• Tidak ada hasil yang ditemukan

ProdukHukum RisTek

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "ProdukHukum RisTek"

Copied!
2
0
0

Teks penuh

(1)

PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 32 TAHUN 1948

TENTANG

MILITAIRISASI JAWATAN JALAN-JALAN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA, Menimbang:

bahwa untuk kepentingan keamanan dan pertahanan dianggap perlu diadakan pengawasan oleh Angkatan perang atas Jawatan Jalan-jalan, dengan tidak mengurangi kekuasaan Jawatan dalam pekerjaan sehari-hari untuk memenuhi kewajibannya;

Mengingat:

akan Undang-Undang Nomor 30 tahun 1948 tanggal 20 September 1948 (Undang-Undang tentang Pemberian Kekuasaan penuh kepada Presiden dalam keadaan bahaya);

Mendengar: Menteri Pertahanan dan Menteri Pekerjaan Umum; Memutuskan:

Menetapkan peraturan sebagai berikut:

PERATURAN TENTANG MILITAIRISASI JAWATAN JALAN-JALAN DARI KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM.

Pasal 1.

Jawatan Jalan-jalan mulai tanggal 28 September 1948 diawasi oleh Angakatan Perang (dimilitairiseer).

Pasal 2.

Pimpinan dan Pegawai Jawatan beserta segala alat-alat untuk menyelenggarakan pekerjaan sehari-hari tetap ada dibawah kekuasaan Menteri Pekerjaan Umum.

(2)

Pasal 3.

Pegawai-pegawai dari Jawatan, mulai dari pekerja regu jalan keatas, harus tetap bekerja dan bagi mereka berlaku disiplin dan hukum ketentaraan.

Pasal 4.

Pemimpin tertinggi dari Kesatuan Tentara dalam suatu daerah jika perlu berhak memerintahkan dan menguasai segala sesuatu yang bersangkutan dengan keamanan dan pertahanan dengan tidak langsung campur tangan dalam pekerjaan Jawatan setelah pemimpin tertinggi dari Jawatan dalam daerah itu diberi tahu.

Pasal 5.

Aturan-aturan, instruksi-instruksi dan lain sebagainya untuk menjalankan peraturan ini ditetapkan oleh Menteri Pertahanan dan/atau Menteri Pekerjaan Umum.

Pasal 6.

Peraturan ini mulai berlaku pada hari diumumkan.

Ditetapkan di Yogyakarta

pada tanggal 28 September 1948 PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA, SOEKARNO.

Diumumkan

pada tanggal 28 September 1948 Wakil Sekretaris Negara,

RATMOKO.

Referensi

Dokumen terkait

Fokus permasalahan yang dibahas adalah menentukan kriteria – kriteria penilaian untuk mendukung penerapan metode topsis, kemudian menerapkan metode tersebut ke

18 Dra.. 32 Septhina Shinta Sari, S.Pd.. Bambang Setyawan, SH. Bambang Dwi Santosa, SH. Sri Kuswardani, S.T. Hanjar Santoso, M.Pd. Dwi Yulianto, MT.. Rusyad Nurdin, S.Pd.

Laporan Kerja Praktek | 11 kemungkinan bertempat di panjang gelombang yang lebih rendah dan kemungkinan adalah warna magenta spektral murni lebih dari sekedar

Akad yang digunakan pada simpanan maslahah adalah akad wadi’ah yad dhamanah yaitu akad penitipan barang atau uang (umumnya berbentuk uang) kepada koperasi, pengelola

Berdasarkan deskripsi data hasil penelitian yang diperoleh melalui pengamatan di lapangan meskipun hasil wawancara dengan guru, pengelola kantin kejujuran maupun

Hasil kajian mendapati sedimentasi yang tinggi berpunca daripada aktiviti guna tanah, kewujudan baraj di hilir Sungai Chini yang memerangkap sedimen, aliran

 Zoom, efek optis yg merupakan perubahan dari gambar pertama yg mengecil, kemudian tampak gambar kedua yg muncul dari ukuran kecil yg. semakin membesar, kemudian menutup gambar

Mereka diproduksi, ditampilkan, digunakan dan dipahami dalam konteks sosial tertentu (Barker, 2004 : 9), sehingga representasi menjadi suatu proses usaha konstruksi