• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN"

Copied!
69
0
0

Teks penuh

(1)

29

BAB IV

HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

A. Hasil Penelitian

1. Gambaran Umum Objek Penelitian

a. Sejaran singkat yayasan panti asuhan puteri harapan ibu banjarmasin Yayasan anti Asuhan Puteri Harapan Ibu Banjarmasin berdiri pada awal tahun 1977 beberapa dari anggota masyarakat mendirikan sebuah yayasan yang diberi nama Yayasan Panti Asuhan Puteri Harapan Ibu Banjarmasin, serta atas bantuan dari Bapak H. Bachtiar yang pada waktu itu sebagai pegawai Notaris Banjarmasin memberikan status yang berbadan hukum kepada Yayasan Panti Asuhan Puteri Harapan Ibu Banjarmasin dengan Akte Notaris tertanggal 1 Maret 1077 No. 5 dan sebelumnya pada tanggal 1 Maret 1977 Yayasan Panti Asuhan Puteri Harapan Ibu Banjarmasin diresmikan berdirinya oleh Bapak Walikotamadya KDH Tk. II Banjarmasin, yaitu Bapak Siddik Seosano serta dhadiri oleh beberapa tokoh masyarakat serta instansi pemerintah lainnya.

Untuk pertama kalinya Yayasan Panti Asuhan ini dpinjami rumah oleh Bapak Abdullah selama 1 tahun, yang bertempat di Jalan Kuin Selatan dengan menampung anak sebanyak 4 orang.

Setelah Yayasan Panti Asuhan Puteri Harapan Ibu Banjarmasin berjalan 1 tahun maka pada tahun 1978, Yayasan Panti Asuhan Puteri Harapan Ibu Banjaarmasin mendapat bantuan dari Yayasan Dharmais Jakarta untuk biya tambahan makan, dan sejak tahun itu pula Yayasan Panti Asuhan Puteri Harapan Ibu Banjarmasin mendapatkan subsidi dari Pemerintah Daerah Tingkat I yaitu Dinas Sosial Provinsi Kalimanta Selatan.

Pada tahun 1979, Bapak Walikotamadya KDH Tk. II (Bapak Siddik Soesanto) berkenan memberikan sebidang tanah dengan luas 3.000 meter

(2)

persegi dengan harga Rp. 200,-/meter yang terletak dijalan Cendana I Kayu tangi Banjarmasin.

Sejak tahun itu pula pengurus berusaha mencari orang-orang yang dermawan guna untuk dapat mendirikan bangunan Panti.

Pada tahun 1981, atas usaha dan prakarsa ibu Gubernur (Ibu Mistar Cokrokusumo) Yayasan Panti Asuhan Puteri Harapan Ibu Banjarmasin mendapat dana dari Gapensi Kalimantan Selatan yang cukup untuk membangun 2 buah rumah mini.

Pada akhir tahun 1982, atas usaha Pengurus pembangunan Aula, Ruang Makan, serta Ruang Dapur dapat diselesaikan meskipun 80% selesai pembangunannya.

Kemudian pada awal tahun 1983, anak-anak asuh sudah dapat menempati bangunan baru yang tidak lama kemudian Panti Asuhan juga mendapat tamu kehormatn dari Ibu Menteri Sosial Republik Indonesia (Ibu Nani Sudarsono) beserta rombongan.

Latar belakang dari pendirian Panti Asuhan ini adalah untuk menampung serta membina anak-anak dari keluarga yang tidak mampu (yatim dan yatim piatu), agar dapat terpenuhi kebutuhan sosialnya dan dapat diharapkan kelak menjadi orang yang berguna bagi nusa dan bangsa serta agama.

b. Struktur organisasi

Struktur Organisasi adalah sebuah susunan yang menggambarkan suatu hubungan pekerjaan dalam sebuah organisasi yang ada pada masyarakat. Dengan adanya struktur organisasi kita dapat melihat pembagian kerja yang ada pada Yayasan Panti Asuhan Puteri Harapan Ibu Banjarmasin Berikut struktur organisasinya:

(3)

Gambar 4.1 Struktur Organisasi

Sumber : Yayasan Panti Asuhan Puteri Harapan Ibu Banjarmasin

Berdasarkan struktur organisasi diatas, dapat dilihat bahwa struktur organisasi yang diterapkan oleh Yayasan Panti Asuhan Puteri Harapan ibu Banjarmasin adalah struktur organisasi garis, hal tersebut dikarenakan struktur organisasi Panti Asuhan Puteri Harapan Ibu Banjarmasin memiliki sistem yang berjalan dari atas ke bawah. Berikut wewenang dan tanggung jawab masing-masing pada Yayasan Panti suhan Puteri Harapan Ibu Banjarmasin:

1) Pelindung

Pelindung memiliki tugas dan wewenang untuk memberikan arah kebijakan, masukan, nasihat dan pertimbangan-pertimbangan dalam suatu ide dan program dam pembangunan Panti sesuai dengan AD/ART dan Visi Misi Panti.

(4)

2) Pembina

Pembina memiliki beberapa tugas dan wewenang, diantaranya:

a) Berkewajiban mengayomi Panti sesuai dengan Visi dan Misi yang di tetapkan.

b) Memberi keputusan mengenai perubahan Anggaran dan pengesahan laporan tahunan.

c) Pengangkatan dan pemberhentian anggota Pengurus dan Pengawas. d) Penetapan kebijakan umum berdasarkan Anggaran Panti.

e) Pengesahan Program Kerja dan rancangan anggaran tahunan Panti. f) Penetapan keputusan mengenai penggabungan atau pembubaran

Panti.

g) Memiliki hak dan kewajiban di dalam memberikan suatu masukan, saran dan ide serta persetujuan kepada Pengurus di dalam pelaksanaan program kerja Panti sesuai dengan AD/ART dan ketentuan – ketentuan lain yang berlaku.

3) Pengawas

Pengawas memiliki beberapa tugas dan wewenang, diantaranya:

a) Pengawas wajib dengan itikad baik dan penuh tanggung jawab dalam menjalankan tugas.

b) Menjalankan tugas Pengawas untuk kepentingan Panti. c) Berwenang bertindak untuk dan atas nama Pengawas.

d) Berwenang memeriksa dokumen, pembukuan dan memasuki bangunan halaman atau tempat yang dipergunakan Panti.

e) Berwenang memeriksa dokumen, pembukuan dan memasuki bangunan halaman atau tempat yang dipergunakan Panti.

f) Pengawas bertanggungjawab kepada Pengurus atas hasil

(5)

4) Ketua

Ketua memiliki beberapa tugas dan wewenang, diantaranya:

a) Memegang wewenang, bertanggung jawab dalam memimpin kegiatan sehari-hari kepengurusan panti serta anak asuh.

b) Memegang wewenang, bertanggung jawab dalam memimpin administrasi kepengurusan panti, meliputi Kepegawaian, Keuangan, Perlengkapan, Ketatausahaan, Bangunan serta asset panti.

c) Melaksanakan fungsi Manajerial, yang meliputi Perencanaan, Pembuatan keputusan, Pengesahan, Pengkoordinasian dalam penyempurnaan bagi tercapainya seluruh tujuan kegiatan panti. d) Menghadiri dalam penyelenggaraan kepentingan atau acara kegiatan

diluar. 5) Sekretaris

Sekretaris memiliki beberapa tugas dan wewenang, diantaranya: a) Melakukan fungsi Manajerial dalam bidang administrasi.

b) Memimpin administrasi umum yang meliputi Ketatausahaan, Keuangan, Perlengkapan, Dokumentasi aset panti.

c) Mendokumentasikan semua kegiatan, mengatur, dan mengelola sistem dokumentasi.

d) Memberikan atau melayani permintaan data yang telah

didokumentasikan kepada pihak-pihak yang berkepentingan. e) Membuat laporan pertanggung jawaban.

