RUMUS UBINAN SISTEM TANAM JAJAR LEGOWO PADI SAWAH
Oleh: Ir. Pangerang, MP
Metode pengambilan ubinan adalah cara memperkirakan hasil panen per satuan luas yang disebut dengan produktivitas. Satuan produktivitas biasanya dinyatakan dengan ton/ha atau kw/ha atau kg/ha. Salah satu caran untuk mengetahui tingkat produktivitas tanaman antara lain dapat dilakukan dengan panen ubinan. Ubinan dibuat agar dapat mewakili hasil hamparan.
Fenomena di lapangan bahwa jarak tanam sistem jajar legowo yang diterapkan oleh petani tidak selamanya tepat sesuai anjuran. Keadaan di lapangan hampir 90 % petani menerapkannnya tidak sesuai ukuran jarak yang dianjurkan (kadang lebih atau berkurang ukurannnya).
Maka Rumus Ubinan yang sifatnya fleksibel mengikuti keadaan yang terjadi di lapangan.itulah Rumus yang Paling Tepat seperti dibawah ini.
Secara Matematika Produktivitas (P)
dapat dirumuskan sebagai berikut:Keterangan :
P = Produktivitas yang dinyatakan dalam satuan (kg/ha atau kw/ha atau
ton/ha)
Lu = Luas Ubinan dalam satuan m²
Bhu = Berat hasil ubinan dari Luas Ubinan (Lu) dalam satuan kg
Secara Matematika Jumlah Rumpun Per Hektar (JR)
)
dapat dirumuskan sebagai berikut:Keterangan :
JR(hektar) = Jumlah Rumpun Per Hektar
Langkah-langkah diperlukan sebagai berikut
:1. Pilih pertanaman yang seragam dan dapat mewakili penampilan hamparan, baik dalam segi pertumbuhan, kepadatan tanaman, maupun kondisi pertanaman;
2. Luas ubinan perlu ditetapkan dan disesuaikan dengan jarak tanan yang digunakan;
(a) Gunakan minimal dua Set Jajar Legowo (bisa 3 set atau 4 set, dst ) yang berdekatan dan dinyatakan sebagai Lebar Ubinan (l);
(b) Batas Lebar Ubinan harus ditetapkan berada pada jarak antar tanaman (ruang kosong) dan kemudian ukur lebar ubinan (l) dengan satuan meter.
(c) Gunakan panjang baris tanaman legowo atau dinyatakan sebagai panjang ubinan (p); Panjang ubinan (tergantung tergatung selera)
3. Luas Ubinan = Panjang Ubinan (p) x Lebar Ubinan (l) dan dengan ketentuan bahwa Luas ubinan > 6 m² (paling baik) dan tandai luasan yang akan diubin dengan menggunakan patok dan tali rapia sebagai pembatas ubinan.
4. Laksanakan panen pada luasan ubinan tersebut, rontokkan dan bersihkan gabah dari kotoran dan timbang (Gabah Kering Panen = GKP);
5. Untuk mendapatkan data yang akurat lakukan pengambilan ubinan minimal 3 kali sebagi ulangan kemudian rata-ratakan
6. Hitung Produktivitas atau Jumlah Rumpun per Hektar berdasarkan Rumus Ubinan. di atas