• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB IV RANCANGAN KILANG LNG MINI DENGAN SUMBER GAS SUAR BAKAR

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "BAB IV RANCANGAN KILANG LNG MINI DENGAN SUMBER GAS SUAR BAKAR"

Copied!
44
0
0

Teks penuh

(1)

BAB IV

RANCANGAN KILANG LNG MINI DENGAN SUMBER

GAS SUAR BAKAR

4.1 PEMILIHAN TEKNOLOGI LNG MINI

Kilang LNG skala kecil dan sedang atau small- to mid-scale liquefaction

(SMSL) berbeda dari kilang LNG skala besar dalam beberapa aspek sehingga

mempengaruhi desain. Titik berat desain kilang SMSL terletak pada minimisasi biaya

kapital, bukan efisiensi termodinamika.

Kilang SMSL didominasi oleh teknologi dengan mixed refrigerant dan proses

kompresi pendinginan-ekspansi. Teknologi yang menggunakan refrijeran merupakan

teknologi jenis loop tertutup, sedangkan proses kompresi-pendinginan-ekspansi

merupakan teknologi jenis loop terbuka. Pada teknologi jenis loop terbuka sebagian gas

bumi digunakan sebagai refrijeran. Pada beberapa teknologi, turbo-ekspander digunakan

untuk menghasilkan kerja poros.

Proses yang direkomendasikan untuk digunakan untuk proses pencairan LNG

skala rendah adalah proses yang menggunakan turboekspander gas. Sekalipun siklus

ekspander memiliki efisiensi yang lebih rendah dibandingkan dengan proses mixed

refrigerant dan proses bertingkat dengan refrigerant murni yang biasa digunakan di

onshore, akan tetapi proses ini memenuhi banyak kriteria untuk pengembangan

lapangan marginal. Perbandingan antara proses ekspander dengan proses mixed

refrigerant dapat dilihat pada Tabel 4.1.

(2)

38

Perbandingan beberapa proses teknologi pencairan untuk kilang LNG SMSL

dapat dilihat pada Tabel 4.2.

Tabel 4.2 Perbandingan Proses Teknologi Pencairan

Berdasarkan penjelasan di atas dan pada bab 2, proses pencairan yang

disarankan untuk digunakan adalah expander. Dari macam-macam proses yang

menggunakan expander, Kryopak EXP merupakan proses yang akan dipilih karena

meskipun konsumsi energi sedikit lebih tinggi dibandingkan menggunakan license

refrigerant, akan tetapi memiliki beberapa kelebihan di antaranya lebih fleksibel

terhadap perubahan komposisi gas umpan, proses dan peralatan sederhana, mudah

dipabrikasi, instalasi dan start up relatif cepat.

4.2 BLOK DIAGRAM

Sampai dengan saat ini isu energi merupakan hal yang sangat penting, salah

satunya adalah masalah gas suar bakar (gas flare) yang jumlahnya cukup banyak

tersebar di Indonesia. Dengan kondisi tersebut, maka dibuat suatu proyek percontohan

(pilot project) pemanfaatan gas suar bakar, dimana gas suar bakar tersebut akan

dimanfaatkan sebagai gas umpan untuk kilang LNG mini.

Sesuai dengan tujuannya yaitu untuk memanfaatkan gas suar bakar, maka kilang

LNG akan didesain dengan kapasitas rendah sesuai dengan volume gas umpan. Kilang

LNG ini juga didesain untuk memudahkan pemindahan kilang dari satu lokasi ke lokasi

lain jika dibutuhkan (portable).

(3)

Hal lain yang akan dijadikan sebagai dasar acuan dalam melakukan desain

adalah teknologi sederhana yang handal, investasi yang murah dan mudah dalam

pengoperasian serta perawatan. Model kilang LNG mini adalah sebagaimana terlihat

pada Gambar 4.1.

Gambar 4.1 Model Kilang LNG Mini

Kilang LNG mini ini secara umum akan dikelompokkan menjadi 5 (lima)

bagian, yaitu:

1. fasilitas penerimaan (kompresi dan separasi);

2. fasilitas pemurnian;

3. fasilitas fraksinasi;

4. fasilitas pencairan;

5. fasilitas penyimpanan.

GAS UMPAN DARI GAS

SUAR BAKAR

KOMPRESI

SEPARATION

ACID GAS REMOVAL

DEHIDRASI

HYDROCARBON

SEPARATION

PENCAIRAN

LNG STORAGE

UTILITIES :

WATER

POWER

AIR

NITROGEN, ETC

FRACTIONATION

NGL TREATMENT

NGL STORAGE

(4)

40

Blok diagram dari kilang LNG mini ini adalah seperti yang terilihat pada

Gambar 4.2.

Compression Separation Acid Gas Removal Dehydration

Liquid Acid Gas Water Max. 100

ppm CO2 H2O < 1 ppm

Deethanizer

Liquefaction Flash Drum JT Valve Ref. Makeup LNG to Tank Debutanizer LPG to Tank Condensate to Tank Compression Cooling Expansion Cooling Gas Flare Supply

Gambar 4.2 Blok Diagram Kilang LNG Mini

4.3 PROSES KILANG LNG MINI

Kilang LNG mini didesain untuk memproduksi LNG sesuai dengan spesifikasi

gas jual. Gas bumi yang dihasilkan dari gas suar bakar pada fasilitas existing

mengandung komponen metana, etana, propana, butana sampai heksana plus. Selain

komponen di atas, gas suar bakar juga sering mengandung komponen ikutan seperti

H

2

S, CO

2

, N

2

dan H

2

O. Untuk dapat mengolah gas suar bakar menjadi LNG,

komponen-komponen ikutan tersebut harus dibuang terlebih dahulu.

Teknologi proses pencairan LNG saat ini sudah berkembang pesat sesuai dengan

perkembangan pengetahuan di bidang pengolahan minyak dan gas bumi. Metoda untuk

mencairkan gas bumi didasarkan pada sifat-sifat campuran hidrokarbon. Prinsip

utamanya adalah mendinginkan gas bumi sampai pada titik embunnya pada tekanan

atmosferik. Untuk mencapai kondisi tersebut, diperlukan fluida pendingin (refrigerant)

dan/atau expander.

(5)

From Flare System

H2O

To Acid Gas Treating+DHP

To Drain To Flare System From debutanizer To Drain 3 Phase Separator 1st Suction Scrubber 1st Compressor 1st Intercooler 2nd Suction Scrubber 3rd Suction Scrubber Discharge Scrubber 2nd Intercooler 3rd Intercooler Degassing Boot Condensate Tank 2nd Compressor 3rd Compressor

ikutan yang dapat membeku dalam jumlah tertentu seperti CO

2

, N

2

dan H

2

O dan

hidrokarbon berat (C5+). Oleh karenanya, pada bagian upstream dari unit pencairan

LNG diperlukan unit-unit yang berfungsi untuk membuang gas-gas ikutan tersebut

seperti unit pemisahan gas/kondensat, unit pemisah gas asam dan unit dehidrasi. Pada

simulasi ini, gas umpan diasumsikan tidak mengandung logam merkuri. Gambar 4.3

mempelihatkan skema proses kilang LNG mini.

Gambar 4.3 Skema Proses Kilang LNG Mini

4.3.1 Separasi dan kompresi

Proses separasi digunakan untuk memisahkan kandungan gas, air dan/atau

kondensat. Gas dari lapangan-lapangan gas khususnya dari gas suar bakar pada

umumnya memiliki tekanan yang lebih rendah dibandingkan dengan tekanan gas yang

diharapkan masuk ke kilang LNG. Oleh karenanya, hampir sebagian besar kilang LNG

memiliki unit kompresi gas. Unit kompresi gas secara umum terdiri dari;

- Suction dan Discharge Scrubbers

-

Kompresor

- Air fan cooler

-

Tangki Kondensat

-

Aksesoris

Gambar 4.4 Diagram Alir Proses Separasi dan Kompresi

SEPARASI

&

KOMPRESI

UNIT PEMISAH GAS ASAM

MEMBRAN

DEA

DEHIDRASI

PENCAIRAN

GAS UMPAN

SEPARASI

LNG, LPG & CONDENSAT

&

KOMPRESI

UNIT PEMISAH GAS ASAM

MEMBRAN

DEA

DEHIDRASI

PENCAIRAN

(6)

42

Berdasarkan diagram alir proses pada Gambar 4.4, LP Separator (3 Phase

Separator) digunakan untuk memisahkan kandungan gas, air dan kondensat. Air dari

hasil pemisahan akan di alirkan kesaluran pembuangan, kondensat akan dialirkan ke

kondensat stabilizer dan selanjutnya dialirkan ke tangki kondensat. Setelah itu aliran gas

masuk kedalam Scrubber yang berfungsi untuk memisahkan cairan pada aliran gas

sebelum melewati unit kompresor.

