• Tidak ada hasil yang ditemukan

KINERJA LABORATORIUM BPTP NTB DALAM KEGIATAN UJI SILANG

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "KINERJA LABORATORIUM BPTP NTB DALAM KEGIATAN UJI SILANG"

Copied!
12
0
0

Teks penuh

(1)

7enin 7eknis Fungsional ion Penelin 1001

KINERJA LABORATORIUM BPTP NTB DALAM

KEGIATAN UJI SILANG

SUDJIIDI DAN MASHtJR

Balai Pengkafan Teknologi Pertanian Nusu Tenggara Barat .11. Rahu Peninjauan Narmada Pty Box 101 - Mataram 83010

RINGKASAN

laboratorium sebagai salah satu unit pela%anan teknis untuk menghasilkan data-data analisis kimia dan fisika dari contoh tanah. air. pupuk dan _jaringan tanaman dalam suatu kegiatan pengkajian dan penelitian guna merakit teknologi spesifik lokasi. mengemban misi dan fungsi ,ang sangat penting. l ;ntuk itu kualitas kinerja laboratorium perlu mendapatkan

perhatian Nang senus untuk terus ditingkatkan .

Salah satu bentuk kegiatan peningkatan kualitas kineria laboratorium )situ dengan melaksanakan sistem jaminan mutu melalui kegiatan u.ji silang (cross checking) antar beberapa laboratorium sejenis dan dikoordinir oleh salah satu laboratorium ,ang terakriditasi . Metoda uji silang yaitu suatu metoda untuk mengontrol kinerja suatu laboratorium dengan melaksanakan analisis beberapa parameter tertentu dari suatu contoh bahan Nang lama clan dianalisis dengan metoda baku yang seragam dan stdanard . I ujuan dari kegiatan ini adalah untuk meningkatkan kualitas kinerja lalxiratorium sehingga data fang dihasilkan laboratorium dapat dipertanggung jawabkan tingkat akurasi dan ,aliditasn,,a dari .%aktu ke ~Naktu secara terus menerus. Adapun salah satu jaringan u.ji silang ~aitu uji silang fang dikoordinir oleh Laboratorium Tanah Pusat Penelitian dan Pengembangan Tanah dan Agroklimat Bogor. fang dilaksanakan sebamak tiga periode per-tahun clan diikuti oleh 44 peserta laboratorium skala nasional . Parameter fang diuji untuk dua contoh tanah \aitu : tekstur. pH . bahan organik C dan N . P- Olsen dan Brae. kemasaman dapat ditukar . kation dapat ditukar dan kapasitas tukar kation . l;ntuk dua contoh jaringan tanaman parameter ,ang diuji ,aitu : kadar total dari unsur N. P. K. Ca. Na.S dan Fe.

Penilaian dari hasil u.ji silang dengan membdaningkan nilai dari hasil analisis parameter yang diuji oleh semua peserta dengan stdanar dexiasi . Data analisis yang akurat apabila nilaima dengan selisih rata-rata kurang dari dua kali stdanart de\iasi . Secara umum hasil analisis uji silang dari laboratorium BPFP NTB berhasil baik dengan indikator dari Ii? parameter \ang diuji silangkan untuk '_ contoh tanah Jan ? contoh jaringan tanaman selama tiga periode pada tahun 3(811 hams terdapat III parameter uji (7 .57 "%) fang bernotasi

Iasret'l .

hata kunci : laboratorium. uji silang. kualitas kineria.

PENDAHULUAN

Dalam rangka menunjang kegiatan penelitian dan pengkajian. laboratorium sebagai salah satu unit pelayanan teknis mempunyai peranan yang sangat penting.Menurut Supidani (1996) fungsi laboratorium penelitian sebagai sarana untuk analisis tanah. tanaman. air. pupuk dan jaringan tanaman . Data-data yang didapat dievaluasi dan diinterpretasikan untuk dapat menentukan sifat kimia. fisika serta unsur dalam contoh yang dianalisis. Lebih lanjut Sukardi (1996) menjelaskan bahwa data-data analisis tanah antara lain

(2)

Temu leknis Fimgsionul %on Peneliri 200?

digunakan untuk klasifikasi tanah dan evaluasi lahan serta menentukan

kesuburan atau ketersediaan unsur hara yang digunakan sebagai rekomendasi

pemupukan . Analisis tanaman digunakan untuk menunjang penelitian

kesuburan tanah clan juga sebagai penduga status unsur hara dalam tanah.

sedangkan analisis air clan pupuk digunakan untuk menentukan kualitas air

sebagai air irigasi clan kualitas pupuk.

