• Tidak ada hasil yang ditemukan

DISKUSI ALTERNATIF SOLUSI PENYELESAIAN SANGGAH/SANGGAHAN BANDING DAN PENGADUAN PENGADAAN

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "DISKUSI ALTERNATIF SOLUSI PENYELESAIAN SANGGAH/SANGGAHAN BANDING DAN PENGADUAN PENGADAAN"

Copied!
42
0
0

Teks penuh

(1)

DISKUSI ALTERNATIF SOLUSI

PENYELESAIAN SANGGAH/SANGGAHAN

BANDING DAN PENGADUAN PENGADAAN

BARANG/JASA PEMERINTAH

BARANG/JASA PEMERINTAH

(2)

L

K

PP

Lembaga Kebijakan Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah

KONDISI PENGADAAN

PEMERINTAH SAAT INI

(3)

• APBN 2012 Estimasi Belanja Pengadaan Barang/Jasa = 500 Triliun. • Pengadaan barang/jasa masih merupakan jenis perkara korupsi

L

K

PP

Lembaga Kebijakan Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah

Kasus Pengadaan Barang/Jasa

• Pengadaan barang/jasa masih merupakan jenis perkara korupsi

tertinggi yang ditangani KPK (44%), meski persentasenya berkurang. • 294 pimpinan daerah terlibat korupsi.

(4)

• Persentase kerugian negara terbesar (38%) hasil temuan BPK Semester I 2011, berada di sektor pengadaan barang/jasa

L

K

PP

Lembaga Kebijakan Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah

Kasus Pengadaan Barang/Jasa

(5)

Potensi

Potensi Nilai Pengadaan TA 2013

Nilai Pengadaan TA 2013

Dalam Miliar Rupiah

(6)

LKPP

TUGAS POKOK PEMERINTAHAN, PEMBANGUNANPENYELENGGARAAN

PERAN LKPP

TUGAS POKOK

PEMERINTAH

PEMERINTAHAN, PEMBANGUNAN DAN PELAYANAN MASYARAKAT

GOOD GOVERNANCE CLEAN PENGHEMATAN BELANJA NEGARA CLEAN GOVERNMENT MASYARAKAT ADIL & MAKMUR

(7)

L

K

PP

(8)

Legislative & Regulatory Framework

Empat Pilar*

Reformasi PB/J

Pemerintah

Perpres 54/2010 – Perpres 70/2012Berbagai PerKa LKPP (SBD, dsb)

1

Procurement Operation (CAPACITY BUILDING) INTEGRITY, TRANSPARANCY (E-PROC AND ANTI CORRUPTION)Berbagai PerKa LKPP (SBD, dsb)RUU  Peraturan Kepala Daerah

1

3

4

LKPP  ULP/PP

Sistem

Pengadaan

Pemerintah

Kewenangan

Institutional Framework &

Management Capacity

*Based on Indicators Form OECD DAC

2

•• LKPP  ULP/PPLPSE (E-Procurement)PA/KPA – PPK – PPHPSertifikasi Ahli PengadaanJabfung PB/J (Professionalizing the Field)Kewenangan Pengadaan LangsungE-Procurement (terdiri

darie-Tendering dan e-Purchasing)

(9)

Mempercepat

TUJUAN PERUBAHAN PERPRES 54 TAHUN

TUJUAN PERUBAHAN PERPRES 54 TAHUN

2010 MENJADI PERPRES 70 TAHUN 2012

2010 MENJADI PERPRES 70 TAHUN 2012

Memperjelas arah reformasi kebijakan Mempercepat pelaksanaan APBN/APBD Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah Menghilangkan multitafsir dengan memperjelas aturan pengadaan pengadaan barang/jasa Pemerintah yang Efektif dan Efisien pengadaan

(10)

Kebijakan Implementasi e-Procurement:

• Perpres 54/2010: • Perpres 54/2010:

Mulai tahun 2012 seluruh instansi wajib menerapkan e-procurement untuk sebagian/seluruh paket.

• Inpres 17 Tahun 2011 : – 75% pengadaan K/L/I, – 40% pengadaan Daerah. – 40% pengadaan Daerah. • Inpres 1 Tahun 2013: – 100% pengadaan K/L/D/I

(11)

E

E--Government Procurement?

