• Tidak ada hasil yang ditemukan

Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Komisi Doa (Bentuk-bentuk Pelayanan Komisi Doa di Jemaat GPIB “Bethesda” Sidoarjo Dalam Tinjauan Konseling Pastoral) T1 712008035 BAB IV

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Komisi Doa (Bentuk-bentuk Pelayanan Komisi Doa di Jemaat GPIB “Bethesda” Sidoarjo Dalam Tinjauan Konseling Pastoral) T1 712008035 BAB IV"

Copied!
7
0
0

Teks penuh

(1)

BAB IV

ANALISA PEMAHAMAN MENGENAI BENTUK-BENTUK PELAYANAN KOMISI DOA DI JEMAAT GPIB “BETHESDA” SIDOARJO SESUAI DENGAN

PRESPEKTIF KONSELING PASTORAL DAN REFLEKSI TEOLOGIS

Dalam Bab ini akan dipaparkan analisa terhadap hasil penelitian pada bab III dengan

menggunakan teori-teori yang ada pada bab II.

Dari hasil wawancara yang dilakukan penulis di GPIB “Bethesda” Sidoarjo sebagai sampel dari pelaksanaan Komisi Doa & Perkunjungan maka diketahui bahwa, kegiatan ini

sangat membantu di dalam pelaksanaannya karena dianggap dapat membantu tugas pendeta

untuk dapat menjangkau jemaat-jemaat yang membutuhkan bantuan serta menolong mereka

di dalam pergumulan mereka. Kegiatan ini memiliki sisi positif dimana dapat menjalankan

tugas pelayanan gereja untuk dapat membuat relasi yang baik antara gereja dengan jemaat

secara khusus jemaat dengan Tuhan. Dengan itu maka, dapat membawa jemaat untuk dapat

mengerti mengenai hidup di dalam Tuhan dengan segala rancangan Tuhan yang bersifat

misteri. Oleh sebab itu maka, gereja harus membantu di dalam proses pemahaman tersebut.

Abineno dalam bukunya “Kelompok Doa” menjelaskan bahwa ada tugas gereja dalam

hal ini dilakukan oleh para Pelayan gereja dan juga jemaat-Nya. Tugas-tugasnya antara lain;

Pertama, pemberian ruang kesaksian dan pelayanan yang wajar kepada anggota-anggota

jemaat. Kedua, pembangunan hidup persekutuan. Ketiga, partisipasi anggota-anggota jemaat

dalam kebaktian. Keempat, penyelenggaraan kumpulan-kumpulan doa yang baik.1 Dengan

ini maka, pembentukan komisi doa & perkunjungan dapat membantu tugas gereja. Doa

merupakan nafas kehidupan bagi orang percaya. Namun disisi lain, doa pun merupakan

1

(2)

jembatan penghubung manusia dengan sang pencipta. Sedangkan perkunjungan merupakan

sebuah usaha untuk membangun relasi yang baik antara jemaat dengan Tuhan melalui gereja.

Pencapaian tugas gereja ini pun harus dibantu dengan baik oleh para pelayan gereja atau pun

dibantu oleh jemaat itu sendiri. Menurut para anggota komisi ini, kegiatan ini merupakan

sebuah kegiatan positif yang memberdayakan anggota jemaat untuk ikut melayani dan juga

untuk membantu jemaat yang sedang bergumul. Disamping itu, para anggota komisi ini pun

kemudian dapat mengalami pertumbuhan di dalam iman mereka dengan cara membantu

menyembuhkan jemaat lain. karena, dengan ikut berempati kepada pergumulan orang lain,

dapat membuat seseorang dapat merasakan penyertaan Tuhan dan belajar untuk bersyukur.

4.1. Pemahaman mengenai bentuk-bentuk pelayanan komisi doa & perkunjungan sesuai dengan prespektif pastoral

Konseling pastoral memiliki beberapa bentuk di dalam penerapannya. Akan tetapi,

penerapannya pun bersifat flexibel dimana disesuaikan dengan kondisi jemaat yang ada.

