REFRESHMENT
SKILL ANGGOTA
KAJI ETIK
ZOOM MEETING, 9 -10 JUNI 2020
Pusat Penelitian dan Pengabdian Masyarakat
Poltekkes Kemenkes Makassar
Laporan Refreshment Skill Anggota Kaji Etik i
KATA PENGANTAR
Puji syukur kehadirat Allah SWT atas limpahan rahmat dan anugrah dari-Nya kami dapat menyelesaikan Laporan Workshop Refreshment Skill Anggota Kaji Etik ini. Sholawat dan salam semoga senantiasa tercurahkan kepada junjungan besar kita, Nabi Muhammad SAW yang telah menunjukkan kepada kita semua jalan yang lurus berupa ajaran agama islam yang sempurna dan menjadi anugrah terbesar bagi seluruh alam semesta.
Kami mengucapkan banyak terimakasih kepada semua pihak yang telah membantu kamu selama menyusun laporan ini.
Makassar, Juni 2020 Panitia
Laporan Refreshment Skill Anggota Kaji Etik ii DAFTAR ISI KATA PENGANTAR ... i DAFTAR ISI ... ii PENDAHULUAN ... 1 METODE ... 6 PEMATERI ... 6 PESERTA ... 6
TEMPAT DAN WAKTU ... 7
PENUTUP... 7
Laporan Refreshment Skill Anggota Kaji Etik 1
LAPORAN PELAKSANAAN
REFRESHMENT SKILL ANGGOTA KAJI ETIK
Zoom Meeting, 9 - 10 Juni 2020
PENDAHULUAN
Etik merupakan seperangkat prinsip yang harus dipatuhi agar pelaksanaan suatu kegiatan oleh seseorang atau profesi dapat berjalan secara benar (the right conduct), atau suatu filosofi yang mendasari prinsip tersebut. Penelitian bidang kesehatan pada awalnya merupakan penelitian bidang kedokteran, umumnya dilakukan oleh para dokter pada diri sendiri atau anggota keluarganya serta orang-orang yang terdekat. Pada waktu dulu hal ini dilakukan tanpa terjadi masalah mengganggu.
Etik penelitian kedokteran mulai menjadi perhatian karena mulai menimbulkan masalah antara lain akibat adanya pelanggaran hak individu atau subyek manusia dan kesadaran masyarakat yang makin meningkat. Beberapa contoh antara lain: - Kasus Tuskegee (1932-1970), dimana dilakukan studi yang memperlajari perjalanan penyakit sifilis pada orang-orang negro. Para subyek orang negro tersebut, tidak diberi pengobatan, padahal penisilin telah ditemukan dan digunakan pada 1943 - Kasus Willowbrook (1950), suatu studi yang mempelajari penyakit hepatitis dengan menyertakan anak-anak terbelakang. Anak terbelakang termasuk kelompok rentan yang tidak dapat memberikan persetujuan yang mendasari kesukarelaan sebagai subyek Pada th 1963 Jewish hospital melakukan studi yang menyertakan orang jompo sebagai subyek, dengan menyuntikkan sel kanker, untuk mempelajari reaksi imunologinya.
Laporan Refreshment Skill Anggota Kaji Etik 2 Pada Perang Dunia II, tawanan perang dimanfaatkan sebagai subyek penelitian, sampai diterbitkannya Nuremberg Code. Selanjutnya World Medical Assembly dalam sidangnya di Helsinki pada tahun 1964 mengambil kesepakatan untuk menerbitkan deklarasi khusus tentang etika kedokteran yang menyangkut subyek manusia. Deklarasi Helsinki memuat prinsip etika, dimana kepentingan subyek harus diatas kepentingan lain, berarti harus diperhatikan. Seorang dokter harus bertindak demi kepentingan pasiennya, dan tidak dapat melakukan tindakan yang merugikan pasien. Terdapat dua pernyataan yang merupakan kunci suatu penelitian yang menggunakan manusia sebagai subjek, yaitu :
1. Kepentingan individu subjek harus diberi prioritas dibandingkan dengan komunitas. 2. Setiap subjek dalam penelitian klinis harus mendapatkan pengobatan terbaik yang ada.
