• Tidak ada hasil yang ditemukan

Penasehat: Dr. H. Aceng hasani, M.Pd. Pemimpin Redaksi: Atin Fatimah, M.Pd.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "Penasehat: Dr. H. Aceng hasani, M.Pd. Pemimpin Redaksi: Atin Fatimah, M.Pd."

Copied!
14
0
0

Teks penuh

(1)
(2)

p-ISSN 2615-5532 http://semnaspgpaud.untirta.ac.id/index.php/

PROSIDING SEMINAR NASIONAL PG PAUD UNTIRTA 2017

KETAHANAN PANGAN KELUARGA DALAM RANGKA

PEMENUHAN GIZI DAN OPTIMALISASI PERKEMBANGAN

OTAK ANAK USIA DINI

Penasehat: Dr. H. Aceng hasani, M.Pd. Pemimpin Redaksi: Atin Fatimah, M.Pd. Tim Prosiding: 1. Dr. Isti Rusdiyani, M.Pd. 2. Ratih Kusumawardhani, M.Pd. 3. Erin Sabrina 4. Annisa Qur’ani Sekretariat: 1. Wulan Nurrohmah

2. Sri Astuti febriani Cover dan Tata Letak: Desma Yuliadi Saputra, S.Pd.

JURUSAN PENDIDIKAN GURU PENDIDIKAN ANAK USIA DINI FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

(3)

PENINGKATAN KREATIVITAS MENGGAMBAR ANAK USIA 5-6 TAHUN MELALUI TEKNIK ARSIR (Penelitian Tindakan di TK Negeri Pembina Kota Serang 2016)

Ade Ika Nopiani

PENINGKATAN KEMAMPUAN SOSIAL MELALUI METODE BERMAIN PERAN PADA ANAK KELOMPOK B (Penelitian Tindakan Kelas di PAUD Al-Maidah Bandung-Serang)

Amsanah

MENINGKATKAN KEMAMPUAN SAINS PERMULAAN MELALUI METODE EKSPERIMEN PADA ANAK USIA 4-5 TAHUN DI RA AR-ROHMAH CILEGON Anissa Sekar Violita

PERAN GURU DALAM MENGEMBANGKAN NILAI -NILAI MORAL ANAK USIA 5-6 TAHUN

Balqis Gusetiarini

PENGARUH ALAT PERMAINAN EDUKATIF SI “BAM” TERHADAP KEMANDIRIAN ANAK

Citra Hapsari dan Mila Karmila

PENINGKATAN KEMAMPUAN MEMBACA AWAL ANAK USIA 5-6 TAHUN MELALUI BERMAIN PAPAN FLANEL DI TK IZZATI KAMPUNG HIDEUNG KECAMATAN BAROS SERANG BANTEN

Dede Nurhasanah

MENINGKATKAN KEMAMPUAN KREATIVITAS MELALUI KEGIATAN MONTASE (Penelitian Tindakan pada Kelompok B Di PAUD Al-Kautsar Kota Cilegon) Dian Maryati, Atin Fatimah, dan Tricahyani E.Y

PENINGKATAN KECERDASAN KINESTETIK ANAK USIA 5-6 TAHUN MELALUI GERAK TARI KREASI (Penelitian Tindakan Kelas di TK Islam Citra Mandiri Serang-Banten) Dinda Nuryuliani

DAFTAR ISI

1

11

23

33

41

51

57

65

(4)

p-ISSN 2615-5532 http://semnaspgpaud.untirta.ac.id/index.php/

MENANAMKAN AKHLAQ PADA ANAK USIA DINI DALAM BERBICARA BAIK DAN SOPAN MELALUI METODE BERCERITA DENGAN MEDIA AUDIO VISUAL (Penelitian Tindakan, Di TK Pertiwi Kelompok B Kabupaten Kuningan, Tahun 2017)

Erna Juherna

PERKEMBANGAN MANUSIA DALAM PERSPEKTIF AL-QUR’AN Fadlullah

PENINGKATAN KEMAMPUANMOTORIK HALUS MELALUI KEGIATAN KOLASE ANAK USIA 4-5 TAHUN (Penelitian Tindakan di TK IT SEMUT, Cilegon-Banten)