Namun, harus ditekankan bahwa bentuk-bentuk ini harus mencapai tujuan didalam fungsi

konseling pastoral yang ada. Bentuk-bentuk yang diberikan oleh komisi doa & perkunjungan

antara lain; perkunjungan kepada jemaat-jemaat yang membutuhkan di dalam pergumulannya

dalam sakit penyakit dan juga pergumulan pribadi, pembentukan komisi doa untuk

mendoakan jemaat yang bergumul untuk dapat membantu jemaat tersebut untuk dapat

membangun relasi dengan Tuhan bahkan merasakan kehadiran Tuhan didalam kehidupannya.

Disisi lain, komisi ini pun memberikan perhatian yang lebih kepada jemaat-jemaat yang

bergumul untuk tetap bersekutu dengan Tuhan lewat ibadah-ibadah yang ada walaupun

ditengah-tengah keterbatasannya.

Selaras dengan pemaparan hasil penelitian yang ada dan penjelasan beberapa teori dari

(3)

perkunjungan adalah sesuai dengan teori yang ada. Lima fungsi pastoral yaitu penyembuhan,

penopangan, pembimbingan, perdamaian dan pemeliharaan diwujudkan oleh komisi ini

dengan; yang pertama, membimbing jemaat untuk dapat terbuka dengan cara memberikan

rasa nyaman dan menjelaskan maksud dan tujuan dari kedatangan para anggota komisi untuk

membantu dan mendengarkan pergumulan jemaat. Anggota komisi pun membimbing dengan

mengarahkan jemaat untuk menceritakan pergumulannya dengan cara mendengarkan dengan

seksama setiap pembicaraan jemaat tersebut, serta secara tidak langsung memancing jemaat

untuk bercerita. Yang kedua, penopangan dan pemeliharaan berkaitan erat di dalam

pelaksanaan proses konseling pastoral ini yaitu dengan menggunakan sumber-sumber agamis.

Para anggota membaca alkitab dan merengungkannya bersama anggota komisi, dan berdoa

bersama. Jemaat pun diberikan kartu yang berisikan doa napas untuk senantiasa

mengingatkan jemaat untuk berdoa dan menyerahkan hidupnya di dalam Tuhan. Yang ketiga

adalah perdamaian, anggota komisi mengarahkan jemaat untuk menanggapi setiap

pergumulan di dalam Tuhan agar supaya jemaat dapat memahami segala proses pembentukan

kehidupan jemaat di dalam rencana Tuhan. Yang keempat yaitu penyembuhan, dalam hal ini

penyembuhan merupakan aspek terakhir di dalam proses konseling pastoral. Anggota komisi

memahami bahwa penyembuhan membutuhkan proses. Anggota komisi tetap memantau

perkembangan jemaat di dalam pergumulannya. Dan jika dibutuhkan kembali, maka anggota

komisi dengan segera dapat kembali berkunjung untuk membantu jemaat tersebut dalam

pergumulannya. Bentuk-bentuk ini kemudian disesuaikan dengan kebutuhan jemaat dan

dilaksanakan sesuai dengan prespektif pastoral yang ada. Dengan menggunakan

sumber-sumber agamis, maka para anggota komisi dapat menjalankan misinya sebagai penyembuh

luka sesamanya. Kehadiran serta persekutuan di dalam Tuhan dapat membentuk sebuah

(4)

pergumulan jemaat yang ada, membuat komisi ini harus dapat tetap kuat untuk menjalankan

tugasnya ditengah-tengah pergumulannya sendiri.

Beberapa teori yang mendukung untuk menganalisa lebih jelas bentuk-bentuk

pelayanan komisi doa & perkunjungan, agar hasil penelitian ini mampu memberikan

pemahaman baru terhadap penulisan skripsi ini, antara lain;

Julianto Simanjuntak memaparkan bahwa, Konseling pastoral merupakan sebuah

usaha untuk dapat mencapai sebuah tujuan yang dapat membebaskan, memberdayakan dan

merawat individu dalam keutuhannya. Utuh: dalam enam dimensi yang bersifat

interdependen, yakni pertumbuhan dalam: pikiran, tubuh, relasi dengan orang lain,

lingkungan hidup, relasi dengan lembaga yang mendukung dan relasi dengan Tuhan.2 Yang

berkaitan dengan itu pula, menurut Clinebell, salah satu cara efektif di dalam membantu

proses konseling yaitu dengan menggunakan sumber-sumber agamis dalam konseling.3

Sumber-sumber agamis dapat membantu di dalam menjembatani seseorang untuk mengakui

bahwa ada Tuhan yang memberikan kehidupan di dalam pergumulan dan juga jalan

keluarnya. Dengan itu maka, seorang konselor dapat menggunakan sumber-sumber agamis

sebagai acuan dan alat untuk membantu seseorang keluar dari masalahnya.

