DAFTAR PUSTAKA
Akai dan Sakata. 2005. Fiscal Decentralization, Commitment and Regional Inequality: Evidence from State-level Cross Sectional Data for the United State. CIRJ Discussion Papers, CIRJE-F-315.
Akita, T. 2003. Decomposing Regional Income Inequality in China and Indonesia Using Two-Stage Nested Theil Decomposition Method. The Annal of Regional Science No. 37, P. 55- 77.
Alim, MN. 2008. Efektivitas Perpaduan Komponen Anggaran dalam Prosedur Anggaran: Pengujian Kontinjensi Matching. Jakarta.
Amin, WT. 2000. Dasar-dasar Analisis Laporan Keuangan. Edisi Kedua. PT Rineka Cipta. Jakarta..
Antara, M. 1999. Dampak Pengeluaran Pemerintah dan Wisatawan terhadap Kinerja Perekonomian Bali: Pendekatan Social Accounting Matrix. Disertasi Doktor. Program Pascasarjana, Institut Pertanian Bogor, Bogor.
Agyris, C. 1952. The Impact of Budget on People. The Controllership Foundation, New York.
Astuti, UP. 2007. Dampak Kebijakan Desentralisasi Fiskal Terhadap Kinerja Keuangan dan Perekonomian Daerah di Provinsi Bengkulu: Suatu Pendekatan Ekonometrika. Disertasi Doktor. Sekolah Pascasarjana, Institut Pertanian Bogor. Bogor.
Azis, IJ. 1994. Ilmu Ekonomi Regional dan Beberapa Aplikasinya. Fakultas Ekonomi, Universitas Indonesia. Jakarta.
Badan Pusat Statistik. Statistik Keuangan Pemerintahan Daerah Tk II Tahun 1994-2008. Jakarta. Indonesia.
Badan Pusat Statistik Kabupaten Bogor. 1994-2008. Kabupaten Bogor dalam Angka. Badan Pusat Statistik Kabupaten Bogor. Bogor.
Badan Pusat Statistik Kota Depok. 2000-2008. Kota Depok dalam Angka. Badan Pusat Statistik Kota Depok. Depok.
Bahl, R. 1999. Implementation Rules for Fiscal decentralization. Working Paper. Georgia State University.
118
Bawazier, F. 1988. Central-Local Fiscal Relations in Indonesia. Dissertation Information Service, University Microfilm International. Michigan.
Bird, Ebel & Wallich, 1995. Decentralization of the socialist state: intergovernmental finance in transition economies. The World Bank. Washington, DC.
Blanchard, O. 2006. Macroeconomics (Fourth Edition). Pearson Prentice Hall. New Jersey.
Blanchard, O. 2000, Macroeconomics The Third Edition, Prentice Hall Bussiness Publishing.
Brownell, P. dan McInnes, M.. 1986. Budgetary Participation, Motivation, and Managerial Performance. The Acccounting Review. Vol. LXI(4). October: 587-600.
Campos E, Pradhan S, 1996. Budgetary institutions and expenditure outcomes binding government ti fiscal performance. Policy Working Paper No. 1646. Washington, DC. The World Bank.
Cherrington, DJ. and Cherrington, JO. 1973. Appropriate Reinforcement Contingencies in The Budgeting Process. Journal of Accounting Research (Supplemen), p 225- 253.
Davoodi, H., and Zou H. 1997. Fiscal Decentralization and Economic Growth: A Cross-Country Study, Journal of Urban Economics 43, 244-257 (1998).
Dornbusch R, Fischer S, Startz R. 2004. Makroekonomi. Edisi 8. PT Media Global Edukasi 8. Jakarta.
Ebel, RD. and Yilmaz, S. 2001. Concept of Fiscal Decentralization and Worldwide Overview, World Bank Institute.
Ebel, R.D. and Yilmaz, S. 2002. On the Measurement and Impact of Fiscal Decentralization. www.worldbank org/decentralization.
Ehtisham, A dan Ali, M. 2002. Intergovernmental Grant System: Application of a General Framework to Indonesia. IMF Working Paper No. WP/02/128, International Monetary Fund. Washington DC.