6) Bendahara

Bendahara memiliki beberapa tugas dan wewenang, diantaranya:

a) Mengurus administrasi keuangan panti, menerima donasi langsung dari donatur, serta mengalokasikan pos-pos keuangan yang tepat. b) Mempersiapkan rencana-rencana pengeluaran tunai, menyelesaikan

(6)

c) Membuat dan menyerahkan laporan keuangan kepada ketua panti 7) Koordinator Bidang Pendidikan

Koordinator bidang pendidikan memiliki beberapa tugas dan wewenang, diantaranya:

a) Membuat perencanaan jangka pendek dan panjang terkait dengan pendidikan anak asuh.

b) Menyekolahkan pendidikan formal, mulai TK. RA/TPA, SD, SMP, SMA., bahkan ke Perguruan Tinggi jika anak asuh tersebut memiliki prestasi baik.

c) Mengevaluasi hasil pendidikan formal anak-anak asuh.

d) Membantu seksi yang lain dan melaksanakan tugas Kepala Pengasuh.

8) Koordinator Bidang Sarpras

Koordinator bidang sarpras memiliki beberapa tugas dan wewenang, diantaranya:

a) Menyediakan Asrama yang memadahi dan lingkungan yang aman dan sehat.

b) Menyediakan kamar tidur, tempat ibadah kamar mandi dan ruang belajar beserta perpustakaan dan sarana lainnya

c) Meyediakan lokasi untuk bermain, pelatihan ketrampilan

d) Merawat serta membenahi dan mengamankan sarana dan prasarana yang dimiki oleh panti asuhan

e) Mengajukan dan merencanakan pengadaan sarana prasarana yang diperlukan oleh panti Asuhan kepada Kepala Pengasuh.

(7)

9) Koordinator Bidang Pengasuhan

Koordinator bidang pengasuhan memiliki beberapa tugas dan wewenang, diantaranya:

a) Memonitor kegiatan anak – anak setiap hari. b) Membimbing belajar anak asuh.

c) Mengadakan pembinaan anak asuh seminggu sekali dan setiap saat jika diperlukan;

d) Menerima tamu baik person maupun secara berkelompok, intansi pemerintah dan swasta, mahasiswa dan lain – lain dan didukung dengan maksud dan tujuan serta identitas yang jelas.

e) Melakukan monitoring anak asuh di sekolah masing – masing bekerjasama dengan Guru BK Sekolah.

f) Mengawasi dan memberi kewenangan ijin keluar masuknya anak asuh setiap saat kemana anak asuh meninggalkan asrama dan mencatat secara tertip waktu keluar maupun datangnya anak asuh. g) Membantu seksi yang lain dan melaksanakan tugas Kepala

Pengasuh. 10) Koordinator Umum

Koordinator umum memiliki beberapa tugas dan wewenang, diantaranya:

a) Melaksanakan memproses, mengolah administrasi, mencatat,

mendistribusikan serta mengarsip seluruh dokumen dengan tertib. b) Mengkoordinasikan seluruh kegiatan panti asuhan ke seksi- seksi

lain.

c) Menggali dana serta melaporkan hasil dan mempertanggung jawabkan penggunaan yang dilampiri dengan bukti bukti yang sah. d) Membuat perencanaan kegiatan Panti Asuhan baik jangka pendek

maupun jangka panjang Panti.

(8)

didelegasikan oleh Kepala Pengasuh.

f) Melaporkan baik secara langsung maupun tertulis secara rutin atau sewaktu waktu diperlukan kepada Kepala Pengasuh.

11) Anak Asuh

Anak Asuh memiliki tugas untuk mentaati aturan dan kebijakan yang berlaku didalam Panti, dan ikut serta dalam seluruh kegiatan Panti yang dilaksanakan.

2. Penerapan Program Aplikasi Pengelolaan Donasi Pada Yayasan Panti Asuhan Puteri Harapan Ibu Banjarmasin

Selama ini, Yayasan Panti Asuhan Puteri Harapan Ibu Banjarmasin dalam hal pengelolaan donasinya, masih dicatat secara manual, yaitu hanya dengan menuliskan tanggal, nama, dan total jumlah donasi yang diberikan oleh donatur pada sebuah papan tulis yang digantungkan didepan ruang penyerahan donasi, formulir dan kwitansi pembayaran dikumpulkan disetiap harinya, hal itu menyebabkan besarnya kemungkinan terjadinya kesalahan ataupun kecurangan dalam proses pencatatan, kemungkinan rusak atau hilang, perhitungan yang tidak akurat, dan waktu yang tidak efisien untuk mengetahui laporan donasi dalam kurun waktu tertentu.

Prosedur pengelolaan donasi yang terjadi pada Yayasan Panti Asuhan Puteri Harapan Ibu Banjarmasin yaitu prosedur pengelolaan donasi. Penerapan sistem pengelolaan donasi terdiri dari deskripsi pokok, informasi yang diperlukan manajemen, fungsi yang terkait, jaringan prosedur yang membentuk sistem, dokumen yang digunakan, catatan akuntansi, bagan alir dokumen, dan unsur pengendalian internal.

a. Pengelolaan Donasi pada Panti Asuhan Puteri Harapan Ibu Banjarmasin 1) Deskripsi pokok

Penerimaan donasi pada Yayasan Panti Asuhan Puteri Harapan Ibu Banjarmasin didapat dari donatur, serta sumbangan pemerintah dan berbagai sumber dana lainnya. Sedangkan penggunaan donasi berupa

(9)

uang ataupun barang digunakan untuk keperluan panti, seperti penggunaan penunjang aktivitas dan kegiatan panti, pembayaran keperluan operasional panti, pembelian barang keperluan panti, serta penjualan barang donasi yang kelebihan stok.

2) Informasi yang diperlukan manajemen

Informasi yang diperlukan manajemen dalam pengelolaan donasi adalah laporan donasi dalam satu periode, dalam hal ini yaitu laporan penerimaan donasi dan laporan penggunaan donasi.

3) Fungsi yang terkait

Fungsi yang terkait pada Yayasan Panti Asuhan Puteri Harapan Ibu Banjarmasin dalam penerapan pengelolaan donasinya adalah:

a) Ketua

Mengatur pengelolaan donasi pada Yayasan Panti Asuhan Puteri Banjarmasin.

b) Sekretaris

Mencatat semua transaksi donasi pada Yayasan Panti Asuhan Puteri Banjarmasin.

c) Penerima donasi

Menerima donasi yang diberikan donatur yang mendonasikan donasinya secara langsung.

d) Bendahara

Menerima donasi dalam bentuk uang yang diberikan oleh penerima donasi, serta untuk mempertanggungjawabkan laporan yang terkait dengan donasi uang.

e) Sarpras

Menerima donasi dalam bentuk barang yang diberikan oleh penerima donasi, serta untuk mempertanggungjawabkan laporan yang terkait dengan donasi barang.

(10)

4) Jaringan prosedur yang berjalan

Jaringan prosedur pada Yayasan Panti Asuhan Puteri Harapan Ibu Banjarmasin dalam penerapan pengelolaan donasinya ialah diawali dengan adanya donatur men yumbangkan donasi kepada pihak Panti, kemudiaan diterima oleh penerima donasi ataupun bendahara jika donasi berupa uang. Dan diterima oleh sarpras jika donasi berupa barang. Masing-masing bendahara dan sarpras melakukan realisasi penggunaan donasi sesuai dengan anjuran dan perintah dari Ketua. Kemudian penggunaan dan penerimaan donasi dilaporkan menjadi laporan penerimaan dan penggunaan donasi oleh pihak bendahara dengan mengumpulkan bukti-bukti penerimaan dan penggunaan donasi.

