Artikel Hasil Pengabdian kepada Masyarakat
PEMBUATAN PAKAN ALTERNATIF IKAN AIR TAWAR PADA KELOMPOK TERNAK MINA TAFA PURBOLINGGO
Triana Asih1, Suharno Zen2, Widya Sartika Sulistiani3 1*23Pendidikan Biologi FKIP, Universitas Muhammadiyah Metro
E-mail: [email protected]*
Abstrak
Kelompok ternak Mina Tafa di desa Taman Fajar Kecamatan Purbolinggo mengalami permasalahan yaitu, mahalnya harga pakan ternak berupa pelet ikan, dan sulitnya membuat olahan pakan alternatif. Peternak ikan sudah sering mengunakan pakan alternatif dari tanaman sekitar seperti talas, daun pepaya, daun singkong, kankung dll, tetapi hanya diberikan secara lansung tanpa diolah menjadi olahan pakan ikan. Hal tersebut membuat kurang meratanya penyebaran pakan ikan dan tidak semua ikan dapat mengkonsumsinya secara merata, sisa dari bahan pakan yang tidak dimakan ikan pun menjadi tumpukan sampah dan mengendap mengotori kolam. Solusi yang ditawarkan adalah pengadaan pelatihan pembuatan pakan alternatif menjadi bentuk menyerupai pelet dengan alat penggiling getuk/daging manual untuk sekala rumahan dan mesin penggiling listrik untuk skala produksi kelompok peternak Mina Tafa. Solusi berikutnya adalah sosialisasi jenis-jenis pakan alternatif dari hasil penelitian dosen dan mahasiswa Universitas Muhammadiyah Metro yang sudah terbukti dapat meningkatkan pertumbuhan dan produktivitas ikan air tawar. Hasil dari kegiatan OPR-pengabdian ini adalah Mitra, peternak ikan Mina Tafa mampu membuat pakan alternatif dan digunakan sebagai pakan harian untuk ikan air tawar yang dimiliki, sehingga dapat mengurangi biaya pakan. Mitra juga paham mengenai jenis-jenis bahan pakan alternatif dan kandungan nutrisi yang baik digunakan untuk pakan ikan air tawar. Monitoring dan evaluasi juga dilakukan untuk keberlanjutan kegiatan selanjutnya demi menyelesaikan permasalahan-permasalahan mitra.
Kata kunci: Pakan alternatif, ikan air tawar.
PENDAHULUAN
Pakan berperan sangat penting pada usaha budidaya perikanan, sehingga pakan yang tersedia harus memenuhi kebutuhan nutrisi ikan tersebut. Pakan memberikan kontribusi terbesar yaitu mencapai 60 sampai 70% dari total biaya produksi (Handajani, 2010). Salah satu upaya untuk mengurangi biaya pakan yaitu dengan pemanfaatan bahan baku pakan alternatif.
Bahan pakan alternatif ikan air tawar pada umumnya berasal dari berbagai tanaman atau limbah yang kandungan nutrisinya masih dapat dimanfaatkan sebagai bahan pakan ikan. Limbah dari pertanian umumnya menpunyai kandungan protein yang rendah tetapi kandungan seratnya tinggi (Rokhmani, 2010). Peternak ikan di desa Taman Fajar biasanya memberikan tambahan pakan alternatif dari tanaman sekitar seperti talas, daun pepaya, daun singkong, kankung dll, tetapi hanya diberikan secara lansung tanpa diolah menjadi olahan pakan ikan. Hal tersebut membuat kurang meratanya penyebaran pakan ikan dan tidak semua ikan dapat mengkonsumsinya secara merata, sisa dari bahan pakan yang tidak dimakan ikan pun menjadi sampah.