Fitriani

MENINGKATKAN MINAT BACA MELALUI METODE BERCERITA DENGAN MENGGUNAKAN MEDIA GAMBAR PADA ANAK USIA 5-6 TAHUN

Iin Inratyani

KECERDASAN SPIRITUAL ANAK USIA 5-6 TAHUN DALAM PENGEMBANGAN NILAI-NILAI AGAMA ISLAM

Khairunnisa

MENINGKATKAN KEMANDIRIAN ANAK USIA 5-6 TAHUN MELALUI KEGIATAN FUN COOKING PADA ANAK KELOMPOK B MADINAH

Lela Nurlaela, Ratih Kusumawardani, dan Tri Sayekti

UPAYA MENINGKATKAN KEMAMPUAN MEMBACA HURUF HIJAIYAH ANAK USIA 5-6 TAHUN MELALUI KARTU HURUF HIJAIYAH

Nur Intan Pratiwi

MENINGKATKANKETERAMPILAN BERBICARA ANAK USIA 5-6 TAHUN MELALUI KEGIATAN MENDONGENG DI PAUD DARUL MA’ARIF CILEGON-BANTEN

Nurul Anggraeni Hidayah

PENINGKATAN KETERAMPILAN SOSIAL MELALUI PENERAPAN METODE PROYEK (Penelitian Tindakan Kelas Pada Anak Kelompok A di TK Bangun Cita Insani-Serang)

Opah Musaropah

PERKEMBANGAN MORFOLOGI ANAK USIA 5-6 TAHUN DI TAMAN KANAK-KANAK

Pupung Puspa Ardini

73

79

91

97

105

115

125

133

143

155

(5)

MENINGKATKAN KECERDASAN VERBAL-LINGUISTIK MELALUI KEGIATAN BERNYANYI

Rani Sofia Ardiyani

MENINGKATKAN KEMAMPUAN DISIPLIN MELALUI PERMAINAN TRADISIONAL PADA ANAK USIA 4-5 TAHUN

Ratih Chandraningsih

MENINGKATKAN KEMAMPUAN MENGENAL KONSEP ANGKA MELALUI MEDIA FLIP CHART PADA ANAK USIA 4-5 TAHUN DI RA TARBIYATUL AULAD Ria Anggun Kusuma

MENINGKATKAN KEMAMPUAN MOTORIK HALUS MELALUI LEGO KONSTRUKTIF

Rina Damayanti dan Atin Fatimah

PENINGKATAN KEMAMPUAN MENGENAL BENTUK GEOMETRI MELALUI MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF MAKE A MATCH PADA ANAK USIA 4-5 TAHUN

Rosita Sari

MENGEMBANGKAN KEMAMPUAN MOTORIK KASAR ANAKUSIA 5-6 TAHUN MELALUI KEGIATAN TARI KREASI (Penelitian Kualitatif di TK B, Kemala Bhayangkari 2 Pandeglang-Banten)

Siti Magfiroh

MENINGKATKAN KEMAMPUAN MENGENAL KONSEP GEOMETRI ANAK KELOMPOK B MELALUI BERMAIN KONSTRUKTIF (Penelitian Tindakan Kelas di RA Ar – Rahmah Pondok Aren – Tangsel)

Siti Rohmah

MENINGKATKAN KREATIVITAS MELALUI BERMAIN LEGO PADA ANAK USIA 5-6 TAHUN DI TK TUNAS MERAK PANDEGLANG

Upiah

PENINGKATAN KEMAMPUAN MOTORIK HALUS ANAK USIA 5-6 TAHUN MELALUI KEGIATAN MENJAHIT (Penelitian Tindakan Kelas di TK Kartika Siliwangi 39 Kota Serang-Banten)

Usi Rizanti

MENINGKATKAN KEMAMPUAN MENYIMAK MELALUI METODE BERCERITA DENGAN BONEKA JARI (Penelitian Tindakan Kelas pada Anak TK B di TK Tunas Bangsa Jatiuwung Tangerang Tahun Pembelajaran 2015/2016) Waras Vivi Afiati

