• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB I PENDAHULUAN. Secara umum pemeriksaan akuntansi atau yang biasa disebut auditing adalah

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "BAB I PENDAHULUAN. Secara umum pemeriksaan akuntansi atau yang biasa disebut auditing adalah"

Copied!
7
0
0

Teks penuh

(1)

1.1 Latar Belakang

Secara umum pemeriksaan akuntansi atau yang biasa disebut auditing adalah suatu proses sistematik untuk memperoleh dan mengevaluasi bukti secara objektif mengenai pernyataan-pernyataan tentang kegiatan dan kejadian ekonomi, dengan tujuan untuk menetapkan tingkat kesesuaian antara pernyataan-pernyataan tersebut dengan kriteria yang telah diterapkan, serta penyampian hasil-hasilnya kepada pemakai yang berkepentingan.

Pemeriksaan akuntansi (oleh akuntan publik) adalah pemeriksaan yang obyektif terhadap laporan keuangan suatu perusahaan atau organisasi lain dengan tujuan menentukan apakah laporan keuangan tersebut telah disajikan secara wajar sesuai keadaan keuangan usaha perusahaan atau organisasi lain.

Pemeriksaan akuntan merupakan pemeriksaan independen yang dilakukan oleh akuntan untuk menentukan apakah laporan keuangan telah disajikan secara wajar dan sesuai dengan prinsip akuntansi yang berlaku umum dan disajikan secara konsisten serta mengkomunikasikan hasil pemeriksaan kepada pihak pemakai. Untuk mendukung pendapatnya akuntan harus memperoleh bukti yang cukup dengan melakukan pemeriksaan dan bukti yang cukup dengan melakukan pemeriksaan. Prosedur pemeriksaan dan bukti pemeriksaan harus didokumentasikan dalam bentuk kertas kerja pemeriksaan.

(2)

Berkenaan dengan hal itu, Kantor Akuntan Publik (KAP) adalah badan usaha yang telah mendapat izin dari Mentri Keuangan sebagai wadah bagi akuntan publik dalam memberikan jasanya. Salah satunya dalam bidang Jasa Astestasi yang termasuk didalamnya adalah audit umum atas laporan keuangan pemeriksaan laporan keuangan prospektif, pemeriksaan atas pelaporan informasi keuangan proforma, review atas laporan keuangan dan jasa audit serta atestasi lainnya.

Dalam pelaksanaan program magang di salah satu Kantor Akuntan Publik Doli, Bambang, Sulistiyanto, Dadang & Ali (KAP DBSD&A) yang merupakan salah satu anggota dari BKR Internasional, yang berkantor pusat di New York USA. Group tersebut merupakan sebuah group perusahaan accounting dan konsultan besar di dunia. Klien KAP DBSD&A meliputi perusahaan-perusahaan nasional, perusahaan asing, perusahaan publik yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia, BUMN dan BUMD.

Laporan Praktek Kerja Lapangan (PKL) ini menggambarkan dan membahas tentang proses pelaksanaan audit atas akun aset tetap yang merupakan bagian dari audit laporan keuangan pada PT. XYZ selama proses magang di KAP DBSD&A diketahui banyak hal mengenai aset tetap, mengetahui umur ekonomis (batas waktu penggunaan barang atau perkiraan usia barang).

Menurut PSAK 16 (Revisi 2011) Aset Tetap adalah aset berwujud yang dimiliki untuk digunakan atau penyediaan barang atau jasa untuk direntalkan kepada pihak lain, atau untuk tujuan administratif dan diharapkan untuk digunakan selama lebih dari satu periode.

Tujuan Aset Tetap menurut PSAK 16 (Revisi 2011) adalah untuk mengukur perlakuan akuntasi aset tetap agar pengguna laporan keuangan dapat memahami informasi

(3)

mengenai investasi entitas dalam aset tetap dan perubahan aset penentuan jumlah tercatat, pembebanan penyusutan, dan rugi penurunan nilainya.

Dengan memperhatikan keterangan diatas, maka judul yang diambil oleh penulis yaitu “PROSEDUR AUDIT ATAS AKUN ASET TETAP PADA PT XYZ DI KANTOR AKUNTAN PUBLIK DOLI, BAMBANG, SULISTIYANTO, DADANG & ALI”

1.2 Waktu dan Kegiatan Pelaksanaan Praktek Kerja Lapangan

Penulis melakukan Praktek Kerja Lapangan di KAP DBSD&A dalam jangka waktu yaitu:

a. Mulai Tanggal : 15 oktober 2016 b. Berakhir Tanggal : 31 Desember 2016

Dalam Pelaksanaan Kegiatan Praktek Kerja Lapangan yang penulis lakukan dengan jam kerja Senin-Kamis dari Pukul 09.00 sapai dengan pukul 17.00, sesuai dengan jam kerja Kantor Akuntan Publik Doli, Bambang, Sulistiyanto, Dandang & Ali.