Pakan ikan harus memiliki sifat fisik dan mekanik yang sesuai dengan kebutuhan ikan. Karakteristik pakan sangat mempengaruhi pertumbuhan dan kelangsungan hidup pada
ikan serta menentukan tingkat penerimaan pada para pembudidaya ikan. Syarat pakan yang berkualitas tinggi adalah yang memiliki kandungan nutrisi yang lengkap, mudah dicerna oleh ikan dan tidak mengandung zat- zat berbahaya bagi ikan. Di samping itu, pakan harus memiliki bentuk fisik yang tahan lama serta mampu bertahan selama proses penanganan dan pengangkutan (Yunaidi dkk., 2019)
Pakan buatan merupakan pakan yang dibuat untuk ikan budidaya dan harus memenuhi kebutuhan gizi ikan. Pakan buatan dibuat dari campuran bahan-bahan alami dan atau bahan olahan yang selanjutnya dilakukan proses pengolahan serta dibuat dalam bentuk tertentu sehingga memiliki daya tarik yang dapat merangsang ikan untuk memakannya dengan mudah dan lahap (Anggraeni dan Abdulgani, 2013). Sedangkan pelet adalah bentuk pakan buatan yang dibuat dari beberapa macam bahan yang diramu dan dijadikan adonan, kemudian dicetak sehingga merupakan batangan atau bulatan kecil-kecil dengan ukuran tertentu. Jadi pelet tidak berupa tepung, tidak berupa butiran, dan tidak berupa larutan (Setyono, 2012). Pelet dikenal sebagai bentuk massa dari bahan pakan yang dipadatkan sedemikian rupa dengan cara menekan melalui lubang cetakan secara mekanis (Hartadi, dkk, 2005).
Lestari, Achyani, & Asih (2018) Hasil dari penelitian pembuatan pakan alternatif dengan mengombinasikan limbah sawi putih dan pelet memiliki pengaruh terhadap pertumbuhan ikan patin (Pangasius hypophthalamau)., kombinasi limbah sawi putih dengan pelet memiliki beberapa dosis yaitu 25%, 35%, dan 45%. Dan yang memberikan pengaruh paling baik untuk pertumbuhan panjang dan berat ikan patin adalah dosis 35%. Kombinasi limbah sawi putih dengan pelet memiliki kandungan seperti, protein, serat, mineral, vitamin, dan karbohidrat yang mampu meningkatkan pertumbuhan ikan patin (Pangasius
hypophthalamaus).
Berdasarkan analisis situasi tersebut maka kami akan mengadakan pelatihan pembuatan pakan alternatif menjadi bentuk menyerupai pelet dengan alat penggiling getuk/daging manual untuk sekala rumahan dan mesin penggiling listrik untuk skala produksi kelompok peternak Mina Tafa. Solusi berikutnya adalah sosialisasi jenis-jenis pakan alternatif dari hasil penelitian dosen dan mahasiswa Universitas Muhammadiyah Metro yang sudah terbukti dapat meningkatkan pertumbuhan dan produktivitas ikan air tawar.
METODE
Metode pelaksanaan melalui 3 tahapan antara lain 1) Pelatihan cara pembuatan pakan alternatif dengan cara yang mudah dan murah; 2) Sosialisasi tentang jenis-jenis bahan pakan alternatif yang baik dan berpotensi meningkatkan produktifitas ikan air tawar berdasarkan hasil riset Dosen dan Mahasiswa; 3) Sosialisasi dan memberikan referensi tentang kandungan nutrisi pakan alternatif yang baik untuk ikan air tawar berdasarkan hasil riset dan kajian jurnal. Selanjutnya alat dan bahan serta cara pembuatan pakan alternatif diuraikan sebagai berikut:
Alat dan Bahan: Alat: 1. Pisau 2. Nampan 3. Penggiling getuk/daging 4. Baskom 5. Ember 6. Sarung tangan 7. Plastik 8. Timbangan
Bahan: 1. Pakan alternatif 2. Air 3. Dedak 4. Tepung tapioka 5. Pelet
Pembuatan tepung dari pelet dan limbah sayuran sawi putih: 1. Pakan alternatif dicuci hingga bersih.