Government Procurement?

Id e n ti fi c a ti o n o f n e e d s C a ll fo r b id s o r q u o te s S ig n in g O f c o n tr a c ts R e c e ip t o f P ro d u c ts o r s e rv ic e s E x p ir a ti o n O f g u a ra n ti e s E-Swakelola Inhouse/Internal Provision:

Pengembangan Sistem Pengadaan Secara Elektronik (SPSE) Pengembangan Sistem Pengadaan Secara Elektronik (SPSE)

Id e n ti fi c a ti o n o f n e e d s C a ll fo r b id s o r q u o te s S ig n in g O f c o n tr a c ts R e c e ip t o f P ro d u c ts o r s e rv ic e s E x p ir a ti o n O f g u a ra n ti e s Selection

Preparation Execution Securities

E-Tendering E-Reverse Auction

E-Purchasing

E-Pengadaan Langsung E-Penunjukan Langsung

Call for bids:

Call for price quotation:

E-RUP Outsource: P u rc h a s e s O rd e r E-Kontrak E-Pengadaan Langsung E-RUP

(12)

U

Update :pdate : SeninSenin OktoberOktober 20132013

Status (terkini) Implementasi LPSE di

Indonesia

(13)
(14)

L

K

PP

Lembaga Kebijakan Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah

FAKTA PERMASALAHAN

PENGADAAN BARANG/JASA

PEMERINTAH

(15)

Fakta atas Proses Pengadaan Barang/Jasa ?

Fakta atas Proses Pengadaan Barang/Jasa ?

Id e n ti fi c a ti o n o f n e e d s C a ll fo r b id s o r q u o te s S ig n in g O f c o n tr a c ts R e c e ip t o f P ro d u c ts o r s e rv ic e s E x p ir a ti o n O f g u a ra n ti e s PA/KPA KDH Id e n ti fi c a ti o n o f n e e d s C a ll fo r b id s o r q u o te s S ig n in g O f c o n tr a c ts R e c e ip t o f P ro d u c ts o r s e rv ic e s E x p ir a ti o n O f g u a ra n ti e s Selection

Preparation Execution Securities

Dokumen Pengadaan Tidak Dipahami Prosedur & Kriteria

PPK Tidak paham Klausul Kontrak

PA/KPA

Pokja ULP/PP PPK PPHP

PPK

Tidak paham Substansi Kontrak

PA Tidak Membuat RUP

PA mengarahkan Proses

Prosedur & Kriteria Evaluasi Tidak Ada/Tidak

Jelas

Profesional

E-RUPIntegritas Responsibilitas Transparansi

PPK Tidak Mampu Mengendalikan Kontrak

PPK Tidak Melakukan Pemutusan Kontrak

Akuntabilitas

Tidak paham Menguji Kualitas Barang/Jasa

Kepemilikan Sertifikat Ahli Pengadaan belum dapat menjamin profesionalitas seseorang atas substansi pekerjaan yang diberikan kepadanya, perlu pendalaman terus menerus melalui praktik dan diskusi.

PPK /KPA membuat HPS tidak sesuai

peraturan Proses

Kesalahan dalam proses pemilihan dan evaluasi

(16)

PERSONIL TIDAK PROFESIONAL?

PERSONIL TIDAK PROFESIONAL?

Id e n ti fi c a ti o n o f n e e d s C a ll fo r b id s o r q u o te s S ig n in g O f c o n tr a c ts R e c e ip t o f P ro d u c ts o r s e rv ic e s E x p ir a ti o n O f g u a ra n ti e s KDH APIP ??? Id e n ti fi c a ti o n o f n e e d s C a ll fo r b id s o r q u o te s S ig n in g O f c o n tr a c ts R e c e ip t o f P ro d u c ts o r s e rv ic e s E x p ir a ti o n O f g u a ra n ti e s Selection

Preparation Execution Securities

Banyaknya sanggah dan sanggah banding, bahkan lelang/seleksi menjadi gagal

Tuntutan Hukum (TUN)

Sengketa kontrak : Pekerjaan tidak selesai? Spesifikasi teknis / Kualitas tidak sesuai ?

