2.1 Sejarah Perusahaan
Dibawah ini diuraikan sejarah Universitas Mercu Buana Jakarta berdasarkan kejadian sebagai berikut :
Pengusaha H. Probosutedjo yang mempunyai pengalaman sebagai guru di
Perguruan Taman Siswa Pematang Siantar Sumatra Utara pada tanggal 10 November 1981 mendirikan Akademi Wiraswasta Dewantara (AWD) dan peresmiannya dilakukan oleh almarhum Bapak H. Adam Malik, Wakil Presiden RI pada saat itu. Dewantara diambil dari tokoh Pendidikan Nasional yaitu Ki Hajar Dewantara.
Misi pendidikan akademi ini antara lain adalah mengembangkan model pendidikan untuk melahirkan pengusaha yang pancasilais dan kader-kader pembangunan yang mandiri serta mampu menciptakan kesempatan kerja. Sebelum memiliki kampus sendiri, penyelenggaraan perkuliahan dilaksanakan di Gedung Yayasan Tenaga Kerja Indonesia (YTKI) Jl. Gatot Soebroto.
Tahun 1984, Yayasan Menara Bhakti berhasil membangun sebuah kampus
yang diberi nama Kampus Menara Bhakti.
Tahun 1985, berbekal kemampuan dan pengalaman dalam
menyelenggarakan pendidikan Akademi Wiraswasta Dewantara timbul gagasan mendirikan lembaga pendidikan tingkat universitas.
Dengan surat Keputusan Ketua Yayasan Menara Bhakti Nomor : 04/SKEP/KET/VI/1985 tanggal 12 Juni 1985, dibentuk Panitia Pendirian Universitas, dengan Ketua dr. Sri Edi Swasono dan dibantu oleh H. Abdul Majid (Almarhum), Drs. Imam Santoso Sukardi (almarhum), Drs. M. Enoch Markum, Ir. Suharyadi, MS, Soekarno dan Prijo S. Parwoto (almarhum). Setelah melalui persiapan pendirian dan studi kelayakan, dengan surat Nomor : 010/KET/YMB/VI/85 tanggal 12 Juni 1985, Yayasan mengajukan permohonan izin mendirikan Universitas Mercu Buana (UMB) kepada Kopertis Wilayah III Berdasarkan surat Nomor : 15/KOP.III/S.VI/85 yang ditandatangani oleh Prof. Dr. Boesjra Zahir (almarhum), pada tanggal 18 Juni 1985, Kopertis Wilayah III menyutujui dan memberikan izin “Operasional” kepada Universitas Mercu Buana.
Pada tanggal 22 Oktober 1985, Universitas Mercu Buana secara resmi dinyatakan berdiri, dengan fakultas dan program studi sebagai berikut :
1. Fakultas Teknik, Jurusan Teknik Arsitektur dan Jurusan Teknik Sipil 2. Fakultas Pertanian, Jurusan Sosial Ekonomi Pertanian (Agrobisnis) dan
Jurusan Agronomi.
3. Fakultas Ekonomi, Jurusan Manajemen dan Jurusan Akuntansi.
Jumlah mahasiswa pada tahun pertama tersebut sebanyak 118 orang. Satu
tahun kemudian, berdasarkan hasil evaluasi Kopertis Wilayah III, keenam jurusan yang ada memperoleh Status “Terdaftar” dari Menteri Pendidikan dan Kebudayaan, melalui Surat Keputusan Nomor : 0507/1986.
Dalam rangka memenuhi tuntutan perkembangan pendidikan di masyarakat, dengan izin “Operasional” dari Kopertis Wilayah III Nomor : 12/Kop.III/D.VI/86 tanggal 5 Juni 1987 Fakultas Teknik membuka Jurusan Teknik Mesin dan Fakultas Pertanian membuka Jurusan Mekanisasi Pertanian. Selanjutnya pada tahun akademik 1987/1988, Fakultas Teknik membuka Jurusan Teknik Elektro.
Memasuki tahun akademik 1998/198 terjadi perkembangan baru di
Universitas Mercu Buana. Berdasarkan usulan Ketua Yayasan Menara Bhakti dengan persetujuan Kopertis Wilayah III, Akademi Wiraswasta Dewantara dinyatakan bergabung kedalam Universitas Mercu Buana. Pendidikan Program D.3 Manajemen Perusahaan dibawah Fakultas Ekonomi dengan Status “Terdaftar”.
Tahun 1989, Jurusan Teknik Mesin memperoleh Status “Terdaftar”
berdasarkan Surat Keputusan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor : 0382/06/1989 tanggal 21 Juni 1989.
Pada tanggal 8 Agustus 1989, Jurusan Mekanisasi Pertanian memperoleh
Status “Terdaftar” dengan Surat Keputusan Mendikbud Nomor : 0495/08/1990.
