• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB II LANDASAN TEORI

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "BAB II LANDASAN TEORI"

Copied!
18
0
0

Teks penuh

(1)

7

BAB II

LANDASAN TEORI

2.1 Konsep Dasar Sistem Informasi 2.1.1 Sistem

Secara sederhana, suatu sistem dapat diartikan sebagai suatu kumpulan atau himpunan dari unsur, komponen, atau variabel yang terorganisir, saling berintegrasi, saling tergantung satu sama lain, dan terpadu. [Tata Sutabri, 2012:10]

Pengertian Sub-Sistem

Menurut Tata Sutabri [2012:11] Suatu sistem dapat terdiri dari bagian-bagian sistem atau sub-sistem. Contoh, sistem komputer dapat terdiri dari subsistem perangkat keras dan subsistem perangkat lunak. Masing-masing subsistem dapat terdiri dari subsistem-subsistem lagi atau terdiri dari komponen-komponen pendukung sistem itu sendiri. Subsistem perangkat keras dapat terdiri dari alat masukan, alat pemroses, alat keluaran dan media penyimpanan. Subsistem-subsistem yang ada saling berinteraksi dan saling berhubungan membentuk suatu kesatuan sehingga tujuan atau sasaran sistem tersebut dapat tercapai.

Definisi Sistem

Definisi sistem menurut Verdi Yasin [2012:260] adalah suatu jaringan kerja dari prosedur-prosedur yang saling berhubungan, berkumpul bersama-sama untuk melakukan suatu kegiatan atau menyelesaikan suatu sasaran tertentu.

Pengertian sistem menurut Mulyadi [2008:2] adalah “sekelompok unsur yang erat berhubungan satu dengan lainnya, yang berfungsi bersama-sama untuk mencapai tujuan tertentu.”

(2)

Pengertian sistem menurut Widjajanto [2008:2] adalah “sesuatu yang memiliki bagian-bagian yang saling berinteraksi untuk mencapai tujuan tertentu melalui tiga tahapan yaitu input, proses dan output.”

Dari defenisi di atas dapat diambil kesimpulan bahwa suatu sistem terdiri dari banyak komponen yang saling berhubungan. Meskipun setiap sistem mempunyai fungsi yang berbeda namun semua bagian tersebut melakukan tujuan yang sama. 2.1.2 Informasi

Menurut Tata Sutabri [2012:29] informasi adalah data yang telah diklasifikasi atau diinterpretasi untuk digunakan dalam proses pengambilan keputusan. Sistem pengolahan informasi mengolah data menjadi informasi atau tepatnya mengolah data dari bentuk tak berguna menjadi berguna bagi penerimanya.

Menurut O'Brien dan Marakas [2008:32] informasi adalah data yang telah diubah menjadi konteks yang berarti dan berguna bagi para pemakai akhir tertentu.

Menurut Stair dan Reynolds [2010:5] informasi adalah sebagai kumpulan fakta yang terorganisir sehingga mereka memiliki nilai tambahan selain nilai fakta individu.

Definisi Sistem Informasi

Menurut Stair dan Reynolds [2010:10) mendefinisikan Sistem Informasi sebagai seperangkat elemen atau komponen yang saling terkait yang dikumpulkan (input), memanipulasi (process), menyimpan, dan menyebarkan

(output) data dan informasi, dan memberikan reaksi korektif (feedback) untuk

(3)

Aktifitas dasar dari Sistem Informasi menurut Laudon dan Laudon [2010:46-47] adalah sebagai berikut:

- Input

Melibatkan penangkapan atau pengumpulan data mentah dari dalam organisasi atau dari lingkungan eksternal untuk pengolahan dalam suatu sistem informasi.

- Process

Melibatkan proses mengkonversi input mentah ke bentuk yang lebih bermakna.

- Output

Mentransfer proses informasi kepada orang yang akan menggunakannya atau kepada aktivitas yang akan digunakan.

- Feedback

Output yang dikembalikan ke anggota organisasi yang sesuai untuk

kemudian membantu mengevaluasi atau mengoreksi tahap Input,

(4)

2.2 SIA

Sistem Informasi Akuntansi (SIA) adalah sebuah sistem informasi yang menangani segala sesuatu yang berkenaan dengan Akuntansi. Akuntansi sendiri sebenarnya adalah sebuah sistem informasi. Fungsi penting yang dibentuk SIA pada sebuah organisasi antara lain :

 Mengumpulkan dan menyimpan data tentang aktivitas dan transaksi.

