• Tidak ada hasil yang ditemukan

PENGADILAN TINGGI MEDAN

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "PENGADILAN TINGGI MEDAN"

Copied!
7
0
0

Teks penuh

(1)

P U T U S A N

Nomor : 456/Pid.Sus/2016/PT.MDN

DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA

Pengadilan Tinggi Medan yang memeriksa dan mengadili perkara-perkara pidana dalam pengadilan tingkat banding, telah menjatuhkan putusan seperti tersebut dibawah ini dalam perkara terdakwa :

Nama lengkap : H. ABDUL GANI NASUTION, S.E. Tempat lahir : Sayurmaincat.

Umur/tanggallahir : 58 Tahun / 04 Mei 1958. Jeniskelamin : Laki-laki.

Kebangsaan : Indonesia.

Tempattinggal : Jalan H. Muhammad Efendi Nasution/ Fendi Keling Simpang Jalan STAIM Desa Pidoli Lombang Kec. Panyabungan Kab. Madina.

Agama : Islam.

Pekerjaan : Pensiunan BUMN.

Terdakwa tidak dilakukan penahanan dalam perkara ini: Terdakwa tidak didampingi oleh Penasihat Hukum ;

Pengadilan Tinggi tersebut ;

Telah membaca Penetapan Wakil Ketua Pengadilan Tinggi Medan Nomor : 456/Pid.Sus/2016/PT.MDN, tanggal 16 September 2016, serta berkas perkara Pengadilan Negeri Mandailing Natal Nomor : 98/Pid.Sus/2016/PN.Mdl dan surat-surat yang bersangkutan dengan perkara tersebut ;

Membaca, surat dakwaan Jaksa Penuntut Umum tanggal 24 Mei 2016 No.Reg.Perk : PDM-47/N.2.28.3/Euh.2/05/2016 yang mendakwa Terdakwa didakwa sebagai berikut :

Bahwa dia Terdakwa H. Abdul Gani Nasution, S.E., yang diketahui pada hari Rabu tanggal 01 Juli 2015 sekira pukul 13.00 Wib atau setidak-tidaknya pada suatu waktu dalam bulan Julitahun 2015 bertempat di Jalan H. Muhammad Efendi Nasution / Fendi Keling simpang Jalan STAIM Desa Pidoli Lombang Kec. Panyabungan Kab. Mandailing Natalatau setidak-tidaknya pada suatu tempat yang masih termasuk dalam daerah hukum Pengadilan Negeri

(2)

Mandailing Natal,menelantarkan orang lain dalam lingkup rumah tangganya, perbuatan tersebut dilakukan Terdakwa dengan cara sebagai berikut;

Awalnya Terdakwa H. Abdul Gani Nasution, S.E., menikah dengan saksi korban Hj. Sahriah Pulungan pada tanggal 25 Mei 1979 di Desa Hutabargot. Kemudian pernikahan Terdakwa H. Abdul Gani Nasution, S.E., dengan saksi korban Hj. Sahriah Pulungan dilakukan secara sah menurut agama dan tercatat di Kantor Urusan Agama (KUA) Panyabungan sesuai dengan buku Akta Nikah Nomor 516436 tanggal 9 Nopember 1982. Kemudian sejak menikah s/d tahun 1980 Terdakwa dan saksi korban tinggal di Desa Sayurmaincat Kec. Panyabungan, lalu pada tahun 1981 Terdakwa dan saksi korban tinggal di Medan. Kemudian dari pernikahan tersebut, Terdakwa dan saksi korban dikaruniai 4 (empat) orang anak perempuan dan 1 (satu) orang anak laki-laki. Kemudian sejak bulan Maret 2015 sampai dengan sekarang, Terdakwa meninggalkan saksi korban dengan cara Terdakwa pergi dari rumah Terdakwa dan saksi korban di Medan. Kemudian sejak Terdakwa meninggalkan saksi korban tersebut, Terdakwa H. Abdul Gani Nasution, S.E., tidak pernah pulang dan tidak pernah melaksanakan tanggung jawab dan kewajibannya untuk memenuhi nafkah secara lahir dan bathin kepada saksi korban Hj. Sahriah Pulungan sampai dengan sekarang;

