• Tidak ada hasil yang ditemukan

PANDUAN BANTUAN PENELITIAN KOMPETITIF TAHUN ANGGARAN 2013

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "PANDUAN BANTUAN PENELITIAN KOMPETITIF TAHUN ANGGARAN 2013"

Copied!
26
0
0

Teks penuh

(1)

1

PANDUAN

BANTUAN PENELITIAN KOMPETITIF TAHUN ANGGARAN 2013

DIREKTORAT JENDERAL PENDIDIKAN ISLAM KEMENTERIAN AGAMA RI

(2)

2 BAB I

PENELITIAN KOMPETITIF KOLEKTIF

A. Gambaran Umum Program

Program Bantuan Dana Penelitian Kompetitif Kolektif ini diselenggarakan untuk merespon berbagai isu mutakhir (current issues) dalam kajian konsorsium keilmuan, seputar masalah pendidikan, hukum dan ekonomi, penyiaran/dakwah, sains dan teknologi, yang ada kaitannya dengan lingkup pembangunan bidang agama dan keagamaan. Melalui prosedur kaidah, dan etika penelitian yang benar, program bantuan dana penelitian DIKTIS diharapkan mampu memberikan kontribusi yang berarti bagi perkembangan ilmu pengetahuan, khazanah keislaman Indonesia, kajian kritis sosio-kultural, bahkan rekomendasi untuk penyelesaian terhadap persoalan (problem

solving) yang dihadapi masyarakat dewasa ini, khususnya yang berkaitan dengan

masalah keislaman.

Adapun gambaran umum program Kluster Penelitian Kompetitif Kolektif Dit. Diktis Tahun 2013 dan fokus kajiannya berdasarkan konsorsium keilmuan yang telah ditetapkan berdasarkan “KMA No.36 Tahun 2009 tentang penetapan Pembidangan Ilmu dan Gelar Akademik Di Lingkungan Perguruan Tinggi Agama”, adalah sebagai berikut :

1. Penelitian Studi Keagamaan (PSKg)

Kluster penelitian ini dimaksudkan untuk meningkatkan kualitas kajian Penelitian Studi Keagamaan (PSKg). Agar rancangan penelitian yang diusulkan lebih fokus pada eksistensi dan pendalaman studi PSKg , maka tema kajian riset untuk program PPK difokuskan pada kajian konsorsium studi Islam sebagai berikut ini:

a. Ushuluddin, yang meliputi kajian: - Ilmu Al-Qur’an dan Tafsir;

- Ilmu Hadis; - Ilmu Aqidah;

- Akhlak dan Tasawuf; - Perbandingan Agama; - Filsafat Agama.

b. Syari’ah, yang meliputi kajian:

- Hukum Keluarga (Ahwal Syakhshiyah); - Hukum Pidana Islam (Jinayah);

- Hukum Tata Negara (Siyasah ); - Perbandingan Madzhab;

- Hukum Ekonomi dan Syariah (Mu’amalah); - Zakat dan Wakaf;

- Ilmu Falak.

c. Adab, yang meliputi kajian : - Sejarah dan Kebudayaan Islam; - Bahasa dan Sastra Arab.

d. Dakwah, yang meliputi kajian : - Manajemen Dakwah;

(3)

3 - Pengembangan Masyarakat Islam;

- Bimbingan dan Konseling Islam; - Komunikasi dan Penyiaran Islam. e. Tarbiyah, yang meliputi kajian:

- Pendidikan Agama Islam; - Pendidikan Bahasa Arab; - Manajemen Pendidikan Islam;

- Pendidikan Guru Madrasah Ibitidaiyah; - Pendidikan Guru Raudlatul Athfal; - Ilmu Pendidikan Dasar Islam;

- Ilmu Pendidikan Anak usia Dini Islam.

2. Penelitian Ilmu-ilmu Sosial dan Humaniora (PSH)

Kluster Pengembangan Ilmu-ilmu Sosial dan Humaniora (PSH) dimaksudkan agar para dosen Perguruan Tinggi Agama Islam (PTAI), Fakultas Agama Islam (FAI) dan Pendidikan Agama Islam (PAI) pada Perguruan Tinggi Umum (PTU) memiliki kepedulian dan tanggungjawab sosial dan akademik untuk memahami menjelaskan, mendeskripsikan, menggali, menjajagi, atau memaknai ulang fenomena/konstruksi sosial dan kebudayaan yang terjadi di masyarakat dengan melalui pendekatan ilmu-ilmu sosial.

Agar rancangan penelitian yang diusulkan lebih fokus pada eksistensi dan pendalaman studi PSH , maka tema kajian riset untuk program PSH difokuskan pada kajian konsorsium studi imu-ilmu sosial sebagai berikut ini:

a. Pendidikan, yang meliputi kajian pendidikan disiplin ilmu umum; b. Ekonomi, yang meliputi kajian:

- Manajemen (Perusahaan , Keuangan); - Akuntansi; - Ilmu Ekonomi; - Studi Pembangunan; - Ekonomi Syariah; - Perbankan Syariah; - Asuransi Syariah.

c. Psikologi, yang meliputi kajian : - Psikologi;

- Psikologi Terapan

d. Komunikasi, yang meliputi kajian: - Ilmu Komunikasi;

- Jurnalistik;

- Ilmu Komunikasi Jurnalistik. e. Sosiologi, yang meliputi kajian:

- Sosiologi;

- Sosiologi Agama; - Kesejahteraan Sosiologi f. Politik, yang meliputi kajian:

- Ilmu Politik;

(4)

4 - Hubungan International.

g. Perpustakaan, yang meliputi kajian : - Ilmu Perpustkaan.

h. Hukum, yang meliputi kajian : - Ilmu Hukum

i. Bahasa, yang meliputi kajian :

- Bahasa Indonesia, Inggris, dan Filologi

3. Pengembangan Sains dan Teknologi (PST)

Jenis penelitian ini dimaksudkan untuk merespon perkembangan bidang kajian ilmu non Islamic studies di lingkungan PTAI yang tidak hanya mengkaji studi-studi Islam, namun juga mengembangkan bidang kajian ilmu sains dan teknologi (PST). Agar rancangan penelitian yang diusulkan mudah diklasifikasi, tema kajian riset untuk Kluster Penelitian (PST) difokuskan pada cabang-cabang keilmuan Sains dan Tenologi yang meliputi bidang kajian :

a. Sains yang meliputi kajian : Biologi, Fisika, Matematika, Kimia, Farmasi, Ilmu Kedokteran (Ilmu Keperawatan, Kesehatan Masyarakat, Pendidikan Dokter, dan Kebidanan), Pertanian (Ilmu Pertanian, Agribisnis, Teknologi Pertanian), Peternakan (Ilmu Peternakan, Teknologi Produksi Ternak, Teknologi Hasil Ternak, teknologi Pakan dan Nutrisi Ternak), Komputer (Ilmu Komputer).

b. Teknologi yang meliputi kajian : Teknik Arsitektur, Teknik Perencanaan Tata Kota dan Wilayah Kota.