5) Dokumen yang digunakan dalam catatan akuntansi

Dalam setiap penerimaan dan penggunaan donasi, dokumen yang digunakan untuk catatan akuntansi panti ialah tanda terima penerimaan donasi oleh pihak donatur, serta bukti penggunaan donasi jika ada. Berikut formulir tanda terima penerimaan donasi:

a) Formulir tanda penerimaan donasi

(1) Formulir tanda terima donasi uang dari donatur tetap

Gambar 4.2 Formulir Tanda Terima Donasi Uang dari Donatur Tetap Sumber : Yayasan Panti Asuhan Puteri Harapan Ibu Banjarmasin

(11)

(2) Formulir Tanda terima donasi uang dari donatur tidak tetap

Gambar 4.3 Formulir Tanda Terima Donasi Uang dari Donatur Tetap Sumber : Yayasan Panti Asuhan Puteri Harapan Ibu Banjarmasin

(3) Formulir tanda terima donasi barang/makanan

Gambar 4. 4 Formulir Tanda Terima Donasi Barang/Makanan Sumber : Yayasan Panti Asuhan Puteri Harapan Ibu Banjarmasin

(12)

6) Catatan akuntansi

Catatan akuntansi yang digunakan dalam pengelolaan donasi pada Yayasan Panti Asuhan Puteri Harapan Ibu Banjarmasin adalah catatan penerimaan donasi dari pihak donatur. Sedangkan untuk catatan penggunaan donasi hanya berupa daftar belanjar harian, Berikut contoh catatan penerimaan donasi beserta catatan daftar belanja harian :

a) Catatan penerimaan donasi

(1) Catatan penerimaan donasi dari donatur tetap

Gambar 4.5 Catatan Penerimaan Donasi Dari Donatur Tetap Sumber : Yayasan Panti Asuhan Puteri Harapan Ibu Banjarmasin

(13)

(2) Catatan penerimaan donasi dari donatur tidak tetap

Gambar 4.6 Catatan Penerimaan Donasi dari Donatur Tidak Tetap

Sumber : Yayasan Panti Asuhan Puteri Harapan Ibu Banjarmasin b) Catatan daftar belanja harian

Gambar 4.7 Catatan Daftar Belanja Harian

(14)

7) Bagan alir dokumen

Bagan alir dokumen penerimaan dan pengelolaan donasi pada Yayasan Panti Asuhan Puteri Harapan Ibu Banjarmasin ialah sebagai berikut :

Gambar 4.8 Catatan Daftar Belanja Harian

Sumber : Yayasan Panti Asuhan Puteri Harapan Ibu Banjarmasin

Berdasarkan gambar bagan alir dokumen diatas, maka dapat dijelaskan sebagai berikut:

a) Bendahara menerima sumbangan dari donatur

b) Penerima mencatat, membuat serta menuliskan tanda terima

c) Jika sumbangan tersebut berupa barang, maka akan diserahkan kebagian sarana dan prasarana

d) Bagian sarana dan prasarana menginventaris, mengklasifikasi, membuat label, serta melakukan penyimpanan barang kedalam

(15)

beberapa klasifikasi penyimpanan, yaitu barang mudah rusak, barang cepat kadaluarsa, barang panjang kadaluarsa, serta barang non kadaluarsa. Jika barang hasil sumbangan tersebut kelebihan stok, maka akan diuangkan atau dijual.

e) Akan tetapi, jika sumbangan tersebut berupa uang, maka uang tersebut akan diserahkan kepada bendahara, yang mana bendahara akan menerima, menyimpan, membayarkan, serta melaporkannya.

f) Dan dari hasil sumbangan berupa barang ataupun berupa uang tersebut, maka pihak sarpras dan bendahara melakukan perencanaan

atau penggunaan untuk keperluan rutin/jangka pendek

(Harian,Mingguan,Bulanan), keperluan jangka menengah, keperluan jangka panjang, serta keperluan taktis/cadangan.

g) Dari hasil perencanaan dan penggunaan sumbangan tersebut, maka hasil sumbangan akan digunakan untuk biaya operasional panti, yang mana nantinya akan menghasilkan sebuah laporan yang akan diserahkan kepada Pengurus panti, donatur tetap, dan untuk para-pihak yang terkait.

6) Sistem pengendalian intern a) Struktur organisasi

Organisasi yang ada pada Yayasan Panti Asuhan Puteri Harapan Ibu Banjarmasin menurut penulis sudah berjalan dan terstruktur dengan baik.

b) Sistem otorisasi dan prosedur pencatatan

Sistem otorisasi yang ada pada Yayasan Panti Asuhan Puteri Harapan Ibu Banjarmasin menurut penulis sudah berjalan dengan baik. Hal ini dapat dilihat dari setiap dokumen pada kegiatan pelaporan keuangan harus mendapatkan otorisasi oleh ketua Panti. Prosedur pencatatan pada Yayasan Panti Asuhan Puteri Harapan Ibu

(16)

Banjarmasin menggunakan metode yang masih manual. c) Praktik yang sehat

(1) Bukti penerimaan dan penggunaan donasi yang telah tersedia harus diperiksa terlebih dahulu oleh bagian manajemen sebelum dimasukan ke laporan penerimaan dn penggunaan donasi, dalam hal ini diperiksa oleh bendahara panti.

(2) Memberikan bukti tanda terima kepada donatur pada hari yang sama.

d) Pengurus panti yang mutunya sesuai dengan tanggung jawabnya Semua pengurus yang bekerja pada Yayasan Panti Asuhan Puteri Harapan Ibu Banjarmasin sudah memiliki fungsi dan tanggung jawab masing-masing berdasarkan kemampuan yang dimiliki.

B. Pembahasan Hasil Penelitian 1. Analisis Permasalahan

a. Analisis sistem pengelolaan kas pada yayasan panti asuhan puteri harapan ibu banjarmasin

Berdasarkan hasil penelitian yang telah diuraikan penulis sebelumnya, maka ditemukan beberapa kelemahan pada sistem akuntansi pengelolaan donasi pada Yayasan Panti Asuhan Puteri Harapan Ibu Banjarmasin. Adapun kelemahan-kelemahan yang ditemukan adalah:

1) Informasi yang diperlukan manajemen

Sering terjadinya kehilangan bukti penerimaan dan penggunaan donasi menjadi permasalahan yang besar bagi pihak manajemen dalam menyusun laporan pengelolaan donasi karna bukti penerimaan dan penggunaan donasi tersebut masih dibuat dan disimpan secara manual, seperti tulis tangan dan disimpan kedalam buku pencatatan donasi, sehingga tidak ada pencadangan penyimpanan yang sewaktu waktu dapat diperlukan oleh pihak manajemen.

(17)

2) Fungsi yang terkait

Tidak adanya Wakil Ketua untuk mewakilkan ketua jika adanya kepentingan yang mendesak jika Ketua tidak bisa menangani. Tetapi tidak jadi sebuah permasalahan yang besar karena selama ini fungsi Ketua sudah mampu menangani tugas-tugas dan wewenang dengan semestinya.

3) Jaringan prosedur yang membentuk sistem

Jaringan prosedur yang belum cukup baik menurut penulis yaitu pada saat bendahara dan sarpras membuat laporan realisasi penggunaan donasi, adanya kemungkinan dalam pembuatan laporan realisasi penggunaan donasi yang tidak realistis, dalam artian laporan penggunaan donasi tersebut bisa saja dibuat berdasarkan kehendak bendahara dan sarpras, bukan berdasarkan penggunaan donasi yang sebenarnya terjadi pada panti.