Upaya-upaya penting dan strategis guna meningkatkan kualitas akademik
tersebut dilakukan. Secara bertahap sejalan dengan upaya itu Universitas Mercu Buana melengkapi berbagai sarana dan fasilitas pendidikannya. Berkat kerja keras dan dedikasi yang sungguh-sungguh tersebut, menjelang Dies Natalis VI, tanggal 30 Mei 1991 berdasarkan Surat Keputusan Menteri
Pendidikan dan Kebudayaan Nomor : 0286/05/1991, Universitas Mercu Buana memperoleh Status “Dimasakan” untuk :
1. Fakultas Teknik : Jurusan Teknik Arsitektur, Jurusan Teknik Sipil dan
Jurusan Teknik Mesin.
2. Fakultas Pertanian : Jurusan Sosial Ekonomi Pertanian (Agrobisnis), Jurusan Budidaya Pertanian (Agronomi) dan Jurusan Mekanisasi Pertanian.
3. Fakultas Ekonomi : Jurusan Manajemen, Jurusan Akuntansi dan
Program D.3 Manajemen.
Sementara itu, Jurusan Teknik Elektro juga sudah memperoleh Status “Terdaftar” berdasarkan Surat Keputusan Mendikbud Nomor : 0132/03/1991 tanggal 21 Maret 1991.
Keberhasilan yang dicapai dalam pengembangan penyelenggaraan
pendidikan semakin mendorong semangat segenap sivitas akademika untuk terus mengupayakan penyempurnaan pada setiap bidang kegiatan dengan melakukan koreksi, introspeksi dan mencari umpan balik guna lebih mengkokohkan sistem penyelenggaraan pendidikan.
Akhirnya berkat kesungguhan tersebut serta bimbingan Kopertis Wilayah
III, maka pada 28 April 1992 dengan Surat Keputusan Dirjen Dikti Nomor : 163/DIKTI/Kep/1992 seluruh jurusan di Universitas Mercu Buana memperoleh Status “Disamakan”. Dalam mengantisipasi Surat Keputusan Mendikbud Nomor : 0686/U/1991 yang mensyaratkan di setiap Universitas minimal terdiri dari 3 Fakultas Eksakta dan 2 Fakultas Sosial, maka melalui berbagai persiapan
yang didahului dengan studi kelayakan, Universitas Mercu Buana mengembangkan fakultas dan jurusan yang baru.
Pada tahun akademik 1994/1995 universitas Mercu Buana telah
mempunyai 5 (lima) fakultas dengan 13 (tiga belas) jurusan.
Tahun 2000/2001 telah dibuka Jurusan Teknik Industri dibawah Fakultas
Teknologi Industri berdasarkan Keputusan Dirjen Dikti Depdiknas RI No.290/DIKTI/Kep/2000 dengan Status “Terdaftar”. Dengan demikian jumlah jurusan menjadi 14 sebagai berikut :
Tabel 2.1
Daftar Nama Fakultas dan Program Studi
No. Fakultas Program Studi Status
1. Teknik Perencanaan Sipil dan Teknik Sipil Teknik Arsitektur Disamakan Disamakan
2. Teknologi Industri
Teknik Mesin Disamakan
Teknik Elektro Disamakan
Teknik Industri Terdaftar
Teknik Informatika Terdaftar
3. Pertanian Sosial Pertanian Ekonomi Disamakan
Budidaya Pertanian Disamakan
4. Ekonomi Manajemen Perusahaan Disamakan Akuntansi Disamakan D.3 Manajemen Perusahaan Disamakan
5. Ilmu Komunikasi Jurnalistik Hubungan Masyarakat Terdaftar Terdaftar
Periklanan Terdaftar
Sumber : Universitas Mercu Buana Tahun 2000/2001
Untuk memenuhi tuntutan dan perkembangan di masyarakat, maka
bekerja keras untuk menyesuaikan perkembangan di dunia pendidikan dengan menambah Fakultas Psikologi dengan Program Studi Psikologi dengan jenjang Strata 1 (satu), Fakultas Ilmu Komunikasi dengan peminatan Visual Communication dan program studi Desain Grafis dan Multimedia, pada Fakultas Teknik Sipil dan Perencanaan dengan jenjang studi Strata Satu (S1)
Tabel 2.2
Daftar Nama Fakultas dan Program Studi Tahun 2009/2010
No. Fakultas Program Studi Predikat
Akdreditasi
Status
1. Teknik Sipil dan Perencanaan
Teknik Sipil B Terakreditasi
Teknik Arsitektur B Terakreditasi
Desain Interior - Proses
Akreditasi Desain Grafis dan
Multimedia - Proses Akreditasi
2. Teknologi Industri
Teknik Mesin B Terakreditasi
Teknik Elektro B Terakreditasi
Teknik Industri B Terakreditasi
Teknik Informatika B Terakreditasi
Sistem Informasi - Proses
Akreditasi 3. Manajemes Agribisnis Agronomi Agrobisnis B B Terakreditasi Terakreditasi
4. Ekonomi Manajemen Prshn B Terakreditasi Akuntansi B Terakreditasi D.3 Mnjm Perusahaan B Terakreditasi D.3 Akuntansi - Proses Akreditasi 5. Ilmu Komunikasi Broadcasting A Terakreditasi
Publick Relation A Terakreditasi
Marcom &
Advertising A Terakreditasi
Visual
Comunication - Proses Akreditasi
6. Psikologi Psikologi - Proses Akreditasi
Dengan berkembangnya waktu serta upaya kerja keras, revisi dan perbaikan kurikulum, mutu, kualitas dari segenap civitas akademika Universitas Mercu Buana, maka pada tahun akademik 2014/2015, seluruh program studi mendapatkan penilaian dari Badang Akreditasi Nasional.