4. Pengembangan Penelitian Islam dan Gender (PIG)

Direktorat Pendidikan Tinggi Islam, Direktorat Jenderal Pendidikan Islam Kementerian Agama Republik Indonesia memiliki kepedualian khusus terhadap program Education For All (EFA) dan Millennium Development Goals (MDGs) yang telah menjadi komitmen Pemerintah Indonesia dengan negara-negara lain di dunia. Di antara komitmen yang dihasilkan pada forum dunia tersebut adalah mendorong kesetaraan gender dan memberdayakan perempuan dengan cara mengurangi pembedaan dan diskriminasi gender dalam seluruh sektor kehidupan, khususnya di sektor pendidikan. Oleh karena itu, Program Bantuan Dana Penelitian DIKTIS memberikan ruang bagi para peneliti yang memiliki ketertarikan untuk mengkaji maupun mengembangkan berbagai permasalahan yang terkait dengan isu-isu Islam dan Gender, dengan cara menerapkan metode penelitian berperspektif gender, yakni sebuah alat analisis (analysis tool) yang mengedepankan upaya penyeimbangan dan keadilan peran (role) dan perlakuan

(treatment) pada perempuan dan laki-laki, tanpa adanya diskriminasi pada salah

satu jenis kelamin.

5. Participatory Action Research (PAR)

Program Bantuan Participatory Action Research (PAR) ini didesain sebagai upaya pemberdayaan dan peningkatan mutu madrasah (baik negeri maupun swasta pada semua jenjang pendidikan: Ibtidaiyah, Tsanawiyah, dan Aliyah), pesantren, masjid, atau komunitas miskin/marginal yang menjadi dampingan PTAI atau FAI pada PTU.

(5)

5 Program PAR merupakan wujud nyata perpaduan antara pengajaran, penelitian, dan pengabdian pada masyarakat yang terangkum dalam Tri Dharma Perguruan Tinggi yang dilakukan melalui metode Participatory Action Research (PAR). Proses pemberdayaan dalam program ini diorientasikan untuk penguatan (empowerment) komunitas madrasah, pesantren, masjid, dan komunitas miskin/marginal dalam berbagai elemen kehidupannya, yang meliputi kesadaran sosial struktural (mikro maupun makro), paradigma berpikir dan bertindak, capacity buildings, manajemen pendidikan, kepemimpinan, kurikulum, pengembangan strategi pembelajaran, life skills, atau bidang lain sesuai dengan hasil penilaian kebutuhan (need assesment) yang dilakukan secara partisipatif, sehingga komunitas dampingan menjadi lebih berdaya, lebih percaya diri, lebih mandiri, dan lebih mampu mengkonstruk individu yang kritis, berkualitas, dan bermanfaat bagi komunitasnya.

Orientasi Program :

Program PAR berorientasi untuk mewujudkan beberapa hal sebagai berikut:

1. Menggali realitas sosial dan pengalaman penyelenggaraan pendidikan Islam dengan berbagai permasalahan yang melingkupinya. Dari sejumlah aksi-refleksi yang dilakukan, diharapkan bisa ditemukan teori-teori baru, strategi baru, metode baru, model atau pola yang dapat diterapkan pada madrasah, pesantren, masjid, dan komunitas agar pendidikan Islam dan komunitas yang didampingi semakin bermutu, mandiri, dan berdaya;

2. Menguatkan dan mengimplementasikan hasil penelitian dan keilmuan Islam yang dipelajari dan diajarkan di PTAI atau FAI. Dengan demikian, konstelasi keilmuan yang telah dilakukan dalam kampus bisa digunakan untuk menjawab dan mentransformasi realitas sosial yang dihadapi masyarakat;

3. Meningkatkan kepedulian dan kualitas khidmah PTAI kepada masyarakat, sehingga tidak menjadi satuan pendidikan tinggi yang hanya menjadi ”menara gading”.

Fokus Mitra :

Secara umum, Program PAR Tahun Anggaran 2013 difokuskan pada obyek dan/atau subyek mitra sebagai berikut:

1. Madrasah, difokuskan pemberdayaan (empowerment) dan peningkatan mutu murid, pendidik, tenaga kependidikan, dan sistem penyelenggaraan kelembagaan yang lebih baik dan mandiri.

2. Pesantren, fokus pemberdayaan (empowerment) pada pesantren lebih diprioritas untuk peningkatan mutu santri, asatidz, pengurus pesantren, dan sistem penyelenggaraan kelembagaan yang lebih baik dan mandiri.

3. Masjid, difokuskan untuk pemberdayaan jemaah masjid melalui berbagai kegiatan sosial-keagamaan, bidang perekonomian, maupun sektor-sektor lain sehingga bisa meningkatkan kualitas kelembagaan masjid secara keseluruhan.

4. Komunitas Miskin/Marginal, difokuskan untuk pemberdayaan kaum miskin/marginal, baik di wilayah perkotaan maupun pedesaan, melalui berbagai aktivitas yang bisa memberikan nilai tambah bagi kehidupan sosial, sektor

(6)

6 perekonomian, maupun sektor-sektor lain sehingga mampu mengantarkan mereka sebagai subyek yang percaya diri, mandiri, dan berdaya.

Ukuran Keberhasilan :

Pelaksanaan Program Bantuan PAR DIKTIS dinilai berhasil apabila:

1. Komunitas dampingan mengalami transformasi yang signifikan, sebuah perubahan yang didorong oleh kesadaran (awareness) terhadap mutu kehidupan mereka. Transformasi ini merupakan tahapan-tahapan menuju keberdayaan. 2. Peneliti dan komunitas dampingan memperoleh people knowledge atau local

knowledge sebagai refleksi akademis kritis dari keseluruhan proses yang

dilakukan.

3. Tim peneliti-penggerak (empowerment agent dan researchers) memperoleh kesadaran kolektif yang terbentuk sebagai konsekuensi dari lahirnya di kalangan komunitas dampingan.

4. Pelaksana program dan komunitas dampingan memperoleh lesson learn dari keseluruhan program ini dan merumuskannya secara sistematis, sehingga bermanfaat bagi pihak lain.

B. Persyaratan 1. Pengusul :

Persyaratan Pengusul Program Bantuan Dana Penelitian Kompetitif Kolektif Direktorat Pendidikan Tinggi Islam (Dit. Diktis) Tahun 2013 adalah:

1. Dosen pada PTAIN, PTAIS, FAI, dan PAI pada PTU, dengan melampirkan SK. Pengangkatan dosen dari Instansi Kementerian terkait (bagi PNS) dan/atau Ketua Yayasan bagi PTAIS;

2. Memiliki Nomor Induk Pegawai (NIP), Nomor Induk Dosen Nasional (NIDN), dan/atau Nomor Registrasi Dosen (NRD) yang dikeluarkan oleh instansi yang berwenang.

