• Tidak ada hasil yang ditemukan

PAPSI BPRS 7.2 Penempatan Pada Bank Lain Kas Dalam Valas 201213

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "PAPSI BPRS 7.2 Penempatan Pada Bank Lain Kas Dalam Valas 201213"

Copied!
3
0
0

Teks penuh

(1)

7.2.1 VII.2. KAS DALAM VALUTA ASING

A. Definisi

01. Kas dalam Valuta Asing adalah mata uang kertas asing, uang logam asing dan travellers cheque yang masih berlaku yang dimiliki Bank dalam kegiatan penukaran sebagai pedagang valuta asing.

B. Dasar Pengaturan

01. SAK Entitas Tanpa Akuntabilitas Publik.

C. Penjelasan

01. Kas dalam valuta asing yang dapat dimiliki oleh Bank sesuai dengan peraturan yang berlaku.

02. Bank dapat memiliki kas dalam valuta asing hanya dalam rangka melakukan kegiatan usaha sebagai pedagang valuta asing yang telah mendapat persetujuan dari Bank Indonesia.

03. Saldo mata uang kertas dan logam asing yang sudah tidak dapat digunakan sebagai alat tukar namun masih dapat ditukarkan ke bank sentral negara penerbit disajikan dalam pos Aset Lain-lain sebesar nilai nominal dikurangi dengan taksiran biaya repatriasi.

D. Perlakuan Akuntansi

D1. Pengakuan dan Pengukuran

01. Mata uang asing diakui sebesar kurs transaksi yang berlaku pada tanggal perolehan.

(2)

7.2.2 Bank Indonesia, digunakan kurs tengah di Bank yang bersangkutan pada tanggal pelaporan.

03. Selisih antara nilai tercatat mata uang asing berdasarkan kurs tengah Bank Indonesia pada tanggal pelaporan dengan nilai tercatat sebelumnya diakui sebagai keuntungan atau kerugian (non-operasional) dalam laporan laba rugi periode berjalan.

D2. Penyajian

01. Kas dalam Valuta Asing disajikan dalam pos tersendiri.

E. Ilustrasi Jurnal

01. Pada saat perolehan

Db. Kas dalam Valuta Asing Kr. Kas (rupiah)

02. Pada saat penjualan kas dalam valuta asing Db. Kas (rupiah)

Kr. Kas dalam Valuta Asing

Db/Kr. Pendapatan/beban operasional – Keuntungan/kerugian transaksi valuta asing

03. Pada saat penilaian akhir periode pelaporan Db. Kas dalam Valuta Asing

Kr. Pendapatan non-operasional – Keuntungan selisih kurs valuta asing

atau

Db. Beban non-operasional – Kerugian selisih kurs valuta asing

Kr. Kas dalam Valuta Asing

04. Pada saat Kas dalam valuta asing dicabut dan ditarik dari peredaran:

Db. Aset lain-lain

Kr. Kas dalam Valuta Asing

(3)

7.2.3 F. Pengungkapan

Hal-hal yang harus diungkapkan antara lain:

01. Rincian mata uang asing.

02. Jumlah nominal masing-masing mata uang asing.

Referensi

Dokumen terkait

Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui likuiditas bank, kurs valuta asing, tingkat inflasi, jumlah uang beredar dan produk domestik regional bruto berpengaruh

Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui likuiditas bank, kurs valuta asing, tingkat inflasi dan jumlah uang beredar berpengaruh terhadap tingkat suku bunga

Uji beda dilakukan untuk mengetahui lebih dalam terhadap status-status yang diberikan untuk masing-masing komponen perubahan selisih kurs mata uang asing (OCI 1),

Keuntungan dan kerugian selisih kurs yang timbul dari penyelesaian transaksi dalam mata uang asing dan dari penjabaran aset dan liabilitas moneter dalam mata uang asing

Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui likuiditas bank, kurs valuta asing, tingkat inflasi, jumlah uang beredar dan produk domestik regional bruto berpengaruh

Laba atau rugi yang timbul dari perubahan nilai wajar atas properti investasi diakui dalam laporan laba rugi pada periode terjadinya.. Selisih kurs valuta asing yang

Apabila terdapat komponen yang menggunakan mata uang asing, maka nilai tukar yang dipakai untuk membandingkan adalah nilai kurs tengah Bank Indonesia yang berlaku pada saat satu

Pada akhir tahun, aktiva dan kewajiban moneter dalam valuta asing dijabarkan ke dalam mata uang Rupiah dengan mempergunakan kurs tengah yang dikeluarkan oleh