Kemudian pada hari Rabu tanggal 01 Juli 2015 sekira pukul 13.00 Wib bertempat di Jalan H. Muhammad Efendi Nasution / Fendi Keling simpang Jalan STAIM Desa Pidoli Lombang Kec. Panyabungan Kab. Mandailing Natal, saksi korban Hj. Sahriah Pulungan mengetahui Terdakwa H. Abdul Gani Nasution, S.E., telah menikah sirih dengan seorang perempuan bernama Anidah Rangkuti di Desa Parbangunan Kec. Panyabungan. Kemudian pernikahan sirih dilakukan Terdakwa tanpa sepengetahuan dan seizin dari saksi korban Hj. Sahriah Pulungan sebagai istri Terdakwa yang sah. Bahwa berdasarkan surat keterangan dari M. Ibrahim Lubis (Pj. Kepala Desa Parbangunan) menerangkan telah terjadi penikahan a.n Sdr. Abdul Gani Nasution dengan Sdri. Hotnida/ anak dari keluarga Sdr. Pahrul Rozi dengan Sdri. Juni Rangkuti di Desa Parbangunan, tanpa sepengetahuan dari M. Ibrahim Lubis selaku Pj. Kepala Desa Parbangunan dan laporannya tidak ada ke Aparat Pemerintahan Desa setempat;

Bahwa akibat perbuatan Terdakwa H. Abdul Gani Nasution, S.E., telah menelantarkan saksi korban Hj. Sahriah Pulungan dan telah menikah sirih serta tinggal serumah dengan Anidah Rangkuti di Jalan H. Muhammad Efendi Nasution / Fendi Keling simpang Jalan STAIM Desa Pidoli Lombang Kec.

(3)

Panyabungan Kab. Mandailing Natal, sehingga saksi korban Hj. Sahriah Pulungan merasa keberatan dan melaporkan kejadian tersebut kepada pihak Polres Mandailing Natal;

Sebagaimana diatur dan diancam pidana dalam Pasal 49 huruf (a) UU RI No. 23 Tahun 2004 Tentang Penghapusan Kekerasan Dalam Rumah Tangga;

Menimbang, bahwa berdasarkan surat tuntutan Jaksa Penuntut Umum tertanggal 21 Juli 2016 Nomor.Reg.Perkara : PDM-47/N.2.28.3/Euh.2/05/2016 terdakwa telah dituntut sebagai berikut :

1. Menyatakan Terdakwa H. Abdul Gani Nasution, S.E., telah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana “menelantarkan

orang lain dalam lingkup rumah tangganya”, sebagaimana didakwakan

kepada diri Terdakwa dalam dakwaan tunggal melanggar Pasal 49 huruf (a) Undang-Undang Republik Indonesia No. 23 Tahun 2004 tentang Penghapusan Kekerasan Dalam Rumah Tangga;

2. Menjatuhkan pidana terhadap Terdakwa H. Abdul Gani Nasution, S.E., berupa pidana penjara selama 4 (Empat) bulan;

3. Menyatakan barang bukti berupa:

- 1 (satu) buah akta nikah yang dikeluarkan KUA Panyabungan pada tanggal 9 Nopember 2016, dikembalikan kepada saksi Hj. Sahriah Pulungan.

4. Menetapkan agar Terdakwa dibebani membayar biaya perkara sebesar Rp. 5.000,- (lima ribu rupiah).

Menimbang, bahwa berdasarkan atas tuntutan tersebut, Pengadilan Negeri Mandailing Natal telah menjatuhkan putusan tanggal 28 Juli 2016 No.98/Pid.Sus/2016/PN.Mdl yang amarnya berbunyi sebagai berikut :

1. Menyatakan Terdakwa H. Abdul Gani Nasution, S.E., telah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana “menelantarkan orang lain dalam lingkup rumah tangganya”;

2. Menjatuhkan pidana oleh karena itu kepada Terdakwa tersebut dengan pidana penjara selama 6 (enam) bulan;

3. Menetapkan pidana tersebut tidak usah dijalani kecuali jika dikemudian hari ada putusan hakim yang menentukan lain disebabkan karena Terpidana melakukan suatu tindak pidana sebelum masa percobaan selama 1(satu)

tahun berakhir;

(4)

4. Menetapkan barang bukti berupa:

- 1 (satu) buah Buku Akta Nikah yang dikeluarkan oleh KUA Panyabungan pada tanggal 09 Nopember 1982.