Tabel 2.3
Daftar Nama Fakultas dan Program Studi Tahun 2014/2015
No. Fakultas Program Studi
Predikat
Akreditasi Status
1. Fakultas Desain dan Seni Kreatif Desain Interior Desain Produk B Terakreditasi
B Terakreditasi
2. Teknik
Teknik Mesin B Terakreditasi
Teknik Elektro B Terakreditasi
Teknik Industri B Terakreditasi
Teknik Sipil A Terakreditasi
Teknik Arsitektur B Terakreditasi
3. Ilmu Komputer Teknik Informatika Sistem Informasi B B Terakreditasi Terakreditasi 4. Fakultas Ekonomi dan Bisnis
Manajemen Prshn A Terakreditasi Akuntansi A terakreditasi D.3 Mnj. Perusahaan B Terakreditasi D.3 Akuntansi A Terakreditasi 5. Ilmu Komunikasi Broadcasting B Terakreditasi
Publick Relation B Terakreditasi
Marcom dan
Advertising B Terakreditasi
Visual Comunication B Terakreditasi
6. Psikologi Psikologi B Terakreditasi
7. Program Pascasarjana
Magister Manajemen A Terakreditasi
Magister Komunikasi B Terakreditasi
Magister Akuntansi B Terakreditasi
Magister Teknik
Elektro B Terakreditasi
Magister Teknik
Industri B Terakreditasi
2.2. Lingkup Bidang Usaha
Berdasarkan hasil pembahasan dan penjelasan pada Memo Koordinasi Program (MKP) yang memuat tentang Identitas Organisasi, Visi, Misi, Tata Nilai dan Budaya Kerja Universitas Mercu Buana Jakarta sebagai berikut :
Identitas Organisasi
Visual Logo Mercu Buana distilasi dari nyata api yang terbagi menjadi tiga bagian. Ketiga bagian ini melambangkan Tridarma Perguruan Tinggi.
- Darma Pendidikan dilambangkan dengan nyala api tengah
- Darma Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat dilambangkan dengan dua nyala api yang mengapitnya.
Api Biru yang Tenang
Menyirat tekad untuk menghasilkan lulusan yang berkualitas dan beretika.
Ketinggian Api yang Berbeda
Melambangkan visi yang dinamis, disamping melambangkan target yang dapat dijabarkan dan ditindak lanjuti dengan jelas.
Nyala Api,
Menyiratkan tekad dan komitmen para pendiri dan penerus untuk memberikan dan menjadikan sivitas akademika Universitas Mercu Buana sebagai pemberi manfaat bagi lingkungan.
Bentuk Dasar Logo UMB yang Oval
Melambangkan kekukuhan didalam menegakkan prinsip-prinsip kebenaran dan keseimbangan.
Visi Universitas Mercu Buana
Menjadi Universitas Unggul dan Terkemuka yang menghasilkan tenaga profesional yang memenuhi kebutuhan industri dan masyarakat dalam persaingan global.
Misi Universitas Mercu Buana
1. Menyelenggarakan Pendidikan, Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat dan menciptakatan serta menerapkan keunggulan akademik untuk menghasilkan tenaga profesional dan lulusan yang memenuhi standar kualitas kerja yang disyaratkan.
2. Menerapkan menajemen pendidikan tingga yang efektif dan efisien, dan mengembangkan jaringan, kerjasama dengan Industri dan kemitraan yang berkelanjutan sebagai respon perubahan arus dan daya saing global.
3. Mengembangkan kompetensi dan menumbuh kembangkan jiwa kewirausahaan dan etika profesional kepada para mahasiswa dan sifat yang memberikan kontribusi positif terhadap peningkatan kualitas hidup.
Tata Nilai Universitas Mercu Buana
Unggul.