 Memproses data menjadi informasi yang dapat digunakan dalam proses pengambilan keputusan.

 Melakukan kontrol secara tepat terhadap aset organisasi.

Subsistem SIA memproses berbagai transaksi keuangan dan transaksi nonkeuangan yang secara langsung memengaruhi pemrosesan transaksi keuangan.

2.3 Metode Spiral

Model ini juga cukup baru ditemukan, yaitu pada sekitar tahun 1988 oleh Barry Boehm pada artikel A Spiral Model of Software Development and Enhancement. Spiral model adalah salah satu bentuk evolusi yang menggunakan metode iterasi natural yang dimiliki oleh model prototyping dan digabungkan dengan aspek sistimatis yang dikembangkan dengan model waterfall. Tahap desain umumnya digunakan pada model Waterfall, sedangkan tahap prototyping adalah suatu model dimana software dibuat prototype (incomplete model), “blue-print”-nya, atau contohnya dan ditunjukkan ke user / customer untuk mendapatkan feedback-nya. Jika prototype-nya sudah sesuai dengan keinginan user / customer, maka proses SE dilanjutkan dengan membuat produk sesungguhnya dengan menambah dan memperbaiki kekurangan dari prototype tadi.

Model ini juga mengkombinasikan top-down design dengan bottom-up design, dimana top-down design menetapkan sistem global terlebih dahulu, baru diteruskan dengan detail sistemnya, sedangkan bottom-up design berlaku sebaliknya. Top-down design biasanya diaplikasikan pada model waterfall dengan sequential-nya, sedangkan bottom-up design biasanya diaplikasikan pada model prototyping dengan feedback yang diperoleh. Dari 2 kombinasi tersebut, yaitu kombinasi antara desain dan prototyping, serta top-down dan bottom-up, yang

(5)

juga diaplikasikan pada model waterfall dan prototype, maka spiral model ini dapat dikatakan sebagai model proses hasil kombinasi dari kedua model tersebut. Oleh karena itu, model ini biasanya dipakai untuk pembuatan software dengan skala besar dan kompleks.

Spiral model dibagi menjadi beberapa framework aktivitas, yang disebut dengan task regions. Kebanyakan aktivitas - aktivitas tersebut dibagi antara 3 sampai 6 aktivitas. Berikut adalah gambar dari spiral model secara umum :

Gambar 2.2 Metode Spiral

o Customer communication. Aktivitas yang dibutuhkan untuk membangun komunikasi yang efektif antara developer dengan user / customer terutama mengenai kebutuhan dari customer.

o Planning. Aktivitas perencanaan ini dibutuhkan untuk menentukan sumberdaya, perkiraan waktu pengerjaan, dan informasi lainnya yang dibutuhkan untuk pengembangan software.

o Analysis risk. Aktivitas analisis resiko ini dijalankan untuk menganalisis baik resiko secara teknikal maupun secara manajerial. Tahap inilah yang mungkin tidak ada pada model proses yang juga menggunakan metode iterasi, tetapi hanya dilakukan pada spiral model.

o Engineering. Aktivitas yang dibutuhkan untuk membangun 1 atau lebih representasi dari aplikasi secara teknikal.

o Construction & Release. Aktivitas yang dibutuhkan untuk develop software, testing, instalasi dan penyediaan user / costumer support seperti training

(6)

penggunaan software serta dokumentasi seperti buku manual penggunaan software.

o Customer evaluation. Aktivitas yang dibutuhkan untuk mendapatkan feedback dari user / customer berdasarkan evaluasi mereka selama representasi software pada tahap engineering maupun pada implementasi selama instalasi software pada tahap construction and release.

Satu lingkaran dari bentuk spiral pada spiral model dibagi menjadi beberapa daerah yang disebut dengan region. Region tersebut dibagi sesuai dengan jumlah aktivitas yang dilakukan dalam spiral model. Tentunya lingkup tugas untuk project yang kecil dan besar berbeda. Untuk project yang besar, setiap region berisi sejumlah tugas-tugas yang tentunya lebih banyak dan kompleks daripada untuk project yang kecil. SE berjalan dari inti spiral berjalan mengitari sirkuit per sirkuit. Sebagai contoh untuk sirkuit pertama dilakukan untuk pembangunan dari spesifikasi dari software dengan mencari kebutuhan dari customer. Untuk sirkuit pertama harus menjalani semua aktivitas yang didefinisikan. Setelah 1 sirkuit terlewati lanjut ke tugas selanjutnya misalnya membangun prototype. Tugas ini juga harus mengitari 1 sirkuit dan begitu terus selanjutnya sampai project selesai.

