• Tidak ada hasil yang ditemukan

Peta Wilayah II Materi

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Peta Wilayah II Materi"

Copied!
26
0
0

Teks penuh

(1)

PENGADAAN

BARANG/JASA

PEMERINTAH

(2)

Pengad

Pengad

aan Barang/Jasa Pemerintah

aan Barang/Jasa Pemerintah

Meningkatkan Kesejahteraan

(3)

Kasus dan In-efisiensi Dalam

Kasus dan In-efisiensi Dalam

Pengadaan Barang/Jasa

Pengadaan Barang/Jasa

Fakta :

ADB, Bank Dunia : 10% – 50%

BPK : 20% – 50%

BPKP : 10% - 30%

KPK (2005-2008): 29 dari 66 kasus yang

disidang di PN Tipikor berhubungan

dengan pengadaan B/J

APBN/APBD : Rp~500T dibelanjakan

melalui pengadaan B/J dan jika asumsi

inefisiensi 20%, maka terdapat inefisiensi

sebesar Rp. 100 T yang setara dengan :

Fakta :

ADB, Bank Dunia : 10% – 50%

BPK : 20% – 50%

BPKP : 10% - 30%

KPK (2005-2008): 29 dari 66 kasus yang

disidang di PN Tipikor berhubungan

dengan pengadaan B/J

APBN/APBD : Rp~500T dibelanjakan

melalui pengadaan B/J dan jika asumsi

inefisiensi 20%, maka terdapat inefisiensi

sebesar Rp. 100 T yang setara dengan :

(4)

Penyebab terjadinya

Penyebab terjadinya

Kasus

Kasus

(5)

Penyimpangan Prosedur

Penyimpangan Prosedur

1

1

1.

1. Pelanggaran Pasal 79 ayat 2 mengenai tindakan Post Bidding yang Pelanggaran Pasal 79 ayat 2 mengenai tindakan Post Bidding yang dilakukan oleh ULP dan/atau Penyedia

dilakukan oleh ULP dan/atau Penyedia 2.

2. Kesalahan Panitia dalam menetapkan sistem Pengadaan Kesalahan Panitia dalam menetapkan sistem Pengadaan 3.

3. Kesalahan Panitia dalam melakukan proses evaluasi: Kesalahan Panitia dalam melakukan proses evaluasi: a.

a. tidak melakukan klarifikasi;tidak melakukan klarifikasi; b.

b. tidak melakukan pemeriksaan atas persaingan usaha tidak sehat;tidak melakukan pemeriksaan atas persaingan usaha tidak sehat; c.

c. menggugurkan dengan alasan yang tidak substantif; menggugurkan dengan alasan yang tidak substantif; d.

d. tidak melakukan koreksi aritmatik; tidak melakukan koreksi aritmatik; e.

e. tidak sesuai dengan kriteria evaluasi.tidak sesuai dengan kriteria evaluasi. 4.

4. Kesalahan dalam mengumumkan penetapan pemenangKesalahan dalam mengumumkan penetapan pemenang 5.

5. PA/KPA belum mengumumkan RUPPA/KPA belum mengumumkan RUP 6.

6. PPKPPK dan Pokja ULP tidak bersertifikat dan Pokja ULP tidak bersertifikat 7.

7. Adanya persyaratan surat dukungan keuangan bank pada pengadaan Adanya persyaratan surat dukungan keuangan bank pada pengadaan barang

barang 8.

8. Tidak membuat Addendum Dokumen Pelelangan dalam hal terdapat Tidak membuat Addendum Dokumen Pelelangan dalam hal terdapat perubahan dokumen lelang

perubahan dokumen lelang 9.

9. Jaminan penawaran yang disampaikan jangka waktunya tidak Jaminan penawaran yang disampaikan jangka waktunya tidak sesuai dengan dokumen pengadaan

sesuai dengan dokumen pengadaan 10.

10. Meminta dokumen pendukung Daftar Isian Kualifikasi pada Meminta dokumen pendukung Daftar Isian Kualifikasi pada pelelangan dengan Pasca Kualifikasi

(6)

Rekayasa Tertentu

Rekayasa Tertentu

1.

1. Spesifikasi mengarah pada Merk tertentuSpesifikasi mengarah pada Merk tertentu 2.

2. Menambah persyaratan diluar yang ditentukan dalam Perpres 54 Menambah persyaratan diluar yang ditentukan dalam Perpres 54 Tahun 2010

Tahun 2010 dan perubahannya dan perubahannya 3.