PA/KPA Pokja ULP/PP PPK PPHP

PPK

Tuntutan Hukum (TUN)

Profesional

E-RUPIntegritas Responsibilitas Transparansi

Pengenaan Blacklist kepada Penyedia yang menimbulkan tuntutan Hukum kepada PPK/PA Tuntutan Perdata, dan Teridikasi Pidana karena rekayasa/ Kolusi atau penyalahgunaan wewenang

Akuntabilitas Terindikasi Pidana, karena kesalahan dalam

penetapan HPS, proses pemilihan penyedia barang/jasa dan evaluasi, rekayasa dan

penyelahgunaan wewenang

Untuk mencegah terjadinya permasalahan baik dalam masa prakontrak maupun paska kontrak, perlu dilakukan pengawasan pengadaan barang/jasa sebagaimana diatur dalam pasal 116 Perpres 54 tahun 2010 yang telah

diperbaharui dengan Perpres 70/2012 : Menteri/Kepala Daerah wajib melakukan pengawasan terhadap PPK/ULP dan Pejabat Pengadaan di Lingkungan K/L/D/I, dengan menugaskan APIP untuk melakukan audit sesuai ketentuan .

(17)

DAMPAK THD PROSES/PERSONIL

DAMPAK THD PROSES/PERSONIL

PBJ

PBJ

SAAT INI

SAAT INI

?

?

Id e n ti fi c a ti o n o f n e e d s C a ll fo r b id s o r q u o te s S ig n in g O f c o n tr a c ts R e c e ip t o f P ro d u c ts o r s e rv ic e s E x p ir a ti o n O f g u a ra n ti e s KDH ??? APIP Id e n ti fi c a ti o n o f n e e d s C a ll fo r b id s o r q u o te s S ig n in g O f c o n tr a c ts R e c e ip t o f P ro d u c ts o r s e rv ic e s E x p ir a ti o n O f g u a ra n ti e s Selection

Preparation Execution Securities

1. Ketakutan untuk menjadi PPK dan Pokja ULP, karena menghindari menjadi tersangka??? 2. PPK dan Pokja ULP, karena kelalaian/alpa (tidak kompeten) tidak disengaja  terpidana korupsi.

PA/KPA Pokja ULP/PP PPK PPHP

PPK

2. PPK dan Pokja ULP, karena kelalaian/alpa (tidak kompeten) tidak disengaja  terpidana korupsi.

Profesional

E-RUPIntegritas Responsibilitas Transparansi Akuntabilitas

4. Masyarakat tdk mendapatkan haknya karena kontrak putus  barang/jasa tdk bermanfaat

 APBN/APBD ????

KDH seharusnya menjadi pengayom bagi seluruh prosonil yang ada dalam pemerintahaannya, dengan antara lain: -Memberdayakan APIP sebagai “quality assurance” atas proses pengadaan barang/jasa (Tidak selalu Post Audit) -Membuat tim pendampingan (APIP dan Biro Hukum) terkait dengan prngadaaan barang/jasa.

(18)

Mekanisme Sanggah, Sanggahan Banding,

Mekanisme Sanggah, Sanggahan Banding,

Berdasarkan

Berdasarkan

Presiden

Presiden Nomor

Nomor 54

54 tahun

tahun 2010

2010 tentang

tentang

Pengadaan

Pengadaan Barang

Barang//Jasa

Jasa Pemerintah

Pemerintah dan

dan

Perubahannya

Perubahannya

Perubahannya

Perubahannya

(19)

Mekanisme Sanggah, Sanggahan Banding

Mekanisme Sanggah, Sanggahan Banding

Berdasarkan Perpres

Berdasarkan Perpres 70

70 Tahun

Tahun 2012

2012

Menteri/Kepala Lembaga/

Kepala Daerah/Pimpinan ④b. Pendapat dan

L

L

K

K

PP

PP

S a n g g a h a n B a n d in gJ a w a b a n sa n g g a h a n B a n d in g Kepala Daerah/Pimpinan Institusi /Pejabat yang berwenang ④b. Pendapat dan saran dan saran ④ a. P en d a p a t

L

L

K

K

PP

PP

Peserta Pelelangan a Sanggahan ② Jawaban Sanggahan APIP K/L/D/I ULP/Panitia Lelang ①b.Tembusan

