• Tidak ada hasil yang ditemukan

PENGEMBANGAN KOMODITAS UNGGULAN DI PERDESAAN MENDUKUNG ONE VILLAGE ONE PRODUCT

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "PENGEMBANGAN KOMODITAS UNGGULAN DI PERDESAAN MENDUKUNG ONE VILLAGE ONE PRODUCT"

Copied!
46
0
0

Teks penuh

(1)

Bogor, 18 Januari 2017

PENGEMBANGAN KOMODITAS UNGGULAN DI PERDESAAN

MENDUKUNG

ONE VILLAGE ONE PRODUCT

Dr. M. Syakir

(2)

Badan Penelitian dan Pengembangan Pertanian

www.litbang.deptan.go.id

Science. Innovation. Networks

OUTLINE

I. PERAN STRATEGIS

Sumberdaya Lahan

II. TANTANGAN

Informasi SDL Skala 1:50.000

III. PROSEDUR

Penyusunan Peta Kesesuaian Lahan &

Arahan Komoditas Skala 1:50.000

VII. PENUTUP

IV. KES. LAHAN & ARAHAN KOMODITAS

V. REKOM. PENGELOLAAN LAHAN

VI. PENINGKATAN IP

DI LAHAN SAWAH TADAH HUJAN DAN LAHAN KERING

(3)

Badan Penelitian dan Pengembangan Pertanian

www.litbang.deptan.go.id

Science. Innovation. Networks

I. PERAN STRATEGIS

(4)

Peningkatan jumlah penduduk dengan laju

1,35%/tahun atau sekitar 3,37 juta jiwa/tahun

Berbagai problema sumberdaya lahan pertanian

Masih tingginya

yield gap

(jurang antara potensi

hasil dengan hasil aktual)

Ancaman Perubahan iklim

`

KARAKTERISTIK

SUMBER DAYA &

INOVASI

 SUMBERDAYA

(5)

Ancaman fragmentasi lahan..

Lahan subur semakin terbatas

Lahan kering

Lahan rawa

Seluruh aktivitas budidaya per-

tanian ditopang oleh + 46 juta

ha lahan pertanian (+16 juta)

23 juta ha perkebunan

15 juta ha lahan kering/tegalan

8 juta ha lahan sawah

16 juta lain-2 (+semi-idle&idle)

Kepemilikan lahan 935 m2/

kapita:

328 m2/kapita lahan sawah

607 m2/kapita lahan kering

Penciutan akibat konversi &

(6)

•Tahun 2025

7,3 juta lahan bukaan baru (padi, jagung

kedele, tebu dan hortikultura)

•Tahun 2045

Perlu tambahan lahan

± 14,8 juta ha

(sawah, lahan kering dan rawa).

Lahan cadangan yang tersedia adalah

LSO

LAHAN KERING (sebagian

merupakan lahan terdegradasi &

terlantar)

Pengembangan LSO dan

Optimalisasi Lahan Eksisting

(INTENSIFIKASI DAN EKSTENSIFIKASI)

Ketersediaan lahan subur

semakin terbatas

Lahan cadangan yang tersedia

berupa lahan kering

(7)

Informasi SDL Skala 1:50.000

Melaksanakan Agenda NAWA CITA di

sektor pertanian: Peningkatan Agroindustri

dan Kedaulatan Pangan (butir 6 dan 7).

Komoditas Strategis Kementan:

Pangan

(Pajale);

Hortikultura

(Cabe Merah,

Bawang Merah);

Perkebunan

(Tebu, Kakao,

Kelapa Sawit)

, dan Sapi

(Pakan Ternak).

9

Informasi SDL berupa Peta Kesesuaian Lahan

(skala

1:50.000 atau lebih besar)

sangat diperlukan sebagai

ACUAN dalam pengembangan berbagai

komoditas pertanian dan optimalisasi sumberdaya lahan.

(8)

Penyusunan rekomendasi pengelolaan lahan (RPL)

untuk pengembangan

komoditas pertanian strategis

Pengembangan dan optimalisasi

SD lahan (eksisting)

di Perdesaan

Pemanfaatan ruang

(penyu-sunan dan revisi RTRW)

kabupaten/kota lebih tepat

sesuai dengan potensi lahan.