3. Jangka waktu pemasukan penawaran tidak realistisJangka waktu pemasukan penawaran tidak realistis 4.

4. Menghalangi peserta untuk mendaftarMenghalangi peserta untuk mendaftar 5.

5. Kriteria evaluasi yang tidak rinciKriteria evaluasi yang tidak rinci 6.

6. Merekayasa bandwith agar hanya penyedia tertentu yang dapat Merekayasa bandwith agar hanya penyedia tertentu yang dapat memasukan penawaran

memasukan penawaran 7.

7. Merubah spek saat proses pelelangan berjalanMerubah spek saat proses pelelangan berjalan 8.

8. Persyaratan keanggotaan asosiasi tertentuPersyaratan keanggotaan asosiasi tertentu 9.

9. Persyaratan dukungan Persyaratan dukungan 10.

(7)

Penyalahgunaan Wewenang

Penyalahgunaan Wewenang

1.

1. Tidak menjawab sanggahan/sanggahan banding sesuai dengan Tidak menjawab sanggahan/sanggahan banding sesuai dengan jangka waktu yang telah ditentukan

jangka waktu yang telah ditentukan 2.

2. Menjawab dengan sanggahan/sanggahan banding dengan asal-Menjawab dengan sanggahan/sanggahan banding dengan asal-asalan

asalan 3.

3. Meminta biaya pendaftaranMeminta biaya pendaftaran 4.

4. Meminta biaya penggantian dokumenMeminta biaya penggantian dokumen 5.

5. Membatalkan pelelangan tanpa alasan yang jelasMembatalkan pelelangan tanpa alasan yang jelas 6.

6. Menetapkan besar jaminan tidak sesuai ketentuanMenetapkan besar jaminan tidak sesuai ketentuan 7.

7. Membatasi jenis jaminan dalam proses pengadaan Membatasi jenis jaminan dalam proses pengadaan 8.

8. Berlaku tidak adil dan tidak transparanBerlaku tidak adil dan tidak transparan 9.

9. Menggunakan metode Penunjukan Langsung untuk meloloskan Menggunakan metode Penunjukan Langsung untuk meloloskan penyedia tertentu sebagai pemenang

penyedia tertentu sebagai pemenang 10.

(8)

Struktur Organisasi LKPP

Struktur Organisasi LKPP

(9)
(10)

Sanggahan

Sanggahan

Pihak yang menyampaikan

Peserta Pelelangan yang

menyampaikan penawaran

Pihak yang menerima

ULP/Panitia

Materi Sanggahan

1. Penyimpangan Prosedur,

2. Rekayasa tertentu, dan

3. Penyalahgunaan wewenang

Pihak yang menerima

tembusan

PPK, PA/KPA , dan APIP

Jangka Waktu

Pelelangan/Seleksi sederhana

/Pemilihan Langsung 3 hari setelah

pengumuman pemenang

Pelelangan/Seleksi umum 5 hari

setelah pengumuman pemenang

Tindak Lanjut

Jika sanggahan benar lelang

dinyatakan gagal oleh ULP

(11)

Sanggahan Banding

Sanggahan Banding

1

1

Pihak yang menyampaikan Peserta Pelelangan yang

menyampaikan sanggahan

Pihak yang menerima

Menteri/Kepala Lembaga/Kepala

Daerah/Pimpinan Institusi/Pejabat

yang berwenang menjawab

sanggahan banding

Materi Sanggahan Banding Ketidakpuasan atas jawaban

sanggahan

Pihak yang menerima

tembusan

(12)

Pengaduan :

Pengaduan :

Perpres Nomor 54 Tahun

Perpres Nomor 54 Tahun

2010 (pasal 117)

2010 (pasal 117)

(1) Dalam hal Penyedia Barang/Jasa atau masyarakat menemukan indikasi penyimpangan prosedur, KKN dalam pelaksanaan Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah dan/atau pelanggaran persaingan yang sehat dapat

mengajukan pengaduan atas proses pemilihan Penyedia Barang/Jasa.

(2) Pengaduan sebagaimana dimaksud pada ayat (1), ditujukan kepada APIP K/L/D/I yang bersangkutan dan/atau LKPP, disertai bukti-bukti kuat yang terkait langsung dengan materi pengaduan.

(3) APIP K/L/D/I dan LKPP sebagaimana dimaksud pada ayat (2) sesuai dengan kewenangannya menindaklanjuti pengaduan yang dianggap beralasan.

