• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB III METODE PENELITIAN. Objek penelitian dalam penelitian ini adalah Pendidikan dan Pelatihan

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "BAB III METODE PENELITIAN. Objek penelitian dalam penelitian ini adalah Pendidikan dan Pelatihan"

Copied!
10
0
0

Teks penuh

(1)

40 BAB III

METODE PENELITIAN

3.1. Objek Penelitian

Objek penelitian dalam penelitian ini adalah Pendidikan dan Pelatihan Tenaga Kerja oleh Secretaria de Estado da Formação Professional e Emprego di Timor Leste (Studi tentang Pengiriman Tenaga Kerja Timor Leste ke Korea Selatan) dengan lokasi adalah pada Secretaria de Estado da Formação Professional e Emprego Timor Leste.

3.2. Metode Penelitian

Sesuai dengan permasalahan penelitian tentang Pendidikan dan Pelatihan Tenaga Kerja oleh Secretaria de Estado da Formação Professional e Emprego di Timor Leste (Studi tentang Pengiriman Tenaga Kerja Timor Leste ke Korea Selatan), maka penelitian ini menggunakan metode penelitian kualitatif. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif karena penelitian ini bertujuan untuk memperoleh gambaran yang mendalam tentang Pendidikan dan Pelatihan Tenaga Kerja oleh Secretaria de Estado da Formação Professional e Emprego di Timor Leste (Studi tentang Pengiriman Tenaga Kerja Timor Leste ke Korea Selatan).

Menurut pendapat Kirk dan Miller (Moleong, 2013: 4) dinyatakan bahwa penelitian kualitatif merupakan tradisi tertentu dari ilmu social yang secara fundamental tergantung kepada pengamatan manusia dalam wilayahnya sendiri dan berhubungan dengan orang-orang tersebut dalam bahasa dan istilah yang

(2)

digunakan. Dan metode penelitian kualitatif adalah sebagai prosedur penelitian yang menghasilkan data deskriptif berupa data-data tertulis maupun lisan dari orang-orang dan perilaku yang diamati.

Metode kualitatif deskriptif dilaksanakan sesuai dengan karakterikstik yang ada, yaitu secara langsung terlibat dilokasi penelitian melalui pengamatan berperanserta (participant observation) dan Wawancara (Sugiyono, 2007 : 231-233) adalah merupakan pertemuan dua orang untuk menukar informasi dan ide melalui tanya jawab, sehingga dapat dikonstruksikan makna dalam suatu topik tertentu. Jenis wawancara yang digunakan adalah wawancara semi terstruktur. Jenis wawancara ini sudah termasuk dalam kategori in-dept interview, di mana dalam pelaksanaannya lebih bebas bila dibandingkan dengan wawancara terstruktur. Tujuan dari wawancara jenis ini adalah untuk menemukan permasalahan secara lebih terbuka, dimana fihak yang diajak wawancara diminta pendapat, dan ide-idenya. Dalam melakukan wawancara, peneliti perlu mendengarkan secara teliti dan mencatat apa yang dikemukakan oleh informan.

Berdasarkan hal diatas, maka penelitian ini bertujuan untuk memperoleh gambaran yang mendalam tentang Pendidikan dan Pelatihan Tenaga Kerja oleh Secretaria de Estado da Formação Professional e Emprego di Timor Leste (Studi tentang Pengiriman Tenaga Kerja Timor Leste ke Korea Selatan).

3.3. Sumber dan Jenis Data Yang Diperlukan

Dalam penelitian ini, sampel sumber data dipilih secara purposive sampling. Purposive sampling adalah teknik pengambilan sampel sumber data

(3)

dengan pertimbangan tertentu, misalnya orang tersebut yang dianggap paling tahu tentang apa yang kita harapkan, atau mungkin dia sebagai penguasa sehingga akan memudahkan peneliti mejelajahi obyek yang diteliti (Sugiyono, 2011 : 301).

Sumber data utama dalam penelitian ini adalah informan kunci (key

informan) yang dianggap mempunyai informasi yang dibutuhkan di wilayah

penelitian. Selain itu, informan kunci adalah pihak-pihak yang karena jabatannya menjadikan ia menjadi pihak yang kompeten untuk memberikan data yang diperlukan dalam penelitian ini. Untuk melengkapi data yang diperoleh dari informan (primer).

