• Tidak ada hasil yang ditemukan

Dr. MJN. Mamahit, SpOG, MARS

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "Dr. MJN. Mamahit, SpOG, MARS"

Copied!
21
0
0

Teks penuh

(1)
(2)

Bidan di Indonesia

Dengan Permasalahannya

SYSTEM

SARANA/

(3)

SYSTEM

1. Pengadaan

2. Distribusi

3. Pengawasan

4. Perlindungan

5. Penggunaan

Pekerjaan

Keilmuan

(4)

PENGADAAN

Kementrian Kesehatan

Kementrian Pendidikan

Distribusi

: Kementrian Kesehatan

Pengawasan

: Kementrian kesehatan + IBI

Perlindungan

: Kementrian Kesehatan

(5)

DISTRIBUSI

Pendistribusian oleh :

siapa

tidak begitu jelas !

IBI harus ambil alih ! Karena ini saat yang tepat

untuk berpatisipasi aktif

(6)

PENGAWASAN

Kinerja : - Kementrian

Kesehatan

Keilmuan ? IBI melalui

pendidikan berkelanjutan

PERLINDUNGAN :

-Kementrian Kesehatan

-IBI

(7)

SARANA / PRASARANA

Seluruh Indonesia : Belum semua

kebutuhan terisi

Maksudnya : Bidan KIT ataupun penampungan

bidan yang belum tersedia.

(8)

SDM

Mutu SDM yang diterbitkan saat ini :

- Sangat memperihatinkan

- Kurang mau bekerja di wilayah terpencil.

- Banyak yang asal jadi bidan saja ( Karena tidak ke

bagian sekolah favoritnya)

-Pendidikan di sekolah bidan swasta yang tak

representatif ( di Ruko).

(9)

Diantaranya :

a.

Menurunkan angka kematian ibu melahirkan dari 228 menjadi

118 / 100.000 kelahiran hidup.

b. Menurunkan angka kematian bayi dari 34 menjadi 24

/1000 kelahiran hidup.

c. Menurunkan angka kematian neonatal dari 19 menjadi 15

/ 1000 kelahiran hidup.

d. Presentase ibu bersalin yang ditolong oleh nakes terlatih

90%.

e. Presentase puskesmas rawat inap yang mampu PONED

sebesar 100%.

f. Presentase rumah sakit kabupaten/kota yang

melaksanakan PONEK sebesar 100%.

(10)

1.

Pro rakyat

Selalu mendahulukan kepentingan rakyat dan menghasilkan yang terbaik

untuk rakyat, untuk mendapatkan derajat kesehatan yang

setingi-tingginya tanpa memandang suku,agama dan status sosial ekonomi.

2.

Inklusif

Semua program pembangunan kesehatan harus melibatkan semua pihak.

3.

Responsif

Program kesehatan haruslah semua dengan kebutuhan dan keinginan

rakyat serta tanggap dalam mengatasi permasalahan yang ada sesuai

situasi kondisi yang ada baik sosial budaya dan geografis.

(11)

4.

Efektif

Program kesehatan harus mencapai hasil yang signifikasn sesuai

target yang telah di tetapkan dan bersifat efisien.

5.

Bersih

Penyelenggaraan pembangunan kesehatan harus bebas dari

(12)

PUSKESMAS

57.489

DI DESA/POSKESDES

10.793

PTT BIASA

23.137

PTT TERPENCIL

10.808

RS

11.632

RS,RSAB,RS SWASTA

17.133

PENDIDIKAN

7.250

BPS

35.333

INSTITUSI LAIN

1.549

JUMLAH

175.124

(13)

TIPE A

434

TIPE B

3.699

TIPE C

6.554

TIPE D

945

(14)

DI RUMAH SAKIT TIPE A

434

DI RUMAH SAKIT TIPE B

3.699

DI RUMAH SAKIT TIPE C

6.554

(15)

INDONESIA BARAT

DIDESA /

POSKESDES BIASA TERPENCIL

1 NAD 3,221 1,235 1,816 2,292 8,564 2 SUMUT 6,126 1,003 2,687 3,177 12,993 3 SUMBAR 2,154 447 958 194 3,753 4 RIAU 1,164 124 225 685 2,198 5 JAMBI 1,070 174 623 1,867 6 SUMSEL 2,189 486 391 140 3,206 7 BENGKULU 1,597 473 409 400 2,879 8 LAMPUNG 1,877 640 1,368 147 4,032 9 BABEL 323 94 125 5 547 10 KEPRI 353 67 37 128 585 11 JAKARTA 1,074 1,074 12 JABAR 4,721 1,766 1,711 266 8,464 13 JATENG 8,169 1,763 4,575 4 14,511 14 DIY 636 124 239 999 15 JATIM 6,704 128 3,551 140 10,523 16 BANTEN 1,270 480 242 1,992 17 BALI 1,137 270 375 5 1,787 JUMLAH 43,785 8,620 19,121 8,448 79,974 JUMLAH BIDAN BIDAN PTT TOTAL PUSKESMAS PROPINSI NO