2. Administratif :

1. Pengusul melakukan registrasi secara on line dengan mengunjungi website www.ditpertais.net merupakan prasyarat untuk mengikuti Program Bantuan Dana Penelitian Kompetitif Dit. Diktis Tahun 2013, setelah registrasi on line pengusul akan mendapatkan nomor registrasi (No. Reg) yang harus dicantumkan di sudut kanan atas Cover Proposal dan dikirim via pos, (petunjuk teknis penyusunan proposal dapat dibaca dalam Bab IV), batas akhir registrasi online dan pengiriman berkas hard copy tanggal 20 Mei 2013 cap pos;

2. Pengusul hanya diperkenankan mengajukan 1 judul proposal pada Program Bantuan Penelitian Kompetitif Kolektif Dit. Diktis Tahun 2013;

3. Ketua Tim adalah dosen pengampu mata kuliah yang relevan dengan obyek formal kajian yang diajukan, dibuktikan dengan foto copy ijazah terakhir;

4. Pengusul dari usulan PTAIS bukan berstatus sebagai PNS yang tugas pokok dan fungsinya sebagai pegawai administrasi dan pegawai fungsional non dosen;

5. Pengusul, bukan merupakan dosen yang telah menerima Program Bantuan Penelitian Kompetitif Kolektif Dit. Diktis tahun 2011 dan 2012;

(7)

7 6. Dosen DPK mengajukan proposal penelitian atas nama Perguruan Tinggi Agama

Islam Swasta (PTAIS);

7. Pengusul yang berstatus sebagai dosen PTAIN tidak boleh mengajukan proposal atas nama lembaga dan/atau dosen PTAIS;

8. Pengusul mencantumkan Nomor Induk Dosen Nasional (NIDN), Nomor Registrasi Dosen (NRD), atau sejenisnya dan dicantumkan pada identitas pengusul di cover Proposal Bantuan Penelitian ;

9. Melampirkan Surat Rekomendasi dari Kepala Lemlit/Kepala Puslit masing-masing perguruan tinggi, yang menyatakan bahwa proposal yang bersangkutan layak diajukan dalam Program Bantuan Penelitian Kompetitif Kolektif Dit. Diktis Tahun 2013, dan Surat Rekomendasi dari pihak yang berwenang bagi dosen pada FAI/PAI pada PTU;

10. Melampirkan Surat Pernyataan Ketua Tim di atas materai Rp. 6,000; (enam ribu rupiah) yang menyatakan: bahwa proposal belum pernah/tidak sedang didanai oleh pihak manapun dalam maupun luar negeri;

C. Mekanisme Seleksi dan Penilaian

Pada Tahun 2013 mekanisme seleksi dilakukan dalam 2 tahap: (1) desk evaluation/seleksi administrasi, seleksi tahap pertama dimaksudkan untuk menjaring usulan para dosen yang memenuhi persyaratan administratif maupun substnasi (2) academic evaluation, seleksi tahap kedua dimaksudkan untuk melakukan penilaian pada konten proposal penelitian yang diajukan. Proposal yang lolos melalui uji 2 tahap tersebut di atas akan diundang untuk mengikuti seminar proposal

Adapun penilaian proposal Penelitian Kompetitif Kolektif dilakukan dengan kriteria sebagai berikut:

LEMBAR PENILAIAN PROPOSAL PENELITIAN KOMPETITIF KOLEKTIF

DIT. DIKTIS TAHUN 2013 No.Reg. :

Judul :……….

N

O ASPEK YANG DINILAI

NILAI (N) (1-5)* BOBOT NILAI x BOBOT TOTAL 1 . 2 . 3 .

A. Masalah yang Diteliti

Kejelasan tujuan dan manfaat penelitian Relevansi dengan kebutuhan pengguna Terdapat unsur “inovasi” penelitian

(memilikikonstribusi untuk pengembangan ilmu) SUB TOTAL : ……… ……… ……… 10 10 10 ……… ……… ……… ……… ………

(8)

8 1 . 2 . 3 .

B. Teori yang Digunakan

Memakai sumber referensi yang sesuai dan up to date

Penyusunan sistematis Terarah dan Komprehensif

(mempertimbangkan beberapa aspek) SUB TOTAL : ………. ………. ………. 10 5 5 ……… ………. ………. ……… ……… 1 . 2 . 3 .

C. Hipotesis dan/atau Eksperiman Hipotesis jelas dan singkat

Menggunakan sampel yang tepat

Hasil Eksperimen dapat dievaluasi secara kualitatif/kuantitatif SUB TOTAL : ………. ………. ………. 5 5 10 ……… ……… ……… ………. ………

D. Desain dan Metode 1 . 2 . 3 .

Prosedur sinkron dengan tujuan

Diskripsi jelas menggunakan metodologi ilmiah

Ditemukan out put yang diharapkan SUB TOTAL : ……….. ……….. ……….. 5 10 10 ………. ………. ………. ………. ……… 1 .

E. Alokasi Biaya dan Waktu

Rasionaliasi antara biaya yang diusulkan dengan objek, tempat dan waktu penelitian yang dibutuhkan

SUB TOTAL

………. 5 ……….

……….. ………..

JUMLAH SKOR TOTAL 100

(9)

9 AlasanPenolakan :……….

Tempat, Tanggal Bulan Tahun Penilai

……….. *1 (kurang sekali), 2 (kurang), 3 (cukup, 4 (baik), 5 (baik sekali)

D. Anggaran

Program Bantuan Dana Penelitian Kompetitif Kolektif Dit. Diktis Tahun 2013 diperuntukkan untuk penelitian yang dilakukan secara berkelompok/kolektif oleh sejumlah dosen dalam satu tim/kelompok. Jumlah tim peneliti terdiri dari :

1. Minimum 4 (empat) orang yaitu : 1 (satu) orang sebagai Ketua Tim, dan 3 (tiga) orang sebagai Anggota Tim, dan maksimum 5 (lima) orang yaitu : 1 (satu) orang sebagai Ketua Tim, dan 4 (empat) orang sebagai Anggota Tim;

2. Anggota kelompok penelitian dapat berasal dari perpaduan dosen PTAIN dan PTAIS dalam cabang disiplin ilmu sejenis.

Besaran dana bantuan penelitian kompetitif kolektif sangat ditentukan oleh presentasi

nomine pada forum Seminar Proposal Penelitian. Reviewer akan meilhat dan menakar

beberapa aspek terkait ruang lingkup penelitian, lokasi penelitian, dan sumber data penelitian (pustaka atau lapangan)dalam merekomendasikan jumlah dana penelitian yang akan diberikan.

Pagu dana yang dialokasikan untuk Program Penelitian Kompetitif Kolektif minimal berkisar antara Rp. 50.000.000; (lima puluh juta rupiah).

(10)

10 BAB II

PENELITIAN KOMPETITIF KOLABORATIF INTERNATIONAL

A. Pengertian

Riset kolaboratif internasional merupakan suatu program yang memberikan kesempatan kepada para akademisi PTAI dalam kurun waktu tertentu (maksimal 6 bulan) untuk bermitra melakukan kegiatan-kegiatan penelitian di universitas/institusi/lembaga riset internasional bereputasi, menulis di jurnal-jurnal internasional bereputasi baik, atau menghasilkan buku-buku bereputasi internasional pada bidang keilmuannya, dan mengembangkan kerjasama internasional di bidang riset.