2.4 UML (Unified Modeling Language)

Unified Modeling Language (UML) adalah sebuah “bahasa” yang telah

menjadi standar dalam industri untuk visualisasi, merancang dan mendokumentasikan sistem piranti lunak. UML menawarkan sebuah standar untuk merancang model sebuah sistem. [Verdi Yasin, 2012:194]

Diagram UML diklasifikasikan menjadi dua kategori; struktural dan

behavioral. Diagram struktural memodelkan aspek statis dari sistem dan juga

fitur-fitur struktural dari sistem, sedangkan diagram behavioral menggambarkan perilaku dinamis sebuah sistem. Diagram struktural yang akan dibahas dalam penulisan ini adalah Class Diagram, dan diagram behavioral yang akan dibahas adalah Use Case Diagram dan Sequence Diagram. [Debbabi, Hassaine, et al., 2010:38]

(7)

Menurut [Rosa, 2011], UML merupakan bahasa visual untuk pemodelan dan komunikasi mengenai sebuah sistem dengan menggunakan diagram dan teks-teks pendukung. UML memiliki 13 macam diagram yaitu:

Tabel 2.1 Jenis-jenis Diagram UML

No Diagram Kegunaan

1 Class Menggambarkan struktur sistem dari segi pendefinisian kelas-kelas yang akan dibuat untuk membangun sistem.

2 Object Menggambarkan struktur sistem dari segi penambahan objek dan jalannya objek dalam sistem.

3 Component Diagram ini dibuat untuk menunjukan organisasi dan ketergantungan diantara kumpulan komponen dalam sebuah sistem.

4 Composite Stucture

Digunakan untuk menggambarkan struktur dari bagian-bagian yang saling terhubung maupun mendeskripsikan struktur pada saat berjalan dari instance yang saling berhubung.

5 Package Menyediakan cara pengumpulan elemen-elemen yang saling terkait dalam diagram UML.

6 Deployment Menunjukan konfigurasi komponen dalam proses eksekusi

aplikasi.

7 Use Case Diagram use case merupakan pemodelan untuk kelakuan (behavior) sistem informasi yang akan dibuat.

8 Activity Diagram menggambarkan workflow (aliran kerja) atau menggambarkan aktivitas sebuah sistem atau proses bisnis. 9 State

Machine

Digunakan untuk menggambarkan perubahan status atau transisi status dari sebuah mesin atau sistem.

10 Sequence Menggambarkan kelakuan objek pada use case dengan mendeskripsikan waktu hidup objek dan massage yang dikirimkan dan diterima antar objek.

11

Communica-tion

Penyederhanaan dari diagram kolaborasi pada UML versi 1.x jadi diagram communication sudah tidak muncul lagi pada diagram versi 2.x.

(8)

12 Timing Diagram yang fokus pada penggambaran terkait batasan waktu.

13 Interaction Overview

Berfungsi untuk menggambarkan sekumpulan urutan aktivitas.

2.4.1 Use Case Diagram

Use case diagram adalah gambar dari beberapa atau seluruh actor dan use

case dengan tujuan mengenali interaksi mereka dalam suatu sistem. Use case diagram menggambarkan fungsionalitas yang diharapkan dari sebuah sistem, yang ditekankan adalah “apa” yang diperbuat sistem, dan bukan “bagaimana” . sebuah use case mempresentasikan sebuah interaksi antara actor dengan sistem. Use case menggambarkan kata kerja seperti login ke sistem, maintenance user dan sebagainya. Oleh karena itu, use case diagram data membantu menganalisa kebutuhan suatu sistem. [Verdi Yasin, 2012:269]

Syarat penamaan pada use case adalah nama didefinisikan sesimpel mungkin dan dapat dipahami.Rosa A.S – M. Salahudin [2011:130]

Tabel 2.2 Simbol Use Case Diagram

Simbol Nama Simbol Keterangan

Aktor Seseorang atau sesuatu yang berinteraksi dengan sistem.

