• Tidak ada hasil yang ditemukan

LAPORAN INDIVIDU KEGIATAN PRAKTIK PENGALAMAN LAPANGAN ( PPL ) DI SD MLATI 1, SENDANGADI, SLEMAN PERIODE 2 JULI – 17 SEPTEMBER 2014.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "LAPORAN INDIVIDU KEGIATAN PRAKTIK PENGALAMAN LAPANGAN ( PPL ) DI SD MLATI 1, SENDANGADI, SLEMAN PERIODE 2 JULI – 17 SEPTEMBER 2014."

Copied!
37
0
0

Teks penuh

(1)

i

LAPORAN INDIVIDU

KEGIATAN PRAKTIK PENGALAMAN LAPANGAN ( PPL ) DI SD MLATI 1, SENDANGADI, SLEMAN

PERIODE 2 JULI – 17 SEPTEMBER 2014

Oleh :

Dody Sihono

11604221046

PUSAT PENGEMBANGAN PRAKTIK PENGALAMAN LAPANGAN DAN PRAKTIK KERJA LAPANGAN

LEMBAGA PENGEMBANGAN DAN PENJAMINAN MUTU PENDIDIKAN UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA

(2)

ii

LEMBAR PENGESAHAN

Kami yang bertanda tangan di bawah ini menerangkan bahwa mahasiswa :

Nama : Dody Sihono

NIM : 11604221046

Program Studi : PGSD Penjas Fakultas : Ilmu Keolahragaan

Benar-benar telah melaksanakan kegiatan PPL di SD Negeri Mlati 1 dari

tanggal 2 Juli 2014 sampai dengan tanggal 17 September 2014. Hasil kegiatan

tersebut tercakup dalam naskah laporan ini.

Laporan ini telah disetujui dan disahkan pada:

Hari :...

Tanggal :...

Yogyakarta, 17 Spetember 2014

Doesem pembimbing lapangan PPL Guru pembimbing

Drs. M. Husni Thamrin, M.Pd Asih Priyanti, S.Pd

NIP. 19491110 198103 1 001

Mengetahui,

(3)

v

Kata Pengantar

Puji syukur kami panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa atas limpahan

kemudahan dan keluasan pikiran yang diberikan-Nya atas selesainya penulisan

laporan individu PPL dengan baikdan benar.

Penulisan laporan ini merupakan salah satu kegiatan yang wajib ditempuh

oleh setiap mahasiswa Universitas Negeri Yogyakarta sebagai syarat menempuh mata

kuliah PPL progam S-1 kependidikan. Progam PPL dilaksanakan selama kurang lebih

3 bulan dari tanggal 2 Juli 2014 sampai 17 September 2014 di SD NEGERI MLATI 1

Laporan individu PPL ini terdiri dari hasil kerja semua progam kegiatan

pengajaran dan progam penunjang yang telah dilaksanakan selama PPL di SD

NEGERI MLATI 1.

Saya menyadari bahwa dalam penyusunan laporan individu ini telah banyak

menerima bantuan dari berbagai pihak baik secara langsung maupun tidak langsung.

Oleh karena itu pada kesempatan kali ini, saya mengucapkan terima kasih yang tak

terhingga kepada:

1. Segenap pimpinan Universitas Negeri Yogyakarta dan kepala LPPM-LPPMP

Universitas Negeri Yogyakarta.

2. Bpk. M. Husni Thamrin selaku dosen pembimbing lapangan yang telah

memberikan pembekalan kepada saya selama pelaksanaan PPL di SD

NEGERI MLATI 1

3. Bpk. Robo Heruyanto S. Pd selaku kepala SD NEGERI MLATI 1 yang telah

menerima dan memberikan izin kepada kami untuk melaksanakan progam

PPL di SD NEGERI MLATI 1

4. Ibu Asih Priyanti S. Pd. Jas selaku guru pamong pembimbing mata pelajaran

penjaskes SD NEGERI MLATI 1 atas kesediaanya untuk membimbing

selama pelakasanaan pengajaran dalm progam PPL

5. Rekan-rekan se-PPL di SD NEGERI MLATI yang selalu memberikan

masukan serta teman yang selalu berjuang bersama.

6. Keluarga yang selalu memberikan dorongan semangat dan memberi dorongan

baik moril maupun materil.

7. Serta semua pihak yang telah membantu kami dalam penyusunan laporan

(4)

vi

Akhir kata saya berharap akan ada saran dan pendapat yang bersifat membangun

untuk kedepan yang lebih baik karena saya menyadari bahwa dalam penyusunan

individu ini masih terdapat banyak kekurangan

Yogyakarta, 17 September 2014

(5)

v

DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL ... i

HALALAMAN PENGESAHAN ... ii

KATA PENGANTAR ... iii

DAFTAR ISI ... v

DAFTAR LAMPIRAN ... vii

ABSTRAK ... viii

BAB I. PENDAHULUAN A. Analisis Situasi ... 3

B. Perumusan Program Kegiatan PPL ... 7

BAB II. PERSIAPAN, PELAKSANAAN, DAN ANALISIS HASIL A. PERSIAPAN 1. Pengajaran Mikro (Micro Teaching) ... 10

2. Pembekalan PPL ... 11

3. Observasi ... 12

4. Pembimbingan PPL ... 12

5. Pembuatan Perangkat pembelajaran ... 13

6. Koordinasi ... 13

7. Persiapan sebelum mengajar ... 13

B. PELAKSANAAN PPL 1. Praktik Mengajar Terbimbing ... 14

2. Praktik Mengajar Mandiri ... 15

3. Penggunaan Metode ... 15

4. Media Pembelajaran ... 16

5. Evaluasi Pembelajaran ... 16

6. Rincian Praktik Mengajar ... 16

C. ANALISIS HASIL PELAKSANAAN DAN REFLEKSI 1. Analisis Hasil Pelaksanaan Program PPL ... 18

2. Manfaat PPL bagi Mahasiswa ... 21

(6)

vi

BAB III. PENUTUP

A. Kesimpulan ... 24

B. Saran ... 25

DAFTAR PUSTAKA ... 26

(7)

viii

ABSTRAK

LAPORAN KEGIATAN PRAKTIK PENGALAMAN LAPANGAN (PPL) SD NEGERI MLATI 1

Oleh Dody Sihono 11604221046

Praktik Pengalaman Lapangan memiliki tujuan untuk meningkatkan pemahaman, penghayatan dan keterampilan dibidang keguruan. Hal tersebut dimaksudkan untuk meningkatkan kemampuan mahasiswa, serta upaya untuk membentuk sikap dan keterampilan sebagai calon guru yang profesional

Praktik Pengalaman Lapangan (PPL) Universitas Negeri Yogyakarta tahun 2014 yang berlokasi di SD N Mlati 1, mulai dilaksanakan pada tanggal 2 Juli 2014 sampai dengan tanggal 17 September 2014. Sebelum melakukan PPL, mahasiswa mengadakan observasi terhadap kegiatan pembelajaran yang ada di SD N Mlati 1, dengan hasil observasi pembelajaran yang ada maka dirancang berbagai program PPL yang akan dilaksanakan antara lain : praktik mengajar di kelas, pembuatan RPP untuk setiap pertemuan dan progam-progam yang menunjang keberlangsungan pembelajaran. Praktikan mengajar mata pelajaran Pendidikan Jasmani Olahraga dan Kesehatan yang masing-masing 11 kali pertemuan praktik dan 1 kali pertemuan teori.

Hambatan-hambatan yang terjadi ketika pembelajaran praktik mengajar tatap muka di kelas memberi kesempatan para mahasiswa untuk mencari solusinya dan menerapkan tindakan yang tepat. Setelah melaksanakan praktik mengajar, maka didapatkan hasil bahwa siswa SD N Mlati 1 rata-rata mempunyai kesungguhan belajar yang baik dalam mewujudkan output yang baik, pihak sekolah menjalankan lembaganya secara profesional seperti konsolidasi kegiatan belajar mengajar, menjalin hubungan antar personal, melengkapi sarana dan prasarana serta tertib administrasi.

(8)

1 BAB I PENDAHULUAN

Dunia pendidikan dipandang sebagai salah satu aspek yang memiliki

peranan pokok dalam membentuk generasi mendatang, yang diharapkan dapat

menghasilkan manusia berkualitas dan bertanggung jawab serta mampu

mengantisipasi masa depan. Tuntutan seperti ini diharapkan Praktek Pengalaman

Lapangan (PPL) yang merupakan salah satu mata kuliah ditempuh oleh seluruh

mahasiswa UNY yang mengambil jurusan kependidikan dalam pelaksanaannya,

mahasiswa melaksanakan tugas-tugas kependidikan tenaga pendidik dalam hal ini

guru yang meliputi kegiatan praktek mengajar atau kegiatan kependidikan

lainnya.