B. Tujuan

1. Mendorong penyegaran pengembangan keilmuan doktor dan guru besar potensial sesuai dengan perkembangan ilmu dan teknologi mutakhir sehingga dapat memperkuat dan meningkatkan kualitas serta produktivitas riset di perguruan tingginya;

2. Memberi kesempatan kepada dosen bergelar doktor dan guru besar untuk meningkatkan keunggulan aktivitas penelitian yang sejalan dengan kemajuan ilmu dan teknologi dalam bidangnya.

3. Meningkatkan kesempatan dosen bergelar doktor dan guru besar untuk meningkatkan reputasinya di tingkat dunia dengan menulis pada jurnal-jurnal internasional bereputasi baik ataupun menulis buku-buku bertaraf internasional yang menjadi dasar pengembangan keilmuannya.

4. Meningkatkan kesempatan dosen bergelar doktor dan guru besar untuk bekerjasama dengan para ilmuwan dalam bidangnya yang memiliki reputasi internasional guna mendukung visi PTAI sebagai universitas riset berkelas internasional.

5. Melahirkan ilmuwan dikalangan PTAI yang memiliki keahlian otoritatif pada bidang tertentu.

C. MANFAAT

1. Peningkatan jumlah publikasi pada jurnal internasional bereputasi baik; 2. Peningkatan jumlah tulisan dalam buku berkualitas internasional; 3. Peningkatan jejaring kerjasama internasional;

4. Peningkatkan profesionalisme;

5. Peningkatan kepemimpinan akademik.

D. OUTPUT

1. Publikasi di jurnal internasional bereputasi baik 2. Bab dalam buku berkualitas internasional

(11)

11 3. Memperoleh HAKI

4. Jejaring penelitian berkelanjutan dengan para peneliti terkemuka dari universitas/institusi/ lembaga riset internasional.

E. DAMPAK

1. Terbentuknya sikap dan perilaku ilmuwan yang profesional 2. Terbentuknya jiwa kepemimpinan di bidang akademik 3. Terpacunya penelitian bertaraf internasional

4. Terpacunya publikasi karya ilmiah pada jurnal internasional bereputasi baik

5. Meningkatnya publikasi ilmiah pada penerbitan buku internasional bereputasi baik 6. Meningkatnya Jumlah HAKI

F. LINGKUP KEGIATAN 1. Penelitian

Melakukan aktivitas riset aktivitas penelitian yang sejalan dengan kemajuan ilmu dan teknologi dalam bidangnya bekerjasama dengan para ilmuwan bertaraf internasional bereputasi baik.

2. Pengabdian

Memberikan pembelajaran sebagai dosen tamu dan atau memberikan pencerahan tentang Islam di Indonesia yang inklusif dan menghargai kearifan lokal.

3. Penulisan

Menulis artikel hasil riset pada jurnal ilmiah internasional bereputasi baik dan atau pada buku/bab buku yang diterbitkan oleh penerbit internasional bereputasi baik.

4. Pengembangan Institusi

Membuat disain akademik perintisan ke arah pembaharuan laboratorium, program studi, jurusan, fakultas, atau bahkan lembaga perguruan tinggi secara keseluruhan.

G. PERSYARATAN PENGUSUL

Persyaratan Pengusul Program Bantuan Dana Penelitian Kompetitif Kolektif Kolaboratif Internasional Direktorat Pendidikan Tinggi Islam (Dit. Diktis) Tahun 2013 adalah:

1. Dosen tetap pada PTAIN, PTAIS, FAI, dan PAI pada PTU, dengan melampirkan SK. Pengangkatan Dosen dari Instansi Kementerian terkait (bagi PNS) dan/atau Ketua Yayasan bagi PTAIS;

2. Memiliki Nomor Induk Pegawai (NIP), Nomor Induk Dosen Nasional (NIDN), dan/atau Nomor Registrasi Dosen (NRD) yang dikeluarkan oleh instansi yang berwenang.

(12)

12 3. PERSYARATAN ADMINISTRATIF

1. Pengusul melakukan registrasi secara on line di www.ditpertais.net. merupakan prasyarat untuk mengikuti Program Bantuan Dana Penelitian Kompetitif Kolektif Kolaboratif Internasional Dit. Diktis Tahun 2013, setelah registrasi on line pengusul akan mendapatkan nomor registrasi (No. Reg) yang harus dicantumkan di sudut kanan atas Cover Proposal dan dikirim via pos, (petunjuk teknis penyusunan proposal dapat dibaca dalam Bab V), batas akhir registrasi

online dan pengiriman berkas hard copy tanggal 20 Mei 2013 cap pos;

2. Pengusul mencantumkan Nomor Induk Dosen Nasional (NIDN), Nomor Registrasi Dosen (NRD) atau sejenisnya dan dicantumkan pada identitas pengusul di cover Proposal Bantuan Penelitian ;

3. Pengusul hanya boleh mengajukan satu proposal, dengan objek riset di luar negeri;

4. Ketua Tim dan Anggota Tim bukan merupakan dosen yang telah mendapatkan bantuan Program Penelitian Kompetitif Kolaboratif Internasional Dit. Diktis Tahun 2012;

5. Penelitian bersifat kolektif, maksimal 4 orang dalam satu kelompok, pengusul terdiri atas 1 orang ketua dan 3 orang anggota peneliti.

6. Anggota kelompok penelitian dapat berasal dari perpaduan dosen PTAIN dan PTAIS dalam cabang disiplin ilmu sejenis.

7. Ketua dan salah satu anggota peneliti telah mengabdi di PTAI selama 2 (dua) tahun sejak mendapatkan gelar doktor, atau Guru Besar.

8. Ketua Tim tidak sedang menjabat dalam posisi struktural pimpinan PTAI (Rektor/Ketua, Pembantu/Wakil Rektor/Ketua).

9. Memiliki kegiatan awal yang mendukung kegiatan riset kolaboratif.

10. Memiliki mitra universitas/institusi/lembaga riset terkemuka di luar negeri yang bersedia menerima dan melaksanakan riset bersama selama jangka waktu yang diusulkan, dibuktikan dengan surat rekomendasi dan penerimaan, termasuk surat keterangan izin mempergunakan fasilitas penelitian di universitas/ institusi/lembaga riset yang dituju.

11. Melampirkan surat rekomendasi dari Kepala Lembaga Penelitian (Lemlit)/Kepala Pusat Penelitian (Puslit) masing-masing PTAI dan Surat Rekomendasi dari pihak yang berwenang bagi dosen pada FAI/PAI pada PTU.

12. Melampirkan Surat Pernyataan Ketua Tim yang menyatakan bahwa usulan bukan merupakan proposal yang sudah/sedang didanai oleh pihak lain, baik nasional maupun internasional, di atas materai Rp. 6,000 (enam ribu rupiah).

13. Melampirkan surat persetujuan dari pimpinan perguruan tinggi. 14. Melampirkan surat izin dari suami/isteri.

(13)

13 15. Bersedia mengembangkan institusinya (dengan pernyataan).