167

175

183

193

205

211

219

231

239

245

(6)

p-ISSN 2615-5532 http://semnaspgpaud.untirta.ac.id/index.php/

PENINGKATAN KEMAMPUAN FISIK MOTORIK MELALUI PERMAINAN SIRKUIT BOLA (Penelitian Tindakan Pada Kelompok B Paud Al-Furqon Desa Salareuma Kecamatan Cipicung Kabupaten Kuningan, Tahun 2017) Yenti Juniarti dan Gilang Ramadan

PENINGKATAN PERKEMBANGAN KOGNITIF ANAK MELALUI PERMAINAN KARTU BILANGAN PADA ANAK KELOMPOK B USIA 5-6 TAHUN RA AL-JAUHAROTUNNAQIYAH SERANG BANTEN

Yuliani Oktavia

2ϱ5

261

(7)

PENINGKATAN PERKEMBANGAN KOGNITIF ANAK MELALUI

PERMAINAN KARTU BILANGAN PADA ANAK KELOMPOK B

USIA 5-6 TAHUN RA AL-JAUHAROTUNNAQIYAH

SERANG BANTEN

Yuliani Oktavia

Ra Al-Jauharotunnaqiyah Serang, Banten

ABSTRACT

This study aims to determine the improvement of cognitive development of children aged 5-6 years through a card game number in RA Al-Jauharotunnaqiyah academic year 2015/2016. The subjects of this study were children aged 5-6 years in group B consisting of 15 children consisting of 9 girls and 6 boys. The research was conducted at RA Al-Jauharotunnaqiyah located at KH Abdul Latif, Serang Sub-district, Serang Regency, Banten Province. The time of the research is 16-27 May 2016. The research method used is classroom action research conducted through two cycles, ie cycle I consists of 8 times action and cycle II 2 times action. The cycle consists of planning, action, observation, and reflection. The results ob-tained on pre-cognitive development of children 25.66%. After the children are given action in cycle I, the ability to recognize the concept of children’s number increased to 41.96%, in the second cycle obtained results of 70.5%. Thus, the child’s cognitive development has increased and is at a very good developing stage. The conclusion that using a number card game can improve the cognitive devel-opment of children aged 5-6 years in RA Al-Jauharotunnaqiyah.

(8)

p-ISSN 2615-5532

http://semnaspgpaud.untirta.ac.id/index.php/

ABSTRAK

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui peningkatan perkembangan kognitif anak usia 5-6 tahun melalui permainan kartu bilangan di RA Al-Jauharotunnaqiyah tahun ajaran 2015/2016. Subjek penelitian ini adalah anak usia 5-6 tahun pada kelompok B yang terdiri dari 15 anak terdiri dari 9 anak perempuan dan 6 anak laki-laki. Penelitian dilakukan di RA Al-Jauharotunnaqiyah yang berlokasi di KH Abdul Latif, Kecamatan Serang Kabupaten Serang Provinsi Banten. Waktu penelitian adalah 16-27 Mei 2016. Metode penelitian yang digunakan adalah penelitian tindakan kelas yang dilakukan melalui dua siklus, yaitu siklus I terdiri dari 8 kali tindakan dan siklus II 2 kali tindakan. Siklus terdiri atas perencanaan, tindakan, pengamatan, dan refleksi. Hasil penelitian yang diperoleh pada pra penelitian perkembangan kognitif anak 25,66%. Setelah anak diberikan tindakan pada siklus I, kemampuan mengenal konsep angka anak meningkat menjadi 41,96%, pada siklus II diperoleh hasil sebesar 70,5%. Dengan demikian, perkembangan kognitif anak sudah meningkat dan berada pada taraf berkembang sangat baik. Kesimpulan bahwa dengan menggunakan permainan kartu bilangan dapat meningkatkan perkembangan kognitif anak usia 5-6 tahun di RA Al-Jauharotunnaqiyah.

Kata kunci: Perkembangan Kognitif, Permainan Kartu Bilangan, dan Anak Usia 5-6 Tahun.