(16)

INDONESIA TIMUR

DIDESA /

POSKESDES BIASA TERPENCIL

18 NTB 810 195 138 67 1,210 19 NTT 1,919 766 125 314 3,124 20 KALBAR 1,009 291 397 1,697 21 KALTENG 814 131 304 79 1,328 22 KALSEL 1,349 77 273 219 1,918 23 KALTIM 632 49 31 712 24 SULUT 532 148 561 59 1,300 25 SULTENG 1,325 7 566 329 2,227 26 SULSEL 1,654 273 445 340 2,712 27 SULTRA 746 305 801 210 2,062 28 GORONTALO 250 32 25 307 29 SULBAR 235 81 5 242 563 30 MALUKU 376 79 426 65 946 31 MALUT 283 64 347 32 PAPUA BARAT 747 55 12 814 33 PAPUA 1,023 56 7 1,086 JUMLAH 13,704 2,173 4,016 2,460 22,353 TOTAL NO PROPINSI JUMLAH BIDAN PUSKESMAS BIDAN PTT

(17)

Cabang Anggota Anggota BPS PNS PTT Punya Kita Punya Kita

1 Nangroe Aceh Darussalam 21 57 6430 85 14 4284

2 Sumatera Utara 25 14 5246 20 4027 3 Sumatera Barat 19 105 2924 1492 18 2731 4 Riau 11 122 2107 1708 11 2000 5 Jambi 10 58 1788 818 7 1147 6 Sumatera Selatan 14 114 3621 1485 14 3131 7 Bengkulu 9 69 1608 1500 9 1433 8 Lampung 10 142 2249 1544 10 2134 9 Jawa Barat 25 165 9775 6085 4919 657 24 9180 10 DKI Jakarta 5 53 2521 729 5 2780 11 Jawa Tengah 36 199 10348 3276 112 166 24 7917 12 Di Yogyakarta 5 17 1398 716 5 1372 13 Jawa Timur 38 323 11201 7660 853 4503 35 10987 14 Kalimantan Timur 14 32 1616 96 9 1583 15 Kalimantan Selatan 13 96 1938 42 588 53 11 2207 16 Kalimantan Barat 12 99 1834 436 11 1243 17 Kalimantan Tengah 14 9 1251 270 14 1143 18 Sulawesi Utara 11 1 717 57 9 773 19 Sulawesi Selatan 23 12 3084 1244 22 2547 20 Sulawesi Tenggara 10 938 327 9 873 21 Sulawesi Tengah 10 24 1852 219 8 1085 22 Bali 9 3 1602 562 9 1689

23 Nusa Tenggara Barat 9 110 1155 187 8 1239

24 Nusa Tenggara Timur 19 3041 76 263 365 8 1234

25 Maluku 6 8 833 6 1

26 Maluku Utara 8 13 641 12 5 299

27 Papua + Papua Barat 29 2426 1 63

28 Banten 6 46 2579 1016 986 503 6 2658 29 Kepulauan Riau 6 40 726 263 6 591 30 Bangka Belitung 7 12 471 122 6 642 31 Gorontalo 6 1 357 32 Sulawesi Barat 5 380 1 115 Jumlah 445 1944 88657 32033 7721 6247 339 73108 Jumlah Ranting Kab/Kota Propinsi No

Daftar Propinsi,Kabupaten/Kota Jumlah Anggota

BPS,PNS,PTT, dan KTA Tahun 2009

(18)

