SISTEM PEMERTINTAHAN
INDONESIA PADA MASA ORDE
LAMA
Oleh
PENGERTIAN
Sistem berarti suatu keseluruhan yang terdiri
atas beberapa bagian yang mempunyai hubungan fungsional.
Pemerintahan dalam arti luas adalah
pemerintah/ lembaga-lembaga Negara yang menjalankan segala tugas pemerintah baik sebagai lembaga eksekutif, legislative
Sistem pemerintahan orde
lama merupakan
awal sejarah pemerintahan bangsa Indonesia.
Pada masa orde lama inilah, bangsa kita baru
memulai menata segala perihal aturan dalam
mengelola
negara
. Saat itu, kita baru saja
memproklamirkan
diri
menjadi
negara
merdeka meskipun belum bebas seratus
persen dari kekuasaan penjajah. Maka, bisa
dikatakan bahwa era pemerintahan
orde
lama menjadi cikal bakal pengaturan sistem
untuk
bangsa
Indonesia
.
Pemerintahan orde lama adalah
pemerintahan negara Indonesia yang
berlangsung di bawah pimpinan Soekarno. Pemerintahan orde lama berlangsung sejak
SISTEM PRESIDENSIAL
Merupakan system pemerintahan di mana kepala
pemerintahan dipegang oleh presiden dan pemerintah tidak bertanggung jawab kepada parlemen
(legislative). Menteri bertanggung jawab kepada presiden karena presiden berkedudukan sebagai kepala Negara sekaligus kepala pemerintahan. Ciri-ciri pemerintahanya :
1. Pemerintahan Presidensial didasarkan pada prinsip pemisahan kekuasaan.
2. Eksekutif tidak mempunyai kekuasaan untuk menyatu dengan Legislatif.
System Parlementer
Pada masa system Parlementer, system masih terasa semu. Dimana pemerintahan Parlementer lahir atas dasar Konstitusi Republik Indonesia Serikat pada 1950. Ditandai dengan adanya Perdana Menteri. Pada masa ini posisi parlemen menjadi sangat penting dalam pemerintahan dan dapat mengangkat perdana menteri. Selain hal ini juga parlemen dapat menjatuhkan pemerintahan dengan mosi tidak percaya.
Ciri-cirinya :
1. Pemerintahan Parlementer didasarkan pada prinsip pembagian kekuasaan.
2. Adanya tanggung jawab yang saling menguntungkan antara legislatif dengan eksekutif, dan antara presiden dan kabinet.
System Demokrasi liberal
Pada masa Demokrasi liberal ditentukan pada
Konstituante
Pada masa Orde Lama ini banyak ditandai
dengan bergonta gantinya kabinet yang ada di pemerintahan.
Diantaranya :
Pada masa ini terjadi banyak pergantian kabinet diakibatkan situasi politik yang tidak stabil.
Tercatat ada 7 kabinet pada masa ini.
• 1950-1951 - Kabinet Natsir
• 1951-1952 - Kabinet Sukiman-Suwirjo • 1952-1953 - Kabinet Wilopo
• 1953-1955 - Kabinet Ali Sastroamidjojo I
Dekrit Presiden 5 Juli 1959
Dekrit Presiden 5 Juli 1959 ialah dekrit yang mengakhiri masa parlementer dan digunakan kembalinya UUD 1945. masa sesudah ini
lazim disebut masa Demokrasi Terpimpin. Isinya ialah:
1. Kembali berlakunya UUD 1945 dan tidak berlakunya lagi UUDS 1950
2. Pembubaran Konstituante