• Tidak ada hasil yang ditemukan

Satuan Operasi Industri Pangan I – Teknologi Pangan Universitas Muhammadiyah Semarang (UNIMUS)

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Satuan Operasi Industri Pangan I – Teknologi Pangan Universitas Muhammadiyah Semarang (UNIMUS)"

Copied!
24
0
0

Teks penuh

(1)
(2)

Evaporasi: pengurangan air dari bahan

encer untuk mendapatkan produk cair

konsentrat

Prinsip: menghilangkan sebagian air

dari bahan pangan cair dengan cara

pemanasan

Pemisahan/penguapan air disebabkan

oleh perbedaan volatilitas antara air

dan padatan

Keuntungan: stabilitas mikrobiologis

dan mengurangi biaya tranportasi dan

penyimpanan

Contoh: pembuatan pasta tomat→TS

(3)

Fungsi evaporasi:

-

Digunakan untuk pemekatan sblm

pengeringan, pembekuan/sterilisasi

untuk mengurangi berat dan

volume→menghemat energi utk

penyimpanan, transport dan

distribusi

-

Evaporasi meningkatkan kadar total

solid, menurunkan Aw: lebih awet

-

Lebih praktis untuk konsumen

-

Merubah flavor, warna makanan

Evaporasi berbeda dg drying dan

destilasi

Selama evaporasi panas laten

(4)

Evaporator terdiri atas heat

exchanger dalam chamber, kontak

dg permukaan bahan→perpindahan

panas, perbedaan tekanan

Kondisi vakum dalam ruang

evaporasi, suhu didih turun,

kerusakan minimal

Sumber panas: steam, mengalami

kondensasi, kondensat/vapor

dibuang→single effect

Jika vapor digunakan lagi untuk

media pemanas pd chamber

(5)
(6)
(7)
(8)
(9)

9

Teknik Kimia ITS

(10)

10

Contoh EVAPORATOR :

(11)

EVAPORASI SUSU

Penguapan air→konsentrat

komponen susu (laktosa,

protein, lemak dan padatan)

Hasil: susu kental dg kadar

padatan 47-50%

Penguapan suhu

100°C→kerusakan nutrisi

Kondisi vakum: air menguap

(12)
(13)

EFFECT ON FOODS

Beberapa komponen aroma lebih volatil daripada

air dan hilang selama evaporasi→menurunkan

kualitas sensoris konsentrat

Beberapa bahan pangan kehilangan seny volatil

yg tdk enak: menguntungkan karena kualitas

produk meningkat. Ex cocoa dan milk

Komponen volatil ada dlm produk dg cara:

-

Pengadukan

-

Volatile recovery dg kondensasi vapor

-

Stripping volatiles dg inert gas, ditambahkan

kembali setelah evaporasi

Evaporasi: kenampakan produk lbh gelap krn

konsentrasi meningkat, reaksi kimia (Maillard

browning)

Suhu rendah dan waktu tinggal pendek, kualitas

(14)

14

Tekn ik Kimi

a ITS

Macam-macam Evaporator

Macam-macam Evaporator

Open kettle (Pan)

Horizontal-tube natural circulation

evaporator

Vertical-type natural circulation evaporator

Long-tube Vertical type evaporator

Force-circulation-type evaporator

Falling film Evaporator

Agitated-film evaporator

Plate Evaporator

(15)

15 Teknik Kimia ITS

Batch pan

Batch pan

Seperti penguapan alami dengan matahari, the batch

pan merupakan metode yang paling tua dan paling sederhana untuk memekatkan larutan.

Secara teknologi sudah ketinggalan, tapi masih

digunakan dalam aplikasi terbatas, seperti

pemekatan nira untuk pembuatan gula merah.

Waktu tinggal produk dalan pan biasanya beberapa

jam

Yang penting adalah mendidihkan pada suhu rendah

dan gunakan tekanan vakum jika produk sensitif terhadap panas.

Pemanasan pan dengan jaket atau dengan coil atau

dipanaskan langsung dengan api dari bawah.

Luas perpindahan panas umumnya sangat kecil

karena bentuk dari bejana dan koefisien perpindahan panasnya cenderung kecil karena konveksi natural.

Kapasitas evaporator kecil karena rendahnya

koefisien dan luas perpindahan panas.

Perpindahan panas dapat ditingkatkan dengan

adanya pengadukan

Penggunaannya terbatas karena rendahnya kapasitas

(16)

16

• Evaporator sederhana. Tidak mahal,

• Steam di tube dan cairan di bagian luar

• Sirkulasi cairan kurang baik

• Koefisien transfer panas rendah, akibatnya

transfer panas kurang efisien.

• Baik untuk cairan yang tidak mengendap, µ

rendah

• Pengendapan kerak terjadi di luar tabung, jadi

sukar dibersihkan

• Konstruksi harus diusahakan agar bundel

tabung-tabung bisa dikeluarkan untuk

dibersihkan.

(17)

17

Vertical-tube Basket Evaporator

Vertical-tube Basket Evaporator

hydrostatic head in tubes prevents

boiling in tubes

Cairan dalam tabung,

steam

dalam

shell

.

Sirkulasi / aliran cairan bisa berjalan

dengan baik sehingga akibat aliran

tersebut, koefisien transfer panas

besar, mengakibatkan transfer

panas cukup efisien.