A. Pendahuluan

Adapun dalam pelaksanaanya masih banyak ditemukan kesulitan ataupun kesalahan penyampaian kepada anak, seperti guru dan orang tua menjelaskan konsep berhitung bilangan kepada anak dengan tidak menggunakan alat atau me-dia hitung, namun mereka menuliskan angka atau konsep berhitung secara lang-sung dibuku tugas anak, sehingga banyak anak yang mengeluh, tidak ada rasa ingin tahu, malas, dan tidak bisa mengenali satu persatu bilangannya.

Kondisi ini terlihat dari hasil obser-vasi prapenelitian anak kelompok A di RA AL-Jauharotunnaqiyah, yang masih belum mampu menyebutkan bilangan 1-20 secara sistematis maupun secara acak baik di papan tulis maupun secara lisan, belum mampu mengenal bilangan 1-20, belum mampu mengenal lambang bilangan, belum mampu mencocokkan bilangan dengan lambang bilangan, belum mampu mengklasifikasikan benda yang lebih banyak ke dalam kelompok yang sama atau kelompok yang sejenis.

Hal ini dipengaruhi oleh tidak sesuai-nya pesesuai-nyampaian kepada anak dalam kegiatan bermain dan belajar, guru kurang memberikan kegiatan yang me-narik untuk meningkatkan perkembangan kognitifnya, guru hanya menggunakan lembar kerja untuk melangsungkan pem-belajaran dan jarang sekali menggunakan alat peraga atau media untuk meningkat-kan perkembangan kognitifnya.

Dalam mengoptimalkan hal tersebut, maka perlu dilakukan suatu upaya untuk meningkatkan kemampuan kognitif agar memperoleh pengetahuan melalui aktivi-tas mengingat, menganalisis, memahami, menilai, menalar, membayangkan, dan berbahasa. Hal ini dilakukan agar anak dapat tumbuh dan berkembang secara optimal dengan keadaan yang nyaman, menyenangkan dan bermakna dalam diri anak. Peran pendidik (orang tua, guru, dan orang dewasa lain) sangat diperlukan dalam upaya pengembangan potensi anak usia 4-6 tahun. Upaya pengembangan tersebut harus dilakukan melalui kegiatan bermain sambil belajar atau belajar

(9)

seraya bermain.Upaya-upaya tersebut dapat dilakukan oleh orang tua dan guru melalui kegiatan belajar dengan meng-gunakan permainan kartu bilangan yang tujuannya untuk meningkatkan perkem-bangan kognitif anak.

Bermain membantu pertumbuhan dan perkembangan anak. Anak usia pra-sekolah usia 4-6 tahun mengalami per-kembangan yang sangat pesat, baik fisik, intelektual, bahasa, sosial, dan emosional mereka tumbuh dan berkembang dengan kecepatan yang berbeda-beda. Dalam bermain, anak selalu berperilaku di atas usia rata-rata, di atas perilakunya sehari-hari, dalam bermain anak dianggap “lebih” dari dirinya sendiri. Bermain dapat pula dijadikan sebagai sarana untuk me-nanamkan kecintaan anak terhadap mate-matika. Penanaman konsep matematika dapat dilakukan sedini mungkin melalui kegiatan permainan matematika yang menyenangkan bagi anak.

Permainan kartu bilangan adalah kartu yang berisi tulisan angka 1 sampai 50, 1 sampai 100 dan sebagainya. Per-mainan kartu bilangan ini anak diajarkan dan dikenalkan mengenai konsep ber-hitung secara mendasar dengan penge-nalan gambar, warna, dan bilangan dengan cara memainkan kartu serta dalam permainan kartu bilangan ini anak dilibat-kan secara aktif dalam menyepakati bagaimana permainan kartu bilangan ini berjalan. Di permainan kartu bilangan ini anak harus mengikuti peraturan-peratur-an yperaturan-peratur-ang sudah ditentukperaturan-peratur-an dperaturan-peratur-an disepakati oleh guru dengan anak itu sendiri. Per-mainan kartu bilangan ini dibuat sesuai dengan kemampuan dan kondisi anak usia dini, sehingga mempermudah anak untuk mengenal bilangan, warna, gambar, pen-jumlahan, pengurangan dan dapat juga menghubungkan atau mengklasifikasikan kartu seperti mengklasifikasikan atau

angka dengan angkanya, gambar dengan gambarnya, dan begitupun sebaliknya. Serta memberikan motivasi belajar anak. Dengan demikian dapat meningkatkan kemampuan kognitifnya dan prestasi bel-ajarnya.