16. Menjadi pengampu matakuliah yang akan dikembangkan menjadi outstanding course.

17. Bersedia menandatangani kontrak dengan segala persyaratannya

4. MEKANISME SELEKSI

Mekanisme seleksi dilakukan dalam 2 tahap: (1) desk evaluation dan (2) presentasi. Seleksi tahap pertama dimaksudkan untuk menjaring usulan para dosen bergelar doktor serta guru besar yang memenuhi persyaratan, baik persyaratan administratif maupun substansi. Seleksi tahap kedua dimaksudkan untuk melakukan verifikasi usulan dan komitmen pelaksanaan program riset kolaboratif internasional.

Adapun penilaian proposal bantuan riset kolaboratif internasional dilakukan dengan kriteria sebagai berikut:

1. Relevansi dan konsistensi bidang ilmu/

keahlian (roadmap dan tujuan kegiatan) 10

2. Luaran yang akan diperoleh

(extraordinary proposed outcome) 25

3. Mutu usulan (kemutakhiran, inovasi, dan metode) 30 Kualitas mitra dan komitmen mitra 20 Kelayakan usulan (biaya, sumber daya peralatan,

dan biodata pengusul) 15

TOTAL 100

Setiap kriteria dinilai dengan skor dari 1-5, dengan angka bulat tanpa desimal. Proposal dinilai layak dibiayai apabila total skor minimal yang dicapai 375

5. WAKTU SELEKSI

Seleksi proposal riset kolaboratif internasional akan dilaksanakan pada bulan Mei 2013 dengan Tim Penilai dari akademisi bergelar Guru Besar yang memiliki pengalaman riset bereputasi internasional.

6. ANGGARAN & KOMPONEN PEMBIAYAAN

Jumlah anggaran dana maksimum yang akan diberikan Rp 250.000.000 (dua ratus lima puluh juta rupiah) per proposal untuk periode riset kolaboratif (maksimal 6 bulan at cost), termasuk pajak. Pengusul bantuan penelitian riset kolaboratif internasional dapat mengajukan pembiayaan dengan komponen sebagai berikut:

(14)

14 Termasuk pada komponen pembiayaan ini meliputi harga tiket kelas ekonomi, airport tax, visa, dan fiskal (jika ada).

2. Biaya hidup per bulan selama periode yang diusulkan (6 bulan).

Termasuk pada komponen pembiayaan ini meliputi sewa tempat tinggal, uang makan, transport lokal, dan keperluan sehari-hari.

3. Biaya asuransi kesehatan

Biaya transportasi seminar internasional di luar negeri selama periode riset kolaboratif internasional

4. Biaya buku dan komunikasi

Catatan: Bantuan riset kolaboratif internasional hanya untuk memenuhi kebutuhan peneliti Indonesia.

(15)

15 BAB III

PENELITIAN KOMPETITIF INDIVIDUAL SABBATICAL LEAVE A. Pengertian

Sabbatical leave merupakan suatu program yang memberikan kesempatan kepada

para akademisi PTAI dalam kurun waktu tertentu (6 bulan) untuk melakukan kegiatan-kegiatan penelitian di universitas/institusi/ lembaga riset internasional yang terkemuka, menulis di jurnal-jurnal internasional bereputasi baik, atau menghasilkan buku-buku bereputasi internasional pada bidang keilmuannya, dan mengembangkan kerjasama internasional.

B. Tujuan

1. Mendorong penyegaran pengembangan keilmuan doktor dan guru besar potensial sesuai dengan perkembangan ilmu dan teknologi mutakhir sehingga dapat memperkuat dan meningkatkan kualitas serta produktivitas riset di universitasnya; 2. Memberi kesempatan kepada dosen bergelar doktor dan guru besar untuk

meningkatkan keunggulan aktivitas penelitian yang sejalan dengan kemajuan ilmu dan teknologi dalam bidangnya;

3. Meningkatkan kesempatan dosen bergelar doktor dan guru besar untuk meningkatkan reputasinya di tingkat dunia dengan menulis pada jurnal-jurnal internasional bereputasi baik ataupun menulis buku-buku bertaraf internasional yang menjadi dasar pengembangan keilmuannya;

4. Meningkatkan kesempatan dosen bergelar doktor dan guru besar untuk bekerjasama dengan para ilmuwan dalam bidangnya yang memiliki reputasi internasional guna mendukung visi PTAI sebagai universitas riset berkelas internasional;

5. Melahirkan ilmuwan dikalangan PTAI yang memiliki keahlian otoritatif pada bidang tertentu.

C. Manfaat

1. Peningkatan jumlah publikasi pada jurnal internasional bereputasi baik; 2. Peningkatan jumlah tulisan dalam buku berkualitas internasional; 3. Peningkatan jejaring kerjasama internasional;

4. Peningkatkan profesionalisme;

5. Peningkatan kepemimpinan akademik. D. Output

1. Publikasi di jurnal internasional bereputasi baik; 2. Bab dalam buku berkualitas internasional; 3. Memperoleh HAKI;

(16)

16 4. Jejaring penelitian berkelanjutan dengan para peneliti terkemuka dari

universitas/institusi/ lembaga riset internasional.

E. Dampak

1. Terbentuknya sikap dan perilaku ilmuwan yang profesional; 2. Terbentuknya jiwa kepemimpinan di bidang akademik; 3. Terpacunya penelitian bertaraf internasional;

4. Terpacunya publikasi karya ilmiah pada jurnal internasional bereputasi baik;

5. Meningkatnya publikasi ilmiah pada penerbitan buku internasional bereputasi baik;

6. Meningkatnya Jumlah HAKI.

F. Lingkup Kegiatan 1. Penelitian

Melakukan aktivitas riset aktivitas penelitian yang sejalan dengan kemajuan ilmu dan teknologi dalam bidangnya bekerjasama dengan para ilmuwan bertaraf internasional bereputasi baik.

2. Pengabdian

Memberikan pembelajaran sebagai dosen tamu dan atau memberikan pencerahan tentang Islam di Indonesia yang inklusif dan menghargai kearifan lokal.

3. Penulisan

Menulis artikel hasil riset pada jurnal ilmiah internasional bereputasi baik dan atau pada buku/bab buku yang diterbitkan oleh penerbit internasional bereputasi baik. 4. Pengembangan Institusi

Membuat disain akademik perintisan ke arah pembaharuan laboratorium, program studi, jurusan, fakultas, atau bahkan lembaga perguruan tinggi secara keseluruhan. G. Persyaratan Pengusul

Persyaratan Pengusul Program Bantuan Dana Penelitian Kompetitif Individual Sabbatical Leave Direktorat Pendidikan Tinggi Islam (Dit. Diktis) Tahun 2013 adalah: 1. Dosen tetap pada PTAIN, PTAIS, FAI, dan PAI pada PTU, dengan melampirkan SK.

Pengangkatan Dosen dari Instansi Kementerian terkait (bagi PNS) dan/atau Ketua Yayasan bagi PTAIS;

2. Memiliki Nomor Induk Pegawai (NIP), Nomor Induk Dosen Nasional (NIDN), dan/atau Nomor Registrasi Dosen (NRD) yang dikeluarkan oleh instansi yang berwenang.

