Pertemuan 6
Kritik Karl Marx terhadap agama
“Religion is the sigh of the
oppressed creature, the heart
of a heartless world, and the
soul of soulless conditions. It
is the opium of the people.
The abolition of religion as the
illusory happiness of the
people is the demand for their
real happiness.”
―
Karl Marx
,
Latar Belakang
Peradaban Barat lahir dari puing-puing
kehancuran peradaban Yunani-Romawi
with
disintegration comes rebirth
(Arnold Toynbee)
“
Dunia Barat
”
merupakan sempalan dari
Tiga Pilar Peradaban
Barat
Menurut Roger Garaudy:
Yunani-Romawi (Greco-Roman)
Yudeo-Kristiani
I. Pengaruh Yunani-Romawi
Barat berhutang budi kepada peradaban Yunani-Romawi
hampir di semua aspek peradaban dan tradisi keilmuannya
Pandangan hidup Barat di satu sisi merupakan kelanjutan
pandangan hidup orang-orang Yunani
Tradisi keilmuan Yunani-Romawi telah memberikan
kepada Barat metode-metode eksperimental dan spekulatif yang peranannya sangat
fundamentalempirisme dan rasionalisme
Dalam bidang filsafat politik, para filsuf Yunani
mempengaruhi pemikiran dan filsafat politik Barat
sejarah seluruh filsafat Barat hanyalah rangkaian catatan kaki dari kedua pemikir Yunani--Plato dan Aristoteles—
Sumbangan terbesar peradaban Romawi kepada
pemikiran Barat terutama di bidang pemikiran sistem
hukum dan lembaga-lembaga politik
Ada tiga bentuk pemikiran hukum Romawi yang
mempengaruhi pemikiran hukum Barat,
Ius civile Ius gentium Ius naturale
Romawi membuat pemikiran spekulatif Yunani
menjadi praktis dan dapat diterapkan
Dari segi pemikiran politik, Romawi memberikan
pemahaman kepada Barat tentang teori imperium
Kekuasaan dan otoritas negara
Equal rights (hak persamaan politik)
Governmental contract (kontrak pemerintah)
Pengadaptasian kekuasaan dan keagamaan gereja Katholik
Tugas
II. Pengaruh Yudeo-Kristiani
Orang-orang Yahudi adalah
“
the historic people
”
(Max
Dimont)
Peran Yahudi dimulai ketika mereka berdiaspora ke
berbagai penjuru Eropa
—
Italia
–
dan imperium Islam.
Di Spanyol melahirkan filosof terkemuka Yahudi, Musa
Ibnu Maimun (Maimonides) di abad XII-XIII
Karya-karya Maimonides selama ratusan tahun
mempengaruhi secara signifikan perkembangan
pemikiran filsafat dan agama di Barat
Orang-orang Yahudi juga berperan dalam proses
kelahiran peradaban renaisans Eropa (abad XIV-XVI)
Di abad XVIII terjadi kontak intelektual antara
pemuda-pemuda terpelajar Yahudi dengan peradaban
Yunani-Romawi dan Islam
Tokoh-Tokoh Yahudi Terkemuka
Kesusasteraan
Seni Lukis dan
Musik
Sain dan
Filsafat
► Goethe ► Keats ► Balzac ► Shaw ► Yeats
► Goya ► Turner ► Delacroix ► Renoir ► Cezanne ► Chopin ► Wagner ► Verdi ► Brahms
► Hegel
► Karl Marx
► Sigmund Freud ► Friedrich
Nietzsche
Pada abad pertengahan mulai dibangun
universitas-universitas, katedral gothic, kota-kota baru, parlemen
serta tumbuhnya negara bangsa
(nation-state)
peran
pemuka agama Kristen sangat penting
Organisasi gereja merupakan
‘
elan vital
’
abad
pertengahan
Gereja mengambil alih banyak fungsi penting
imperium dan membantu mengendalikan berbagai
kekacauan sosial akibat kehancuran imperium Romawi
Sumbangan penting Kristen lainnya adalah merintis
Barat untuk melahirkan
‘
kebangkitan nalar
’
pada abad
XII dan XIII
Puncak sumbangan agama Kristen kepada Barat
III. Pengaruh Islam
Sebelum abad XIII, pemikiran dan tradisi keilmuan Barat sulit
dikatakan modern dan progresif
Eropa mulai mengalami proses pencerahan intelektual
(intellectual enlightenment) setelah terjadi kontak dan interaksi intensif dengan peradaban Islam
Selama tujuh abad (VIII-XV), peradaban Islam Spanyol secara
gemilang berhasil mentrasmisikan kebesarannya ke penjuru2 Eropa
Zaman Renaisans tidak mewarisi secara langsung ajaran-ajaran
Yunani
Perpindahan peradaban ke Barat dari Islam Spanyol karena
program penerjemahan buku yang dilakukan atas perintah Alphonse X Raja Castille
Di masjid Al-Qarawiyyin (Maroko), Paus Sylvester II menimba
ilmu matematika dan lalu menyebarkannya di gereja-gereja Eropa
Di Sicilia, Michel Scotus menerjemahkan karya Ibnu Sina (al
Sepanjang abad ke-12 dan sebagian abad ke-13,
karya-karya kaum Muslim dalam bidang filsafat,
sains, dan sebagainya telah diterjemahkan ke dalam
bahasa Latin, khususnya dari Spanyol. Penerjemahan
ini sungguh telah memperkaya kurikulum pendidikan
dunia Barat.
