• Tidak ada hasil yang ditemukan

ASET TETAP PSAK AMANDEMEN. AGRIKULTUR: TANAMAN PRODUKTIF

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "ASET TETAP PSAK AMANDEMEN. AGRIKULTUR: TANAMAN PRODUKTIF"

Copied!
9
0
0

Teks penuh

(1)

ASET TETAP PSAK AMANDEMEN. AGRIKULTUR: TANAMAN

PRODUKTIF

(2)
(3)

ED

AMANDEMEN

ASET TETAP Agrikultur: Tanaman Produktif

PSAK

16

Diterbitkan oleh Dewan Standar Akuntansi Keuangan Ikatan Akuntan Indonesia Grha Akuntan, Jalan Sindanglaya No. 1 Menteng, Jakarta 10310 Telp: (021) 31904232 | Fax: (021) 3900016 Email: iai-info@iaiglobal.or.id, dsak@iaiglobal.or.id Juli 2015

ED Amandemen PSAK 16 (07 Sept15).indd 1

07/09/2015 11:21:39

Exposure draft ini diterbitkan oleh Dewan Standar Akuntansi Keuangan untuk ditanggapi dan dikomentari. Saran dan masukan untuk menyempurnakan exposure draft dimungkinkan sebelum diterbitkannya Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan. Tanggapan tertulis atas exposure draft paling lambat diterima pada 07 Desember 2015. Tanggapan dikirimkan ke: Dewan Standar Akuntansi Keuangan Ikatan Akuntan Indonesia Grha Akuntan, Jl. Sindanglaya No. 1, Menteng, Jakarta 10310 Telp: (021) 31904232 Fax: (021) 3900016 E-mail: iai-info@iaiglobal.or.id,

dsak@iaiglobal.or.id Hak Cipta ©2015 Ikatan Akuntan Indonesia Exposure draft dibuat dengan tujuan untuk penyiapan tanggapan dan komentar yang akan dikirimkan ke Dewan Standar

Akuntansi Keuangan. Penggandaan exposure draft oleh individu/organisasi/lembaga dianjurkan dan diizinkan untuk penggunaan di atas dan tidak untuk diperjualbelikan.

ED Amandemen PSAK 16 (07 Sept15).indd 2

07/09/2015 11:21:39

ASET TETAP:

AGRIKULTUR: TANAMAN PRODUKTIF

ED Amandemen PSAK 16

1 2 3 4 5 PENGANTAR 6 7 8 Dewan Standar Akuntansi Keuangan telah menyetujui Exposure Draft 9 Amandemen PSAK 16: Aset Tetap tentang Agrikultur: Tanaman Produktif 10 dalam rapatnya pada tanggal 29 Juli 2015 untuk disebarluaskan dan ditanggapi 11 oleh perusahaan, regulator, perguruan tinggi, pengurus dan anggota IAI dan 12 pihak lainnya. 13 14 ED Amandemen PSAK 16 merupakan adopsi dari Amandemen IAS 16 Agriculture: 15 Bearer Plants yang berlaku efektif 1 Januari 2016. 16 17 Tanggapan akan sangat berguna jika memaparkan permasalahan secara jelas dan 18 alternatif saran yang didukung dengan alasan. ED Amandemen PSAK 16 ini 19 disebarluaskan dalam bentuk buku, sisipan dokumen dalam majalah Akuntan 20 Indonesia, dan situs IAI: www.iaiglobal.or.id. 21 22 23 Jakarta, 29 Juli 2015 24 Dewan Standar Akuntansi Keuangan 25 26 27 Djohan Pinnarwan Ketua 28 Danil S. Handaya Wakil Ketua 29 Sylvia Veronica Siregar Anggota 30 Patricia Anggota 31 Lianny Leo Anggota 32 Teguh Supangkat Anggota 33 I. B. Aditya Jayaantara Anggota 34 P. M. John L. Hutagaol Anggota 35 Kristianto Andi Handoko Anggota 36 Indra Wijaya Anggota 37 Singgih

(4)

Wijayana Anggota 38 Friso Palilingan Anggota 39 40 41 42 43 44 45 Hak Cipta © 2015 IKATAN AKUNTAN INDONESIA