Berdasarkan hasil dari pra penelitian yang dilakukan, terlihat bahwa masih banyak ditemukan kesulitan ataupun kesalahan penyampaian kepada anak, seperti guru dan orang tua menjelaskan konsep berhitung bilangan kepada anak dengan tidak menggunakan alat atau media hitung, namun mereka menuliskan angka atau konsep berhitung secara lang-sung dibuku tugas anak, sehingga banyak anak yang mengeluh, tidak ada rasa ingin tahu, malas, dan tidak bisa mengenali satu persatu bilangannya. Berdasarkan uraian di atas peneliti mencoba meneliti me-ngenai permasalahan tentang meningkat-kanperkembangan kognitif anak tersebut. Maka peneliti melakukan penelitian dengan judul: “Upaya Meningkatkan Perkembangan Kognitif Anak Melalui Per-mainan Kartu Bilangan Pada Anak Kelom-pok A RA AL-Jauharotunnaqiyah”

B. Metode Penelitian

Metode yang digunakan pada pene-litian ini adalah metode Penepene-litian Tindak-an Kelas (classroom action research). Menurut Ebbutt (Kunandar, 2008: 43) mengemukakan bahwa penelitaian tindakan adalah kajian sistematik dari upaya perbaikan pelaksanaan praktek pendidikan oleh sekelompok guru dengan melakukan tindakan-tindakan dalam pembelajaran, berdasarkan refleksi mereka mengenai hasil dari tindakan-tindakan tersebut. Manfaat tindakan-tindakan kelas yaitu dapat membantu guru dalam memecahkan masalah serta solusi seputar pembelajaran sesuai dengan karakteristik Penelitian Tindakan Kelas (PTK) yaitu

(10)

p-ISSN 2615-5532

http://semnaspgpaud.untirta.ac.id/index.php/ yang dihadapi guru di dalam kelas dilaku-kan secara kolaboratif serta adanya tin-dakan tertentu untuk memperbaiki proses belajar mengajar di kelas, Peneliti-an TindakPeneliti-an Kelas (PTK) harus menunjuk-an admenunjuk-anya perbaikmenunjuk-an peningkatmenunjuk-an secara positif. Subjek penelitian adalah kelom-pok B RA Al-JAuharotunnaqiyah Serang, dengan jumlah 15 anak yang terdiri dari 9 anak perempuan dan 6 anak laki-laki.

Prosedur penelitian ini dilakukan secara bersiklus yang dimulai dengan Pra Penelitian kemudian siklus pertama, apa-bila siklus pertama tidak berhasil dilanjut-kan dengan siklus kedua, teknik pengum-pulan data dalam penelitian ini adalah observasi, wawancara dan dokumentasi. Tahap-tahap PTK: Perencanaan (plan-ning), Pelaksanaan (action),Pengamatan (observasi), Perenungan (refleksi). C. Pembahasan

1. Hasil Penelitian

Dari pengamatan awal penelitian, ditemukan bahwa perkembangan kognitif anak masih rendah. Kondisi ini terlihat dari hasil observasi prapenelitian anak kelom-pok A di RA AL-Jauharotunnaqiyah, yang masih belum mampu menyebutkan bilangan 1-20 secara sistematis maupun secara acak baik di papan tulis maupun secara lisan, belum mampu mengenal bilangan 1-20, belum mampu mengenal lambang bilangan, belum mampu men-cocokkan bilangan dengan lambang bilangan, belum mampu mengklasifikasi-kan benda yang lebih banyak ke dalam kelompok yang sama atau kelompok yang sejenis.