(20)

Materi

Materi Sanggahan

Sanggahan

Kriteria Materi Sanggahan Penjelasan

Kriteria Materi Sanggahan Penjelasan

Penyimpangan terhadap ketentuan dan prosedur yang diatur dalam Peraturan Presiden ini dan yang telah ditetapkan dalam Dokumen Pengadaan Barang/Jasa

Yang termasuk penyimpangan terhadap ketentuan dan prosedur :

a. tidak memenuhi persyaratan; dan

b. tidak mengikuti prosedur tata urut proses Adanya rekayasa yang mengakibatkan

terjadinya persaingan yang tidak sehat; dan/atau

Rekayasa tertentu adalah upaya yang dilakukan sehingga dapat mengakibatkan persaingan tidak sehat, misalkan:

dan/atau sehat, misalkan:

a. penyusunan spesifikasi yang mengarah kepada produk tertentu, kecuali untuk suku cadang;

b. kriteria penilaian evaluasi yang tidak rinci (detail) sehingga dapat mengakibatkan penilaian yang tidak adil dan transparan;

Adanya penyalahgunaan wewenang oleh Kelompok Kerja ULP dan/atau Pejabat yang berwenang lainnya.

Penyalahgunaan wewenang adalah tindakan yang sengaja dilakukan diluar kewenangan terkait proses pengadaan.

(21)

Batasan Jangka waktu

Batasan Jangka waktu

Sanggah dan Sanggahan Banding

Sanggah dan Sanggahan Banding

Pengumuman Jawaban

Jawaban Sanggahan

Sanggahan 5 hk / 3 hk setelah Pengumuman Pemenang

Pengumuman Pemenang Sanggahan Jawaban Sanggahan Sanggahan Banding Sanggahan Banding

Sanggahan 5 hk / 3 hk setelah Pengumuman Pemenang Jawaban Sanggahan 5 hk / 3 hk setelah Sanggahan diterima

Sanggahan Banding 5 hk / 3 hk setelah Jawaban Sanggahan diterima

Jawaban Sanggahan Banding

15 hk / 5 hk setelah sanggahan banding diterima

(22)

Penyimpangan Prosedur

Penyimpangan Prosedur

1

1

1.

1. PelanggaranPelanggaran PasalPasal 7979 ayatayat 22 mengenaimengenai tindakantindakan PostPost Bidding

Bidding yangyang dilakukandilakukan oleholeh ULPULP dan/ataudan/atau PenyediaPenyedia Bidding

Bidding yangyang dilakukandilakukan oleholeh ULPULP dan/ataudan/atau PenyediaPenyedia 2.

2. KesalahanKesalahan PanitiaPanitia dalamdalam menetapkanmenetapkan sistemsistem PengadaanPengadaan 3.

3. KesalahanKesalahan PanitiaPanitia dalamdalam melakukanmelakukan prosesproses evaluasievaluasi:: a.

a. tidaktidak melakukanmelakukan klarifikasiklarifikasi;; b.

b. tidaktidak melakukanmelakukan pemeriksaanpemeriksaan atasatas persainganpersaingan usahausaha tidak

tidak sehatsehat;; c.

c. menggugurkanmenggugurkan dengandengan alasanalasan yangyang tidaktidak substantifsubstantif;; d.

d. tidaktidak melakukanmelakukan koreksikoreksi aritmatikaritmatik;; d.

d. tidaktidak melakukanmelakukan koreksikoreksi aritmatikaritmatik;; e.

e. tidaktidak sesuaisesuai dengandengan kriteriakriteria evaluasievaluasi.. 4.

4. KesalahanKesalahan dalamdalam mengumumkanmengumumkan penetapanpenetapan pemenangpemenang 5.

5. PA/KPAPA/KPA belumbelum mengumumkanmengumumkan RUPRUP 6.

6. PPKPPK dandan PokjaPokja ULPULP tidaktidak bersertifikatbersertifikat 7.

7. AdanyaAdanya persyaratanpersyaratan suratsurat dukungandukungan keuangankeuangan bankbank pada

(23)

Penyimpangan Prosedur

Penyimpangan Prosedur

2

2

8.

