• Tidak ada hasil yang ditemukan

Contoh Makalah Manfaat Yoga Bagi Kesehatan Jantung

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Contoh Makalah Manfaat Yoga Bagi Kesehatan Jantung"

Copied!
21
0
0

Teks penuh

(1)

TUGAS PENDIDIKAN OLAH RAGA TENTANG MANFAAT

YOGA BAGI KESEHATAN JANTUNG

Oleh: Hikam Fawaid

093234004

UNIVERSITAS NEGERI SURABAYA

FAKULTAS MATEMATIK DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM

JURUSAN KIMIA

(2)

HALAMAN JUDUL

Judul : Manfaat yoga bagi kesehatan jantung

Penyusun:

Nama :Hikam fawaid

NIM :093234004

Fakultas :Matematika dan Pengetahuan Alam

(3)

KATA PENGANTAR

Syukur Alhamdulillah, Penulis ucapkan kehadirat Tuhan yang maha Esa yang telah melimpahkan rahmat, taufik serta hidayahnya, Sehingga penulis dapat menyalesaikan tugas makalah mata kuliah pendidikan jasmani dan olahraga dengan baik dan tepat pada waktunya.

Makalah yang diberi judul ” Manfaat Yoga Bagi Kesehatan Jantung”. Penulis berharap mampu memberikan informasi bagi penulis sendiri serta bagi para pembaca bahwasannya olahraga yoga sangat bermanfaat bagi kesehatan tubuh khususnya jantung. Banyak masyarakat umum yang masih belum mengetahui olahraga yoga, karena pada saat ini olahraga yoga hanya dikenal oleh masyarakat golongan atas. Ini bukan hanya karena masyarakat umum yang tidak mau mengetahui olahraga yoga, tetapi disebabkan kurangnya sosialisasi olahraga yoga kepada masyarakat umum. Sekali lagi, penulis berharap sekali dengan adanya makalah ini olahraga yoga bisa dikenal oleh masyarakat umum.

Dalam penyusunan dan penulisan makalah ini, penulis tidak lupa menyampaikan terimakasih kepada semua pihak yang telah memberi dukungan dan bantuan sehingga terwudlah makalah ini dengan cukup baik.

” Tiada Gading Tak Retak “. Pepetah ini senada dengan makalah yang disusun dan ditulis oleh penyusun.Karena penulis sungguh menyadari bahwa makalah ini jauh dari kesempurnaan, Olehkarena itu, penulis mengharapkan saran dan kritik dari para pembaca dan semua pihak yang bersifat membangun, Sehingga dikesempatan yang mendatang penulis dapat menyusun dan menulis makalah yang lebih baik dari pada makalah yang ini.

Harapan penulis, Semoga makalah ini dapat memberikan informasi dan manfaat bagi diri penulis sendiri maupun masyarakat umum

Surabaya, September 2009

(4)

DAFTAR ISI

Halaman Judul……… i

Kata Pengantar……… ii

Daftar isi………. iii

BAB I : PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang ……….. 1

1.2 Maksud dan Tujuan ………... 2

1.3 Rumusan Masalah……….. 2

1.4 Metologi Penelitian……… 2

1.5. Sistem Penulisan……… 4

BAB II : PEMBAHASAN 2.1. Sejarah dan Pengertian Yoga……… 5

2.2. Perkembangan Yoga………. 5

2.3. Jenis-jenis Yoga……… 7

2.4. Bagian-bagian Yoga………. 9

2.5. Manfaat Yoga Bagi Kesehatan Jantung……… ... 11

2.6. Fatwa MUI Tentang Olahraga Yoga………. 12

BAB III : PENUTUP 4.1. Kesimpulan………... 14

4.2. Saran-saran ……….. 14

Daftar Pustaka... 15

(5)

BAB I PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang

Seiring dengan semakin majunya ilmu pengetahan dan teknologi di zaman sekarang ini. Menimbulkan semakin sibuknya masyarakat manusia melakukan aktikfitas sehari-hari, tanpa menghiraukan kesehatan tubuhnya. Sehingga semakin banyaknya penyakit yang menyerang tubuh manusia, sampai-sampai di dunia kesehatan sibuk menanggulangi atau mencegah berbagai penyakit yang disebabkan oleh aktivitas tersebut.

