• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB III OBYEK DAN METODE PENELITIAN. Yang menjadi objek pada penelitian ini adalah Perencanaan Anggaran

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "BAB III OBYEK DAN METODE PENELITIAN. Yang menjadi objek pada penelitian ini adalah Perencanaan Anggaran"

Copied!
11
0
0

Teks penuh

(1)

45 BAB III

OBYEK DAN METODE PENELITIAN

3.1. Objek Penelitian

Yang menjadi objek pada penelitian ini adalah Perencanaan Anggaran Pembangunan Sarana dan Prasarana Pendidikan Dasar di Distrito Dili, Timor-Leste. Perencanaan Pembangunan Daerah di Timor-Leste di atur dalam Decreto-Lei No. 4/2012 de 15 de Febereiro, sobre Planeamento de Desemvolvimento Integrado Distrital, atau Perencanaan Pembangunan Daerah Terpadu. Dalam kebijakan publik ini diatur bahwa perencanaan pembangunan di tingkat Distrito dilakukan oleh Commissão Desemvolvimento Distrital/Komisi Pembangunan daerah (KDD).

Penelitian ini akan dilakukan di KDD Distrito Dili, dan seluruh wilayah kerjanya. Alasan memilih Distrito Dili menjadi lokasi penelitian karena Timor-Leste merupakan sebuah negara yang belum lama merdeka, dan masih dalam taraf membangun sumber daya manusia yang unggul. Sedangkan penentuan Distrito Dili di dasarkan atas perencanaan anggaran pembangunan sarana dan prasarana pendidikan dasar yang belum efikas. Selain itu juga, di dasarkan atas Dili sebagai Ibu Kota Negara sehingga harus menjadi barometer dalam hal perencanaan anggaran dan implementasi kebijakan publik.

(2)

3.2. Metode Penelitian

Desain dalam penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dalam bentuk studi kasus yang memusatkan perhatian pada suatu unit tertentu dari berbagai fenomena yang bertujuan untuk menggambarkan, meringkas berbagai situasi dan kondisi atau berbagai fenomena realitas sosial masyarakat. Untuk itu desain penelitian ini dikonsentrasikan pada organisasi KDD Distrito Dili sebagai organ pemerintah dalam merencanakan anggaran pembangunan di tingkat Distrito, sehingga dapat dideskripsikan bagaimana perencanaan anggaran pembangunan di sektor pendidikan terutama pendidikan dasar dilakukan di Distrito Dili.

Penggunaan pendekatan kualitatif juga dimaksudkan sebagai prosedur penelitian yang menghasilkan data deskriptif, tentang ucapan, tulisan atau perilaku yang dapat di amati dari seseorang, kelompok, masyarakat/atau organisasi tertentu dalam setting tertentu pula. Kesemuanya itu dikaji dari sudut pandang yang utuh, komprehensip dan holistik (Bogdan dan Taylor, 1992:3). Creswell (2010:259) menegaskan bahwa pendekatan kualitatif lebih menekankan perhatian pada proses dan makna yang bersifat deskriptif, yang didapat melalui kata atau gambar serta bersifat induktif, dimana peneliti membangun abstraksi, konsep, hipotesa dan teori dari rincian. Dalam penelitian kualitatif peneliti merupakan instrumen pokok yang secara fisik berhubungan dengan orang, latar, lokasi atau institusi untuk mengamati atau mencatat perilaku dalam latar alamiahnya.

Penggunaan pendekatan kualitatif dalam penelitian ini didasarkan atas pertimbangan bahwa pendekatan ini relevan dan cocok dengan masalah penelitian

(3)

yang akan dipecahkan melalui interpretasi atas proses dan makna pada perencanaan anggaran pembangunan sarana dan prasarana pendidikan dasar di Distrito Dili. Selanjutnya melalui pendekatan ini digunakan untuk membangun pemahaman dan memberikan eksplanasi terhadap fenomena yang diteliti.

3.2.1. Penentuan Informan

Informan adalah orang-orang yang diamati pada lokasi penelitian yang dimanfaatkan untuk memberi informasi tentang situasi dan kondisi pada lokasi penelitian berupa kata-kata atau tindakan, serta mengetahui dan mengerti masalah yang sedang diteliti. Yang menjadi instrumen utama dalam penelitian ini adalah peneliti sendiri. Dan informan dalam penelitian ini dapat ditetapkan berdasarkan kebutuhan data penelitian, yakni mereka yang dianggap paling tahu tentang informasi yang diperlukan, atau informan sebagai pemegang otoritas sehingga memudahkan peneliti menjelajahi obyek/situasi yang akan diteliti. Dengan demikian kriteria informan dalam penelitian ini adalah:

1. Informan harus memiliki pengetahuan dan pengalaman tentang perencanaan anggaran pembangunan sarana dan prasarana pendidikan dasar di Distrito Dili.