Use Case Menggambarkan bagaimana seseorang akan menggunakan sistem.

Aliran Event Untuk mendokumentasikan aliran-aliran logika dalam setiap Use Case.

Include dan Extends

Include memungkinkan Use Case untuk menggunakan fungsional yang di sediakan oleh

Use Case lainnya.

Extends memungkinkan suatu Use Case memiliki

(9)

sediakan oleh Use Case lainnya.

Generalisasi Digunakan untuk memperlihatkan bahwa beberapa aktor atau usecase memiliki sesuatu yang bersifat umum.

2.4.2 Activity Diagram

Activity diagram menggambarkan rangkaian aliran dari aktivitas yang

dibentuk dalam suatu operasi sehingga dapat juga digunakan untuk aktifitas lainnya seperti use case atau interaksinya. Activity diagram berupa flow chart yang digunakan untuk memperlihatkan aliran kerja dari sistem. [Verdi Yasin, 2012:270]

Menurut Bernd Bruegge dan Allen H. Dutoit [2010:33] Activity Diagram menggambarkan perilaku sistem dalam hal kegiatan. Kegiatan merupakan elemen pemodelan yang mewakili pelaksanaan seperangkat operasi. Pelaksanaan kegiatan dapat dipicu oleh selesainya kegiatan lain, oleh ketersediaan benda, atau peristiwa eksternal.

Menurut Verdi Yasin [2012:270] Notasi yang digunakan dalam activity diagram adalah sebagai berikut

a) Activity

Notasi yang menggambarkan pelaksanaan dari beberapa proses dalam aliran pekerjaan.

b) Transition

Notasi yang digunakan untuk memperlihatkan jalan aliran kontrol dari activity ke activity.

(10)

c) Decision

Notasi yang menandakan kontrol cabang aliran berdasarkan decision point.

d) Synchronization bars

Aliran kerja notasi ini menandakan bahwa beberapa aktivitas data diselesaikan secara bersamaan (paralel)

Tabel 2.3 Penjelasan Diagram Activity [Whitten, 2007:391]

2.4.3 Class Diagram

Class diagram menggambarkan struktur dan deskripsi class, package, dan

(11)

dan lainlain. Class diagram berfungsi untuk menjelaskan tipe dari objek sistem dan hubungannya dengan objek yang lain. Objek adalah nilai tertentu dari setipa attribute kelas entity. [Verdi Yasin, 2012:273]

Menurut Whitten dan Bentley (2007:400), Class Diagram adalah sebuah diagram yang menggambarkan struktur objek statis dari suatu sistem. Diagram ini menunjukkan kelas-kelas objek yang menyusun sebuah sistem dan juga hubungan antara kelas objek tersebut.

Tabel 2.4 Multiplicity untuk Class Diagram [Whitten, 2007:377]

2.4.4 Sequence Diagram

Sequence diagram menggambarkan kolaborasi dinamis antara sejumlah objek dan untuk menunjukan rangkaian pesan yang dikirim antar objek juga

(12)

interaksi antar objek, sesuatu yang terjadi ada titik tertentu dalam eksekusi sistem. Sequence diagram menjelaskan interaksi objek yang disusun berdasarkan urutan waktu. Secara mudahnya Sequence diagram adalah gambaran tahp demi tahap yang seharusnya dilakukan untuk menghasilkan sesuatu sesuai dengan use case diagram. Sequence diagram berhubungan erat dengan use case diagram dimana 1 use case akan menjadi 1 Sequence diagram. [Verdi Yasin, 2012:272]

Menurut Whitten dan Bentley (2007, p382), Sequence diagram adalah diagram yang menggambarkan bagaimana objek berinteraksi dengan objek lainnya melalui pesan dalam suatu eksekusi dari sebuah Use Case atau sebuah operasi. Sequence diagram juga mengilustrasikan bagaimana pesan dikirim dan diterima oleh objek dan terjadi di dalam suatu sequence.

Tabel 2.5 Simbol Sequence Diagram

Notasi Nama Simbol Keterangan

Object1

Object Object merupakan instance dari sebuah class dan dituliskan tersusun secara horizontal. Digambarkan sebagai sebuah class (kotak) dengan nama objek di

dalamnya yang diawali dengan sebuah titik koma.