Pada Declaration of Helsinki ditetapkan bahwa selain diperlukan informed consent dari subjek penelitian, diperlukan juga ethical clearance yang dikeluarkan oleh Komisi Etik. Declaration of Helsinki juga mengatur tentang pemanfaatan hewan percobaan dalam penelitian kesehatan dengan memperhatikan kesejahteraan hewan percobaan. Pada tahun 1966, 2 tahun setelah diterbitkan Deklarasi Helsinki, Beecher dalam New England Journal of Medicine menerbitkan tulisan yang cukup menggemparkan dan mendapat tanggapan cukup luas. Beecher dalam tulisannya menjelaskan bahwa dari 100 artikel hasil penelitian kesehatan yang diterbitkan dalam jurnal terkemuka, 12 diantaranya dinilai tidak memenuhi kaidah etik, dan memberikan 22 contoh perlakuan tidak etis para peneliti terhadap subyek manusia. Belmont dalam laporannya pada 1979 mengemukakan 3 prinsip dasar etika pelaksanaan penelitian kedokteran atau kesehatan yang menyertakan manusia sebagai subyek penelitian.
Laporan Refreshment Skill Anggota Kaji Etik 3 Berbeda dengan etika praktek kedokteran yang telah berusia tua sejak jaman Hippocrates, etika dalam penelitian kesehatan pada umumnya termasuk epidemiologi masih relatif baru, namun istilah penelitian kedokteran sudah bergeser menjadi penelitian kesehatan mengingat semakin luasnya aspek kesehatan manusia yang menjadi lahan penelitian dan pengembangan. Pedoman etik pada penelitian epidemiologi diterbitkan oleh Council of International Organization of Medical Science (CIOMS) dengan bantuan Badan Kesenatan Dunia (WHO) pada tahun 1991. Selanjutnya CIOMS dan WHO pada tahun 1993 menerbitkan pedoman etika dalam penelitian Biomedik yang kemudian dijadikan pedoman bagi banyak negara termasuk Indonesia.
Semua penelitian kesehatan ditujukan bagi peningkatan kesehatan dan kesejahteraan manusia. Pada tahap awal, penelitian obat dan atau terapi baru memang dilakukan pada berbagai spesies binatang percobaan yang disebut penelitian praklinik, bahkan sampai pada spesies yang mendekati biologi manusia seperti primata / kera. Pada tahap lanjutan bukti efektifitas dan keamanan suatu terapi dan atau obat baru tetap membutuhkan informasi dari manusia. Manusia adalah hewan coba terbaik bagi penelitian kedokteran atau kesehatan manusia. Manusia yang dilibatkan atau diikutkan dalam penelitian kesehatan bukanlah obyek penelitian melainkan subyek atau pelaku, bahkan di Pilipina, kalangan peneliti kesehatan sosial menyebutnya sebagai partisipan.
Penelitian kesehatan yang menggunakan manusia sebagai subyek, maka aspek etika –yang menyangkut penghargaan atas martabat manusia- tidak dapat dikesampingkan. Selain penghargaan atas hak dan martabat sebagai manusia, peneliti harus memahami bahwa informasi tentang substansi penelitian, adalah milik manusia subyek tersebut, baik informasi lisan maupun respon biologik. Paling kurang, kepada subyek harus dimintakan persetujuan
Laporan Refreshment Skill Anggota Kaji Etik 4 untuk memberikan informasinya secara bebas, otonom dan sukarela, setelah terlebih dahulu memahami seluk beluk penelitian tersebut terutama manfaat dan risiko yang akan muncul akibat keikutsertaannya dalam penelitian. Dengan demikian akan terjadi semacam transaksi antara pemberi dan penerima informasi (dalam hal ini antara peneliti dengan subyek/partisipan). Karenanya, dibutuhkan penilai luar yang obyektif, sehingga perolehan informasi penting dari pemilik, benar-benar dapat terjaga. Penilai dari pihak luar yang obyektif dan independen umumnya disebut sebagai Komisi Etik Penelitian (Ethical Review Committee) yang harus melakukan kajian aspek etik secara ketat terhadap protokol penelitian kesehatan.
