• Tidak ada hasil yang ditemukan

Staff Site Universitas Negeri Yogyakarta b m 15 16 budgeting

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Staff Site Universitas Negeri Yogyakarta b m 15 16 budgeting"

Copied!
21
0
0

Teks penuh

(1)

Anggaran (Budget)

Anggaran (Budget)

Anggaran:

Anggaran:

rencana

rencana

operasi pengelola-

operasi

pengelola-an sumber (SDM, aset, dpengelola-an dpengelola-ana),

an sumber (SDM, aset, dan dana),

estimasi pendapatan dan belanja

estimasi pendapatan dan belanja

(pengeluaran) dalam periode waktu

(pengeluaran) dalam periode waktu

tertentu (Bastian, 2006) sbg

tertentu (Bastian, 2006) sbg

alat

alat

kendali

kendali

managemen (Hansen & Otley,

managemen (Hansen & Otley,

2003), sehingga perlu disusun secara

2003), sehingga perlu disusun secara

(2)

Sebagai Rencana

Sebagai Rencana, anggaran menjadi , anggaran menjadi

arah, pedoman, dan acuan kegiatan &

arah, pedoman, dan acuan kegiatan &

belanja.

belanja.

Sebagai kendali

Sebagai kendali, anggaran digunakan , anggaran digunakan untuk memastikan apakah semua

untuk memastikan apakah semua

belanja

belanja sdh dilaksanakan sesuai sdh dilaksanakan sesuai dengan ketentuan keuangan yg

dengan ketentuan keuangan yg

berlaku (peraturan dari pemerintah)

berlaku (peraturan dari pemerintah)

dan kondisi keuangan organisasi

dan kondisi keuangan organisasi

(yang tersedia/terbatas dan

(yang tersedia/terbatas dan

cenderung kurang).

(3)

Pertimbangan Penganggaran Sekolah

Pertimbangan Penganggaran Sekolah

1.

1. Kebijakan Pendidikan Pemerintah Kebijakan Pendidikan Pemerintah (Misal: pd Kabinet Kerja Pres

(Misal: pd Kabinet Kerja Pres

Jokowi, anggaran kegiatan

Jokowi, anggaran kegiatan

berorientasi pada Produk/hasil,

berorientasi pada Produk/hasil,

efektif, dan efisien).

efektif, dan efisien).

2.

2. Keseimbangan pendapatan/dana Keseimbangan pendapatan/dana

sekolah dan kondisi ekonomi lokal

sekolah dan kondisi ekonomi lokal

3.

3. Tujuan / Target SekolahTujuan / Target Sekolah

4.

(4)

Contoh Kebijakan Pemerintah

Contoh Kebijakan Pemerintah

Arakah Presiden Jokowi

Arakah Presiden Jokowi

Pd Th 2015 Anggaran Perjalanan Pd Th 2015 Anggaran Perjalanan

dipotong 45%

dipotong 45%

Anggaran konsumtif diminimalkanAnggaran konsumtif diminimalkan

Prioritas Anggaran sarpras PTN:Prioritas Anggaran sarpras PTN:

I.

I.Lab/Studio/BengkelLab/Studio/Bengkel

II.

II.RKB (di UNY: use factor minl 0,8) RKB (di UNY: use factor minl 0,8)

III.

III.KantorKantor

Bagaimana dg Dikbud/Sekolah Anda?

(5)

Pola Penganggaran

Pola Penganggaran

Ada beberapa Pola Penganggaran

Ada beberapa Pola Penganggaran Line-Item BudgetingLine-Item Budgeting

Program BudgetingProgram Budgeting

Incremental BudgetingIncremental Budgeting

(6)

Line-Item Budgeting

Line-Item Budgeting

Budget (Anggaran) disusun

Budget (Anggaran) disusun

berdasarkan daftar belanja

berdasarkan daftar belanja

“barang” pendukung kegiatan.