Top Package::Aktor

Actor Actor juga dapat berkomunikasi dengan object, maka actor juga dapat diurutkan

sebagai kolom.

Simbol Actor sama dengan simbol pada

Actor Use Case Diagram.

Lifeline Lifeline mengindikasikan keberadaan sebuah objek dalam basis waktu. Notasi untuk Lifeline adalah garis putus-putus vertikal yang ditarik dari sebuah objek.

(13)

Activation Activation dinotasikan sebagai sebuah

kotak segi empat yang digambar pada sebuah lifeline.

Activation mengindikasikan sebuah objek

yang akan melakukan sebuah aksi.

Message1 Massage Message, digambarkan dengan anak panah

horizontal antara Activation. Message

mengindikasikan komunikasi antara objek.

2.5 Database

Basis data (Database) adalah kumpulan informasi yang disimpan di dalam komputer secara sistematik, sehingga data digunakan oleh suatu program komupter untuk memperoleh informasi dari basis data tersebut. Basis data adalah sekumpulan data yang terhubung satu sama lain secara logika dan suatu deskripsi data yang dirancang untuk memenuhi kebutuhan informasi suatu organisasi. [Verdi Yasin, 2012:274]

Menurut Fathansyah [2012:2-3] basis data (Database) dapat didefinisikan dalam sejumlah sudut pandang seperti

 Himpunan kelompok data (arsip) yang saling berhubungan yang diorganisasi sedemikian rupa agar kelak data dimanfaatkan kembali dengan cepat dan mudah.

 Kumpulan data yang saling berhubungan yang disimpan secara bersama sedemikian rupa dan tanpa pengulangan (redundansi) yang tidak perlu, untuk memenuhi berbagai kebutuhan.

 Kumpulan file/table/arsip yang saling berhubungan yang disimpan dalam media penyimanan elektronis.

(14)

2.6 PHP

PHP adalah singkatan dari Hypertext Processor, sebuah bahasa scripting

yang terpasang pada HTML. Sebagian besar sintaks mirip dengan bahasa C, Java, dan Perl, ditambah dengan beberapa fungsi dari PHP yang spesifik. PHP banyak sekali digunakan dalam pengembangan dari waktu ke waktu, karena PHP masih banyak diminati dan digunakan, tidak mengalami tren penurunan seperti kebanyakan software development, web development. Programmer PHP juga sangat dibutuhkan, karena kebutuhan sangat banyak, sementara tenaganya masih sedikit. PHP mengalami kestabilan yang cukup luar biasa.

Menurut Kevin Tatroe dkk [2013:1] PHP dapat melakukan tiga jenis kegiatan, yang pertama: Server-side scripting, PHP pada awalnya dirancang untuk membuat konten web yang dinamis, dan masih paling cocok untuk tugas itu. Untuk menghasilkan HTML, Anda memerlukan parser PHP dan web server yang akan digunakan untuk mengirimkan dokumen kode. PHP juga menjadi populer untuk menghasilkan dokumen XML, grafis, animasi Flash, file PDF, dan banyak lagi. Kemudian yang kedua: Command-line scripting, PHP dapat menjalankan script dari baris perintah, seperti Perl, awk, atau shell Unix. Anda mungkin menggunakan skrip baris perintah untuk tugas-tugas administrasi sistem, seperti backup dan log parsing, bahkan beberapa pekerjaan CRON jenis script dapat dilakukan dengan cara ini. Kemudian yang ketiga: Client-side GUI

applications, Menggunakan PHP-GTK, Anda dapat menulis full-blown,

cross-platform aplikasi GUI di PHP.

Kemudahan dan Keamanan, serta perkembangan TI yang sangat pesat membuat PHP sulit ditandingi oleh bahasa script lainnya. Bahasa C sekarang mulai redup, Java mulai hilang karena keberadaan Android. Sehingga yang masih bertahan di atas adalah PHP, Visual Basic mengikuti, dan yang lain mulai mengikuti seperti ASP.

(15)

2.7 Notepad++

Notepad++ adalah sebuah penyunting teks dan penyunting kode sumber yang berjalan di sistem operasi Windows. Notepad++ menggunakan komponen Scintilla untuk dapat menampilkan dan menyuntingan teks dan berkas kode sumber berbagai bahasa pemrograman.