Kompresor digunakan untuk mengkompresi gas sehingga dicapai tekanan yang

lebih tinggi. Sesuai dengan karakteristik bahwa gas harus dikompresi dengan rasio

kompresi yang cukup tinggi, maka pada proses ini digunakan kompresor torak

(reciprocating) sebanyak 3 (tiga) buah. Setelah gas dikompresi, maka temperatur gas

akan naik sehingga perlu di dinginkan sampai temperatur kamar. Pendingin yang

digunakan adalah pendingin udara (Air fan cooler). HP Separator digunakan untuk

memisahkan cairan dari gas yang masih terdapat dalam aliran gas sebelum memasuki

post treatment/purifikasi.

4.3.2 Acid Gas Removal Unit (AGRU)

AGRU Merupakan fasilitas untuk membersihkan gas dari kandungan CO

2

, H

2

S

dan H

2

O. Pada fasilitas pemurnian gas untuk fasilitas LNG, kandungan dari

material-material ikutan yang akan dicapai antara lain adalah:

ƒ Sulfur

< 3.5 ppmv

ƒ Sulfur total

< 20 mg/Nm3

ƒ CO

2

< 100 ppmv

ƒ H

2

O

< 0.5 ppmv

ƒ Merkuri

< 0.01 mg/Nm3

Pada proses Acid Gas Removal Unit atau Unit Pemisah Gas Asam ini terdiri:

1. CO

2

Removel Unit (Membran)

2. Sistem Amine (DEA)

4.3.2.1 Sistem Membran

Seperti diketahui bahwa gas umpan yang akan diproses mengandung CO

2

yang

(7)

diturunkan dari 21% menjadi ± 10%, sebelum diproses lebih lanjut dengan sistem

amine. Penggunaan sistem membran ini sudah dikenal luas didalam proses pemisahan

gas asam.

Gambar 4.5 Sistem Membran

4.3.2.2 Sistem Amine

Pada proses ini, sistem amine digunakan untuk menurunkan kandungan CO

2

dari

± 10% menjadi < 100 ppm. Amine sistem menggunakan larutan DEA.

Gambar 4.6 Diagram Alir Proses AGRU

Gas dari unit membran mula-mula dilewatkan Feed Gas Scrubber untuk memisahkan

cairan/padatan yang terbawa dalam aliran gas. Selanjutnya aliran gas diumpankan ke

kolom absorber. Pada kolom ini terjadi kontak antara gas yang masuk dengan larutan

(8)

44

yang keluar dari atas kolom akan melalui kolom separator dan masuk kedalam sistem

dehidrasi. Diagram alir proses AGRU terlihat pada Gambar 4.6.

4.3.3 Dehidrasi

Unit dehidrasi di desain untuk memisahkan air hingga gas yang keluar dari unit

ini memiliki kandungan gas kurang dari 1 lb/MMscf. Media penyerap air yang mampu

menyerap air hingga spesifikasi tersebut adalah media padatan seperti molsieve.

Gambar 4.7 berikut memperlihatkan diagram alir proses unit dehidrasi.

Gambar 4.7 Diagram alir proses unit dehidrasi

Gas dari unit AGRU mula-mula dilewatkan ke discharge scrubber untuk

memisahkan cairan atau padatan yang terbawa. Selanjutnya aliran gas masuk ke dalam

kolom molecular sieve yang berfungsi untuk mengurangi jumlah air dalam aliran gas.

Aliran gas yang keluar dari kolom tersebut akan dilewatkan ke dalam filter sebelum di

kirim ke unit pencairan.

Proses dehidrasi ini didasarkan pada sifat-sifat padatan yang mampu menyerap

molekul air secara cepat pada permukaannya (adsorpsi). Proses adsorpsi dilakukan

dalam kolom yang mengandung adsorben. Pada saat gas dilewatkan melalui adsorben,

seluruh air yang terkandung dalam gas tersebut akan terserap. Bila adsorben yang

(9)

digunakan telah mencapai batas jenuh maka kolom tersebut harus diregenerasi.

Regenerasi dilakukan melalui dua tahap, yaitu:

- pemanasan kolom dengan mensirkulasikan gas panas untuk melepas dan menangkap

air dari adsorben; dan

- pendinginan kolom untuk mendapatkan kondisi awal kapasitas penyerapan.

4.3.4 Pencairan

Pencairan gas bumi terdiri dari unit fraksinasi dan unit pencairan gas bumi.

Gambar 4.8 berikut memperlihatkan diagram alir proses unit pencairan. Aliran gas dari

unit dehidrasi akan masuk ke dalam kolom deethanizer. Aliran gas yang memiliki

komponen lebih ringan akan melalui coldbox dan JT Valve hingga aliran gas tersebut

mencair lalu masuk ke dalam tangki penyimpanan.

(10)

46

4.3.4.1

Unit Fraksinasi

Unit fraksinasi terdiri dari kolom deethanizer dan kolom debutanizer. Kolom

deethanizer digunakan untuk memisahkan etana dan komponen yang lebih ringan dari

fraksi yang lebih berat, sedangkan kolom debutanizer digunakan untuk memisahkan

fraksi LPG dari komponen yang lebih berat.

4.3.4.2 Unit Pencairan Gas Bumi

Proses pencairan gas bumi dilakukan dalam suatu alat penukar panas berefisiensi

tinggi yang disebut coldbox. Media pendingian yang digunakan adalah gas umpan itu

sendiri, dengan demikian tidak diperlukan unit-unit penghasil refrigerant. Selain itu,

selama siklus pendinginan dan media pendingin akan selalu berfasa gas sehingga tidak

diperlukan unit penyimpan refrigerant.

4.4 SIMULASI PROSES

Dalam simulasi ini akan digunakan dua sumber gas dari lokasi yang berbeda dan

volume yang berbeda. Lokasi pertama akan diambil sumber gas dari flare system di

lapangan Tuban (Sukowati dan Mudi), dan lokasi kedua diambil dari salah satu gas suar

bakar di lapangan Pertamina EP Jawa Barat.

Spesifikasi produk LNG yang diharapkan disini disesuaikan dengan nilai kalor

dan komposisi yang aman bagi proses kriogenik. Adapun nilai kalor yang diharapkan

adalah berkisar antara 900 – 1200 Btu/Scf dengan komposisi CO

2

maksimum 100 ppm.

4.4.1 Kilang LNG Mini Tuban

Lapangan minyak Sukowati dan Mudi (Tuban) terletak di perbatasan wilayah

Kabupaten Tuban dan Bojonegoro - Jawa Timur, dimana gas suar bakar yang akan

digunakan sebagai bahan kajian ini diperoleh dari gas assosiated kedua lapangan

tersebut yang diproses melalui Central Processing Area (CPA) Mudi. Dengan jumlah

cadangan sisa sebesar 15,14 BSCF (1 Januari 2005). Gambar 4.9 memperlihatkan lokasi

wilayah kerja JOB Pertamina - PetroChina East Java.

(11)

Gambar 4.9 Wilayah Kerja JOB Pertamina - PetroChina East Java

Proses produksi gas di CPA Mudi meliputi fasilitas pemisahan gas seperti

separator high pressure dan medium pressure serta fasilitas pemurnian H

2

S dengan

kapasitas sekitar 11 MMSCFD. Hingga saat ini H

2

S removal yang ada baru

dioperasikan sebesar 4 MMSCFD dikarenakan masih terbatasnya pasokan gas dari

lapangan. Adapun proses flow diagram (PFD) dari lapangan saat ini dapat dilihat pada

Gambar 4.10.

Gambar 4.10 Process Flow Diagram Lapangan Tuban

Komposisi gas suar bakar pada lapangan gas Tuban seperti terlihat pada Tabel

2.10. Flow rate gas umpan yang masuk pada kilang mini LNG sebesar 5 MMSCFD.

(12)

48

(13)

Berdasarkan simulasi proses kilang LNG mini Tuban pada Gambar 4.11, gas dari

sistem gas suar bakar mula-mula dilewatkan ke 1

st

suction scrubber (F-01A) untuk

memisahkan cairan atau padatan yang masih terbawa dalam aliran gas. Aliran Gas

selanjutnya dikompresi oleh 1

st

compressor (C-01A) sampai tekanan 8,437 kg/cm

2

kemudian di dinginkan oleh fin-fan cooler (E-01A) sampai suhu 43° C. Aliran gas yang

sebagian terkondensasi dipisahkan dalam 2

nd

suction scrubber (F-2A). Produk bawah

scrubber digunakan kembali pada 1

st

suction scrubber. Gas selanjutnya dikompresi lagi

oleh 2

nd

compressor (C-2A) sampai tekanan 21,09 kg/cm

2

dan di dinginkan oleh fin-fan

cooler (E-2A) sampai suhu 43° C. Aliran gas yang sebagian terkondensasi dipisahkan

dalam 3

rd

suction scrubber (F-3A). Produk bawah scrubber digunakan kembali pada 2

nd

suction scrubber. Aliran gas selanjutnya dikompresi lagi oleh 3

rd

compressor (C-3A)

sampai tekanan 59,76 kg/cm

2

kemudian didinginkan oleh fin-fan cooler (E-3A) sampai

suhu 43° C dan dipisahkan dalam discharge scrubber (F-04A).