(17)

17 H. Persyaratan Administrasi

1. Pengusul melakukan registrasi secara on line dengan mengunjungi website www.ditpertais.net, merupakan prasyarat untuk mengikuti Program Bantuan Dana Penelitian Kompetitif Individual Sabbatical Leave Dit. Diktis Tahun 2013, setelah registrasi on line pengusul akan mendapatkan nomor registrasi (No. Reg) yang harus dicantumkan di sudut kanan atas Cover Proposal dan dikirim via pos, (petunjuk teknis penyusunan proposal dapat dibaca dalam Bab V),batas akhir registrasi online dan pengiriman berkas hard copy tanggal 20 Mei 2013 cap pos; 2. Pengusul mencantumkan Nomor Induk Dosen Nasional (NIDN), Nomor Registrasi

Dosen (NRD) atau sejenisnya dan dicantumkan pada identitas pengusul di cover Proposal Bantuan Penelitian;

3. Pengusul tidak sedang menjabat dalam posisi utama struktural yaitu: Rektor/Dekan/Direktur/Kepala Biro/Kepala Bagian;

4. Pengusul bukan merupakan dosen yang telah mendapatkan bantuan Program Penelitian Individual Sabbatical Leave Dit. Diktis Tahun 2012;

5. Setiap dosen/peneliti hanya boleh mengajukan satu proposal penelitian;

6. Melampirkan surat pernyataan bahwa usulan bukan merupakan proposal yang sudah/sedang didanai oleh pihak lain, baik nasional maupun internasional yang ditandatangani pengusul di atas materai Rp. 6,000 (enam ribu rupiah);

7. Melampirkan surat rekomendasi dari Kepala Lembaga Penelitian (Lemlit)/Kepala Pusat Penelitian (Puslit) masing-masing PTAI dan Surat Rekomendasi dari pihak yang berwenang bagi dosen pada FAI/PAI pada PTU;

8. Memiliki kegiatan awal yang mendukung kegiatan sabbatical leave dilampirkan dalam proposal pengajuan;

9. Memiliki mitra universitas/institusi/lembaga riset terkemuka di luar negeri yang bersedia menerima selama jangka waktu yang diusulkan, dibuktikan dengan surat rekomendasi dan penerimaan, termasuk surat keterangan izin mempergunakan fasilitas penelitian di universitas/ institusi/lembaga riset yang dituju;

10. Memperoleh persetujuan pimpinan perguruan tinggi; 18. Melampirkan surat izin dari suami/isteri;

19. Bersedia mengembangkan institusinya (dengan pernyataan);

20. Menjadi pengampu matakuliah yang akan dikembangkan menjadi outstanding

course;

21. Bersedia menandatangani kontrak dengan segala persyaratannya; I. Mekanisme Seleksi

Mekanisme seleksi dilakukan dalam 2 tahap: (1) desk evaluation dan (2) presentasi. Seleksi tahap pertama dimaksudkan untuk menjaring usulan para dosen bergelar doktor serta guru besar yang memenuhi persyaratan, baik persyaratan administratif maupun substansi. Seleksi tahap kedua dimaksudkan untuk melakukan verifikasi usulan dan komitmen pelaksanaan program sabbatical leave.

(18)

18 Adapun penilaian proposal bantuan sabbatical leave dilakukan dengan kriteria sebagai berikut:

1. Relevansi dan konsistensi bidang ilmu/

keahlian (roadmap dan tujuan kegiatan) 10

2. Luaran yang akan diperoleh

(extraordinary proposed outcome) 25

3. Mutu usulan (kemutakhiran, inovasi, dan metode) 30 4. Kualitas mitra dan komitmen mitra 20

Kelayakan usulan (biaya, sumber daya peralatan,

dan biodata pengusul) 15

TOTAL 100

Setiap kriteria dinilai dengan skor dari 1-5, dengan angka bulat tanpa desimal. J. Waktu Seleksi

Seleksi proposal sabbatical leave akan dilaksanakan pada bulan Mei 2013 ,dengan Tim Penilai dari akademisi bergelar Guru Besar yang memiliki pengalaman riset bereputasi internasional.

K. Anggaran dan Komponen Pembiayaan

Jumlah dana maksimum Rp 250.000.000 (dua ratus lima puluh juta rupiah) per proposal untuk periode sabbatical leave 6 bulan (at cost).

Pengusul bantuan penelitian sabbatical leave dapat mengajukan pembiayaan dengan komponen sebagai berikut:

1. Biaya perjalanan luar negeri satu kali pulang dan pergi

Termasuk pada komponen pembiayaan ini meliputi harga tiket kelas ekonomi, airport tax, visa, dan fiskal (jika ada);

2. Biaya hidup per bulan selama periode yang diusulkan (6 bulan).

Termasuk pada komponen pembiayaan ini meliputi sewa tempat tinggal, uang makan, transport lokal, dan keperluan sehari-hari;

3. Biaya asuransi kesehatan

Biaya transportasi seminar internasional di luar negeri selama periode sabbatical

leave;

(19)

19 BAB IV

PEDOMAN PENULISAN PROPOSAL DAN LAPORAN AKHIR PENELITIAN KOMPETITIF KOLEKTIF, PENELITIAN KOMPETITIF

KOLABORATIF INTERNASIONAL, PENELITIAN KOMPETITIF INDIVIDUAL SABBATICAL LEAVE

A. Pedoman Penulisan Proposal

Muatan proposal adalah sebagai berikut : 1. Konten

Minimum 10 (sepuluh) halaman maksimum 15 (lima belas) halaman, di luar daftar pustaka dan lampiran-lampiran, diketik pada kertas ukuran A4; spasi 1,5 lines; huruf Times New Roman size 12 point; margin 2,5 cm.

Dengan ketentuan untuk Penelitian Kompetitif Kolaboratif International dan Penelitian Kompetitif Individual Sabbatical Leave proposal ditulis dalam Bahasa Inggris/Bahasa Arab disesuaikan dengan objek kajian penelitian yang diajukan. 2. Sampul Muka/Cover

Memuat nomer register yang ditulis di pojok kanan atas, nama program bantuan penelitian kompetitif kolektif, logo Kementerian Agama, judul proposal, nama pengusul/nama tim pengusul, nama lembaga asal pengusul/tim pengusul. Untuk bantuan penelitian kompetitif kolektif kolaboratif internasional dan kompetitif individual sabbatical leave disebutkan : nama mitra dan nama lembaga luar negeri.

Adapun ketentuan warna cover adalah sbb: a. Penelitian Kompetitif Kolektif kluster :

 Penelitian Studi Keagamaan (PSKg), cover berwarna hijau;

 Penelitian Ilmu-ilmu Sosial dan Humaniora (PSH), cover berwarna merah;  Penelitian Sains dan Teknik (PST), cover berwarna biru;

 Penelitian Islam dan Gender (PIG), cover berwarna pink;  Paticipatory Action Research (PAR), cover berwarna coklat;

b. Penelitian Kompetitif Kolektif Kolaboratif Internasional (KNI), cover berwarna abu-abu;

c. Penelitian Kompetitif Individual Sabbatical Leave (KSL), cover berwarna putih. 3. Judul

Merupakan rumusan dari topik atau masalah yang diteliti, judul padat, lugas (to

the point), dan bukan kalimat berita ataupun kalimat tanya serta ditulis dengan

huruf kapital. 4. Latar Belakang

Menjelaskan alasan pentingnya penelitian/pengabdian masyarakat yang akan dilakukan. Bagian ini menjelaskan fakta, harapan, dan masalah yang ada, yaitu : a. Fakta-fakta yang menunjukkan adanya masalah;

b. Pentingnya masalah untuk dipecahkan;

(20)

20 penelitian yang akan dilakukan;

d. Nilai tambah yang diperoleh, dibandingkan dengan hasil penelitian terdahulu; e. Semuanya hendaknya dituliskan dengan mengaju pada referensi yang jelas. 5. Tujuan

Memuat hal-hal yang ingin dicapai dalam penelitian, penulisan tujuan harus ringkas dan jelas.

