• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN"

Copied!
8
0
0

Teks penuh

(1)

BAB 3

METODOLOGI PENELITIAN

3.1 Populasi dan Sampel Penelitian

Populasi merupakan kelompok yang menjadi pusat perhatian bagi peneliti yang dijadikan sebagai tempat untuk mengeneralisasikan hasil penelitiannya (Gay, 1987 di dalam Indriyanto, 1997).

Sampel merupakan suatu himpunan bagian dari populasi. Suatu sampel umumnya memiliki ukuran yang sangat kecil jika dibandingkan dengan populasi yang diteliti. Pada saat pelaksanaan penelitian, peneliti mengalami kesulitan dalam pengumpulan data populasi dikarenakan adanya keterbatasan waktu, tenaga, dan biaya. Oleh karena itu, untuk memenuhi kelayakan data penelitian, ditentukan populasi sasaran (target population), yaitu populasi yang akan digunakan untuk mengeneralisasikan hasil penelitian. Namun populasi sasaran ini masih relatif sulit untuk ditentukan. Untuk menentukan pengambilan sampel ditentukan accessible population. Pada tingkat ini lah peneliti mengambil sampel.

3.2 Variabel dan Disain Penelitian a. Variabel Penelitian

Variabel bebas : x1 = pangsa pasar periode berikutnya,

x2 =pangsa pasar equilibrium,

x3= faktor-faktor pengaruh.

(2)

b. Disain Penelitian

Disain penelitian yang dirancang dari variabel-variabel tersebut adalah sebagai berikut.

y = f(x

1

,x

2

,x

3

)

Disain penelitian yang lebih jelas diperlihatkan pada gambar berikut.

Gambar 3.1 Disain Penelitian Sistem Pendukung Keputusan Pangsa pasar equilibrium Faktor-faktor Pengaruh Peningkatan Usaha Pemasaran Pangsa Pasar Periode

Berikutnya

Keputusan Manajemen

(3)

3.3 Teknik Pengumpulan Data a. Teknik Pengambilan sampel

Populasi : Semua pemakai sim card GSM prabayar di Indonesia.

Target population : Semua pelajar SMU dan mahasiswa pemakai sim card GSM prabayar.

Accessible Population : Semua pelajar SMU dan mahasiswa pemakai sim card GSM prabayar di Jakarta.

Sampel : Pelajar SMU dan mahasiswa pemakai sim card GSM prabayar di Jakarta yang terpilih secara acak.

Teknik pengambilan sampel yang dipakai adalah non-probability sampling Quota sampling. Dalam non-probability sampling, elemen-elemen dalam populasi tidak memiliki suatu peluang tertentu agar terpilih menjadi subjek sampel. Beberapa rencana non-probability sampling adalah lebih bebas dibanding lainnya dan mampu memberikan beberapa kepastian penting akan informasi potensial yang berguna berkenaan dengan populasi.

b. Kuesioner

Penelitian ini adalah penelitian kuantitatif, maka digunakan kuesioner untuk mengetahui beberapa informasi berikut, antara lain :

ƒ Spesifikasi perpindahan provider sim card yang akan dilakukan konsumen. ƒ Apakah konsumen berencana untuk berpindah provider dalam satu tahun. ƒ Faktor penyebab apa saja yang meyebabkan konsumen berpindah.

(4)

Tabel 3.1 Bentuk Kuantitatif Kuesioner

No. Pertanyaan Kuesioner Pilihan Jawaban Kuantifikasi 1. Jenis provider sim card GSM prabayar apa

yang terakhir/saat ini anda pakai? Simpati; Mentari; XL Bebas; Jempol; As; IM3 Pilih salah satu 2. Pernahkah anda berganti provider sim card

GSM prabayar?

Ya; Tidak Pilih salah satu

3. Jika ya, dalam waktu satu tahun terakhir ini, berapa kali anda pernah berganti provider

sim card GSM prabayar?

Tidak pernah; 1 (satu) kali; 2 (dua) kali; lebih dari 2 (dua) kali

Pilih salah satu

4. Jika pernah, kira-kira berapa lama sekali anda berganti provider sim card GSM prabayar?

Kurang dari 3 (tiga) bulan; antara 3 (tiga) – 6 (enam) bulan; Antara 6 (enam) bulan – 1 (satu) tahun; Lebih dari 1 (satu) tahun

Pilih salah satu

5. Sebelum menggunakan sim card GSM

prabayar yang terakhir/saat ini anda pakai (jawaban no.1), provider sim card GSM prabayar apa yang anda pakai?

Simpati; Mentari; XL bebas; Jempol; As; IM3

Pilih salah satu

6. Dalam jangka waktu 1 (satu) tahun ke depan ini apakah anda berminat berganti

provider sim card GSM prabayar?

Ya; Tidak Pilih salah satu

7. Apabila anda berkesempatan berganti dari

provider sim card GSM prabayar yang terakhir/saat ini anda pakai (jawaban

no.1), provider sim card apa yang akan anda pilih?