Mahasiswa yang tergabung dalam TIM PPL UNY menjalankan program

PPL tersebut di lembaga sekolah yang sudah disediakan oleh Unit Pelatihan dan

Praktik Lapangan (UPPL) sebagai penyelenggara kegiatan PPL UNY 2014 SD N

MLATI 1 merupakan salah satu lembaga sekolah yang dapat digunakan

mahasiswa sebagai lokasi untuk menjalankan program PPL UNY 2014. TIM PPL

UNY 2014 yang tergabung di SD N MLATI 1 terdiri dari 3 orang.

Mahasiswa Jurusan Pendidikan Guru Sekolah Dasar Penjas melakukan

PPL dengan mengajar mata pelajaran Pendidikan Jasmani. Mempersiapkan

pengajaran dengan melakukan observasi dan menyusun Rencana Pelaksanaan

Pembelajaran (RPP) dilakukan agar mahasiswa siap melakukan PPL. Mengajar

kelas mikro dengan kelas sesungguhnya sangat berbeda, sehingga perlu persiapan

yang lebih matang agar semua program PPL dapat dilaksanakan dengan

sebaik-baiknya.

Program Praktik Pengalaman Lapangan (PPL) secara sederhana dapat

dimengerti untuk memberikan kesempatan bagi mahasiswa agar dapat

mempraktikan beragam teori yang mereka terima di bangku kuliah. Pada saat

kuliah mahasiswa menerima atau menyerap ilmu yang bersifat teoritis, oleh

karena itu, pada saat PPL ini mahasiswa berkesempatan untuk mempraktekan

ilmunya, agar para mahasiswa tidak sekedar mengetahui suatu teori, tetapi lebih

(9)

2

tidak hanya dalam situasi simulasi tetapi dalam situasi sesungguhnya (real

teaching).

Secara garis besar, manfaat yang diharapkan dari Praktik Pengalaman

Lapangan, antara lain:

a. Bagi Mahasiswa

1) Menambah pemahaman dan penghayatan mahasiswa tentang

proses pendidikan dan pembelajaran di sekolah atau di lembaga.

2) Memperoleh pengalaman tentang cara berpikir dan bekerja secara

interdisipliner, sehingga dapat memahami adanya keterkaitan ilmu

dalam mengatasi permasalahan pendidikan yang ada di sekolah,

klub, atau lembaga.

3) Memperoleh daya penalaran dalam melakukan penelaahan,

perumusan, dan pemecahan masalah pendidikan yang ada di

sekolah, klub, atau lembaga.

4) Memperoleh pengalaman dan ketrampilan untuk melaksanakan

pembelajaran dan kegiatan olahraga di sekolah, klub, atau lembaga.

5) Pemberian kesempatan kepada mahasiswa untuk dapat berperan

sebagai motivator, dinamisator, dan membantu pemikiran sebagai

problem solver terhadap siswa dan warga sekolah.

6) Memperpendek masa studi mahasiswa.

b. Bagi Sekolah

1) Memperoleh kesempatan untuk dapat andil dalam menyiapkan

calon guru atau tenaga kependidikan yang professional.

2) Mendapatkan bantuan pemikiran, tenaga, ilmu, dan teknologi

dalam merencanakan serta melaksanakan pengembangan sekolah,

klub, atau lembaga.

3) Meningkatkan hubungan kemitraan antara UNY dengan

pemerintah daerah, sekolah, klub, atau lembaga.

4) Meningkatkan hubungan sosial kemasyarakatan di lingkungan

(10)

3

c. Bagi Universitas Negeri Yogyakarta

1) Memperoleh masukan perkembangan pelaksanaan praktek

pendidikan sehingga kurikulum, metode, dan pengelolaan

pembelajaran dapat disesuaikan.

2) Memperoleh masukan tentang kasus kependidikan yang berharga

sehingga dapat dipakai sebagai bahan pengembangan penelitian.

3) Memperluas jalinan kerjasama dengan instansi lain.

PPL yang dilaksanakan di SD N MLATI 1, dimana SD tersebut

merupakan SD inti gugus IV Sendangadi, cabang Dinas Kecamatan Mlati

Sleman. Sebagai SD inti, berprestasi, hal ini dapat terlihat dari kegiatan

intrakurikuler dan ekstrakurikuler yang diadakan di SD N MLATI 1 serta

prestasi-prestasi yang telah diraihnya.

A. Analisis Situasi

Sebelum melaksanakan PPL selama kurang lebih 9 minggu, yaitu sejak 2 Juli

sampai dengan 17 September, TIM PPL UNY telah melaksanakan observasi yang

bertujuan mendapatkan informasi dan data guna melakukan penyusunan program

kerja PPL. Sejak tanggal 6 Februari 2014, TIM PPL yang berjumlah 3 mahasiswa

telah diserahkan di SD N Mlati 1. Observasi lapangan dijadwalkan tanggal 2-11

Februari 2014, yaitu untuk mengetahui kondisi fisik dan non fisik sekolah, potensi

sekolah, permasalahan dan potensi pembelajaran serta berbagai data yang lain

yang diperlukan untuk melakukan persiapan penyusuna program PPL.

1. Profil SD N MLATI 1

SD N Mlati 1 terletak di Mlati Glondong Sendangadi Mlati

Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta. Kode Pos 55286 Telp (0274)

4362440. Sangat strategis dan mudah dijangkau, lingkungannya kondusif untuk berlangsungnya proses belajar mengajar. SD N Mlati 1 sangat

dikenal di masyarakat karena termasuk sekolah yang favorit diaerah

sekitarnya desa Sendangadi, kecamatan Mlati, Selama berdiri, sudah

banyak meluluskan siswa – siswa dengan nilai yang baik. SD N Mlati 1

(11)

4

meningkatkan sarana dan prasarana serta mutu pendidikan yang mampu

bersaing.

a. VISI

Terwujudnya sekolah unggul dalam prestasi berdasar imtaq dan

budaya bangsa.

b. MISI:

1. Menumbuh kembangkan iman dan takwa kepada Tuhan Yang

Maha Esa bagi warga sekolah.

2. Melaksanakan pembelajaran yang aktif, kreatif, efektif dan inovatif

sehingga setiap siswa berkembang secara optimal sesuai potensi

yang dimiliki.

3. Penghayatan terhadap budi pekerti dan ajaran yang dianut siswa,

sehingga menjadi suatu kearifan dalam berpikir dan bertindak.

4. Menumbuhkan etos kerja tinggi secara intensif pada seluruh warga

sekolah.

5. Menerapkan manajemen sekolah dan manajemen kelas yang kuat

dan bermutu tinggi.

6. Menumbuhkan semangat keunggulan secara intensif kepada

seluruh warga sekolah.

7. Transparan, demokrasi, akuntabilitas dalam pengelolaan sekolah

mulai dari perencanaan dan pembiayaan.

8. Menerapkan manajemen partisipasi aktif dengan melibatkan

seluruh warga sekolah.

c. TUJUAN:

1. Mempersiapkan siswa untuk memiliki kecakapan dan kreatifitas.

2. Mempersiapkan siswa berakhlak, beriman, taqwa dan mampu

menjaga diri dari perbuatan tercela.