4) Dokumen yang digunakan dalam catatan akuntansi

Dokumen yang digunakan oleh pihak panti hanya berupa catatan pada sebuah buku yang hanya memuat penerimaan donasi. Sering terjadi kehilangan bukti penerimaan dan penggunaan donasi, menyebabkan sulitnya untuk mendapatkan sebuah bukti yang valid untuk dicatat kedalam catatan akuntansi panti.

5) Catatan akuntansi yang digunakan

Catatan akuntansi yang digunakan dalam pengelolan donasi pada Yayasan Panti Asuhan Puteri Harapan Ibu Banjarmasin hanya berupa buku penerimaan donasi. Sedangkan untuk penggunaan donasi tidak ada catatan akuntansi, melainkan hanya melihat dari bukti transaksi penggunaan donasi.

(18)

6) Sistem pengendalian internal

Sistem pengendalian internal pada Yayasan Panti Asuhan Puteri Harapan Ibu Banjarmasin menurut penulis masih belum terlaksana dengan semestinya, yang mana adanya fungsi yang terkait dijalankan oleh orang yang sama, yaitu ketua Panti seringkali juga merangkap sebagai penerima donasi. Yang mana hal tersebut bertentangan dengan literatur yang penulis baca, bahwa Sistem Pengendalian Internal merupakan kebijakan dan prosedur yang melindungi harta organisasi dari kemungkinan penyalahgunaan, memastikan bahwa informasi telah disajikan secara akurat dan memastikan bahwa peraturan telah dipatuhi sebagaimana mestinya (Warren & Fees, 2006). Oleh karena itu, Sistem Pengendalian Internal pada Yayasan Panti Asuhan Puteri Harapan Ibu perlu dikaji kembali agar fungsi yang terkait dapat berperan sesuai dengan tugasnya masing-masing. b. Alternatif pemecahan masalah

1) Gambaran umum sistem yang disarankan

Sistem yang disarankan penuliis diberi nama Program Aplikasi Pengelolaan Donasi Pada Yayasan Panti Asuhan Puteri Harapan Ibu Banjarmasin.

Program aplikasi ini adalah sebuah sistem terkomputerisasi, yang dirancang untuk menunjang aktivitas serta sebagai media dalam proses pengelolaan donasi seperti penerimaan dan penggunaan donasi. Berikut adalah rincian mengenai gambaran program aplikasi: a) Data yang dikelola

(1) Data barang (2) Data donatur (3) Data hak akses (4) Data berkas

(19)

(6) Data donasi transfer (7) Data kas

(8) Data pengelola (9) Data rekening bank (10) Data profil Panti (11) Visi & Misi panti b) Pengguna program aplikasi

Yang dapat menggunakan sistem antara lain sebagai berikut: (1) Penerima donasi, yaitu sebagai yang menerima dan

menginput data penerimaan donasi kedalam program aplikasi. Dalam hal ini yaitu data barang, data donatur dan manajemen donasi langsung.

(2) Bendahara, yaitu sebagai pengelola keuangan panti. Dalam hal ini bendahara dapat mengelola data barang, manajemen donasi transfer, manajemen kas, manajemen berkas, pengaturan rekening bank, laporan rekapitulasi donasi, laporan rekapitulasi kas, laporan pembelian, laporan penjualan dan laporan pembayaran

(3) Ketua, yaitu sebagai penanggung jawab panti. Dalam hal ini ketua dapat mengelola manajemen berkas, laporan rekapitulasi donasi, laporan rekapitulasi kas, laporan rekapitulasi barang, laporan pembelian, laporan penjualan, laporan penggunaan barang dan laporan pembayaran.

(4) SARPRAS, yaitu sebagai sebagai pengelola sarana dan prasarana panti, termasuk barang donasi. Dalam hal ini SARPRAS dapat mengelola data barang, manajemen barang, manajemen berkas, laporan rekapitulasi donasi, laporan rekapitulasi barang, laporan pembelian, laporan penjualan, dan laporan penggunaan barang.

(20)

c) Keluaran program aplikasi (1) Laporan rekapitulasi donasi (2) Laporan rekapitulasi kas (3) Laporan rekapitulasi barang

(4) Laporan pembelian keperluan panti (5) Laporan penjualan barang donasi (6) Laporan penggunaan barang (7) Laporan pembayaran

2) Perancangan prosedur yang disarankan

Perancangan prosedur ini akan memberikan gambaran mengenai proses-proses dan aliran data apa saja yang akan terlibat dalam program aplikasi pengelolaan donasi paada Yayasan Panti Asuhan Puteri Harapan Ibu Banjarmasin. Berikut adalah prosedur yang disarankan dalam program aplikasi pengelolaan donasi yang dimodelkan dalam flowchart:

a) Prosedur penerimaan donasi secara langsung

(1) Dimulai dari donatur menyerahkan donasi ke penerima donasi.

(5) Penerima menginput data donasi ke web sistem, lalu mencetak tanda terima donasi, dan menyerahkannya ke donatur.

(6) Donatur menerima tanda terima donasi.

(7) Apabila donatur berdonasi dalam bentuk uang ke panti, maka penerima donasi menyerahkan uang donasi tersebut ke bendahara.

(8) Bendahara menerima donasi uang, lalu menyimpannya kedalam kas panti.

(21)

(9) Dan apabila donatur berdonasi dalam bentu barang/ makanan ke panti, maka penerima donasi menyerahkan barang/makanan tersebut ke SARPRAS.

(10) SARPRAS menerima donasi barang/makanan, lalu menyimpannya ke dalam penyimpanan panti. Selesai

Gambar 4.9 Perancangan Prosedur Donasi Secara Langsung Sumber : Penulis

(22)

a) Prosedur penerimaan donasi lewat transfer

(1) Dimulai dari donatur mentransfer donasi ke rekening panti (2) Bendahara melakukan pengecekan rutin mingguan

(3) Bendahara menemuka donasi transfer dalam 1 minggu terakhir

(4) Bendahara membuka web sistem pengelolaan pada halaman donasi transfer

(5) Bendahara membuat data donasi transfer

(6) Bendahara menginput nama donatur, lampiran bukti transfer (jika ada), nominal donasi, no. transfer bank, tanggal dan waktu transaksi

(7) Bendahara menyimpan data donasi transfer. Selesai

Gambar 4.10 Perancangan Prosedur Penerimaan Donasi Transfer Sumber : Penulis

(23)

b) Prosedur pemindahan uang

(1) Dimulai dari bendahara menyetor uang dari kas panti ke rekening bank atau bendahara menarik uang dari rekening bank ke kas panti

(2) Bendahara membuka web sistem pengelolaan pada halaman manajemen kas

(3) Bendahara membuat data pemindahan kas

(4) Bendahara menginput jenis pemindahan, lampiran bukti pemindahan (jika ada), nominal pemindahan dan keterangan (5) Bendahara menyimpan data pemindahan kas. Selesai

Gambar 4.11 Perancangan Prosedur Pemindahan Uang Sumber : Penulis

(24)

d) Prosedur penggunaan barang donasi

(1) Dimulai dari SARPRAS menggunakan barang untuk keperluan panti

(2) SARPRAS membuka web sistem pengelolaan pada halaman manajemen barang

(3) SARPRAS membuat data penggunaan barang

(4) SARPRAS menginput nama barang, jumlah penggunaan dan keterangan

(5) SARPRAS menyimpan data penggunaan barang. Selesai

Gambar 4.12 Perancangan Prosedur Penggunaan Barang Sumber : Penulis

(25)

e) Prosedur pembayaran operasional

(6) Dimulai dari Bendahara membayar biaya operasional untuk keperluan panti

(7) Bendahara membuka web sistem pengelolaan pada halaman manajemen kas

(8) Bendahara membuat data pembayaran

(9) Bendahara menginput jenis pembayaran, lampiran bukti pembayaran (jika ada), nominal dan keterangan

(10) Bendahara menyimpan data pembayaran. Selesai.

