• Tidak ada hasil yang ditemukan

EFEKTIVITAS PEMASARAN ONLINE PRODUK MAKANAN RINGAN DARI OLAHAN PISANG PADA USAHA YAMOTE BANANA DI KECAMATAN RANTEPAO KABUPATEN TOARAJA UTARA

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "EFEKTIVITAS PEMASARAN ONLINE PRODUK MAKANAN RINGAN DARI OLAHAN PISANG PADA USAHA YAMOTE BANANA DI KECAMATAN RANTEPAO KABUPATEN TOARAJA UTARA"

Copied!
9
0
0

Teks penuh

(1)

34

EFEKTIVITAS PEMASARAN ONLINE PRODUK MAKANAN RINGAN DARI OLAHAN PISANG PADA USAHA YAMOTE BANANA DI KECAMATAN RANTEPAO KABUPATEN TOARAJA UTARA

Stefani Marina Palimbong1

Universitas Kristen Indonesia Toraja stefanimarinapalimbong@gmail.com

Lucky Rachmat Randalayuk2

Universitas Kristen Indonesia Toraja randalayuk.lucky@gmail.com

Ade Lisa Matasik3

Universitas Kristen Indonesia Toraja matasik.adelisa@gmail.com ARTICLE DETAILS Abstract History Received Revised 1 Revised 2 Article Accepted : March : March : April : April

This study aims to determine the effectiveness of Online Marketing of Banana Snack Products in Yamote Banana Business in Rantepao District, North Toaraja Regency. This type of research is quantitative. Data collection methods used were documentation and interviews. The results of measuring the effectiveness of online marketing for snack products from processed bananas using the EPIC method in the Yamote Banana business, show that the effectiveness of online marketing in the Yamote Banana business is assessed. Measurement of the empathy dimension with a percentage of 4.06% indicates that online marketing is included in the effective scale range. The measurement of the persuasion dimension with a percentage of 3.88% indicates that online marketing is included in the effective scale range. Measuring the impact dimension with a percentage of 3.85% shows that online marketing is included in the effective scale range. Measuring the communication dimension with a percentage of 4.07% indicates that online marketing is included in the effective scale range.

Keywords

Effectiveness, Online Marketing,

© Aliansi Dosen Perguruan Tinggi Swasta Indonesia

PENDAHULUAN

Pemasaran online adalah pemasaran secara online yang dilakukan melalui sistem komputer online interaktif yang menghubungkan pelanggan dengan penjual secara elektronik. Seiring pesatnya perkembangan internet, semakin banyak pula bermunculan situs atau kemajuan teknologi informasi yang semakin mendunia menyebabkan perubahan perilaku konsumen dalam membeli produk. Konsumen

(2)

35

menuntut layanan permasaran online melalui internet yang mudah, cepat dan dapat diakses dari mana saja dan kapan saja tanpa terikat jam kerja secara global. Pada dasarnya konsumen selalu menginginkan kemudahan bila ingin membeli suatu produk. Mereka inginkan hanyalah sebuah informasi iklan melalui internet yang dapat diakses darimana saja diseluruh penjuru dunia dan kapan saja tersedia pada saat mereka membutuhkan suatu produk. Para pengusaha, khususnya pemasar menyadari bahwa mereka saat ini tidak bisa tergantung kepada pemasaran tradisional. Untuk dapat menjangkau semua itu maka pengusaha harus dapat menerapkan suatu program pemasaran yaitu melalui jejaring sosial dengan pemasaran secara online. Dengan menerapkan program ini maka diharapkan dapat membantu usaha kecil menengah untuk mendapatkan laba lebih. Seperti tujuan dari penulisan yaitu untuk mengetahui apakah program pemasaran secara online efektiv atau tidak, maka jejaring sosial ini dijadikan peluang usaha yang baik untuk memasarkan atau mempromosikan produk yang akan dijual. Banyak kelebihan yang dapat diambil dari pemasaran secara online diantaranya sebagai sarana berkomunikasi dengan konsumen, sebagai media berkolaborasi apalagi adanya ketidakpuasan konsumen, sebagai media promosi, dan membangun merek. Pelaku bisnis mengaku lebih mudah memasarkan produknya melalui jejaring social karena sasaran pertama bisnis ini adalah orang yang dikenal, sehingga mudah untuk melakukan komunikasi.

