• Tidak ada hasil yang ditemukan

Faktor Pengaruh Keterlambatan Perpindahan Pasien Dari Ruang Resusitasi ke Ruang Perawatan Intensif Atau RuangTindakan RSUD Dr.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "Faktor Pengaruh Keterlambatan Perpindahan Pasien Dari Ruang Resusitasi ke Ruang Perawatan Intensif Atau RuangTindakan RSUD Dr."

Copied!
10
0
0

Teks penuh

(1)

F a k t o r P e n g a r u h K e t e r l a m b a t a n

P e r p i n d a h a n P a s i e n D a r i R u a n g R e s u s i t a s i

k e R u a n g P e r a w a t a n I n t e n s i f A t a u

R u a n g T i n d a k a n

R S U D D r . S o e t o m o S u r a b a y a

Ahmad Faozi, dr.

Pembimbing:

Puger Rahardjo, dr. SpAn KIC KAKV

Dr. Arie Utariani, dr. SpAn KAP

DEPARTEMEN ANESTESIOLOGI DAN REANIMASI

PROGRAM PENDIDIKAN DOKTER SPESIALIS

FAKULTAS KEDOKTERAN

UNIVERSITAS AIRLANGGA

SURABAYA

2015

(2)

LEMBAR PENGESAHAN

Laporan Hasil Penelitian

Faktor Pengaruh Keterlambatan Perpindahan Pasien Dari Ruang Resusitasi ke Ruang Perawatan Intensif Atau Ruang Tindakan RSUD Dr Soetomo Surabaya

Oleh Ahmad Faozi, dr

Telah diujikan pada tanggal 17 November 2015 sebagai peryaratan dalam memperoleh gelar Spesialis Anestesi

Menyetujui

Pembimbing I Pembimbing II

dr. Puger Rahardjo, SpAn. KIC. KAKV

NIP : 19510406198003 1 001 NIP : 19550929198403 2 005

DR. dr. Arie Utariani, SpAn. KAP

Penguji

NIP : 19511007197903 1 002

DR. dr. Elizeus Hanindito, SpAn. KIC. KAP

Mengetahui

Kepala Departemen Ketua Program Studi

Anestesiologi dan Reanimasi Anestesiologi dan Reanimasi

dr. Puger Rahardjo, SpAn. KIC. KAKV

NIP : 19510406198003 1 001 NIP : 19550929198403 2 005

(3)

KATA PENGANTAR

Puji syukur penulis panjatkan ke hadirat Allah SWT yang telah melimpahkan rahmat dan hidayah-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan karya tulis akhir ini. Karya tulis berjudul “Faktor Pengaruh Keterlambatan Perpindahan Pasien Dari Ruang Resusitasi ke Ruang Perawatan Intensif Atau Ruang Tindakan RSUD Dr Soetomo Surabaya” ini disusun sebagai salah satu syarat untuk menyelesaikan Program Pendidikan Dokter Spesialis Departemen Anestesiologi dan Reanimasi di Fakultas Kedokteran Universitas Airlangga / RSUD Dr. Soetomo Surabaya.

Dalam penulisan karya tulis akhir ini, penulis tidak lepas dari dorongan dan bimbingan serta bantuan dari berbagai pihak. Untuk itu penulis ingin mengucapkan penghargaan dan terimakasih yang setinggi-tingginya kepada :

1. Prof. DR. Agung Pranoto, dr.M.Kes.SpPD(K)EMD,FINASIM, selaku Dekan Fakultas Kedokteran Universitas Airlangga.

2. dr. Harsono selaku Direktur RSUD Dr. Soetomo Surabaya.

3. dr. Puger Rahardjo, SpAn.KIC.KAKV selaku Kepala Departemen Anestesiologi dan Reanimasi Fakultas Kedokteran Universitas Airlangga, sekaligus sebagai pembimbing dalam penulisan karya akhir ini.

(4)

4. Dr. Arie Utariani, dr.SpAn.KAP selaku Ketua Program Studi Anestesiologi dan Reanimasi Fakultas Kedokteran Universitas Airlangga, sekaligus sebagai pembimbing dalam penulisan karya akhir ini.

5. dr. Bambang Wahyu, SpAn.KIC selaku pembimbing akademik yang telah banyak memberikan dukungan dan bimbingan selama masa studi saya.