Unggul dimaksudkan organisasi dan manajemen pendidikan yang efektif dan effisien, dan pengembangan hubungan kerjasama industri yang berkelanjutan, untuk mencapai Unggul, maka beberapa hal berikut yang dilaksanakan :
1. Mendukung dan menggalakkan organisasi dan manajemen yang efektif dan efisien dengan menerapkan Total Quality Management dan Tata Kelola dalam sistem penjaminan mutu internal (SPMI/SPMPT).
2. Menjadikan pusat pendidikan yang terpercaya di masyarakat
3. Keterlibatan industri dan masyarakat sebagai mitra aktif dalam pendidikan, penelitian dan pengabdian masyarakat.
4. Menumbuhkembangkan jaringan dan kerjasama dengan berbagai lembaga lain.
5. Mengembangkan dan menerapkan Jiwa kewirausahaan, inovasi dan standart etika yang tinggi sebagai respon terhadap pesaing global.
Mutu.
Mutu dimaksudkan menerapakan kombinasi kemampuan akademik dan persyaratan standr kualitas kerja. Untuk mencapai Mutu, maka beberapa hal berikut yang dilakukan :
1. Proses belajar-mengajar yang kreatif dan inovatif merupakan prioritas utama dari layanan.
2. Kurikulum, pengajaran, penilaian dan intervensi akademik yang tepat selaras dengan standatar yang tinggi.
Bermanfaat
Bermanfaat dimaksudkan sebagai kompetensi dan memperkuat jiwa kewirausahaan dari para lulusan. Untuk mencapai Bermanfaat, maka beberapa hal berikut yang dilakukan :
1. Lulusan merupakan tenaga profesional dengan jiwa dan kemampuan kewirausahaan, menguasai teknologi informasi dan bahasa asing, memiliki standar etika yang tinggi dan memenuhi standard kualitas kerja yang dipersyaratkan.
2. Pengetahuan dan ketrampilan yang dikembangkan relevan dan dapat diterapkan sesuai dengan kebutuhan masyarakat, individu dan dunia industri.
3. Para dosen dan karyawan berorientasi pada industri dan layanan berbasis masyarakat, serta memiliki keahlian dan kecakapan di dalam memberikan layanan untuk memenuhi kebutuhan masyarakat dan industri.
Budaya Kerja Universitas Mercu Buana
Jujur
Keselarasan antara perkataan dan tindakan dengan Peraturan Karyawan dan ketentuan lain yang berlaku.
Contoh : Tidak memberikan sesuatu (uang, barang) untuk mempercepat suatu kegiatan di luar ketentuan (biaya) yang sudah ditetapkan, juga tidak memanipulasi uang, pekerjaan (jam kerja) maupun ucapan.
Tanggung Jawab
Kesadaran dan kemauan untuk melakukan dan menanggung risiko dari pekerjaan yang diembanya.
Kreatif
Keyakinan dan kemauan terus menerus untuk meningkatkan kinerja.
Contoh : Pekerjaan yang diberikan dilakukan hingga tuntas, dengan berbagai cara upaya dan tidak mengenal kata “Tidak Bisa”.
Disiplin
Kepatuhan untuk menghormati dan melaksanakan Peraturan Karyawan dan ketetapan lain yang berlaku.
Contoh : Jam bekerja sesuai peraturan Kearifan Lokal
Memasukan budaya lokal dalam budaya kerja gaya kepemimpinan, dan dalam berkomunikasi,
Contoh : Memelihara budaya lokal seperti menghormati orang yang lebih tua, mengenakan pakaian nasional di acara wisuda, mengambil tema lokal dalam penelitian atau skripsi.
Ramah Lingkungan
Kesadaran dan peran serta untuk menjaga lingkungan, serta meningkatkan efisiensi dan efektifitas energi (air, listrik, telepon, dan alat tulis kantor).
Contoh : Ikut menjaga kebersihan kampus, tidak membiarkan kran air menyala hingga air tumpah, memastikan listrik saat tidak diperlukan, menggunakan telepon dan ATK seperlunya.
2.3. Sumber Daya
Karyawan Universitas Mercu Buana baik itu dosen (pendidik) maupun non dosen (kependidikan) seiring dengan perkembangan lembaga juga terus meningkat, berikut data perkembangan jumlah karyawan dalam 4 tahun terakhir.
Tabel 2.4
Jumlah Tenaga Kependidikan Universitas Mercu Buana Tahun 2011-2014 Kategori Tahun 2011 2012 2013 2014 Tenaga Kependidikan 185 220 242 274 Tenaga Pendidik (dosen) 437 449 459 461 Total 622 669 701 735 Sumber : BSDM Tahun 2011-2014
Dari tabel diatas dapat dikatakan bahwa perkembangan jumlah karyawan di Universitas Mercu Buana dalam 4 tahun terakhir terus mengalami peningkatan seiring dengan pengembangan dan tuntutan di era globalisasi. Untuk lebih detail nya perkembangan terakhir jumlah tenaga kependidikan di Universitas Mercu Buana berdasarkan unit-unit yang ada pada tahun 2015 tergambar dalam tabel dibawah ini.