Untuk mendukung data primer maka diperlukan data pendukung (sekunder), seperti dokumen-dokumen resmi kerjasama, hasil-hasil penelitian yang relevan dengan penelitian yang dapat diperoleh melalui jurnal, buku, atau sumber-sumber lainnya yang relevan.

Untuk menghindari terjadinya bias yang terjadi pada informan kunci (key

informan bias) dalam penelitian ini, maka dilakukan triangulasi terhadap

informasi yang diberikan oleh informan kunci baik wawancara maupun data-data atau informasi cetak atau tertulis. Triangulasi dilakukan dengan membandingkan antara data dan informasi yang didapat untuk diuji validitasnya.

3.4 Penentuan Informan

Informan ditetapkan berdasarkan kebutuhan data penelitian, yaitu mereka yang dianggap kompeten, karena memiliki pemahaman yang komprehensif dan mendalam tentang Pendidikan dan Pelatihan Tenaga Kerja oleh Secretaria de

(4)

Estado da Formação Professional e Emprego di Timor Leste (Studi tentang Pengiriman Tenaga Kerja Timor Leste ke Korea Selatan) sebagai informan kunci. Dasar pemilihan ini adalah, mereka merupakan representasi dari pihak-pihak yang berkaitan langsung dengan permasalahan yang dikaji dalam penelitian ini. Mereka juga dianggap lebih memiliki pengetahuan dan pemahaman yang lebih lengkap guna memahami permasalahan Pendidikan dan Pelatihan Tenaga Kerja oleh Secretaria de Estado da Formação Professional e Emprego di Timor Leste (Studi tentang Pengiriman Tenaga Kerja Timor Leste ke Korea Selatan).

Tabel 3.1 Dafatr Key Informan

No. Key Informan Jumlah

1. Direktur Nasional Pelatihan Profesional SEFOPE 1 2. Kepala Bagian Pelatihan Profesional 1 3. Mantan Kepala Bagian Pelatihan Profesional 1 4. Representasi Staf-staf Pelatihan Profesional 3

5. Representasi Calon Tenaga Kerja 3

6. Representasi mantan tenaga kerja 3

3.5 Teknik Pengumpulan Data dan Instrumen Penelitian 3.5.1 Teknik Pengumpulan Data

Teknik pengumpulan data merupakan langkah yang paling utama dalam penelitian, karena tujuan utama dari penelitian adalah mendapatkan data. Tanpa mengetahui teknik pengumpulan data, maka penelitian tidak akan mendapatkan data yang memenuhi standar data yang ditetapkan. Teknik pengumpulan data

(5)

dalam penelitian ini berdasarkan sumber data yang digunakan adalah sebagai berikut:

1. Studi Kepustakaan yaitu buku-buku, dokumen-dokumen, konsep-konsep serta aturan-aturan, Nota Kesepahaman (MoU) dan yang lainnya yang dapat digunakan untuk mempelajarai dan mengkaji data-data mengenai pendidikan dan pelatihan Tenaga Kerja oleh Secretaria de Estado da Formação Profesioanl e Emprego dalam pengiriman tenaga kerja Timor Leste ke Korea Selatan.

2. Studi Lapangan, meneliti secara langsung ke lapangan untuk mengetahui pendidikan dan pelatihan Tenaga Kerja oleh Secretaria de Estado da Formação Profesioanl e Emprego dalam pengiriman tenaga kerja Timor Leste ke Korea Selatan yaitu melalui:n cara:

1) Observasi

Bertujuan untuk pengumpulan data dan pengamatan langsung ke lokasi penelitian untuk mengetahui berbagai hal yang berkaitan dengan masalah Pendidikan dan Pelatihan Tenaga Kerja oleh Secretaria de Estado da Formação Professional e Emprego di Timor Leste.