3. Mewujudkan iklim belajar, memadukan penggunaaan sumber

(12)

5

berhadapan langsung dengan kantor menghadap ke utara diantara lab.

komputer dan ruang guru.

b. Ruang Kelas

Ruang kelas di SD N Mlati ada 6 kelas. Ruang kelas 1,4,5 dan 6

menghadap utara dan 2,3 menghadap timur, setiap ruang kelas memiliki

kelengkapan administrasi kelas yang cukup memadai antara lain: meja dan

kursi sejumlah siswa masing-masing kelas, papan tulis, penghapus,

absensi, buku kemajuan kelas, alat tulis, mading, serta dilengkapi dengan

peralatan kebersihan seperti sapu, serok sampah, tempat sampah dan

kemoceng yang mendukung kebersihan kelas. Hanya perlu ditambah

pajangan gambar di dinding-dinding kelas.

c. Laboratorium

SD N MLATI 1 memiliki satu laboratorium yaitu laboratorium

komputer. Laboratorium komputer terdapat 10 unit computer yaitu ( PC,

server), LCD proyektor, printer, tape recorder, dan lain-lain. Laboratorium

ini dilengkapi dengan beberapa unit komputer yang digunakan untuk

pembelajaran. Fasilitas komputer di ruangan ini sudah dilengkapi dengan

internet. Komputer tersebut digunakan untuk penunjang kegiatan

ekstrakurikuler komputer yang dilaksanakan setelah jam pelajaran.

d. Perpustakaan

Perpustakaan SD N MLATI I terletak di sebelah selatan lab

komputer, tepatnya di lantai 2 atas gudang serbaguna. Di perpustakaan

terdapat beberapa fasilitas yaitu tempat rak dan almari untuk meletakkan

buku, tempat membaca yang dilengkapi dengan meja dan kursi, ruang

petugas perpustakaan. Di perpustakaan juga sudah dilengkapi dengan

computer sebagai penyimpanan data-data perpustakaan sehingga akan

(13)

6

Fasilitas di perpustakaan SD N MLATI sudah cukup lengkap dan

pemanfaatan fasilitas yang ada cukup optimal.

e. UKS

UKS SD N MLATI tempatnya sebelah utara kelas dua dan selatan

mushola. Ruangannya cukup luas, pencahayaannya bagus karena

dikelilingi jendela disetia dindingnya, Fasilitasnya juga masih cukup

minim yaitu hanya ada 2 bad dan 2 bantal di setiap ruang. Untuk fasilitas

yang lainnya antara lain: meja dan obat-obatan sederhana. Dikelola oleh

koordinator atau semua warga sekolah.

f. Koperasi Siswa

Koperasi siswa terletak di dalam ruang guru bagian depan atau

menyatu dengan ruangan guru guru. Koperasi siswa menjual alat tulis,

buku-buku paket, dan peralatan sekolah lainnya.

g. Sarana Penunjang

1) Mushola

2) Tempat parker siswa, guru, dan karyawan

3) Kantin sekolah

4) Kamar mandi/WC guru maupun siswa

5) Ruang gudang

6) Ruang dapur

7) Ruang Gugus

8) Ruang pertemuan/rapat

3. Kondisi non fisik Sekolah a. Kepala Sekolah

Kepala SD N MLATI 1 Bapak Robo Heruyanto,S.Pd. Tugas dari kepala

sekolah adalah :

1) Sebagai administrator yang bertanggung jawab pada pelaksanaan

kurikulum, ketatausahaan, administrasi personalia pemerintah dan

pelaksanaan instruksi dari atasan.

(14)

7

3) Sebagai supervisor yang memberikan pengawasan dan bimbingan

kepada guru, karyawan dan siswa agar dapat menjalankan fungsinya

dengan baik dan lancar.

b. Potensi Guru, tenaga administrasi dan Karyawan

Guru-guru SD N MLATI 1 memiliki potensi yang baik dan sangat

berdedikasi dibidangnya masing-masing, dari segi kedisiplinan dan

kerapian guru-guru SD N Tlogoadi sudah baik. Jumlah karyawan di SD N

MLATI 1 cukup memadai dan secara umum memiliki potensi yang baik

sesuai dengan bidangnya. SD N MLATI 1 mempunyai jumlah tenaga

pendidik kurang lebih sebanyak 13 orang. Untuk menunjang kegiatan

pembelajaran, kegiatan administrasi dan penciptaan lingkungan yang

kondusif dibantu oleh : Semua guru-guru di SD N MLATI 1. Tenaga

administrasi yang siap membantu tugas-tugas administrasi di sekolah

beliau adalah Bapak Aridan juga wali kelas 2, beliau melayaniguru-guru

yang membutuhkan bantuan. Karyawan yang lain yang dimiliki SD N

MALTI 1 yaitu seorang penjaga sekolah. Penjaga sekolah ini lah yang

setiap hari membuka dan menutup pintu kelas dan gerbang, menjaga

lingkungan sekolah, membersihkan dan menyediakan minuman untuk

kepala sekolah dan guru-guru.

c. Potensi Siswa

Potensi dan minat belajar siswa SD N MLATI 1 sudah cukup baik.

Sebagian siswa memanfaatkan waktu belajar mereka dengan baik,

misalnya waktu istirahat digunakan sebagian siswa untuk membaca buku

di perpustakaan. Siswa-siswa SD N MLATI 1 memiliki kedisiplinan dan

kerapihan yang cukup baik. Kegiatan belajar mengajar yang

diselenggarakan di SD N MLATI 1 dimulai pukul 07.00 sampai pukul

12.00 WIB, dan setiap paginya sebelum masuk ke dalam kelas, siswa

berbaris dengan rapi baru memasuki kelas dengan tertib. Apabila siswa

memiliki keperluan keluar sekolah dalam jam belajar siswa diharuskan

(15)

8

mengajar. Potensi siswa sangat diperhatikan, sehingga apabila terdapat

siswa yang berasal dari keluarga kurang mampu ia akan diberikan

beasiswa. Siswa sering mewakili sekolahan dalam berbagai acara maupun

perlombaan, baik dalam bidang olahraga maupun akademik. Tingkat

kecerdasan rata-rata siswa di sekolah ini jiga cukup tinggi, sosialisasi antar

siswa, siswa dengan guru-guru juga terjalin dengan baik, begitu pula

dengan mahasiswa PPL UNY 2014.

d. Ekstrakulikuler

Kegiatan ekstra kurikuler di SDN MLATI 1 antara lain :

1) Pramuka

2) Komputer

3) TPA

Kegiatan-kegiatan tersebut dimaksudkan untuk meningkatkan dan

mengembangkan potensi, minat, bakat, dan kreativitas siswa. Keiatan

ekstrakurikuler diadakan setelah jam pelajaran regule berakhir

e. Permasalahan Pembelajaran

Dari hasil observasi yang telah dilakukan ternyata ada beberapa

permasalahan yang tampak di sini.

1. Alat pembelajaran di kelas meliputi: papan tulis dan perlengakapannya

tanpa dilengkapi media elektronik lainnya, seperti LCD. Karena

disekolah hanya terdapat satu LCD, sehingga jika guru ingin

menggunakan LCD harus bergantian dengan guru lainnya.

2. Pengajaran dengan metode ceramah bervariasi memberikan motivasi

terhadap siswa untuk lebih aktif dan untuk menghindari kejenuhan

dalam proses belajar-mengajar pengembangan metode lain sangat

diperlukan.

3. Penggunaan LKS (Lembar Kerja Siswa) sangat membantu siswa untuk

mengembangkan diri dan untuk membantu siswa lebih mandiri

(16)

9

4. Ketersediaan buku-buku Penjas Orkes serta buku penunjang lainnya di

perpustakaan harus dapat dimanfaatkan dengan baik. Penambahan

buku perlu dilakukan untuk memberikan informasi-informasi baru

pada siswa.

5. Letak SD N MLATI 1 yang strategis, yaitu di pinggir jalan raya,

sehingga mudah dijangkau. Akan tetapi jika di pagi hari kendaraan

sangat banyak yang melintas, sehingga beresiko terjadi kecelakaan

baik pengguna jalan maupun siswa-siswi SD N MLATI 1 yang

menyeberang jalan.

B. Perumusan Program Kegiatan PPL

Kegiatan Praktek Pengalaman Lapangan mahasiswa tahun 2014,

dilaksanakan pada tanggal 02 Juli sampai dengan 17 September 2014, yaitu :

1. Mempersiapkan materi pembelajaran yang akan dilaksanakan

Kegiatan pembelajaran di lapangan ataupun di kelas bukanlah

suatu hal yang bisa dianggap ringan, perlu adanya persiapan agar krgiatan

pembelajarn tersebut dapat terlaksana dengan baik dan tepat sasaran.

Materi yang akan disampaikan dalam pembelajaran yaitu tentang

pendidikan jasmani yang ada di dalam silabus.

2. Penyusunan Rencana Pelaksanaan Pembelajaran atau lesson plan Sebelum pelaksanaan praktik mengajar di kelas/di lapangan harus

membuat scenario atau langkah-langkah kegiatan yang akan dilakukan di

kelas yang meliputi materi yang akan disampaiakan, metode, dan tujuan

apa yang akan dicapai dalam pembelajaran yang akan berlangsung yang

dikenal dengan lesson plan atau Rencana Pelaksanaan Pembelajaran

(RPP). RPP dibuat oleh mahasiswa dengan melakukan koordinasi dan

konsultasi dengan guru pembimbing. Dengan RPP ini harapannya kegiatan

mengajar lebih terencana, terarah, dan terprogram, sehingga indikator

pencapaian kompetensi yang diharapkan dapat terorganisir dan terlaksana

(17)

10 3. Penyusunan media pembelajaran

Media pembelajaran disiapkan/di buat setelah pembuatan RPP

sebelum mengajar, agar media ajar dan materi ajar sesuai dengan RPP

yang ditulis dan pembelajaran berjalan lancar.