Setelah melalui unit kompresi dan separasi, gas masuk kedalam unit membrane.

Dalam unit membrane ini gas CO

2

dipisahkan, sehingga kandungan CO

2

dalam aliran gas

diturunkan dari 21% menjadi 10%. Gas dari unit membran masuk kedalam sistem amine

pada tekanan 58,71 kg/cm

2

dan suhu 43° C. Aliran gas mula-mula dilewatkan ke dalam

inlet separator (F-01B) untuk memisahkan cairan/padatan yang terbawa dalam aliran gas.

Gas selanjutnya diumpankan ke kolom absorber (T-01B) dari bagian bawah (bottom).

Dalam kolom absorber akan terjadi kontak antara gas yang mengalir dari bagian bawah

kolom dengan larutan lean DEA yang mengalir dari bagian atas kolom. Larutan DEA akan

menyerap CO

2

dari gas umpan. Gas yang keluar dari bagian atas kolom akan memiliki

komposisi CO

2

< 100 ppm. Gas yang keluar dari bagian atas kolom selanjutnya didinginkan

dalam heat exchanger (E-03B) dan dipisahkan dalam separator (F-03B). Aliran gas yang

keluar dari bagian atas separator selanjutnya dikirim ke unit dehidrasi. Rich DEA (DEA

yang kaya akan CO

2

) yang keluar dari bagian bawah kolom absorber selanjutnya

diturunkan tekanannya dan dilewatkan ke Flash Drum (F-02B) untuk melepas gas yang

terikut. Produk bawah flash drum selanjutnya dipanaskan sampai suhu kira-kira 80

o

C

dalam amine/amine heat exchanger (E-01B) dimana sebagai media pemanasnya adalah

(14)

50

produk bawah dari kolom regenerator (T-02B). Rich DEA yang telah dipanaskan

selanjutnya diumpankan ke kolom regenerator (T-02B). Dalam kolom regenerator terjadi

pemisahan CO

2

dari larutan DEA. Gas CO

2

dan H

2

S keluar dari bagian atas kolom

sedangkan larutan DEA yang telah bebas dari gas CO

2

(Lean DEA) keluar dari bagian

bawah kolom dan digunakan untuk memanaskan Rich DEA melalui DEA/DEA Heat

Exchanger (E-01B). Lean DEA selanjutnya dipompa sampai tekanan 3,87 kg/cm

2

melalui

booster pump (E-02B) dan selanjutnya didinginkan dalam heat exchanger (E-02B) sampai

temperatur 43° C. Lean DEA selanjutnya dilewatkan ke mechanical filter (F-04B) dan

Charcoal Filter (F-05B) untuk menyaring partikel-partikel yang tidak diinginkan. Lean

DEA yang keluar dari filter selanjutnya dipompa sampai tekanan 33,65 kg/cm

2

. Lean MEA

selanjutnya diumpankan ke bagian atas kolom absorber (T-01B).

Gas dari HP Discharge Scrubber mula-mula dilewatkan ke inlet filter (V-1C) guna

memisahkan cairan atau padatan yang masih terbawa. Gas yang keluar dari inlet filter

selanjutkan dilewatkan ke kolom adsorpsi (V-2C-A/B) yang berisi molecular sieve dari

bagian atas. Didalam kolom ini, air yang terkandung dalam gas diserap oleh molecular

sieve. Pada saat yang sama, dilakukan regenerasi kolom lainnya (V-2C-B). Gas yang sudah

kering selanjutnya dilewatkan ke filter guna memisahkan partikel-partikel padat yang

terbawa. Gas kering selanjutnya dikirim ke unit pencairan. Sebagian kecil dari aliran gas

kering dilewatkan ke heater (E-1C) dan dipanaskan sampai suhu 204° C. Gas tersebut

kemudian dikompresi dan dilewatkan ke kolom adsorpsi (V-2C-B) yang berisi molecular

sieve yang telah jenuh. Didalam kolom, air yang terkandung dalam molecular sieve akan

menguap dan terbawa oleh aliran gas panas. Gas yang telah digunakan untuk proses

regenerasi selanjutnya didinginkan dalam air cooler (E-2C) dan kemudian dilewatkan ke

separator (V-3C) untuk memisahkan air yang terkondensasi. Gas tersebut selanjutnya

dikembalikan ke aliran gas umpan.

Aliran gas (1d) dari unit dehidrasi pada tekanan 58 kg/cm

2

mula-mula diditurunkan

tekanannya hingga 31,64 kg/cm

2

melalui JT Valve (V-01D). Gas (2d) selanjutnya

diumpankan ke kolom deethanizer (T-1D). Produk atas kolom deethanizer (3d) berupa

senyawa etana dan yang lebih ringan dikirim ke unit Coldbox (E-03D), sedangkan produk

(15)

bawahnya (4d) berupa senyawa propana dan yang lebih berat diturunkan tekanannya

melalui JT Valve (V-03D) hingga 9,84 kg/cm

2

. Produk bawah dari kolom deethanizer

dikirim ke kolom debutanizer (T-2D). Didalam kolom debutanizer, fraksi LPG dipisahkan

dari fraksi yang lebih berat berdasarkan titik didihnya. Produk atas kolom debutanizer (9d)

berupa LPG dialirkan ke tanki penyimpanan LPG (D-1D) sedangkan produk bawah (10d)

berupa kondensat dikirim ke tangki penyimpanan kondensat (D-2D).

Aliran pendingin (1R) pada tekanan 1,055 kg/cm

2

dan suhu -161,3° C mula-mula

digunakan untuk mendinginkan produk atas (3d) kolom deethanizer (T-01D) dalam

coldbox (E-03D). Gas yang telah didinginkan tersebut (5d) mencair dan selanjutnya

diturunkan tekanannya hingga 1,055 kg/cm

2

melalui JT Valve (V-02D) dan dikirim ke

LNG flash drum (F-01D). Produk atas flash drum digunakan untuk makeup pendingin

sedangkan produk bawahnya (8d) berupa LNG dipompakan ke tanki LNG (D-1D). Aliran

pendingin (2R) yang telah digunakan untuk mendinginkan gas kemudian digunakan sebagai

pendingin pada deethanizer condenser (E-01D). Aliran pendingin (3R) yang keluar dari

condenser selanjutnya digunakan untuk mendinginkan aliran pendingin (16R) yang keluar

dari 5

st

After cooler (E-11D). Aliran pendingin selanjutnya dikompresi melalui lima

tahapan kompresi (Kompresor C-1D sampai Kompresor C-5D) hingga tekanan

33,8 kg/cm

2

. Setiap tahapan kompresi dipasang unit intercooler (E-3D sampai dengan

E-7D). Aliran gas pendingin yang telah dikompresi (17R) selanjutnya didinginkan dalam

coldbox (E-03D) hinggá suhu -33,58

o

C dan selanjutnya diekspansi oleh turbo expander

(EX-1D dan EX-2D) hingga tekanan 1,758 kg/cm

2

. Gas pendingian hasil ekspansi (19R)

memiliki temperatur sekitar -155

o

C. Energi yang digunakan oleh kompresor tahap 4

(K-4D) dan kompresor tahap 5 (K-5D) berasal dari energi yang dihasilkan dari proses ekspansi

gas pada expander (EX-1D) dan expander (E-2D). Gas pendingin tersebut selanjutnya

digunakan untuk mendinginkan aliran gas yang keluar dari kolom deethanizer pada coldbox

(E-03D) dan demikian seterusnya.

Proses Flow Diagram, neraca masa dan sizing dari kilang LNG mini Tuban dapat

terlihat pada Gambar 4.12, 4.13, 4.14, 4.15 dan 4.16.