Alasan lain tentang pentingnya kajian etik terhadap protokol penelitian kesehatan adalah perkembangan sangat pesat, ilmu pengetahuan dan teknologi bidang kedokteran termasuk didalamnya adalah ilmu genetika manusia yang berkembang sangat pesat. Aspek etika dalam ilmu ini nampaknya tidak dapat diabaikan, karena mencakup banyak hal yang tidak kasat mata. Bidang ilmu ini sulit dipahami -baik dari manfaat apalagi risikonya- oleh kaum awam, apalagi jika suatu saat mereka akan menjadi partsipan atau subyek penelitian. Faktor global juga merupakan alasan untuk memperhatikan etika penelitian kesehatan karena kecenderungannya yang sering mengabaikan kelompok miskin di negara-negara berkembang. Cukup banyak contoh yang justru dikemukakan oleh negara maju bahwa banyak peneliti dan industri farmasi raksasa di negaranya yang melakukan pelanggaran etik dengan melakukan pengujian obat baru yang sulit atau tidak dapat dilakukan di negaranya sendiri. Beberapa contoh a.l. pengambilan darah secara masal pada populasi terisolir di negara berkembang yang masyarakatnya nyaris buta huruf, untuk suatu penelitian DNA tanpa persetujuan, penerapan standar ganda bagi subyek penelitian di negara maju dan negara
Laporan Refreshment Skill Anggota Kaji Etik 5 berkembang dan masih banyak lagi (6). Selanjutnya informasi dari WHO pada tahun 2000 diketahui bahwa 90% sumber dana penelitian kesehatan ternyata hanya menyelesaikan masalah kesehatan bagi 10% populasi dunia dan terutama di negara naju (7). Jika hanya masalah kesehatan dari 10% populasi dunia, maka sangat mungkin masalah kesehatan kelompok miskin dinegara berkembang akan tersisihkan. Dari sini jelas bahwa kajian atas aspek etika bagi penelitian kesehatan sangat perlu dilakukan, terutama jika penelitian dilakukan oleh pihak negara maju.atau peneliti asing, yang semakin terbuka pada era global. Dalam hal ini kajian etik secara makro paling kurang harus mempertanyakan adakah penelitian ini bermanfaat bagi masyarakat Indonesia atau bagi progam kesehatan di Indonesia. Dalam Pedoman Operasional Komisi Etik Penelitian Kesehatan Badan Litbang Kesehatan secara jelas dikatakan bahwa dalam penelitian kerjasama dengan pihak asing, peneliti Indonesia harus jelas kedudukanya dalam tim dan harus dilibatkan sejak awal pengembangan proposal. Selanjutnya penelitian yang dilakukan oleh pihak asing harus mengajukan untuk kajian etik di tempat penelitian akan dikerjakan. Rambu-rambu seperti ini sangat penting untuk menjaga agar penelitian asing benar memberi manfaat kepada masyarakat dan subyek orang Indonesia..
Dengan demikian dapat dipahami bahwa tupoksi komisi etik penelitian kesehatan adalah melakukan kajian untuk melindungi keselamatan dan menghargai martabat manusia, baik sebagai subyek penelitian maupun penelitinya. Ethical clearance adalah pernyataan, bahwa rencana kegiatan penelitian yang tergambar dalam protocol, telah dilakukan kajian dan telah memenuhi kaidah etik sehingga layak dilaksanakan. Komisi etik dengan sendirinya akan mengkaji seluruh aspek penelitian tersebut, karena : not scientifically sound health research means unethical research. Jika penelitian dilakukan dengan mengikuti kaidah ilmiah
Laporan Refreshment Skill Anggota Kaji Etik 6 dan etika yang berlaku, penelitinya pun akan merasa aman. Karena itu keberadaan Komisi Etik Penelitian Kesehatan yang melakukan kajian etik atas protokol-protokol penelitan kesehatan menjadi sangat dibutuhkan. Selain dimaksudkan untuk menjamin subyek penelitian juga menjaga agar para peneliti melakukan penelitian secara benar atau menjamin good practices of the researchers
Karenanya masalah etik ini perlu dipahami baik oleh para peneliti kesehatan di Indonesia ataupun para pemegang kebijakan di bidang kesehatan.