Notepad++ didistribusikan sebagai perangkat lunak bebas. Proyek ini dilayani oleh Sourceforge.net dengan telah diunduh lebih dari 27 juta kali dan dua kali memenangkan penghargaan SourceForge Community Choice Award for Best Developer Tool.

Bahasa pemrograman yang didukung oleh Notepad++

Didukung dalam hal ini adalah dimengerti dan diterjemahkan menjadi teks oleh Notepad++. Misalnya pada C++, fungsi-fungsinya akan di masukan kedalam daftar fungsi dan kata-katanya akan berubah warna sesuai dengan makna kata tersebut di C++.

Berikut sejumlah bahasa pemrograman yang didukung oleh Notepad++ sejak versi 5.9.3:

ActionScript, Ada, ASP, Assembler, autoIt Batch, C, C++, C#, Caml, Cmake, COBOL, CSS D, Diff, Flash ActionScript, Fortran

Gui4CLI. Haskell, HTML Berkas INI, InnoSetup Java, Javascript, JSP

KiXtart, LISP, Lua, Makefile, Matlab, MS-DOS NSIS, Objective-C,

Pascal, Perl, PHP, Postscript, PowerShell, Properties file, Python R, Resource file, Ruby

Shell, Scheme, Smalltalk, SQL, TCL, TeX Visual Basic, VHDL, Verilog

(16)

2.8 Pengertian JavaScript

JavaScript adalah bahasa pemrograman yang dibuat mengikuti spesifikasi standar yang disebut ECMAScript dan saat ini versi termodern dari ECMAScript adalah versi 5. Sebagian besar browser modern sudah mendukung ECMAScript 5 walaupun tidak ada implementasi yang 100% sama.

Seperti biasa, Microsoft sedikit terlambat dalam implementasinya dan saat ini hanya Internet Explorer 9 ke atas yang bisa disebut kompatibel dengan ECMAScript 5 . Untungnya beberapa developer membuat library untuk menutupi kekurangan Internet Explorer versi 7 & 8 sehingga kita tidak perlu bersusah payah menulis kode khusus untuk browser ini.

2.9 Pengertian CSS

Cascading Style Sheet (CSS) merupakan salah satu bahasa pemrograman web untuk mengendalikan beberapa komponen dalam sebuah web sehingga akan lebih terseruktur dan seragam. Pada umumnya CSS dipakai untuk memformat tampilan halaman web yang dibuat dengan bahasa HTML dan XHTML. CSS dapat mengendalikan ukuran gambar warna bagian tubuh pada teks, warna tabel, ukuran border, warna border warna hyperlink, warna mouse over, spasi antar paragraph, spasi antar teks margin kiri, kanan, atas, bawah dan parameter lainnya. CSS adalah bahasa style sheet yang digunakan untuk mengatur tampilan dokumen. Dengan adanya CSS memungkinkan kita untuk menampilkan halaman dokumen. Dengan adanya CSS memungkinkan kita untuk menampilkan halaman yang sama dengan format yang berbeda (Arief Ramadhan, 2007).

2.10 MySQL

MySQL adalah salah satu software yang mendukung Database Relational. MySQL pertama kali adalah gratis, untuk kegiatan atau kebutuhan non komersial.

Penggunaaan server juga tidak dikenakan biaya oleh perusahaan Mysql AB, perusahaan yang berdomisili di Swedia. MySQL resmi rilis menjadi shareware pada tahun 2000, bulan juni. Saat itu rilis versi 3.23.19, dan berlisensi GPL yang berarti source code mysql dapat dilihat dan tanpa dikenakan biaya.

(17)

Menurut Paul Dubois [2009:3] MySQL mempunyai fitur yang atraktif yang ditawarkan: kecepatan, mudah digunakan, support bahasa query, kapabilitas, konektivitas dan keamanan, portabilitas, ukuran file yang kecil, ketersediaan dan harga, dan terakhir open source code.

Versi pertama kali mysql, free software and source code, hanya berjalan di

Linux dan Solaris serta sebagian besar masih belum terdokumentasi. Kemudian

mengalami perbaikan dan penambahan fitur sedikit demi sedikit dengan fokus kepada kelangsungan dan kecepatan, dan menjadi fitur yang opsional.