(4) Hasil tindak lanjut pengaduan yang dilakukan oleh APIP sebagaimana dimaksud pada ayat (3), dilaporkan kepada Menteri/Pimpinan

Lembaga/Kepala Daerah/Pimpinan institusi, dan dapat dilaporkan kepada instansi yang berwenang dengan persetujuan Menteri/Pimpinan

Lembaga/Kepala Daerah/Pimpinan Institusi, dalam hal diyakini terdapat indikasi KKN yang akan merugikan keuangan negara, dengan tembusan kepada LKPP dan Badan Pengawasan Keuangan dan pembangunan.

(13)

Materi Pengaduan

Materi Pengaduan

1.

1.

Pengaturan tender

Pengaturan tender

2.

2.

Persekongkolan antar penyedia

Persekongkolan antar penyedia

/afiliasi

/afiliasi

3.

3.

Panitia tidak bersertifikat

Panitia tidak bersertifikat

4.

4.

Persyaratan yang tidak sesuai dengan ketentuan

Persyaratan yang tidak sesuai dengan ketentuan

Perpres dan Dokumen Pengadaan

Perpres dan Dokumen Pengadaan

5.

5.

Mark up

Mark up

HPS

HPS

6.

6.

Penilaian evaluasi yang tidak sesuai dengan

Penilaian evaluasi yang tidak sesuai dengan

Dokumen Pengadaan

Dokumen Pengadaan

7.

7.

Persaingan usaha tidak sehat

Persaingan usaha tidak sehat

8.

8.

Sanggahan/Sanggahan Banding tidak dijawab

Sanggahan/Sanggahan Banding tidak dijawab

9.

9.

Panitia tidak transparan

Panitia tidak transparan

terkait proses dan hasil

terkait proses dan hasil

pelelangan

pelelangan

10.

(14)

Pengaduan

Pengaduan

1

1

Pihak yang

menyampaikan

Penyedia Barang/Jasa

Masyarakat

Pihak yang menerima APIP dan/atau LKPP

Materi Pengaduan

1. Penyimpangan Prosedur,

2. KKN, dan/atau

3. Persaingan tidak sehat

Tindak Lanjut oleh

APIP

Melaporkan kepada

Pimpinan

Melaporkan kepada

Instansi Berwenang

dengan persetujuan

Menteri/Kepala

Lembaga/Kepala

(15)

Pengaduan

Pengaduan

2

2

Tindak Lanjut oleh LKPP

Menyampaikan pendapat

dan/atau rekomendasi

kepada APIP

Tindak Lanjut oleh

Instansi Berwenang

Jika terdapat Indikasi KKN

Dapat ditindak lanjuti

setelah Kontrak

ditandatangani

Tindak lanjut oleh PA/KPA

Menyatakan lelang gagal

jika pengaduan terbukti

benar

Tindak lanjut oleh

Menteri/ Kepala

Lembaga/Pimpinan

Institusi

Menyatakan lelang gagal

jika pengaduan melibatkan

KPA terbukti benar

Tindak lanjut oleh Kepala

Daerah

Menyatakan lelang gagal

(16)

Mekanisme Sanggah, Sanggahan

Mekanisme Sanggah, Sanggahan

Banding

Banding

Berdasarkan Perpres

Berdasarkan Perpres

70 Tahun

70 Tahun

2012

2012

Peserta Pelelanga

n

Sanggahan

② Jawaban Sanggahan

(17)

HAMBATAN/

HAMBATAN/

PERMASALAHAN

PERMASALAHAN

PENGADAAN BARANG/JASA

(18)

Proses Perencanaan Pengadaan B/J belum

optimal :

1.

Pengguna Anggaran

tidak membuat

/mengumumkan Rencana Umum Pengadaan

(RUP)

2.

RUP yang disusun belum didukung dengan

Kerangka Acuan Kerja dan RAB Rinci

perlu

waktu untuk proses pelaksanaan PBJ

3.

Perubahan perencanaan harus menunggu

waktu revisi APBN/APBD

4.

APBDN/P atau APBD/P, berupa pekerjaan

konstruksi (barang Modal), baru dapat

direalisasikan menjelang akhir tahun

(19)

Proses Pemilihan Tertunda, karena adanya

Sanggah, Sanggah Banding dan Pengaduan

dari Peserta Pemilihan, karena

1.

Panitia/Pokja ULP dan PPK yang ditetapkan

oleh

Pengguna Anggaran

Tidak Kompeten

(penyimpangan prosedur)

2.

Mengarahkan Proses Pengadaan pada

“Penyedia Terpilih” oleh

PA atau Kepala

Daerah

(persaingan tidak sehat)

3.