(16)

52

Name 1a 2a 3a 4a 5a 6a 7a 8a 9a 10a 11a 12a 13a 14a To Membran

Unit 16a 17a 18a To D-03D A/B Vapour Fraction 1.00 1.00 - 1.00 0.98 1.00 - 1.00 0.98 1.00 - 0.07 0.07 1.00 0.98 1.00 - 0.23 0.23 0.04 Temperature [F] 110 110 110 235 110 106 106 231 110 108 108 102 102 256 110 110 110 92 92 100 Pressure [psia] 45 45 45 120 115 115 115 300 295 295 295 115 115 850 845 845 845 295 295 20 Molar Flow [MMSCFD] 5.15 5.15 - 5.15 5.15 5.06 0.26 5.06 5.06 4.98 0.17 0.17 0.17 4.98 4.98 4.89 0.09 0.09 0.09 0.26 Mass Flow [tonne/d] 171.65 171.65 - 171.65 171.65 168.09 16.02 168.09 168.09 161.30 12.40 12.40 12.47 161.30 161.30 155.69 5.61 5.61 5.61 16.02 Liquid Volume Flow [barrel/day] 2,306 2,306 - 2,306 2,306 2,284 141 2,284 2,284 2,224 118 118 119 2,224 2,224 2,166 58 58 58 141 Heat Flow [MMBtu/hr] (36.84) (36.84) - (36.04) (37.11) (35.80) (3.02) (35.05) (36.02) (35.13) (1.70) (1.70) (1.71) (34.34) (35.47) (34.65) (0.82) (0.82) (0.82) (3.02) Composition (Mol %) H2S - - - - - - - - - -

-

- - - - - - - - -CO2 20.94 20.94 0.02 20.94 20.94 21.38 0.91 21.38 21.38 21.78 3.53 3.53 3.53 21.78 21.78 21.99 10.19 10.1910.19 0.91 Nitrogen 1.29 1.29 0.00 1.29 1.29 1.32 0.01 1.32 1.32 1.34 0.04 0.04 0.04 1.34 1.34 1.36 0.15 0.15 0.15 0.01 Methane 59.18 59.18 0.00 59.18 59.18 60.32 1.07 60.32 60.32 61.38 4.50 4.50 4.50 61.38 61.38 62.22 15.36 15.3715.36 1.07 Ethane 5.46 5.46 0.00 5.46 5.46 5.59 0.47 5.59 5.59 5.70 1.83 1.83 1.83 5.70 5.70 5.72 4.64 4.64 4.64 0.47 Propane 3.67 3.67 0.00 3.67 3.67 3.81 1.04 3.81 3.81 3.88 3.73 3.73 3.73 3.88 3.88 3.81 7.45 7.45 7.45 1.04 i-Butane 0.93 0.93 0.00 0.93 0.93 0.99 0.63 0.99 0.99 0.99 2.11 2.11 2.11 0.99 0.99 0.95 3.47 3.47 3.47 0.63 n-Butane 1.60 1.60 0.00 1.60 1.60 1.72 1.51 1.72 1.72 1.71 4.93 4.93 4.93 1.71 1.71 1.61 7.53 7.53 7.53 1.51 i-Pentane 0.74 0.74 0.00 0.74 0.74 0.83 1.80 0.83 0.83 0.78 5.21 5.21 5.21 0.78 0.78 0.68 6.23 6.23 6.23 1.80 n-Pentane 0.79 0.79 0.00 0.79 0.79 0.90 2.41 0.90 0.90 0.83 6.71 6.71 6.71 0.83 0.83 0.70 7.53 7.53 7.54 2.41 n-Hexane 0.93 0.93 0.00 0.93 0.93 1.08 8.57 1.08 1.08 0.76 17.03 17.03 17.10 0.76 0.76 0.54 12.88 12.8912.88 8.57 n-Heptane 1.22 1.22 0.00 1.22 1.22 0.92 20.88 0.92 0.92 0.37 22.21 22.21 22.12 0.37 0.37 0.19 10.10 10.0810.10 20.88 n-Octane 0.35 0.35 0.00 0.35 0.35 0.11 6.90 0.11 0.11 0.02 3.09 3.09 3.10 0.02 0.02 0.01 0.74 0.74 0.74 6.90 n-Nonane 0.04 0.04 0.00 0.04 0.04 0.00 0.78 0.00 0.00 0.00 0.13 0.13 0.13 0.00 0.00 0.00 0.01 0.01 0.01 0.78 H2O 2.85 2.85 99.98 2.85 2.85 1.03 53.04 1.03 1.03 0.46 24.96 24.96 24.94 0.46 0.46 0.22 13.72 13.7113.72 53.04

(17)

Name

Inlet

Outlet

CO2

Vapour Fraction

1.00

0.99

1.00

Temperature [F]

110

110

84

Pressure [psia]

845

835

350

Molar Flow [MMSCFD]

4.89

4.21

0.68

Mass Flow [tonne/d]

156

120

36

Liquid Volume Flow [barrel/day]

2,166

1,895

271

Heat Flow [MMBtu/hr]

(34.65)

(22.06)

(12.59)

Composition (Mol %)

H2S

-

-

-CO2

21.99

9.50

99.90

Nitrogen

1.36

1.58

(0.00)

Methane

62.22

72.20

0.00

Ethane

5.72

6.64

0.00

Propane

3.81

4.42

0.00

i-Butane

0.95

1.10

0.00

n-Butane

1.61

1.87

0.00

i-Pentane

0.68

0.79

0.00

n-Pentane

0.70

0.82

0.00

n-Hexane

0.54

0.62

0.00

n-Heptane

0.19

0.22

0.00

n-Octane

0.01

0.01

(0.00)

n-Nonane

0.00

0.00

0.00

H2O

0.22

0.23

0.10

(18)

54

Name 1B 20B 2B 3B 4B 5B 8B 9B 10B 11B 13B 14B 12B 19B 21B 16B 17B 18B 7B 6B 15B Vapour Fraction 1.00 - 1.00 - 1.00 - 0.00 1.00 - 0.00 0.00 - 1.00 - - - - - - 1.00 -Temperature [F] 110 114 110 110 114 152 152 152 152 185 256 225 110 114 112 225 110 110 114 114 225 Pressure [psia] 835 835 835 835 835 840 90 90 90 80 32 22 28 835 22 70 65 65 835 835 22 Molar Flow [MMSCFD] 4.21 11.69 4.20 0.02 3.79 12.10 12.10 0.01 12.09 12.09 11.67 11.67 0.41 11.68 0.01 11.68 11.68 11.68 0.01 3.78 11.68 Mass Flow [tonne/d] 120.15 458.98 119.07 1.08 97.90 480.15 480.15 0.22 479.93 479.93 458.77 458.77 21.16 459.00 0.23 459.00 459.00 459.00 0.63 97.27 459.00 Liquid Volume Flow [USGPM] 55 83 55 0 50 88 88 0 88 88 83 83 5 83 0 83 83 83 0 50 83 Heat Flow [Btu/hr] 3.25 (9.19) 3.23 0.03 3.05 (9.02) (9.02) 0.01 (9.02) (7.84) (4.07) (5.25) 0.20 (9.19) (0.02) (5.25) (9.32) (9.32) 0.02 3.03 (5.26) Composition (Mol %) H2S - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - -CO2 9.50 0.95 9.52 4.51 0.01 4.22 4.22 15.65 4.21 4.21 0.99 0.99 95.07 0.98 - 0.98 0.98 0.98 0.00 0.01 0.98 Nitrogen 1.58 0.00 1.58 0.17 1.75 0.00 0.00 0.94 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 - 0.00 0.00 0.00 0.21 1.75 0.00 Methane 72.20 0.00 72.41 18.82 80.01 0.06 0.06 71.59 0.01 0.01 0.00 0.00 0.18 0.00 - 0.00 0.00 0.00 22.18 80.16 0.00 Ethane 6.64 0.00 6.64 5.69 7.34 0.00 0.00 5.05 0.00 0.00 0.00 0.00 0.01 0.00 - 0.00 0.00 0.00 6.67 7.35 0.00 Propane 4.42 0.00 4.40 9.06 4.87 0.00 0.00 2.34 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 - 0.00 0.00 0.00 10.58 4.86 0.00 i-Butane 1.10 0.00 1.09 4.19 1.21 0.00 0.00 0.05 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 - 0.00 0.00 0.00 4.86 1.20 0.00 n-Butane 1.87 0.00 1.84 9.02 2.04 0.00 0.00 0.08 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 - 0.00 0.00 0.00 10.43 2.01 0.00 i-Pentane 0.79 0.00 0.77 7.03 0.85 0.00 0.00 0.04 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 - 0.00 0.00 0.00 8.03 0.83 0.00 n-Pentane 0.82 0.00 0.78 8.74 0.87 0.00 0.00 0.04 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 - 0.00 0.00 0.00 9.92 0.85 0.00 n-Hexane 0.62 0.00 0.57 13.98 0.63 0.00 0.00 0.19 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 - 0.00 0.00 0.00 15.29 0.59 0.00 n-Heptane 0.22 0.00 0.19 9.68 0.21 0.00 0.00 0.01 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 - 0.00 0.00 0.00 9.89 0.18 0.00 n-Octane 0.01 0.00 0.01 0.59 0.01 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 - 0.00 0.00 0.00 0.53 0.00 0.00 n-Nonane 0.00 0.00 0.00 0.01 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 - 0.00 0.00 0.00 0.01 0.00 0.00 H2O 0.23 80.02 0.20 8.51 0.21 77.33 77.33 4.01 77.38 77.38 79.95 79.95 4.73 79.97 99.71 79.97 79.97 79.97 0.97 0.21 79.97 MEA - 8.04 - - 0.00 7.77 7.77 0.02 7.78 7.78 8.05 8.05 0.00 8.04 0.29 8.04 8.04 8.04 0.37 0.00 8.04 MDEA - 10.99 - - 0.00 10.62 10.62 0.00 10.63 10.63 11.01 11.01 0.00 11.00 - 11.00 11.00 11.00 0.06 0.00 11.00