Tabel 2.5
Data Jumlah Tenaga Kependidikan Universitas Mercu Buana Berdasarkan Fakultas dan Direktorat Tahun 2015
No. Fakultas/Direktorat Jumlah
1. Desain dan Seni Kreatif 7
2. Teknik 12
3. Ilmu Komputer 10
4. Ekonomi dan Bisnis 13
5. Ilmu Komunikasi 17
6. Psikologi 5
7. Program Pascasarjana 10
8. Direktorat Sumber Daya 59
9. Direktorat Kemahasiswaan 11
10. Direktorat Pemasaran 20
11. Direktorat Teknologi Informasi 15
12. Direktorat Keuangan 13
13. Direktorat Inovasi, Alumni dan Hubungan
14. Direktoarat Pembelajaran, Ristek dan
Kemahasiswaan 47
15. Biro Sekretariat Universitas dan Humas 14
16 Direktorat Operasional Kampus D 40
17. Pusat Penjaminan Mutu Internal 3
Total 305
Sumber : BSDM Tahun 2015
Pada tabel 2.4 diatas tata pengelolaan Sumber Daya Manusia yang dikembangkan oleh Universitas Mercu Buana diatur dalam pedoman mutu, bahwa semua pegawai Universitas Mercu Buana yang mengerjakan pekerjaan yang mempengaruhi mutu, baik staf pengajar maupun teknis/laboran serta pegawai administratif, dipastikan berkemampuan menurut pendidikan, pelatihan, ketrampilan dan pengalaman yang relevan. Kepastian ini dicapai Universitas Mercu Buana dengan menerapkan penilaian kompetensi secara berkala. Penilaian yang dilakukan akan memiliki pengaruh langsung berupa “reward” yang didapatkan pengawai.
2.4. Struktur Organisasi Universitas Mercu Buana
Dalam pengelolaan organisasinya, Universitas Mercu Buana, Jakarta dipimpin oleh 1 (satu) Ketua Dewan Pembina Yayasan Menara Bhakti, Rektor dan 3 (tiga) Wakil Rektor yang membawai : Para Dekan, Para Direktur, Ketua Dewan Mutu, Kepala Biro Sekretariat Universitas dan Humas serta Para Kepala Biro/Pusat. Tabel 2.5 Struktur Organisasi UMB.
Gambar 2.1
Struktur Organisasi Universitas Mercu Buana.
2.5. Tantangan Bisnis Perusahaan
Perguruan tinggi di Jakarta dan sekitarnya sudah banyak terutama perguruan tinggi swasta, yang memiliki beberapa keunggulan, diferensi dan keunikan tersendiri. Untuk menghadapi persaingan tersebut Universitas Mercu Buana perlu melakukan Analisis SWOT. Adapun Analisis SWOT diantaranya adalah Strenght (Kekuatan), Weaksness (Kelemahan), Opportunity (Peluang) dan Treat (Ancaman).
SWOT Universitas Mercu Buana merupakan gambaran menyeluruh UMB
atas kondisi lingkungan internal yang dimilikinya dan lingkungan eksternal yang mempengaruhinya. Secara umum SWOT UMB disajikan pada tabel 2.6.
Tabel 2.6
Analisis SWOT Universitas Mercu Buana
Kekuatan Kelemahan Peluang Ancaman
- Jumlah dosen - Lokasi Kampus dan Prasarana. - Peningkatan Akreditasi - Jaringan Kerjasama dan Alumni, - Adm. Akademik dan Cybernet - Dukungan Yayasan - Motivasi Civitas Akademika UMB. - Pengalaman selatan 30 Tahun. - - Citra - Dosen S3 dan kualitas SDM. - Input mahasiswa - Pranata akademik
& Jaminan mutu.