Untuk menghindari kesalahan evaluasi dan interpretasi data yang

dihasilkan dari analisis laboratorium. maka laboratorium tersebut harus

melaksanakan sistem jaminan mutu laboratorium . Sistem jaminan mutu adalah

sistem management yang balk yang bertujuan untuk mencapai ketelitian dan

ketepatan kerja yang tinggi dan menghasilkan produk jasa analisis yang

bermutu tinggi . (Hidayat. 1996).

Wijik (1990) juga menegaskan bahwa untuk meyakinkan pekerjaan

analisis telah dilaksanakan dengan balk clan memberikan hasil analisis yang

teliti. maka perlu dikontrol dengan melaksanakan sistem jaminan mutu secara

berkelanjutan . Adapun sistem jaminan mutu yang dapat dilakukan di

laboratorium antara lain dengan melaksanakan program uji silang yaitu suatu

sistem pengujian untuk mengontrol kinerja suatu laboratorium dengan

melaksanakan analisis beberapa parameter tertentu clan suatu contoh bahan

yang sama dan dianalisis dengan metoda baku stdanart yang seragam dan

dilaksanakan oleh beberapa laboratorium sejenis dalam suatu periode waktu

tertentu dan berkelanjutan dan dikoordinir oleh salah satu laboratorium

terkemuka sebagai pengolah data hasil analisis dari laboratorium peserta uji

silang. Hasil analisis uji silang kemudian dikumpulkan dan disosialisasikan ke

seluruh peserta untuk dievaluasi kembali .

tersebut sejak tahun 1999 hingga saat ini sebanyak 12 periode.

Tujuan dari penulisan ini adalah

untuk mengevaluasi dan

meningkatkan kualitas kinerja laboratorium serta memberikan apresiasi kepada

laboratorium yang belum melaksanakan sistem jaminan mutu melalui kegiatan

uji silang. sehingga data yang dihasilkan laboratorium dapat dipertanggung

jawabkan tingkat akurasi dan validasinya dari waktu ke waktu secara terus

menerus .

BAHAN DAN METODA

Kajian uji silang ini adalah kegiatan uji silang yang diikuti

Laboratorium BPTP - NTB yang dikoordinir oleh Laboratorium Tanah

PUSLITBANGTANAK BOGOR sebanyak tiga periode tahun 2001 . yaitu

dengan melaksanakan kegiatan analisis dari beberapa contoh tanah dan

jaringan tanaman dengan parameter uji untuk dua contoh tanah yaitu : tekstur.

Salah satu jaringan kegiatan uji silang adalah uji silang yang

dikoordinir o-leh Laboratorium Tanah PUSLITBANGTANAK Bogor.

Laboratorium BPTP - NTB ikut berpartisipasi dalam jaringan uji silang

(3)

Metoda Analisis Tekstur

lemu lekms hingsional .%on Penelln =00?

pH. bahan organik C dan N . P- Olsen dan Bray. kemasaman dapat ditukar. kation dapat ditukar dan kapasitas tukar kation . Untuk dua contoh jaringan tanaman parameter yang diuji yaitu : kadar total dari unsur N. P. K. Ca. Na.S dan Fe. Kegiatan ini diikuti oleh 44 laboratorium sejenis dari instansi pemerintah 22 laboratorium. instansi swasta 15 laboratorium dan perguruan tinggi 7 laboratorium .

Sesuai dengan parameter yang diuji silangkan maka dipilih metoda stdanart yang mengacu pada metoda yang digunakan di Laboratorium Tanah Pusat Penelitian dan Pengembangan Tanah dan Agroklimat Bogor.