(19)

Name 1C 4C 2C 3C 5C 6C 8C 7C 9C 10C 11C 12C 13C 14C 15C Vapour Fraction 1.00 1.00 1.00 - 1.00 - 1.00 1.00 1.00 1.00 1.00 1.00 1.00 - 1.00 Temperature [F] 110 110 110 110 110 110 110 110 113 400 360 110 110 110 110 Pressure [psia] 830 830 830 830 830 830 830 830 845 840 835 830 830 830 830 Molar Flow [MMSCFD] 3.77 4.08 4.09 - 4.08 - 3.76 0.32 0.32 0.32 0.32 0.32 0.32 - 0.32 Mass Flow [tonne/d] 95.93 103.98 104.13 - 103.98 - 95.78 8.20 8.20 8.20 8.20 8.20 8.20 - 8.20 Std Ideal Liq Vol Flow [USGPM] 50 54 54 - 54 - 50 4 4 4 4 4 4 - 4 Heat Flow [Btu/hr] (14.27) (15.41) (15.49) - (15.41) - (14.19) (1.21) (1.21) (1.08) (1.10) (1.21) (1.21) - (1.21)

Composition (Mol %) 0 H2S - - - - 0.00 -CO2 - 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0.22 0.00 Nitrogen 1.76 1.77 1.76 0.22 1.77 0.22 1.77 1.77 1.77 1.77 1.77 1.77 1.77 23.43 1.77 Methane 80.54 80.69 80.55 23.41 80.69 23.43 80.69 80.69 80.69 80.69 80.69 80.69 80.69 7.11 80.69 Ethane 7.35 7.36 7.35 7.10 7.36 7.11 7.36 7.36 7.36 7.36 7.36 7.36 7.36 11.28 7.36 Propane 4.81 4.82 4.81 11.27 4.82 11.28 4.82 4.82 4.82 4.82 4.82 4.82 4.82 5.15 4.82 i-Butane 1.17 1.17 1.17 5.15 1.17 5.15 1.17 1.17 1.17 1.17 1.17 1.17 1.17 10.99 1.17 n-Butane 1.96 1.96 1.96 10.98 1.96 10.99 1.96 1.96 1.96 1.96 1.96 1.96 1.96 8.24 1.96 i-Pentane 0.78 0.78 0.78 8.24 0.78 8.24 0.78 0.78 0.78 0.78 0.78 0.78 0.78 10.12 0.78 n-Pentane 0.79 0.79 0.79 10.11 0.79 10.12 0.79 0.79 0.79 0.79 0.79 0.79 0.79 14.58 0.79 n-Hexane 0.51 0.51 0.51 14.56 0.51 14.58 0.51 0.51 0.51 0.51 0.51 0.51 0.51 8.47 0.51 n-Heptane 0.14 0.14 0.14 8.46 0.14 8.47 0.14 0.14 0.14 0.14 0.14 0.14 0.14 0.41 0.14 n-Octane 0.00 0.00 0.00 0.41 0.00 0.41 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 n-Nonane 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 - 0.00 H2O 0.19 - 0.17 0.10 - - -

(20)

-56

Name 3d 4d 6d 9d 10d 1R 2R 7d MR

MAKEUP 8d BOG LNG 3R 4R 17R 5R 6R 7R 8R 10R 11R 12R 14R 15R 18R 19R 16R 11d 12d VAPOR CONDVENT LPG 13R 5d 2d FUEL 9R 20R 1d From F-02A Vapour Fraction 1.00 0.00 0.60 - - 1.00 1.00 0.22 1.00 - 1.00 - 1.00 1.00 1.00 1.00 1.00 1.00 1.00 1.00 1.00 1.00 1.00 1.00 1.00 1.00 1.00 - - 1.00 - 1.00 - 1.00 - 0.99 1.00 1.00 1.00 1.00 3.78E-02 Temperature [F] (83) 246 156 103 269 (227) (95) (214) (214) (214) (214) (214) 19 105 32 273 110 276 110 281 110 177 227 110 (142) (227) 110 110 110 100 100 103 103 110 (171) 89 110 110 (227) 110 99.60711231 Pressure [psia] 445 455 140 135 145 25 23 75 75 75 75 75 21 19 941 53 48 132 127 355 350 507 948 943 120 25 943 140 25 20 20 135 135 502 440 450 127 127 25 825 20 Molar Flow [MMSCFD] 3.40 0.36 0.36 0.28 0.08 11.43 11.43 3.40 0.76 2.64 - 2.64 11.43 11.43 10.67 11.43 11.43 11.43 11.43 10.67 10.67 10.67 10.67 10.67 10.67 10.67 10.67 0.08 0.08 0.01 0.32 - 0.28 10.67 3.40 3.76 0.76 10.67 11.43 3.76 0.256828041 Mass Flow [tonne/d] 71.45 24.3324.33 7.3616.97 230.49230.49 71.45 15.34 56.11 - 56.11 230.49230.49 215.16 230.49 230.49 230.49 230.49 215.16 215.16 215.16 215.16 215.16 215.16 215.16 215.16 7.36 7.36 0.72 22.66 - 16.97 215.16 71.45 95.78 215.1615.33 230.50 95.78 16.02269243 Liquid Volume Flow [barrel/day] 1,429 270 270 198 72 4,498 4,498 1,429 299 1,130 - 1,130 4,498 4,498 4,199 4,498 4,498 4,498 4,498 4,199 4,199 4,199 4,199 4,199 4,199 4,199 4,199 72 72 8 206 - 198 4,199 1,429 1,699 299 4,199 4,498 1,699 141.1435717 Heat Flow [MMBtu/hr] (2.20)(12.64) (2.20) (1.75) (0.61) (40.79) (39.46) (2.71)(13.94) (11.23) - (38.30)(11.23) (37.39) (36.24) (35.48) (37.35) (35.46) (37.39) (33.11) (35.01) (34.34) (33.91) (35.29) (37.41) (38.08) (35.29) (0.68) (0.68) (0.10) (3.61) - (1.75) (35.08)(13.94) (14.17) (2.49) (34.90) (40.79) (14.17) (3.02) Composition (Mol %) H2S - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - -CO2 - - - - - - - - - - - - - - 15.28 0.15 - - - - - - - - - 0.91 Nitrogen 1.95 0.00 0.00 0.00 0.00 6.79 6.79 1.95 6.79 0.56 6.79 0.56 6.79 6.79 6.79 6.79 6.79 6.79 6.79 6.79 6.79 6.79 6.79 6.79 6.79 6.79 6.79 0.00 0.00 0.17 0.00 0.00 0.00 6.79 1.95 1.77 6.79 6.79 6.79 1.77 0.01 Methane 89.27 0.00 0.00 0.00 0.00 93.11 93.11 89.27 93.11 88.17 88.1793.11 93.11 93.11 93.11 93.11 93.11 93.11 93.11 93.11 93.11 93.11 93.11 93.11 93.11 93.11 93.11 0.00 0.00 20.29 0.08 0.00 0.00 93.11 89.27 80.69 93.1193.11 93.11 80.69 1.07 Ethane 8.13 0.15 0.15 0.19 0.00 0.10 0.10 8.13 0.10 10.44 0.10 10.44 0.10 0.10 0.10 0.10 0.10 0.10 0.10 0.10 0.10 0.10 0.10 0.10 0.10 0.10 0.10 0.00 0.00 6.47 0.13 0.75 0.19 0.10 8.13 7.36 0.10 0.10 0.10 7.36 0.47 Propane 0.64 44.1044.10 0.0056.59 0.00 0.00 0.64 0.00 0.83 0.00 0.83 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 7.72 0.53 56.5976.75 0.00 0.64 4.82 0.00 0.00 0.00 4.82 1.04 i-Butane 0.00 12.1912.19 0.0615.63 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0.06 0.06 2.51 0.42 9.89 15.63 0.00 0.00 1.17 0.00 0.00 0.00 1.17 0.63 n-Butane 0.00 20.3720.37 1.9425.59 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 1.94 1.94 6.20 1.44 25.5912.20 0.00 0.00 1.96 0.00 0.00 0.00 1.96 1.51 i-Pentane 0.00 8.15 8.15 1.57 31.38 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 31.3831.38 14.51 8.59 0.33 1.57 0.00 0.00 0.78 0.00 0.00 0.00 0.78 1.80 n-Pentane 0.00 8.21 8.21 0.43 0.0035.67 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 35.6735.67 13.76 0.0810.16 0.43 0.00 0.00 0.79 0.00 0.00 0.00 0.79 2.41 n-Hexane 0.00 5.34 5.34 0.00 0.0024.21 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 24.2124.21 5.48 0.0012.53 0.00 0.00 0.00 0.51 0.00 0.00 0.00 0.51 8.57 n-Heptane 0.00 1.45 1.45 0.00 6.59 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 6.59 6.59 2.64 0.0018.05 0.00 0.00 0.00 0.14 0.00 0.00 0.00 0.14 20.88 n-Octane 0.00 0.03 0.03 0.00 0.15 0.00 0.00 0.00 - - - - 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0.15 0.15 0.28 5.49 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 6.90 n-Nonane 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 - - - - 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0.01 0.62 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0.78 H2O - - - - - - - - - - - - - - 4.69 41.81 - - - - - - - - - 53.04