Simpati; Mentari; XL

Bebas; Jempol, As; IM3 Pilih salah satu

Berikut ini adalah alasan anda berganti

provider sim card GSM prabayar :

Pilih salah satu Tarif pulsa telepon/sms Tidak Penting; Tidak

Tahu; Penting Pilih salah satu Kapasitas Memori Tidak Penting; Tidak

Tahu; Penting Pilih salah satu Promosi Khusus Tidak Penting; Tidak

Tahu; Penting Pilih salah satu Mendukung GPRS Tidak Penting; Tidak

Tahu; Penting

Pilih salah satu 8.

Jaringan Luas Tidak Penting; Tidak

(5)

Harga Perdana Tidak Penting; Tidak

Tahu; Penting Pilih salah satu Komunitas Pemakai Tidak Penting; Tidak

Tahu; Penting

Pilih salah satu Harga Pulsa Isi Ulang Tidak Penting; Tidak

Tahu; Penting Pilih salah satu

Minimalist Downtime (Sinyal jarang down) Tidak Penting; Tidak

Tahu; Penting Pilih salah satu Kejernihan Suara Tidak Penting; Tidak

Tahu; Penting Pilih salah satu Sedikit Blank-spot (Tempat kehilangan

sinyal)

Tidak Penting; Tidak Tahu; Penting

Pilih salah satu Fasilitas transfer pulsa antar sesama

operator Tidak Penting; Tidak Tahu; Penting Pilih salah satu Migrasi (prabayar ke pascabayar atau

sebaliknya tanpa ganti nomor) Tidak Penting; Tidak Tahu; Penting Pilih salah satu Keluasan zona tarif lokal Tidak Penting; Tidak

Tahu; Penting Pilih salah satu Berikut ini adalah faktor-faktor pada

promosi atau iklan yang mempengaruhi anda untuk menggunakan jenis sim card GSM prabayar yang ditawarkan provider pada promosi tersebut :

Pilih salah satu

Informasi tarif pulsa telp/sms Tidak Penting; Tidak

Tahu; Penting Pilih salah satu Informasi promosi khusus terbaru Tidak Penting; Tidak

Tahu; Penting Pilih salah satu Informasi fasilitas terbaru yang ditawarkan Tidak Penting; Tidak

Tahu; Penting Pilih salah satu Informasi keluasan jaringan Tidak Penting; Tidak

Tahu; Penting

Pilih salah satu Informasi harga perdana Tidak Penting; Tidak

Tahu; Penting Pilih salah satu Informasi harga pulsa isi ulang Tidak Penting; Tidak

Tahu; Penting Pilih salah satu 9.

Informasi keluasan zona tarif lokal Tidak Penting; Tidak

Tahu; Penting Pilih salah satu

3.4 Teknik Analisis Data

Agar dapat mempermudah, mempercepat, dan memastikan keakuratan perhitungan dan penyajian data maka digunakan program statistik yang mampu mengolah data statistik secara cepat dan akurat. Program yang digunakan adalah SPSS versi 10.0.1 dan maple versi 9.01.

(6)

a. Statistik Deskriptif

Penyajian dan penyusunan data yang telah dikumpulkan akan dilakukan dengan menggunakan statistik deskriptif. Data sampel yang telah terkumpul dengan baik, apabila akan digunakan untuk keperluan penyajian informasi, laporan, atau analisis lanjutan akan lebih mudah jika telah diatur dan disajikan dalam bentuk yang jelas dengan cara penyajian data secara terstruktur. Teknik penyajian data yang akan digunakan adalah tabel distribusi frekuensi dan beberapa diagram lingkaran.

Untuk mempermudah proses penyajian data ini digunakan program statistik SPSS 10.0.1.

b. Proses Model Rantai Markov

Setelah data tersaji secara terstruktur maka selanjutnya data akan dihitung dengan metode rantai Markov, untuk dihitung kemungkinan pangsa pasar periode berikutnya dan kemungkinan pangsa pasar equilibrium. Untuk mempermudah proses perhitungan ini digunakan Maple versi 9.01.

c. Statistik Inferensi

Data yang telah dikumpulkan ini akan diolah untuk kemudian dianalisis hasilnya. Pengolahan data ini merupakan kegiatan pokok yang wajib dilakukan oleh para peneliti, karena dari proses pengolahan data ini akan didapatkan hasil yang berarti untuk proses analisis data.

Analisis data dimaksudkan untuk melakukan pengujian hipotesis dan membuat kesimpulan untuk menjawab rumusan masalah yang diajukan. Faktor-faktor pengaruh yang diajukan dalam bentuk pernyataan (statements) mengindikasikan skala

(7)

pengukuran tingkat kesetujuan (degree of agreement) dari responden yang disebut skala likert. Data yang diperoleh dari skala likert ini akan dapat dianalisis dengan menggunakan statistik non-parametrik seperti uji Mann-Whitney-Wilcoxon dan uji Wallis. Statistik non-parametrik yang akan digunakan adalah uji Kruskal-Wallis.