Hal ini dipengaruhi oleh tidak sesuai-nya pesesuai-nyampaian kepada anak dalam kegiatan bermain dan belajar, guru ku-rang memberikan kegiatan yang menarik untuk meningkatkan perkembangan kognitifnya, guru hanya menggunakan lembar kerja untuk melangsungkan

pem-belajaran dan jarang sekali menggunakan alat peraga atau media untuk meningkat-kan perkembangan kognitifnya. Hal inilah yang membuat peneliti ingin sekali melakukan permainan kartu bilangan untuk dapat meningkatkan perkembang-an kognitif perkembang-anak khususnya dalam mengenal konsep bilangan, dengan ke-giatan ini anak merasa senang dan selalu bersemangat untuk melakukan kegiatan bermain kartu bilangan. Penelitian yang dilakukan ini terdiri dari beberapa siklus. Jika masalah pada siklus I belum ter-pecahkan maka dapat dilakukan siklus berikutnya di dasarkan pada hasil siklus sebelumnya.

Hasil penelitian disetiap siklus telah menunjukkan adanya peningkatan per-kembangan kognitif anak, dari pra pene-litian yang pada umumnya perkembangan kognitif anak masih rendah, sehingga penelitian dilanjutkan siklus I, dan di siklus I juga masih belum mencapai kriteria minimum dan perlu dilanjutkan pada siklus II. Peningkatan perkembangan kognitif anak ditandai dengan meningkat-nya perkembangan kognitif anak dalam hal anak dapat menyebutkan bilangan 1-20, anak dapat menghubungkan lambang bilangan dengan pasangannya atau jumlah gambar, anak dapat menyusun urutan bilangan 1-20, anak dapat mem-bedakan warna lebih dari 5 warna, anak dapat menyusun gambar berdasarkan jumlahnya, anak dapatmengklasifikasikan bilangan dengan jumlah gambar atau benda, anak dapat memasangkan lam-bang bilangan sesuai dengan jumlah gambar atau pasangannya, anak dapat menghitung banyaknya benda atau jumlah gambar, anak dapat menunjukkan bilangan berdasarkan banyaknya jumlah benda, pasangannya atau gambar, anak dapat mencari dan mengumpulkan bilang-an ybilang-ang sama dengbilang-an pasbilang-angbilang-annya atau jumlah gambar.

(11)

berdasarkan pada data kondisi awal dalam pra penelitian sebelum diberikan tindakan diperoleh persentase rata-rata kelas pada kondisi awal sebesar 25,66%. Kemudian pada siklus I meningkat men-jadi 41,96% hal ini menunjukkan adanya peningkatan yang cukup baik pada siklus I, pada siklus II mengalami peningkatan yang signifikan mencapai 70,5%, ini me-lebihi batas minimum yang telah ditentu-kan peneliti sebesar 70%.

2. Pembahasan

Proses permainan kartu bilangan dalam pembelajaran pada kelompok B di RA Al-Jauharotunnaqiyah Serang Banten berlangsung dengan baik karena dalam proses pembelajaran ini guru dan peneliti mempersiapkan kegiatan yang akan dilak-sanakan melalui Rencana Program Pem-belajaran Harian (RPPH) dan dalam proses pembelajaran guru memberikan arahan dalam menyiapkan, melaksanakan dan mengevaluasi kegiatan pembelajar-an pembelajar-anak. Permainpembelajar-an kartu bilpembelajar-angpembelajar-an diberi-kan kepada anak untuk meningkatdiberi-kan perkembangan kognitifnya. Seperti yang dikemukakan oleh Susilo bahwa permain-an kartu bilpermain-angpermain-an merupakpermain-an permainpermain-an yang menggunakan kartu gambar yang menarik yang di dalamnya terdapat huruf atau bilangan yang disesuaikan dengan karakteristik dan perkembangan usia anak dalam berbagi bentuk ukuran (Susilo, 2011: 29). Dengan kata lain dapat dikata-kan bahwa permainan kartu bilangan merupakan kegiatan yang menggunakan media pembelajaran dari kartu yang dapat membantu kegiatan pembelajaran dalam mengembangkan kemampuan kognitif anak, pengenalan bilangan dan untuk peningkatan keterampilan anak dalam bernalar.