Metoda yang digunakan menggunakan metoda Hydrometer ASTM dimana contoh tanah setelah diberi bahan pendispersi dan dihomogenizer dimasukkan dalam gelas ukur . dibiarkan semalam . pagi harinya diaduk 40 detik dan Hydrometer dimasukan setelah 30 detik dibaca skalanya. selang 2 jam kemudian langsung diukur lagi skalanya. Dari hasil pembacaan skala I dan

II dapat dihitung fraksi penyusun teksur dari contoh tanah tersebut. Metoda Pengukuran pH

Mengunakan Elektroda pH . Contoh tanah diekstrak dengan air(] : 2 = tanah : air) selama 30 menit . Kemudian diukur dengan pH meter setelah alat tersebut dikalibrasi dengan buffer pH 7.

Metoda Analis Karbon Organik

Menggunakan metoda Kurmis yaitu metoda pengukuran warna ekstrak sisa oksidasi contoh oleh bahan pengoksida dalam suasana asam kuat kemudian dibdaningkan dengan contoh stdanart dan diukur dengan alat spectrophotometer .

Metoda Analisis Nitrogen Organik

Menggunakan metoda Semi Makro Kjeldahl yaitu dengan

mendistruksi contoh dengan Asam Sulfat dan katalisator campuran Selenium pada suhu 375 °C selama kurang lebih 3 jam atau sampai diperoleh destruktan yag berwarna jernih . Hasil destruksi didestilasi dengan penambahan alkali 30 sehingga uap NH ; yang terbentuk ditampung dalam tabung destilat yang telah beri Asam Borat 1 % sehingga terbentuk NH4 . Destilat kemudian dititrasi dengan Asam Sulfat dengan menggunakan indicator Conway. Dari jumlah milliliter titrasi dapat dihitung kadar Nitrogen organic dari contoh tersebut.

(4)

Metoda Analisis Kation Dapat Tukar Dan Kapasitas Tukar Kation

Contoh tanah dicuci/diperkolasi dengan sejumlah Amonium Ac . I N pH 7 . Hasil cucian/Perkolan yang mengdanung kation-tukar(K . Na. Ca dan Mg diukur dengan Flamephotometer . Kelebihan Amonium Ac . pada proses perkolasi dicuci dengan Alkhohol 95 % dan diperkolasi lagi dengan KCL 10 %. Perkolan yang terakhir ini didestilasi seperti analisa Nitrogen Organik untuk menghitung Kapasitas Tukar Kationya.

Metoda Analisis Kemasaman Dapat Ditukar.(dd)

Contoh tanah diekstrakdengan KCI IN selam 30 menit. Ekstraktan dititer dengan NaOH baku dengan indicator PP sampai warna merah jambu (TI). Tambahkan sedikit larutan penitar kedua HCL sehingga warna merah jambu hilang. Tambahkan Natrium Fluorida 4 % sampai warna ekstrak kembali merah . Selanjutnya titar kembali dengan HCL baku sampai warna kembali hilang (T2) . Dari hasil titrasi TI dan T2 dapat dihitung Kemasamdand

Metoda Analisis Posphat

Temv 7ekms fungsronol .`on Penelin 100?

Metoda Olsen dan Bray hanva berbeda pada pengekstrakya. Pada Olsen digunakan pengekstrak Sodium Bikarbonat 0 .5 M pH 8.5 sedang pada Bray Amonium Fluorida dan Asam klorida 4N . Ekstraktan mengdanung anion pospat direaksikan dengan pereaksi P sehingga terbentuk warna biru. Intensitas warna biru dapat dibdaningkan dengan deret stdanart P dan diukur dengan spectrophotometer pada panjang gelombang 693 nm .

Data yang dikumpulkan adalah data analisis parameter yang diuji silangkan . vaitu data analisis tanah : tekstur. pH . karbon . dan Nitrogen Organik. P - Olsen dan Bray. Kation dapat ditukar dan Kapasitas Tukar Kation. Kemasaman dapat ditukar sedang untuk Contoh jaringan tanaman parameter yang diuji yaitu : kadar total dari unsur N. P. K. Ca. Na clan S.

Data yang terkumpul dikirim ke Laboratorium Tanah Puslitttanak Bogor sebagai koordinator kegiatan uji silang dan data dari masing-masing peserta uji silang kemudian diolah secara statistik nilai rata-rata. stdanart deviasi dan koefisien variasinya. Toleransi vang bisa diterima apabila nilai hasil suatu parameter yang diuji silangkan pada jarak 2 kali stdanart deviasinya. (Wijik.1990).