2. Informan adalah orang yang terlibat dalam perencanaan anggaran pembangunan sarana dan prasarana pendidikan dasar di Distrito Dili. 3. Adanya kesediaan informan untuk menerima peneliti dan memberikan

(4)

Berdasarkan uraian di atas, peneliti menentukan informan dalam penelitian ini sebagai berikut:

1. Bupati Kepala Distrito (Koordinator KDD), sebagai pejabat yang bertanggungjawab atas perencanaan anggaran pembangunan daerah di Distrito Dili.

2. Deputy Bupati (Sekretaris KDD), sebagai pejabat yang membantu koordinator KDD secara administratif atas perencanaan anggaran pembangunan di Distrito Dili.

3. Direktor sektor pendidikan/Delegasi Territotial, sebagai pejabat yang bertanggungjawab atas perencanaan anggaran pembangunan sektor pendidikan di tingkat Distrito, (anggota KDD).

4. Camat Kepala Wilayah Sub-Distrito (Koordinator KDSD), sebagai pejabat yang bertanggungjawab atas perencanaan dan penganggaran pembangunan di tingkat Kecamatan (anggota KDD).

5. Chefe Suco, sebagai pejabat lokal yang bertanggungjawab dalam proses konsultasi, identifikasi, dan memprioritaskan kebutuhan masyarakat di tingkat Suco.

6. Kepala Sekolah, sebagai pihak yang lebih mengetahui kondisi sarana dan prasarana pendidikan di sekolah.

(5)

3.2.2. Teknik Pengumpulan Data

Untuk mendapatkan data dan informasi yang akurat, serta membantu peneliti melaksanakan fungsinya sebagai instrumen utama penelitian, maka peneliti menggunakan teknik pengumpulan data, sebagai berikut:

3.2.2.1. Teknik Observasi

Teknik observasi dilakukan oleh peneliti untuk memperoleh sejumlah data dan informasi sesuai dengan situasi dan kondisi di lapangan penelitian. Data dan informasi yang dikumpulkan melalui observasi adalah:

a) Data yang menyangkut kondisi fisik bangunan sarana dan prasarana pendidikan dasar di Distrito Dili.

b) Data perencanaan anggaran pembangunan sarana dan prasarana pendidikan dasar di Distrito Dili.

3.2.2.2. Teknik Wawancara

Wawancara dalam penelitian ini dilakukan secara face to face interview dengan informan. Dalam wawancara ini akan diajukan pertanyaan-pertanyaan yang tidak terstruktur (unstructured) dan bersifat terbuka (open ended) yang dirancang untuk memunculkan pandangan dan opini para informan. Pada tahap ini, dilaksanakan wawancara dengan mendatangi informan dan melakukan dialog secara mendalam terkait masalah yang sedang diteliti, dengan menggunakan panduan wawancara yang telah disiapkan sebelumnya oleh peneliti. Wawancara

(6)

bisa berkembang lebih luas sesuai dengan jenis informasi yang disampaikan informan dan kebutuhan data untuk penelitian.

3.2.2.3. Studi Dokumentasi

Studi dokumentasi merupakan kajian terhadap peristiwa, obyek dan tindakan yang direkam dalam bentuk tulisan, slide atau media lainnya. Studi dokumentasi bertujuan untuk melengkapi data yang bersumber bukan dari manusia yang dapat digunakan untuk mencek kesesuaian data secara trianggulasi.

Alat bantu yang digunakan peneliti dalam pengumpulan data pada penelitian ini antara lain, pedoman wawancara, voice recorder, dan kamera.

3.2.3. Teknik Pengolahan dan Analisis Data

Untuk memahami teknik pengolahan data dan menafsirkan data, proses analisis data pada penelitian kualitatif marupakan hal yang sangat penting dan sangat sulit karena memungkinkan peneliti memberikan makna atas data yang dikumpulkan, selain itu juga peneliti dihadapkan pada data penelitian yang beraneka ragam.