8. TidakTidak membuatmembuat AddendumAddendum DokumenDokumen PelelanganPelelangan dalamdalam hal

hal terdapatterdapat perubahanperubahan dokumendokumen lelanglelang hal

hal terdapatterdapat perubahanperubahan dokumendokumen lelanglelang 9.

9. JaminanJaminan penawaranpenawaran yangyang disampaikandisampaikan jangkajangka waktunyawaktunya tidak

tidak sesuaisesuai dengandengan dokumendokumen pengadaanpengadaan 10.

10. MemintaMeminta dokumendokumen pendukungpendukung DaftarDaftar IsianIsian KualifikasiKualifikasi pada

(24)

Rekayasa Tertentu

Rekayasa Tertentu

1.

1. SpesifikasiSpesifikasi mengarahmengarah padapada MerkMerk tertentutertentu 2.

2. MenambahMenambah persyaratanpersyaratan diluardiluar yangyang ditentukanditentukan dalamdalam 2.

2. MenambahMenambah persyaratanpersyaratan diluardiluar yangyang ditentukanditentukan dalamdalam Perpres

Perpres 5454 TahunTahun 20102010 dandan perubahannyaperubahannya 3.

3. JangkaJangka waktuwaktu pemasukanpemasukan penawaranpenawaran tidaktidak realistisrealistis 4.

4. MenghalangiMenghalangi pesertapeserta untukuntuk mendaftarmendaftar 5.

5. KriteriaKriteria evaluasievaluasi yangyang tidaktidak rincirinci 6.

6. MerekayasaMerekayasa bandwithbandwith agaragar hanyahanya penyediapenyedia tertentutertentu yang

yang dapatdapat memasukanmemasukan penawaranpenawaran 7.

7. MerubahMerubah spekspek saatsaat prosesproses pelelanganpelelangan berjalanberjalan 7.

7. MerubahMerubah spekspek saatsaat prosesproses pelelanganpelelangan berjalanberjalan 8.

8. PersyaratanPersyaratan keanggotaankeanggotaan asosiasiasosiasi tertentutertentu 9.

9. PersyaratanPersyaratan dukungandukungan 10.

(25)

Penyalahgunaan Wewenang

Penyalahgunaan Wewenang

1.

1. TidakTidak menjawabmenjawab sanggahan/sanggahansanggahan/sanggahan bandingbanding sesuaisesuai dengan

dengan jangkajangka waktuwaktu yangyang telahtelah ditentukanditentukan dengan

dengan jangkajangka waktuwaktu yangyang telahtelah ditentukanditentukan 2.

2. MenjawabMenjawab dengandengan sanggahan/sanggahansanggahan/sanggahan bandingbanding dengan

dengan asalasal--asalanasalan 3.

3. MemintaMeminta biayabiaya pendaftaranpendaftaran 4.

4. MemintaMeminta biayabiaya penggantianpenggantian dokumendokumen 5.

5. MembatalkanMembatalkan pelelanganpelelangan tanpatanpa alasanalasan yangyang jelasjelas 6.

6. MenetapkanMenetapkan besarbesar jaminanjaminan tidaktidak sesuaisesuai ketentuanketentuan 7.

7. MembatasiMembatasi jenisjenis jaminanjaminan dalamdalam prosesproses pengadaanpengadaan 7.

7. MembatasiMembatasi jenisjenis jaminanjaminan dalamdalam prosesproses pengadaanpengadaan 8.

8. BerlakuBerlaku tidaktidak adiladil dandan tidaktidak transparantransparan 9.

9. MenggunakanMenggunakan metodemetode PenunjukanPenunjukan LangsungLangsung untukuntuk meloloskan

meloloskan penyediapenyedia tertentutertentu sebagaisebagai pemenangpemenang 10.