Melihat peluang tersebut banyak para produsen makanan ringan mulai dari usaha kecil, menengah, hingga yang berkelas lebih diatas lagi mulai menggunakan jejaring sosial untuk memasarkan secara online produk yang mereka miliki. Begitu juga pada usaha Yamote Banana yang produknya merupakan makanan ringan dari olahan pisang. Yamote Banana adalah salah satu produsen yang cara memasarkannya menggunakan media sosial atau internet yang mempunyai fasilitas jejaring social. Fenomena strategi pemasaran secara online seperti ini menjadi suatu dasar pemikiran untuk meneliti efektivitas pemasaran secara online.

KAJIAN PUSTAKA Efektivitas

Efektivitas berasal dari kata efektiv yang mengandung pengertian dicapainya keberhasilan dalam mencapai tujuan yang telah ditetapkan. Efektivitas selalu terkait dengan hubungan antara hasil yang diharapkan dengan hasil yang sesungguhnya dicapai. Pengertian efektivitas adalah kemampuan melaksanakan tugas, fungsi operasi kegiatan program atau misi daripada suatu organisasi atau sejenisnya yang tidak adanya tekanan atau ketegangan diantara pelaksanaaanya. (Kurniawan, 2005:109).

Efektivitas pada sisi lain, menjadi kemampuan untuk memilih sasaran hasil sesuai. Seorang manajer efektiv adalah salah satu yang memilih kebenaran untuk melaksanakannya. (Moenir, 2006:166). Efektivitas yaitu berfocus pada akibatnya, pengaruhnya atau efeknya sedangkan efisiensi berarti tepat atau sesui untuk mengerjakan sesuatu dengan tidak membuang-buang waktu, tenaga dan biaya. (Zahnd, 2006:200).

(3)

36

Pendapat tersebut menyatakan bahwa efektivitas merupakan suatu ukuran yang memberikan gambaran seberapa jauh target yang telah ditetapkan sebelumnya oleh lembaga atau organisasi dapat tercapai. Hal tersebut sangat penting peranannya di dalam setiap lembaga atau organisasi dan berguna untuk melihat perkembangan dan kemajuan yang dicapai oleh suatu lembaga atau organisasi itu sendiri. Setiap organisasi atau lembaga di dalam kegiatannya menginginkan adanya pencapaian tujuan. Tujuan dari suatu lembaga akan tercapai segala kegiatannya dengan berjalan 30 efektif akan dapat dilaksanakan apabila didukung oleh faktor-faktor pendukung efektivitas.

Menurut pendapat Mahmudi dalam bukunya Manajemen Kinerja Sektor Publik mendefinisikan efektivitas sebagai berikut: “Efekivitas merupakan hubungan antara output dengan tujuan, semakin besar kontribusi (sumbangan) output terhadap pencapaian tujuan, maka semakin efektif organisasi, program atau kegiatan”. Pernyataan ini berfokus pada outcome (hasil), program, atau kegiatan yang dinilai efektif apabila output yang dihasilkan dapat memenuhi tujuan yang diharapkan atau dikatakan spending wisely. (Mahmudi, 2005:92).

Pemasaran Online

Pemasaran online adalah sisi pemasaran dari e-commerce yang tetrdiri atas kerja dari perusahaan untuk mengkonsumsikan, mempromosikan, dan menjual barang atau jasa melalui internet. Armstrong dan Kottler (2004:74). Boone dan Kurtz (2005) menyatakan bahwa pemasaran online adalah salah satu komponen dalam e-commerce dengan kepentingan khusus oleh marketer, yakni strategi proses pembuatan, pendistribusian, promosi, dan penetapan harga barang dan jasa kepada pangsa pasar internet atau melalui peralatan digital lain.

Online marketing adalah segala usaha yang dilakukan untuk melakukan pemasaran suatu produk

atau jasa melalui atau menggunakan media internet. Internet yang merupakan salah satu penemuan mutakhir era globalisasi di bidang teknologi informasi sangat menguntungkan semua manusia di seluruh dunia untuk berbagi informasi dan berkomunikasi, termasuk berbagi informasi produk / jasa yang dijual.