Dikembalikan kepada saksi korban Hj. Sahriah Pulungan.

5. Membebankan kepada Terdakwa membayar biaya perkara sebesar Rp. 5.000,- (lima ribu rupiah);

Membaca, Akta Permintaan Banding nomor : 1/Akta.Pid.Sus/2016/PN Mdl, yang dibuat oleh Panitera Pengadilan Negeri Mandailing Natal, bahwa pada tanggal 1 Agustus 2016, Jaksa Penuntut Umum telah mengajukan permintaan banding terhadap Putusan Pengadilan Negeri Mandailing Natal, Nomor : 98/Pid.Sus/2016/PN.Mdl, tanggal 28 Juli 2016 ;

Membaca, Relaas Pemberitahuan Permintaan Banding yang dibuat oleh Jurusita Pengganti Pengadilan Negeri Mandailing Natal, bahwa permintaan banding tersebut telah diberitahukan kepada Terdakwa pada tanggal 22 Agustus 2016 ;

Membaca, Memori Banding dari Jaksa Penuntut Umum tertanggal 04 Agustus 2016 yang diterima di Kepaniteraan Pengadilan Negeri Mandailing Natal pada tanggal 4 Agustus 2016 dan memori banding tersebut telah diberitahukan kepada Terdakwa pada tanggal 31 Agustus 2016 ;

Membaca, Surat Pemberitahuan Mempelajari Berkas Pengadilan Negeri Mandailing Natal, yang ditujukan kepada Jaksa Penuntut Umum dan Terdakwa tanggal 25 Agustus 2016 untuk mempelajari berkas perkara nomor : 98/Pid.Sus/2016/PN.Mdl, selama 7 (tujuh) hari, terhitung mulai tanggal 26 Agustus 2016 sampai dengan tanggal 01 September 2016 sebelum berkas perkara dikirim ke Pengadilan Tinggi ;

Menimbang, bahwa permintaan banding oleh Jaksa Penuntut Umum tersebut telah diajukan dalam tenggang waktu dan menurut tata cara serta syarat-syarat yang ditentukan oleh Undang-Undang, oleh karena itu permohonan banding tersebut secara formal dapat diterima ;

Menimbang, setelah Majelis Hakim Tingkat Banding memeriksa dan mempelajari berkas perkara nomor : 98/Pid.Sus/2016/PN.Mdl beserta surat-surat yang timbul di sidang yang berhubungan dengan perkara dan salinan resmi Putusan Pengadilan Negeri Mandailing Natal nomor : 98/Pid.B/2016/PN.Mdn, tanggal 28 Juli 2016, berpendapat sebagai berikut :

(5)

Menimbang, bahwa Penuntut Umum dalam memori bandingnya pada pokoknya mengemukakan alasan-alasan sebagai berikut :

a) Bahwa perbuatan tindak pidana yang dilakukan oleh Terdakwa dipidana dengan pidana penjara paling lama 3 (tiga) tahun atau denda paling banyak Rp. 15.000.000; (lima belas juta rupiah)

b) Bahwa berdasarkan fakra-fakta yang terungkap dalam pemeriksaan persidangan baik keterangan saksi-saksi,keterangan terdakwa, dan petunjuk serta dalam Analisa Yuridis dalam pembuktikan di Surat Tuntutan kami dengan Nomor Register Perkara PDM- 47/N.2.28.3/Euh.2/05/2016 yang telah kami baca dipersidangan pada hari Kamis tanggal 21 Juli 2016,yang pada pokoknya agar Majelis Hakim Pengadilan Negeri Mandailing Natal yang memeriksa dan mengadili perkara ini agar memutuskan bahwa terdakwa