Penyalahgunaan wewenang oleh Panitia

Pengadaan/Pokja ULP, PPK dan

Pengguna

Anggaran

.

(20)

Proses Pelaksanaan Kontrak :

1.

Para Pihak (PPK dan Penyedia B/J ) tidak

memahami klausul dalam kontrak

Sengketa

2.

Pekerjaan tidak selesai sampai dengan masa

akhir kontrak/tahun anggaran (APBN/P dan

APBD/P)

(Ada PMK/Perdirjen Perbendaharaan untuk

APBN, dan Permendagri untuk APBD guna

mengantisipasi pekerjaan yang hampir selesai

diakhir tahun, tetapi sulit direalisasikan).

(21)

1.

Stakeholder (Kepala Daerah) belum

memahami fungsinya sebagai pelaku

pengawasan menyeluruh atas

pengendalian atas PBJ.

2.

APIP tidak memfokus terhadap

pengawasan proses pengadaan

barang/Jasa, utamanya pada namun, lebih

menekankan pada aspek realisasi

keuangan atau hasil fisik dari pengadaan

barang/jasa.

(22)

Pengadaan Langsung dan Bukti Perjanjian

1. Struk (cash register) untuk pembelian

langsung belum diakui sebagai alat

pertanggungjawaban oleh KPPN dan Kas di

Daerah (pengadaan langsung)

2. Barang/jasa yang merupakan kebutuhan

rutin (operasional) instansi, yang seharusnya

bisa dilakukan dengan kontrak tahuk jamak,

masih sulit dilakukan karena ketentuan

pengelolaan keuangan (pemerintah dan

pemerintah daerah)

(23)

Harmonisasi Peraturan Pengadaan

dengan Keuangan belum optimal

1.

Perencanaan pengadaan B/J masih yang

melalui proses perbintangan (APBN), dan

sulit mengakomodasi perencanaan

kontrak tahun jamak (APBN/APBD).

2. Pengaturan kontrak tahun jamak,

belum dibuat (APBD), untuk APBN (untuk

bernilai s/d 10 Milyar) yang merupakan

kewenangan Menteri/Pimpinan Lembaga.

(24)

Referensi Acuan pada Perpres

Referensi Acuan pada Perpres

Yang Merupakan Tanggung Jawab

Yang Merupakan Tanggung Jawab

Kepala Daerah

Kepala Daerah

1.

Penyusunan RUP untuk TA berikutnya (X+1)

yang harus selesai di tahun berjalan (X) dan

penyediaan biaya pendukung PBJ

Ps 23

2.

Kontrak tahun jamak pada pemerintah daerah,

disetujui oleh Kepala Daerah sesuai dengan

ketentuan perundang-undangan.Ps 52 ayat 3

3.

Kepala daerah dapat menugaskan Setda atau

PA untuk menjawab sanggah banding (yang

tidak menjabat PPK/ka ULP kegiatan yang

disanggah)

82 ayat 7b

4.

Kepala daerah menyatakan lelang gagal:

sanggah banding benar, pengaduan

masyarakat dugaan KKN melibatkan PA/KPA

benar

83 ayat 6

1.

Penyusunan RUP untuk TA berikutnya (X+1)

yang harus selesai di tahun berjalan (X) dan

penyediaan biaya pendukung PBJ

Ps 23

2.

Kontrak tahun jamak pada pemerintah daerah,

disetujui oleh Kepala Daerah sesuai dengan

ketentuan perundang-undangan.Ps 52 ayat 3

3.

Kepala daerah dapat menugaskan Setda atau

PA untuk menjawab sanggah banding (yang

tidak menjabat PPK/ka ULP kegiatan yang

disanggah)

82 ayat 7b

4.

Kepala daerah menyatakan lelang gagal:

sanggah banding benar, pengaduan

masyarakat dugaan KKN melibatkan PA/KPA

(25)

Referensi Acuan pada Perpres

Referensi Acuan pada Perpres

Yang Merupakan Tanggung Jawab

Yang Merupakan Tanggung Jawab

Kepala Daerah

Kepala Daerah

5.

Gubernur/Bupati/Walikota membentuk LPSE

untuk fasilitasi ULP/pejabat pengadaan untuk

laks pengadaan secara elektronik

111

6.

Kepala daerah wajib melaporkan secara

berkala realisasi PBJ kepada LKPP

115

7.