ED Amandemen PSAK 16 (07 Sept15).indd 3

iii

07/09/2015 11:21:39

Hak Cipta © 2015 IKATAN AKUNTAN INDONESIA

ED Amandemen PSAK 16 (07 Sept15).indd 4

07/09/2015 11:21:40

ASET TETAP:

AGRIKULTUR: TANAMAN PRODUKTIF

ED Amandemen PSAK 16

PERMINTAAN TANGGAPAN 1

2 Penerbitan ED Amandemen PSAK 16: Aset Tetap tentang Agrikultur: Tanaman 3 Produktif bertujuan untuk meminta tanggapan atas seluruh pengaturan 4 dan 5 paragraf dalam ED Amandemen PSAK 16 tersebut. 6 Untuk memberikan panduan dalam memberikan tanggapan, berikut ini 7 hal yang diharapkan masukannya: 8 9 1. Ruang Lingkup (Paragraf 03) 10 11 12 ED Amandemen PSAK 16 mengklarifikasi bahwa aset biologis yang 13 memenuhi definisi tanaman produktif (bearer plants) masuk dalam 14 ruang lingkup PSAK 16: Aset Tetap. 15 Apakah Anda setuju bahwa aset biologis yang memenuhi definisi 16 tanaman produktif (bearer plants) termasuk dalam ruang 17 lingkup ED Amandemen PSAK 16? 18 Jika tidak, apa alasan Anda? 19 20 21 2. Definisi (Paragraf 06) 22 23 ED Amandemen PSAK 16 menyatakan definisi tanaman produktif 24 sebagai tanaman hidup yang: 25 a. Digunakan dalam produksi atau penyediaan produk agrikultur; 26 b. Diharapkan untuk menghasilkan produk untuk jangka waktu lebih 27 dari satu periode; dan 28 c. Memiliki kemungkinan yang sangat jarang untuk dijual sebagai 29 produk agrikultur, kecuali untuk penjualan sisa yang insidental 30 31 Apakah Anda setuju dengan definisi tanaman produktif yang 32 diusulkan dalam ED Amandemen PSAK 16? Jika tidak, apa 33 alasan Anda? 34 35 36 37 38 39 40 41 42 43 44 45 Hak Cipta © 2015 IKATAN AKUNTAN INDONESIA

ED Amandemen PSAK 16 (07 Sept15).indd 5

v

07/09/2015 11:21:40

ASET TETAP:

AGRIKULTUR: TANAMAN PRODUKTIF

3.1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 4. 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 5. 29 30 31 32 33 34 35 36 37 38 39 40 41 42 43 44 45

(5)

ED Amandemen PSAK 16

Elemen Biaya Perolehan dan Model Revaluasi (Paragraf 22A dan 37) ED Amandemen PSAK 16 menyatakan bahwa pengakuan dan pengukuran tanaman produktif mengikuti persyaratan yang ada dalam PSAK 16. Apakah Anda setuju bahwa pengakuan dan pengukuran tanaman produktif

mengikuti persyaratan yang ada dalam ED Amandemen PSAK 16? Jika tidak, apa alasan Anda? Tanggal Efektif dan Ketentuan Transisi (Paragraf 81K–81M) ED Amandemen PSAK 16: Aset Tetap tentang Agrikultur: Tanaman Produktif mengamandemen paragraf 03, 06, dan 37 dan menambahkan paragraf 22A dan 81K–81M. Entitas menerapkan paragraf tersebut untuk periode tahun buku yang dimulai pada atau setelah tanggal 1 Januari 2017 secara retrospektif, sesuai dengan PSAK 25: Kebijakan Akuntansi, Perubahan Estimasi Akuntansi dan Kesalahan, kecuali seperti yang dijelaskan dalam paragraf 81M. Penerapan dini diperkenankan. Jika entitas menerapkan paragraf tersebut untuk periode tahun buku yang dimulai sebelum tanggal 1 Januari 2017, maka entitas

mengungkapkan fakta tersebut. Apakah Anda setuju dengan tanggal efektif dan ketentuan transisi ED Amandemen PSAK 16? Jika tidak, kapan tanggal efektif yang menurut Anda lebih tepat dan apa alasan Anda? Tanggapan Lain Apakah Anda memiliki tanggapan atas isu lain yang terkait dengan ED Amandemen PSAK 16?