2) Melakukan Wawancara mendalam (in-dept interview)

Bertujuan untuk menemukan permasalahan secara lebih terbuka, dimana pihak yang diajak wawancara diminta pendapat, dan ide-idenya. Dalam melakukan wawancara, peneliti perlu mendengarkan secara teliti dan mencatat apa yang dikemukakan oleh informan guna mendukung data yang diperoleh dari observasi. Dalam hal ini wawancara dilakukan pada

(6)

beberapa pejabat dan petugas di lingkungan Secretaria de Estado da Formação Professional e Emprego di Timor Leste untuk memperoleh data tentang Pendidikan dan Pelatihan Tenaga Kerja oleh Secretaria de Estado da Formação Professional e Emprego di Timor Leste.

3.5.2 Instrument Penelitian

Dalam penelitian ini yang menjadi instrumen utama dalam penelitian ini adalah peneliti sendiri. Selain itu peneliti sendiri, instrument dalam penelitian adalah panduan observasi dengan menggunakan panduan wawancara dan alat bantu perekam.

3.6 Teknik Pengolahan dan Analisis Data

Dalam penelitian ini, teknik pengolahan dan analisis data dilakukan dalam beberapa tahap, sebagai berikut:

1) Pengorganisasian Data

Data yang diperoleh dari subyek penelitian melalui wawancara mendalam (in dept-interview) dengan cara direkam dengan alat bantu kemudian ditranskrip menjadi bentuk tertulis. Data tersebut dipelajari, dipahami dengan baik sesuai dengan informasi yang diperoleh.

2) Kategori, tema dan Jawaban

data yang didapat sesuai dengan pedoman wawancara, disusun sebuah kerangka analisis sebagai acuan dalam melakukan coding. Sehingga penelitian membaca transkrip wawancara secara keseluruhan dan

(7)

melakukan coding untuk memilih data yang relavan dengan penelitian. Data yang relevan ini diberi kode yang jelas, kemudian diklasifikasikan berdasarkan kerangka analisis yang dibuat. Data yang sudah dikelompokkan tersebut kemudian dipahami secara utuh dan ditemukan tema-tema penting sehingga peneliti dapat menangkap pengalaman, permasalahan dan dinamika yang terjadi.

3) Mencari Alternatif penjelasan data

Kaitan antara kategori dan pola data dengan asumsi terwujud, berikutnya peneliti masuk ke tahap penjelasan sesuai dengan kesimpulan yang telah didapat. Dari hasil analisis data kemungkinan terdapat hal-hal yang menyimpang dari asumsi yang tidak terpikirkan sebelumya yaitu dengan menggunakan triangulasi sumber data. Alternatif ini sangat membantu pada waktu melakukan pembahasan, kesimpulan dan saran.

4) Menulis Hasil Penelitian

Semua Data yang telah berhasil dikumpulkan kemudian diperiksa kembali apakah sudah didapat semua atau selesai maka dilakukan penulisan terhadap data-data diperoleh dari wawancara mendalam dan observasi. Kemudian dianalisis sehingga mendapat gambaran mengenai penghayatan dari subyek dan dilakukan interpretasi secara menyeluruh, termasuk didalamnya kesimpulan dari hasil penelitian.

Teknik analisis data yang digunakan adalah metode triangulasi yaitu dengan menganalisis data dari pengumpulan data yang bersifat menggabungkan berbagai teknik pengumpulan data (studi pustaka, observasi dan wawancara) dan

(8)

data dari informan atau sumber data yang telah tersedia (tenaga-tenaga Peleksana diklat SEFOPE, staf, Calon tenaga, mantan tenaga kerja).

3.7 Uji Validitas Data

Data dapat dikatakan valid adalah data “yang tidak berbeda” antar data yang dilaporkan oleh peneliti dengan data yang sesungguhnya terjadi pada obyek penelitian atau sesuai dengan objek yang diteliti (Sugiyono, 2011:361). Pengujian validitas data merupakan upaya untuk memeriksa akurasi hasil penelitian dengan menerapkan prosedur tertentu.

Teknik pengujian validitas data yang utama digunakan dalam penelitian Pendidikan dan Pelatihan Tenaga Kerja oleh Secretaria de Estado da Formação Professional e Emprego di Timor Leste (Studi tentang Pengiriman Tenaga Kerja Timor Leste ke Korea Selatan) adalah triangulasi.