2. Mengeringkan pakan alternatif yang telah bersih dengan cara menjemur dibawah sinar matahari sampai kering.
3. Menggiling pakan alternatif hingga menjadi tepung. 4. Menggiling pelet hingga menjadi tepung.
Pencampuran pelet dan limbah sayuran sawi putih:
1. Mencampukan pakan alternatif dengan pelet sesuai kombinasi campuran yang telah ditentukan.
2. Mencampurkan dedak dan tepung tapioka sebagai perekat sesuai takaran. 3. Menambahkan air kedalam adonan supaya tidak terlalu padat.
4. Setelah adonan pelet jadi, memasukan adonan kedalam penggiling pakan yang telah disediakan dengan ukuran 0,5 cm.
5. Dijemur dibawah sinar matahari sampai kering agar tidak mudah busuk dan tahan lama didalam air.
Analisis perhitungan komposisi setiap perlakuan kombinasi antara pakan alternatif dan pelet dalam 1000 gram (Rety:2016).
Pakan Alternatif 35%
1). Tepung Sawi Putih = 1000 x 35% = 350 gram
2). Tepung pelet = 1000 x 25% = 250 gram
3). Tepung tapioka = 1000 x 15% = 150 gram
4). Dedak = 1000 x 15% = 150 gram
5). Air = 1000 x 10% = 100 liter+
=1000 gram
HASIL DAN PEMBAHASAN
Kegiatan pelatihan dan sosialisasi dilaksanakan pada tanggal 13-17 Maret 2020. Hari pertama kegiatan pengabdian, Jumat 13 Maret 2020, dilaksanakan kegiatan simulasi/praktek pembuatan pakan alternatif ikan air tawar menggunakan bahan utama daun talas. Setelah kegiatan simulasi selesai, kegiatan dilanjutkan dengan pembuatan pakan alternatif menggunakan dedaunan yang banyak ditemukan di sekitar desa Taman Fajar khususnya kelompok Ternak Mina Tafa. Selanjutnya membagikan brosur jenis-jenis bahan pakan alternatif yang baik dan berpotensi meningkatkan produktifitas ikan air tawar. Serta memberikan referensi tentang kandungan nutrisi pakan alternatif yang baik untuk ikan air tawar berdasarkan hasil riset dan kajian jurnal.
Tabel 1. Ilustrasi pembuatan pakan alternatif hasil penelitian mahasiswa Pend.Biologi UM Metro
Memotong Limbah Sayuran Sawi Putih Kecil-Kecil Menjemur Limbah Sayuran Sawi Putih
Menumbuk Limbah Sayuran Sawi Putih Yang Telah Kering
Menyiapkan Alat Yang Akan Digunakan Untuk Membuat Pakan
Bahan yang digunakan Penimbagan Bahan Pembuatan Pakan
Menyiapkan Bahan Untuk Pembutan Pakan Pencampuran bahan pembuat pakan
Pengeringan pakan Alternatif Daun Talas ((ANDALAS) memerlukan waktu 2-4 hari, jika penjemuran dilakukan di bawah sinar matahari yang terik penjemuran cukup 2 hari, namun jika cuaca mendung memerlukan waktu yang lebih lama. Pengeringan harus dilakukan sampai kering seutuhnya agar pakan awet dan tidak mudah rusak atau berjamur. Pemantauan hasil pembuatan pakan dilakukan pada hari selasa 17 Maret 2020. Pada saat pemantauan hasil pembuatan pakan, sekaligus juga dilakukan kegiatan uji coba pemberian pakan ikan ANDALAS ke ikan air tawar jenis Gurame (Osphronemus goramy). Produk pembuatan Pakan ANDALAS dapat diterima dan dimakan dengan lahap. Tahapan terakhir yaitu pengemasan. Pengemasan sudah disimulasikan pada saat simulasi pembuatan pakan, pengemasan menggunakan plastik rekat untuk pakan 1 kg yang sudah ditempeli merek produksi. Hasil yang telah dicapai dalam kegiatan ini antara lain:
1. Mitra yakni, peternak ikan Mina Tafa mampu membuat pakan alternatif dan digunakan sebagai pakan harian untuk ikan air tawar yang dimiliki.