4. Evaluasi hasil pembelajaran

Evaluasi pembelajaran dilakukan setiap materi pokok berupa tugas

individu dan setiap standar kompetensi yang tercapai sebagai ulangan

harian.

5. Pembuatan sistem penilaian

a. Lembar pengamatan siswa

Skor = Point Keaktifan x 100

7 Point

Bertanya = 1 point

Memberikan masukan, tanggapan, dan menyanggah = 1 point

b. Skor Kehadiran

Skor = Jml kehadiran siswa ybs x 100

Jml tatap muka

c. Skor Tugas Individu

Skor = Kualitas tugas yang dikerjakan

d. Skor Ulangan

(18)

11 6. Konsultasi dengan guru pembimbing

Setiap selesai mengerjakan penyusunan RPP dan media

pembelajaran kemudian dikonsultasikan kepada guru pembimbing

sebelum melaksanakan praktik mengajar.

7. Konsultasi dengan dosen pembimbing DPL-PPL

Dosen DPL-PPL mengunjungi mahasiswa untuk konsultasi RPP,

media pembelajaran, serta konsultasi permasalahan yang dihadapi saat

berlangsungnya pembelajaran dalam kelas.

8. Praktik mengajar di kelas

Kegiatan praktik mengajar di kelas bertujuan untuk

mempersiapkan, memberi pengalaman, dan mengembangkan kemampuan

mahasiswa sebagai calon pendidik, sebelum mahasiswa tersebut terjun ke

(19)

9 BAB II

PERSIAPAN, PELAKSANAAN, DAN ANALISIS HASIL

Pada bab ini akan diuraikan tetntang persiapan PPL, pelaksanaan program dan

analisi hasil program PPL yang telah dirumuskan pada progam PPL yang tertuang

dalam matriks progam kerja. Pelaksanaan program kerja PPL, dimulai pada bulan

Juli 2013 dan diakhiri pada bulan September 2013. Sebelum pelaksanaan program

maka ada persiapan yang perlu dipersiapkan demi kelancaran berjalannya progam

di matriks progam kerja

A. Persiapan Kegiatan PPL

Praktik Pengalaman Lapangan (PPL) merupakan mata kuliah yang

diprogramkan dalam rangka mempersiapkan mahasiswa sebagai calon pendidik

untuk menjadi tenaga kependidikan yang profesional, selain itu mampu

menyampaikan ilmu pengetahuan juga mampu menyampaikan nilai-nilai yang

terkandung dalam pembelajaran. Selain itu PPL juga dimaksudkan untuk

menerapkan ilmu yang telah diterima mahasiswa selama perkuliahan di kampus.

Sebelum penerjunan PPL, mahasiswa dibekali dengan kemampuan seperti:

pengetahuan perencanaan pembelajaran, menyusun perangkat pembelajaran,

wawasan tentang etika profesi keguruan, pembelajaran mikro dan lain sebagainya.

Persiapan lain yang dilakukan yaitu, observasi kelas, pembekalan PPL,

pembimbingan PPL, pembuatan perangkat mengajar, serta persiapan sebelum

mengajar.

Keberhasilan dari kegiatan PPL sangat ditentukan oleh kesiapan dan persiapan

mahasiswa sebagai praktikan, baik secara akademis, mental maupun ketrampilan.

Hal tersebut dapat terwujud karena mahasiswa PPL (praktikan) telah diberi bekal,

baik yang diprogramkan dari lembaga UNY maupun yang diprogramkan secara

individu oleh praktikan sebagai pedoman dasar dalam melaksanakan kegiatan

PPL. Program persiapan yang dilaksanakan sebagai berikut :

1. Pengajaran Mikro (Micro Teaching)

Mahasiswa sebagai calon guru diarahkan pada pembentukan kompetensi

guru sebagai agen pembelajaran seperti yang termuat dalam Undang-Undang

No. 14 Tahun 2005 tentang Guru dan Dosen, yakni Bab IV pasal 10 dan

berdasarkan Peraturan Pemerintah No. 19 Tahun 2005 tentang Standar

Nasional Pendidikan pada bab IV pasal 3, kompetensi tersebut meliputi:

(20)

10

kompetensi sosial. Penerapan empat kompetensi guru tersebut salah satunya

dapat dibiasakan atau dilihat dari pengajaran mikro.

Pengajaran mikro dilakukan di Laboratoriom Micro Teaching di kampus

atau di kelas-kelas maupun di lapangan yang digunakan untuk perkuliahan

mahasiswa. Calon Mahasiswa PPL tiap prodi dibagi dalam

kelompok-kelompok, masing-masing kelompok terdiri dari kurang lebih 6 orang dan

dibimbing oleh seorang dosen pembimbing. Praktik mengajar ini, menjadikan

teman-teman satu kelompok sebagai peserta didik dan dosen selain sebagai

pembimbing juga sebagai komentator. Dosen pembimbing memberikan

arahan, bimbingan, dan penilaian pada setiap mahasiswa saat maju praktik

mengajar.

Suasana dalam pengajaran mikro didesain menyerupai kelas yang nyata,

dimana mahasiswa berlatih mengajar murid dengan metode dan media yang

sudah direncanakan dalam RPP yang telah disusun sebelumnya, dengan waktu

kurang lebih 20-30 menit tiap kali maju praktik mengajar. Mahasiswa sebagai

calon guru dibiasakan untuk berani tampil percaya diri dalam mengajar,

menerapkan metode dan membuat media yang menarik, menguasai materi

serta terampil dalam mengaktifkan siswanya. Praktik Pembelajaran mikro

meliputi:

a. Pembuatan Rencana Pelaksanaan Pembelajaran

b. Praktik membuka dan menutup pelajaran

c. Praktik mengajar

d. Teknik bertanya

e. Teknik menguasai dan mengelola kelas maupun lapangan

f. Sitem penilaian

Pengajaran mikro memberikan keterampilan mengajar yang baik dan

ideal kepada mahasiswa yang akan PPL, menerapkan metode-metode

pembelajaran yang menarik dengan alat peraga atau media-media yang unik,

penyusunan RPP serta ketepatan praktik dengan RPP yang telah disusun.

Setelah lulus dalam perkuliahan pengajaran mikro, mahasiswa mendapatkan

izin untuk melakukan PPL di sekolah yang sudah ditentukan atau dipilihnya.

2. Pembekalan PPL

Sebelum penerjunan KKN-PPL, mahasiswa mendapat bekal dari

(21)

11

tentang pelaksanaan pendidikan yang relevan dengan kebijakan baru bidang

pendidikan.

3. Observasi

Kemampuan yang sudah didapat mahasiswa disesuaikan dengan

keadaan lapangan dengan melakukan observasi ke sekolah yang digunakan

sebagai lokasi PPL sebelum penerjunan, yaitu observasi di SD N Mlati 1 dari

tanggal 6-12 Februari 2014. Observasi untuk persiapan PPL mengamati

perangkat pembelajaran, proses pembelajaran di kelas maupun dilapangan

serta perilaku siswa.

Perangkat pembelajaran yang disusun guru SD N Mlati 1 sudah

lengkap mulai dari program tahunan, program semester, kalender pendidikan,

silabus, dan RPP. Sekolah dengan Standar Nasional ini dalam melakukan

proses belajar mengajar mengacu Kurikulum satuan Tingkat Pelajaran

(KTSP), yaitu kurikulum dengan menghidupkan potensi daerah. Silabus dan

RPP disusun sesuai materi yang sudah ditentukan tiap semesternya.

Proses pembelajaran dikelas maupun dilapangan diawali dengan

salam/ doa dan apersepsi dari guru untuk menggali pengetahuan awal siswa,

materi disampaikan dengan runtut dan diterangkan menggunakan

contoh-contoh kehidupan sehari-hari, bahasa yang digunakan yaitu bahasa Indonesia

dan bahasa daerah, guru mengajar di lapangan maupun dikelas sesuai dengan

waktunya. Memberikan motivasi pada siswa dengan cara melihat penampilan

siswa pada saat di lapangan atau dengan cara guru mengucapkan kata-kata

seperti bagus. Media yang digunakan guru penjas yaitu sarana prasarana

dalam proses belajar mengajar, seperti bola, simpai, alat-alat yang di

modifikasi dan lain-lain. Sedangkan bentuk dan cara evaluasi yaitu dengan

melakukan gerakan yang sudah di lakukan pada saat belajar mengajar dan

dengan cara permainan. Menutup pelajaran dengan memberikan simpulan dan

salam penutup.