METODE
Pelaksanaan workshop dilaksanakan secara daring karena sedang berada di masa pandemi Covid-19. Metode implementadi etik online ini adalah bagaimana para anggota komisi etik Poltekkes Makassar dapat menelaah protokol etik yang diusulkan melalui sistem daring (online)
PEMATERI
Pemateri berasal dari Team Development Aplikasi SIM-EPK KEPPKN Handoko Riwidikdo, S.Kp.
PESERTA
Peserta yang pelatihan ini adalah para anggota komisi etik di lingkunan Poltekkes kemenkes Makassardan Universitas yang ada di Kota Makassar serta Staf Pusat Penelitian dan Pengabdian Masyarakat, dan Staf Pusat Pengembangan Pendidikan.
Laporan Refreshment Skill Anggota Kaji Etik 7
TEMPAT DAN WAKTU
Workshop dilaksanakan pada hari Selasa - Rabu, tanggal 9-10 Juni 2020, melalui aplikasi zoom meeting
PENUTUP
Demikianlah laporan ini dibuat untuk dipergunakan dan menjadi referensi kegiatan selanjutnya.
Makassar, Juni 2020 Ketua Panitia
Laporan Refreshment Skill Anggota Kaji Etik 8
LAMPIRAN
1. Persuratan
2. Daftar Hadir Peserta
3. Materi dan Dokumentasi
4. Sertifikat
KEMENTERIAN KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA
BADAN PENGEMBANGAN DAN PEMBERDAYAAN SDM KESEHATAN
POLITEKNIK KESEHATAN MAKASSAR
Jalan Wijaya Kusuma Raya No. 46 Banta-bantaeng Kec Rappocini Makassar Website : http://www.poltekkes-mks.ac.id.
Email : [email protected]
NOTA DINAS
NOMOR : LB.03.04 / 4.3 / 2768 / 2020 Yth. : PPK
Dari : Wakil Direktur I Poltekkes Kemenkes Makassar Hal : Permohonan Pembayaran Honor Narasumber Tanggal : 5 Juni 2020
Bersama ini kami mohon pembayaran honor Narasumber pada kegiatan “Refreshment Skill Anggota Kaji Etik” Penelitian Poltekkes Kemenkes Makassar, yang insya Allah akan dilaksanakan pada :
Hari / Tanggal : Selasa - Rabu / 9 - 10 Juni 2020
Waktu : 13.00 – 16.00 Wita (Selasa); 09.00 – 12.00 (Rabu) Fasilitas Online : Zoom
Url Online 9 Juni :
https://us02web.zoom.us/j/84320269036?pwd=TG44cE51R1k2aUpDS2JCVE1yOUE 0UT09
Meeting ID : 843 2026 9036 Password : 789718
Url Online 10 Juni :
https://us02web.zoom.us/j/85344729364?pwd=Y1BibjkvQTljZ1hnelVuenpNd2MyQT 09
Meeting ID : 853 4472 9364 Password : 858347
Demikian penyampaian kami, atas perhatian diucapkan terima kasih. A. N Direktur
KEMENTERIAN KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA
BADAN PENGEMBANGAN DAN PEMBERDAYAAN SDM KESEHATAN
POLITEKNIK KESEHATAN MAKASSAR
Jalan Wijaya Kusuma Raya No. 46 Banta-bantaeng Kec Rappocini Makassar Website : http://www.poltekkes-mks.ac.id.
Email : [email protected]
KEMENTERIAN KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA
BADAN PENGEMBANGAN DAN PEMBERDAYAAN SDM KESEHATAN
POLITEKNIK KESEHATAN MAKASSAR
Jalan Wijaya Kusuma Raya No. 46 Banta-bantaeng Kec Rappocini Makassar Website : http://www.poltekkes-mks.ac.id.