1

2

3

4

5

6

7

8

9

10

11

12

1 Obstetri

599 518 556 593 556 614 502 563 507 554 558

587

6707

2 Ginekologi

393 364 421 380 421 432 417 375 248 451 367

368

4637

Sub Total

992 882 977 973 977 1046 919 938 755 1005 925

955 11344

KAMAR BERSALIN

1 Obstetri

685 550 633 798 705 752 701 615 661 700 627

650

8077

2 Ginekologi

102 71

78

93 101 139 101 130 68 103

93

95

1174

Jumlah Pasien

787 621 711 891 806 891 802 745 729 803 720

745

9251

1 Partus Spontan

179 150 212 266 230 190 280 180 182 300 272

255

2696

2 Ekstraksi Forcep

7 30

11

9

22

4

21 21 28

12

30

3

198

3 Ekstraksi Vakum

62 30

80

63

43

78

64 35 17

54

44

70

640

4 Sungsang

20

8

29

22

12

4

8

5

7

5

8

15

143

5 Sectio Cesarea

185 167 147 159 205 154 127 156 92 154 142

191

1879

Sub Total

453 385 479 519 512 430 500 397 326 525 496

534

5556

POLI KEBIDANAN

Tahun 2009

Jenis Tindakan

No

Jumlah

Kunjungan Rawat Jalan

INSTALASI KEBIDANAN DAN PENYAKIT KANDUNGAN

RUMAH SAKIT UMUM KABUPATEN TANGERANG

(19)

BULAN

BIDAN

PUSKESMAS DARI RS

KLINIK

DUKUN

KET

Januari

87

5

2

6

Februari

77

6

5

Maret

68

17

3

6

April

66

4

2

Mei

71

5

2

Juni

44

8

2

Juli

85

1

1

2

Agustus

66

3

3

September

42

3

2

1

Oktober

89

5

4

3

November

64

5

2

Desember

54

6

2

Total

813

68

16

32

0

LAPORAN RUJUKAN TERBANYAK

KAMAR BERSALIN

(20)

LAPORAN RUJUKAN BIDAN KE RSUT

INSTALASI KEBIDANAN

PERIODE JANUARI – DESEMBER 2009

No Diagnosa Jumlah NO Diagnosa Jumlah

1 Hpp 13 27 PJT 1

2 PK 11 111 28 Gawat Janin 4 3 Kpd 95 29 Abortus Komplit 5 4 Abortus inkomplit 51 30 Kista Bartolin 1 5 PK 1 laten 71 31 Presentasi kaki 1 6 Belum inpartu 60 32 Lintang 1 7 Kontraksi 22 33 Hap ppt 3

8 PEB 67 34 PLR 2

9 IIP (Infeksi Intra Partum) 1 35 KET 4 10 IVFD 39 36 Retensio Urine 1 11 Post Coital Bleeding 1 37 Asites 1 12 BSC 29 38 Robekan jalan lahir 2 13 Oligohidramion 13 39 Laserasi Vagina 1 14 HDK / PEB 31 40 Robekan porsio 1 15 Eklamasi Gravidarum 8 41 Molahidatidosa 1 16 Gemeli 17 42 Febris 1

17 PER 8 43 Ispa 1

18 Sisa Plasenta 12 44 PK I aktif 199 19 Retensio Plasenta 15 45 Abortus iminens 17 20 Sisa Konsepsi 7 46 Anemia 2 21 Ireguler Bleeding 3 47 Mioma uteri 3 22 Hiperplasia endometrium 1 48 KET 3 23 Abortus insipien 1 49 Ca Cervis 1 24 Presentasi bokong 3 50 Hiperremesis 1 25 CPD 4 51 Kematian Mudigah 3 26 Bligted Ovum 8 52 Inersia 4

955 Total

(21)

Referensi

Dokumen terkait

ada dalam masyarakat, Pemerintah yang dekat dengan yang diperintah (rakyat) akan dapat.. mengenali apa yang menjadi kebutuhan, permasalahan, keinginan, kepentingan

maupun masyarakat terhadap perawat sesuai kedudukannya dalam sistem pelayanan kesehatan. - Keperawatan adalah suatu bentuk pelayanan kesehatan profesional yang

Pandemi COVID-19 berdampak pada berbagai permasalahan yaitu status kesehatan masyarakat, ekonomi, pendidikan, kondisi sosial-budaya masyarakat termasuk adanya stigma

Untuk mengatasi permasalahan tersebut/ Departemen Sosial mempunyai beberapa cara mengatasi masalah ini// Menteri Koordinator Kesejahteraan Rakyat Aburizal Bakrie/

Kurikulum sekolah kami disusun Dengan mempertimbangkan karakteristik daerah, kebutuhan sosial masyarakat, kondisi budaya, usia peserta didik, dan kebutuhan

Hal tersebut dilakukan agar sekolah dapat leluasa mengelola sumber daya dengan mengalokasikannya sesuai prioritas kebutuhan serta tanggap terhadap kebutuhan

Kondisi-kondisi tersebut merujuk pa- da determinan sosial kesehatan, yang merupakan termi- nologi untuk menggabungkan kondisi sosial, ekonomi, politik, budaya, dan lingkungan,

Menimbang : bahwa dalam rangka percepatan terwujudnya masyarakat desa dan kelurahan yang peduli, tanggap dan mampu mengenali, mencegah serta mengatasi permasalahan kesehatan