Penyusunan program strategis

dan implementasi kebijakan lebih

efektif dan efisien

di perdesaan

Meminimalisir kerusakan lahan

(9)

PETA

KESESUAIAN

LAHAN

1:50.000

PROGRAM UTAMA

KEMENTAN

o

OPTIMALISASI LAHAN

o

PERLUASAN AREAL

o

PENGEMBANGAN INOVASI

TEKNOLOGI (Varietas, Pupuk,

Benih, pengelolaan lahan dan

air, dll.)

9

Komoditas

Strategis:

Padi,

Jagung, Kedelai,

Bawang

Merah,

Cabe

Merah,

Tebu,

Kakao, Kelapa

Sawit, Sapi

SWASEMBADA

PANGAN

PENINGKATAN

PRODUKSI

Dukungan Data Sumberdaya Lahan terhadap Program Kementan

(Kedaulatan Pangan)

PETA TANAH

1:50.000

KEDAULATAN

PANGAN

LUMBUNG

PANGAN

DUNIA

EKSPORT

(10)

Kementerian Pertanian

www.pertanian.go.id

2016

2017

2019

2020

2025

2026

2033

Padi, Bawang

Merah, Cabai

Jagung

Gula

Konsumsi

Kedelai

Gula

Industri

Daging

Sapi

Bawang Putih

2045

(11)

Kementerian Pertanian

www.pertanian.go.id

2016

2017

2020

2035

2040

2041

Bawang Merah,

Cabai

Beras

Kedelai

Gula

Daging

Sapi

Bawang Putih

2045

Lumbung Pangan Dunia

Jagung

(12)

KEBUTUHAN LAHAN UNTUK PADI (2016-2045) (Ditjen TP)

Kebutuhan lahan sawah:

8,11 juta ha tahun 2016

10,12 jt ha tahun 2045

(13)

y = -96,512x + 202,668,348

y = 69,310x - 131,619,655

2

4

6

8

10

12

2016

2021

2026

2031

2036

2041

Luas

(ju

ta

ha)

Konversi konstan

Kebutuhan lahan sawah

Tahun

13

Peningkatan kebutuhan, konversi, dan

keharusan pencetakan sawah

Senjang (kebutuhan

kumulatif luas sawah)= 4.82

juta ha menjelang tahun

2045 atau diperlukan

pencetakan sawah 165,822

ha/tahun

(14)

II. TANTANGAN

Informasi SDL Skala 1:50.000

PEMETAAN TANAH

TINGKAT SEMI DETIL

SKALA 1:50.000

BELUM SELESAI

INFORMASI

KESESUAIAN LAHAN

KOMODITAS PERTANIAN

DI SELURUH INDONESIA

BELUM TERSEDIA

No Status

Jumlah

kab/kota

Aksi 2016

Aksi 2017

1

SUDAH

DIPETAKAN

(51,27%)

262

Updating

peta tanah,

penyusunan

peta keslah,

dan RPL

-

2

BELUM

DIPETAKAN

(48,73%)

249

Pemetaan di

249 kab/

kota

Updating

peta tanah,

penyusunan

peta keslah,

dan RPL

Jumlah*

511

Perkembangan Pemetaan Tanah skala 1:50.000 s/d 2015

(15)

Science. Innovation. Networks

Target Kementan: dari 9 komoditas strategis Kementan,

komoditas Pangan (Pajale) harus swasembada, dan 6

komoditas strategis lainnya harus peningkatan produksi.

Tahun 2016-2017: BBSDLP sedang dan akan melaksanakan

Penyusunan Atlas Peta Kesesuaian Lahan Skala

1:50.000 untuk pengembangan Komoditas Strategis

Kementerian Pertanian di seluruh Indonesia (

dan

optimalisasi lahan pertanian eksisting

)

Sesuai TUPOKSI & SK Ka. BIG diperkuat Perpres (No.

9/2016): BBSDLP merupakan walidata Peta Tanah,

Lahan Gambut dan Kesesuaian Lahan Komoditas

Pertanian.

(16)

o TOR Pemetaan Tanah Skala 1:50.000 o TOR Penilaian Kesesuaian Lahan o Pemetaan tanah di 249 kab/kota o Updating peta tanah 262 kab/kota  Karakteristik tanah/lahan

PENYUSUNAN ATLAS PETA KESESUAIAN LAHAN DAN

REKOMENDASI PENGELOLAAN LAHAN

PENYUSUNAN

PAKET RPL

PENYUSUNAN

PETA KESLAH &

ARAHAN

KOM

PENYUSUNAN

TOR

PENYUSUNAN

PETA TANAH

o Kesesuaian lahan dan arahan penggunaan lahan

Potensi & faktor pembatas pengembangan & optimalisasi SD lahan o Rekomendasi pengelolaan lahan`  Teknologi (inovatif) untuk pengembangan & optimalisasi lahan