H. ABDUL GANI NASUTION, SE telah terbukti secara sah dan meyakinkan

bersalah melakukan tindak pidana “Menelantarkan orang lain dalam lingkup

rumah tanngganya” sebagaimana didakwakan kepada diri terdakwa dalam

dakwaan tunggal melanggar pasal 49 huruf a UU No. 23 Tahun 2004 tentang penghapusan Kekerasan Dalam Rumah Tangga, dan dijatuhkan pidana terhadap terhadap terdakwa H. ABDUL GANI NASUTION, SE berupa pidana penjara selama 4 (empat) bulan.

c) Bahwa putusan Pengadilan Negeri Mandailing Natal Nomor : 98/pid.Sus/2016/PN.Mdl Tanggal 28 juli 2016, telah menjatuhkan pidana terhadap terdakwa H. ABDUL GANI NASUTION, SE dengan pidana penjara selama 6 (enam) bulan, menetapkan pidana tersebut tidak usah dijalani kecuali jika dikemudian hari ada putusan Hakim yang menentukan lain disebabkan karena Terpidana melakukan suatu tindak pidana sebelum masa percobaan selama 1 (satu) tahun berakhir.

Bahwa berdasarkan pertimbangan tersebut pada butir a, b dan c diatas,maka kami berpendapat bahwa penjatuhan hukuman terhadap Terdakwa tersebut kurang memenuhi rasa keadilan yang hidup dalam masyarakat, dan oleh karena itu kami keberatan dan mohon Majelis Hakim pengadilan Tingkat Banding yang memeriksa dan mengadili perkara ini agar memutus sebagai berikut :

1. Menerima permohonan banding penuntut umum;

2. Membatalkan putusan pengadilan Negeri Mandailing Natal Nomor : 98/pid.Sus/2016/PN.Mdl Tanggal 28 juli 2016 yang dimohonkan banding tersebut;

3. Mengadili sendiri :

(6)

3.1. Menyatakan terdakwa H. ABDUL GANI NASUTION, SE telah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana

“Melantarkan orang lain dalam lingkup rumah tangganya” sebagaimana

didakwakan kepada diri terdakwa dalam dakwaan tunggal melanggar pasal 49 huruf a UU R.I No. 23 Tahun 2004 Tentang penghapusan kekerasan Dalam Rumah Tangga.

3.2. Menjatuhkan pidana terhadap terdakwa H. ABDUL GANI NASUTION,

SE berupa pidana penjara selama 4 (empat) bulan.

Sedangkan terhadap barang bukti dan biaya perkara kami sependapat dengan putusan pengadilan Negeri tersebut, sesuai dengan apa yang kami mintakan dalam tututan pidana yang kami ajukan tanggal 21 juli 2016.

Menimbang, bahwa setelah Majelis Hakim tingkat banding memperhatikan memori banding Penuntut Umum ternyata tidak ada hal-hal baru tetapi hanya merupakan pengulangan dari tuntutan pidananya dan hal tersebut telah dipertimbangkan oleh Majelis Hakim tingkat pertama, dan atas pertimbangan tersebut, Majelis Hakim tingkat banding sependapat dan mengambil alih dan dijadikan sebagai pertimbangan sendiri dalam memutus perkara dalam tingkat banding;

Menimbang, bahwa Majelis Hakim tingkat pertama dalam putusannya berpendapat bahwa Terdakwa telah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana sebagaimana didakwakan kepadanya dan atas putusan tersebut Majelis tingkat banding sependapat, kecuali mengenai lamanya pidana yang dijatuhkan kepada Terdakwa, dipandang tidak sesuai dengan perbuatan Terdakwa yang tidak menghargai makna perkawinan dan telah lebih sekali melakukan perbuatan yang sama dan telah pula membuat pernyataan tidak akan mengulangi perbuatannya terhadap saksi korban, bahkan telah menikah kembali, sehingga adalah adil dan sesuai dengan perbuatan terdakwa apabila terhadap terdakwa dijatuhi hukuman sebagaimana disebut dalam amar putusan;

Menimbang, bahwa karena Terdakwa dijatuhi pidana, maka kepadanya dibebankan untuk membayar ongkos perkara untuk kedua tingkat Pengadilan yang untuk banding ditentukan sebagaimana didalam amar putusan;