Selanjutnya pemahaman bentuk-bentuk kegiatan yang dilaksanakan oleh komisi ini

dijalankan sesuai dengan materi yang telah diberikan di dalam pembinaan berkala yang

dilakukan oleh pendeta jemaat. Namun, harus terus dikembangkan agar supaya setiap

anggota komisi dapat benar-benar memahami bentuk kegiatan ini. Tidak hanya secara fisik

atau secara kulit luarnya saja namun juga yang harus diperhatikan adalah makna dari

pencapaian kegiatan ini yaitu membebaskan seseorang didalam pergumulannya melalui

2

Julianto Simanjuntak, Perlengkapan Seorang Konselor: Catatan Kuliah dan Reflesksi Pembelajaran Konseling,

(Tanggerang: Layanan Konseling Keluarga dan Karir – LK3, 2007), 19-20.

3

(5)

kehadiran di dalam Tuhan. Dengan itu maka, kebutuhan jemaat secara holistik dapat tercapai

seturut dengan kehendak Tuhan melalui GerejaNya. Ketika bentuk-bentuk pelayanan komisi

ini dilihat dari prespektif pastoral maka, perlu adanya pemahaman yang baik mengenai

makna pastoral iu sendiri agar supaya dapat menjalankan kegiatan ini dengan baik.

Pembinaan yang diberikan sesuai dengan materi pastoral oleh sebab itu, penulis memahami

bahwa kegiatan ini bersifat positif dan membantu tugas pelayanan gereja secara khusus

membantu tugas pendeta untuk melayani kepada seluruh jemaat tanpa terkecuali. Disisi lain,

para anggota pun merasakan hal yang sama dengan penulis. Melalui wawancara yang penulis

lakukan, setiap responden mengatakan bahwa kegiatan ini sangat positif bahkan membuat

para anggota dapat belajar banyak hal tentang bagaimana kehidupan di dalam pelayanan

kepada sesama.

Perkunjungan akan membawa kita kepada pemahaman akan suatu kondisi jemaat yang

kita layani. Percakapan pastoral akan membuka pintu yang tertutup, memberi pencerahan dan

menembus benteng pertahanan diri. Banyak jemaat sangat berhati-hati dengan masalah

mereka pada orang lain tetapi perkunjungan akan memecahkan kebisuan masalah dan

membuat mereka dapat terbuka akan masalah mereka. Kesepian akan bertemu dengan

harapan dan depresi rohani akan mengalami kebebasan, Inilah mengapa perkunjungan

pastoral menjadi sangat penting bagi jemaat.4 Berangkat dari perjalanan Rasul Paulus yang

memiliki tujuan untuk memberitakan injil dan “menguatkan” iman jemaat dalam menghadapi

pergumulannya, disinilah hendak dikatakan bahwa Rasul Paulus melakukan perkunjungan

pastoral. Pelayanan pastoral dalam Komisi Doa & Perkunjungan secara jelas bertujuan untuk

melayani sesama didalam saling peduli dan menguatkan, dengan itu maka kita akan

merasakan bahwa kehadiran kita di dalam dunia benar-benar sangat berharga. Sebagai

pelayan dalam komisi doa, para anggota telah dibina untuk dapat menjadi pendengar yang

4

(6)

baik, Baik untuk mendengarkan, baik untuk menyimpan dan baik untuk di doakan. Melalui

perkunjungan yang dilakukan oleh komisi doa & perkunjungan, sebagai anggota dapat

memahami kondisi kehidupan jemaat lain yang pada akhirnya muncul empati dan rasa ingin

mendekatkan diri lebih lagi kepada Tuhan. Jemaat pun dapat pelaksaannya dapat terbuka

kepada anggota komisi doa & perkunjungan oleh karena mereka benar-benar butuh perhatian

yang lebih dari gereja untuk menguatkan dan menopang mereka. Cara penguatan yang

diberikan kepada jemaat yang bergumul tentunya bukan hal yang mudah oleh sebab itu,

majelis jemaat dan pendeta pun turut serta di dalam membantu proses perkunjungan kepada

jemaat-jemaat di dalam pergumulan berat. Dengan adanya kerjasama di dalam komisi doa &

perkunjungan maka perkunjungan tersebut dapat berjalan dengan baik. Unsur teologi

tentunya tidak terlepas dari proses kegiatan komisi doa & perkunjungan, karena dengan

berdoa dan membaca firman, jemaat akan dikuatkan dan dapat mengahadapi pergumulannya

bersama Tuhan.

