• Tidak ada hasil yang ditemukan

EVALUASI PARAMETER PRODUKSI BIOGAS DARI LIMBAH CAIR INDUSTRI TAPIOKA DALAM BIOREAKTOR ANAEROBIK 2 TAHAP - Diponegoro University | Institutional Repository (UNDIP-IR)

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "EVALUASI PARAMETER PRODUKSI BIOGAS DARI LIMBAH CAIR INDUSTRI TAPIOKA DALAM BIOREAKTOR ANAEROBIK 2 TAHAP - Diponegoro University | Institutional Repository (UNDIP-IR)"

Copied!
1
0
0

Teks penuh

(1)

Program Pascasarjana

Jurusan Teknik Kimia Fakultas Teknik -xii- Universitas Diponegoro

ABSTRAK

Kenaikan tarif bahan bakar minyak serta ketergantungan penggunaan bahan bakar fosil khususnya di Indonesia, merupakan dasar pengembangan energi alternatif sebagai upaya pemanfaatan energi yang efisien dan efektif. Salah satu bahan bakar berbasis biomassa dan ramah lingkungan adalah biogas, dimana dalam penelitian ini digunakan limbah cair tapioka sebagai bahan dasarnya sebagai upaya mengurangi pencemaran lingkungan. Tujuan dari penelitian ini adalah mengkaji pengaruh ragi tape sebagai substrat aktivator, buffer Na2CO3, dan konsentrasi mikroba anaerob

pada rumen terhadap pembentukan biogas serta mengamati karakteristik pH dan temperatur. Variabel percobaan meliputi limbah tepung tapioka 1% (w/v) total padatan, 0,04% (w/v) urea, ragi tape 0,08% dan 0,15% (w/v), bakteri rumen sebanyak 2%, 8%, 10%, 15% dan 20 % (v/v). Untuk proses semi kontinyu, dilakukan penambahan umpan segar berupa limbah tapioka sebanyak 8 gr setiap 12 hari sekali. Na2CO3 digunakan sebagai buffer pH. Secara garis besar, fermentasi berlangsung

dalam 2 tahap secara batch dan semi kontinyu yang terdiri dari proses hidrolisis, acidogenesis dan metanogenesis. Penggunaan ragi tape (Saccharomyces cereviceae) menghasilkan biogas lebih banyak yaitu 700 ml/gr TS. Produksi biogas dengan menggunakan buffer Na2CO3 mencapai hasil tertinggi sejumlah 680 m/gr TS. Laju

produksi biogas harian yang paling baik pada penambahan rumen sebesar 8%. Rentang pH dan temperatur tempat hidup mikroorganisme hidup pada penelitian ini terdapat pada rentang pH 5,2-7 dan temperatur 26-36,50C.Pada proses secara semi kontinyu, dengan penggunaan ragi mampu dihasilkan biogas yang lebih tinggi yaitu 212,02 m/gr TS dari pada tanpa menggunakan ragi yang hanya mampu menghasilkan biogas sebanyak 155,25 m/gr TS.

Referensi

Dokumen terkait

Akibatnya dengan jumlah produksi biogas bioreaktor yang mencapai 485,4 m 3 / hari dapat menghasilkan sekitar 606,75 KWh yang secara teorti mampu menjadi sumber energi

Pada kelompok tanpa perlakuan kondisi suhu ruang maupun suhu tinggi tiga hari awal di minggu pertama, biogas yang dihasilkan cukup banyak tetapi beberapa tidak dapat

Pada gambar 4 dapat dilihat bahwa semakin banyak rumen yang ditambahkan, maka hasil volume biogas yang dihasilkan semakin sedikit.. Volume biogas yang dihasilkan pada penambahan

[r]

Agitasi tidak memberikan perbedaan hasil terhadap produksi biogas yang dihasilkan oleh limbah cair tapioka dan limbah cair tahu dalam digester anaerob.

Several results from these study i.e inoculums are substantially relevant in process kinetics of biogas production (Luengo and Alvarez, 1988); amount of methane

Waktu Fermentasi Terhadap Produksi Biogas Pada Gambar 3 dapat diketahui bahwa semakin lama waktu fermentasi limbah cair tepung tapioka, maka akan menghasilkan produksi gas