Perilaku siswa di dalam kelas maupun di lapangan yaitu turut

berpartisipasi aktif dalam proses belajar mengajar, namun ada sebagian murid

yang ngobrol, ramai dengan temannya dan suka bergurau serta tidak

memperhatikan pelajaran. Siswa SD merupakan usia dimana siswanya masih

labil dan masih butuh perhatian. Suasana ceria, nakal dan ramai kerap ditemui,

baik pembelajaran di kelas maupun di luar kelas. Di SD N Mlati 1

(22)

12

ketepatan waktu sampai peraturan berseragam dengan baik dan benar.

Penanaman karakter dilakukan SD N Mlati 1, contohnya menghormati guru

diterapkan dengan saat murid bertemu dengan guru bersalaman.

Pengamatan dan observasi untuk program PPL dilakukan di kelas I-VI,

jumlah murid masing-masing kelas sekitar kurang lebih 40 siswa. Pengamatan

dilakukan pada semester genap. Observasi kelas untuk persiapan kegiatan PPL

dengan kelas VI sebagai sampel diharapkan membantu mahasiswa dalam

menyusun program PPL yang akan diterapkan di SD N Tlogoadi saat kegiatan

PPL dilaksanakan. Jadwal observasi kelas sebagai berikut:

a. Kamis, 13 Februari 2014, kelas VI, kegiatan lapangan yaitu sepak bola.

Selesai pembelajaran diadakan evaluasi dengan cara tanya jawab dan

pengulangan gerakan.

4. Pembekalan PPL

Sebelum pelaksanaan PPL, mahasiswa diharuskan mengikuti

pembekalan PPL. Pembekalan tersebut bertujuan agar mahasiswa mengetahui

atau mendapatkan informasi mengenai berbagai hal yang berkaitan dengan

kegiatan-kegiatan KKN PPL di sekolah. Adapun materi yang disampaikan

dalam pembekalan PPL adalah mekanisme pelaksanaan PPL disekolah, teknik

pelaksanaan PPL dan teknik untuk menghadapi sekaligus mengatasi

permasalahan yang mungkin akan terjadi selama pelaksanaan PPL.

Praktik Pengalaman Lapangan memiliki visi sebagai wahana

pembentukan calon guru atau tenaga pendidik yang professional. Misinya

adalah menyiapkan dan menghasilkan calon guru atau tenaga pendidik yang

memiliki nilai, sikap, pengetahuan, dan ketrampilan professional,

mengintegrasikan dan mengimplementasikan ilmu yang telah dikuasainya ke

dalam praktik keguruan atau praktik kependidikan. Kegiatan PPL merupakan

salah satu aktualisasi kemampuan profesional keguruan yang bersifat,

integratif dan kreatif transaksional.

5. Pembimbingan PPL

Pembimbingan oleh Dosen Pembimbing Lapangan dan guru mata

pelajaran dilakukan di sekolah lokasi PPL dan bisa pula dilaksanakan di

kampus. Pembimbingan sangat bermanfaat untuk mahasiswa agar mampu

mengembangkan keterampilan dan potensi dalam pengajaran. Pembimbingan

bertujuan pula membantu mengatasi kesulitan mahasiswa dalam pelaksanaan

program PPL. Pembimbingan dilaksanakan minimal sebanyak delapan kali

(23)

13 6. Pembuatan Perangkat Pembelajaran

Salah satu upaya yang dapat dilakukan untuk dapat mengoptimalkan

proses mengajar adalah menyusun perangkat pembelajaran yang meliputi

Program Tahunan (PROTA), Program Semester (Prosem), Program

Pelaksanaan Harian, Pemetaan SK-KD, Pembuatan Rencana Pelaksanaan

Pembelajaran (RPP) dan silabus, serta penilaian setiap kali akan memberikan

materi di kelas.

Dalam penyusunan persiapan mengajar, praktikan berusaha berkonsultasi

dengan guru pembimbing dan berkat bimbingannya, sehingga penyusunan

perangkat pembelajaran tersebut menjadi mudah dan selesai tepat waktu.

Adapun perangkat pembelajaran yang telah disusun adalah sebagai berikut:

a. Standar Kompetensi dan Kompetensi Dasar

b. Silabus

Mahasiswa melakukan koordinasi dengan sesama mahasiswa di SD N

Mlati 1, pihak sekolah, dan pihak kampus. Mahasiswa juga melakukan

konsultasi dengan guru pembimbing. Kegiatan ini dilakukan guna persiapan

perangkat pembelajaran yang meliputi Program Tahunan (Prota), Program

Semester (Prosem), Program Pelaksanaan Harian, Pembuatan Rencana

Pelaksanaan Pembelajaran (RPP), dan silabus, serta penilaian setiap kali akan

memberikan materi di kelas. Mahasiswa juga berkonsultasi mengenai metode

dan model pembelajaran yang tepat dan sesuai dengan kondisi siswa serta

Kurikulum 2013 yang secara maksimal dapat menunjang proses

pembelajaran.

8. Persipan Sebelum Mengajar

Sebelum mengajar mahasiswa PPL harus mempersiapkan administrasi

(24)

14

mengajar dapat berjalan dengan lancar dan sesuai yang diharapkan.

Persiapan-persipan tersebut, diantaranya:

a. Diskusi dengan guru pembimbing yang dilakukan sebelum dan sesudah

mengajar.

b. Pembuatan Rencana Pelaksanaan Pembelajaran yang berisi rencana

pembelajaran di kelas tiap materi pembelajaran.

c. Pembuatan Media, membuat media yang menunjang pembelajaran

untuk membantu siswa dalam menemukan konsep.

d. Diskusi dengan sesama rekan mahasiswa PPL untuk bertukar pendapat

dan pengalaman.

B. Pelaksanaan PPL

1. Praktik Mengajar Terbimbing

Sebelum melaksanakan kegiatan PPL, tentunya harus dipersiapkan rancangan

kegiatan PPL terlebih dahulu sehingga kegiatan PPL tersebut dapat sesuai

dengan tujuannya. Rancangan kegiatan PPL digunakan sebagai bahan acuan

untuk pelaksanaan PPL di sekolah. Berikut adalah rancangan kegiatan PPL

secara global sebelum melaksanakan praktek mengajar di kelas:

a. Konsultasi dengan guru pembimbing mengenai jadwal mengajar,

pembagian materi, perangkat pembelajaran, dan persiapan mengajar yang

akan dilaksanakan.

b. Membantu guru dalam kegiatan belajar mengajar serta mengisi

kekosongan kelas apabila guru pembimbing berhalangan mengajar.

c. Menyusun persiapan untuk praktek terbimbing, artinya materi yang akan

diajarkan oleh praktikan dalam kegiatan belajar mengajar masih

ditentukan oleh guru pembimbing dan saat kegiatan belajar mengajar

masih ditunggui oleh guru pembimbing di dalam kelas.

d. Menyusun persiapan untuk praktik mengajar mandiri, artinya materi yang

diajarkan dipilih oleh guru pembimbing dan pelaksanaan kegiatan belajar

mengajar ditunggu dan dipantau secara penuh oleh guru pembimbing.

e. Mempelajari dan mengerjakan tugas sebagai guru, antara lain mengisi

DLPK, menyusun rencana pelaksanaan pembelajaran, dan sebagainya.

f. Menerapkan inovasi pembelajaran yang cocok dengan keadaan siswa.

g. Melakukan diskusi dengan rekan sejawat, guru pembimbing, dosen

(25)

15 2. Praktik Mengajar Mandiri

Kegiatan belajar mengajar yang dilaksanakan ini adalah pembelajaran

dengan rancangan yang hampir serupa dengan praktik mengajar terbimbing.

Perbedaannya adalah saat mengajar, praktikan tidak ditunggu guru di dalam

kelas dan dipantau secara penuh namun dipantau secara sekilas saja.

Praktik mengajar mandiri ini dimulai dengan mempersiapkan mental

siswa untuk memulai proses pembelajaran dilanjutkan dengan pemberian

motivasi. Langkah selanjutnya adalah siswa diberikan cerita atau sesuatu yang

menarik dan berkaitan dengan topik yang sedang dibahas kemudian siswa

diberi materi yang berkaitan dengan topik. Langkah terakhir adalah membuat

kesimpulan dari topik dan diakhiri dengan pemberian tugas.

3. Penggunaan Metode

Penyampaian materi oleh praktikan saat dikelas dan dilapangan

disampaikan dengan metode saat dikelas yaitu simulasi, ceramah, tanya

jawab, penugasan, diskusi dan saat dilapangan menggunakan metode

komandi, demonstrasi, tanya jawab. Simulasi adalah metode yang menarik

untuk diterapkan karena siswa terlibat langsung dalam proses pembelajaran.