1.3 kegiatan Praktik Kerja Lapangan

1.3.1 Kegiatan pelaksanaan kerja praktik lapangan

Selama mengikuti Praktik Kerja Lapangan di KAP DBSD&A telah dilakukan kegiatan diantaranya:

a. Trainning proses audit. b. Trainning PSAK 16 (2011). c. Menjadi tim audit PT XYZ.

(4)

e. Wawancara langsung dengan rekan kerja auditor di KAP DBSD&A sehubungan dengan laporan PKL.

f. Mengumpulkan data-data sehubungam dengan laporan PKL. 1.3.2 Penyusunan laporan Praktik kerja lapangan

Dalam penyusunan Laporan Tugas Akhir, penulis memperoleh dan mengumpulkan data-data yang diperlukan dengan metode sebagai berikut :

a. Dokumen

Penulis melakukan kegiatan pengambilan data yang terkait melalui dokumen tertulis maupun dokumen elektronik. Data tersebut di peroleh dengan meminta kepada pegawai di lingkungan KAP DBSD&A maupun sumber-sumber lainnya seperti dari website, atau dari buku.

b. Observasi

Penulis mengamati langsung objek penelitiaan untuk melakukan pemeriksaan fisik aset bangunan di PT. XYZ .

c. Wawancara secara informal

Penulis melakukan tanya jawab langsung dengan rekan-rekan pegawai di KAP DBSD&A untuk mendapatkan informasi yang revelan dengan topik masalah yang dipilih.

1.4 Perumusan Masalah

Dalam penyusunan Laporan Praktek Kerja Lapangan, penulis merumuskan masalah tentang :

a. Bagaimanakah prosedur audit di KAP DBSD&A atas aset tetap di PT.XYZ? b. Apakah prosedur audit di KAP DBSD&A pada PT. XYZ sudah memenuhi asersi

(5)

1.5 Tujuan Praktik Kerja Lapangan

Tujuan dilakukannya kegiatan Praktek Kerja Lapangan ini adalah:

a. Untuk mengetahui bagaimanakah prosedur audit yang di lakukan oleh KAP DBSD&A atas aset tetap di PT XYZ.

b. Untuk mengetahui apakah prosedur audit di KAP DBSD pada PT. XYZ sudah memenuhi asersi dari manajemen?

1.6 Manfaat Praktik Kerja Lapangan

Manfaat yang diperoleh dalam melakukan Praktek Kerja Lapangan adalah sebagai berikut:

1.6.1 Manfaat Bagi Mahasiswa

a. Program PKL ini dapat menjadi sarana bagi mahasiswa Program Diploma III Akuntansi Sektor Publik untuk terjun dan terlibat langsung didunia kerja profesional.

b. Mahasiswa mendapatkan kesempatan untuk mengaplikasikan teori yang telah dipelajari selama berada diruangan kuliah secara tepat guna ke dalam kehidupan nyata.

c. Selama kegiatan PKL mahasiswa dapat meningkatkan kemampuan untuk berhubungan dengan rekan kerja, bekerja dalam tim, berkomunikasi dengan baik dilingkungan profesional, menetapkan disiplin, rasa tanggung jawab menjadi pribadi yang proaktif, hinggga belajar bagaimana mengelola masalah secara konflik.

d. Untuk mengembangkan ilmu pengetahuan sebagai dasar perbandingan antar ilmu dan praktek, serta meningkatkan keahlian dan keterampilan dalam pelaksanaan kuliah kerja paktek kerja lapangan.

(6)

e. Meningkatkan, memperluas, dan menetapkan keterampilan membentuk kemampuan mahasiswa Diploma III Akuntansi Sektor Publik sebagai bekal untuk memasuki lapangan kerja yang sesuai dengan program keahlian dan disiplin ilmu. 1.6.2 Manfaat Bagi Program Diploma III Akuntansi Sektor Publik

a. Tambahan referensi bagi program Diploma III Akuntansi Sektor Publik khususnya mengenai Standar Akuntansi Keuangan di Indonesia yang dapat digunakan oleh pihak-pihak yang memerlukan.

b. Membina hubungan yang baik dengan perusahaan atau instasi yang terlibat.

c. Evaluasi hubungan baik dengan perusahaan dan meningkatkan kualitas lulusan Program Diploma III Akuntansi Sektor Publik.