Pengertian Makanan Ringan

Menurut pengertian makanan ringan suatu makanan terdiri dari sejumlah makanan padat dan cair yang dikonsumsi seseorang atau sekelompok penduduk. (Harper dkk, 1986:39). Definisi makanan ringan merupakan salah satu kebutuhan pokok manusia untuk dapat melangsungkan kehidupan selain kebutuhan sandang dan perumahan. Makanan ringan selain mengandung nilai gizi juga merupakan media untuk dapat berkembang biaknya mikroba atau kuman terutama makanan yang mudah membusuk yang mengandung kadarair serta nilai protein yang tinggi. Kemungkinan lain masuknya atau beradanya bahan-bahan berbahaya seperti bahan kimia, residu pestisida serta bahan lainnya antara lain debu, tanah, rambut manusia dapat berpengaruh buruk terhadap kesehatan manusia (Depkes RI, 2004). Bila kita tidak sempat makan dirumah, kita bisa membeli makanan yang dijajakan oleh orang dan ini yang dinamakan makanan jajanan.

(4)

37

Menurut Irianto (2007) makanan jajanan adalah makanan yang banyak ditemukan dipinggir jalan yang dijajakan dalam berbagai bentuk, warna, rasa serta ukuran sehingga menarik minat dan perhatian orang untuk membelinya. Sedangkan menurut SK Menkes RI No.942/Menkes/SK/VII/2003, pada pasal 2 disebutkan panjamah makanan jajanan adalah orang yang secara langsung atau tidak langsung berhubungan dengan makanan dan peralatannya sejak dari tahap persiapan, pembersihan, pengolahan, pengangkutan sampai dengan penyajian. Pada pasal 9 juga disebutkan bahwa makanan jajanan yang dijajakan harus dalam keadaan terbungkus dan atau tertutup. Pembungkus yang digunakan dan atau tutup makanan harus dalam keadaan bersih dan tidak mencemari makanan.

METODE PENELITIAN Metode Analisis

Metode analisis yang digunakan untuk pengujian dan pembuktian hipotesis adalah melakukan pengukuran dengan metode EPIC yaitu Analisis Tabulasi sederhana, skor rataan dan EPIC rate. Pengolahan data pada model EPIC adalah menentukan analisi tabulasi berganda dan skor rataan, kemudian dikonversi ke rentang skala model EPIC, dengan menggunakan analisis tabulasi sederhana menurut Durianto, dkk (2003). Sebagai berikut :

Keterangan:

P = Persentase jumlah responden yang memilih kategori tertentu. ƒi = Jumlah responden yang memilih kategori tertentu.

Σƒi = Banyaknya jumlah responden.

Skor Rataan Setiap jawaban responden dari pertanyaan dalam kuesioner diberikan bobot. Cara menghitung skor rataan menurut Durianto, dkk (2003) sebagai berikut :

Keterangan:

X: Rataan Berbobot ƒi: Frekuensi wi: Bobot

EPICrate setelah mendapatkan hasil dari analisis tabulasi sederhana dan skor rataan,untuk mengetahui efektif atau tidaknya pemasaran melalui jejaring sosial, maka data tersebut dihitung kembali untuk

(5)

38

mengetahui dimana posisi pemasaran tersebut melalui rentang skala model EPICrate dapat di lihat sebagai berikut :

Keterangan:

P : Persentase jumlah responden yang memilih kategori tertentu. R (bobot) : Bobot terbesar – bobot terkecil

M : Banyaknya kategori bobot

Skala yang digunakan adalah skala likert, yaitu skala 1 hingga 5, maka rentang skala penilaian adalah sebesar 0.8. Hal ini didapatkan dari hasil rumus berikut:

𝑅𝑆 =5 − 1 5 = 0,8

Rentang skala (Rs) tersebut kemudian digunakan kedalam rentang skala keputusan sebagai bahan pengambilan keputusan dari hasil analisis EPIC model.

