang dibuktikan dengan hasil statistik uji F diperoleh nilai F-hitung lebih besar dari F-tabel (2,216 < 2,96), dan tingkat signifikansinya lebih besar dari 0,05

(0,110 > 0,05). Sedangkan untuk nilai adjusted R-Square adalah 0,112. Hal iniberarti 11,2% dari

variasiPenghindaranPajakdapatdijelaskan oleh Profitabilitas, Leverage dan UkuranPerusahan

sedangkan sisanya 88,8% (100% - 11,2%) dijelaskan oleh faktor-faktor lain yang tidak

dimasukandalam model regresi.

DAFTAR PUSTAKA

Alfaruqi, H. A., Sugiharti, D. K., & Cahyadini, A. (2019). Peran pemerintah dalam mencegah tindakan penghindaran pajak sebagai aktualisasi penyelenggaraan pemerintahan yang baik dalam bidang perpajakan. Acta diurnal Jurnal Ilmu Hukum Kenotariatan, 3(1), 113-133.

Amanda, D. P. (2018). Pengaruh Size, Age, Profitability, Leverage dan Sales Growth Terhadap Tax Avoidance Pada Perusahaan Sektor Industri Dasar dan Kimia Yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia Tahun 2012-2016. Jurnal Akuntansi dan Pajak, 10-20.

Arfin Taniman, J. (2020). Pengaruh Leverage, Likuiditas, Dan Ukuran Perusahaan Terhadap Nilai Perusahaan. Jurnal Paradigma Akuntansi, 2(3), 1372-1379.

Chandrarin, G. (2017). Metode Riset Akuntansi Pendekatan Kuantitatif. Salemba Empat. Danang, S. (2016). Metodologi Penelitian Akuntansi. Yogyakarta: Refika Aditama.

Eksandy, A., & Milasari, E. (2019). Pengaruh Environmental Disclosure, Kualitas Auditor Internal, Dan Kontrak Manajemen Terhadap Kualitas Laba (Pada Perusahaan Indeks Kompas 100 yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia Periode 2013-2016). COMPETITIVE, 3(1), 88-113.

Fahmi, I. (2014). Analisis Laporan Keuangan. Bandung: Alfabeta.

Febby, N. S. (2018). Pengaruh Leverage, Profitabilitas dan Ukuran Perusahaan Terhadap Nilai Perusahaan Pada Perusahaan Industri Barang Konsumsi Sektor Farmasi Yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia Tahun 2012-2016. ISSN, 2262.

Hery. (2016). Analisis Laporan Keuangan. Jakarta: Grasindo.

Imam, G. (2018). Aplikasi Analisis Multivariate Dengan Program SPSS 25. Semarang: Badan Penerbit Universitas Diponegoro.

Latofah, N., & Harjo, D. (2020). Analisis Tax Awareness Dalam Upaya Meningkatkan Kepatuhan Wajib Pajak Di Kantor Pelayanan Pajak Pratama Bekasi Barat. Jurnal Pajak Vokasi (JUPASI), 2(1), 52-62.

Mardiasmo. (2016). Perpajakan Edisi Revisi Tahun 2016. Yogyakarta: Andi.

Muhammad, R. (2014). Pengaruh Ukuran Perusahaan, Leverage, Profitabilitas dan Sales Growth Terhadap Penghindaran Pajak (Tax Avoidance). Skripsi, 1-106.

Naniek, N., & Dewi Luh Ni, P. P. (2017). Pengaruh Ukuran Perusahaan, Leverage, Profitabilitas dan Corporate Social Responsibility Terhadap Penghindaran Pajak (Tax Avoidance). E-Jurnal Akuntansi Universitas Udayana, 2302-8556.

Permata, A. D. (2018). Pengaruh Size, Age, Profitability, Leverage dan Sales Growth Terhadap Tax Avoidance. Jurnal Akuntansi dan Pajak,19(01), 10-20.

Priyanto, D. (2013). Mandiri Belajar Analisis Data dengan SPSS. Yogyakarta: Mediakom.

Purnama, D. (2020). Pengaruh profitabilitas, leverage, ukuran perusahaan, kepemilikan institusional dan kepemilikan manajerial terhadap manajemen laba. Jurnal Riset Keuangan Dan Akuntansi, 3(1). Razif, R., & Rasyidah, A. (2020). Pengaruh Self Assessment System, Money Ethics, Dan Teknologi Dan

Informasi Perpajakan Terhadap Persepsi Wajib Pajak Badan Mengenai Tax Evasion (Studi Kasus Pada Kpp Pratama Langsa). Al Mashaadir: Jurnal Ilmu Syariah, 1(1).

Ririh, A. G. (2019). Pengaruh Profitabilitas, Leverage, Ukuran Perusahaan dan Capital Intensity Terhadap Tax Avoidance. Skripsi, 1-17.

Rudangga, & Sudiarta, G. (2016). Pengaruh Ukuran Perusahaan, Leverage, dan Profitabilitas terhadap Nilai Perusahaan. E-Jurnal Manajemen Unud, 4394-4422.

(11)

Sudarmanto, R. G. (2013). Analisis Regresi Linier Ganda dengan SPSS. Yogyakarta: Graha Ilmu. Sugiyono. (2017). Kerangka Berfikir Uma Sekaran Business Research.

Sujarweni, V. W. (2015). Metodelogi Penelitian Bisnis & Ekonomi. Pustaka Baru Press.

Sumarsan, T. (2017). Perpajak Indonesia : Pedoman Perpajakan Lengkap Berdasarkan Undang-Undang Terbaru (Edisi 5). Jakarta: PT. Indeks.

Waluyo. (2012). Akuntansi Pajak. Jakarta: Salemba Empat.

Widyaningtyas, N. S. (2020). Hubungan Antara Perilaku Wajib Pajak dan Kebijakan Pajak Berdasarkan Sudut Pandang Behavioral Accounting. E-Jurnal Akuntansi, 30(1), 14-27.

Referensi

Dokumen terkait

Kegiatan inti pertama dimulai dengan melingkari salah satu dari dua kumpulan gambar burung garuda yang lebih sedikit jumlahnya.Namun sebulm kegiatan inti dimulai guru

Pada penelitian ini tikus wistar kelompok yang diberi formalin (P) mempunyai pH lebih rendah daripada daripada kelompok kontrol (K), (p= 0,002). Hal ini

Dalam menerapkan strategi untuk menghadapi persaingan dengan tayangan berita sejenis di stasiun televisi lain, dimulai dari pemilihan liputan yang telah di agendakan dalam

Pengaruh Leverage, Kepemilikan Institusional, dan Ukuran Perusahaan Terhadap Penghindaran Pajak (Tax Avoidance) Pada Perusahaan Sektor Manufaktur Yang Terdaftar di

“kalau kepercayaan antara pengurus pasar dengan para pedagang kaki lima di pasar Sidayu ini agak sulit mas, soalnya gini ya mas kalau pedagang kaki lima yang mempunyai

Skripsi ini membahas mengenai pengaruh kepemilikan institusional, kepemilikan manajerial, ukuran perusahaan, profitabilitas, dan leverage terhadap penghindaran pajak dan

Penguatan organisasi merupakan hal penting, tolak ukurnya adalah keberhasilan organisasi masyarakat melekatkan diri dengan masyarakat akar rumput, memiliki struktur yang

Dari hasil pengujian yang telah dilakukan menyatakan bahwa H3 ditolak sehingga dapat disimpulkan bahwa Ukuran Perusahaan tidak berpengaruh terhadap pengindaran pajak