- Spektrum bidang keahlian. - Iklim akademik - Kemampuan meneliti dan bermitra
- Disiplin & Reward system
- Interaksi dosen & mahasiswa. - Perpustakaan - Monitoring dan evaluasi - Animo Masyarakat - Kebutuhan Pengguna - Kerjasama - Profesionalisme - Sistem Akreditasi BAN - Sisdiknas - Stabilitas Ekonomi - PT Sejenis - PT Asing - Globalisasi - Atonomi PTN - Otonomi Daerah
Sumber : Renstra UMB 2004-2019
Berdasarkan atas analisis lingkungan strategik, maka dapat dikaji SWOT dari setiap program studi yang ada di UMB seperti disajikan pada Tabel 2.7
Tabel 2.7
Analisis SWOT Program Studi
Program Studi
Kekuatan Kelemahan Peluang Acaman
Manajemen - Akreditasi A - Jumlah Dosen - Sarana dan prasarana. - Adm.Akademis - DanaOperasiona l - D Dosen S3 - E Evaluasi diri - B Bidang Konsentrasi - K Memampuan meneliti & dana - K Kualitas Input mahasiswa. - Kepercayaan masyarakat - Luasnya job lulusan - Membaiknya stabilitas ekonomi. - Kerjasama - PS Sejenis - PS Asing - School of Management di PTN - Menjamur lulusan LN - Barrier to entry rendah Akuntansi - Akreditasi A - Dosen S3 - Sarana dan prasarana - Adm. Akademis - Dana Operasio nal - Barrier to entry tinggi - Evaluasi diri - Bid.ang Konsentrasi - Kemampuan meneliti dan dana. - Kualitas Input mahasiswa. - Kepercayaan masyarakat. - Regulasi pemerintah. - Pertumbuhan Sektor Bisnis dan Industri. - Dosen memenuhi untuk buka program Maksi. - PS Sejenis - PS Asing - Sertifikasi profesi.
Teknik Sipil - Akreditasi A - Dosen S3 - Sarana dan prasarana. - Adm. Akademis. - Barrier to entry tinggi. - Evaluasi diri - Bidang Konsentrasi - Kemampuan meneliti dan Dana. - Kemampuan bermitra. - Input mahasiswa. - Perpustakaan . - Kepercayaan masyarakat. - Bangkitnya sektor Properti. - Dosen memenuhi persyaratan untuk buka program S2. - PS sejenis - Animo masyarakat menurun. - Belum pulih sektor infrastruktur. - Masuknya TA asing. Arsitektur - Akreditasi B - Dosen S3 - Sarana dan prasarana. - Barrier to entry tinggi. - Dukungan Asosiasi profesi. - Evaluasi diri - Bid. Konsentrasi - Kemampuan meneliti & dana. - Input mahasi swa. - Belum memiliki - Kepercayaan masyarakat. - Bangkitnya sektor property. - PS sejenis cukup banyak. - Animo masyarakat menurun. - Belum pulih sektor pemukiman. - Masuknya TA asing.
kekhususan. D. Interior - Dosen - Dukungan Asosiasi profesi. - Barrier to entry tinggi. - Status Akreditasi - Input Mahasiswa - Belum memiliki kekhasan. - Kebutuhan tinggi - Sedikit PT penyelenggar a. - Belum pulih sektor ekonomi. Teknik
Mesin - - Akreditasi B Dosen S3
- Sarana dan prasarana. - Bid. Konsentrasi - Kemampuan meneliti & dana. - Input mahasiswa - Belum memiliki kekhususan. - Kepercayaan masyarakat. - Bangkitnya sektor industri. - PS sejenis cukup banyak. - Animo masyarakat menurun. - Masuknya TA asing. Teknik
Elektro - Akreditasi B - Dosen S3 - Sarana dan prasarana. - B idang konsentrasi. - K emampuan meneliti & dana - I input mahasiswa. - B belum miliki kekhususan. - Kepercayaan masyarakat - Bangkitnya sektor Industri. - PS Sejenis sukup banyak. - Masuknya TA asing Informatika - Akreditasi B - Dosen S3 - Sarana dan prasarana - Bid. Konsentrasi - Kemampuan meneliti dan dana. - Input mahasiswa. - Belum miliki kekhususan. - Animo masyarakat tinggi. - Bangkitnya sektor industri - PS Sejenis cukup banyak. - Masuknya TA asing. - Barrier to entry rendah. Teknik
Industri - Akreditasi B - Dosen S3 - Sarana dan prasarana. - Bid. Konsentrasi - Kemampuan meneliti dan Dana. - Input mahasiswa. - Belum miliki kekhususan. - Animo masyarakat tinggi. - Bangkitnya sektor Industri - PS sejenis cukup banyak. - Masuknya TA asing. Broadcastin
g - - Akreditasi B Barrier to entry tinggi. - Kemampuan meneliti & dana. - Input mahasiswa. - Animo masyarakat tinggi. - Berkembangn ya sektor Komunikasi. - Pasar cepat jenuh - Masuknya TA asing. - Sempitnya job lulusan.
- Belum memiliki kekhususan. - Sedikitnya PT penyelenggar a
Marcom - Akareditasi B - Dosen
- Kemampuan meneliti & dana. - Input mahasiswa. - Belum memiliki kekhususan. - Animo masyarakat tinggi. - Berkembangn ya sektor Komunikasi. - Sedikitnya PT penyelenggar a. - Luasnya job lulusan. - Masuknya TA asing. - Barrier to entry rendah. Pub.