(21)

Adapun neraca energi pada kilang LNG Mini Tuban seperti pada Tabel 4.3.

Tabel 4.3 Neraca Energi Kilang LNG Mini Tuban

Unit

Code

Mmbtu/hr

HP

1 1st Compressor

C-01A

313

2 2nd Compressor

C-02A

294

3 3rd Compressor

C-03A

314

4 1st Cooler

E-01A

1.07

5 2nd Cooler

E-02A

0.97

6 3rd Cooler

E-03A

1.13

Unit

Code

Mmbtu/hr

HP

1 Deethanizer Condenser

E-01D

1.16

2 Deethanizer Reboiler

E-02D

0.49

3 Debutanizer Condenser

E-04D

0.40

4 Debuthanizer Rebolier

E-05D

0.24

5 Coldbox

E-03D

2.24

6 Condensate Cooler

E-06D

0.07

7 1st Air Cooler

E-07D

1.89

8 2nd Air Cooler

E-08D

1.93

9 3rd Air Cooler

E-09D

1.89

10 4th Air Cooler

E-10D

0.74

11 5th Air Cooler

E-11D

1.38

12 1st Compressor

C-01D

750

13 2nd Compressor

C-02D

743

14 3rd Compressor

C-03D

702

15 4th Compressor

C-04D

262

16 5th Compressor

C-05D

460

17 1st Expander

EX-01D

(262)

18 2st Expander

EX-02D

(460)

19 Deethanizer Reflux Pump

P-02D

0.3

20 Debutanizer Reflux Pump

P-03D

0.125

Load

UNIT PENCAIRAN

UNIT KOMPRESI

Load

Produk LNG hasil dari kilang LNG mini Tuban mempunyai komposisi yang

diperlihatkan pada Tabel 4.4.

(22)

58

Tabel 4.4 Komposisi LNG Tuban

Name

LNG

Vapour Fraction

-Temperature [F]

(258)

Pressure [psia]

15

Molar Flow [MMSCFD]

2.62

Mass Flow [tonne/d]

55.63

Liquid Volume Flow [barrel/day]

1,123

Heat Flow [MMBtu/hr]

-Composition (Mol %)

H2S

-CO2

-Nitrogen

0.26

Methane

88.35

Ethane

10.55

Propane

0.84

i-Butane

0.00

n-Butane

0.00

i-Pentane

0.00

n-Pentane

0.00

n-Hexane

0.00

n-Heptane

0.00

n-Octane

-n-Nonane

-H2O

-Diagram alir proses hasil simulasi yang disederhanakan dalam suatu bentuk blok

diagram diperlihatkan oleh Gambar 4.17.

Gambar 4.17 Blok Diagram Kilang LNG Mini Tuban

5 MMSCFD

Kompresi

&

Separasi

Pre-Treatment

De-

Ethanizer

De-

Butanizer

CO

2

& H

2

O

Kondensat

Kondensat

LPG

LNG

Gas Umpan

4,89 MMSCFD

3,758 MMSCFD

3,397 MMSCFD

0,3614 MMSCFD

2,616 MMSCFD

0,2816 MMSCFD

0,2568 MMSCFD

0,3244 MMSCFD

(23)

4.4.2 Kilang LNG Mini Cemara Barat

Lapangan gas Cemara Barat merupakan salah satu lapangan gas yang tersebar di

wilayah Operasi Pertamina EP Jawa Barat. Dalam studi ini sengaja dipilih lapangan gas

Cemara Barat sebagai salah satu kasus sumber gas untuk kilang LNG mini karena dari

beberapa kriteria seperti kriteria volume dan kriteria komposisi cukup memenuhi

dibandingkan dengan lapangan-lapangan gas lainnya. Komposisi gas lapangan Cemara

Barat seperti pada Tabel 2.8 dengan flow rate gas umpan yang masuk pada kilang LNG

mini sebesar 1,44 MMSCFD.

Pada Kilang LNG Mini Cemara Barat tidak terdapat unit membran karena

kandungan CO

2

pada gas umpan hanya 2,45%, maka unit pemisahan gas asam hanya

(24)

60

(25)

Berdasarkan simulasi proses kilang LNG mini Cemara Barat pada Gambar 4.18,

gas dari sistem gas suar bakar mula-mula dilewatkan ke 1

st

suction scrubber (F-01A)

untuk memisahkan cairan atau padatan yang masih terbawa dalam aliran gas. Aliran

Gas selanjutnya dikompresi oleh 1

st

compressor (C-01A) sampai tekanan 8,437 kg/cm

2

kemudian di dinginkan oleh fin-fan cooler (E-01A) sampai suhu 43° C. Aliran gas yang

sebagian terkondensasi dipisahkan dalam 2

nd

suction scrubber (F-2A). Produk bawah

scrubber digunakan kembali pada 1

st

suction scrubber. Gas selanjutnya dikompresi lagi

oleh 2

nd

compressor (C-2A) sampai tekanan 21,09 kg/cm

2

dan di dinginkan oleh fin-fan

cooler (E-2A) sampai suhu 43° C. Aliran gas yang sebagian terkondensasi dipisahkan

dalam 3

rd

suction scrubber (F-3A). Produk bawah scrubber digunakan kembali pada

2

nd

suction scrubber. Aliran gas selanjutnya dikompresi lagi oleh 3

rd

compressor (C-3A)

sampai tekanan 59,76 kg/cm

2

kemudian didinginkan oleh fin-fan cooler (E-3A) sampai

suhu 43° C dan dipisahkan dalam discharge scrubber (F-04A).

Setelah melalui unit kompresi dan separasi, gas masuk kedalam system amine

pada tekanan 58,71 kg/cm

2

dan suhu 43° C. Aliran gas mula-mula dilewatkan ke dalam

inlet separator (F-01B) untuk memisahkan cairan/padatan yang terbawa dalam aliran

gas. Gas selanjutnya diumpankan ke kolom absorber (T-01B) dari bagian bawah

(bottom). Dalam kolom absorber akan terjadi kontak antara gas yang mengalir dari

bagian bawah kolom dengan larutan lean DEA yang mengalir dari bagian atas kolom.

Larutan DEA akan menyerap CO

2

dari gas umpan. Gas yang keluar dari bagian atas

kolom akan memiliki komposisi CO

2

< 100 ppm. Gas yang keluar dari bagian atas

kolom selanjutnya didinginkan dalam heat exchanger (E-03B) dan dipisahkan dalam

separator (F-03B). Aliran gas yang keluar dari bagian atas separator selanjutnya dikirim

ke unit dehidrasi. Rich DEA (DEA yang kaya akan CO

2

) yang keluar dari bagian bawah

kolom absorber selanjutnya diturunkan tekanannya dan dilewatkan ke Flash Drum

(F-02B) untuk melepas gas yang terikut. Produk bawah flash drum selanjutnya dipanaskan

sampai suhu kira-kira 80

o

C dalam amine/amine heat exchanger (E-01B) dimana

sebagai media pemanasnya adalah produk bawah dari kolom regenerator (T-02B). Rich

DEA yang telah dipanaskan selanjutnya diumpankan ke kolom regenerator (T-02B).