HASIL DAN PEMBAHASAN

Hasil-hasil analisis tanah dan jaringan tanaman parameter uji silang dari laboratorium BPTP -NTB periode I . II. 111 tahun 2001 disajikan dalam Tabel I clan 2 .

(5)

Tabel I Hasil Analisis Tanah Uji Silang Laboratorium BPTP NTB Periode I. 11 . clan III Tahun 2001 .

Keterangan : I = C ontoh no I : 2 = Contoh no 2

* = Selisih dengan rata-rata peserta uji Silang . _' \ stdanart de\iasi

** = Selisih dengan rata-rata - ? \ stdanart de), iasi tanpa mengikut-sertakan**

lenm leknu f - ui;esionul .\on Penelin 100=

Tabel 2 . Hasil Analisis Jaringan Tanaman Uji Silang Laboratorium BPTP NTB Periode I . 11 . III Tahun 2001 .

Keterangan : I = C ontoh no I : 2 = Contoh no 2

* = Selisih dengan rata-rata peserta uji Silang - 2 x stdanart de%iasi

** = Selisih dengan rata-rata - 2 x stdanart de\ iasi tanpa mengikut-sertakan **

Dan hasil pengolahan data oleh Laboratorium Koordinator uji Silang seperti disajikan dalam Lampiran I s/d 6. hasil analisis uji Silang laboratorium BPTP NTB pada beberapa parameter contoh tanah clan jaringan tanaman terdapat notasi * (avrev). Parameter dengan notasi tersebut selisih dengan rata-rata > .± 2 kali stdanart deviasi adalah batas toleransi vang bisa diterima . Hal ini berarti pada pameter tersebut perlu evaluasi clan koreksi tentang prosedur analisisnya mulai dari penimbangan contoh. persiapan bahan pereaksi. proses preparasi contoh (ekstraksi maupun destruksi). pemipetan. pengenceran .

perhitungan formula clan ketelitian analis untuk menghasilkan data tersebut.

( nit Periode I Periode II Periode III

Parameter I ' I ' 1 2

Fraksi Pasir 44- 43 * 43 37 37 45

Fraksi Debu 010 14 15 16 18 34 33

Fraksi Liat "o 42 _ 41 41 45 29 21

H - H20 5 .0 -5 .3 6.6 5.1 5 .5 6.2 PH - KCI 3 .5 3.7 5.6 4.2 4.1 4.7 C - O anik % 0.9 ** 0.9 ** 1 .16 1 .65 1 .53 1 .13 N-Or anik % 0.19 0.16 0.11 0.19 0.14 0.18** P - Olsen _- ppm 10 .5 10.3 34 .1 9.2 11 .9 58 .1 P -Bra% -, r ~Im ~2 .8 3 2 4 - 2.2 7.2 19.1 Ca - dd me/100 gr 0.77 I . I? ; 53 (1 .64 1 .71 3.42 _.-K - dd me/ 100 gr 0.05 0.07 0.,2 0.22 0.24 0.53 Na - dd me/ 100 gr 0.06 0.o9 1 0.01 0.01 0.25 0.42 KTK me/ 100 r ?8 .511 26.0() 19 .30 17 .80 23,6 ** 22 .4 0 A I me/ 100 r 1 .08 0.52 0.09 2.6' 0.06 0.04 H me/100 r 1 .32 0.66 0.00 0.83 0.29 0

Periode I ! Periode 11 Periode III

Parameter knit I ' I ' -_ 1 2 N % % 3.430.33 3.85 0.3 ` 0.84 0.I _ 3.360.24 0.241 .59 3.200.52 K °-0 1 . 15 1.30 0.33 0.57 1 .08 1 .96 Ca 0. 1 .05 11.60 0.32 0.56 3 .17 ** 5.45 Na 0.05 0.05 0_32 (1 .52 10 .21 ** 0.27

s

0.15 0.40 * * 0.11 0.14_ 0.11 0.44 Fe ppm 268 161 j 211 248 161 ** 476

(6)

KESIMPULAN

Secara umum hasil analisis uji silang dari laboratorium BPTP NTB berhasil baik dengan indikator dari 132 parameter yang diuji silangkan untuk 2 contoh tanah dan 2 contoh jaringan tanaman selama 3 periode pada tahun 2001

hanya terdapat 10 parameter uji (7.57 %) yang bernotasi * . Meskipun demikian. hal ini tetap merupakan bahan koreksi dan perbaikan untuk meningkatkan kualitas kinerja laboratorium .