Relation - Akreditasi B - - Kemampuan Dosen meneliti & dana. - Input mahasiswa - Belum memiliki kekhususan. - Animo masyarakat tinggi. - Berkembangn ya sektor Komunikasi. - - Masuknya TA asing. - Barrier to entry rendah. Agronomi - Akreditasi B - Dosen S3 - Sarana dan prasarana. - Barrier to entry tinggi. - Dukungan Asosiasi profesi - B idang konsentrasi. - K emampuan meneliti & dana - I input mahasiswa. - B belum miliki kekhususan. - Kepercayaan masyarakat - Bangkitnya sektor Pertanian sebagai basis ekonomi. - PS Sejenis cukup banyak. - Animo masyarakat menurun. - Belum pulih sektor perekonomia n - Masuknya TA asing. Agrobisnis - Akreditasi B - Dosen S3 - Sarana dan prasarana. - Barrier to entry tinggi. - Dukungan Asosiasi profesi - Bid. Konsentrasi - Kemampuan meneliti dan dana. - Input mahasiswa. - Belum miliki kekhususan. - Kepercayaan masyarakat. - Bangkitnya sektor Agribinis. - PS Sejenis cukup banyak. - Animo masyarakat menurun. - Belum pulih sektor perekonomia n Masuknya TA asing. Sumber : Renstra UMB 2004-2019
Berdasarkan atas kompetensi yang dimiliki dan analisis SWOT serta indikator akreditasi program sejenis pada perguruan tinggi lain khususnya dilingkungan DKI Jakarta, maka dapat dipetakan posisi bersaing tiap program studi sbb:
Tabel 2.8
Posisi bersaing Program Studi di UMB
Program Studi Prospek Status Akreditasi Posisi Bersaing
Manajemen Baik A Sedang
Akuntansi Baik A Cukup
Teknik Sipil Sedang A Cukup
Arsitektur Sedang B Sedang
Interior Baik B Cukup
Teknik Mesin Sedang B Sedang
Teknik Elektro Baik B Cukup
Informatika Sangat Baik B Sedang
Teknik Industri Baik B Sedang
Broadcsting Sedang B Cukup
Marketing Comm Sangat Baik B Cukup
Public Relations Baik B Cukup
Agronomi Kurang B Sedang
Agribisnis Baik B Cukup
Magister
Manajemen Baik A Baik
Sumber : UMB Tahun 2014
2.6. Proses Bisnis Perusahaan
Proses Bisnis Universitas Mercu sebagai lembaga penyedia jasa pendidikan tinggi digambarkan pada gambar 2.9 sebagai berikut
Gambar 2.2 Diagram Proses Bisnis
Kegiatan Univesitas Mercu Buana dapat digambarkan dalam proses bisnis dan dapat dijelaskan sebagai berikut :
a. Universitas Mercu Buana menentukan sebagai pelanggan dari pelayanan jasa pendidikannya adalah mahasiswa. Mahasiswa sebagai pelanggan merupakan fokus bagi pelayanan jasa pendidikan. Usaha meningkatkan kepuasan pelanggan tersebut dilakukan dengan cara memberikan pelayanan yang prima berupa : (1) proses pendidikan yang selalu dimutakhirkan melakui penyempurnaan kurikulum operasional setiap 3 tahun, dengan memperhatikan kompetensi dan kebutuhan industri sebagai pemakai tenaga kerja dengan kualifikasi sarjana. (2) tenaga dosen yang
berkualitas dengan indikator, 90% tenaga dosen tetap dan 5% dosen tidak tetap serta 5% praktisi. (3) sarana penunjang yang memadai seperti fasilitas penyebaran informasi melalui internet, Sistem Informasi Akademik (SIA), ruang kuliah yang nyaman, transportasi yang terjangkau seluruh penjuru dan biaya terjangkau. UMB dalam rangka meningkatkan kepuasan pelanggan juga berusaha meningkatkan perbaikan secara berkelanjutan, terprogram dan terukur sebagaimana dinyatakan dalam implementasi rencana induk pengembangan 2004-2019.
b. Pelanggan dalam hal ini mahasiswa, berhubungan pertama kali dengan Direktorat Pemasaran. Direktorat pemasaran berfungsi memberikan informasi tentang universitas, jening pendidikan, biaya dan fasilitasnya. Calon mahasiswa yang berminat dapat masuk menjadi mahasiswa UMB dengan melakukan test, beasiswa dan program lain yang dikembangkan oleh Direktorat Pemasran. Apakah mahasiswa sudah dinayatakan lulus (ketentuan kelulusan calon mahasiswa baru ditentukan dengan standar tertentu), maka Biro Administrasi Akademik (BAA) melakukan pendaftaran serta memberikan nomor induk mahasiswa dan buku katolog sebagai pegangan dan sumber informasi tentang pelaksanaan proses pendidikan. Direktorat Pemasaran menyediakan bimbingan karir melalui UMB Carier Center (UMBCC) dan melakukan penelusuran alumni.