Peran guru dalam mengembangkan perkembangan kognitif anak usia 5-6 tahun

Banten ini dapat dirasakan masih kurang maksimal karena pembelajaran yang diterapkan di RA Al-Jauharotunnaqiyah ada yang belum sesuai dengan teori anak usia dini, dan kurangnya kerjasama dengan orang tua anak. Sehingga per-kembangan kognitif anak masih rendah. Akan tetapi dengan adanya penelitian ini dan dengan diterapkannya kegiatan permainan kartu bilangan dalam upaya meningkatkan perkembangan kognitif anak, dapat diketahui bahwa perkem-bangan kognitif anak dapat berkembang dengan baik.

Sebagaimana yang telah disampaikan pada interpretasi hasil analisis bahwa pe-nelitian ini dikatakan berhasil jika adanya peningkatan perkembangan kognitif anak sebesar 70%. Dari hasil presentasi yang didapat pada siklus II, maka peneliti dan kolaborator merasa adanya peningkatan terhadap perkembangan kognitif anak melalui kegiatan permainan kartu bilang-an pada bilang-anak usia 5-6 tahun di RA Al-Jauharotunnaqiyah Serang Banten yang mengalami perkembangan yang cukup signifikan yaitu sebesar 70,5% setelah diterapkannya kegiatan permainan kartu bilangan.

Berdasarkan presentase hasil yang didapat pada siklus II, peneliti merasa bahwa peningkatan perkembangan kogni-tif pada siklus II ini meningkat singnifikan karena presentase kenaikan sudah men-capai kriteria keberhasilan yang sudah di-tentukan yaitu sebesar 70%. Berdasarkan hasil analisis data dapat diketahui bahwa anak yang paling tinggi perkembangan kognitifnya adalah subjek hb dab subjek rk dimana hasil presentasenya adalah 85% ini karena hb dan rk selalu antusias mengikuti kegiatan dan fokus dalam me-lakukan kegiatan sehingga perkembang-an kognitifnya dapat meningkat dengperkembang-an sangat baik, dan anak terendah

(12)

presen-p-ISSN 2615-5532

http://semnaspgpaud.untirta.ac.id/index.php/ yaitu subjek zh, subjek ck dan subjek kr yaitu sebesar 67,5%, hasil ini didapatkan karena zh, ck dank kr tidak bisa berkonsen-trasi dalam mengikuti kegiatannya sehingga perkembangan kognitifnya terendah. Pada penelitian ini tidak ada satu anakpun yang tidak mengalami per-kembangan kognitifnya sama sekali, karena hampir semua anak mengalami perkembangan yang cukup signifikan. Hal ini dikarenakan anak melakukan kegiatan menggunakan media permainan kartu bilangan yang tidak pernah anak lakukan sebelumnya, biasanya anak selalu meng-gunakan lembar kerta setiap harinya dalam melalukan kegiatan pembelajaran. Selain itu permainan kartu bilangan me-miliki metode yang berbeda-beda setiap harinya sehingga anak senang tidak bosan dalam mengikuti kegiatan permainan kartu bilangan.

D. Simpulan

Berdasarkan pembahasan yang telah dijelaskan, peneliti menyimpulkan sebagai berikut:

1. Proses penerapan melalui permainan

kartu bilangan di kelompok B RA Al-Jauharotunnaqiyah Serang Banten berlangsung dengan baik karena guru selalu melaksanakan langkah-langkah penerapan permainan kartu bilangan yaitu: persiapan, penempatan, peng-aturan siswa, memperkenalkan ma-teri inti, menyajikan media, memberi kesempatan kepada anak untuk ber-tanya, dan menyimpulkan isi materi dalam proses pembelajaran. Penerap-an melalui permainPenerap-an kartu bilPenerap-angPenerap-an diberikan kepada anak untuk mening-katkan perkembangan kognitif anak. Jadi permainan kartu bilangan me-rupakan alternatif yang tepat dalam membangun antusias anak dan anak pun merasa antusias, senang dan anak juga tidak mudah bosan ketika proses

pembelajaran menggunakan permain-an kartu bilpermain-angpermain-an, sehingga perkem-bangan kognitif anak meningkat.