Endapan / kerak terjadi dalam

tabung sehingga lebih mudah

dibersihkan.

(18)

18

Vertical-tube Standard Evaporator

Vertical-tube Standard Evaporator

• Cairan dalam tabung, steam dalam shell.

• Cairan dalam tabung mendidih, uap

bergerak ke atas, cairan terbawa. Di atas

tabung, uap dan cairan terpisah. Uap ke

atas menuju outlet, cairan ke bawah

lewat saluran besar di tengah dan

kembali masuk ke tabung.

• tekananhydrostatic dalam tubes

mencegah pendidihan dalam tubes

Natural convection berjalan baik sehingga

transfer panas efisien.

• Kerak / endapan terbentuk dalam tabung

sehingga lebih mudah dibersihkan.

• Sirkulasi menyebabkan ada sebagian

cairan yang berkali-kali kontak dengan

permukaan pemanas. Hal ini kurang baik

untuk bahan yang tidak tahan panas,

misalnya susu

steam

Vapor

Entrainment settling section

Flow of circulating liquid

Steam

Steam condensing outside tubes

Thick liquor Drips

(19)

19

Long-tube vertical Evaporator

Long-tube vertical Evaporator

• Cairan dalam tube

,

steam dibagian luar

• Cairan disirkulasikan secara konveksi natural

sekali jalan (single pass)

• Untuk memperbesar kecepatan sirkulasi cairan

dengan harapan koefisien transfer panas makin

besar, tabung-tabung untuk transfer panas

diperpanjang.

• Aliran cairan kembali ke bawah lewat pipa di

luar evaporator.

• Keuntungan : Koefisien transfer panas besar

sehingga transfer panas lebih efisien

• Kerugian : Jumlah penguapan tiap

pass

sangat

besar (karena tabung panjang) sehingga

konsentrasi lokal di mulut tabung bagian atas

sangat tinggi (cairan dalam evaporator tidak

homogen). Hal ini bisa menyebabkan

(20)

20

Tekn ik Kimi

a ITS

Long-tube vertical evaporators

Long-tube vertical evaporators

boiling, 2-phase zone

decreasing ρ

Increasing Vz

(21)

21

• Cairan dalam tube

,

steam dibagian luar

• Cairan disirkulasikan secara konveksi paksa

• Baik untuk fluida dengan  tinggi

• Sirkulasi cairan untuk memperbesar koefisien

transfer panas dibantu dengan pompa.

• Koefisien transfer panas bisa besar dan

penyumbatan-penyumbatan dalam tabung

bisa terdorong keluar tabung oleh pompa.

• Tabung tidak terlalu panjang. Sirkulasi cepat,

sehingga larutan dalam evaporator lebih

homogen.

• Diperlukan pompa yang menjadi satu dengan

evaporator sehingga harga alat lebih mahal.

• Perlu biaya pemompaan.

• Karena aliran keluar tabung cepat, maka

pemisahan uap dan cairan lebih sulit,

sehingga perlu

baffle

yang lebih baik dan

(22)

22

Tekn ik Kimi

a ITS

Forced-circulation Evaporator

(23)

23

Falling Film Evaporator

Falling Film Evaporator

Umpan evaporator dimasukkan pada bagian

atas Calandria melalui distributor.

Steam diberikan pada sisi shell.

 Larutan pekat dikeluarkan pada bagian

bawah.

Cairan mengalir ke bawah membentuk film di

keliling dalam tabung. Aliran disebabkan gaya berat dan gesekan uap.

Uap bergerak ke bawah. Meskipun t kecil,

tetapi aliran tetap baik (gravity). Bandingkan dengan natural convection evaporator

misalnya. Luas permukaan pemanasan sangat besar dibanding volum cairan dalam

evaporator. Hal ini memungkinkan transfer panas cukup dan perusakan belum banyak terjadi karena waktu tinggal kecil (volume cairan dalam evaporator kecil).

Kapasitas alat ini tidak bisa divariasi terlalu

(24)

24

Tekn ik Kimi

a ITS

Referensi

Dokumen terkait

(i) Given a small set of emissions pathways from 2000 to a date where global emissions are assumed to peak (2015, 2020 and 2025), what emission reduction rates would be necessary

Pengeluaran Bukan Makanan Rumah Tangga Sebulan (NFOOD) File: BLOK43 Gambaran Tipe: Kontinyu Format: numeric Width: 40 Desimal: 2 Range: 50242-70066966.6666667. Pertanyaan

(Reproduced with permission from Climate Change 2001: Impacts, Adaptation and Vulnerability. Contribution of Working Group II to the Third Assessment Report of the

[r]

Given that specific mitigation targets for developed country parties were made legally- binding by the Kyoto Protocol (rather than a COP decision), it is far more

The Kyoto Protocol is crucial to the world's efforts to successfully limit

Pekerja bebas di pertanian atau non pertanian, pendapatan yang ditanyakan adalah pendapatan sebulan yang lalu, bisa saja dalam sebulan hanya bekerja selama seminggu atau beberapa

Sehubungan dengan telah dilaksanakanya tahapan Evaluasi Administrasi sampai Kualifikasi yang telah dilakukan oleh Pokja Konstruksi II ULP Kab Kepulauan Aru pada