c. Setelah mahasiswa mendapatkan nomor induk dan informasi proses pendidikan, maka mahasiswa diserahkan kepada fakultas sebagai pelaksana proses pendidikan. Proses pendidikan yang ada yaitu diploma,
sarjana strata satu dan Magister. Seluruh program tersebut melaksanakan proses pendidikan berdasarkan kurikulum operasional yang berlaku dan ditetapkan oleh Rektor. Selain itu untuk meningkatkan mutu proses pendidikan UMB menetapkan bahwa semua program mengikuti akreditasi yang dilakukan oleh Badan Akreditasi Nasional (BAN-PT) dan pelaporan setiap semester kepada Ditjen Dikti. Dengan system pengawasan yang berlapis, diharapkan seluruh proses dapat berjalan sesuai dengan rencana dan peningkatan mutu terus dapat dilakukan.
d. Untuk menunjang proses pendidikan mahasiswa juga berhubungan dengan Direktorat Keuangan. Direktorat ini berfungsi memberikan pelayanan seperti proses pembayaran biaya pendidikan, penyediaan ruang dan peralatan dalam perkuliahan, ketersediaan dosen dan staf yang berkualitas dan fasilitas internet dalam rangka pencepatan penyebaran informasi. e. Direktorat Akademik juga berperan penting dalam rangka peningkatan
kepuasan pelanggan. Direktorat ini bertugas dalam pelayanan akademik seperti administrasi kartu mahasiswa, nilai mahasiswa, Ijazah dan transkrip. Direktorat ini juga mendukung proses pendidikan melalui UPT Perpustakaan dalam rangka penyediaan pustaka yang mutakhir. Direktorat ini juga memberikan pelayanan dalam rangka kegiatan penelitian dan pengabdian kepada masyarakat, sebagai pelaksanaan tridarma perguruan tinggi.
f. Untuk meningkatkan perbaikan secara berkesinambungan, UMB juga mengembangkan Direktorat Pengembangan dan Kerjasama. Direktorat ini
bertugas mengembangkan program baru baik akademik maupun non akademik termasuk Penelitian dan Pengabdian pada Masyarakat dan kerjasama dengan pihak luar. Seluruh rencana pengembangan didasarkan pada rencana induk pengembangan yang sudah ditetapkan untuk tahun 2004-2019.
g. Direktorat Kemahasiswaan mempunyai banyak kaitan dengan mahasiswa dalam rangka pembinaan kegiatan kemahasiswaan. Lembaga ini bertugas mengelola kegiatan kemahasiswaan dalam rangka pengembangan nalar dan organisasi serta membina karakter mahasiswa sesuai dengan visi dan misi universitas . Lembaga ini juga melakukan pembinaan organisasi alumni.
h. SPMI (Sistem Penjaminan Mutu Internal) merupakan lembaga di Universitas yang merupakan perwakilan dari manajemen untuk memastikan bahwa seluruh peraturan dapat dijalankan dengan baik dan taat azas. Lembaga ini juga mempunyai fungsi untuk melakukan review atau kajian terhadap setiap penemuan atau penyimpangan dan melakukan perbaikan.
i. Rektorat merupakan unsur pimpinan tertinggi universitas yang terdiri dari Rektor dan Wakil Rektor. Pimpinan ini bertugas dalam rangka menetapkan kebijakan strategis dan jangka panjang, sehingga universitas dapat mencapai tujuan yang diinginkan.
j. Pihak ekternal yang terkait dapat dikelompokkan menjadi dua bagian yaitu lembaga pemerintah dan swasta. Lembaga pemerintah dalam hal ini adalah
Departemen Pendidikan Nasional, Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi, Koordinator Perguruan Tinggi Swasta, dan Badan Akreditasi Nasional. Lembaga ini menjadi acuan bagi seluruh ketentuan dan proses akademik. Lembaga swasta adalah penyedia barang dan jasa seperti supplier peralatan, dan alat tulis kantor, peralatan kuliah dan praktikum, kontraktor dan konsultan. Seluruh lembaga ini akan terkait dengan Direktorat Pengembangan dan Kerjasama, Direktorat Sumber Daya dan Direktorat Pemasaran.
Seluruh proses bisnis tersebut, dijalankan oleh seluruh Direktorat, Fakultas dan Rektorat dengan prinsip koordinasi antar bagian, sehingga terjadi kerjasama yang baik dan meningkatkan efisiensi dan efektivitas seluruh lembaga, dalam rangka meningkatkan kepuasan pelanggan yaitu mahasiswa.