vi

ED Amandemen PSAK 16 (07 Sept15).indd 6

Hak Cipta © 2015 IKATAN AKUNTAN INDONESIA

07/09/2015 11:21:40

ASET TETAP:

AGRIKULTUR: TANAMAN PRODUKTIF

ED Amandemen PSAK 16

IKHTISAR 1 RINGKAS 2 3 Secara umum perbedaan antara ED Amandemen PSAK 16: Aset Tetap 4 tentang Agrikultur: Tanaman Produktif dengan PSAK 16 (Penyesuaian 2014): 5 Tetap adalah sebagai berikut: Aset 6 7 PSAK 16 Perihal ED Amandemen PSAK 16 8 (Penyesuaian 2014) 9 Ruang Lingkup Tidak diatur. ED Amandemen PSAK 16 10 (Paragraf 03) mengklarifikasi bahwa aset biologis 11 yang memenuhi definisi tanaman produktif (bearer plants) masuk dalam 12 ruang lingkup PSAK 16: Aset Tetap. 13 14 Definisi Tidak diatur. ED Amandemen PSAK 16 menyatakan 15 (Paragraf 06) definisi tanaman produktif sebagai 16 tanaman hidup yang: 17 a. Digunakan dalam produksi atau

penyediaan produk agrikultur; 18 b. Diharapkan untuk menghasilkan 19 produk untuk jangka waktu lebih 20 dari satu periode; dan c. Memiliki kemungkinan yang sangat 21 jarang untuk dijual sebagai produk 22 agrikultur, kecuali untuk penjualan 23 sisa yang insidental. 24 Elemen biaya perolehan Tidak diatur. ED Amandemen PSAK 16 menyatakan 25 dan model revaluasi bahwa pengakuan dan pengukuran 26 (Paragraf 22A dan 37) tanaman produktif mengikuti 27 persyaratan yang ada dalam PSAK 16. 28 29 30 31 32 33 34 35 36 37 38 39 40 41 42 43 44 45 Hak Cipta © 2015 IKATAN

AKUNTAN INDONESIA

ED Amandemen PSAK 16 (07 Sept15).indd 7

(6)

07/09/2015 11:21:40

Hak Cipta © 2015 IKATAN AKUNTAN INDONESIA

ED Amandemen PSAK 16 (07 Sept15).indd 8

07/09/2015 11:21:40

ASET TETAP:

AGRIKULTUR: TANAMAN PRODUKTIF

ED Amandemen PSAK 16

1 2 3 4 5 PERBEDAAN DENGAN IFRSs 6 7 Amandemen PSAK 16: Aset Tetap tentang Agrikultur: Tanaman Produktif ED 8 mengadopsi seluruh pengaturan dalam amandemen IAS 16 Agriculture: 9 Bearer Plants per efektif 1 Januari 2016, kecuali: 10 11 1. IAS 16 paragraf 81J tentang tanggal efektif dan ketentuan transisi 12 tidak diadopsi karena IFRS 15 Revenue from Contracts with

Customers 13 belum diadopsi di Indonesia. 14 15 2. IAS 16 paragraf 81K tentang tanggal efektif dan ketentuan transisi. 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30 31 32 33 34 35 36 37 38 39 40 41 42 43 44 45 Hak Cipta © 2015 IKATAN AKUNTAN INDONESIA

ED Amandemen PSAK 16 (07 Sept15).indd 9

ix

07/09/2015 11:21:40

Hak Cipta © 2015 IKATAN AKUNTAN INDONESIA

ED Amandemen PSAK 16 (07 Sept15).indd 10

07/09/2015 11:21:41

ASET TETAP:

AGRIKULTUR: TANAMAN PRODUKTIF

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30 31 32 33 34 35 36 37 38 39 40 41 42 43 44 45