Gambar 4.13 Perancangan Prosedur Pembayaran Operasional Sumber : Penulis

(26)

f) Prosedur pembelian keperluan panti

(1) Dimulai dari bendahara menyerahkan uang belanja panti ke SARPRAS

(2) SARPRAS menerima uang belanja panti (3) SARPRAS membeli keperluan panti

(4) SARPRAS melaporkan hasil pembelian ke Bendahara

(5) Bendahara membuka web sistem pengelolaan pada halaman manajemen kas

(6) Bendahara membuat data pembelian

(7) Bendahara menginput jenis pembelian, lampiran bukti pembayaran (jika ada), nominal, keterangan dan list barang yang dibeli

(8) Bendahara menyimpan data pembelian. Selesai.

Gambar 4.14 Perancangan Prosedur pembelian keperluan Sumber : Penulis

(27)

g) Prosedur penjualan barang donasi

(1) Dimulai dari SARPRAS melakukan penjualan barang donasi yang kelebihan stok

(2) SARPRAS menyerahkan uang dan laporan hasil penjualan ke Bendahara

(3) Bendahara menerima uang dan laporan hasil penjualan

(4) Bendahara membuka web sistem pengelolaan pada halaman manajemen kas

(5) Bendahara membuat data penjualan

(6) Bendahara menginput jenis penjualan, lampiran bukti pembayaran (jika ada), nominal, keterangan dan list barang yang dijual

(7) Bendahara menyimpan data penjualan. Selesai.

Gambar 4.15 Perancangan Prosedur Penjualan Barang Donasi Sumber : Penulis

(28)

C. Analisa perancangan program aplikasi pengelolaan donasi yang dibangun

1) Diagram berjenang

Diagram berjenjang dibuat untuk mengklasifikasikan data, transaksi, dan laporan apa saja yang penulis rancang dalam membangun program aplikasi. Berikut diagram berjenjangnya:

Gambar 4.16 Diagram Berjenjang Sumber : Penulis

2) Sistem basis data

Merancang basis data dibutuhkan teknik normalisasi. Proses normalisasi dimulai dari pengumpulan formulir-formulir yang terkait sampai pada pembuatan tabel-tabel untuk basis data. Tahap normalisasi yang digunakan antara lain:

a) Normalisasi tahap 0 (Unnormalized)

Pada tahap ini penulis mencantumkan semua field yang perlu untuk ditambahkan dalam membangun program aplikasi.

(29)

Tahap ini tidak terdapat klasifikasi field kedalam tabel sehingga tidak diketahui field yang merupakan kunci utama (primary key) maupun kunci tamu (foreign key). Berikut field normalisasi tahap 0 (Unnormalized) :

Tabel 4.1 Unnormalisasi

No Nama Field No Nama Field

1 nama_donatur 11 jenis_donasi 2 no_hp 12 keperluan_bulan 3 alamat 13 asal_penyimpanan 4 nama_barang 14 jenis_penyimpanan 5 satuan 15 nominal 6 jenis_barang 16 no_transaksi_bank 7 nama_bank 17 keterangan 8 no_rekening 18 label 9 atas_nama 19 ukuran 10 saldo_awal 20 digunakan Sumber : Penulis

b) Bentuk normalisasi pertama 1 NF

Pada tahap ini penulis mengklasifikasikan semua field yang digunakan dalam membangun program pengelolaan donasi kedalam masing masing tabel sesuai dengan keperluan.

(30)

Berikut normalisasi tahap 1:

Gambar 4.17 Bentuk normalisasi pertama 1 NF Sumber : Penulis

c) Bentuk normalisasi tahap kedua 2 NF

Pada tahap ini penulis membuat kunci utama (primary key) pada field id pada semua tabel yang telah dibuat pada normalisasi bentuk pertama sebelumnya. Berikut normalisasi tahap duanya:

(31)

Gambar 4.18 Bentuk normalisasi kedua 2 NF Sumber : Penulis

d) Normalisasi Tahap Tiga

Pada tahap ini merupakan tahap yang sesuai dengan kebutuhan program aplikasi yang penulis bangun karena pada tahap ini isi field pada masing-masing tabel dipecahkan lagi kedalam sebuah tabel baru, untuk mempermudah penulis dalam menyimpan data. Selain itu, dibuatnya kunci tamu (foreign key) pada setiap tabel yang memiliki relasi dengan tabel yang lain. Berikut normalisasi tahap tiga:

(32)

Gambar 4.19 Bentuk normalisasi ketiga 3 NF Sumber : Penulis

3) Merancang tabel database

Merancang tabel database ialah bagian dari awal dari pembuatan program aplikasi yang penulis buat. Sebelum penulis melakukan pembuata tabel database pada MySQL Server, penulis terlebih dahulu merancang semua tabel yang ingin dibuat beserta isinya. Berikut rincian dari rancangan tabel database yang penulis buat:

a) Tabel donatur tetap

Tabel donatur tetap berfungsi untuk menyimpan data-data donatur tetap. Berikut rincian dari tabelnya:

Tabel 4.2 Rancangan Tabel Donatur Tetap Nama Tabel : donatur_tetap

Jumlah Kolom : 6 Kunci Utama : id Kunci Tamu : -

(33)

Lanjutan

No Isi Kolom Tipe Data Ukuran Data

1 id Integer 11 2 nama Varchar 50 3 no_hp Varchar 12 4 alamat Varchar 250 5 waktu_buat Datetime - 6 waktu_update Datetime - Sumber : Penulis b) Tabel barang

Tabel barang berfungsi untuk menyimpan data-data barang. Berikut rincian dari tabelnya:

Tabel 4.3 Rancangan Tabel Barang Nama Tabel : barang

Jumlah Kolom : 4 Kunci Utama : id Kunci Tamu : -

No Isi Kolom Tipe Data Ukuran Data

1 id Integer 11

2 nama Integer 11

3 satuan Varchar 50

4 jenis Varchar 12

Sumber : Penulis

c) Tabel rekening bank panti

Tabel rekening bank berfungsi untuk menyimpan data-data rekening bank panti . Berikut rincian dari tabelnya:

Tabel 4.4 Rancangan Tabel Rekening Bank Panti Nama Tabel : rekening_bank

Jumlah kolom : 8 Kunci Utama : id Kunci Tamu : id_user

(34)

Lanjutan

No Isi Kolom Tipe Data Ukuran Data

1 id Integer 11 2 id_user Integer 11 3 nama_bank Varchar 50 4 no_rekening Varchar 50 5 atas_nama Varchar 50 6 saldo_awal Double 13,2 7 waktu_buat Datetime - 8 waktu_update Datetime - Sumber : Penulis

d) Tabel hak akses

Tabel hak akses berfungsi untuk menyimpan setelan hak akses . Berikut rincian dari tabelnya:

Tabel 4.5 Rancangan Tabel Hak Akses Nama Tabel : hak_akses

Jumlah kolom : 21 Kunci Utama : id Kunci Tamu : -

No Isi Kolom Tipe Data Ukuran Data

1 id Integer 11 2 nama Varchar 50 3 bawaan Integer 11 S4 editable Integer 1 5 data_barang Integer 1 6 manage_donatur Integer 1 7 manage_pengelola Integer 1 8 manage_donasi_ditempat Integer 1 9 manage_donasi_transfer Integer 1 10 manage_kas Integer 1 11 manage_barang Integer 1 12 manage_berkas Integer 1 13 manage_hak_akses Integer 1 14 pengaturan_rekening_bank Integer 1 15 pengaturan_profil_panti Integer 1

(35)

Lanjutan

Sumber : Penulis

e) Tabel donasi

Tabel donasi berfungsi untuk menyimpan data-data donasi. Berikut rincian dari tabelnya:

Tabel 4.6 Rancangan Tabel Donasi Nama Tabel : donasi

Jumlah kolom : 10 Kunci Utama : id

Kunci Tamu : id_donatur_tetap, id_user

No Isi Kolom Tipe Data Ukuran Data

1 id Integer 11 2 id_donatur_tetap Integer 11 3 id_user Integer 11 4 nama Varchar 50 5 no_hp Varchar 12 6 alamat Varchar 250

7 jenis Enum 'uang', 'barang'

8 keperluan_bulan Enum ‘jan','feb','mar','apr','may', 'jun','jul','aug','sep','oct','nov', ’dec’ 9 waktu_buat Datetime - 10 waktu_update Datetime - Sumber : Penulis f) Tabel kas

Tabel kas berfungsi untuk menyimpan data-data semua transkaksi yang terjadi dipanti meliputi, penerimaan donasi, penjualan barang

16 laporan_rekapitulasi_donasi Integer 1 17 laporan_rekapitulasi_kas Integer 1 18 laporan_rekapitulasi_barang Integer 1 19 laporan_pembelian Integer 1 20 laporan_penjualan Integer 1 21 laporan_penggunaan_barang Integer 1

(36)

donasi, pembelian keperluan panti, pemindahan kas panti ke kas bank atau sebaliknya, serta membayaran operasional panti. Berikut rincian dari tabelnya:

Tabel 4.7 Rancangan Tabel Kas Nama Tabel : kas

Jumlah kolom : 12 Kunci Utama : id

Kunci Tamu : id_status_kas, id_donasi, id_user, id_berkas

No Isi Kolom Tipe Data Ukuran Data

1 id Integer 11

2 id_status_kas Integer 11

3 id_donasi Integer 11

4 id_user Integer 11

5 id_berkas Integer 11

6 asal_penyimpanan Enum 'bank', 'panti'

7 jenis_penyimpana

n

Enum 'bank', 'panti'

8 nominal Double 13,2 9 no_transaksi_bank Varchar 50 10 keterangan Varchar 250 11 waktu_buat Datetime - 12 waktu_update Datetime - Sumber : Penulis g) Tabel barang detail

Tabel barang detail berfungsi untuk menyimpan data-data keluar masuk barang, baik melalui donasi, pembelian, penjualan, dll. Berikut rincian dari tabelnya:

Tabel 4.8 Rancangan Tabel Barang Detail Nama Tabel : barang_detail

Jumlah kolom : 12 Kunci Utama : id

(37)

Lanjutan

Kunci Tamu : id_barang, id_donasi, id_kas, id_user, id_status_barang_detail

No Isi Kolom Tipe Data Ukuran Data

1 id Integer 11 2 id_barang Integer 11 3 id_donasi Integer 11 4 id_kas Integer 11 5 id_user Integer 11 6 id_status_barang_detail Integer 11 7 jumlah Integer 11 8 keterangan Varchar 250 9 waktu_buat Datetime - 10 waktu_update Datetime - Sumber : Penulis h) Tabel berkas

Tabel berkas berfungsi untuk menyimpan data-data file yang pernah diupload dan masih tersimpan deserver. Berikut rincian dari tabelnya:

Tabel 4.9 Rancangan Tabel Berkas

Nama Tabel : berkas

Jumlah kolom : 12 Kunci Utama : id

Kunci Tamu : id_jenis_berkas

No Isi Kolom Tipe Data Ukuran Data

1 id Integer 11 2 id_jenis_berkas Integer 11 3 nama Varchar 50 4 label Varchar 50 5 ukuran Integer 11 6 digunakan Integer 1 7 waktu_buat Datetime - Sumber : Penulis

(38)

i) Tabel status kas

Tabel status kas berfungsi untuk menyimpan data aksi yang dapat terjadi pada suatu transaksi, apakah aksi tersebut menyebabkan pertambahan atau pengurangan kas. Berikut rincian dari tabelnya:

Tabel 4.10 Rancangan Tabel Status Kas

Nama Tabel : status_kas

Jumlah kolom : 3 Kunci Utama : id

Kunci Tamu : -

No Isi Kolom Tipe Data Ukuran Data

1 id Integer 11

2 nama Varchar 50

3 jenis Enum 'masuk', 'keluar'

Sumber : Penulis

j) Status barang detail

Tabel status barang detail berfungsi untuk menyimpan data aksi yang dapat terjadi pada suatu barang, apakah aksi tersebut menyebabkan pertambahan atau pengurangan barang. Berikut rincian dari tabelnya:

Tabel 4.11 Rancangan Tabel Barang Detail

Nama Tabel : status_barang_detail

Jumlah kolom : 3 Kunci Utama : id

Kunci Tamu : -

No Isi Kolom Tipe Data Ukuran Data

1 id Integer 11

2 nama Varchar 50

3 jenis Enum masuk', 'keluar'

Sumber : Penulis k) Tabel jenis berkas

Tabel jenis berkas berfungsi untuk menyimpan data-data jenis berkas yang diupload. Berikut rincian dari tabelnya:

(39)

Tabel 4.12 Rancangan Tabel Jenis Berkas

Sumber : Penulis

l) Tabel user

Tabel user berfungsi untuk menyimpan data-data akun user. Berikut rincian dari tabelnya:

Tabel 4.13 Rancangan Tabel User

Sumber : Penulis

Nama Tabel : jenis_berkas

Jumlah kolom : 2 Kunci Utama : id

Kunci Tamu : -

No Isi Kolom Tipe Data Ukuran Data

1 id Integer 11

2 nama Varchar 50

Nama Tabel : user

Jumlah kolom : 9 Kunci Utama : id

Kunci Tamu : id_hak_akses

No Isi Kolom Tipe Data Ukuran Data

1 id Integer 11 2 id_hak_akses Integer 11 3 nama Varchar 50 4 no_hp Varchar 12 5 username Varchar 50 6 password Varchar 50 7 aktif Integer 1 8 waktu_buat Datetime - 9 waktu_update Datetime -

(40)

m) Tabel Laporan

Tabel laporan berfungsi untuk menyimpan laporan pembelian, penggunaan, penjualan, rekapitulasi kas, rekapitulasi donasi, dan rekapitulasi barang. Berikut rincian dari tabelnya:

Tabel 4.14 Rancangan Tabel Laporan

Sumber : Penulis

Nama Tabel : laporan Jumlah kolom : 2 Kunci Utama : id

Kunci Tamu : id_berkas

No Isi Kolom Tipe Data Ukuran Data

1 id Integer 11 2 id_berkas Integer 11 3 jenis Enum 'pembelian','penggunaan','penjualan', 'pembayaran','rekap_barang', 'rekap_donasi',rekap_kas'

(41)

Berikut hasil pembuatan tabel database pada MySQL Server

Gambar 4.20 Hasil Pembuatan Tabel Database Sumber : Penulis

(42)

4)

Relasi antar tabel

Setelah penulis selesai membuat rancangan tabel, dan membuat tabel databasenya pada MySQL Server, selanjutnya penulis membuat relasi antar tabel. Relasi antar tabel yang penulis buat ada dua macam, yaitu relasi one to one dan relasi one to many.