6. Perumusan Masalah

Masalah perlu dirumuskan dalam kalimat pertanyaan, masalah harus mampu dijawab oleh hasil epenelitian dan kesimpulan penelitian.

7. Tinjauan Pustaka

Tinjauan pustaka merupakan hasil-hasil penelitian sebelumnya, berkaitan dengan topic atau kajian teoritis.

8. Ruang Lingkup

Ruang lingkup yang harus dikerjakan sedikitnya meliputi penggandaan/pengumpulan data, analisa data, dan pembuatan laporan. Pada bagian ini harus terbaca dengan jelas mengenai jenis penelitian (kajia pustaka, laboratorium, lapangan, dll), lokasi, kondisi penelitian, dll.

9. Konstribusi

Berisi penjelasan ringkas tentang manfaat dari hasil penelitian yang akan dilakukan.

10. Metode

Urutan atau tata cara pelaksanaan penelitian mulai dari pengumpulan, pengelolaan, analisis data, dalam rangka mencari jawaban atas permasalahan penelitian.

11. Data dan Sumber Data

Memuat data yang sudah dukumpulkan dan sumber data tersebut didapat. 12. Jadwal Pelaksanaan

Rincian jadwal setiap kegiatan yang akan dilakukan (dalam bulan), jadwal ditampilkan dalam bentuk tabel.

13. Personalia

Daftar personalia yang terlibat dalam kegiatan penelitian. Daftar personalia ini ditulis lengkap dengankeahlian yang dimiliki sesuai dengan kebutuhan pelaksanaan penelitian, jadwal, serta alokasi waktu keterlibatan masing-masing.

2. Anggaran

Memuat rencana anggaran dan belanja penelitian (RAB), kebutuhan anggaran harus ditulis dengan rinci, meliputi komponen-komponen :

(21)

21

JENIS ANGGARAN KOMPONEN

Honor Meliputi : honorarium ketua, anggota, pembantu peneliti/petugas lapangan

Belanja Bahan Meliputi : ATK, foto copy, penggandaan, dokumentasi, pelaporan, perlengkapan peneliti, dll.

Belanja Barang Non Operasional Lainnya

Meliputi : Biaya rapat/pertemuan full board di luar kantor

Belanja Jasa Profesi Meliputi : Honor Narasumber, Moderator Belanja Perjalanan

Lainnya

Meliputi : Transport dalam/luar negeri dan Penginapan

3. Biodata Peneliti

Memuat biodata ketua dan anggota peneliti, terdiri dari : nama lengkap dan gelar, NIP, pangkat/jabatan, jenis kelamin, tempat dan tanggal lahir, alamat, no telephone/HP, email, riwayat pendidikan , pengalaman penelitian yang relevan. 16. Daftar Pustaka

Memuat daftar buku, jurnal, dll yang dipakai sebagai referensi. Daftar pustaka harus mencantumkan nama penulis, judul tulisan, tempat penulisan, penerbit, dan tahun penerbitan.

22. Eksemplar

Jumlah proposal yang dikirim adalah sebagi berikut :

a. 4 (empat) eksemplar proposal dimana covernya memuat berbagai data sebagaimana disebutkan dalam poin 2 di atas, dilengkapi dengan check list kelengkapan dokumen. Contoh check list dan cover proposal dapat dilihat pada lampiran;

b. Hard Copy proposal dikirim ke alamat (dapat dilihat pada lampiran)

23. Lampiran-lampiran Lampiran terdiri dari :

a. Surat Keputusan (SK) tentang Pengangkatan Dosen dari Instansi Kementerian terkait (bagi PNS) dan/atau Ketua Yayasan bagi PTAIS;

b. Surat Rekomendasi dari Kepala Lemlit/Kepala Puslit masing-masing perguruan tinggi, yang menyatakan bahwa proposal yang bersangkutan layak diajukan dalam Program Bantuan Penelitian Kompetitif Kolektif/Kompetitif Kolaboratif Interansional/Kompetitif Individual Sabbatical Leave Dit. Diktis Tahun 2013, dan Surat Rekomendasi dari pihak yang berwenang bagi dosen FAI/PAI pada PTU;

c. Surat Pernyataan Ketua Tim/Pengusul di atas materai Rp. 6,000; (enam ribu rupiah) yang menyatakan bahwa proposal belum pernah/tidak sedang didanai oleh pihak manapun dalam maupun luar negeri.

(22)

22 d. Untuk Program Penelitian Kompetitif Kolaboratif Interansional/Kompetitif Individual Sabbatical Leave, di samping beberapa lampiran sebagai tersebut di atas, harus mencantumkan pula;

1. Surat Rekomendasi dan penerimaan dari mitra universitas/institusi/lembaga riset terkemuka di luar negeri yang bersedia menerima pengusul untuk melakukan kegiatan riset selama jangka waktu yang diusulkan, dan surat keterangan izin mempergunakan fasilitas penelitian di universitas/ institusi/lembaga riset yang dituju;

2. Surat izin/ persetujuan dari pimpinan perguruan tinggi; 3. Surat izin dari suami/isteri.

B. Pedoman Penulisan Laporan Akhir

Setelah selesai melaksanakan kegiatan riset peneliti diwajibkan untuk membuat laporan akhir yang terdiri dari :

1. Laporan Akademik (2 eksemplar); 2. Laporan Keuangan (2 eksemplar);

3. Laporan dalam format buku (2 eksemplar);

4. Soft Copy Laporan Akademik dalam bentuk CD, dilengkapi dengan identitas pengusul dan judul proposal pada cover CD(1 buah).

Penulisan Laporan Akhir adalah diketik pada kertas ukuran A4; spasi 1,5 lines; huruf Times New Roman size 12 point; margin 2,5 cm. Dengan ketentuan untuk laporan akhir Penelitian Kompetitif Kolaboratif International dan Penelitian Individual Sabbatical Leave proposal ditulis dalam Bahasa Inggris/Bahasa Arab disesuaikan dengan objek kajian penelitian yang diajukan.

 Penulisan Laporan Akademik, dengan urutan sebagai berikut : 1. Sampul Muka/Cover

Memuat nama program bantuan penelitian kompetitif, tahun anggaran, logo Kementerian Agama, judul riset, nama pengusul/nama tim pengusul, nama lembaga asal pengusul/tim pengusul, dengan ketentuan warna cover mengacu pada Pedoman Penulisan Proposal pada point 2 di atas.