ED Amandemen PSAK 16

PERNYATAAN STANDAR AKUNTANSI KEUANGAN 16 ASET TETAP ED Amandemen PSAK 16: Aset Tetap tentang Agrikultur: Tanaman Produktif disajikan dalam format yang disesuaikan dengan format yang digunakan IFRS. Kalimat yang digaris bawah adalah kalimat yang ditambahkan, sedangkan kalimat yang dicoret adalah kalimat yang dihapuskan. Untuk paragraf-paragraf yang tidak diamandemen dapat mengacu ke PSAK 16 (Penyesuaian 2014): Aset Tetap. PENDAHULUAN Ruang Lingkup 03. Pernyataan ini tidak diterapkan untuk: (a) aset tetap yang diklasifikasi sebagai dimiliki untuk dijual sesuai dengan PSAK 58: Aset Tidak Lancar yang Dimiliki untuk Dijual dan Operasi yang Dihentikan;. (b) dikosongkan aset biologis yang terkait dengan aktivitas agrikultural

(7)

selain tanaman produktif (lihat PSAK 69: Agrikultur). Pernyataan ini diterapkan untuk tanaman produktif namun tidak diterapkan untuk produk dari tanaman produktif;. (c) pengakuan dan pengukuran aset eksplorasi dan evaluasi (lihat PSAK 64: Aktivitas Eksplorasi dan Evaluasi pada Pertambangan Sumber Daya Mineral);. (d) hak penambangan dan cadangan mineral seperti minyak, gas alam, dan sumber daya serupa yang tidak dapat diperbarui. Akan tetapi, Pernyataan ini berlaku untuk aset tetap yang digunakan untuk mengembangkan atau memelihara aset yang dideskripsikan dalam huruf (b)–(d). Definisi 06. Berikut adalah pengertian istilah yang digunakan dalam Pernyataan ini: ... Jumlah tercatat adalah jumlah suatu aset diakui setelah dikurangi akumulasi penyusutan dan akumulasi rugi penurunan nilai.

Hak Cipta © 2015 IKATAN AKUNTAN INDONESIA

ED Amandemen PSAK 16 (07 Sept15).indd 1

16.1

07/09/2015 11:21:41

ASET TETAP:

AGRIKULTUR: TANAMAN PRODUKTIF

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30 31 32 33 34 35 36 37 38 39 40 41 42 43 44 45

ED Amandemen PSAK 16

Tanaman produktif (bearer plants) adalah tanaman hidup yang: (a) digunakan dalam produksi atau penyediaan produk agrikultur; (b) diharapkan untuk menghasilkan produk untuk jangka waktu lebih dari satu periode; dan (c) memiliki kemungkinan yang sangat jarang untuk dijual sebagai produk agrikultur, kecuali untuk penjualan sisa yang insidental (incidental scrap). (PSAK 69: Agrikultur dalam paragraf 05A–05B menguraikan definisi tanaman produktif.) ... Elemen Biaya Perolehan 22A. Tanaman produktif dicatat dengan cara yang sama dengan aset tetap yang dikonstruksi sendiri sebelum berada dalam lokasi dan kondisi yang diperlukan untuk siap digunakan sesuai dengan intensi manajemen. Sebagai konsekuensi, acuan untuk “konstruksi” dalam Pernyataan ini dipahami untuk mencakup aktivitas yang diperlukan untuk membudidayakan tanaman produktif sebelum berada di lokasi dan kondisi yang diperlukan untuk siap digunakan sesuai dengan intensi manajemen. Model Revaluasi 37. Suatu kelas aset tetap adalah pengelompokkan aset-aset yang memiliki sifat dan kegunaan yang serupa dalam operasi entitas. Berikut adalah contoh dari kelas tersendiri: (a) tanah; (b) tanah dan bangunan; (c) mesin; (d) kapal; (e) pesawat udara; (f) kendaraan bermotor; (g) perabotan; dan (h) peralatan kantor.; dan (i) tanaman produktif.