Relasi one to one adalah relasi one to one adalah relasi yang mana setiap satu baris data pada tabel pertama hanya berhubungan dengan satu baris pada tabel kedua. Sedangkan relasi one to many adalah Relasi One to Many adalah relasi yang mana setiap satu baris data pada tabel pertama berhubungan dengan lebih dari satu baris pada tabel kedua. Berikut relasi tabelnya:

a) Relasi one to one

Gambar 4.21 Relasi One to One Tabel Donasi ke Kas Sumber : Penulis

(43)

Gambar 4.22 Relasi One to One Tabel Berkas ke Kas Sumber : Penulis

b) Relasi one to many

Gambar 4.23 Relasi One to Many Tabel Donatur Tetap ke Donasi Sumber : Penulis

(44)

Gambar 4.24 Relasi One to Many Tabel Barang ke Barang Detail Sumber : Penulis

Gambar 4.25 Relasi One to Many Tabel Hak Akses ke User Sumber : Penulis

(45)

Gambar 4.26 Relasi One to Many Tabel User ke Rekening Bank Sumber : Penulis

Gambar 4.27 Relasi One to Many Tabel User ke Rekening Bank Sumber : Penulis

Gambar 4.28 Relasi One to Many Tabel User ke Barang Detail Sumber : Penulis

(46)

Gambar 4.29 Relasi One to Many Tabel User ke Kas Sumber : Penulis

Gambar 4.30 Relasi One to Many Tabel Donasi ke Barang Detail Sumber : Penulis

Gambar 4.31 Relasi One to Many Tabel Kas ke Barang Detail Sumber : Penulis

(47)

Gambar 4.32 Relasi One to Many Tabel Status Barang Detail ke Barang Detail Sumber : Penulis

Gambar 4.33 Relasi One to Many Tabel Status Kas ke Kas Sumber : Penulis

Gambar 4.34 Relasi One to Many Tabel Jenis Berkas ke Berkas Sumber : Penulis

Gambar 4.35 Relasi One to Many Tabel Berkas ke Laporan Sumber : Penulis

(48)

5) Hasil Program

Berikut hasil program aplikasi pengelolaan donasi menggunakan PHP pada Yayasan Panti Asuhan Puteri Harapan Ibu Banjarmasin:

a) Halaman profil panti

Halaman profil panti ini ialah haalaman awal dari program aplikasi yang penulis buat. Halaman profil panti berisi mengenai profil Yayasan Panti Asuhan Puteri Harapan Ibu Banjarmasin, yang terdiri dari galeri, sejarah, visi, misi, dokumen laporan, dokumentasi, serta fitur untuk login ke halaman pengelolaan donasi.

Pada bagian dokumen laporan, tersedia laporan rekapitulasi donasi, dan laporan rekapitulasi kas. Dokumen laporan tersebut dapat bermanfaat untuk calon donatur maupun donatur tetap untuk melihat laporan penggunaan donasinya, hal ini menjadikan laporan penggunaan donasi terkesan lebih terbuka dan dapat menambah kepercayaan dari calon donatur maupun donatur tetap. Berikut tampilan halaman profil pantinya:

z

Gambar 4.36 Tampilan Halaman Profil Panti Sumber : Penulis

(49)

Gambar 4.37 Tampilan Halaman Dokumen Laporan Sumber : Penulis

Gambar 4.38 Tampilan Halaman Dokumen Lap Rekap Donasi Sumber : Penulis

(50)

Gambar 4.39 Tampilan Halaman Dokumen Lap Rekap Kas Sumber : Penulis

b) Halaman login

Pada halaman login ini, terdapat kolom input username dan password untuk dapat mengakses ke halaman pengelolaan donasinya. Berikut tampilan halaman loginnya:

Gambar 4.40 Tampilan Halaman Login Sumber : Penulis

(51)

c) Halaman dashboard

Halaman dashboard ini merupakan halaman utama dari pengelolaan donasi setelah pengelola berhasil login. Disana terdapat keterangan total kas bank, kas panti, serta total kas keseluruhan. Untuk list menu yang terdapat pada sebelah kiri halaman berisikan menu dashboard, menu data, menu manajemen, menu pengaturan, serta menu laporan. Berikut tampilan halaman dashboradnya:

Gambar 4.41 Tampilan Halaman Dashboard Sumber : Penulis

Lalu pada bagian ujung kanan atas halaman, terdapat icon untuk pengaturan profil pengelola, serta untuk logout dari halaman pengelolaan donasi. Berikut tampilan halaman pengaturan profilnya:

(52)

Gambar 4.42 Tampilan Halaman Pengaturan Profil Sumber : Penulis

d) Halaman data barang

Pada halaman data barang ini menampilkan data barang donasi yang biasanya didonasikan ke panti oleh pihak donatur. Berikut tampilan halaman data barangnya:

Gambar 4.43 Tampilan Halaman List Data Barang Sumber : Penulis

(53)

Gambar 4.44 Tampilan Halaman Input Data Barang Sumber : Penulis

e) Halaman data donatur

Pada halaman data donatur ini menampilkan data donatur tetap pada Yayasan Panti Asuhan Puteri Harapan Ibu Banjarmasin. Berikut tampilan halaman data donaturnya:

Gambar 4.45 Tampilan Halaman List Data Donatur Sumber : Penulis

(54)

Gambar 4.46 Tampilan Halaman Input Data Donatur Sumber : Penulis

f) Halalaman Data Hak Akses

Pada halaman data hak akses ini, menampilkan data hak akses yang mana pada data hak akses ini berisikan nama-nama pihak/fungsi yang terkait dalam proses pengelolaan donasi dari program aplikasi yang penulis buat. Berikut tampilan halaman data hak aksesnya:

Gambar 4. 47 Tampilan Halaman List Data Hak Akses Sumber : Penulis

(55)

Gambar 4.48 Tampilan Halaman Input Data Hak Akses Sumber : Penulis

g) Halaman manajemen barang

Pada halaman manajemen barang ini menampilkan data manajemen penggunaan barang yang ada pada Yayasan Panti Asuhan Puteri Harapan Ibu Banjarmasin. Berikut tampilan halaman manajemen barangnya:

Gambar 4.49 Halaman List Manajemen Barang Sumber : Penulis

(56)

Gambar 4.50 Halaman Input Manajemen Barang Sumber : Penulis

g) Halaman manajemen berkas

Pada halaman manajemen berkas ini menampilkan lampiran dari berkas, bukti, atau formulir yang pernah di upload oleh pihak pengelola sebagai dokumen lampiran pada saat menginput data pembayaran operasional panti, pemindahan kas, pembelian barang, penjualan barang, serta donasi transfer. Berikut tampilan halaman manajemen berkasnya:

Gambar 4.51 Halaman List Manajemen Berkas Sumber : Penulis

(57)

Pada halaman manajemen donasi ditempat ini menampilkan data donasi ditempat pada saat donatur berdonasi langsung ke Yayasan Panti Asuhan Puteri Harapan Ibu Banjarmasin. Berikut tampilan halaman manajemen donasi ditempatnya:

Gambar 4.52 Halaman Input Manajemen Donasi Ditempat Sumber : Penulis

Gambar 4.53 Halaman Pilihan Input Manajemen Donasi Ditempat Sumber : Penulis

(58)

j) Halaman manajemen donasi transfer

Pada halaman manajemen donasi transfer ini menampilkan data donasi yang diinputkan oleh bendahara pada saat donatur mentransferkan donasinya melalui transfer ke rekening Yayasan Panti Asuhan Puteri Harapan Ibu Banjarmasin. Berikut tampilan halaman manajemen donasi transfernya:

Gambar 4.54 Halaman List Manajemen Donasi Transfer Sumber : Penulis

Gambsar 4.55 Halaman Input Manajemen Donasi Transfer Sumber : Penulis

(59)

k) Halaman manajemen kas

Pada halaman manajemen kas ini menampilkan data manajemen kas. Dalam hal ini yaitu pembayaran operasional panti, pemindahan kas, pembelian barang keperluan panti, serta penjualan barang. Berikut tampilan halaman manajemen kasnya:

Gambar 4.56 Tampilan Halaman List Manajemen Kas Sumber : Penulis

Gambar 4.57 Halaman Pilihan Input Manajemen Kas Sumber : Penulis

(60)

l) Halaman manajemen pengelola

Pada halaman manajemen pengelola ini menampilkan data manajemen pengelola. Yang mana data pengelola tersebut ialah nama-nama pihak yang mengelola program aplikasi yang penulis buat. Pada halaman manajemen pengelola ini dapat merubah status dari akun pengelola apakah masih aktif ataukah tidak, dapat menonaktifkan akun pengelola, serta dapat me riset password login pengelola. Berikut tampilan halaman manajemen pengelolanya:

Gambar 4.58 Halaman List Manajemen Pengelola Sumber : Penulis

Gambar 4.59 Halaman Input Manajemen Pengelola Sumber : Penulis

(61)

Gambar 4.60 Halaman Fitur Setting Aktivasi Pengelola Sumber : Penulis

Gambar 4.61 Halaman Fitur Reset Password Pengelola Sumber : Penulis

(62)

m) Halaman pengaturan rekening bank

Pada halaman pengaturan rekening bank ini, berguna untuk menyimpan data rekening bank Yayasan Panti Asuhan Puteri Harapan Ibu Banjarmasin. Berikut tampilan halaman pengaturan rekening banknya:

Gambar 4.62 Halaman Pengaturan Rekening Bank Sumber : Penulis

n) Halaman laporan rekapitulasi donasi

Pada halaman laporan rekapitulasi donasi ini berguna untuk menampilkan laporan dari donasi yang masuk. Baik itu donasi barang/makanan ataupun donasi uang yang didonasikan oleh pihak donatur ke panti. Berikut tampilan halaman laporan rekapitulasi donasinya:

(63)

Gambar 4.63 Halaman Laporan Rekapitulasi Donasi Sumber : Penulis

o) Halaman laporan rekapitulasi barang

Pada halaman laporan rekapitulasi barang ini berguna untuk menampilkan laporan dari penerimaan dan penggunaan donasi barang yang didonasikan oleh pihak donatur ke panti. Berikut tampilan halaman laporan rekapitulasi barangnya:

Gambar 4.64 Halaman Laporan Rekapitulasi Barang Sumber : Penulis

(64)

p) Halaman laporan rekapitulasi kas

Pada halaman laporan rekapitulasi kas ini berguna untuk menampilkan laporan dari penerimaan dan pengeluaran donasi kas yang terjadi pada Yayasan Panti Asuhan Puteri Harapan Ibu Banjarmasin. Berikut tampilan halaman laporan rekapitulasi kasnya:

Gambar 4.65 Halaman Buat Laporan Rekapitulasi Kas Sumber : Penulis

q) Halaman laporan pembelian

Pada halaman laporan pembelian ini berguna untuk menampilkan laporan dari pembelian keperluan pada Yayasan Panti Asuhan Puteri Harapan Ibu Banjarmasin. Berikut tampilan halaman laporan pembeliannya:

Gambar 4.66 Halaman Laporan Pembelian Sumber : Penulis

(65)

r) Halaman laporan penjualan

Pada halaman laporan pembelian ini berguna untuk menampilkan laporan dari penjualan barang donasi yang kelebihan stok pada Yayasan Panti Asuhan Puteri Harapan Ibu Banjarmasin. Berikut tampilan halaman laporan penjualannya:

Gambar 4.67 Halaman Laporan Penjualan Sumber : Penulis

(66)

s) Halaman laporan penggunaan barang

Pada halaman laporan penggunaan barang ini berguna untuk menampilkan laporan dari penggunaan barang donasi yang kelebihan stok pada Yayasan Panti Asuhan Puteri Harapan Ibu Banjarmasin. Berikut tampilan halaman laporan penggunaan barangnya:

Gambar 4.68 Halaman Laporan Penggunaan Barang Sumber : Penulis

t) Halaman laporan pembayaran

Pada halaman laporan pembayaran ini berguna untuk menampilkan laporan dari pembayaran keperluan panti. Berikut tampilan halaman laporan pembayarannya:

Gambar 4.69 Halaman Laporan Pembayaran Sumber : Penulis

(67)

Gambar 4.70 Laporan Rekapitulasi Donasi Sumber : Penulis

Gambar 4.71 Laporan Rekapitulasi Kas Sumber : Penulis

Gambar 4.72 Laporan Rekapitulasi Barang Sumber : Penulis

(68)

Gambar 4.73 Laporan Pembelian Sumber : Penulis

Gambar 4.74 Laporan Penjualan Sumber : Penulis

Gambar 4.75 Laporan Penggunaan Barang Sumber : Penulis

(69)

Gambar 4.76 Laporan Pembayaran Sumber : Penulis

Gambar

Gambar 4.2 Formulir Tanda Terima Donasi Uang dari Donatur Tetap       Sumber : Yayasan Panti Asuhan Puteri Harapan Ibu Banjarmasin
Gambar 4. 4 Formulir Tanda Terima Donasi Barang/Makanan   Sumber : Yayasan Panti Asuhan Puteri Harapan Ibu Banjarmasin
Gambar 4.7 Catatan Daftar Belanja Harian
Gambar 4.11 Perancangan Prosedur Pemindahan Uang  Sumber : Penulis
+7

Referensi

Dokumen terkait

Perjalanan sejarah NU sekitar tahun 1973-1984 sangat menarik untuk dikaji, sebab pada saat tersebut NU berusaha keluar dari kemelut konflik yang disebabkan oleh hegemoni dan

6.2.4 Grafik Perbandingan Etanol Hasil dengan Kadar Ragi dan Gula56 BAB VII KESIMPULAN DAN SARAN 7.1 Kesimpulan .... Komposisi Zat Buah Pepaya ... Analisa Larutan Standart

Dari hasil analisa yang dilakukan, penguat (EDFA) memiliki korelasi terhadap kinerja sistem DWDM ini, dimana didapatkan skema booster amplifier yang terbaik diantara ketiga

Analisis karakteristik individu PMO berdasarkan tingkat pendidikan dengan kinerja PMO, bahwa dari 22 orang PMO dengan tingkat pendidikan menengah 15 (68%) PMO memiliki

Oleh karena itu secara langsung maupun tidak langsung UU tersebut telah mengkomodir aspirasi umat islam indonesia untuk memiliki lembaga keuangan atau peerbankan

Hasil persiapan mengajar berupa Rencana Pelaksanaan Pembelajaran, dan materi mata pelajaran Memasang Instalasi Penerangan Listrik Bangun Sederhana dan mata pelajaran

Penghasilan yang diterima atau diperoleh perusahaan modal ventura berupa bagian laba dari badan pasangan usaha yang didirikan dan menjalankan usaha atau kegiatan di Indonesia

Hasil uji analisis ragam paired-sample T test frekuensi detak jantung sapi bali dara usia 6-12 bulan dan 12-18 bulan berdasarkan waktu pemeriksaan ... Gambar pemeriksaan