KORIDOR EKONOMI INDONESIA DALAM PENATAAN
RUANG SUATU PERSPEKTIF
“Apakah Rencana Tata Ruang Pulau sudah sesuai dengan koridor ekonomi?”, demikian pertanyaan ini diutarakan oleh Menko
Perekonomian dalam rapat pleno BKPRN yang membahas 9 rancangan Peraturan Presiden tanggal 25 Januari 2011. Pertanyaan inilah yang menggelitik para pakar penataan ruang, khususnya tim pelaksana di BKPRN. Disini ada 2 (dua) topik yang saling berkaitan dengan
pertanyaan tersebut : “Apakah koridor ekonomi harus menjadi acuan dari Rencana Tata Ruang?” atau sebaliknya “Apakah Rencana Tata Ruang yang menjadi acuan bagi pengembangan koridor ekonomi?”.
energi nasional dengan fokus sektor pada migas, minyak kelapa sawit, dan batubara ;
Koridor Ekonomi Sulawesi – Maluku Utara sebagai pusat produksi dan pengolahan hasil pertanian, perkebunan, dan perikanan nasional dengan fokus sektor pada tanaman pangan, perkebunan, perikanan, dan pertambangan nikel ;
Koridor Ekonomi Bali – Nusa Tenggara sebagai pintu gerbang pariwisata dan pendukung pangan nasional dengan fokus sektor pada pariwisata serta pertanian dan peternakan ; dan
Koridor Ekonomi Papua – Maluku sebagai pengolahan sumber daya alam yang melimpah dan SDM yang sejahtera dengan focus