6. Seluruh staf pengajar PPDS Departemen Anestesiologi dan Reanimasi yang telah banyak memberikan ilmu pengetahuan dan suri tauladan selama dalam masa studi.

7. Keluarga saya, orang tua saya : Ayahanda Abdul yamin (Alm), ibunda Asriyah, istri dan anak tercinta : dr. Nurhikmah HN, SpKFR, Muhammad Abdurrasyid, Nurkhoirunnisa khafizah, Muhammad Salman Al farizi, yang selalu menjadi inspirasi dalam hidup saya, banyak memberikan kasih saying, doa dorongan semangat untuk terus berjuang selama melaksanakan pendidikan ini dan dalam penulisan karya tulis akhir ini.

8. Seluruh teman-teman seperjuangan PPDS Anestesiologi dan Reanimasi Fakultas Kedokteran Universitas Airlangga, khususnya angkatan Juli 2010 yang telah banyak memberikan dukungan dan persahabatan yang luar biasa. 9. Semua pihak yang tidak mampu penulis sebutkan satu persatu yang secara

langsung dan tidak langsung telah banyak membantu sejak awal penelitian hingga penyelesaian penulisan karya tulis akhir ini.

(5)

Penulis menyadari bahwa karya tulis ini masih jauh dari sempurna, oleh sebab itu diharapkan kritik dan saran yang membangun untuk perbaikan dari karya tulis akhir ini. Semoga karya tulis akhir ini dapat bermanfaat bagi pembaca pada umumnya.

Surabaya, November 2015

(6)

ABSTRAK PENELITIAN

Latar Belakang

Instalasi rawat darurat Rumah Sakit Umum Daerah Dr Soetomo Surabaya mempunyai ruang resusitasi yang merupakan garda terdepan dalam penanganan terhadap kasus gawat darurat berat. Selama tahun 2014, ruang resusitasi RSUD Dr Soetomo Surabaya telah menangani 7.197 Pasien. Peningkatan jumlah pasien tidak hanya terjadi di RSUD dr Soetomo, tetapi juga di beberapa negara. Instalasi gawat darurat yang padat melebihi daya tampung telah menjadi permasalahan global. Bahkan pasien-pasien dengan sakit kritis tertahan dan sering harus menunggu di instalasi gawat darurat untuk masuk ke unit perawatan intensif (ICU). Dalam penelitian ini kami akan menghitung waktu yang dihabiskan di ruang resusitasi sampai masuk ke ruang perawatan intensif RSUD Dr Soetomo Surabaya, dengan faktor-faktor yang dapat mempengaruhinya.

Metode Penelitian

Penelitian dilakukan secara prospektif observasional dengan mencatat data dari rekam medis pasien dan mengisi lembar pengumpulan data selama pasien berada di ruang resusitasi RSUD Dr Soetomo selama satu bulan, dan data yang diolah secara deskriptif dengan uji analisis statistic dengan program SPSS.

Hasil Penelitian

Lama penanganan sejak pasien masuk sampai keluar ruang resusitasi rata-rata 10,3 jam, dengan rata-rata nilai severity score RTS 2,76, PTS 4,5, SOFA 6,63, PRISM III 7,60. Dengan faktor-faktor yang menyebabkan pasien menunggu di ruang resusitasi untuk dipindahkan adalah tidak ada ventilator dan bed kosong, kondisi pasien yang masih belum stabil, menunggu keputusan dokter primer, diagnostik belum selesai, menunggu keluarga pasien, keluarga pasien menolak tindakan, OK penuh.

Kesimpulan

Waktu yang dibutuhkan untuk penanganan pasien di ruang resusitasi rata-rata melebihi waktu yang direkomendasikan yaitu tidak melebihi 6 jam. Tingkat keparahan pasien menjadi salah satu faktor yang mempengaruhi, faktor yang lain diantaranya adalah lamanya penanganan dan diagnostik, dan juga faktor diluar pasien dan penanganan di ruang resusitasi yaitu tidak adanya tempat dan fasilitas untuk perawatan selanjutnya, faktor keluarga pasien.

Kata Kunci

Waktu masuk ruang resusitasi, lama primary survey, lama secondary survey, lama diagnostik, lama fase definitif, waktu keluar ruang reusitasi.