(26)

62

(Lean DEA) keluar dari bagian bawah kolom dan digunakan untuk memanaskan Rich

DEA melalui DEA/DEA Heat Exchanger (E-01B). Lean DEA selanjutnya dipompa

sampai tekanan 3,87 kg/cm

2

melalui booster pump (E-02B) dan selanjutnya didinginkan

dalam heat exchanger (E-02B) sampai temperatur 43° C. Lean DEA selanjutnya

dilewatkan ke mechanical filter (F-04B) dan Charcoal Filter (F-05B) untuk menyaring

partikel-partikel yang tidak diinginkan. Lean DEA yang keluar dari filter selanjutnya

dipompa sampai tekanan 33,65 kg/cm

2

. Lean MEA selanjutnya diumpankan ke bagian

atas kolom absorber (T-01B).

Gas dari HP Discharge Scrubber mula-mula dilewatkan ke inlet filter (V-1C)

guna memisahkan cairan atau padatan yang masih terbawa. Gas yang keluar dari inlet

filter selanjutkan dilewatkan ke kolom adsorpsi (V-2C-A/B) yang berisi molecular sieve

dari bagian atas. Didalam kolom ini, air yang terkandung dalam gas diserap oleh

molecular sieve. Pada saat yang sama, dilakukan regenerasi kolom lainnya (V-2C-B).

Gas yang sudah kering selanjutnya dilewatkan ke filter guna memisahkan

partikel-partikel padat yang terbawa. Gas kering selanjutnya dikirim ke unit pencairan. Sebagian

kecil dari aliran gas kering dilewatkan ke heater (E-1C) dan dipanaskan sampai suhu

204° C. Gas tersebut kemudian dikompresi dan dilewatkan ke kolom adsorpsi (V-2C-B)

yang berisi molecular sieve yang telah jenuh. Didalam kolom, air yang terkandung

dalam molecular sieve akan menguap dan terbawa oleh aliran gas panas. Gas yang telah

digunakan untuk proses regenerasi selanjutnya didinginkan dalam air cooler (E-2C) dan

kemudian dilewatkan ke separator (V-3C) untuk memisahkan air yang terkondensasi.

Gas tersebut selanjutnya dikembalikan ke aliran gas umpan.

Aliran gas (1d) dari unit dehidrasi pada tekanan 58 kg/cm

2

mula-mula

diditurunkan tekanannya hingga 31,64 kg/cm

2

melalui JT Valve (V-01D). Gas (2d)

selanjutnya diumpankan ke kolom deethanizer (T-1D). Produk atas kolom deethanizer

(3d) berupa senyawa etana dan yang lebih ringan dikirim ke unit Coldbox (E-03D),

sedangkan produk bawahnya (4d) berupa senyawa propana dan yang lebih berat

diturunkan tekanannya melalui JT Valve (V-03D) hingga 9,84 kg/cm

2

. Produk bawah

dari kolom deethanizer dikirim ke kolom debutanizer (T-2D). Didalam kolom

debutanizer, fraksi LPG dipisahkan dari fraksi yang lebih berat berdasarkan titik

didihnya. Produk atas kolom debutanizer (9d) berupa LPG dialirkan ke tanki

(27)

penyimpanan LPG (D-1D) sedangkan produk bawah (10d) berupa kondensat dikirim

ke tangki penyimpanan kondensat (D-2D).

Aliran pendingin (1R) pada tekanan 1,758 kg/cm

2

dan suhu -157,5 °C

mula-mula digunakan untuk mendinginkan produk atas (3d) kolom deethanizer (T-01D)

dalam coldbox (E-03D). Gas yang telah didinginkan tersebut (5d) mencair dan

selanjutnya diturunkan tekanannya hingga 1,033 kg/cm

2

melalui JT Valve (V-02D) dan

dikirim ke LNG flash drum (F-01D). Produk atas flash drum digunakan untuk makeup

pendingin sedangkan produk bawahnya (8d) berupa LNG dipompakan ke tanki LNG

(D-1D). Aliran pendingin (2R) yang telah digunakan untuk mendinginkan gas kemudian

digunakan sebagai pendingin pada deethanizer condenser (E-01D). Aliran pendingin

(3R) yang keluar dari condenser selanjutnya digunakan untuk mendinginkan aliran

pendingin (16R) yang keluar dari 5

st

After cooler (E-11D). Aliran pendingin selanjutnya

dikompresi melalui lima tahapan kompresi (Kompresor C-1D sampai Kompresor C-5D)

hingga tekanan 57,27 kg/cm

2

. Setiap tahapan kompresi dipasang unit intercooler (E-3D

sampai dengan E-7D). Aliran gas pendingin yang telah dikompresi (17R) selanjutnya

didinginkan dalam coldbox (E-03D) hinggá suhu -29,65

o

C dan selanjutnya diekspansi

oleh turbo expander (EX-1D dan EX-2D) hingga tekanan 1,758 kg/cm

2

. Gas pendingian

hasil ekspansi (19R) memiliki temperatur sekitar -157,5

o

C. Gas pendingin tersebut

selanjutnya digunakan untuk mendinginkan aliran gas yang keluar dari kolom

deethanizer pada coldbox (E-03D) dan demikian seterusnya.

Proses Flow Diagram, neraca masa dan sizing dari kilang LNG mini Tuban

dapat terlihat pada Gambar 4.19, 4.20, 4.21 dan 4.22.

(28)

64

Name 1a 2a 3a 4a 5a 6a 7a 8a 9a 10a 11a 12a 13a 14a To Amine

Unit Vapour Fraction 1.00 1.00 - 1.00 0.98 1.00 - 1.00 0.97 1.00 - 0.10 0.10 1.00 0.94 1.00 Temperature [F] 110 110 110 231 110 88 88 201 110 105 105 96 96 241 110 110 Pressure [psia] 45 45 45 120 115 115 115 300 295 295 295 115 115 850 845 845 Molar Flow [MMSCFD] 1.48 1.48 - 1.48 1.48 1.51 0.06 1.51 1.51 1.51 0.09 0.09 0.09 1.51 1.51 1.42 Mass Flow [tonne/d] 43.71 43.71 - 43.71 43.71 47.72 2.99 47.72 47.72 45.93 6.99 6.99 6.99 45.93 45.93 40.73 Liquid Volume Flow [barrel/day] 674 674 - 674 674 720 27 720 720 708 72 72 72 708 708 648 Heat Flow [MMBtu/hr] (6.32) (6.32) - (6.09) (6.38) (6.40) (0.73) (6.19) (6.43) (6.27) (0.75) (0.75) (0.75) (6.04) (6.41) (5.81) Composition (Mol %) H2S - - - - - - - - - - - - - - - -CO2 2.38 2.38 0.00 2.38 2.38 2.36 0.09 2.36 2.36 2.41 0.48 0.48 0.48 2.41 2.41 2.48 Nitrogen 5.89 5.89 0.00 5.89 5.89 5.78 0.03 5.78 5.78 5.83 0.20 0.20 0.20 5.83 5.83 6.15 Methane 66.58 66.58 0.00 66.58 66.58 65.58 1.03 65.58 65.58 66.60 6.54 6.54 6.54 66.60 66.60 69.51 Ethane 5.43 5.43 0.00 5.43 5.43 5.45 0.44 5.45 5.45 5.63 2.38 2.38 2.38 5.63 5.63 5.65 Propane 9.28 9.28 0.00 9.28 9.28 9.77 2.70 9.77 9.77 10.24 12.82 12.82 12.83 10.24 10.24 9.57 i-Butane 1.63 1.63 0.00 1.63 1.63 1.88 1.25 1.88 1.88 1.94 5.30 5.30 5.31 1.94 1.94 1.65 n-Butane 2.80 2.80 0.00 2.80 2.80 3.40 3.17 3.40 3.40 3.45 12.70 12.70 12.71 3.45 3.45 2.78 i-Pentane 0.95 0.95 0.00 0.95 0.95 1.46 3.46 1.46 1.46 1.27 10.70 10.70 10.72 1.27 1.27 0.84 n-Pentane 0.85 0.85 0.00 0.85 0.85 1.38 4.10 1.38 1.38 1.13 11.58 11.58 11.63 1.13 1.13 0.70 n-Hexane 1.38 1.38 0.00 1.38 1.38 2.36 21.74 2.36 2.36 1.10 30.82 30.82 30.74 1.10 1.10 0.46 H2O 2.83 2.83 100.00 2.83 2.83 0.58 61.99 0.58 0.58 0.41 6.47 6.47 6.45 0.41 0.41 0.19