2. Cara mengevaluasi permainan kartu

bilangan untuk meningkatkan per-kembangan kognitif anak, guru selalu melibatkan anak ketika proses pem-belajaran, untuk maju kedepan men-coba permainan kartu bilangan satu persatu. Dengan adanya kegiatan mencoba permainan kartu bilangandi depan kelas anak mampu mengguna-kan permainan kartu bilangan, mampu mengenal bilangan lebih jelas sehingga perkembangan kognitif anak meningkat. Selain itu dengan cara tanya jawab antar guru dan anak dengan tujuan agar anak mengingat pembelajaran pada hari itu. Guru selalu bertanya kepada anak-anak siapa yang berani kedepan untuk men-coba permainan kartu bilangan. Selain itu guru juga mengevaluasi permainan kartu bilangan disetiap kegiatannya. Dengan tujuan agar anak bisa mema-hami pembelajaran setiap harinya dan meningkatkan perkembangan kognitif anak.

3. Berdasarkan hasil analisis data yang

diperoleh, dapat dikatakan bahwa penelitian yang dilakukan oleh pene-liti selama penepene-litian berlangsung meningkat setelah diberikan tindak-an, yang didasarkan pada data kondisi awal dalam pra penelitian sebelum diberikan tindakan diperoleh per-sentase rata-rata kelas pada kondisi awal sebesar 25,66%. Kemudian pada siklus I meningkat menjadi 41,96% hal ini menunjukkan adanya peningkat-an ypeningkat-ang cukup baik pada siklus I, pada siklus II mengalami peningkatan yang signifikan mencapai 70,5%, ini me-lebihi batas minimum yang telah di-tentukan peneliti sebesar 70%. Dengan penelitian ini dapat

(13)

disimpul-kan bahwa permainan kartu bilangan dapat meningkatkan perkembangan kognitif anak usia 5-6 tahun di RA Al-Jauharotunnaqiyah Serang Banten. Daftar Pustaka

Desmita. 2006. Psikologi Perkembangan. Bandung: PT REMAJA ROSDAKARYA Fatimah, Enung. 2010. Psikologi

Perkem-bangan Peserta Didik. Bandung: CV PUSTAKA SETIA

Florence, Barbara. 2008. KIDS WHO LOVE MATH (Tip-tip Jitu dan Sederhana

Mendorong Anak Anda Mencintai Matematika). Jakarta: PT. Pustakaraya Indriani, Dina. 2011. Ragam alat bantu media pengajaran. Jogjakarta: DIVA Press.

Kunandar. 2008. Penelitian Tindakan Kelas. Jakarta: PT. RAJAGRAFINDO PERSADA Maimunah, Hasan. 2009. PAUD (Pendidik-an Anak Usa Dini). Jogjakarta. DIVA Press

Mar’at, Samsunuwiyati. 2006. “Psikologi Perkembangan”. Bandung: Remaja Rosda Karya

(14)

p-ISSN 2615-5532

Referensi

Dokumen terkait

Variabel bebas dalam penelitian ini adalah perilaku pemeliharaan kesehatan gigi yang meliputi cara menyikat gigi, frekuensi menyikat gigi, waktu menyikat gigi,

Hubungan antara laju endapan sedimen dan struktur komunitas lamun di Perairan Sebauk terdapat hubungan korelasi negative dan positif, korelasi negative kuat pada

Pada saat menjalankan latihan, pelatih memiliki beberapa metode yang digunakan untuk menunjang program latihan yang telah dibuat. Salah satu metode yang digunakan

Dalam pembuatan film animasi 3D khususnya untuk pembuatan model karakter tiga dimensi dapat menggunakan Editable Poly yang berfungsi untuk mempermudah seorang artis model

memberikan peluang untuk munculnya calon perseorangan melalui Putusan MK Nomor 54/PUU-XIV/2016. Pada level masyarakat, secara umum partai politik memiliki fungsi

Chamber failure adalah suatu keadaan dimana magma chamber tidak mampu lagi menahan tekanan baik dari luar, maupun dari dalam (dari magma), sehingga kemudian magma chamber akan

(2) Segala sesuatu yang berkenaan dcngan dan sebagai akibat dari pembentukan dan penataan kecamatan scbagaimana dimaksud dalam Peraturan Pemerintah ini diatur oleh

Penelitian mengenai Pengaruh Non Performing Loan Terhadap Return On Assets telah banyak dilakukan oleh peneliti-peneliti sebelumnya, akan tetapi hasil