Analisis data adalah mengorganisasikan dan mengurutkan data ke dalam pola, kategori dan satuan dasar sehingga dapat ditemukan tema dan dapat dirumuskan hipotesis kerja yang disarankan oleh data. Patton (dalam Maleong, 2002:103). Selanjutnya Nasution (1988:129) mengemukakan bahwa:

“Dalam penelitian kualitatif, analisis data harus dimulai sejak awal. Data yang diperoleh dari lapangan harus segera dituangkan ke dalam tulisan dan analisis. Analisis data ini dijadikan pengangan dalam proses penelitian selanjutnya karena dapat mengungkapkan data apa yang masih perlu

(7)

dicari, permasalahan apa atau mana yang terpecahkan, teknik apa yang perlu digunakan untuk mencari informasi baru dan kesalahan apa yang perlu diperbaiki”.

Menurut Miles dan Humberman (1992:19) dalam tahapan analisis data ada tiga komponen pokok yaitu reduksi data (data reduction), penyajian data (display), dan penarikan kesimpulan (conclution:drawing/verifying). Model ini sering disebut model interaktif. Aktivitas interaktif dilakukan selama proses pengumpulan data dimana peneliti membuat reduksi dan menyajikan data. Setelah data selesai maka peneliti bergerak lagi diantara ketiga komponen tersebut.

Gambar 3.1. Model Analisis Interaktif.

Pengumpulan Data

Penyajian Data Reduksi

Data Penarikan Kesimpulan

/Verifikasi

Berdasarkan gambar di atas, secara lebih jelas Nasution (1992:129) mengemukakan prosedur analisis data sebagai berikut:

3.2.3.1. Reduksi Data

Reduksi Data, yaitu proses pemilihan, perumusan perhatian pada penyederhanaan data dalam bentuk uraian yang terinci dan sistematis,

(8)

menonjolkan pokok-pokok yang penting agar lebih mudah dikendalikan. Dengan demikian kegiatan yang dilakukan oleh peneliti adalah;

(1) Memilah-milah data dan informasi yang telah dikumpulkan melalui kegiatan observasi, wawancara, dan studi dokumentasi, berdasarkan karakteristik dan substansi permasalahan.

(2) Mencari pokok-pokok temuan yang dianggap sangat penting atau pokok, temuan yang bersifat sangat prinsip dari setiap substansi permasalahan dan sesuai dengan poin-poin permasalahan.

3.2.3.2. Penyajian Data

Penyajian Data, yaitu upaya menyajikan data untuk melihat gambaran keseluruhan data atau bagian-bagian tertentu dari penelitian yang kesemuanya dirancang untuk menggabungkan informasi yang tersusun dalam suatu bentuk yang terpadu dan mudah dilihat serta dimanfaatkan, sehingga peneliti tidak tenggelam dalam tumpukan data yang telah dikumpulkan. Kegiatan yang dilakukan peneliti pada tahap ini adalah:

(1) Membuat rangkuman berdasarkan benang merah pernyataan sumber data (informan) berdasarkan situasi dan kondisi faktual di lapangan.

(2) Memberikan makna terhadap pokok-pokok temuan di lapangan, sehingga menjadi suatu hasil analisis yang paling esensial.

(3) Menyusun kesimpulan umum berdasarkan makna setiap pokok temuan sebelumnya sebagai studi general yang di hasilkan dari penelitian ini.

(9)

3.2.3.3. Penarikan Kesimpulan

Penarikan Kesimpulan dan Verifikasi, yaitu upaya untuk mencari makna dari data yang telah dikumpulkan dengan mencari pola, hubungan, persamaan, hal-hal yang sering timbul sampai pada tahap mengambil kesimpulan. Kesimpulan (hipotesis) yang diajukan masih bersifat tentatif, kabur serta diragukan dan masih dapat berubah jika saja tidak dapat ditemukan bukti yang menguatkan atau bahkan ada bukti baru.

Pada tahap ini peneliti melakukan aktivitas analisis dan verifikasi sebagai berikut:

(1) Menguji kesimpulan penelitian dengan membandingkan teori-teori studi terdahulu, terkait dengan konsep perencanaan anggaran pembangunan sarana dan prasarana pendidikan dasar di Distrito Dili, Timor-Leste.

(2) Melakukan cek ulang terhadap pengambilan kesimpulan dengan mempelajari kembali data-data yang sudah terkumpul, mulai dari data awal (prasurvey) sampai pada memperoleh temuan penelitian.

(3) Menyusun kesimpulan umum sebagai produk akhir dari penelitian, dimana kesimpulan tersebut menggambarkan perencanaan anggaran pembangunan sarana dan prasarana pendidikan dasar di Distrito Dili, Timor-Leste.