Elfindri dan Bachtiar, 2004. Ekonomi Ketenagakerjaan. Andalas University Press. Padang.
119
Faisal. 2002. Fiscal Decentralization and Economic Growth at Provincial Level in Indonesia (1995-1999) [Thesis]. Georgia State University. Atlanta, Georgia. Gujarati, D. 2003. Ekonometrika Dasar. Penerbit Erlangga. Jakarta.
Harianto dan Adi. 2007. Dampak Desentralisasi Fiskal Terhadap Pertumbuhan Ekonomi. Jurnal Kritis. Universitas Kristen Satya Wacana. Salatiga.
Iimi, A. 2004. Decentralization and Economic Growth Revisited: An Empirical Note. Journal of urban Economics 57(3), 449-461. Japan Bank For International Cooperation.
Iskandar, D. 2005. Comparison of Central Government Transfer Implication On Provincial Fiscal Behaviour: Fiscal Response Approach to Two Decentralization Regimes in Indonesia during 1994-1999 and 2001-2002. Research Paper, Institute of Social Studies.
Juanda, B. 2007. Metodologi Penelitian Ekonomi dan Bisnis. IPB Press. Bogor. Juanda, B. 2009. Metodologi Penelitian Ekonomi dan Bisnis. Edisi Kedua. IPB
Press. Bogor.
Kenis L. 1979. The Effect of Budgetary Goal Characteristics on Managerial Attitudes and Performance. Accounting Review. October, p. 707-721
Kuncoro, M. 2004. Otonomi Daerah: Reformasi, Perencanaan, Strategi dan Peluang. Penerbit Erlangga. Jakarta.
Landiyanto, EA. 2005. Kinerja Keuangan dan Strategi Pembangunan Kota di Era Otonomi Daerah: Studi Kasus Kota Surabaya. CURES Working Paper No.5, Edisi Januari 2005. Surabaya.
Mankiw NG. 2003. Pengantar Ekonomi, edisi Kedua, Jilid 1 dan 2. Penerbit Erlangga. Jakarta.
Merchant, KA. 1981. The Design of Corporate Budgeting System : Influences on Managerial Behavior and Performance. The Accounting Review, p. 813-828. Milani, K. 1975. The Relationship of Participation in Budget Setting to Industrial
Supervisor Performance Attitudes : A. Field Study. Accounting Review. April, p. 274-284.
120
Mulyadi, S. 2003. Ekonomi Sumberdaya Manusia dalam Perspektif Pembangunan. Raja Grafindo Persada. Jakarta.
Musgrave, RA. and Musgrave, PB. 1991. Keuangan Negara dalam Teori dan Praktek. Penerbit Erlangga. Jakarta.
Nicholson, W. 1998. Microeconomic Theory: Basic Principle and Extensions. Seventh Edition. The Dryden Press, New York. USA.
Oates, WE, 2006. On the Theory and Practice of Fiscal Decentralization. New York. Pakasi, CBD. 2005. Dampak Desentralisasi Fiskal terhadap Perekonomian
Kabupaten dan Kota di Provinsi Sulawesi Utara. Disertasi Doktor. Sekolah Pascasarjana, Institut Pertanian Bogor. Bogor.
Panjaitan, M. 2006. Dampak Desentralisasi Fiskal terhadap Kinerja Perekonomian Daerah Kabupaten dan Kota di Provinsi Sumatera Utara: Suatu Pendekatan Ekonometrika. Disertasi Doktor. Sekolah Pascasarjana Institut Pertanian Bogor. Bogor.
Pardede, R. 2004. Dampak Desentralisasi Fiskal terhadap Pembangunan Ekonomi Kabupaten Tapanuli Utara dan Kota Medan : Aplikasi Model Input-Output. Disertasi Doktor. Sekolah Pascasarjana, Institut Pertanian Bogor. Bogor.
Robert MM. 2001. “Cross-Country Evidence on The Relationship Between Fiscal Decentralization, Inflation, and Growth”, Economics Department and International Studies Program.