Rentang Skala Keputusan EPIC Model

Skor Komulatif Rata-rata Dimensi

Ukuran Variabel

Efektivitas iklan dapat diukur dengan menggunakan model EPIC Model yang dikembangkan oleh ACNielsen. Model ini mengukur efektifitas iklan terhadap dampak komunikasi, mencakup empat dimensi kritis, yaitu: empati, persuasi, dampak dan komunikasi (Empathy, Persuasion, Impact, and, Communication). Pendekatan EPIC Model ini penting, karena bisa menampilkan kemampuan konsep dalam sebuah basis multidimensional, menafsirkan, misalnya apakah konsep yang dinilai buruk, terhanya

Kriteria Rentang Skala

Sangat Tidak Efektiv 1,00 – 1,80

Tidak Efektif 1,81 – 2,60 Cukup Efektiv 2,61 – 3,40 Efektif 3,41 – 4,20 Sangat Efektif 4,21 – 5,00

1,00

1,81

2,61

4,21

3,41

5,00

SE

E

CE

TE

STE

(6)

39

hanya gagal di satu dimensi. Model merupakan penyederhanaan dari sesuatu yang mampu mewakili sejumlah objek atau aktivitas

Dimensi-dimensi EPIC Model Menurut Durianto dkk (2003) dimensi-dimensi yang ada pada EPIC Model adalah:

a. Dimensi empati (empathy), Dimensi empati menginformasikan apakah konsumen menyukai promosi, dan bagaimana konsumen melihat hubungan promosi tersebut dengan pribadi mereka. Empati merupakan keadaan mental yang yang membuat seseorang mengidentifikasi dirinya atau merasa dirinya pada keadaan perasaan atau keadaan yang sama dengan orang atau kelompok lain. Dimensi empati melibatkan afreksi dan kognisi konsumen. Afreksi melibatkan perasaan, sementara kognisi melibatkan pemikiran. Dimensi empati dapat menggambarkan keadaan positif maupun negatif dari suatu kegiatan promosi. Konsumen melihat yang melihat bahwa suatu produk memiliki konsukuensi yang relevan secara pribadi, maka konsumen dikatan terkibat dengan produk tersebut dan memiliki hubungan dengan produk tersebut. Keterlibatan mengacu pada persepsi konsumen tentang pentingnya atau relevansi personal suatu objek, kejadian, atau aktivitas. Konsumen memiliki tiga jenis pengetahuan produk. Konsumen memiliki tiga jenis pengetahuan produk, yaitu:

- Pengetahuan tentang atribut atau karakteristik produk

- Konsekuensi positif atau keuntungan penggunaan produk berupa konsekuensi fungsional dan konsekuensi emosional.

- Nilai produk yang membuat konsumen puas.

b. Dimensi Persuasi (Persuation), Dimensi persuasi menginformasikan apa yang dapat diberikan suatu promosi untuk peningkatan atau penguatan karakter suatu merek, sehingga pemasar dapat memperoleh pemahaman tentang dampak promosi terhadap keinginan konsumen untuk membeli suatu produk yang ditawarkan. Persuasi adalah perubahan kepercayaan, sikap dan keinginan yang disebabkan oleh komunikasi promosi dan sesuatu yang dapat menarik seseorang untuk melakukan suatu hal tertentu. Memahami bahwa konsumen dapat terlibat dengan produk dikarenakan adanya pembelian yang berisiko dan penggunaanya merefleksikan atau mempengaruhi diri, mereka menyarankan pengembangan dari sebuah profil keterlibatan yang meliputi lima komponen yaitu:

- Ketertarikan pribadi yang dimiliki konsumen terhadap kategori produk, art dan kepentingan pribadi - Kepentingan yang dipersepsikan dari konsekuensi negative yang potensial, diasosiasikan dengan

pilihan produk.

- Kemungkinan melakukan pembelian yang buruk. - Nilai tambah dari kategori produk.