4.2. Refleksi Teologis

Kehidupan memberikan banyak pilihan. Terkadang kehidupan mengarahkan kita

berada diatas namun juga terkadang berada dibawah. Namun, perlu dipahami bahwa segala

sesuatu itu senantiasa berputar sesuai dengan waktu Tuhan, Agar supaya sebagai manusia,

kita senantiasa merasa rendah di hadapan sang pencipta. Setiap orang memiliki pergumulan

akan tetapi, harus kita sadari bahwa Tuhan senantiasa memberikan jalan keluar di setiap

pergumulan yang ada. Dengan menjalin relasi yang baik dengan Tuhan maka kita pun dapat

menghadapi segala sesuatu dengan baik. Sebagai manusia, kita penuh dengan keterbatasan di

dalam menjalani kehidupan ini oleh sebab itu, sebagai makhluk social kita pun memerlukan

kehadiran sesama kita untuk membantu bahkan saling membantu untuk tetap saling

mengingatkan bahwa Tuhan memiliki rencana yang indah di dalam kehidupan manusia.

(7)

dalam kelompok-kelompoknya agar supaya manusia dapat menjalin relasi yang baik di dalam

saling manghargai, menghormati dan saling membantu satu dengan yang lain.

Ucapan syukur akan senantiasa hadir ketika kita dapat menghadapi dan memahami

makna kehidupan ini di dalam Tuhan. Karena ketika kita dapat membantu orang lain di

dalam pergumulannya maka kita pun dapat merasakan penyertaan Tuhan di dalam kehidupan

kita secara pribadi. Penulis pun merasakan hal yang sama ketika penulis berusaha memahami

bagaimana melayani orang lain di dalam doa dan perkunjungan yang di lakukan di dalam

gereja. Tidak hanya jemaat yang memiliki keterbatasan, pendeta pun memiliki keterbatasan

di dalam panggilannya untuk melayani oleh sebab itu sebagai orang percaya yang telah di

ajarkan mengenai Kasih oleh Yesus kristus maka, kita pun harus ikut serta di dalam

pelayanan kepada sesama kita yang sedang bergumul. Satu kalimat yang penulis dapatkan

dari salah satu ahli pastoral yaitu; “yang terluka yang menyembuhkan”, harus diakui

bukanlah hal yang mudah. Namun, dengan pemahaman yang baik mengenai kasih Yesus

Kristus maka setiap orang dapat melaksanakan tugasnya sebagai saluran kasih dan berkat

Referensi

Dokumen terkait

Bagi para Calon Penyedia Jasa / Peserta Pelelangan yang keberatan terhadap hasil pelelangan ini diberikan kesempatan untuk memberikan sanggahan selama 3 (tiga)

Dilarang memperbanyak sebagian atau seluruh isi dokumen tanpa ijin tertulis dari Fakultas Teknik Universitas

Sehubungan dengan diterbitkannya Addendum Dokumen Pengadaan paket tersebut diatas, maka kepada peserta dipersilahkan untuk mengunduh (download) Addendum Dokumen

Dilarang memperbanyak sebagian atau seluruh isi dokumen tanpa ijin tertulis dari Fakultas Teknik Universitas

Desa atau lingkungan tertentu yang memiliki lahan pertanian rata-rata sama luasnya ( one class system ) akan berbeda pengaruhnya terhadap sistem pertanian

KEMAMPUAN MENULIS BAHASA JEPANG MENGGUNAKAN FOTO MELALUI MEDIA SOSIAL FACEBOOK Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu..

”PengertianPendaftaran Tanah dalam Pasal 1 Peraturan Pemerintah Nomor 24 Tahun 1997 yaitu: “Pendaftaran tanah adalah rangkaian kegiatan yang dilakukan oleh Pemerintah secara

harga penawaran terkoreksi di atas nilai total HPS, pelelangan dinyatakan gagal. 2) harga satuan yang nilainya lebih besar dari 110% (seratus sepuluh perseratus)