Kegiatan uji silang sebagai wahana dan sarana pelaksanaan sistem jaminan mutu merupakan kontrol yang penting dan perlu dilaksanakan dalam

suatu menagement laboratorium . Dengan melaksanakan kegiatan uji silang dapat mengontrol kualitas kinerja laboratorium. khususnya pada parameter uji yang benotasi * . Sehingga data yang dihasilkan oleh laboratorium benar-benar bermutu dan dapat dipertanggung jawabkan tingkat akurasi dan validitasnya dari waktu ke waktu Secara terus menerus.

DAFTAR BACAAN

Tenro Teknis flingsional ion Penelin ?001

Hidayat A .1996. Sistem Jaminan mutu Laboratorium . Balai Penelitian Bioteknologi Tanaman Pangan . Bogor.

Leiwakabessv F. M .. 1996 . Persiapan Contoh. Pembuatan Ekstrak dan Penetapan Kdanungan Hara Dalam Contoh . Dalam Materi Pelatihan Pembinaan Uji Tanah dan Analisis Tanaman. Bogor. 25 November

-27 Desember 1996 .

Nanan. 1990. Penuntun Analisa Kimia Tanah . Dalam Materi Latihan Tehnik Analisa Tanah. Tanaman . Air. dan Pupuk. Bogor. 25 November - 4 Desember 1990 .

Suardi M . . 1990. Penggunaan Data Analisa Tanah untuk Menunjang Survey Tanah . Dalam Materi Latihan Tehnik Analisa Tanah . Tanaman. Air dan Pupuk. Bogor. 25 November - 4 Desember 1990.

Supidani S . . 1996 . Dasar. Tujuaan dan Sasaran Uji Tanah dan Analisa Tanaman. Dalam materi Pelatihan Uji Tanah dan Analisa Tanaman . Bogor. 25 November - 27 Desember 1996.

Sutdani A .1966 . Teknik Pengambilan Contoh Tanah dan Tanaman . Dalam Materi Pelatihan Pembinaan Uji Tanah dan analisis tanaman . Bogor.

25 November - 27 Desember 1996.

Wijik IM .S. . 1990. Masalah - Masalah Dalam Analisa Tanah . Tanaman. Air. Pupuk. Dalam materi Latihan Tehnik Analisa tanah . Tanaman. Air dan Pupuk . Bogor. 25 November - 4 Desember 1990.

(7)

Lampiran 1 .

lenni l eknrs hingsional Aon Penehn ?007

Tabel . Rata-Rata. Stdanart deviasi dan Coevisien Variasiasi Hasil Uji Silang Contoh Tanah Periode I Tahun 2001 .

Parameter n Rata-rata StdanartDeviasi CoevisienCorelasi

Pasir - 1 _ 24 24 12 49 Pasir - 2 24 16 11 70 Debu - 2 24 36 1 1 31 Liat - 1 I 24 54 19 36 Liat - 2 24 46 16 35 pH H20 - 1 29 4.4 0.6 13 pH H,O - 2 -29---4.9_ 0.7 15 pH KCI _ I 2g__ ;.8 0.5 12 C ore,,,anik -I 27 1 .86 0.43 23 C oranik - 2 28 1 .63 0.46 28 N on?,anic - I 29 0.23 0.06 28 N orpnik2 29 0.22 0.18 80 P Olsen - 1 _ 19 14 .32 15.1 106 P Olsen - 2 19 13 .32 11 .1 84 P Bra - 1 24 4.9 7.5 153 P Brav - 2 24 5 .0 4.9 98 Ca - 1 25 2.98 1 .73 58 Ca - 2 25 3 .23 2.12 66 K- 1 28 0.22 0.23 108 l K-' 28 0.25 0.1 5 _ 58 Na - 1 23 0.17 0.18 109 Na - 2 23 0.18 0.20 112 KTK - 1 28 27.34 7.47 27 KTK - 2 28 18.77 6.25 33

(8)

Lampiran 2.