Email : [email protected]
SURAT TUGAS
Nomor : LB.03.04 / 4.3 / 2822 /2020 Yang bertandatangan di bawah ini:
Nama : Dr. Rusli, Sp.FRS, Apt NIP : 196705061997031002 Jabatan : Wadir I
Menugaskan:
No Nama / NIP Jabatan
1 Dr. Rudy Hartono, SKM, M.Kes/ 197006131998031002
Ketua Panitia 2 Dr. Rusli, Sp.FRS, Apt, M.Kes/
196705061997031002
Sekretaris Panitia 3 Mira Andini, S. Gz / 198811052010122001 Anggota 4 Budirman, S.ST / 198402012014021002 Anggota 5 Ikhsan Dermawan S. S.FT /
198802192010121001
Anggota
Sebagai PANITIA pada Workshop Refreshment Skill Anggota Kaji Etik yang dilaksanakan oleh Pusat Penelitian dan Pengabdian Masrakat Poltekkes Kemenkes Makassar dengan pada tanggal 9 – 10 Juni 2020.
Makassar, 8 Juni 2020 A.N Direktur
KEMENTERIAN KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA
BADAN PENGEMBANGAN DAN PEMBERDAYAAN SDM KESEHATAN
POLITEKNIK KESEHATAN MAKASSAR
Jalan Wijaya Kusuma Raya No. 46 Banta-bantaeng Kec Rappocini Makassar Website : http://www.poltekkes-mks.ac.id.
Email : [email protected]
Nomor : LB. 02.03 / 4.3 / 2622 / 2020 29 Mei 2020 Lampiran : 1 (satu) berkas
Perihal : Permohonan Narasumber
Kepada Yang Terhormat Pimpinan CV Rihama Rohima di –
Tempat
Dengan hormat,
Sehubungan dengan pelaksanaan “Refreshment Skill Anggota Kaji Etik” yang akan dilaksanakan secara daring oleh Poltekkes Kemenkes Makassar, maka dimohon untuk memberikan izin kepada Handoko Riwidikdo, S.Kp untuk menjadi narasumber pada kegiatan tersebut yang akan dilaksanakan pada :
Hari / Tanggal : Selasa - Rabu / 9 - 10 Juni 2020
Waktu : 13.00 – 16.00 Wita (Selasa); 09.00 – 12.00 (Rabu) Fasilitas Online : Zoom
Demikian permintaan kami, atas perhatian dan kerjasamanya diucapkan terima kasih.
A.N Direktur
NIP. 196705061997031002
PENGEMBANG SOFTWARE AKADEMIK
BIDANG PENDIDIKAN KESEHATAN
SIUP No. : 0155/DP/007/I/2013, NPWP No. : 31.644.732.5-543.000 Jalan Parangtritis km. 6, Dusun Dagaran, Bangunharjo, Sewon, Bantul | Telp. : (0274) 417013
Hunting 081229468900, 081931180900
Email : cv.r [email protected]
SURAT TUGAS
Nomor 01.CV.VI.2020
Berdasarkan surat dari Wadir I Poltekkes Kemenkes Makassar, Nomor : LB. 02.03 / 4.3 / 2622 / 2020, perihal : Permohonan Narasumber “Refreshment Skill Anggota Kaji Etik” yang akan dilaksanakan secara daring oleh Poltekkes Kemenkes Makassar, maka bersama ini memberikan Tugas Kepada : Nama : Handoko Riwidikdo
Jabatan : Konsultan dan Team Pengembang CV Rihama Rohima dalam developer Aplikasi SIM-EPK KEPPKN.
Sebagai Narasumber pada acara tersebut pada
Hari / Tanggal : Selasa - Rabu / 9 - 10 Juni 2020,
Waktu : 13.00 – 16.00 Wita (Selasa); 09.00 – 12.00 (Rabu) Fasilitas Online : Zoom
Demikian surat tugas di buat ini, untuk dapat di pergunakan sebagaimana mestinya.