(26)

Mekanisme Pengaduan

Mekanisme Pengaduan

Berdasarkan Perpres

Berdasarkan Perpres 70

70 Tahun 201

Tahun 2012

2

Aparat Berwenang (KPK, KPPU, Polri,

Laporan Tindak

Menteri/Kepala Lembaga/

Pendapat dan Saran Pendapat dan Saran

La po ra n Aparat Berwenang (KPK, KPPU, Polri, Kejaksaan) Laporan Tindak Lanjut Menteri/Kepala Lembaga/ Kepala Daerah/Pimpinan Institusi APIP K/L/D/I

L

L

K

K

PP

PP

P en g ad u an

Pendapat dan Saran Pendapat dan Saran

P e n g a d u a n APIP K/L/D/I Peserta Pelelangan/Masyarakat

L

K

PP

L

K

PP

(27)

Perpres Nomor 54 Tahun 2010

Perpres Nomor 54 Tahun 2010

Pasal 117

(1) Dalam hal Penyedia Barang/Jasa atau masyarakat menemukan indikasi penyimpangan (1) Dalam hal Penyedia Barang/Jasa atau masyarakat menemukan indikasi penyimpangan

prosedur, KKN dalam pelaksanaan Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah dan/atau pelanggaran persaingan yang sehat dapat mengajukan pengaduan atas proses pemilihan Penyedia Barang/Jasa.

(2) Pengaduan sebagaimana dimaksud pada ayat (1), ditujukan kepada APIP K/L/D/I yang bersangkutan dan/atau LKPP, disertai bukti-bukti kuat yang terkait langsung dengan materi pengaduan.

(3) APIP K/L/D/I dan LKPP sebagaimana dimaksud pada ayat (2) sesuai dengan kewenangannya menindaklanjuti pengaduan yang dianggap beralasan.

(4) Hasil tindak lanjut pengaduan yang dilakukan oleh APIP sebagaimana dimaksud pada ayat (3), dilaporkan kepada Menteri/Pimpinan Lembaga/Kepala Daerah/Pimpinan ayat (3), dilaporkan kepada Menteri/Pimpinan Lembaga/Kepala Daerah/Pimpinan institusi, dan dapat dilaporkan kepada instansi yang berwenang dengan persetujuan Menteri/Pimpinan Lembaga/Kepala Daerah/Pimpinan Institusi, dalam hal diyakini terdapat indikasi KKN yang akan merugikan keuangan negara, dengan tembusan kepada LKPP dan Badan Pengawasan Keuangan dan pembangunan.

(5) Instansi yang berwenang dapat menindaklanjuti pengaduan setelah Kontrak ditandatangani dan terdapat indikasi adanya kerugian negara.

(28)

Pengaduan

Pengaduan

2

2

Tindak Lanjut oleh LKPP  Menyampaikan pendapat dan/atau rekomendasi kepada APIP

Tindak Lanjut oleh Instansi Berwenang

 Jika terdapat Indikasi KKN  Dapat ditindak lanjuti setelah

Kontrak ditandatangani

Tindak lanjut oleh PA/KPA  Menyatakan lelang gagal jika pengaduan terbukti benar Tindak lanjut oleh Menteri/

Kepala Lembaga/Pimpinan

 Menyatakan lelang gagal jika

pengaduan melibatkan KPA terbukti Kepala Lembaga/Pimpinan

Institusi pengaduan melibatkan KPA terbuktibenar

Tindak lanjut oleh Kepala Daerah

 Menyatakan lelang gagal jika pengaduan melibatkan PA/KPA terbukti benar

(29)

Materi Pengaduan

Materi Pengaduan

Materi Pengaduan

Materi Pengaduan

(30)

Materi Pengaduan

Materi Pengaduan

1.

1. Pengaturan

Pengaturan tender

tender

2.

2. Persekongkolan

Persekongkolan antar

antar penyedia

penyedia//afiliasi

afiliasi

2.

2. Persekongkolan

Persekongkolan antar

antar penyedia

penyedia//afiliasi

afiliasi

3.

3. Panitia

Panitia tidak

tidak bersertifikat

bersertifikat

4.

4. Persyaratan

Persyaratan

yang

yang

tidak

tidak

sesuai

sesuai

dengan

dengan

ketentuan

ketentuan Perpres

Perpres dan

dan Dokumen

Dokumen Pengadaan

Pengadaan

5.

5. Mark

Mark up

up HPS

HPS

6.

6. Penilaian

Penilaian evaluasi

evaluasi yang

yang tidak

tidak sesuai

sesuai dengan

dengan

Dokumen

Dokumen Pengadaan

Pengadaan

Dokumen

Dokumen Pengadaan

Pengadaan

7.