Berisikan paket RPL untuk peningkatan produktivitas, terutama 9 Komoditas pertanian strategis

III. PROSEDUR

Penyusunan TOR bertujuan untuk menyeragamkan output Peta (Tanah dan Keslah)

EVALUASI DAN PEMUTAKHIRAN DATA

Data tanah digunakan sebagai dasar

penilaian kesesuaian lahan komoditas

strategis. Peta Kesesuaian lahan dan arahan komoditas digunakan sebagai dasar penyusunan Paket RPL

S.I.

(Web)

AGROMA

P INFO,

Aplikasi

Smart-Phone

(17)

Sebaran Pemetaan & Evaluasi Kesesuain Lahan

KESESUAIAN LAHAN & ARAHAN KOMODITAS TERSEDIA

KESESUAIAN LAHAN & ARAHAN KOMODITAS TERSEDIA

AKAN TERSEDIA DI 2018

KETERANGAN

(18)

Badan Penelitian dan Pengembangan Pertanian

www.litbang.deptan.go.id

Science. Innovation. Networks

IV. KESESUAIAN LAHAN &

(19)

IV. KESESUAIAN LAHAN & ARAHAN KOMODITAS

-Peta

-Tabel

-Naskah

penjelas

(20)

PETA KES. LAHAN JAGUNG KAB. LANDAK

N=tidak sesuai

S3=sesuai marjinal

Pembatas: nr/na

(21)
(22)
(23)
(24)
(25)
(26)

Tabel 28. Sebaran Kelas Kesesuaian Lahan dan Faktor Pembatas

Tanaman

Kakao

di

Kabupaten Pangandaran

N=tidak sesuai, S2=cukup sesuai, S3=sesuai marjinal;

faktor pembatas terberat: eh=bahaya erosi, rc=kondisi perakaran,

xs=keracunan, wa=ketersedian air, na=ketersedian hara, nr=retensi hara

(27)

KECAMATAN LUAS (ha) TOTAL APL HP S2 S3 S2 S3 Cigugur 8,865 16 8,881 Cijulang 7,252 7,252 Cimerak 11,576 11,576 Kalipucang 5,774 1,144 6,919 Langkaplancar 65 5,982 89 74 6,210 Mangunjaya 4,985 4,985 Padaherang 215 11,296 318 11,829 Pangandaran 236 5,875 61 961 7,132 Parigi 103 10,591 88 713 11,495 Sidamulih 100 6,568 72 827 7,567 Total 719 78,764 310 4,052 83,845

*Keterangan : APL = Area Penggunaan Lain, HP = Hutan Produksi

Tipe 2: Melihat lahan sesuai menurut tipe

kawasan

KHL= Kawasan Hutan Lainnya (kawasan

bukann HP, APL, HPK)

Tabel 26. Sebaran Lahan yang Sesuai untuk

Kakao

Menurut Status Kawasan di

Kabupaten Pangandaran

(28)

KECAMATAN

LUAS (ha)

TOTAL

APL HP

HGU IUT NPT PTL HGU PTL

S3 S3 S2 S3 S3 S3 S2 S3 Cigugur 35 8,830 14 8,879 Cijulang 7,252 7,252 Cimerak 2,629 5,922 3,022 11,573 Kalipucang 5,767 12 1,144 6,923 Langkaplancar 202 65 5,780 89 74 6,209 Mangunjaya 4,985 4,985 Padaherang 104 215 11,192 7 312 11,830 Pangandaran 236 5,875 61 961 7,132 Parigi 103 10,591 88 713 11,495 Sidamulih 100 6,568 72 827 7,567 Total 2,970 5,922 719 69,862 12 7 310 4,044 83,845

*Keterangan : APL = Area Penggunaan Lain, HP = Hutan Produksi , HGU = Hak Guna Usaha,

IUT = Izin Usaha Pertambangan, PTL = Penguasaan Tanah Lainnya, NPT = Tidak Ada Status

Tipe 3: lahan

efektif untuk

pengembangan

Tabel 27. Sebaran Lahan yang Sesuai untuk

Kakao

Menurut Penguasaan Lahan di

Kabupaten Pangandaran

(29)

