• Tidak ada hasil yang ditemukan

UNDANG UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 5 TAHUN 1994

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "UNDANG UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 5 TAHUN 1994"

Copied!
2
0
0

Teks penuh

(1)

UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 5 TAHUN 1994

TENTANG

PENGESAHAN UNITED NATIONS CONVENTION ON BIOLOGICAL DIVERSITY (KONVENSI PERSERIKATAN BANGSA-BANGSA MENGENAI KEANEKARAGAMAN HAYATI)

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA, Menimbang :

a. bahwa keanekaragaman hayat i di dunia khususnya di Indonesia, berperan pent ing unt uk

berlanj ut nya proses evolusi sert a t erpeliharanya keseimbangan ekosist em dan sist em kehidupan biosf er;

b. bahwa keanekaragaman hayat i yang meliput i ekosist em, j enis dan genet ik yang mencakup hewan, t umbuhan dan j asad renik (mi kr o-or gani sm), perlu dij amin keberadaan dan keberlanj ut annya bagi kehidupan;

c. bahwa keanekaragaman hayat i sedang mengalami pengurangan dan kehilangan yang nyat a karena kegiat an t ert ent u manusia yang dapat menimbulkan t erganggunya keseimbangan sist em kehidupan di bumi, yang pada gilirannya akan mengganggu berlangsungnya kehidupan manusia; d. bahwa diakui adanya peranan masyarakat yang berciri t radisional sepert i t ercermin dalam gaya

hidupnya, diakui pula adanya peranan pent ing wanit a, unt uk memanf aat kan kekayaan keanekaragaman hayat i dan adanya keinginan unt uk membagi manf aat yang adil dalam penggunaan penget ahuan t radisional t ersebut melalui inovasi-inovasi dan prakt ik-prakt ik yang berkait an dengan konservasi keanekaragaman hayat i dan pemanf aat annya secara

berkelanj ut an;

e. bahwa adanya kesanggupan negara-negara maj u unt uk menyediakan sumber dana t ambahan dan dana baru sert a kemudahan akses unt uk memperoleh alih t eknologi bagi kebut uhan negara berkembang dan memperhat ikan kondisi khusus negara t erbelakang sert a negara berkepulauan kecil sebagaimana diat ur dalam Uni t ed Nat i ons Convent i on on Bi ol ogi cal Di ver si t y merupakan peluang yang perlu dit anggapi secara posit if oleh Pemerint ah Indonesia;

f . bahwa dalam rangka melest arikan keanekaragaman hayat i, memanf aat kan set iap unsurnya secara berkelanj ut an, dan meningkat kan kerj asama int ernasional di bidang ilmu penget ahuan dan t eknologi guna kepent ingan generasi sekarang dan yang akan dat ang, Konf erensi Tingkat Tinggi Bumi di Rio de Jeniro, Brazil, pada t anggal 3 sampai 14 Juni 1992 t elah menghasilkan komit men int ernasional dengan dit andat angani Uni t ed Nat i ons Convent i on on Bi ol ogi cal Di ver si t y oleh sej umlah besar negara di dunia, t ermasuk Indonesia yang kaya akan keanekaragaman hayat i;

g. bahwa berdasarkan pert imbangan t ersebut di at as Pemerint ah Indonesia memandang perlu unt uk mengesahkan Unit ed Nat ions Convent ion on Biological Diversit y t ersebut dengan Undang-undang.

Mengingat :

Pasal 5 ayat (1), pasal 11, dan pasal 20 ayat (1) Undang-undang Dasar 1945. Dengan Perset uj uan

(2)

Menet apkan :

UNDANG-UNDANG TENTANG PENGESAHAN UNITED NATIONS CONVENTION ON BIOLOGICAL DIVERSITY (KONVENSI PERSERIKATAN BANGSA-BANGSA MENGENAI KEANEKARAGAMAN HAYATI)

Pasal 1

Mengesahkan Uni t ed Nat i ons Convent i on Bi ol ogi cal Di ver si t y (Konvensi Perserikat an Bangsa-Bangsa mengenai Keanekaragaman Hayat i) yang salinan naskah aslinya dalam bahasa Inggris dan

t erj emahannya dalam bahasa Indonesia sebagaimana t erlampir yang merupakan bagian t ak t erpisahkan dari Undang-undang ini.

Pasal 2 Undang-undang ini mulai berlaku pada t anggal diundangkan.

Agar set iap orang menget ahuinya, memerint ahkan pengundangan Undang-undang ini dengan penempat annya dalam Lembaran Negara Republik Indonesia.

Disahkan di Jakart a Pada t anggal 1 Agust us 1994 PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

Tt d. S O E H A R T O Diundangkan di Jakart a

Pada t anggal 1 Agust us 1994

MENTERI NEGARA SEKRETARIS NEGARA REPUBLIK INDONESIA

Tt d. M O E R D I O N O

LEMBARAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA TAHUN 1994 NOMOR 41

Salinan dengan sesuai aslinya SEKRETARIAT KABINET RI

Kepala Biro Hukum dan Perundang-undangan u. b.

Kepala Bagian Administ rasi Perundang-undangan, Tt d

Referensi

Dokumen terkait

- Indikasi: infeksi HIV, terutama pada pasien HIV dewasa tingkat lanjut Indikasi: infeksi HIV, terutama pada pasien HIV dewasa tingkat lanjut yang yang tidak responsif terhadap

Aspek-Aspek Subjective Well Being Remaja Binaan Lapas ... Faktor Pembentuk Subjective Well Being Remaja

Inggris computer security atau dikenal juga dengan sebutan cybersecurity atau IT security adalah keamanan infromasi yang diaplikasikan kepada komputer dan

Skripsi dengan judul judul “ TINJAUAN HUKUM PENGEMBALIAN UANG KELEBIHAN BAYAR DENGAN KEMBANG GULA DALAM PERSPEKTIF HUKUM PERLINDUNGAN KONSUMEN ” bertujuan untuk

Dapat disimpulkan bahwa komponen modal intelektual yang terdiri dari Human Capital , Structured Capital dan Capital Employed (HCE, SCE, dan CEE) berdampak positif

Dengan demikian, angsuran per bulan yang harus dibayar Atekan kepada KJKS BMT NUSYA yang terdiri dari angsuran pokok hutang dan biaya sewa adalah:. Angsuran Pokok :

Kalau dari komite ya sepengetahuan komite dalam rangka untuk mempertahankan daya saing sekolah saya tak cerita dulu .di pondok panggung ini yang ada dulu aliyah

1.3.2.10 Menganalisa perbedaan sisa makanan sayur berdasarkan pemberian edukasi menggunakan leaflet dan lembar balik pada pasien diabetes mellitus di RS Mitra