7. Persaingan

Persaingan usaha

usaha tidak

tidak sehat

sehat

8.

8. Sanggahan

Sanggahan//Sanggahan

Sanggahan Banding

Banding tidak

tidak dijawab

dijawab

9.

9. Panitia

Panitia tidak

tidak transparan

transparan terkait

terkait proses

proses dan

dan hasil

hasil

pelelangan

pelelangan

10.

(31)

Gambaran Umum Kasus Sanggah,

Gambaran Umum Kasus Sanggah,

Sanggahan Banding, Pengaduan Tahun 201

Sanggahan Banding, Pengaduan Tahun 2012

2

1.

1. Perbandingan Jumlah KasusPerbandingan Jumlah Kasus 1.

1. Perbandingan Jumlah KasusPerbandingan Jumlah Kasus Berdasarkan Jenis Kegiatan Berdasarkan Jenis Kegiatan Pengadaan

Pengadaan 2.

2. Perbandingan Jumlah KasusPerbandingan Jumlah Kasus Berdasarkan Golongan Usaha Berdasarkan Golongan Usaha 3.

3. Perbandingan BerdasarkanPerbandingan Berdasarkan Penyebab Terjadinya Kasus Penyebab Terjadinya Kasus 4.

4. Perbandingan BerdasarkanPerbandingan Berdasarkan 4.

4. Perbandingan BerdasarkanPerbandingan Berdasarkan Wilayah Kegiatan

Wilayah Kegiatan

(32)

Jumlah Kasus Berdasarkan Jenis Pengadaan

Jumlah Kasus Berdasarkan Jenis Pengadaan

Pengadaan Barang Pengadaan Barang

Jasa

Jasa LainyaLainya Jasa

Jasa KonsultansiKonsultansi

44%

5% 3% Pekerjaan Konstruksi Pekerjaan Konstruksi

48%

Sumber: Data LKPP

(33)

Kasus berdasarkan Golongan Usaha

Kasus berdasarkan Golongan Usaha

46%

54%

46%

Golongan Usaha Kecil Golongan Usaha Kecil Golongan Usaha Non

Golongan Usaha Non KecilKecil

Sumber: Data LKPP Tahun

(34)

Penyebab terjadinya Kasus

Penyebab terjadinya Kasus

Pelanggaran Berdasarkan

Perpres Nomor 54 tahun 2010 dan Perubahannya

Penyelahgunaan wewenangn oleh ULP dan/atau Pejabat yang berwenang lainnya 15%

Lainnya 4%

Sumber: Data LKPP Tahun

Sumber: Data LKPP Tahun 20122012

Penyimpangan terhadap ketentuan dan prosedur 72% Rekayasa yang

mengakibatkan persaingan tidak sehat 9%

(35)

Permasalahan

Permasalahan dalam

dalam Penyelesaian

Penyelesaian Sanggah

Sanggah,,

Sanggah

Sanggah Banding

Banding dan

dan Tindak

Tindak Lanjut

Lanjut Pengaduan

Pengaduan

1. Pendelegasian kewenangan menjawab sanggahan banding tidak 1. Pendelegasian kewenangan menjawab sanggahan banding tidak

ditetapkan sejak awal;

2. Sanggah/Sanggah Banding tidak ditembuskan ke APIP K/L/D/I; 3. Kuantitas dan Kualitas APIP K/LD/I yang masih terbatas untuk

menindaklanjuti tembusan sanggah/sanggah banding atau pengaduan;

4. Koordinasi antara pelaksana pengadaan dengan APIP K/L/D/I masih kurang;

masih kurang;

5. Keterbatasan data dan informasi terkait sanggah/sanggah banding atau pengaduan

6. Jawaban sanggah/sanggah banding tidak berdasarkan substansi permasalahan dan ketentuan yang berlaku

(36)

PENINGKATAN PERAN APIP K/L/D/I

PENINGKATAN PERAN APIP K/L/D/I

DALAM

DALAM PENGAWASAN PBJ (INC.

PENGAWASAN PBJ (INC.