Aktivitas yang padat sering kali menjadi alasan utama untuk orang tidak berolahraga. Padahal kita kethui bahwsanya olahraga sangat dibutuhkan oleh tubuh kita. Banyak sekali jenis-jenis olahraga yang bisa kita lakukan untuk menjagas kesehatan kita, dari olah raga yang murah meriah sampai olahraga yang paling mahal. Kita hanya bisa memilih, mau yang sederhana atau yang mahal, Semua olahraga manfaatnya sama yang penting seberapa sering kita melakukan olah raga. Dalam 1 minggu minimal kita melakukan olah raga 2 kali.

(6)

1.2.Rumusan Masalah

Dari latar belakang yang telah diutarahkan diatas, penulis dapat menarik sebuah rumusan masalah, antara lain :

1. Bagaimana Sejarah yoga? 2. Bagaimana pengertian yoga? 3. Bagaimana jenis-jenis yoga ?

4. Bagaimana manfaat yoga bagi kesehatan jantung kita? 5. Bagaimana fatwa MUI tentang berolahraga yoga ?

1.3. Maksud dan Tujuan

Adapun maksud dan tujuan penulis menulis makala ini, antara lain :

1. Memberikan informasi dan pengatahuan kepada masyarakat umum khususnya mahasiswa UNESA.

2. Mengetahui sejarah, pengertian, jenis-jenis, manfaat, dan Hukum yoga. 3. Sebagai tugas mata kuliah pendidikan jasmani dan olahraga.

1.4. Metode penelitian

(7)

Adapun data-data yang penulis tulis dimakalah ini banyak bersumber pada, antara lain :

 Buku-buku perpustakaan yang berhubungan dengan judul makalah ini.

 Buku panduan khusus mengenai pembuatan makalah.

 Buku- buku pengetahuan yang menujang judul makalah ini

 Internet

(8)

1.5. Sistem Penulisan Makalah

Dalam penulisan makalah ini penulis menggunakan sistem sebagai berikut :

Halaman Judul Kata Pengantar Daftar Isi

BAB I : PENDAHULUAN 1.5 Latar Belakang 1.6 Maksud dan Tujuan 1.7 Rumusan Masalah 1.8 Metologi Penelitian 1.5. Sistem Penulisan

BAB II : PEMBAHASAN

2.1. Sejarah dan Pengertian Yoga 2.2. Perkebangan Yoga

2.2. Jenis_Jenis Olah Raga Yoga

2.3. Manfaat Olah Raga Yoga Bagi Kesehatan Jantung Kita 2.4. Fatwa MUI Tentang Olahraga Yoga

BAB IV : PENUTUP 4.1. Kesimpulan 4.2. Saran-saran

(9)

BAB II

PEMBAHASAN

2.1. Sejarah dan Pengertian Yoga

Yoga Aksara Dewanagari dari bahasa Sansekerta berarti "penyatuan", yang bermakna "penyatuan dengan alam" atau "penyatuan dengan Sang Pencipta". Yoga merupakan salah satu dari enam ajaran dalam filsafat Hindu, yang menitikberatkan pada aktivitas meditasi atau tapa di mana seseorang memusatkan seluruh pikiran untuk mengontrol panca inderanya dan tubuhnya secara keseluruhan. Masyarakat global umumnya mengenal Yoga sebagai aktivitas latihan utamanya asana (postur) bagian dari Hatta Yoga. Yoga juga digunakan sebagai salah satu pengobatan alternatif, biasanya hal ini dilakukan dengan latihan pernapasan, oleh tubuh dan meditasi, yang telah dikenal dan dipraktekkan selama lebih dari 5000 tahun.

Ajaran Yoga dibangun oleh Maharsi Patanjali, dan merupakan ajaran yang sangat populer di kalangan umat Hindu. Ajaran yoga merupakan ilmu yang bersifat praktis dari ajaran Veda. Yoga berakar dari kata Yuj yang berarti berhubungan, yaitu bertemunya roh individu (atman/purusa) dengan roh universal (Paramatman/Mahapurusa). Maharsi Patanjali mengartikan yoga sebagai Cittavrttinirodha yaitu penghentian gerak pikiran. Sastra Yogasutra yang ditulis oleh Maharsi Patanjali, yang terbagi atas empat bagian dan secara keseluruhan mengandung 194 sutra. Bagian pertama disebut: Samadhipada, sedangkan bagian kedua disebut: Sadhanapada, bagian ketiga disebut: Vibhutipada, dan yang terakhir disebut: Kailvalyapada.