Uji Kruskal-Wallis

Uji Kruskal-Wallis, disebut juga uji H. Kruskal-Wallis, merupakan uji non-parametrik untuk membandingkan lebih dari dua kelompok perlakuan. Dalam penerapannya, uji Kruskal-Wallis ini identik dengan ANOVA Test (F Test) pada sidik ragam (varians) klasifikasi satu arah. Sebagai perbandingan diketahui bahwa ANOVA (Analysis of Varians) digunakan untuk melakukan uji hipotesis, yang tujuan dasarnya adalah melakukan inferensi terhadap populasi. ANOVA digunakan untuk uji lebih dari dua sampel (Santoso, 1998, p103).

Esensi dari pengujian ANOVA adalah ingin mengetahui apakah ada perbedaan yang signifikan (jelas) antara rata-rata hitung tiga kelompok data atau lebih (Santoso, 2003, p291).

Asumsi yang digunakan pada pengujian ANOVA adalah: 1. Populasi–populasi yang akan diuji berdistribusi normal. 2. Varians dari populasi-populasi tersebut adalah sama. 3. Sampel tidak berhubungan satu dengan lainnya.

(8)

Uji ANOVA ini dilakukan dengan tujuan untuk mengetahui apakah ada perbedaan yang signifikan antara keenam provider sim card ini, berdasarkan faktor-faktor yang mempengaruhi seseorang untuk berganti sim card. Oleh karena data yang didapat adalah data nominal yang hanya bisa diolah dengan statistik non-parametrik, maka uji Kruskal-Wallis yang dalam perbandingannya dengan uji ANOVA pada statistik parametrik adalah sama kegunaannya, maka uji Kruskal-Wallis dianggap sesuai untuk analisis data yang telah diperoleh melalui kuesioner tersebut.

Hipotesis yang digunakan dalam pengujian hipotesis ini secara umum adalah sebagai berikut :

H0 = Semua rataan pada setiap kelompok perlakuan adalah sama.

H1 = Sekurang-kurangnya terdapat sepasang rataan dari kelompok perlakuan yang

tidak sama.

Dalam perhitungan secara manual, statistik uji yang digunakan dalam uji Kruskal-Wallis adalah : ) 1 ( 3 ) 1 ( 12 1 2 + − + =

= n n R n n H k i i i Keterangan :

ni = jumlah sampel pada masing-masing kelompok k pada data

Ri = jumlah peringkat pada kelompok yang ke i

i = 1,2,...,k

k = banyaknya kelompok perlakuan

Sedangkan kriteria penolakan hipotesis nol adalah apabila H >

χ

2α(k-1) dengan menggunakan α = 0,05. Pada skripsi ini digunakan SPSS 10.0.1 untuk menghitung uji Kruskal-Wallis ini sehingga kriteria yang digunakan berbeda dari perhitungan manual, yaitu digunakan p-value untuk menentukan ditolak atau diterimanya hipotesis nol.

Gambar

Gambar 3.1 Disain Penelitian  Sistem Pendukung Keputusan Pangsa pasar equilibrium Faktor-faktor Pengaruh  Peningkatan Usaha Pemasaran Pangsa Pasar Periode
Tabel 3.1 Bentuk Kuantitatif Kuesioner

Referensi

Dokumen terkait

Apabila dibandingkan dengan ukuran matang gonad tuna mata besar adalah 100 cm, maka sebanyak 69,21% (4104 ekor) tuna mata besar telah layak tangkap yang diperoleh pada

Peningkatan kompetensi peserta PEDAMBA: Kelas Pemanfaatan Software Tracker dalam pelajaran Fisika Tahap ke-I” dapat dilihat dari hasil evaluasi pelaksanaan

Maka dapat disimpulkan bahwa, Disiplin Kerja, Kinerja Karyawan, Lingkungan Kerja, dan Stres Kerja telah memenuhi syarat model yang baik dengan memiliki nilai AVE

Dengan mempertimbangkan pilihan-pilihan adaptasi yang dikembangkan PDAM dan pemangku kepentingan, IUWASH juga merekomendasikan untuk mempertimbangkan aksi-aksi adaptasi

b) Implementansi kebijakan pengurangan risiko bencana. Dimana potensi kerentanan akan lebih banyak berbicara tentang aspek teknis yang berhubungan dengan dimensi

Semua bayi baru lahir di fasilitas kesehatan harus segera mendapatkan tanda pengenal berupa gelang yang dikenakan pada bayi dan ibunya untuk menghindari tertukarnya bayi,

(3) bukti memilikiilmu pengetahuan dinilai dari keterampilannya, bukan dari sert ifikatnya, (4) biasanya tidak terlalu terikat dengan ketentuan yang ketat, (5) isi, staf

Dengan penubuhan ISDA, antara tunggak utama yang boleh dibangunkan untuk langkah seterunya ialah satu gagasan yang dicadangkan dengan nama Wawasan Induk Kedah sejahtera 2030