7enni Ieknis fnn,Ysrnnul \on Penelin =00?

Tabel . Rata-Rata. Stdanart deviasi dan Coevisien Variasi Hasil Uji Silang Contoh Tanaman Periode I Tahun 2001 .

Parameter n Rata-rata StdanartDeviasi CoevisienCorelasi

Nitrogen -1 30 3 .69 0.66 18 Nitrogen -2 30 3 .5 0.71 _ 20 Phoseor -1 30 0 .38 0.29 76 r Phos or -2 30 0 .35 0 .40 113 Kalium -1 29 1 .65 0 .39 23 Kalium -2 29 1 .65 0 .45 27 Calcium - 1 24 0.98 0.30 31 Calcium -2 24 0 .57 0.26 46 Natrium -1 12 0 .1_4 0.35 251 Natrium -2 12 0 .14 0.36 260 Sulfur -1 13 0 .20 0 .07 35 Sulfur- 2 13 0.25 0 .07 28

(9)

Lampiran 3.

lenm lelcnis Fungsional \on l'wrelm

?00-Tabel . Rata-Rata. Stdanart deviasi clan Coevisien Variasi Hasil Uji Silang Contoh tanah Periode 11 Tahun 2001 .

Parameter n Rata-rata StdanartDeviasi

I

Coevisien

Variasi Pasir - I _ - 28 29 16 56. Pasir - 2 28 24- ~ 18 75 Debu - I 28 29 16 55 Debu - 2 28 36 17 47 Liat - I 28 42 16 39 Liat - 2 28 1 40 18 43 pH HBO_- 1 34 6.1 0 .5 8 pH H2O - 2 ,4 4 .9 0 .6 12 H KCI - 2 34 4 .1 0.6 15 C ori;anik -1 33 1 .41 0.33 23 C oranik - 2 33 1 .83 0.3 1 17 N organic - 1 34 0.16 ' 0.06 40 N organ 34 _ 0.1 8 0 .03 18 P Olsen - I 22 53 .2 -40.8 77 P Olsen- 2 16 .8 18.3 109 P Bra -1 26 17 .6 17.51 99 P Bray- 2 26 9 .2 12.0 130 Ca- 1 29 9 .35 4.76 51 Ca -2 29 2 .88 1 .52 53 K -1 _ 32 1 .11 0.50 45 K -2 32 0.25 --r- 0.15 58 Na -1 26 0.36 0.33 92 Na -2 26 0.22 0.18 81 KTK -I 34 24 .57 5.46 22 KTK-2 34 ! 18.66 4.78 26

(10)

Lampiran 4.

Tenor leknis Fnngsionol Von Penelin 2002

Tabel . Rata-Rata. Stdanart Deviasi dan Coevisien Variasi Hasil Uji Silang Contoh Tanaman Periode 11 Tahun 2001

Parameter n Rata-rata StdanartDeviasi CcevisienVariasi

Nitrogen -I Nitrogen -2 p 33 33 _0 .913 .1 ~- 0.640.55 7118 Phos or - I 33 0 .14 0.06 45 Phos or -2 33 0 .33 0.12 37 Kalium -I 32 2 .35 1 .08 46 Kalium -2 32 3 .94 1 .78 45 Calcium -1 27 0 .33 0.34 103 Calcium -2 27 0.76 0.34 45 Natrium -I 19 0.19 0.36 186 Natrium -2 19 0.27 0.53 197 Sulfur -1 15 0.11 0.09 77 Sulfur -2 15 0.35 0.25 73

(11)

Lampiran 5.