(29)

SIZING: VENDOR PACKAGE

Name 1B 20B 2B 3B 4B 5B 8B 9B 10B 11B 13B 14B 12B 19B 21B 16B 17B 18B 7B 6B 15B Vapour Fraction 1.00 - 1.00 - 1.00 - 0.00 1.00 - 0.00 - - 1.00 - - - - 1.00 -Temperature [F] 110 114 110 110 114 148 148 148 148 185 256 220 110 114 112 221 110 110 114 114 220 Pressure [psia] 845 835 845 845 835 840 90 90 90 80 32 22 28 835 22 70 65 65 835 835 22 Molar Flow [MMSCFD] 1.42 1.13 1.42 - 1.38 1.16 1.16 0.00 1.16 1.16 1.12 1.12 0.04 1.13 0.00 1.13 1.13 1.13 - 1.38 1.13 Mass Flow [tonne/d] 40.73 44.24 40.73 - 38.86 46.10 46.10 0.02 46.08 46.08 44.19 44.19 1.89 44.23 0.04 44.23 44.23 44.23 - 38.86 44.23 Liquid Volume Flow [USGPM] 19 8 19 - 18 8 8 0 8 8 8 8 0 8 0 8 8 8 - 18 8 Heat Flow [Btu/hr] 1.17 (0.89) 1.17 - 1.16 (0.88) (0.88) 0.00 (0.88) (0.75) (0.39) (0.52) 0.02 (0.89) (0.00) (0.52) (0.90) (0.90) - 1.16 (0.52) Composition (Mol %) H2S - - - - - - - -CO2 2.48 0.98 2.48 0.05 0.00 3.97 3.97 7.29 3.97 3.97 0.98 0.98 95.06 0.98 - 0.98 0.98 0.98 2.00 0.00 0.98 Nitrogen 6.15 0.00 6.15 0.00 6.30 0.00 0.00 4.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0.01 0.00 - 0.00 0.00 0.00 0.00 6.30 0.00 Methane 69.51 0.00 69.51 0.08 71.26 0.05 0.05 74.68 0.01 0.01 0.00 0.00 0.21 0.00 - 0.00 0.00 0.00 0.06 71.26 0.00 Ethane 5.65 0.00 5.65 0.01 5.80 0.00 0.00 4.60 0.00 0.00 0.00 0.00 0.01 0.00 - 0.00 0.00 0.00 0.00 5.80 0.00 Propane 9.57 0.00 9.57 0.01 9.82 0.00 0.00 5.39 0.00 0.00 0.00 0.00 0.01 0.00 - 0.00 0.00 0.00 0.00 9.82 0.00 i-Butane 1.65 0.00 1.65 0.00 1.69 0.00 0.00 0.07 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 - 0.00 0.00 0.00 0.00 1.69 0.00 n-Butane 2.78 0.00 2.78 0.00 2.85 0.00 0.00 0.12 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 - 0.00 0.00 0.00 0.00 2.85 0.00 i-Pentane 0.84 0.00 0.84 0.00 0.86 0.00 0.00 0.04 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 - 0.00 0.00 0.00 0.00 0.86 0.00 n-Pentane 0.70 0.00 0.70 0.00 0.72 0.00 0.00 0.04 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 - 0.00 0.00 0.00 0.00 0.72 0.00 n-Hexane 0.46 0.00 0.46 0.00 0.48 0.00 0.00 0.15 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 - 0.00 0.00 0.00 0.00 0.48 0.00 n-Heptane - - - - - - - -n-Octane 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 - 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 n-Nonane 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 - 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 H2O 0.19 79.99 0.19 99.85 0.21 77.52 77.52 3.60 77.57 77.57 79.96 79.96 4.70 79.99 98.60 79.99 79.99 79.99 79.47 0.21 79.99 MEA - 8.04 - - 0.00 7.79 7.79 0.01 7.80 7.80 8.05 8.05 0.00 8.04 1.40 8.04 8.04 8.04 7.96 0.00 8.04 MDEA - 10.99 - - 0.00 10.65 10.65 0.00 10.66 10.66 11.01 11.01 0.00 10.99 - 10.99 10.99 10.99 10.49 0.00 10.99

(30)

66

SIZING: VENDOR PACKAGE

Name 1C 4C 2C 3C 5C 6C 8C 7C 9C 10C 11C 12C 13C 14C 15C

Vapour Fraction 1.00 1.00 1.00 - 1.00 - 1.00 1.00 1.00 1.00 1.00 1.00 1.00 - 1.00 Temperature [F] 110 110 110 110 110 110 110 110 113 400 360 110 110 110 110 Pressure [psia] 830 825 830 830 825 825 825 825 845 840 835 830 830 830 830 Molar Flow [MMSCFD] 1.38 1.67 1.68 - 1.67 - 1.38 0.29 0.29 0.29 0.29 0.29 0.29 - 0.29 Mass Flow [tonne/d] 38.87 47.01 47.07 - 47.01 - 38.81 8.20 8.20 8.20 8.20 8.20 8.20 - 8.20 Std Ideal Liq Vol Flow [USGPM] 18 22 22 - 22 - 18 4 4 4 4 4 4 - 4 Heat Flow [Btu/hr] - - -

-Composition (Mol %) 0 H2S - - - -CO2 - - - -Nitrogen 6.30 6.32 6.31 0.88 6.32 0.87 6.32 6.32 6.32 6.32 6.32 6.32 6.32 0.88 6.32 Methane 71.28 71.42 71.30 22.18 71.42 22.09 71.42 71.42 71.42 71.42 71.42 71.42 71.42 22.21 71.42 Ethane 5.80 5.81 5.80 5.62 5.81 5.62 5.81 5.81 5.81 5.81 5.81 5.81 5.81 5.63 5.81 Propane 9.82 9.84 9.82 22.05 9.84 22.06 9.84 9.84 9.84 9.84 9.84 9.84 9.84 22.07 9.84 i-Butane 1.69 1.70 1.69 6.91 1.70 6.93 1.70 1.70 1.70 1.70 1.70 1.70 1.70 6.92 1.70 n-Butane 2.85 2.86 2.85 14.68 2.86 14.71 2.86 2.86 2.86 2.86 2.86 2.86 2.86 14.69 2.86 i-Pentane 0.86 0.86 0.86 8.06 0.86 8.10 0.86 0.86 0.86 0.86 0.86 0.86 0.86 8.07 0.86 n-Pentane 0.72 0.72 0.72 8.13 0.72 8.16 0.72 0.72 0.72 0.72 0.72 0.72 0.72 8.13 0.72 n-Hexane 0.48 0.48 0.48 11.39 0.48 11.46 0.48 0.48 0.48 0.48 0.48 0.48 0.48 11.40 0.48 n-Heptane - - - -n-Octane 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 -n-Nonane 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 -H2O 0.20 - 0.16 0.10 - - -

Gambar

Tabel 4.1  Perbandingan Teknologi Expander dan Liquid Refrigerant
Tabel 4.2   Perbandingan Proses Teknologi Pencairan
Gambar 4.1  Model Kilang LNG Mini
Gambar 4.2 Blok Diagram Kilang LNG Mini
+7

Referensi

Dokumen terkait

Penentuan drama Korea Cheongdamdong Allice (청담동 앨리스) sebagai objek penelitian berdasarkan beberapa hal, diantaranya karena di dalam drama ini terdapat

Hasil uji aktivitas antioksidan ekstrak daun mangga gedong menunjukkan bahwa aktivitas antioksidan tertinggi dengan metode DPPH diberikan oleh ekstrak etil

Bullish Reversal : Pergerakan yang mengindikasikan Downtrend sebelumnya berubah menjadi Uptrend Bearish Reversal : Pergerakan yang mengindikasikan Uptrend sebelumnya berubah

Sistem data udara serat optis adalah suatu sistem pada pesawat terbang yang memberikan data-data penerbangan melalui pengolahan tekanan udara total dan tekanan

Beberapa perbaikan yang dapat dilakukan untuk penelitian berikutnya antara lain; penelitian dapat dilakukan dengan sampel lebih besar sehingga confidence limit dapat

Apabila masih terjadi tawar menawar antara penjual dan pembeli hendaknya penjual tidak menjual kepada orang lain, sebaliknya apabila seseorang akan membeli sesuatu barang maka

foto-foto, buku, dan artikel. Adapun hasil yang telah didapat oleh peneliti, mendapatkan beberapa dokumentasi yang dapat mendukung dan membantu dalam proses

Karakteristik metode pengambilan keputusan anggaran pendidikan yang tepat untuk diterapkan di Taman Muda Ibu Pawiyatan Tamansiswa Yogyakarta adalah metode pengambilan