(7)

40

c. Dimensi dampak (Impact), Dimensi dampak menunjukkan apakah suatu produk bisa terlihat lebih menonjol daripada produk lain, dan apakah suatu promosi dapat mengikutsertakan konsumen dalam pesan yang disampaikan. Tujuan dari dimensi dampak adalah peningkatan product knowledge (pengetahuan produk). Hal-hal yang harus diperhatikan dalam menciptakan dampak melalui periklanan, yaitu:

- Penciptaan dan penggunaan slogan, diferensiasi, dan asosiasi. - Repetisi atau iklan yang harus disiarkan berulang-ulang.

d. Dimensi Komunikasi (Communication), Dimensi komunikasi memberikan informasi tentang kemampuan konsumen dalam mengingat pesan utama yang disampaikan, pemahaman konsumen, kekuatan kesan yang ditinggalkan dan kejelasan promosi. Secara murni dan sederhana, tugas periklanan adalah untuk mengkomunikasikan suatu informasi dan kerangka piker yang merangsang tindakan kepada audiens tertentu. Kesuksesan atau kegagalan suatu iklan tergantung pada bagaimana iklan menginformasikan informasi dan sikap yang dikehendaki kepada orang yang tepat, di waktu yang tepat dan dengan biaya yang tepat.

HASIL DAN PEMBAHASAN

Pengukuran efektivitas iklan dengan menggunakan pendekatan EPIC Model bertujuan untuk mengetahui dampak komunikasi tersebut terhadap konsumen dalam mempengaruhi keputusan pembelian. Dari hasil analisis pengukuran efektivitas dimensi empathy pada pemasaran online usaha Yamote Banana menunjukkan bahwa pemasaran tersebut termasuk dalam rentang skala efektif dengan rata-rata berbobot 4,06 yang berarti pemasaran online ini membuat responden merasakan reaksi positif terhadap pesan, serta mampu menciptakan hubungan antar konsumen dengan produk melalui isi pesan yang relevan secara personal. Hal ini mengindikasikan bahwa pemasaran online tersebut mampu memberikan informasi dan pesan yang menarik dalam pemasaran tersebut, namun masih perlu peningkatan lagi sehingga menjadi sangat disukai oleh konsumen.

Dari hasil analisis pengukuran efektivitas dimensi persuasion pada pemasaran online usaha Yamote Banana menunjukkan bahwa pemasaran tersebut termasuk dalam kategori efektif dengan rata-rata berbobot 3,88 dimana dengan tingkat keterlibatan konsumen terhadap produk mengakibatkan dampak persuasi, pengingat atau penguat keputusan beli konsumen terhadap produk. Hal ini mengindikasikan bahwa pemasaran online tersebut dapat meningkatkan dan menguatkan suatu produk dalam benak konsumen. Pemasaran tersebut memiliki dampak terhadap keinginan konsumen untuk menikmati olahan pisang dari Yamote Banana.

Hasil analisis pengukuran efektivitas dimensi impact dalam pemasaran online usaha Yamote Banana menunjukkan bahwa pemasaran online tersebut termasuk dalam kategori efektif dengan bobot rata-rata sebesar 3,85 baik melalui pengetahuan produk melalui asosiasi produk dan repetisi pemasaran yang

(8)

41

bertujuan untuk menangkap perhatian konsumen dengan frekuensi pemasaran yang berulang-ulang. Hal ini merupakan bukti keseriusan dari Usaha Yamote Banana dalam memanfaatkan media online sebagai penunjang kegiatan pemasaran usaha Yamote Banana. Hal ini juga mengindikasikan bahwa pemasaran tersebut telah menonjol dan memberi pengetahuan mengenai produk yang disajikan, namun tetap harus meningkatkan pemahaman konsumen agar konsumen menjadi sangat menyukai Yamote Banana.

Hasil analisis pengukuran efektivitas dimensi communication dalam pemasaran online usaha Yamote Banana menunjukkan bahwa pemasaran online tersebut termasuk dalam kategori efektif dengan skor rata-rata 4,07 yang menginformasikan bahwa konsumen dapat mengenali dan mengingat pesan utama yang disampaikan dalam iklan. Selain itu iklan juga meninggalkan kesan yang kuat dan pemahaman konsumen akan pesan iklan.Hal ini mengindikasikan bahwa pemasaran online tersebut baik dalam menyampaikan pesannya kepada konsumen, tetapi komunikasi tetap harus ditingkatkan sehingga kosumen menjadi sangat suka.