Sedangkan ceramah merupakan metode yang konvensional yang paling sering

digunakan oleh guru. Metode ini tidak memberdayakan siswa yang

merupakan objek sehingga kelas lebih didominasi guru. Agar peran siswa

dapat muncul, sesekali bertanya di sela-sela penjelasan, atau menggunakan

media.

Selain metode simulasi dan ceramah, praktikan juga menggunakan

metode tanya jawab, metode ini digunakan praktikan karena dengan metode

ini siswa dirangsang untuk berfikir dan menggunakan argumentasinya dalam

menjawab pertanyaan dari guru, sehingga siswa dapat menjadi lebih aktif,

berani menyampaikan pendapatnya. Antusiasme siswa untuk menjawab

pertanyaan-pertanyaan agak rendah, dengan kata lain siswa cenderung pasif.

Supaya siswa dapat lebih aktif dan mampu berpikir lebih aktif, maka

praktikan memberikan penugasan kepada siswa. Penugasan berupa pemberian

tugas oleh praktikan dan kemudian siswa-siswi mengerjakannya kemudian

diteliti bersama-sama sebagai bentuk proses belajar mengajar. Diskusi

dilaksanakan, baik setelah selesai ceramah atau mengerjakan soal latihan.

Dalam pembelajaran dilapangan praktikan menggunakan metode

komando bertujuan agar dalam pengolahan kelas dilapangan siswa tertib dan

(26)

16

materi yang diajarkan maka guru terlebih dulu memberikan contoh-contoh

gerakan, pengajaran tersebut termasuk metode demonstrasi. Supaya siswa

tidak bosan dengan materi yang diulang-ulang maka diberikan metode

bermain agar siswa juga dapat mengaplikasikan materi kedalam permainan.

Dengan menggunakan beberapa metode tersebut tentu saja akan lebih

mudah membantu guru maupun siswa dalam mengajarkan materi dan

menangkap materi ajar.

4. Media Pembelajaran

Media pembelajaran digunakan untuk membantu dalam penyampaian

materi sehingga siswa dapat memahami materi dengan mudah dan benar.

Keberadaan media pembelajaran sangat penting untuk menunjang

keberhasilan pembelajaran. Dalam hal ini, praktikan menggunakan media

gambar untuk menjelaskan kepada siswa tentang materi kepada siswa supaya

lebih jelas dan siswa dapat menangkap pelajaran dengan mudah.

5. Evaluasi Pembelajaran

Evaluasi pembelajaran saat dilapangan dilaksanakan dengan mengulas

materi yang telah disampaikan dan menyimpulkan tentang keseluruhan materi

yang disampaikan. Saat pembelajaran dikelas diberikan soal dengan materi

yang telah diajarkan oleh praktikan. Soal terdiri dari soal pilihan ganda dan

essay. Soal yang dibuat oleh praktikan ditujukan untuk mengukur sejauh mana

kemampuan kognitif dan psikomotorik siswa. Hal ini disesuaikan dengan

kurikulum 2013 yang menginginkan kemampuan psikomotorik siswa lebih

berkembang dan bukan hanya kemampuan kognitif saja.

6. Rincian Praktik Mengajar

Praktik mengajar yang dilakukan pada saat pelaksanaan PPL bertujuan

agar mahasiswa dapat menerapkan ilmu, bekal, dan potensi yang dimiliki dan

diperoleh saat perkuliahan berlangsung untuk dimanfaatkan semaksimal

mungkin agar benar-benar dapat menjadi guru yang baik dan menginspirasi

siswanya. Menjadi seorang guru tidak hanya mampu menyampaikan ilmu

serta nilai-nilai yang terkandung didalamnya, tetapi sekaligus menjadi teladan

untuk muridnya.

Pelaksanaan PPL, dilaksanakan pada kelas I-VI pada tanggal 15 Juli-17

September 2014. Waktu pelajaran yaitu 1 jam sama dengan 35 menit, akan

(27)

17

menjadi dua yaitu paraktik kelompok dan praktik individu. Minimal praktik

PPL yaitu 8 kali pertemuan (8 kali RPP). Tetapi kita dapat mengajar samapai

11 kali pertemuan (11 kali RPP). Jadwal praktik mengajar disesuaikan dengan

jadwal pelajaran berdasarkan bimbingan dari Ibu Asih Priyanti,S.Pd.Jas

selaku guru mata pelajaran Penjas. Adapun jadwal mengajar dapat dilihat

pada tabel berikut:

Kegiatan Praktek mengajar P.J.O.K di SD N MLATI 1

No Pertemuan Materi Pembelajaran Kelas/

Smstr Hari/Tanggal

Jumlah

Siswa

1 Ke-1 Bahaya merokok VI/I Sabtu, 19 Juli 2014 36 anak

2 Ke-2 Kombinasi pola gerak melaui

permainan bola kecil IV/I

7 Ke-7 Komninasi pola gerak dasar

manipulatif I/I

Selasa, 26 Agustus

2014 29 anak

8 Ke-8 Gerak dasar permainan bola basket V/I Jumat, 29 Agustus

2014 38 anak

9 Ke-9 Latihan mengayun dan

membungkuk III/I

Rabu, 03 September

2014 30 anak

10 Ke-10 Atletik (start jongkok dan sprint) VI/I Sabtu, 06 Sepetember

2014 36 anak

11 Ke-11 Permainan tradisional II/I Senin, 08 September

(28)

18

12 Ke-12 Jalan cepat dan lari IV/I Kamis, 11 September

2014 31 anak

C. Analisis Hasil Pelaksanaan dan Refleksi 1. Analisis Hasil Pelaksanaan Program PPL

Kemampuan guru dalam menguasai materi dan metode penyampaian

merupakan hal terpenting dalam proses belajar mengajar yang diharapkan

agar terjadi transfer nilai dan ilmu serta ketrampilan dari guru ke siswa. Akan

tetapi, bila siswa kurang respect dan kurang serius terhadap mata pelajaran,

akan menyebabkan kesulitan dalam pelaksanaan kegiatan belajar mengajar.

Hal tersebut tentunya juga akan mempengaruhi lancar atau tidaknya kegiatan

pembelajaran.

Pelaksanaan PPL mulai dari penyiapan administrasi siswa, perangkat,

dan pelaksanaan pada umumnya tidak menemui banyak hambatan. Sejak

penyerahan tanggal 9 Februari 2014, SD N MLATI 1 menerima mahasiswa

dengan baik, mengarahkan pada guru pembimbing yang sesuai dengan

jurusan mahasiswa dan mata pelajaran yang ada di sekolah, untuk keperluan

dan kelancaran kegiatan PPL guru pembimbing siap membantu dan

memberikan arahan dengan baik. Ibu Asih Prianti,S.Pd.Jas selaku guru

pembimbing dan guru mata pelajaran Pendidikan Jasmani selalu membantu

setiap kesulitan dan memberikan data-data yang dibutuhkan mahasiswa dalam

melaksanakan program PPL.

Kegiatan observasi membantu menemukan program apa yang akan

dilaksanakan selama PPL dan memberikan gambaran penyusunan segala

sesuatu yang dibutuhkan selama PPL. Kelas 1-6 SD N Mlati 1 termasuk siswa

yang aktif, ramai, namun bisa dikondisikan dan terkontrol. Sehingga

mahasiswa PPL harus menyiapkan metode dan model pembelajaran yang

sesuai atau yang menarik supaya siswa senang.

a. Hambatan dalam Pelaksanaan PPL

Pelaksanaan PPL di enam kelas 1-6 memberikan mahasiswa PPL

banyak pengalaman dan pelajaran sebagai guru kedepannya. Keenam kelas

tersebut tentu memberikan pengalaman yang berbeda-beda, namun pada

umumnya siswa aktif dan suka bergurau. Minat belajar siswa untuk mata

pelajaran Pendidikan Jasmani sangat baik, sehingga guru hanya perlu

memberikan stimulus yang mampu menambah minat siswa terhadap mata

(29)

19

Menyampaikan mata pelajaran penjas yang banyak mengandung

nilai-nilai kerjasama, sportifitas dan kejujuran itu tidaklah mudah. Karena selain

guru harus menyampaikan materi, guru juga harus mampu menyampaiakan

nilai-nilai yang terkandung di dalam materi tersebut. Guru berusaha

menyampaikan materi dengan diselingi permainan-permainan dan

memberikan media-media pembelajaran yang menarik agar siswa lebih

berminat atau senang dalam mengikuti pelajaran penjaskes.