“barang” pendukung kegiatan.

Satu Daftar barang memuat

Satu Daftar barang memuat

kebutuhan semua kegiatan yg

kebutuhan semua kegiatan yg

direncanakan shg fungsi barang

direncanakan shg fungsi barang

kurang jelas dan sulit

kurang jelas dan sulit

merevisi daftar bila program

merevisi daftar bila program

(7)

Program Budgeting

Program Budgeting

Anggaran disusun mengacu pada

Anggaran disusun mengacu pada

kebutuhan pendukung program

kebutuhan pendukung program

dalam rangka mencapai tujuan.

dalam rangka mencapai tujuan.

Pd pola ini nampak hubungan

Pd pola ini nampak hubungan

antara anggaran (dana yg

antara anggaran (dana yg

dialokasikan) dengan program,

dialokasikan) dengan program,

kegiatan dan layanan sekolah,

kegiatan dan layanan sekolah,

(8)

Incremental Budgeting

Incremental Budgeting

 Pada pola ini Anggaran disusun ber- Pada pola ini Anggaran disusun ber- dasar Standar Biaya per Paket dg

dasar Standar Biaya per Paket dg

volume/class size tertentu.

volume/class size tertentu.

 Biaya bertambah secara bertingkat Biaya bertambah secara bertingkat (incremental) bila volume bertambah

(incremental) bila volume bertambah

 Sbg contoh, Biaya Pendidikan per Sbg contoh, Biaya Pendidikan per siswa adalah Rp7,5 juta per tahun

siswa adalah Rp7,5 juta per tahun

bila besar rombel 32 siswa. Biaya

bila besar rombel 32 siswa. Biaya

bertambah Rp1,5 juta bila per

bertambah Rp1,5 juta bila per

rombel 30 siswa dst.

(9)

Performance Based Budgeting

Performance Based Budgeting

 Pola ini juga sering disebut Pola ini juga sering disebut

program/curiculum/result driven program/curiculum/result driven

budgeting. budgeting.

 Anggaran disusun berdasarkan skala Anggaran disusun berdasarkan skala priritas sesuai target kinerja.

priritas sesuai target kinerja.

 Hanya kebutuhan yg jelas hubungan-nya Hanya kebutuhan yg jelas hubungan-nya dg kinerja yg masuk prioritas.

dg kinerja yg masuk prioritas.

 Pola ini memudahkan evaluasi/analisis Pola ini memudahkan evaluasi/analisis “cost-benefit” anggaran sbg dasar

(10)

Pertimbangan Penganggaran Nasional

Pertimbangan Penganggaran Nasional

1.

1. Kondisi perekonomian, laju Kondisi perekonomian, laju inflasi, suku bunga, nilai

inflasi, suku bunga, nilai

tukar uang dsj.

tukar uang dsj. 2.

2. Kebijakan Pemerintah (kinerja Kebijakan Pemerintah (kinerja kabinet, misal, anggaran

kabinet, misal, anggaran

kegiatan berorientasi pada

kegiatan berorientasi pada

Produk/hasil).

Produk/hasil). 3.

3. Keseimbangan belanja dan Keseimbangan belanja dan pendapatan.

(11)

Proses Penyusunan Anggaran

Proses Penyusunan Anggaran

Keefektifan Anggaran

Keefektifan Anggaran

 Disusun secara partisipatif Disusun secara partisipatif

sehingga semua merasa memiliki,

sehingga semua merasa memiliki,

namun perlu perencana yang kuat dan

namun perlu perencana yang kuat dan

proses penyusunan bisa lebih lama.

proses penyusunan bisa lebih lama.  Transfaran sehingga lebih obyektif.Transfaran sehingga lebih obyektif.  Disusun berdasar hasil evaluasi Disusun berdasar hasil evaluasi

anggaran tahun sebelumnya.