lens leknie- hungsionul \on Pwwlni

=011-"i abel . Rata-Rata. Stdanart deviasi dan Coevisien Variasi U_ji Silang Contoh Tanah Periode III Tahun 2001

j Parameter n Rata-rata StdanartDeviasi CoevisienVariasi

Pasir - 1 18 48 12 26 Pasir -2 18 -~- 47 - 9 19 Debu - 1 ! 18 31 11 1 37 Debu - 2 18 30 10 33 Liat - 1 18 21 6 29 Liat - 2 18 23 4 16 pH HBO - 1 21 _ ~- 5 .5 _t 0.5 10 pH H,O_ 21 6.0 -0.5 8 pH KCI -1 21 4.5 0.5 1 1 _ pH KCI-2 21 5 .1 0.4 7 C or anik -1 21 1 .50 0.46 31 C oranik - 2 21 1 .30 0.33 26 N organic - 1 21 0.12 0.02 21 N organic-2 _ 21 0.12 0.03 23 P Olsen -1 P Olsen -2 1515 102 .925 .5 ±__52.712.1 4751 P Brav -1 15 21 .6 21 .0 97 P Brav- 2 15 72 .0 67 .3 93 Ca - I 15 2.86 1 .16 41 Ca- 2 15 7.74 3 .49 45 K -I 17 0.23 0.09 40 K -2 17 1 0.63 0.22 34 Na -1 13 0.20 0 .11 53 Na -2 13 0.34 0.22 65 KTK -1 20 10.87 5 .03 46 -KTK -2 20 18 .61 5 .20 28

(12)

Lampiran 6.

Tabel. Rata-Rata. Stdanart Deviasi dan Coefisien Variasi Hasil Uji Silang Contoh tanaman Periode III Tahun 2001

Kalium -1

Sulfur -..

18 154 1 .21

Tennr 7eknis Fangsional %on Penelin 1001

78 Kalium -2 18 3 .31 2.63 - 79 Calcium - 1 16 0.57 0.70 - 124 Calcium -2 16 _ 4.51 3 .29 73 Natrium -1 1 1 0.11 0 .26 233 Natrium- 2 1 1 0.28 0.66 232 Sulfur -1 7 0.13 0.03 23 '7 O51 008 15

Parameter n Rata-rata StdanartDeviasi CoevisienVariasi

Nitrogen - I _2_0 1 .95 0.34 17

Nitrogen -2 20 0 .55 17

^Phospor-1 19 0 .21 0.09 45

Gambar

Tabel I Hasil Analisis Tanah Uji Silang Laboratorium BPTP NTB Periode I. 11 . clan III Tahun 2001 .
Tabel . Rata-Rata. Stdanart deviasi dan Coevisien Variasiasi Hasil Uji Silang Contoh Tanah Periode I Tahun 2001 .
Tabel . Rata-Rata. Stdanart deviasi dan Coevisien Variasi Hasil Uji Silang Contoh Tanaman Periode I Tahun 2001 .
Tabel . Rata-Rata. Stdanart deviasi clan Coevisien Variasi Hasil Uji Silang Contoh tanah Periode 11 Tahun 2001 .
+2

Referensi

Dokumen terkait

Uji lengos adalah suatu uji yang digunakan untuk mendeteksi polutan di ekosistem terestrial dengan menggunakan perilaku menghindar hewan uji terhadap polutan.. Perilaku

TK ABA Plus Al Firdaus terletak di Padukuhan Mancasan, Kelurahan Pandowoharjo, Kecamatan Sleman, Kabupaten Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta. Letak TK ABA Plus

Berdasarkan hasil penelitian yang telah peneliti laksanakan, ada beberapa kesimpulan dari penelitian ini, diantaranya, 1) Pelaksanaan layanan bimbingan dan konseling di MI Ma’arif

Globalisasi pada hakikatnya adalah suatu proses dari gagasan yang dimunculkan, kemudian ditawarkan untuk diikuti oleh bangsa lain yang akhirnya sampai pada suatu titik

Dalam langkah ini fasilitator menyampaikan skenario atau permasalahan dan dalam kelompoknya, peserta didik melakukan berbagai kegiatan. Pertama, brainstorming yang

Indikator awal yang dapat digunakan untuk melihat efek dari tanaman tebu terhadap hama penggerek batang antara lain adalah bobot larva, bobot kotoran, dan panjang lorong gerekan

Dimensi perencanaan berkaitan dengan proses perencanaan, indikatornya antara lain: adanya perencanaan untuk pengembangan dan pemanfaatan TIK yang dilakukan secara

Tujuan penelitian ini adalah mengetahui unjuk kerja pada pengujian kadar unsur Mn, Mg dan Cr dan ketidakpastian pengukuran dengan metode AANC dalam cuplikan sedimen