2.2.Perkembangan Yoga

(10)

manusia secara fisika, namun kesadaran. Sebenarnya bukannya Tuhan yang terpisah dari manusia, tapi manusialah yang memisahkan diri. Ketidaktahuan (avidya) yang menjadi sebab terjadinya pemisahan antara manusia dan Tuhan. Jenis penyatuan ini sulit untuk diwujudkan. Namun, tiap usaha walaupun kecil tetap ada manfaatnya. Penyatuan ini seperti sungai menuju ke samudra yang kemudian lenyap meninggalkan nama dan bentuknya.

Begitu pula seseorang yang menyatu dengan yang Ilahi..Yoga bukanlah sesuatu yang berhubungan dengan agama atau kepercayaan tertentu. Yoga adalah Yoga. Yoga merupakan suatu satu seni spiritual yang lebih tua dari agama apa pun di dunia, termasuk agama Hindu dan Buddha.

Para Yogi (praktisi yoga) sudah terdapat di India jauh sebelum jaman Veda, jaman berdirinya agama Hindu. Namun harus diakui, bahwa Yoga sekarang merupakan warisan dari budaya India. Maka istilah-istilah dalam Yoga mempunyai banyak kesamaan dengan istilah-istilah dari agama yang lahir di India. Oleh karenanya, bila ingin mendalami Yoga, harus tidak keberatan menerima istilah-istilah sansekerta. Sebagaimana kita tidak pernah keberatan menggunakan istilah-istilah bahasa Inggris untuk mendalami ilmu Ekonomi. Sampai saat ini, praktisi yoga tidak hanya pemeluk Hindu saja, namun dari berbagai agama dan kepercayaan. Yoga adalah milik dunia, tanpa ada ikatan agama maupun tradisi. Sebagaimana sinar matahari, semua berhak berjemur dibawahnya.

(11)

-orang tua, wanita - pria, cacat - sehat, terpelajar - buta huruf, bahkan se-orang yang suci atau pendosa pun dengan kesungguhan hati semuanya dapat berlatih Yoga.

Latihan yoga tidak harus meninggalkan keluarga dan menyepi di hutan. Seorang Yogi (praktisi yoga) bisa saja berada di tengah keramaian dunia. Seperti bunga teratai yang tumbuh di lumpur, tapi tidak tercemar oleh lumpur.

Teknik yoga merupakan explorasi terhadap diri sendiri, sehingga dapat memaksimalkan segenap potensi diri yang belum dikenali. Tubuh manusia merupakan perangkat komputer yang super canggih sekaligus pesawat yang dapat membawa dirinya menjelajah ke seluruh pelosok penjuru bumi dan langit. Yoga membawa manusia untuk melampaui yang fana, baik yang tampak maupun tidak tampak. Yoga menuntut pengalaman langsung. Tidak hanya berkutat pada pengetahuan saja, sebagaimana kaum cendekiawan, berolah pikir dan berdebat tentang Tuhan, alam dan manusia, tapi tidak pernah sampai pada pengalaman yang lebih jauh tentang alam, manusia, dan Tuhan.

Bahkan seringkali justru terjerumus pada pen-dewa-an akal dan alam, kemudian mengesampingkan Tuhan. Mereka tidak memiliki pengalaman rohani, karena tidak pernah menterjemahkan pengetahuannya dalam hidup sehari-hari. Menguasai berbagai kitab suci, tapi tidak memahaminya. Memahaminya tapi tidak melaksanakan. Di sinilah perbedaan antara para Yogi dengan para cendekiawan.

2.3. Jenis-Jenis Olah Raga Yoga

Di bumi ini ada ratusan bahkan ribuan macam Yoga. Secara garis besar dapat dibedakan dalam empat macam yaitu :

1. Jnana Yoga

2. Bhakti Yoga

3. Karma Yoga

4. Raja Yoga

(12)

Jnana Yoga : merupakan yoga yang dilakukan dengan penekanan pengetahuan. Praktisi yoga ini beranggapan bahwa kebodohan (avidya) merupakan penyebab utama terjadinya kesalahan dan kelalaian. Terhapusnya kebodohan, maka terhapus pula kemiskinan, ketidakadilan, kesewenangan, serta kerusakan alam semesta. Dengan demikian semakin damai dunia. Semua itu dikarenakan manusia tahu akan hakekat dirinya. Manusia yang tahu hakekat dirinya, maka dia akan tahu hakekat Tuhannya.