1.6.3 Manfaat Bagi Perusahaan Tempat Praktek Kerja Lapangan

a. Perusahaan dapat memanfaatkan tenaga terdidik dalam proses kegiatan usaha secara lebih efisien.

b. Perusahaan memperoleh kesempatan untuk melakukan seleksi calon karyawan yang telah dikenal mutu dan kredibilitasnya.

c. Perusahaan telah turut dalam program link and match pada sistem pendidikan di Indonesia.

1.7 Sistematika Penulisan Laporan

Laporan Praktek Kerja Lapangan ini disusun dengan sistematika penyusunan sebagai berikut :

BAB I : PENDAHULUAN

Dalam bab ini di jelaskan latar belakang yang menjadi dasar di pilihnya judul laporan Praktek Kerja Lapangan, waktu dan kegiatan Pelaksanaan Praktek Kerja Lapangan, metode penyusunan laporan Tugas Akhir,

(7)

perumusan masalah, tujuan Praktek Kerja Lapangan, manfaat Praktek Kerja Lapangan, dan sistematika penulisan laporan.

BAB II : KERANGKA TEORITIS

Dalam bab ini dijelaskan tentang pengertian teori yang relevan dengan judul laporan yang dibuat penulis dan kerangka pemikiran.

BAB III : METODE PRAKTEK KERJA LAPANGAN

Dalam bab ini dijelaskan tentang rancangan Praktek Kerja Lapangan, Variabel, dan pengukuran Praktik Kerja Lapangan, Metode Analisis Permasalahan.

BAB IV : HASIL DAN PEMBAHASAN

Dalam bab ini akan memuat tentang Gambaran Umum Instansi, Sejarah singkat Instansi, Misi, dan Tujuan Instansi, Kegiatan Utama Instansi, Produk dan layanan Instansi, Struktur Instansi dan Uraian Tugas, dan berisi tentang hasil dan pembahasan pelaksanaan Praktik Kerja Lapangan berisi uraian yang dapat menjawab perumusan masalah, khususnya tentang pelaksanaan Praktik Kerja Lapangan di Kantor Akuntan Publik Doli, Bambang, Sulistiyanto, Dadang & Ali atau instansi tempat Praktik Kerja Lapangan.

BAB V : SIMPULAN, KETERBATASAN DAN IMPLIKASI

Dalam bab ini berisi simpulan yang mendiskripsikan konklusi yang dapat ditarik dari uraian tugas akhir, keterbatasan dalam pelaksanaan dan penyusunan tugas akhir, dan implikasi yang mendiskripsikan usulan perbaikan yang bermanfaat

Referensi

Dokumen terkait

pengaruh mekanisme corporate governance, dan kualitas kantor akuntan publik terhadap integritas informasi laporan keuangan pada perusahaan yang terdaftar di Bursa

Profesi akuntan publik bertanggung jawab untuk menaikkan tingkat kendala laporan keuangan perusahaan, sehingga masyarakat memperoleh informasi keuangan yang andal

Tujuan dari penyusunan Pedoman Akuntansi Pesantren adalah untuk memberi panduan akuntansi yang tidak mengikat bagi pondok pesantren dalam penyusunan laporan keuangan..

Kode Etik Profesi Akuntansi (sebelumnya disebut Aturan Etika Kompartemen Akuntan Publik) adalah aturan etika yang harus diterapkan oleh anggota Institut Akuntan

 Memperoleh bukti tambahan yang cukup untuk menentukan apakah saldo akhir dan catatan kaki dalam laporan keuangan dinyatakan wajar.  Sifat dan tingkat pekerjaan sangat

Pengertian kinerja auditor menurut Mulyadi (2014) adalah akuntan publik yang melaksanakan penugasan pemeriksaan (examination) secara obyektif atas laporan keuangan

Program Studi D4 Akuntansi Keuangan Publik mempunyai tujuan mempersiapkan lulusan sarjana terapan bidang akuntansi keuangan publik yang diharapkan mampu menghasilkan lulusan berkualitas

1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Banyaknya akuntan publik yang menjadi suatu organisasi terpercaya oleh kalangan perusahaan dalam menilai laporan keuangan dan