2. Abstraksi; 3. Daftar Isi;

4. Bab I Pendahuluan

Menjelaskan latar belakang pemilihan topik, maslah, tujuan penelitian, manfaat/urgensi penelitian, batasan, ruang lingkup penelitian.

5. Bab II kerangka Teori

Menjelaskan tinjauan pustaka ataupun kajian teori penelitian, hipotesis (jika ada) 6. Bab III Metodologi Penelitian

Menjelaskan metodologi yang dipakai, sumber data, jumlah sample, teknik pengumpulan data, metode analisa data.

7. Bab IV Hasil dan Pembahasan

Menjelaskan hasil analisis dan pembahasan penelitian. 8. Bab V Kesimpulan dan Saran

(23)

23 Berisi kesimpulan dari analisis dan pembahasan atau jawaban yang diperoleh dari analisis dan pembahasan terhadap masalah yang dipertanyakan dalam penelitian. Saran dapat berupa sumbangan pemikiran untuk mengembangkan penelitian.

9. Daftar Gambar 10. Daftar Tabel 11. Daftar Lampiran

 Penyusunan Laporan Keuangan, memuat komponen-komponen sebagai berikut :

JENIS ANGGARAN KOMPONEN

Honor Meliputi : honorarium ketua, anggota, pembantu peneliti/petugas lapangan

Belanja Bahan Meliputi : ATK, foto copy, penggandaan, dokumentasi, pelaporan, perlengkapan peneliti, dll. Belanja Barang Non

Operasional Lainnya

Meliputi : Biaya rapat/pertemuan full board di luar kampus

Belanja Jasa Profesi Meliputi : Honor Narasumber, Moderator

Belanja Perjalanan Lainnya Meliputi : Transport dalam/luar negeri dan Penginapan

 Semua pengeluaran komponen-komponen sebagaimana tersebut di atas harus mengacu pada ketentuan Standar Biaya Umum (SBU) Tahun 2013.

(24)

24 Lampiran Logo PTAI Nama PTAI Alamat Nomor : Kota,tgl/bln/thn Lampiran :

Perihal : Rekomendasi Proposal

Kepada Yth :

Direktur Jenderal Pendidikan islam Up. Direktur Pendidikan Tinggi Islam di-

Jakarta

Assalamu’alaikum Wr. Wb.

Dengan hormat, bersama ini kami merekomendasikan bahwa Proposal Bantuan Penelitian Kompetitif Kolektif/Kompetitif Kolaboratif Internasional/Kompetitif Individual

Sabbatical Leave*) Direktorat Pendidikan Tinggi Islam Tahun Anggaran 2013 yang

diajukan oleh :

Nama : Ketua Tim dan Anggota NIP/NIDN/NRD :

Nama Lembaga : Judul Proposal :

berdasarkan kajian kami, proposal sebagaimana tersebut di atas dipandang layak dan memenuhi syarat untuk memperoleh bantuan Peningkatan Mutu Penelitian Direktorat Pendidikan Tinggi Islam Tahun 2013.

Demikianlah surat rekomendasi ini kami berikan untuk dapat dipergunakan sebagaimana mestinya. Wassalam, Ketua Lemlit/Puslit** Tanda Tangan Stempel Nama Lengkap NIP/NIDN/NRD

*) pilih sesuai dengan program bantuan penelitian yang diajukan; **) pilih sesuai dengan pihak yang merekomendasi

(25)

25

Lampiran

Contoh : Surat Pernyataan untuk Program Penelitian Kompetitif Kolektif

Logo PTAI Nama PTAI

Alamat

Kota, tgl/bln/thn

Perihal : Surat Pernyataan Kepada Yth :

Direktur Jenderal Pendidikan Islam Up. Direktur Pendidikan Tinggi Islam di-

Jakarta

Assalamu’alaikum Wr. Wb.

Dengan hormat, yang bertanda tangan di bawah ini: Nama : Ketua Tim

NIP/NIDN/NRD : Nama Lembaga :

dengan ini menyatakan bahwa proposal yang diajukan pada Program Bantuan Penelitian Kompetitif Kolektif Direktorat Pendidikan Tinggi Islam Tahun 2013, dengan judul : “……..……….” adalah benar bahwa proposal belum pernah/tidak sedang didanai oleh pihak manapun dalam maupun luar negeri.

Demikianlah surat pernyataan ini kami sampaikan dengan sebenarnya.

Wassalam, Tanda tangan Nama Lengkap NIP/NIDN/NRD

(26)

26 Lampiran (contoh) LOGO PTAI NAMA PTAI ALAMAT

SURAT PERNYATAAN

Yang bertanda tangan di bawah ini: Nama :

NIP/NIDN/NRD :

Jabatan : Ketua Tim

Dengan ini menyatakan bahwa proposal yang diajukan dengan judul : (judul proposal……..) adalah benar belum pernah memperoleh dana “bantuan “Peningkatan Mutu Penelitian” yang sumber pembiayaannya berasal dari DIPA Ditjen Pendidikan Islam Tahun 2012 dan atau sumber pembiayaan lain pada tahun-tahun sebelumnya. Apabila proposal tersebut terbukti telah atau sedang dibiayai oleh sumber pembiayaan dari pihak lain, maka saya bersedia mengembalikan seluruh pembiayaan yang berasal dari DIPA Ditjen Pendidikan Islam.

Demikianlah surat pernyataan ini disampaikan untuk dapat dipergunakan sebagaimana mestinya. Wassalam, ……….,…… 2013 Yang Menyatakan; Ketua Tim, Materai Rp. 6.000,- Nama Lengkap NIP/NIDN/NRD

Referensi

Dokumen terkait

Definisi operasional merupakan suatu definisi yang dinyatakan dalam criteria atau operasi yang dapat diuji. Dalam penelitian ini, operasional variabel yang

b) laksanakan sejauh mungkin kegiatan kegiatan inkuri untuk semua topik sehingga pengetahuan dan keterampilan yang diperoleh pesertadidik bukan sekedar hasil

Surat Penetapan Penyedia Barang/ Jasa Pengadaan Langsung Nomor : 520/ 014/ PP-Distanak/ 2015 Tanggal 04 Juni. 2015, dengan in i diumumkan Penyedia Barang/ Jasa Pengadaan

Program Luar Hubungan kerja ini merupakan layanan yang diberikan oleh BPJS Ketenagakerjaan untuk menjamin mereka yang bekerja di sektor informal atau yang disebut dengan tenaga

Data primer adalah data yang diperoleh secara langsung dikumpulkan oleh peneliti dari lapangan atau obyek penelitian sesuai dengan variabel yang diteliti kemudian

Penulis membangun jaringan di Aretanet Learning & Training Center dengan menggunakan Squid dan IPSec hal ini dikarenakan Proxy Squid selain berfungsi untuk

Undang-Undang PPh pasal 7 mengatur mengenai pemberian PTKP untuk menghitung PPh pasal 21 terhutang sebesar: 1) Rp. 1.200.000 untuk tambahan untuk Wajib Pajak kawin, 3)

Dalam penelitian ini, analisis kapasitas asimilasi digunakan untuk mengetahui seberapa besar perairan pesisir Tanjungpinang mampu menerima beban limbah berupa senyawa nitrat,