Teknik Keselamatan dan Kesehatan Kerja
•
APAR adalah alat yang ringan serta mudah
dilayani oleh satu orang untuk memadamkan
api pada mula terjadi kebakaran.
Sumber: PER.04/MEN/1980
•
Jenis cairan (air)
•
Jenis busa (foam)
•
Jenis tepung kimia kering (DCP)
•
Jenis gas (hydro carbon, berhalogen CO
2,dsb)
1. Air
Sifat air dalam memadamkan kebakaran
adalah secara fisik mengambil panas
(cooling) dan sangat tepat untuk
memadamkan bahan padat (kelas A).
Air tidak dapat digunakan untuk :
1. Kebakaran pada aparat listrik yang bertegangan (klas C)
2. Kebakaran minyak (klas B)
3. Kebaran bahan yang reaktif terhadap air (klas B) 4. Kebakaran logam (klas D)
2. Busa
•
Busa kimia dibuat dari gelembung yang berisi
antara lain zat arang dan karbondioksida
•
Busa mekanik dibuat dari campuran zat arang
•Busa digunakan untuk memadamkan
kebakaran kelas A dan B
Busa memadamkan api melalui kombinasi tiga aksi pemadaman yaitu:
a) Menutupi yaitu membuat selimut busa di atas bahan yang terbakar, sehingga kontak dengan oksigen (udara) terputus
b) Melemahkan yaitu mencegah penguapan cairan yang mudah terbakar
c) Mendinginkan yaitu menyerap kalori cairan yang mudah terbakar sehingga suhunya turun
3. Serbuk kimia kering
• Cara kerja dari pemadam ini adalah dengan merusak reaksi kimia pembakaran dengan membentuk lapisan tipis pada permukaan bahan yang terbakar
• Makin halus butiran serbuk kimia kering maka makin luas permukaan yang ditutupi
• Ammonium hydro phosphat dapat digunakan untuk memadamkan kebakaran golongan A, B dan C
• natrium bikarbonat dapat dipergunakan untuk memadamkan kebakaran golongan B dan C • kalsium bikarbonat dapat dipergunakan untuk
memadamkan kebakaran golongan B dan C
4. Karbon dioksida (CO2)
• Media pemadam api CO2 berupa fase cair bertekanan tinggi
• Prinsip kerja CO2 ialah reaksi dengan O2 sehingga konsentrasinya berkurang dari 21% menjadi sama atau lebih kecil dari 14%. Hal ini disebut
pemadaman dengan cara menutup.
• Media pemadam api CO2 tidak beracun tetapi dapat
membuat orang pingsan atau meninggal karena kekurangan oksigen
• Kelemahan CO2 ialah tidak dapat mencegah terjadinya
kebakaran kembali setelah api padam (reignitasi) karena CO2 tidak dapat mengikat O2 secara terus menerus tetapi
dapat mengikat O2 sebanding dengan jumlah CO2 yang
tersedia sedang suplai oksigen di sekitar tempat kebakaran terus berlangsung.
5. Halon
• - Gas halon bila terkena panas api kebakaran pada suhu
sekitar 485oC akan mengalami proses penguraian
• - Zat-zat yang dihasilkan dari proses penguraian tersebut
akan mengikat unsur hidrogen dan oksigen (O2) dari udara.
• - Karena sifat zat baru tersebut beracun maka cukup
membahayakan terhadap manusia, sehingga apabila menggunakan halon maka seluruh penghuni harus meninggalkan ruangan kecuali yang berpengalaman
• Jenis gas halon yang dapat digunakan sebagai alat pemadam adalah halon 1301 (BTM) dan halon 1211 (BCF)
• Halon 1301 (BTM – CBrF3) dengan konsentrasi 4% digunakan untuk pencegahan kebakaran terhadap alat-alat elektronik.
Tipe Tabung Bertekanan Tetap (
Stored Pressure
Type
) ialah suatu alat pemadam kebakaran yang
bahan pemadamannya didorong keluar oleh gas
kering tanpa bahan kimia aktif/udara kering yang
disimpan
bersama
dengan
tepung
pemadamannya dalam keadaan bertekanan.
Tipe Tabung Gas (Gas Cartridge Type)
ialah suatu alat pemadam kebakaran yang bahan
pemadamannya di dorong keluar oleh gas bertekanan yang dilepas dari tabung gas.
STORED PRESSURE
( N2 )
CARTRIDGE
C
O 2
1. Jarak jangkauan maksimum antar APAR
adalah 15 m
2. Penempatan APAR di luar ruangan
dengan menggunakan
box
penyimpanan.
Lokasi Penempatan APAR
3. Tinggi pemasangan maksimum APAR adalah
1,2 m dari dasar lantai, kecuali CO2 dan dry
chemical dapat lebih rendah dengan syarat 15
cm di atas lantai.
4. Memberi penandaan pada APAR dengan
tinggi 125 cm dari dasar lantai tepat di atas
APAR.
Lokasi Penempatan APAR
•
Penandaan APAR
•
Penandaan APAR
5. APAR dipasang ditempat yang mudah
dilihat, dijangkau, dan mudah untuk
digunakan.
6. Semua tabung alat pemadam api ringan
sebaiknya berwarna merah.
7. Lemari atau peti (
box
) dapat dikunci dengan
syarat bagian depannya diberi kaca aman (
safety
glass
) dengan tebal maximum 2 mm.
8. APAR yg ditempatkan dalam ruang terbuka harus
dilindungi dengan tutup pengaman
9. APAR tidak boleh dipasang dalam ruangan atau tempat dimana suhu melebihi 49o C atau turun
sampai minus 44o C kecuali apabila APAR tersebut
dibuat khusus untuk suhu diluar batas tersebut.
Ruang Arsip dengan panjang 5 m dan lebar
4 m.
Jumlah APAR =
= 0, 11
1 buah
Jenis APAR = tepung, air...
Try this!!!!
Sebuah bangunan dengan ukuran:
p = NRP
l = ½ NRP
kantor
Lab Kimia Lab
Komputer kantor Ruang Baca Gudang arsip 10 m
6 m 13 m