Etika kebajikan
Menurut kamus kebajikan atau virtue adalah kualitas moral yang baik. Kebenaran dan tanggung jawab.
Menurut Aristoteles kebajikan adalah: “the state of a thing which constitutes its peculiar exellence and
enables it to perform its function well..in man (it is) the activity of reason and of rationally ordered
habits.”
Etika Nicomachean (Aristoteles) :
Setiap seni, setiap perbuatan, setiap pilihan semuanya mengarah kepada kebajikan.
Contoh: ekonom tujuannya adalah kesejahteraan, dokter tujuannya adalah kesehatan, mahasiswa tujuannya adalah mencari ilmu.
Perkembangan kebajikan manusia:
Manusia memulai tindakan kebajikan objektif. Artinya tanpa menyadari bahwa tindakan tersebut
sebenarnya baik dan secara rasional memilih tindakan tersebut.
Contoh: seorang anak diajarkan berkata jujur
(kebajikan objektif) dan anak tersebut melakukannya karena diperintah. Lambat laun sang anak sadar
bahwa berkata jujur adalah kebajikan bagi dirinya sendiri.
Apa kaitan kebajikan dengan sifat buruk? Kebajikan adalah dua hal ekstrem yakni
Sikap mulia dan tercela seorang bijak akan mampu memilih diantara dua hal ini saat situasi apapun.
action excess mean defect
Confidence rashness courage cowardice Sensual plesure Profligacy Temperance Insensibility shame bashfulness modesty shamelessness Giving
amusement Buffoonery Wittiness Boorishness Telling truth
Moral kultivasi diri konfusius
Kebajikan atau dalam bahasa Cina “De”
Konsep kebajikan di Cina dimulai pada masa dinasti Shang
Kultivasi: bahwa kebajikan di kembangkan melalui sistem moral tanam-tuai sampai berkembang menjadi kebiasaan dan sikap dan sebuah karakter.
De: kekuatan untuk mempengaruhi orang lain yang tidak boleh digunakan untuk menipu orang lain untuk memuaskan diri sendiri.
Kongzi atau konfusius (551-479 SM) kebajikan sama dengan bintang utara yang memberi sinarnya kepada bintang-bintang lainnya.
Ajaran konfusius:
Ajarannya humanistik, menekankan kepada rasa tanggung jawab manusia kepada sesamanya demi tujuan untuk
menghasilkan dan menjaga masyarakat yang tertib.
Manusia menurut konfusius adalah anggota keluarga dari masyarakatnya bahkan negaranya . Jadi manusia selalu
terikat kepada masyarakat dan negaranya. Semua manusia mempunyai peran dan tanggung jawab dalam masyarakat.
Lima prinsip hubungan konfusius
Pemimpin dan rakyat
ayah dan anak suami dan istri
Harmoni dalam konfusius
Untuk menciptakan harmoni menurut konfusius harus memenuhi dua kebajikan utama konfusius yakni:
Ren: manusia berhati nurani,kelembutan, kebaikan Li: kepantasan baik ritual maupun moral.
Ren: bahwa manusia selalu memiliki kelembutan, kebaikan dan hati nurani itulah yang membedakan
manusia dari binatang. Diperkuat dengan aturan perak konfusius: “ not to do to others as you would not wish done to yourself”.
Li: menjaga sikap dalam setiap situasi yakni terkait
Pentingannya kebajikan:
Menjaga moralitas dari sebuah kebijakan
belajar dari pengalaman dan interaksi dari orang lain
dengan memberi kesempatan kepada hati nurani kita untuk mempelajari mengenai kebajikan diluar