Karma Yoga : merupakan yoga yang dilakukan penekanan pada tindakan. Para praktisinya selalu memperhatikan segala sesuatu yang diperbuatnya, sehingga tidak menimbulkan karma yang membawa pada penderitaan. Para praktisinya tidak pernah mengeluh menghadapi masalah kehidupan. Semua masalah dipandang merupakan akibat dari karma yang telah dibuatnya, maka harus diterima dan dihadapi sebagai pendidikan dan kasih sayang Ilahi.

Konsep ini banyak disalah-pahami sebagai konsep hidup pasif, padahal konsep ini justru membawa manusia menjadi aktif dalam menghadapi kehidupan. Karma Yoga mengajarkan pada manusia untuk menghadapi dan menyelesaikan persoalan, bukan melarikan diri dari persoalan. Praktisi Karma Yoga tidak pernah melarikan diri dari masalah. Melarikan diri bukan solusi, tapi justru menimbun masalah dan membuat masalah baru. Masalah tidak akan pernah hilang, yang ada hanyalah penundaan dan penumpukan. Untuk menyelesaikannya, mau ataupun tidak, suka ataupun terpaksa, semua harus dihadapi.

Entah kapan, yang jelas semua persoalan perlu penyelesaian. Banyak penderita stress, bahkan yang bunuh diri, dikarenakan tidak mau menerima suatu persoalan sebagai kenyataan dan menyelesaikannya, kemudian melarikan diri tanpa mau menghadapi dan menyelesaikannya.

(13)

membeda-bedakan ras, suku, bangsa, dan agama. Tidak membenci yang miskin maupun yang kaya, yang indah maupun yang buruk, yang pintar maupun yang bodoh, yang beriman maupun yang kafir.

Raja Yoga : merupakan yoga yang dilakukan dengan menekankan pada pengendalian pikiran. Dengan mengendalikan pikiran, maka terkendali pula semua indra-indra manusia. Hasil dari semua itu disebut Pencerahan, Manunggaling Kawula Gusti (Jw.). Makrifatullah (Is.). Apapun namanya, bukan suatu masalah yang patut diperdebatkan. Perkembangan kemudian, hanya Raja

2.4. Bagian-Bagian Yoga

Patanjali, seorang Yogi, menerangkan bahwa yoga memiliki 8 bagian yang tidak terpisahkan. Bagian-bagian yoga tersebut tidak dapat dipisahkan,

Asanas adalah pengaturan sikap-sikap tubuh. Dalam perkembangannya menjadi sebuah teknik yang disebut Hatha Yoga, yoga yang mempelajari berbagai postur-postur untuk memperbaiki sistem tubuh. Seorang praktisi Hatha Yoga melakukan berbagai postur tubuh untuk merangsang berbagai kelenjar dan syaraf, selain untuk keseimbangan tubuh dan menjaga keremajaan seluruh persendiannya. Asanas tidak hanya berarti sikap yang nyaman dalam postur-postur tubuh saja, tapi secara luas adalah pola hidup yang nyaman, yaitu pola hidup yang seimbang. Makan tidak berlebihan, puasa juga tidak berlebihan. Mencintai tidak berlebihan,-membenci juga tidak berlebihan, dan seterusnya. Rasa nyaman ini harus permanen-tidak temporer.

(14)

6. Dharana (konsentrasi),

Kemampuan supernormal (shakti) bukanlah tujuan yoga. Banyak sekali kemampuan supernormal dapat diperoleh dengan teknik yoga. Namun tanpa didukung dengan moralitas yang baik, maka kemampuan-kemampuan tersebut tidak akan menunjang peningkatan spiritual para praktisi yoga. Keinginan untuk memperoleh kemampuan supernormal bukanlah sesuatu yang salah, namun keterikatan itulah yang tidak dapat dibenarkan. Bagi pemula seringkali kemampuan ini menjadi obsesi sehingga menghambat perkembangannya. Adapun bagi praktisi yang sudah memperoleh seringkali terjerumus dalam penyalahgunaan daya super tersebut sehingga membuat semakin jauh dari tujuan

spiritual. Tanpa ditunjang dengan moralitas yang baik, kemampuan supernormal justru memperburuk kondisi praktisi. Perlu diingat bahwa segala perbuatan merupakan “sebab” yang akan melahirkan “akibat”.

Rsi Patanjali menetapkan Yama dan Niyama sebagai dasar moralitas kehidupan spiritual. Aturan ini dibuat untuk para praktisi yoga supaya tetap berada dalam jalur spiritual yang benar. Dan hendaknya diingat bahwa moralitas bukan merupakan puncak tujuan hidup kerohanian, namun hanyalah merupakan suatu perangkat. Walau demikian moralitas harus digariskan sedemikian rupa sehingga mampu melengkapi kehidupan manusia dengan penuh “keserasian” dan “keindahan” untuk bergerak maju di dalam menempuh jalan kerohanian. Yama dan Niyama bukan suatu perangkat hukum yang bermakna perintah.