Mengingat Pasal 49 huruf a UU RI No. 23 Tahun 2004 tentang Penghapusan Kekerasan Dalam Rumah Tangga dan dan pasal – pasal dari UURI. No.8 Tahun 1981 tentang KUHAP serta peraturan Perundang-undangan lain yang bersangkutan ;

(7)

M E N G A D I L I

- Menerima permintaan banding dari Jaksa Penuntut Umum tersebut ; - Memperbaiki putusan Pengadilan Negeri Mandailing Natal Nomor:

98/Pid.Sus/2016/PN.Mdl tanggal 28 Juli 2016 sekedar mengenai lamanya pidana yang dijatuhkan kepada Terdakwa, sehingga berbunyi sebagai berikut :

- Menjatuhkan pidana kepada Terdakwa dengan pidana penjara selama 6 (enam) bulan ;

- Menguatkan putusan Pengadilan Negeri Mandailing Natal Nomor : 98/Pid.Sus/2016/PN.Mdl tanggal 28 Juli 2016 untuk selebihnya ;

- Membebankan biaya perkara kepada Terdakwa dalam kedua tingkat Pengadilan yang untuk banding ditentukan sebesar Rp.2.500,- (dua ribu lima ratus rupiah).

Demikianlah diputuskan dalam permusywaratan Majelis Hakim tingkat banding pada hari : S E L A S A tanggal 27 SEPTEMBER 2016, oleh kami DHARMA E. DAMANIK,SH,MH. Sebagai Ketua Majelis, BINSAR SIREGAR,SH.MH dan PERDANA GINTING,SH masing-masing sebagai Hakim Anggota, putusan tersebut diucapkan didepan sidang yang terbuka untuk umum pada hari S E N I N tanggal 03 OKTOBER 2016 oleh Ketua Majelis, dihadiri oleh Hakim-Hakim Anggota tersebut diatas dan dibantu H.T.BOYKE HP.HUSNY,SH.MH., Panitera Pengganti pada Pengadilan Tinggi tersebut tanpa dihadiri Penuntut Umum dan Terdakwa.

HAKIM ANGGOTA, KETUA MAJELIS,

BINSAR SIREGAR,SH.MH. DHARMA E DAMANIK,SH.MH.

PERDANA GINTING,SH

PANITERA PENGGANTI,

H.T.BOYKE ,H,P,HUSNY,SH.MH.

PENGADILAN TINGGI MEDAN

Referensi

Dokumen terkait

Kebijakan dan strategi pengelolaan ikan bilih Danau Singkarak berdasarkan skala perioritas yang ditampilkan pada Tabel 2 adalah sebagai berikut : (1) melakukan pengelolaan

Dari penjelasan diatas dapat disimpulkan terdapat hubungan positif yang signifikan antara komitmen dengan pemaafan pada perkawinan wanita suku Jawa. Smedes (1984)

Atau bimbingan dilakukan kepala puskesmas dengan melakukan pengarahan kepada seluruh petugas di puskesmas tentang bagaimana pendokumetasian askep yang harus dilakukan oleh

Tindakan kreditur apabila debitur menolak pengosongan barang jaminan yang telah diikat dengan Hak Tanggungan adalah pertama melakukan eksekusi dengan kekuasaan

dalam Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Republik Indonesia Nomor 16 tahun 2007 tentang Standar kualifikasi akademik dan kompetensi guru Pasal 1 menyatakan bahwa setiap guru

jika nilai sig > α, maka Ha ditolak berarti tidak ada perbedaan penurunan angka kuman udara di ruang R221 jurusan Kesehatan Lingkungan antara pemakaian perasan

1. Perlakuan atas anak secara manusiawi sesuai dengan martabat dan hak-hak anak. Penyediaan petugas pendamping khusus anak sejak dini. Penyediaan sarana dan prasarana khusus.

Perancangan ulang alat pemeras madu yang dibuat akan digunakan dalam proses pemerasan madu yang masih berupa bongkahan sarang madu atau madu yang didapat dari kebun atau