Selain mendapatkan banyak pengalaman, praktikan juga menemui

beberapa hambatan selama proses PPL. Hambatan itu antara lain:

1) Karakteristik dan Kemampuan Siswa yang Beragam

Tiap siswa memiliki karakteristik yang berbeda sehingga

praktikan kesulitan memilih metode pembelajaran yang dapat

mengakomodir kemampuan masing-masing siswa dan

menguasai kelas.

2) Sulitnya Membangun Suasana Kondusif

Suasana pembelajaran yang kondusif adalah dambaan semua

pengajar selama melakukan proses belajar mengajar, namun

seringkali suasana kelas kurang kondusif bahkan siswa mudah

merasa bosan dalam belajar.

3) Praktikan Kurang Bisa Memberikan Perhatian yang Menyeluruh

Kepasa Siswa

Ada beberapa siswa yang merasa kurang diperhatikan selama

proses belajar karena beberapa poin di atas misalnya

karakteristik siswa yang berbeda serta sulitnya membangun

suasana yang kondusif di kelas.

Kegiatan PPL dilakukan secara berkelompok dan individu. Kegiatan

PPL juga dilakukan di dalam kelas dan di luar kelas (lapangan). Waktu PPL

bertepatan dengan bulan Ramadhan, pada waktu bulan ramadhan kita bertugas

mengajar didalam kelas, sehingga 1 jam pelajaran hanya 30 menit, selain itu

siswa kurang bersemangat dengan alasan puasa. Cara menyampaikan materi

harus sabar dan pelan-pelan, agar pelajaran dapat diterima siswa.

Mengaktifkan siswa terjadi beberapa kesulitan, mahasiswa PPL sebagai guru

dituntut agar lebih bisa menyesuaikan diri dengan siswa di tempat praktik.

Sebagai guru, mahasiswa PPL juga selalu berusaha memahami muridnya,

mengenali kemampuannya serta senantiasa mencari solusi untuk mengatasi

(30)

20

b. Usaha untuk Mengatasi Hambatan

Dari kegiatan praktik mengajar di kelas/dilapangan, praktikan menjadi

lebih paham bagaimana cara membuka pelajaran, cara mengelola kelas, cara

memotivasi siswa, cara menyampaikan, dan menyajikan materi, serta teknik

memberikan pertanyaan kepada siswa. Walaupun mungkin belum sempurna,

tetapi praktikan mendapat pengalaman yang berharga.

Karakter yang berbeda dari setiap siswa menuntut praktikan untuk

memberi perlakuan yang berbeda pula dan merencanakan pengajaran dengan

pembelajaran yang aktif, inovatif, kreatif, efektif, dan menyenangkan disertai

dengan persiapan yang matang. Hal ini dilakukan agar siswa dapat mengikuti

pembelajaran dengan nyaman sehingga tujuan pembelajaran tercapai.

Berdasarkan pelaksanaan praktik mengajar di kelas, dapat disampaikan

beberapa hal sebagai berikut :

a. Konsultasi secara berkesinambungan dengan guru pembimbing sangat

diperlukan demi lancarnya pelaksanaan pembelajaran. Banyak hal yang

dapat dikonsultasikan dengan guru pembimbing, baik materi, metode,

maupun media pembelajaran yang paling sesuai dan efektif diterapkan

dalam pembelajaran kelas.

b. Metode yang disampaikan kepada peserta didik harus bervariasi sesuai

dengan tingkat pemahaman siswa.

c. Memberikan motivasi pada tiap siswa yang merasa kurang mampu dalam

kegiatan pembelajaran.

d. Memberikan evaluasi baik secara lisan maupun tertulis dapat menjadi

umpan balik dari peserta didik untuk mengetahui seberapa banyak materi

yang telah disampaikan dapat diserap oleh peserta didik.

e. Sebelum mengajar, setiap guru atau calon guru mempersiapkan program

tahunan, program semester, alokasi waktu, silabus, rencana pembelajaran

yang berisi langkah-langkah pembelajaran yang akan ditempuh sesuai

dengan indikator yang ingin dicapai. Dalam pelaksanaan mengajar di

kelas/dilapangan, praktikan menggunakan metode ceramah, demonstrasi,

tanya jawab, diskusi, komando. bemain. Metode-metode tersebut

bertujuan agar materi-materi yang di ajarkan lebih mudah diterima oleh

(31)

21 2. Manfaat PPL bagi Mahasiswa

Menjalani profesi sebagai guru selama pelaksanaan PPL di SD N MLATI

1, telah memberikan gambaran yang cukup jelas bahwa untuk menjadi

seorang guru tidak hanya cukup dalam hal penguasaan materi dan pemilihan

metode serta model pembelajaran yang sesuai dan tepat bagi siswa, namun

juga dituntut untuk menjadi manager kelas yang handal sehingga metode dan

skenario pembelajaran dapat dilaksanakan sesuai dengan rencana

pembelajaran yang telah disiapkan. Pengelolaan kelas yang melibatkan

seluruh anggota kelas yang memiliki karakter yang berbeda seringkali

menuntut kepekaan dan kesiapan guru untuk mengantisipasi, memahami,

menghadapi, dan mengatasi berbagai permasalahan yang mungkin terjadi

dalam proses pembelajaran.

Komunikasi dengan para siswa di luar jam pelajaran sangat efektif untuk

mengenal pribadi siswa sekaligus untuk menggali informasi yang berkaitan

dengan kegiatan pembelajaran khususnya mengenai kesulitan-kesulitan yang

dihadapi siswa.

Tidak terlepas dari kekurangan yang ada dan dilakukan oleh mahasiswa

selama melaksanakan PPL, baik itu menyangkut materi yang diberikan,

penguasaan materi, dan pengelolaan kelas, kami menyadari bahwa kesiapan

fisik dan mental sangat penting guna menunjang kelancaran proses belajar

mengajar. Komunikasi yang baik terjalin dengan para siswa, guru,

teman-teman satu lokasi, dan seluruh komponen sekolah telah membangun

kesadaran untuk senantiasa meningkatkan kualitas pendidikan.

Selama PPL, praktikan mendapat berbagai pengetahuan dan pengalaman

terutama dalam masalah kegiatan belajar mengajar di kelas. Hal-hal yang

didapat oleh praktikan diantaranya sebagai berikut:

a. Praktikan dapat berlatih menyusun Rencana Pelaksanaan Pembelajaran

(RPP).

b. Praktikan dapat berlatih memilih dan mengembangkan materi, media,

dan sumber bahan pelajaran, serta metode yang dipakai dalam

pembelajaran.

c. Dalam kegiatan pembelajaran menyesuaikan materi dengan jam efektif

yang tersedia.

d. Dapat berlatih melaksanakan kegiatan belajar mengajar di kelas dan

mengelola kelas.

e. Dapat berlatih melaksanakan penilaian hasil belajar siswa dan mengukur

(32)

22

f. Dapat mengetahui tugas-tugas guru selain mengajar di kelas (guru piket)

sehingga dapat menjadi bekal untuk menjadi seorang guru yang

profesional.

3. Refleksi

Dari pelaksanaan PPL yang kegiatan-kegiatannya telah direncanakan,

maka hasilnya dapat dianalisis dan kemudian direfleksikan untuk kemajuan.

Berdasarkan perencanaan, pelaksanaan, dan evaluasi yang dilakukan

praktikan, dapatlah dianalisis dan diambil beberapa hal sebagai acuan

kegiatan pembelajaran di masa mendatang sebagai berikut.

a. Teknik Mengontrol Kelas

Mengahadapi murid di kelas pengajaran mikro tentu tidak terlalu

sulit, karena murid yang ada pada kelas tersebut adalah teman-teman

mahasiswa yang berperan sebagi murid. Menghadapi murid pada saat

pelaksanaan PPL tentu berbeda dengan murid pengajaran mikro, karena

murid pada saat PPL adalah murid yang sesungguhnya, yang memiliki

karakteristik beragam. Pada saat pelaksanaan PPL, mahasiswa

menemukan kesulitan untuk mengkondisikan kelas, karena ada murid

yang suka bergurau, bermain sendiri, murid yang lebih suka berbicara

dengan temannya saat diterangkan serta murid yang mengantuk di kelas.

Guru harus mampu menghadapi dan mengendalikan murid agar kelas

tetap terkondisikan saat jam pelajaran.

Mengkondisikan kelas dengan baik tentu menjadi bahan pelajaran

bagi mahasiswa sebagai calon guru agar ke depannya lebih bisa

menguasai kelas dan mampu mengkondisikan kelas dengan baik.