Yama dan Niyama adalah suatu nasehat yang tidak menekankan pada hukuman bila melanggar,namun menekankan pada keuntungan bila dilaksanakan.

(15)

dari 8 bagian tersebut itu-lah yang disebut yoga dalam arti yang sesungguhnya. Ini perlu dijelaskan karena bagi masyarakat Indonesia, yoga seringkali disalahartikan sebagai “akrobat” atau semacam “praktek-praktek klenik”, dan lain sebagainya.

2.5. Manfaat Olah Raga Yoga Bagi Kesehatan Jantung Kita

Mungkin salah satu manfaat dari yoga yang paling dipelajari adalah efeknya pada penyakit jantung. Yoga telah lama dikenal untuk menurunkan tekanan darah dan memperlambat denyut jantung. Manfaat dari memperlambat denyut jantung sangat berarti pada orang yang hipertensi, penyakit jantung dan stroke. Yoga adalah komponen kunci untuk program penyakit jantung yang dirancang oleh Dean Ornish, MD. Ini adalah program pertama untuk penanganan penyakit jantung dengan gaya hidup melalui diet dibandingkan dengan operasi. Yoga juga telah dikaitkan dengan penurunan tingkat kolesterol dan trigliserida serta dalam peningkatan fungsi sistem kekebalan. mengidap penyakit jantung kronis satu kondisi dimana dalam jangka panjang akan sampai kepada jantung tak mampu memompa darah secara efisien ke bagian tubuh lainnya. Masalah kesehatan dan kematian akibat satu penyakit tetap berada dalam tingkatan yang tinggi walaupun kini sudah menggunakan obat-obatan yang efektif disertai terapi untuk mengatasi kondisi tersebut.

(16)

tambahan spiritual health yoga juga akan memberikan manfaat bagi pemulihan kesehatan jantung yang tidak sehat,” kata para peneliti tersebut yang membawa presentasi atas hasil penelitian mereka pada pertemuan tahunan Ahli Penyakit Jantung. “Selain itu latihan kundalini yoga juga memberikan dampak terhadap mekanisme aksi yang melibatkan kemajuan pada pasien yang pernah mengalami gagal jantung.

Penelitian tersebut juga menemukan perbedaan yang mencolok dalam tingkatan tanda-tanda biologis di dalam darah interleukin-6, reaktif protein-C, dan superoksida dismutase ekstra selular antara pasien yang menjalani latihan spiritual health yoga dengan pasien-pasien yang hanya menerima therapi standar. Pasien yang melakukan latihan kundalini yoga, menjalani pengobatan tanpa mengalami komplikasi.Selain itu pasien yang mengikuti latihan yoga mengalami penurunan gejala atau tanda-tanda biologis dalam darah sebesar 26 persen yang menentukan standar kualitas hidup dibandingkan dengan 3 persen penurunan dari pasien yang hanya menjalani terapi medis saja.

2.6. Fatwa MUI Tentang Olah Raga Yoga

Majelis Ulama Indonesia (MUI) sedang mempelajari fatwa haram yoga di Malaysia. Olahraga asal India ini dilarang karena yoga mengandung unsur Hindu yang dikhawatirkan bercampur aduk dengan ritual Islam.

Ketua Bidang Fatwa MUI Ma'ruf Amin menyatakan selama dua pekan ke depan Majelis akan mengundang maupun mendatangi tempat praktek yoga. "Mereka akan kami minta menjelaskan sebelum MUI menetapkan hukumnya," kata Ma'ruf di kantornya, Selasa (25-11).

Majelis juga akan meneliti apakah olahraga tersebut mengandung ritual, tindakan syirik atau mengandung ajaran yang tidak sesuai dengan tuntunan agama. Setelah mendapatkan masukan dari banyak pihak, Majelis baru menentukan fatwa apakah olahraga tersebut diharamkan atau tidak.

(17)

sesuai dengan temuan penyelidikan, bisa melarang ataupun tidak. Majelis juga berkemungkinan mengeluarkan beberapa jenis fatwa jika ternyata ada beberapa jenis olahraga yoga.

Pada prinsipnya Majelis tidak akan mengharamkan praktek yoga sepanjang kegiatan itu tidak mengandung unsur syirik atau melanggar ajaran agama.