Kepala Daerah wajib melakukan pengawasan

terhadap PPK, ULP/Pejabat pengadaan di

Instansi masing2, dan menugaskan APIPnya

untuk audit/evaluasi

116

8.

Kepala daerah menyelenggarakan sistem WBS

PBJ dalam rangkan pencegahan KKN

116

9.

Pemda wajib melaksanakan PBJ secara

elektronik untuk sebagian/seluruh paket

pekerjaan TA 2012

ps 131

5.

Gubernur/Bupati/Walikota membentuk LPSE

untuk fasilitasi ULP/pejabat pengadaan untuk

laks pengadaan secara elektronik

111

6.

Kepala daerah wajib melaporkan secara

berkala realisasi PBJ kepada LKPP

115

7.

Kepala Daerah wajib melakukan pengawasan

terhadap PPK, ULP/Pejabat pengadaan di

Instansi masing2, dan menugaskan APIPnya

untuk audit/evaluasi

116

8.

Kepala daerah menyelenggarakan sistem WBS

PBJ dalam rangkan pencegahan KKN

116

9.

Pemda wajib melaksanakan PBJ secara

(26)

Peran Kepala Daerah Menuju

Peran Kepala Daerah Menuju

Sistem Pengadaan Yang Efektif

Sistem Pengadaan Yang Efektif

Meningkatkan kompetensi SDM yang terlibat dalam

proses pengadaan B/J : PA/KPA, PPK, Pokja ULP/Panitia

atau Pejabat Pengadaan, PPHP sesuai dengan kebutuhan

kompetensi, termasuk integritas dan komitmen SDM

Meningkatkan peran dan fungsi Unit Layanan

Pengadaan (ULP) dan Layanan Pengadaan Secara

Elektronik (LPSE) agar efektifitas pengadaan terwujud

Memberdayakan APIP sesuai dengan amanah Perpres

Pengadaan dan Peraturan Pemerintah 60 tahun 2008,

tentang SPIP.

Membuat pengaturan lebih lanjut dengan membuat

kebijakan teknis untuk pelaksanaan pengadaan B/J :

pengaturan pengawasan yang menjadi bagian dari

sistem pengendalian intern pemerintah (PP 60 tahun

2008), mekanisme pembuatan kontrak tahun jamak,

Meningkatkan kompetensi SDM yang terlibat dalam

proses pengadaan B/J : PA/KPA, PPK, Pokja ULP/Panitia

atau Pejabat Pengadaan, PPHP sesuai dengan kebutuhan

kompetensi, termasuk integritas dan komitmen SDM

Meningkatkan peran dan fungsi Unit Layanan

Pengadaan (ULP) dan Layanan Pengadaan Secara

Elektronik (LPSE) agar efektifitas pengadaan terwujud

Memberdayakan APIP sesuai dengan amanah Perpres

Pengadaan dan Peraturan Pemerintah 60 tahun 2008,

tentang SPIP.

Membuat pengaturan lebih lanjut dengan membuat

Referensi

Dokumen terkait

Bakteri jenis ini akan berwarna biru atau ungu di bawah mikroskop, sedangkan bakteri gram- negatif akan berwarna merah atau merah muda. Perbedaan klasifikasi antara kedua

Umumnya pembuatan biogas dilakukan dalam alat yang disebut digester yang kedap udara, sehingga proses penguraian yang dilakukan oleh mikroorganisme dapat

Suharli, Michell., 2006, “Studi Empiris Mengenai Pengaruh Profitabilitas, Leverage, Dan Harga Saham terhadap Jumlah Dividen Tunai (Studi pada Perusahaan yang Terdaftar di Bursa

Perwakilan perusahaan yang hadir adalah direktur atau yang mewakili dengan membawa surat kuasa yang ditandatangani direktur. Demikianlah untuk maklum, atas perhatiannya

KEPOLISIAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA DAERAH NUSA TENGGARA BARAT BIRO SARANA DAN

Sehubungan dengan hal tersebut, Program Studi Magister Manajemen Teknologi (MMT) ITS menyelenggarakan Seminar Nasional MMT XXV dengan tema: Berbagi Pengetahuan Global

LAMPIRAN : UNDANGAN KLARIFIKASI, PEMBUKTIAN PENAWARAN & KUALIFIKASI Pekerjaan Pembangunan USB SMAN 1 Siberut Barat Daya. Pekerjaan Pembangunan USB SMAN 1 Siberut Barat

Dalam sistem usulan yang mengalami perubahan adalah sistemnya yang manual menjadi sistem yang terkomputerisasi, yang dapat dilihat dari adanya file-file yang dibuat