3.2.4. Pengujian Validitas Data

Validitas data akan sangat berpengaruh terhadap hasil dari sebuah penelitian kualitatif. Oleh karena itu validitas data sangat penting untuk sebuah penelitian.

(10)

Sugiono, (2011:270) mengemukakan bahwa uji keabsahan data dalam penelitian kualitatif meliputi, Uji Credibility (validitas internal), Transverability (validitas eksternal), Dependability (reliabilitas), dan Comfirmability (obyektifitas) dan uji kredibilitas juga dilakukan dengan perpanjangan pengamatan, peningkatan ketekunan, trianggulasi, diskusi dengan teman sejawat, analisa kasus negatif, dan member check.

Dalam konteks kredibilitas data maka peneliti akan mengecek semua data yang telah dikumpulkan terkait masalah penelitian dengan membandingkan sumber lain yang bukan sampel penelitian. Sedangkan dalam konteks transferibilitas data, yaitu menyangkut sejauhmana hasil penelitian ini dapat diaplikansikan atau dimanfaatkan dalam situasi lain. Tingkat transferibilitas dalam penelitian akan di dapat dari tujuan dan manfaat penelitian yang telah diuraikan pada bagian pendahuluan. Tujuan penelitian ini adalah untuk memberikan gambaran yang jelas tentang perencanaan anggaran pembangunan sarana dan prasarana pendidikan dasar di Distrito Dili, Timor-Leste, dan pengembangan konsep perencanaan anggaran.

Dalam penelitian kualitatif reliabilitas data disebut dependability, artinya bahwa suatu penelitian yang reliabel, manakala orang lain dapat mereplika proses penelitian itu.

3.2.5. Jadwal Penelitian

Penelitian ini akan dilaksanakan selama lebih kurang 12 bulan. Adapun tahapan penelitian terdiri atas persiapan penyusunan usulan penelitian dan

(11)

bimbingan proposal bulan Maret 2013, Hingga Maret 2014, dengan rincian kegiatan sebagai berikut:

1. Persiapan meliputi prasurvei, telaah dokumen, mempelajari berbagai literatur, dan konsultasi Usulan Penelitian.

2. Penyusunan Usulan Penelitian dan bimbingan. 3. Seminar Usulan Penelitian.

4. Revisi Hasil Seminar Usulan Penelitian. 5. Studi Lapangan.

6. Pengolahan data lapangan dan penyusunan laporan 7. Bimbingan draft tesis.

8. Laporan dan sidang tesis

Tabel 3.1 Jadwal Kegiatan dan Penulisan Tesis

No. Kegiatan Waktu penelitian 2013 2014 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 1 2 3 1. Persiapan, Penulisan U P dan Bimbingan 3. Seminar Usulan Penelitian 4. Revisi Hasil S U P dan bimbingan 5. Studi Lapangan

6. Pegolahan Data dan

Penyusunan Laporan

7. Bimbingan Draft Tesis

8. Laporan dan Sidang

Gambar

Gambar  3.1. Model Analisis Interaktif.

Referensi

Dokumen terkait

Pada proses utama, komputasi menggunakan metode Template Matching dan Hamming Distance, pola wajah akan dilatih untuk mendapatkan sebuah matriks bobot, yang selanjutnya

atau pemahaman bacaan panjang, bagian menentukan inti atau pokok pikiran yang sesuai dengan isi bacaan panjang dengan presentase sebesar 46,93% selain itu,

Hal ini sesuai dengan hasil studi yang dilakukan oleh (Lingga et al., 2020), bahwa tampilan animasi dapat menembus ruang waktu, artinya antara penyaji dan

Karakter dan gaya desain yang digunakan pada desain perancangan ini bersifat classic modern dengan gaya desain classic ke modern yang tidak banyak menggunakan

Oleh karena itu, dengan selesainya laporan tugas akhir ini maka penulis mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada semua pihak yang turut membantu

signifikansi pre-test dan post-test metode wall pass terhadap kemampuan passing sepak bola ekstrakurikuler Sekolah Menengah Atas Puspita dihitung dengan Uji t

Meski ada perubahan kewenangannya yang luar biasa namun masih ada kewenangan-kewenangan yang masih perlu dibanggakan oleh MPR seperti Pasal 3 Ayat 1 berbunyi:

System EMS pada mobil bensin bermanfaat terutama untuk mengurangi emisi gas buang sehingga lebih ramah lingkungan, hemat bahan bakar, performa mesin yang