(7)

Daftar Isi

Sampul Dalam……….i

Kata Pengantar……… …iii

Abstrak………..vi

Daftar Isi ……… vii

BAB 1 PENDAHULUAN……….……… 1 1.1. Latar Belakang………..……….1 1.2. Rumusan Masalah………...………...5 1.3. Tujuan Penelitian………..……….………5 1.3.1. Tujuan Umum……….………...5 1.3.2. Tujuan Khusus……….…………..…5 1.4. Manfaat Penelitian……….…………6

1.4.1. Manfaat Bagi Pasien……….………….6

1.4.2. Manfaat Bagi Pelayanan……….…………... 6

1.4.3. Manfaat Bagi Keilmuan ………6

(8)

1.1. Instalasi Gawat Darurat...………7

1.2. Ruang Resusitasi………..8

1.2.1. Standar Minimal Ruang Resusitasi………..12

1.3. Overcrowding………15

1.4. Alur Penanganan Pasien di ruang Resusitasi ..………..15

1.5. Penilaian Performa Instalasi Rawat Darurat………..21

1.6. Strategi Peningkatan Kualitas Pelayanan di Instalasi Rawat Darurat …...23

1.7. Sistem Severity Scoring……….25

BAB 3 KERANGKA KONSEPTUAL DAN HIPOTESIS ………..…31

3.1. Kerangka Konseptual ………...31

3.2. Narasi Kerangka Konseptual ………32

BAB 4 METODOLOGI PENELITIAN ………34

4.1. Desain Penelitian ………..34

4.2. Lokasi dan Waktu Penelitian ………34

4.3. Populasi, Sampel, dan Besar Sampel ………34

4.3.1. Kriteria Inklusi ………. 34

4.3.2. Kriteria Drop Out.. ………35

(9)

4.3.4. Besar sampel ………35 4.4. Kerangka Operasional ……….35 4.5. Variabel Penelitian ………..37 4.5.1. Variabel Independen ………...37 4.5.2. Variabel Dependen ………..37 4.6. Definisi Operasional ………....37

4.7. Bahan dan Cara Kerja ……….39

4.7.1. Alat dan Bahan Yang Digunakan ………39

4.7.2. Cara Kerja ………39

4.8. Analisis Statistik ………..…40

4.9 Jadwal Penelitian ………...40

BAB 5 HASIL ………..42

5.1. Karakteristik Sampel Penelitian ………...42

5.2. Perawatan Di Ruang Resusitasi ………... ....43

5.3. Severity Score ………...49

(10)

BAB 7 KESIMPULAN DAN SARAN ……….62

7.1. Kesimpulan ………62

7.2. Saran ……… 63

Daftar Pustaka ………64

Referensi

Dokumen terkait

Pada kenyataannya kesenjangan gap komunikasi dan distorsi informasi serta pesan yang terjadi di stasiun radio Prambors Solo adalah kesenjangan komunikasi dan distorsi informasi

As one of good departments of Widya Mandala Chatolic University, in which the quality of education is a priority, English Department of Faculty of Teacher Training and Education

melakukan diversi dalam penyelesaian perkara tindak pidana yang dilakukan oleh anak lebih didasarkan pada kedudukan kepolisian sebagai lembaga.. penegak hukum yang

Kajian Sosiologi Sastra ” bertujuan untuk mendeskripsikan kritik sosial dalam lirik lagu band Efek Rumah Kaca, dan juga mendeskripsikan relasi kritik sosial yang

Leksem verba sangkil juga mempunyai komponen makna dengan tanda (-), yang artinya, leksem tersebut tidak mempunyai komponen makna, seperti aktivitas membawa tidak berhubungan

Wirawan, 2013 Hubungan antara supervisi kepala ruang dengan pendokumentasia n asuhan keperawatan di Rumah Sakit Umum Daerah Ambarawa Penelitian ini adalah kuantitatif

Restoran/Rumah makan merupakan jenis usaha pangan yang bertempat di sebagian atau seluruh bangunan permanen yang menjual dan menyajikan makanan dan minuman untuk umum di

Berkaca dengan melihat kondisi keunggulan daya saing industri roti unyil merek venus tersebut, maka untuk meningkatkan daya saing produk terhadap tingkat