Gambar 2.3 MySQL Server

2.11 Blackbox Testing

Menurut Ronger S. Pressman [2010:597] pengujian kotak hitam (Black

Box), juga disebut pengujian perilaku, berfokus pada persyaratan fungsional

perangkat lunak. Artinya, teknik pengujian kotak hitam memungkinkan untuk membuat beberapa kumpulan kondisi masukan yang sepenuhnya akan melakukan semua kebutuhan fungsional untuk program.

Pengujian kotak hitam (Black Box) berpuaya untuk menemukan kesalahan dalam kategori sebagai berikut:

(18)

1. Fungsi yang salah atau hilang. 2. Kesalahan antarmuka (interface).

3. Kesalahan dalam struktur data atau akses basis data eksternal. 4. Kesalahan perilaku atau kinerja.

5. Kesalahan inisialisasi dan penghentian.

Pengujian program aplikasi penjualan berbasis web ini dilakukan dengan metode Black Box Testing. Metode Black Box Testing ini merupakan pengujian berdasarkan fungsi dari program. Tujuan dari metode Black Box Testing ini adalah untuk menemukan kesalahan fungsi pada program.

2.12 Photoshop

Adobe Photoshop, atau biasa disebut Photoshop, adalah perangkat lunak editor citra buatan Adobe Systems yang dikhususkan untuk pengeditan foto/gambar dan pembuatan efek. Perangkat lunak ini banyak digunakan oleh fotografer digital dan perusahaan iklan sehingga dianggap sebagai pemimpin pasar (market leader) untuk perangkat lunak pengolah gambar/foto, dan, bersama Adobe Acrobat, dianggap sebagai produk terbaik yang pernah diproduksi oleh Adobe Systems . Versi kedelapan aplikasi ini disebut dengan nama Photoshop CS (Creative Suite), versi sembilan disebut Adobe Photoshop CS2, versi sepuluh disebut Adobe Photoshop CS3 , versi kesebelas adalah Adobe Photoshop CS4 , versi keduabelas adalah Adobe Photoshop CS5 , dan versi yang terakhir (ketigabelas) adalah Adobe Photoshop CS6.

Photoshop tersedia untuk Microsoft Windows, Mac OS X, dan Mac OS; versi 9 ke atas juga dapat digunakan oleh sistem operasi lain seperti Linux dengan bantuan perangkat lunak tertentu seperti CrossOver.

Gambar

Gambar 2.1 Model Sistem Sederhana (www.dallastown.net/05.04.2013)
Gambar 2.2 Metode Spiral
Diagram  UML  diklasifikasikan  menjadi  dua  kategori;  struktural  dan  behavioral.  Diagram  struktural  memodelkan  aspek  statis  dari  sistem  dan  juga  fitur-fitur  struktural  dari  sistem,  sedangkan  diagram  behavioral  menggambarkan  perilaku
Tabel 2.1 Jenis-jenis Diagram UML
+6

Referensi

Dokumen terkait

Konsep Desa Berdikari secara umum dapat diartikan sebagai sebuah keinginan bersama untuk mengembalikan fungsi desa sebagai sebuah pelembagaan masyarakat

Salah satu teknologi pengolahan limbah cair industri pangan yang efisien adalah dengan menggunakan tanaman air dalam sistem Constructed Wetland (lahan basah

a) Dalam penelitian ini, masih dijumpai siswa yang belum mampu memahami dan mengerti apa yang dimaksud dari masing-masing soal aritmatika sosial. Hal ini dapat dilihat dari

Area penyimpanan, persiapan, dan aplikasi harus mempunyai ventilasi yang baik , hal ini untuk mencegah pembentukan uap dengan konsentrasi tinggi yang melebihi batas limit

Bagaimanapun memasuki bisnis baru melalui pengembangan internal memiliki hambatan yang signifikan. Usaha baru internal tidak hanya harus melalui hambatan masuk

Saran yang dapat diberikan dari penelitian ini adalah: 1 guru SD, sebaiknya dapat mengembangkan media gambar seri dalam pembelajaran mengarang, sehingga memudahkan siswa dalam

Masukan dari client yang berupa data teks akan ditangani dan akan disimpan di server dan ditampilkan kembali ke client untuk memberitahukan client bahwa client telah

Hal ini pulalah yang melandasi sehingga setiap putusan harus berkepala “Demi Keadilan Berdasarkan Ketuhanan yang Maha Esa” sebagaimana ditegaskan dalam Pasal 197 ayat (1)