SANGGAH, SANGGAH BANDING DAN

SANGGAH, SANGGAH BANDING DAN

PENGADUAN)

PENGADUAN)

(37)

Pengawasan PBJ

Pengawasan PBJ  part of internal control system (pasal 1 PP 60/2008).  SPIP

Pengelolaan keuangan negara  efektif, efisien, transparan dan akuntabel  Pimpinan Lembaga dan Gubernur/Bupati/Walikota

Pengawasan Intern adalah seluruh proses kegiatan

audit, reviu, evaluasi, pemantauan, dan kegiatan pengawasan lain  penyelenggaraan tugas dan fungsi organisasi

akuntabel  Pimpinan Lembaga dan Gubernur/Bupati/Walikota

wajib mengendalikan penyelenggaraan kegiatan pemerintahan  Ps 2 (1) PP 60/08

 penyelenggaraan tugas dan fungsi organisasi

 dalam rangka memberikan keyakinan yang memadai bahwa

kegiatan telah dilaksanakan sesuai dengan tolok ukur yang telah

ditetapkan secara efektif dan efisien untuk kepentingan pimpinan dalam mewujudkan tata kepemerintahan yang baik.

(38)

DASAR HUKUM PENGAWASAN (PBJ)

Pengadaan :

Pasal 116

Pasal 32 (4) Pasal 99

APBN/APBD : Tertib & Manfaat, Efisien & Efektif, Transparan, Adil, Akuntabel

Pengadaan : - Barang

- Jasa - Modal

Perpres 54/2010: Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah Pasal 81 (2)

Pasal 99 Pasal 117

APBN/APBD : Akkuntabilitas, berorientasi hasil, Terbuka, Pemeriksaan

UU No.17 Tahun 2003: (Keuangan Negara)

APBN/APBD : Tertib & Manfaat, Efisien & Efektif, Transparan, Adil, Akuntabel

(39)

PENGAWASAN PBJ

PENGAWASAN PBJ (K/L/D/I)

(K/L/D/I)

K/L/D/I

Ps 116

Melakukan pengawasan :

PPK, ULP, Pejabat Pengadaan

dan

menugaskan

APIP  melakukan Audit sesuai ketentuan.

APIP Pada K/L/D/I Penanggung Jawab Anggaran melakukan audit terhadap pelaksanaan Swakelola.

Menindaklanjuti (pantau) atas penyelesaian sanggah yang terjadi dalam proses pengadaan barang/jasa.

Ps 81 (2)

APIP  melakukan Audit sesuai ketentuan.

Ps 32 (4)

terjadi dalam proses pengadaan barang/jasa.

Ps 81 (2)

APIP mengaudit pemenuhan produksi dalam negeri dalam pengadaan barang/jasa, dan melakukan langkah/ tindakan

perbaikan bila terjadi ketidaksesuai dalam penggunaan TKPDN)

(40)

ALTERNATIF PENYELESAIAN SANGGAH/ SANGGAH

ALTERNATIF PENYELESAIAN SANGGAH/ SANGGAH

BANDING DAN TINDAK LANJUT PENGADUAN

BANDING DAN TINDAK LANJUT PENGADUAN

1.

1. WHAT

WHAT?

?

2.

2. WHEN?

WHEN?

3.

3. WHERE?

WHERE?

4.

4. WHO?

WHO?

4.

4. WHO?

WHO?

5.

5. HOW?

HOW?

(evaluasi,

(evaluasi,

monitoring,

monitoring,

reviu,

reviu,

audit,

(41)

w

bs

.l

kp

p.

go

.i

d

w

bs

.l

kp

p.

go

.i

d

LL

K

K

P P

P P

w

bs

.l

kp

p.

go

.i

d

w

bs

.l

kp

p.

go

.i

d

Whistleblower System dalam Pengadaan

Whistleblower System dalam Pengadaan

Barang/Jasa Pemerintah

Barang/Jasa Pemerintah

w

bs

.l

kp

p.

go

.i

d

w

bs

.l

kp

p.

go

.i

d

(42)

TERIMA KASIH

TERIMA KASIH

Deputi Bidang Hukum dan Penyelesaian Sanggah

Lembaga Kebijakan Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah

Referensi

Dokumen terkait