Sardjito, B dan Muthaher, O. 2007. Pengaruh Partisipasi Penyusunan Anggaran Terhadap Kinerja Aparat Pemerintah Daerah: Budaya Organisasi dan Komitmen Organisasi Sebagai Variabel Moderating. Simposium Nasional Akuntansi X, Makasar. 2007
Sartiyah. 2001. Dampak Implementasi Desentralisasi Fiskal terhadap Pembangunan Ekonomi Daerah di Kabupaten Aceh Besar dan Aceh Utara: Suatu Analisis Simulasi. Tesis Magister Sains. Program Pascasarjana Institut Pertanian Bogor. Bogor.
Sekretariat Negara RI. 1999. Undang-Undang Republik Indonesia No. 22 Tahun 1999 tentang Pemerintahan Daerah dalam Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1999 Nomor 60. Jakarta, Indonesia.
121
Sekretariat Negara RI, 1999.Undang-Undang Republik Indonesia No. 25 Tahun 1999 tentang Perimbangan Keuangan Antara Pemerintah Pusat Dengan Pemerintahan Daerah dalam Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1999 Nomor 72. Jakarta, Indonesia.
Sekretariat Negara RI, 2004. Undang-Undang Republik Indonesia No. 32 Tahun 2000 tentang Pemerintahan Daerah dalam Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 125 . Jakarta, Indonesia.
Sekretariat Negara RI, 2000.Undang-Undang Republik Indonesia No. 34 Tahun 2000 tentang Perimbangan Keuangan Antara Pemerintah Pusat Dengan Pemerintahan Daerah dalam Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 126 . Jakarta, Indonesia.
Sidik, M. 2002. Perimbangan Keuangan Pusat dan Daerah sebagai Pelaksanaan Desentralisasi Fiskal (Antara Teori dan Aplikasinya di Indonesia). Makalah pada Seminaar Setahun Implementasi Kebijakan Otonomi Daerah di Indonesia 13 Maret 2002. Yogyakarta.
Siegel, G. dan. Marconi HR. 1989. Behavioral Accounting, South-Western Publishing, Ohio.
Sinaga, BM. dan Siregar. 2003. Dampak Desentralisasi Fiskal terhadap Pembangunan Ekonomi Daerah di Indonesia. Laporan Akhir Hibah Pasca Angkatan I, Tahun I. Institut Pertanian Bogor. Bogor.
Sumedi. 2005. Dampak Kebijakan Desentralisasi Fiskal Terhadap Kesenjangan Antar Daerah dan Kinerja Perekonomian Nasional dan Daerah. Tesis pada Sekolah Pascasarjana Institut Pertanian Bogor. Bogor.
Suprasto, HB, 2006. Peluang dan Tantangan Implementasi Anggaran Berbasis Kinerja. Buletin Studi Ekonomi Volume 11 Nomor 3 Tahun 2006
Suwondo, K. 2002. Decentralization in Indonesia, INFID Annual Lobby 2002. Todaro, MP. 2000. Economic Development in the Third World. Seventh Edition.
Pearson Education Limitied. New York.
Waluyo, J. 2007. Dampak Desentralisasi Fiskal terhadap Pertumbuhan Ekonomi dan Ketimpangan Pendapatan Antar Daerah di Indonesia [Seminar]. Fakultas Ekonomi UPN Yogyakarta.
122
World Bank, 1997. The World Development Report. Oxford University Press. New York.
World Bank, 2006. The World Bank Public Finance Indonesia Decentralization/ Regional Public Expenditure Analysis.
Yuliyati, T 2001. Potensi Keuangan Daerah, Derajat Desentralisasi Fiskal, dan Dampaknya terhadap Kinerja Ekonomi Daerah di Kabupaten Tegal, Kabupaten Brebes dan Kota Tegal. Tesis pada Sekolah Pascasarjana. Institut Pertanian Bogor. Bogor.
Zhang, T and Zhao, H. 1998. Fiscal Decentralization: Public Spending and Economic Growth in China. Jounal of Public Economics, 67(2): 221 – 240.