2. Mitra memiliki pengetahuan mengenai jenis-jenis bahan pakan alternatif yang baik digunakan untuk pakan harian untuk ikan air tawar yang dimiliki.
3. Mitra memahami kandungan nutrisi pakan.
4. Publikasi artikel ilmiah di jurnal nasional ber-ISSN. 5. Produk pakan ternak ANDALAS
Gambar 1. Dokumentasi Kegiatan Pelatihan dan Sosialisasi Pakan Alternatif Ikan Air Tawar
KESIMPULAN
Kesimpulan
Program OPR-Pengabdian dengan judul: “Pelatihan Pembuatan Pakan Alternatif Ikan Air Tawar pada Kelompok Tani Mina Tafa di Desa Taman Fajar Kecamatan Purbolinggo” dapat menyelesaikan masalah mitra. Sehingga dapat disimpulkan:
1. Mitra, peternak ikan Mina Tafa mampu membuat pakan alternatif dan digunakan sebagai pakan harian untuk ikan air tawar yang dimiliki, sehingga dapat mengurangi biaya pakan. 2. Mitra memiliki pengetahuan mengenai jenis-jenis bahan pakan alternatif yang baik
digunakan untuk pakan harian untuk ikan air tawar yang dimiliki.
3. Mitra memahami kandungan nutrisi pakan yang dibutuhkan ikan air tawar agar lebih optimal lagi dalam pemenuhan nutrisi pakan ikan.
Saran
Untuk memaksimalkan hasil dari OPR pengabdian maka tim pengabdi menyarankan:
Perlu monitoring pada skala waktu tertentu untuk memastikan mitra tidak mengalami kendala dalam membuat pakan alternatif.
DAFTAR PUSTAKA
Anggraeni, N.M., dan Abdulgani, N. (2013). Pengaruh Pemberian Pakan Alami dan Pakan Buatan Terhadap Pertumbuhan Ikan Betutu (Oxyeleotris marmorata) pada Skala Laboratorium. Jurnal Sains dan Seni Pomits, 2(1), 197-201.
Hartadi, H., Reksohadiprodjo, S., dan Tillman, A.D. (2005). Tabel Komposisi Pakan Untuk Indonesia. Yogyakarta: Gajah Mada University Press.
Setyono, B. (2012). Pembuatan Pakan Buatan. Malang: Unit Pengelola Air Tawar. Handajani, H., Widodo, W. (2010). Nutrisi Ikan. Malang: UMM Press
Lestari, V.A., Achyani, & T. Asih. 2018. Pengaruh Kombinasi Pelet dan Limbah Sayuran Sawi Putih terhadap Pertumbuhan Ikan Patin (Pangasius hypophthalamus) sebagai Sumber Belajar Biologi Lembar Kerja Praktikum Materi Pertumbuhan dan Perkembangan SMA Kelas XII. Skripsi tidak diterbitkan. Universitas Muhammadiyah Metro.
Rety, Maria F.A.F. 2016. Pengaruh Variasi Kosentrasi Pelet Sayur Kubis dan Sawi Sebagai Sumber Pakan Terhadap Pertumbuhan Ikan Nila (Oreochromis niloticus) Pada Kolam Semen di Desa Beran, Bantul. Tidak Diterbitkan. Yogyakarta: Sanata Darma University.
Setyono, B. (2012). Pembuatan Pakan Buatan, Malang: Unit Pengelola Air Tawar
Yunaidi, A. P. Rahmanta, & A. Wibowo. 2019. Aplikasi pakan pelet buatan untuk peningkatan produktivitas budidaya ikan air tawar di desa Jerukagung Srumbung Magelang. Jurnal Pemberdayaan: Publikasi Hasil Pengabdian kepada Masyarakat. 3(1), 45-54.