Yogyakarta, 4 Juni 2020 Direktur CV Rihama Rohima
Timestamp Nama Lengkap Jurusan/Institusi Asal KEPK No. Hp/WA Aktif 6/9/2020 15:00:52 Syahrul Basri Kesehatan Masyarakat KEPK FKIK UIN Alauddin Makassar082326666650 6/9/2020 15:01:03 Dr. Yonathan Ramba, S.Pd, S.Ft, Physio, M.SiFisioterapi Poltekkes Makassar 085242762550 6/9/2020 15:03:48 Mira Andini Poltekkes Kemenkes MakassarPoltekkes Kemenkes Makassar081341001787 6/9/2020 15:06:58 Widarti, S.Si, Apt, M.M.KesAnalis Kesehatan/Poltekkes MakassarPoltekkes Makassar 085255461269 6/9/2020 15:07:16 ZELNA YUNI ANDRYANI.AKEBIDANAN UIN ALAUDDIN MAKASSAR085242309103 6/9/2020 15:08:32 Drg.NURWIYANA ABDULLAH, M.KESKeperawatan Gigi Poltekkes Kemenkes MakassarPoltekkes Kemenkes Makassar081355760337 6/9/2020 15:12:30 Erlina Y Kongkoli SKM.M.KesKeperawatan Poltekkes Kemenkes RI Makassar08124222213 6/9/2020 15:13:52 Hans Lesmana Keperawatan Gigi Poltekkes Kemenkes Makasar08124201002 6/9/2020 15:14:19 Asmawati Gasma Poltekkes Kemenkes MakassarKEPK Polkesmas 081241271222 6/9/2020 15:16:17 Asmawati Gasma Kebidanan Polkesmas KEPK Polkesmas 081241271222 6/9/2020 16:07:48 Dr. Bahrudin, SKM, S.Kep, MM.KesKeperawatan/Poltekkes Kemkes MakassarProdi Keperawatan Parepare 082341838163 6/9/2020 16:09:38 Rusdiaman Farmasi Farmasi Poltekkes Makassar08525536776 6/9/2020 16:10:21 Dr. Rudy Hartono, SKM, M. KesGizi Polkesmas 081245994037 6/9/2020 17:24:48 Nadimin Gizi Poltekkes Kemenkes Makassar08124241003 6/10/2020 8:45:01 Asmawati Gasma, SKM.,M.KesKebidanan KEPK Polkesmas 081241271222 6/10/2020 10:32:27 Hamsir ahmad Kesling Jurusan kesehatannlimgkungan081242600205 6/10/2020 12:27:08 Syahrul Basri Kesehatan Masyarakat KEPK FKIK UIN Alauddin Makassar082326666650 6/10/2020 12:27:16 Asmawati Gasma, SKM.,M.KesKebidanan KEPK Polkesmas 081241271222 6/10/2020 12:27:46 Hans Lesmana Keperawatan Gigi Polteknik Kemenkes Makassar08124201002 6/10/2020 12:28:02 Dr. Yonathan Ramba, S.Pd, S.Ft, Physio, M.SiFisioterapi Poltekkes Makassar 085242762550 6/10/2020 12:28:46 Ir. Abdur Rivai, MT Kesehatan Lingkungan Poltekkes Makassar KEPK POLTEKKES MAKASSAR 08124250502 6/10/2020 12:28:49 Dr. Rusli, Sp.FRS, Apt Direktorat Poltekkes Kemnkes Makassar08124154866 6/10/2020 12:31:52 Widarti,S.Si, Apt, M.M.KesAnalis Kesehatan/Poltekkes KemenkeaPoltekkes Kemenkes Makassar085255461269 6/10/2020 12:34:07 Drg. NURWIYANA ABDULLAH, M.KesKeperawatan Gigi Poltekkes Kemenkes MakassarPoltekkes Kemenkes Makassar081355760337 6/10/2020 12:35:26 Dr.Hj.Muhasidah, SKM.M.KepKeperawatan Poltekkes Kemenkes Makassar085255528327 6/10/2020 12:36:23 Erlina Y Kongkoli SJN.M.KesKeperawatan Poltekkes Kemenkes RI Makassar08124222213 6/10/2020 12:36:51 Dr. Bahrudin, SKM, S.Kep, MM.KesKeperawatan/Poltekkes Kemenkes MakassarProdi Keperawatan Parepare082341838163 6/10/2020 12:37:21 Handoko Riwidikdo Cv Rihama Rohima YogyakartaTeam Pengembang SIM EPK081931180900 6/10/2020 12:40:19 Fatmawaty Mallapiang UIN Alauddin Makassar FKIK - UIN Alauddin Makassar081342521945 6/10/2020 12:45:31 Rusdiaman Farmasi Poltekkes mks 085255386776