29

Tipe

Deskripsi

Kegunaan

Tabel

Tipe 1

Subkelas kesesuaian

lahan berdasarkan

admin kecamatan

• Kelas kesesuaian lahan (S1, S2,S3) untuk estimasi potensi

produksi suatu komoditas

• Identifikasi faktor pembatas untuk identifikasi teknologi

pengelolaan lahan suatu komoditas

• Identifikasi blok masalah lahan (tipe masalah) per

kecamatan untuk komoditas

Tabel

tipe 2

Lahan sesuai menurut

HP, HPK, APL per

kecamatan

• HP dan HPK perlu proses pelepasan kawasan sebelum

dibuka menjadi lahan pertanian dan atau ditanami (perlu

proses, perlu waktu)

• APL tidak memerlukan proses pelepasan kawasan

• Dihitung luasan per kecamatan

Tabel

tipe 3

Lahan sesuai menurut

status penguasan per

jenis status kawasan

per kecamatan

• Identifikasi lahan yang efektif dan lahan ekonomis untuk

pengembangan baru (bisa dikembangkan)

• HGU, IKH, IUT, IL: sudah dikuasi dan dilindungi

hukum/perudangan

(30)

30

Tipe

Deskripsi

Kegunaan

Tabel

tipe 4

Arahan komoditas

(pola

pengembangan dan

jenis komoditas

• Identifikasi lahan untuk optimasi lahan

(intensifikasi, diversifikasi,

intercroping/naungan) dan ekstensifikasi,

• Jenis komoditas untuk

dikembangkan/ditingkatkan produksinya

• Identifikasi paket rekomendasi pengelolaan

lahan (teknologi pengelolaan lahan & air,

teknologi budidaya, teknologi varietas

Peta-peta

Sebaran satuan

peta dan luasaanya

• Visualiasi lokasi/posisi hamparan lahan

• Visualiasi agregasi dan sebaran hamparan lahan

(31)

PETA ARAHAN KOMODITAS KAB. LANDAK

(32)

NO

.ARAHAN POLA

Komoditas Arahan dan Faktor Pembatas

KECAMATAN

LUAS

SI SH JG KS Ha %

7 E nr, na nr, na nr, na nr, na Ngabang, Sebangki, Sengah Temila 2.208 0,27

8 E nr, na tc, wa, nr rc, nr, na rc

Air Besar, Sebangki, Sengah

Temila 504 0,06

9 E rc, nr, na rc, nr, na rc, nr, na rc, na Sebangki 365 0,04

10 E rc, nr, na tc, wa, rc rc, nr, na rc, na

Air Besar, Jelimpo, Kuala Behe, Mandor, Mempawah Hulu, Menyuke, Ngabang, Sebangki, Sengah Temila, Sompak

636 0,08

11 I nr, na nr, na nr, na

Mempawah Hulu, Menjalin,

Menyuke, Ngabang 261 0,03

12 I nr, na tc, wa, nr rc, nr, na

Air Besar, Mempawah Hulu, Menjalin, Sebangki, Sengah Temila

1.325 0,16

Informasi dari Peta ARAHAN KOMODITAS KAB. LANDAK

Komoditas

: SI=sawah irigasi, SH=sawah tadah hujan, JG=jagung, KS=kelapa sawit

Pembatas

: nr=retensi hara, na=ketersedian hara, tc=temperatur udara,

(33)

Badan Penelitian dan Pengembangan Pertanian

www.litbang.deptan.go.id

Science. Innovation. Networks

V. REKOMENDASI PENGELOLAAN

(34)

Tahun 2016

236

2017

511

REKOMENDASI PENGELOLAAN LAHAN UNTUK PENGEMBANGAN DAN PENINGKATAN PRODUKSI KOMODITAS PERTANIAN STRATEGIS BERBASIS AGROEKOSISTEM DAN KESESUAIAN LAHAN

Paket RPL

Kabupaten BOLAANG MONGONDOW, Sulawesi Utara

Menyertai peta arahan komoditas

BADAN PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN PERTANIAN KEMENTERIAN PERTANIAN

2016

Science . Innovation . Networks

www.litbang.pertanian.go.id

Sulawesi

Padi, Jagung, Kedelai, Cabai Merah, Bawang Merah, Tebu, Kakao, Kelapa Sawit, dan Pakan Ternak

Sulawesi U tara

(35)

ISI Buku Paket RPL

Informasi Umum Kabupaten

Peta Arahan RPL Komoditas

(Luas dan Kecamatan)

Paket RPL tiap satuan arahan:

- Varietas

- Musim tanam

- Teknologi budidaya

- Dosis pupuk,

(36)

Peta Arahan Komoditas dan Rekomendasi

Pengelolaan Lahan (RPL)

Arahan No. 8

Paket RPL:

PD1212, PD2212,

JG2212, KD2212,

KK2212

(37)
(38)

Badan Penelitian dan Pengembangan Pertanian

www.litbang.deptan.go.id

Science. Innovation. Networks

VI. PENINGKATAN IP

DI LAHAN SAWAH

(39)
(40)

Embung

Waduk mikro untuk memanen

aliran permukaan dan curah

hujan sebagai sumber irigasi

suplementer di musim

kemarau

Sumur Air Tanah Dalam

Sumur bor berdiameter 6-8 inci

dengan kedalaman lebih dari >

80 meter yang dibuat pada

wilayah akuifer sedang - tinggi

(41)

Dam Parit

Membendung aliran parit atau

sungai kecil serta

mendistribusikannya untuk

mengairi lahan di sekitarnya

Long Storage

Tampungan air memanjang

berfungsi menyimpan luapan air

sungai/ air saluran irigasi pada

akhir musim hujan

intake

(42)

Desain dan Implementasi Sistem Irigasi Pompa Berdaya Dorong Tinggi

dan Teknik Irigasi Curah Bergerak (Big Gun Sprinkler)

(43)

Desain dan Implementasi Sistem Irigasi Pompa Tenaga Surya dan Teknik

Irigasi Curah (Impact Sprinkler), Wonogiri, Bantul

(44)

VII. PENUTUP

Peta kesesuaian lahan menginformasikan lahan-lahan yang

sesuai untuk suatu komoditas di kecamatan/desa.

Arahan komoditas memberikan informasi komoditas strategis

yang sesuai secara agroklimat dan sesuai dengan kebijakan

atau preferensi petani.

Rekomendasi pengelolaan lahan memberikan informasi

teknologi pengelolaan lahan yang diperlukan di suatu

kecamatan. Teknologi ini meliputi teknologi pengelolaan tanah

dan air, teknologi budidaya, dan teknologi varetas.

Kesesuaian lahan, arahan komoditas dan rekomendasi RPL

informasi dasar untuk pengembangan one village one

(45)

V. PENUTUP (2)

Perlu kajian yang lebih mendalam terkait kelembagaan lokal

(kelompok tani, BUM Des, etc) dan infrastruktur pedesaan

(jalan usaha tani, embung, dam parit) guna melengkapi

informasi dasar guna efektivitas pengembang komoditas

unggulan pedesaan.

Rencana Kegiatan 2017, penyelesaian peta Kesla dan

RPL di 275 kab/kota (56), serta penyusunan/penyiapan

grand design arah dan strategi pengembangan SDL

(46)

Gambar

Tabel 28. Sebaran Kelas Kesesuaian Lahan dan Faktor Pembatas  Tanaman Kakao di Kabupaten Pangandaran
Tabel 26. Sebaran Lahan yang Sesuai untuk  Kakao Menurut Status Kawasan di
Tabel 27. Sebaran Lahan yang Sesuai untuk Kakao

Referensi

Dokumen terkait

Sepanjang pernikahan komunikasi yang terjalin dengan kelima komponen tersebut akan membuat anak-anak yang patuh pada orang tua sekalipun dalam pernikahan beda budaya

20 - 28 %:lla viljelypinta-alasta typpitase oli vuosina 2007 - 2009 pienempi kuin 0 kg/ha eli pellolta poistui sadon mukana enemmän ravinteita kuin sinne lannoitteiden mukana

Berdasarkan beberapa konsep di muka dapat disimpulkan bahwa strategi pembelajaran adalah perencanaan dan pengelolaan pembelajaran, meliputi tujuan, materi ajar,

Komponen yang dipasang di dalam panel kontrol adalah : kontaktor magnet, pengaman instalasi dan pengaman motor (beban). Sedangkan bagian yang dipasang diluar panel

Positioning dari Sakacu adalah menjadikan Sakacu sebagai sandal jepit kekinian yamg dapat bersaing dengan produk lain dengan mengunggulkan warna serta gambar

Based on the test results of the beta coefficient, proved that the firm’s performance with higher attainment discrepancy becomes less negative when

Sebagai dokumen perencanaan yang menjabarkan dari Dokumen RPJM Desa, maka seluruh rencana program dan kegiatan pembangunan yang akan dilakukan oleh desa secara bertahap