Kaum muslimin telah memberi sumbangan
eksperimental mengenai metode dan teori sains ke
dunia Barat.
Sistem notasi dan desimal Arab dalam waktu yang
sama telah dikenalkan ke dunia barat.
Karya-karya dalam bentuk terjemahan, kususnya
Para ilmuwan muslim dengan berbagai karyanya telah
merangsang kebangkitan Eropa, memperkaya
kebudayaan Romawi kuno serta literatur klasik yang pada gilirannya melahirkan Renaisance.
Lembaga-lembaga pendidikan Islam yang telah didirikan
jauh sebelum Eropa bangkit dalam bentuk ratusan madrasah adalah pendahulu universitas yang ada di Eropa.
Para ilmuwan muslim berhasil melestarikan pemikiran
dan tradisi ilmiah Romawi-Persi (Greco-Helenistic) sewaktu Eropa dalam kegelapan.
Sarjana-sarjana Eropa belajar di berbagai lembaga
pendidikan tinggi Islam dan mentransfer ilmu pengetahuan ke dunia Barat.
Para ilmuwan Muslim telah menyumbangkan
Tokoh-Tokoh Islam Yang Berpengaruh
di Barat
Kompetensi
Tokoh
Kedokteran
Filsafat
Sosiologi
Matematika,
Astronomi, Ilmu Optik
►
Ibnu Sina (Avicena)
►
Ibnu Rusyd (Averoes)
►
Ibnu Khaldun
►
Ibnu Haitham
(Al-Hazen)
Global Ethics dan Kelestarian Alam
Belakangan muncul kesadaran kaum beriman tentangetika universal yang dikandung oleh agama-agama, baik agama abrahamic maupun agama lainnya. Kesadaran ini memunculkan satu rumusan etika bersama
agama-agama yang kemudian disebut sebagai global ethics.
Perkembangan ilmu pengetahuan. Agama-agama lokal
di banyak negara, termasuk di Indonesia semisal agama suku di Papua, Badui, Kaharingan, justru yang sangat
kental mempertahankan menyatunya manusia dengan alam. Alam diperlakukan sebagai bagian dari kehidupan dan penghidupan yang harus dirawat dan dijaga,
Golden Rule dan Perdamaian
Dunia
Sejalan dengan kesadaran etika global di
atas, beberapa tokoh agama dunia juga
melakukan berbagai upaya untuk menguatkan
peran agama dalam membangun perdamaian
dunia, yang kemudian dirangkum dalam
H IN D U ISM
EV ERY TH IN G YO U S H O U LD D O
YO U W ILL FIN D IN TH IS: D O
B U D D H IS M
D O N O T O FFEN D O TH ER S /
A S YO U W O U LD N O T
TA O IS M
TH E S U C C ESS ES O F YO U R
N EIG H B O R A N D TH EIR
LO SS ES / W ILL B E TO YO U A S
IF TH EY W ER E YO U R O W N .
C O N FU C IA N ISM
IS TH ER E A N Y R U LE TH AT O N E
S H O U LD FO LLO W A LL O F O N E'S
LIFE? / Y ES ! TH E R U LE O F TH E
G EN TLE G O O D N ESS : / TH AT
JU D A ISM
TH AT W H IC H YO U D O N O T W IS H
FO R YO U R S ELF / YO U S H A LL N O T
W IS H FO R YO U R N EIG H B O R . /
C H R IS TIA N ITY
IN EV ER Y TH IN G , D O TO O TH ER S
W H AT / YO U W O U LD H AV E
IS LA M
N O N E O F YO U S H A LL B E TR U E
B ELIEV ER S / U N LESS YO U
EA R TH W IS D O M
D O O N E O F TH E A B O V E; / A N D
LIV E IN S U C H A W AY TH AT YO U
W ILL EN R IC H , A N D N O T D IM IN IS H ,
/ O U R R ELATIV ES IN TH E EA R TH
FA M ILY / O F A N IM A LS A N D