(12)

Sifat Anggaran

Sifat Anggaran

Pesimis atau Optimis

Pesimis atau Optimis

Pada sektor produksi, Anggaran yang bersifat

Pada sektor produksi, Anggaran yang bersifat

pesimis lebih mudah dicapai namun dapat

pesimis lebih mudah dicapai namun dapat

menyebabkan personil untuk kurang serius.

menyebabkan personil untuk kurang serius.

Anggaran yang bersifat optimis mendorong

Anggaran yang bersifat optimis mendorong

pencapaian hasil lebih tingi namun menuntut

pencapaian hasil lebih tingi namun menuntut

semua pihak bekerja lebih keras. Di Indonesia

semua pihak bekerja lebih keras. Di Indonesia

anggaran demikian dapat berdampak

anggaran demikian dapat berdampak

pengguna pendidikan membayar lebih besar.

(13)

Sumber Dana

Sumber Dana

Sumber dana sekolah dapat dibedakan

Sumber dana sekolah dapat dibedakan

menjadi: pemerintah dan non-pemerintah.

menjadi: pemerintah dan non-pemerintah.

 Dana dari pemerintah dikenal sbg: APBN Dana dari pemerintah dikenal sbg: APBN

dan APBD. Di negara maju, mayoritas

dan APBD. Di negara maju, mayoritas

dana pemerintah berasal dari pajak,

dana pemerintah berasal dari pajak,

sebagian kecil dari hibah.

sebagian kecil dari hibah.

 Dana dari masyarakat (non-pemerintah). Di Dana dari masyarakat (non-pemerintah). Di

sekolah negeri (

sekolah negeri (public schoolpublic school) di Indonesia, ) di Indonesia, mayoritas dari Pengguna Pendidikan dan

mayoritas dari Pengguna Pendidikan dan

disebut pendapatan negara bukan pajak

disebut pendapatan negara bukan pajak

(PNBP).

(14)

Penggunaan Dana Pemerintah

Penggunaan Dana Pemerintah

Proporsi dana pemerintah cukup besar dan makin

Proporsi dana pemerintah cukup besar dan makin

besar namun aturan penggunaan-nya sangat

besar namun aturan penggunaan-nya sangat

ketat dg akun tertentu, yaitu:

ketat dg akun tertentu, yaitu:  51 untuk belanja pegawai;51 untuk belanja pegawai;

 52 untuk belanja barang (habis pakai), 52 untuk belanja barang (habis pakai),

termasuk honor kegiatan;termasuk honor kegiatan;

 53 untuk belanja modal (lahan, gedung,53 untuk belanja modal (lahan, gedung,

dan alat dan alat

 57 untuk belanja sosial (misal, bea siswa bagi57 untuk belanja sosial (misal, bea siswa bagi

(15)

Prosedur Belanja

Prosedur Belanja

Dana Pemerintah

Dana Pemerintah

Penggunaan dana Pemerintah diatur ketat.

Penggunaan dana Pemerintah diatur ketat.

Misal, Pengadaan Barang Modal (investasi)

Misal, Pengadaan Barang Modal (investasi)

Rp100 - Rp200 juta melalui lelang terbatas

Rp100 - Rp200 juta melalui lelang terbatas

> Rp200 juta melalui lelang terbuka

> Rp200 juta melalui lelang terbuka

Harus ada panitia bersertifikat: (a) penyusun

Harus ada panitia bersertifikat: (a) penyusun

harga; (b) pengadaan; dan (c) penerima.

harga; (b) pengadaan; dan (c) penerima.

Barang modal harus masuk Sistim

Barang modal harus masuk Sistim

Manajemen Akuntansi Barang Milik Negara

Manajemen Akuntansi Barang Milik Negara

(SIMAK-BMN)

(16)

School Based Budgeting

School Based Budgeting

Anggaran berbasis sekolah merupakan

Anggaran berbasis sekolah merupakan

konsekuensi dari Penerapam MBS.

konsekuensi dari Penerapam MBS.