Menurut William 1986 (dalam Sugiyono, 2011:369) “triangulation is qualitative cross-validation. It assesses the sufficiency of the data according to the convergence of multiple data sources or multiple data collection procedur”. Karena sumber data serta teknik

Pengumpulan data banyak dan beragam maka dapat diuji validitas sebagaimana data dikatakan valid apabila terdapat informasi yang sama dari sumber yang berbeda atau dengan menggunakan teknik pengumpulan yang berbeda. Dengan melakukan triangulasi peneliti memeriksa validitas data dengan membandingkan hasil dari teknik pengumpulan yang berbeda (triangulasi teknik) atau membandingkan hasil dari sumber yang berbeda (triangulasi sumber) (Sugiyono, 2011: 370).

(9)

Untuk menguji validitas data dalam penelitian Pendidikan dan Pelatihan Tenaga Kerja oleh Secretaria de Estado da Formação Professional e Emprego di Timor Leste akan dilakukan triangulasi teknik yakni membandingkan hasil wawancara yang dilakukan secara berhadapan oleh pewawancara dengan hasil wawancara yang dilakukan melalui oleh pihak lain.

3.8 Lokasi, Waktu dan Jadwal Penelitian 1) Lokasi

Lokasi penelitian adalah tempat peneliti dapat menangkap keadaan yang sebenarnya dari obyek yang akan diteliti. Mengingat kajian penelitian tentang Pendidikan dan Pelatihan Tenaga Kerja oleh Secretaria de Estado da Formação Professional e Emprego di Timor Leste (Studi tentang Pengiriman Tenaga Kerja Timor Leste ke Korea Selatan), maka lokasi penelitian ini adalah mengambil tempat pada Secretaria de Estado da Formação Professional e Emprego.

(10)

Penelitian ini berlangsung selama mulai bulan Desember 2012 sampai dengan Februari 2014, dengan perincian kegiatan sebagai berikut:

Tabel 3.2 Jadwal Penelitian

No Nama Kegiatan Tahun

2012 2013 2014

Des Jan Feb-Mei Jun-Agust

Sept-Okt Des-Jan Feb-Mar 1. Persiapan

2. Penyusunan & Konsultasi SUP 3. Seminar &

Revsisi UP

4. Penelitian Lap. & Penyusunan 5. Konsultasi Nask. 6. UTs & Revisi

Gambar

Tabel 3.1   Dafatr  Key Informan
Tabel 3.2 Jadwal Penelitian

Referensi

Dokumen terkait

(a) perencanaan analisis jabatan, (b) pemilihan jabatan-jabatan yang akan dianalisis, (c) apa yang dianalisis, (d) jenis informasi yang dikumpulkan, (e) sumber informasi jabatan,

Menurut Strategi Kerjasama Pembangunan Islandia 2011-2014, akan ada anggaran khusus yang akan dikontribusikan kepada NGO pada tahun 2012 dan diharapkan permohonan

1) Dengan bentuknya yang besar peserta didik dapat melihat dengan jelas setiap halaman yang terdapat dalam buku tersebut. book kegiatan pembelajaran akan lebih terfokus,

Syukur yang tak terhingga penulis panjatkan kehadirat Allah SWT yang telah memberikan Rahmat-Nya, meninggikan umat yang mengejar ilmu sehingga penulis dapat

Apakah orientasi pasar berpengaruh positif signifikan terhadap

Dalam teori struktur modal penggunaan hutang memiliki beberapa keuntungan bagi perusahaan diantaranya bunga hutang dapat mengurangi pajak perusahaan; hutang memiliki

Untuk mengetahui pengaruh penggunaan berbagai jenis medium bagi cairan ionik mosalyte yang terdiri dari matriks berbasis polietilen glikol dan kopolimer hibrid TMSPMA:TEMS,

Untuk menilai kemampuan guru dalam menerapkan semua kompetensi dan keterampilan yang diperlukan pada proses pembelajaran, pembimbingan, ataupelaksanaan tugas tambahan yang