16.2

ED Amandemen PSAK 16 (07 Sept15).indd 2

Hak Cipta © 2015 IKATAN AKUNTAN INDONESIA

07/09/2015 11:21:41

(8)

AGRIKULTUR: TANAMAN PRODUKTIF

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30 31 32 33 34 35 36 37 38 39 40 41 42 43 44 45

ED Amandemen PSAK 16

TANGGAL EFEKTIF 81K. Amandemen PSAK 16: Aset Tetap tentang Agrikultur: Tanaman Produktif mengamandemen paragraf 03, 06, dan 37 dan menambahkan paragraf 22A dan 81L–81M. Entitas menerapkan paragraf tersebut untuk periode tahun buku yang dimulai pada atau setelah tanggal 1 Januari 2017 secara retrospektif, sesuai dengan PSAK 25: Kebijakan Akuntansi, Perubahan Estimasi Akuntansi dan Kesalahan, kecuali seperti yang dijelaskan dalam paragraf 81M. Penerapan dini diperkenankan. Jika entitas menerapkan paragraf tersebut untuk periode tahun buku yang dimulai sebelum tanggal 1 Januari 2017, maka entitas mengungkapkan fakta tersebut. 81L. Dalam periode pelaporan ketika Amandemen PSAK 16: Aset Tetap tentang Agrikultur: Tanaman Produktif pertama diterapkan, entitas tidak diharuskan untuk mengungkapkan informasi kuantitatif yang disyaratkan oleh PSAK 25: Kebijakan Akuntansi, Perubahan Estimasi Akuntansi dan Kesalahan paragraf 28(f) pada periode berjalan. Namun, entitas menyajikan informasi kuantitatif yang disyaratkan dalam paragraf 28(f) tersebut untuk setiap periode yang disajikan sebelumnya. 81M. Entitas dapat memilih untuk mengukur aset tanaman produktif pada nilai wajarnya pada periode penyajian terawal dalam laporan keuangan untuk periode pelaporan dimana entitas pertama kali menerapkan Amandemen PSAK 16: Aset Tetap tentang Agrikultur: Tanaman Produktif dan menggunakan nilai wajar tersebut sebagai biaya perolehan (deemed cost) pada tanggal tersebut. Selisih antara jumlah tercatat

sebelumnya dan nilai wajar diakui dalam saldo laba awal pada periode penyajian terawal.

Hak Cipta © 2015 IKATAN AKUNTAN INDONESIA

ED Amandemen PSAK 16 (07 Sept15).indd 3

16.3

07/09/2015 11:21:41

Hak Cipta © 2015 IKATAN AKUNTAN INDONESIA

ED Amandemen PSAK 16 (07 Sept15).indd 4

(9)

Referensi

Dokumen terkait

Nama Perusahaan Alamat Perusahaan NPWP. Harga Penawaran

1) Apersepsi, meliputi membuka pelajaran dengan salam, mengulas materi sebelumnya dan materi yang akan disampaikan dengan tujuan agar siswa lebih siap menerima

melaksanakan ibadah yang diwajibkan oleh agamanya. Dalam hal ini, bagi pekerja yang beragama islam berhak mendapatkan waktu dan kesempatan untuk menunaikan Sholat

Metode bimbingan karier yang diberikan terhadap anak tunanetra di yayasan BUKESRA Banda Aceh adalah menggunakan metode ceramah yang bertujuan untuk melatih dan

Negara ini. Menentukan jenis diklat yang perlu dilaksanakan berdasarkan hasil identifikasi kesenjangan kompetensi. Untuk memperrnudah dalarn rnenentukan jenis diklat yang

“Keberadaan WAGOS ini sangat positif bagi pemuda, jadi WAGOS dapat dijadikan sebagai ladang kreatifitas pemuda desa sehingga dapat menjadikan kenakalan remaja di desa ini

Sehingga dalam pandangan ekonomi konvensional dirumuskan bahwa ekonomi adalah ilmu yang mempelajari kebutuhan manusia yang tidak terbatas dengan sumber daya yang

pipet 10 mL larutan baku 1 000 µg/mL Cd ke dalam labu ukur 50 mL kemudian encerkan dengan aquabides sampai tanda garis kemudian dikocok. Larutan baku kedua ini memiliki