UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 5 TAHUN 1946
TENTANG
PENETAPAN TARIP PAJAK PENDAPATAN TAHUN 1946/ 1947 DAN TAMBAHAN PAJAK
PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA.
Menimbang : bahwa unt uk t ahun anggaran 1946/ 1947 beberapa t arip paj ak pendapat an perl u disamakan dengan t arip unt uk t ahun anggaran 1945/ 1946 dan dari ket et apan paj ak kekayaan, ket et apan paj ak perseroan sert a ket et apan paj ak unt ung-perang, perl u dipungut t ambahan pokok paj ak unt uk negeri, sebagai t el ah t erj adi t erhadap t ahun anggaran 1945/ 1946, dan j uga bahwa unt uk t ahun anggaran 1945/ 1946 dan 1946/ 1947 beberapa t arip paj ak upah perl u disamakan dengan t arip unt uk t ahun anggaran 1944/ 1945; bahwa berhubung dengan kesukaran-kesukaran yang pada zaman ini diderit a ol eh kaum buruh perl u diadakan bahwa menurut pasal 23 ayat 2 Undang-Undang Dasar Negara Republ ik Indonesia segal a macam paj ak harus dit et apkan dengan Undang-undang;
Mengingat : Akan pasal 20 ayat 1 berhubung dengan pasal IV At uran Peral ihan Undang-Undang Dasar dan Makl umat Wakil Presiden t ert anggal 16 Okt ober 1945 No. X;
Dengan perset uj uan Badan Pekerj a Komit e Nasional Pusat ;
Memut uskan :
Menet apkan Undang-undang sepert i t ersebut di bawah ini:
Pasal 1.
(1) Buat menent ukan besarnya ket et apan paj ak pendapat an unt uk t ahun paj ak 1946/ 1947, maka t arip B dan C t ersebut dal am pasal 27 ayat 1 huruf b sert a t arip t ersebut dal am pasal 30 ayat 2 dan 3 ordonansi paj ak pendapat an 1932
www.djpp.depkumham.go.id
ditje n Pe
ratu ran
Peru nda
ng-u ndang
digant i dengan t arip yang dit et apkan pasal 1 ayat 1 huruf a, b dan c ordonannsi t anggal 18 Pebruari 1942 (St aat bl ad No. 53).
(2) Yang dit ent ukan dal am pasal 1 ayat 2 ordonansi t anggal 18 Pebruari yang baharu disebut di at as t adi, berl aku unt uk ket et apan paj ak dimaksud di ayat 1 dari pasal ini.
(3) Buat ket et apan paj ak pendapat an unt uk t ahun paj ak 1946/ 1947, maka perkat aan "drie vierden" dal am pasal 73 ayat 1, pasal 73a ayat 1 dan pasal 75 ayat 1 dan 6 ordonansi paj ak pendapat an 1932 dibaca "del apan pul uh l ima persen".
(4) Buat t ahun-paj ak 1945/ 1946, maka ket et apan yang dimaksudkan dal am pasal 75 ordonansi paj ak pendapat an 1932, menyimpang dari pada at uran yang t el ah dit et apkan, t idak dil akukan unt uk waj ib-paj ak yang dal am paj ak it u pendapat annya yang harus kena paj ak buat 90% at au l ebih t erdiri at as upah yang harus kena paj ak upah.
Pasal 2.
Dari ket et apan paj ak kekayaan unt uk t ahun-paj ak 1946/ 1947 dipungut l ima pul uh persen t ambahan pokok paj ak unt uk negeri.
Pasal 3.
Dari ket et apan paj ak perseroan sesuat u masa yang Berachir pada suat u t anggal ant ara t anggal 30 Juni 1945 dan t anggal 1 Jul i 1946 dipungut empat rat us persen t ambahan pokok paj ak unt uk negeri.
Pasal 4.
Dari ket et apan paj ak unt ung-perang yang berkenaan dengan t ahun kal ender 1945 at au sebahagian dari it u, at au unt uk suat u masa yang berachir pada suat u t anggal ant ara 30 Juni 1945 dan t anggal 1 Jul i 1946 dipungut del apan pul uh persen t ambahan pokok paj ak unt uk negeri.
Pasal 5.
Yang dit ent ukan dal am pasal 3 ordonansi t anggal 18 Pebruari yang disebut pada pasal 1 ayat 1 di at as t adi, berl aku buat upah t ersebut di pasal 9 ayat 1a ordonansi paj ak upah, yait u buat upah yang j uml ahnya dit et apkan di dal am masa mul ai dari t anggal 1 April 1945 sampai akhir t anggal 31 Maret 1947.
Pasal 6.
Undang-undang ini mul ai berl aku pada hari diumumkan.
www.djpp.depkumham.go.id
ditje n Pe
ratu ran
Peru nda
ng-u ndang
Agar undang-undang ini diket ahui ol eh umum, maka diperint ahkan supaya diumumkan sebagai biasa.
Dit et apkan di Yogyakart a pada t anggal 10 Mei 1946. PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,
SOEKARNO.
Ment eri Kuangan,
SOERACHMAN.
Diumumkan
pada t anggal 10 Mei 1946. Sekret aris Negara,
A. G. PRINGGODIGDO.
www.djpp.depkumham.go.id
ditje n Pe
ratu ran
Peru nda
ng-u ndang
PENJELASAN.
Dal am umumnya maksud undang-undang ini ial ah unt uk menet apkan t arip dari opsent en yang t el ah berl aku t iap-t iap t ahun paj ak sej ak t ahun 1942. Berhubung dengan keadaan keuangan Negeri, maka bel um ada al asan unt uk mengubah it u.
Sel ain dari it u, maka unt uk t ahun paj ak 1945/ 1946 dipandang perl u diadakan at uran ist imewa unt uk gol ongan kaum buruh, yang l ebih dari gol ongan-gol ongan l ain menj adi korban dari t ingginya harga-harga dan sangat berat nya penghidupan yang menj adi akibat nya. At uran Ist imewa ini t erut ama bermaksud agar supaya t indakan-t indakan Pemerint ah unt uk memperbaiki nasib kaum buruhnya (dengan menambah bel anj anya dl l . ) t idak buat sebagian besar dihil angkan l agi ol eh kewaj iban membayar t ambahan paj ak yang t erl au berat . Maksud ini dapat dicapai dengan t idak mel akukan ket et apan t ambahan menurut pasal 75 Ordonansi Paj ak Pendapat an 1932.
Pasal t ersebut sebet ul nya berdasar at as f ikiran, bahwa waj ib-paj ak yang dal am t ahun buruh yang demikian dapat ket et apan paj ak unt uk t ahun baru, 1946/ 1947, yang sudah t inggi + t ambahan ket et apan t ahun yang l ampau, 1945/ 1946, sedang penghasil an waj ib-paj ak yang unt uk 90 % at au l ebih dapat penghasil an dari perburuhan.