Keungulan, anggaran sesuai program

Keungulan, anggaran sesuai program

dan kebutuhan sekolah.

dan kebutuhan sekolah.

Konsekuensi, sekolah harus memiliki

Konsekuensi, sekolah harus memiliki

Target jelas dan penyusun

Target jelas dan penyusun

program

program

dan anggaran

dan anggaran

yg handal, terutama

yg handal, terutama

Menyusun Skala Prioritas

(17)

Periksa Program:

Periksa Program:

Misal: Target Mutu

Misal: Target Mutu

Di era MEA, target utama adalah

Di era MEA, target utama adalah

MUTU LULUSAN, yaitu

MUTU LULUSAN, yaitu

- Serapan di dunia kerja/industri bagi

- Serapan di dunia kerja/industri bagi

SMK

SMK

-

Serapan pd pendidikan lanjut bagi

Serapan pd pendidikan lanjut bagi

sekolah non-kejurua

sekolah non-kejurua

(18)

Atau: Target Integritas

Atau: Target Integritas

Menaikan Indeks Integritas dari 66

Menaikan Indeks Integritas dari 66

menjadi 65.

menjadi 65.

Anggaran Program Peningkatan

Anggaran Program Peningkatan

Kejujuran pd Proses Ujian

Kejujuran pd Proses Ujian

Nasional.

(19)

Komponen Anggaran

Komponen Anggaran

Biaya Bahan dan Alat HabisBiaya Bahan dan Alat Habis

1.

1. ATKATK

2.

2. BahanBahan

3.

3. dstdst

ManajemenManajemen

Biaya Personil Biaya Personil

1.

1. InsentifInsentif

2.

2. TransporTranspor

3.

(20)

TuUGAS

TuUGAS

 APA TARGET ANDA ?APA TARGET ANDA ?

Pilih Kasus 1: Anti Bullying atau

Pilih Kasus 1: Anti Bullying atau

Pilih Kasus 2: Anti Nyontek

Pilih Kasus 2: Anti Nyontek

 APA PROGRAM YG ANDA AJUKAN ???APA PROGRAM YG ANDA AJUKAN ???

(21)

terimakasih

Referensi

Dokumen terkait

Seluruh berkas asli yang tercantum didalam dokumen kualifikasi perusahaan yang saudara sampaikan pada paket pekerjaan tersebut di atas (Khusus Ijazah, cukup menunjukan

d. Kumpulkan jawaban kamu beserta kertas buram. Enam buah lingkaran memiliki ukuran yang sama, dan keenam lingkaran tersebut bersinggungan seperti terlihat pada

Keefektifan penggunaan APD terbentur dari para tenaga kerja sendiri.Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui faktor-faktor yang berhubungan dengan penggunaan APD

1) UT meningkatkan layanan bahan ajar terutama bahan ajar cetak tepat waktu. Beberapa mahasiswa sudah memesan BMP, namun pengirimannya selalu terlambat sehingga

Untuk itu diajukan tiga pertanyaan penelitian dan tanpa pengujian hipotesis yaitu latar belakang timbulnya konflik antara ulama dan pejabat dengan al- Mutamakkin, penyebab Paku

Dari regu apel harus melangkah ke selatan sebanyak 3 langkah lalu menuju ke timur 2 langkah untuk sampai ke regu strowberry.. Dari regu strowberry harus melangkah ke utara sebanyak

Jumlah induk memijah lebih tinggi pada induk yang diberi pakan dengan penambahan dosis vitamin E 225 mg/kg pakan yaitu 17 ekor, dengan frekuensi pemijahan 28 kali dengan total

Luas lahan diusahakan untuk kegiatan tanaman jagung seluas 77 Ha, Kacang tanah 4 Ha, UbiKayu 82 Ha, Kedelai 15,5 Ha, ubijalar 17 Ha dan tanaman sayur