KESIMPULAN DAN SARAN

Hasil pengukuran efektivitas pemasaran online produk makanan ringan dari olahan pisang dengan metode EPIC pada usaha Yamote Banana, menunjukkan bahwa efektivitas pemasaran online pada usaha yamote banana dinilai efektif. Hasil pengukuran efektivitas pemasaran media online pada usaha Yamote Banana secara menyeluruh dapat dilihat dari pengukuran dimensi empathy dengan persentase 4,06% menunjukkan bahwa pemasaran online ini masuk dalam rentang skala efektif.

Sementara pengukuran dimensi persuasion dengan persentase 3,88% menunjukkan bahwa pemasaran online ini masuk dalam rentang skala efektif. Pengukuran dimensi impact dengan persentase 3,85% menunjukkan bahwa pemasaran online ini masuk dalam rentang skala efektif dan hasil pengukuran dimensi communication dengan persentase 4,07% menunjukkan bahwa pemasaran online ini masuk dalam rentang skala efektif.

DAFTAR PUSTAKA

Armstrong, Kottler (2015). Pemasaran Online, Yudhistira

Bandung, Nuansa Cendekia (2012). Jurnalistik Online: Panduan Praktis Mengelola Media Online. Boone, Kurtz (2015). Pemasaran Online, Yudhistira

Durianto, Darmadi, C. Liana (2003). Inovasi Pasar dengan iklan yang efektiv. Jakarta. PT. Gramedia Pustaka

Harper dkk (1986). Makanan Terdiri dari Sejumlah Makanan Padat dan Cair yang Dikonsumsi Seseorang atau Sekelompok Penduduk, salemba Empat Jakarta.

(9)

42

Irianto, K. (2007). Mikrobiologi (Menguak Dunia Mikroorganisme). Jilid 1. CV. Yrama Widya. Bandung. Kotler, Philip (2001). Manajemen Pemasaran di Indonesia: Analisis, Perencanaan, Implementasi dan

pengendalian, salemba Empat Jakarta.

Mahmudi (2005). Manajemen kinerja sector publik. Yogyakarta: UPP AMP YKPN SK Menkes RI No.942/Menkes/SK/VII/2003, pada pasal 2

Stanton, William J (2001). Prinsip Pemasaran. Erlangga. Jakarta.

Swastha, Basu dan Irawan (2005) Manajemen Pemasaran Modern, Liberty, Yogyakarta.

Zahnd, Markus (2006). Perencanaan Kota secara Terpadu, Teori Perancangan Kota dan Penangannannya, Kanisius, Yogyakarta.

Referensi

Dokumen terkait

rumusan organisasi, maka kita juga tidak dapat merumuskan strategi untuk. mencapai tujuan yang masih samar –

Variabel bebas: sebelum dan sesudah pengolahan Variabel terikat: Kualitas air lindi TDS, COD, dan Nitrit, Nitrat Hasil laboratorium menunjukan hasil sebelum pengolahan kadar

Proyek ini akan memberikan dukungan kepada Pemerintah Indonesia dalam memperkuat kebijakan mengenai transfer fiskal antar pemerintahan, khususnya pada alokasi transfer spesifik yang

Petatah petitih adalah salah satu bentuk sastra lisan Minangkabau yang berbentuk puisi dan berisi kalimat atau ungkapan yang mengadung pengertian yang dalam, luas, tepat,

Terhadap media pembawa hama dan penyakit hewan karantina, hama dan penyakit ikan karantina, atau organisme pengganggu tumbuhan karantina dilakukan penahanan apabila setelah

638/BPBD/2016 tanggal 26 Agustus 2016 tentang Perpanjangan Penetapan Status Siaga Darurat Penanggulangan Bencana Asap Akibat Kebakaran Hutan dan Lahan di Provinsi

Sebidang tanah di dusun Leupe Gampong Simpang Peut, Kecamatan Kuala Kabupaten Nagan Raya, seluas lebih kurang 365.5 9 (Tiga Ratus Enam Puluh Lima setengah)

Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan dengan menggunakan analisis regresi linier berganda yang telah dilakukan maka dapat ditarik kesimpulan sebagai berikut: 1)