Lain halnya, Ketua MUI Jawa Barat Drs. K.H.A. Hafizh Ustman menyatakan bahwa melakukan praktek yoga tidak menjadi masalah dan boleh, sepanjang tidak ada unsur musyrik (menyekutukan Allah). "Yoga itu kan gerak olah badan atau olahraga, karena itu tidak masalah kita mengikuti gerak yoga," kata dia, kemarin.

K.H.A. Hafizh Ustman mengatakan banyak macam gerak olah badan selain yoga, seperti senam, silat dan lain-lain, yang pada dasarnya merupakan cara untuk gerak olah badan supaya sehat. Menurut dia, kalau ada unsur musyriknya, jangankan yoga, duduk di atas sajadah pun kalau ada perbuatan musyriknya itu dilarang. Sementara itu, di Malaysia, meski fatwa yoga haram telah dikeluarkan, tidak lantas bisa diberlakukan serentak di semua negara bagian Malaysia.

Selangor dan Perak misalnya. Sultan Selangor menyatakan fatwa itu belum bisa dilaksanakan di negara bagiannya. Alasannya, Komite Senat negara bagian tersebut belum mempertimbangkan masalah itu.

Menurut Sultan Selangor, Sultan Sharafuddin Idris Shah, Komite Fatwa Selangor akan mengadakan pertemuan untuk membahas isu yoga tersebut secara mendetail sehingga keputusan tidak dibuat dengan tergesa-gesa.

Baru setelah komite membuat keputusan, hal ini akan diteruskan ke Sultan Selangor untuk dimintai persetujuannya.

(18)

BAB IV PENUTUP

4.1. Kesimpulan

Sudah kita ketahui bersama. Bahwasanya yoga adalah sebuah ajaran yang sangat popular di India . dengan perkembangan zaman sebuah ajaran menjadi sebuah seni olah tubuh yang sangat di gemari masyarakat di dunia sekarang, khususnya di Indonesia namun sayangnya ada gerakan olahraga ini sangat bertentangan dengan agama islam, Kita ketahui bahwasanya negara kita adalah negara yang penduduknya pemeluk agama islam terbesar di dunia. Oleh karena itu Majelis Ulama’ Indonesia Mengharamkan olahraga ini, tetapi MUI tidak mengharamkan selurruh gerakan yoga. Hanya sebagaian saja gerakan yang di haramkan. Oleh karena itu masyarakat umum masih bisa dan tidak was-was ketika berolahraga ini, dangan syarat menjahui gerakan yang telah ditetapkan oleh MUI.

Sebenarnya ada banyak sekali manfaat atau keuntungan yang bisa diperoleh dari olah raga yoga. Namun sayangnya banyak masyarakat awam yang belum menyadari atau belum mengenal Olah Raga Yoga ini. Kita harus menyadari bahwa, semakin tahun banyak sekali penderita penyakit jantung, Bahkan rumah sakit kewalahan menerima penderita sakit jantung.

Banyak sekali cara untuk menaggulangi atau mencegah gejala penyakit jantung, salah satunya dengan cara olahraga Yoga. Bnayak sekali gerakan gerakan yang sangat bermafaat bagi tubuh kita, khususnya untuk jantung kita. Tetapi bukan hanya untuk kesehatan jantung kita saja manfaat yoga untuk tubuh kita, tetapi masih banyak lagi. Tapi penulis khusus menjelaskan manfaat yoga bagi kesehatan jantung kita.

4.2. Saran-saran

(19)

Karena olah raga ini bukan hanya menarik untuk di lakukan, tetapi juga sangat bermafaat bagi kesehatan tubuh kita khususnya jantung kita.

DAFTAR PUSTAKA

 Gowan Mary & Castolli William, Menjaga Kebugaran Jantung, tr.by: Patuan Raja; Sugeng Hariyanto & Sukon, PT Raja Grafindo Persada, Jakarta, 2001.

 Patel Chandra, Panduan Praktis Mencegah & Mengobati Penyakit Jantung, tr.by: Alextri Aantjono Widodo, PT Gramedia, Jakarta, 1998.

 Pearce Evelyn, Anatomi & Fisiologi Untuk Paramedis, tr.by: Sri Yuliani Handoyo, PT Gramedia, Jakarta, 2002.

 Toni, Akhmad, Sejarah Tentang Yoga, 1992, Penerbit Erlangga, Jakarta

 Internet 2009, Wikipedia

(20)
(21)

Referensi

Dokumen terkait