Beberapa cara yang dilakukan, yaitu:

1) Menegur siswa yang tidak kondusif

2) Membuat permainan agar pembelajaran lebih menarik

3) Memberikan gurauan di sela-sela pelajaran

4) Menghentikan penjelasan sejenak sampai kelas kembali kondusif

5) Memberikan suatu pernyataan yang membuat siswa tertarik untuk

memperhatikannya

6) Memberikan pertanyaan kepada siswa yang sering ribut dan

menjadi biang masalah di kelas

(33)

23

b. Pemanfaatan dan Pembuatan Media Pembelajan

Pembuatan media dikelas dengan menggunakan gambar sebagai

panduan sedangkan untuk dilapangan dengan menggunakan sarana dan

prasarana yang sudah ada sepereti bola yang dimodifikasi. Sebelum

mengajar mahasisawa sebagai praktikan harus menyiapkan media

pembelajaran dengan baik sebelum mengajar dengan memperhatikan

waktu, tenaga, dll. Solusi yang dapat diambil, yaitu:

1) Konsultasi dan koordinasi dengan guru pembimbing

2) Menyiapkan materi serta media yang akan digunakan

3) Membuat materi dan menyiapkan media yang sesuai dengan

keadaan dan fasilitas sekolah

4) Kreatifitas memanfaatkan segala sesuatu untuk menunjang

pembelajaran

5) Membagi waktu untuk program PPL dengan program KKN sesuai

dengan porsinya

c. Penyampaian Materi Terlalu Cepat

Terkadang saat menerangkan di kelas, mahasiswa sebagai guru

lupa dengan pengaturan waktu penyampaian materi. Waktu yang tersedia

dengan materi yang banyak terkadang membuat praktikan menyampaikan

materi terlalu cepat. Hal ini disadari praktikan atas masukkan dari murid

yang mengatakan penyampaian materi terlalu cepat.

Pengaturan waktu dengan materi sangatlah penting, sehingga hal

ini akan menjadi evaluasi dan perbaikan mahasiswa untuk dapat belajar

mengatur tempo penyampaian materi dengan tingkat pemahaman siswa

serta waktu yang tersedia. Adapun solusi yang diambil, yaitu: lebih

memperhatikan waktu dengan materi yang akan diajarkan, berusaha

mengatur tempo saat penyampaian materi, berusaha mengaktifkan siswa

(34)

26 BAB III

PENUTUP

A. Kesimpulan

Setelah melaksanakan kegiatan Praktik Pengalaman Lapangan ( PPL ) di SD

Negeri Mlati 1 maka secara umum dapat diperoleh kesimpulan, yaitu :

1. Kegiatan PPL telah terencana dan terlaksana dengan baik. Hal ini

dikarenakan adanya dukungan dari dosen pembimbing, kepala sekolah

SD Negeri Mlati 1, koordinator PPL SD Negeri Mlati 1, guru

pembimbing, guru kelas, karyawan serta siswa SD Negeri Mlati 1.

2. Dukungan dan motivasi dari pihak-pihak yang telah tersebut di atas, atas

kepercayaannya kepada praktikan untuk berkreasi dalam menentukan

metode dan pembuatan media pembelajaran.

3. Komunikasi merupakan hal yang penting, dengan guru, karyawan, dan

siswa agar proses pembelajaran berjalan dengan lancar dan demi

tercapainya tujuan pembelajaran.

4. Seorang guru PJOK harus menguasai materi yang akan diajarkan

keesokan harinya. Mental, penampilan dan kepribadian juga perlu

diperhatikan.

5. Tugas guru PJOK bukan hanya mengajar, tetapi juga mendidik dan

melatih siswa tentang bagaimana mengerti dan menjaga dunia.

6. Kegiatan PPL merupakan sarana belajar bagi praktikan untuk menjadi

guru PJOK yang profesional ke depannya dan memiliki loyalitas yang

tinggi kepada profesi dan instansinya serta pat dmemajukkan dunia

Olahraga Nasional.

7. Profesi guru PJOK merupakan profesi yang membanggakan. Guru PJOK

merupakan seorang penentu di lapangan dan guru PJOK memiliki

kekuatan yang luar biasa untuk membangun tunas-tunas bangsa untuk

(35)

27 B. Saran

Ada beberapa hal yang perlu diperhatikan oleh pihak yang bersangkutan berdasarkan

hasil pengamatan praktikan selama melaksanakan Praktek Pengalaman Lapangan (PPL),

antara lain :

1. Bagi Uiversitas Negeri Yogyakarta

a) Koordinasi yang baik perlu ditingkatkan untuk dapat menyelenggarakan

program PPL lebih baik lagi.

b) Penyampaian dan sosialisasi informasi terkait program PPL harus lebih

diperhatikan lagi, agar dapat sampai ke mahasiswa calon pelaksana PPL.

c) Peningkatan kualitas pembelajaran, penanaman nilai-nilai karakter serta

perbaikan manajemen perlu dilakukan sehingga dapat menghasilkan lulusan

yang lebih berkualitas.

2. Bagi pihak SD N Mlati 1

a) Pemanfaatan seoptimal mungkin sarana yang ada di sekolah, terutama alat-alat

olahraga. Hal tersebut bemanfaat untuk meningkatkan mutu pembelajaran di

sekolah.

b) Peningkatan komunikasi dan koordinasi antar pihak sekolah dengan mahasiswa

PPL agar tercipta suasana yang kondusif dalam pelaksanaan PPL.

c) Agar mempertahankan dan meningkatkan kedisiplinan, sehingga kredibilitas SD

N mlati 1 semakin meningkat di masa mendatang..

d) Menjaga dan meningkatkan prestasi yang sudah didapatkan, baik yang bersifat

akademik maupun non akademik.

e) Memberikan bimbingan lebih mendalam dan juga mendukung kegiatan yang

dilaksanakan oleh tim PPL. Sehingga kegiatan berjalan dengan lancar.

3. Bagi mahasiswa PPL yang akan datang

a) Mahasiswa PPL harus mempersiapkan kegiatan belajar mengajar dengan baik

meliputi persiapan materi, perangkat pembelajaran, dan juga dari diri pribadi

mahasiswa.

b) Hendaknya mahasiswa selalu menjaga sikap dan tingkah laku selama berada di

dalam kelas maupun di dalam lingkungan sekolah

c) Hendaknya mahasiswa PPL memanfaatkan waktu dengan efektif dan efisien

mungkin untuk mendapatkan pengetahuan dan pengalaman mengajar, serta

Jangan segan untuk berkonsultasi dengan Dosen Pembimbing Lapangan atau

(36)

28

DAFTAR PUSTAKA

Rahardica APP. 2012. Laporan Kegiatan Individu KKN PPL. Yogyakarta: Universitas Negeri Yogyakarta.

TIM LPPMP. 2014. Materi Pembekalan KKN-PPL. Yogyakarta: LPPMP Universitas Negeri Yogyakarta.

TIM LPPMP. 2014. Panduan KKN-PPL UNY 2011. Yogyakarta: LPPMP Universitas Negeri Yogyakarta.

(37)

29

Referensi

Dokumen terkait

1. Meningkatkan produktivitas di bidang penelitian dasar, terapan, dan peningkatan kapasitas. Mengembangkan teknologi baru melalui penelitian. Menyebarluaskan

Proses monitoring dan penegakan hukum dapat dilakukan secara terpadu dengan basis umat sebagai pemeran utama; Pengakuan legal dari pemerintah daerah terhadap umat

adalah yang menyatakan “ setuju ”, minoritas adalah responden yang menyatakan “ tidak Setuju ” yaitu sebanyak 1 orang atau dengan persentase sebesar 1%. Mayoritas responden

Penelitian Tindakan Kelas bertujuan untuk memperbaiki pembelajaran dan kualitas guru, oleh karena itu dalam melakukan penelitian tindakan kelas ini guru harus

Penggunaan atasan yang ketat yang biasanya digunakan oleh pria yang bertubuh atletis untuk menunjukkan keatletisan tubuh, dan jarang digunakan oleh pria yang

Representasi template SRS Pattern dari Budiardjo yang mengacu pada Analysis Pattern Fernandez bisa digunakan untuk merepresentasikan requirement secara efektif pada

Uji statistik dengan RAL in time menunjukkan bahwa perlakuan konsentrasi nitrogen berpengaruh nyata terhadap parameter heterokis dan amonia, sedangkan waktu penelitian

Dari hasil pengukuran tersebut, diperoleh tekanan darah arteri rata-rata tenaga kerja di bagian produksi/penggorengan sale pisang Suka Senang Kabupaten Ciamis yang tertinggi