KEBIJAKAN UMUM REVIU SERAPAN
ANGGARAN DAN PENGADAAN
BARANG DAN JASA
OLEH : Dr. DJASWADIN, SH. Msi
LATAR BELAKANG
1. Rendahnya Penyerapan Anggaran secara Nasional pada Tahun Anggaran 2015,
terutama Belanja Barang dan Belanja
Modal.
UPAYA PEMERINTAH
Untuk mengantisipasi rendahnya penyerapan Anggaran terulang di Tahun 2016, Pemerintah telah melakukan berbagai kebijakan untuk
mempercepat government spending, salah
satunya adalah pelaksanaan reviu serapan anggaran dan pengadaan barang dan jasa per triwulan.
TUJUAN REVIU
1. Mengetahui jumlah Anggaran dan Realisasi Belanja Barang, Modal dan bansos .
2. Mengetahui jumlah atau posisi belanja modal dan belanja Barang yang telah
dilakukan pelelangan, ditetapkan
pemenang, ditandatangani kontrak dan tingkat penyelesaian.
HARAPAN
1. Presiden memperoleh laporan tingkat penyerapan anggaran dan pengadaan barang dan jasa triwulan I di masing-masing Kementerian dan Lembaga.
MEKANISME REVIU
Reviu dilakukan oleh aparat pengawasan
internal yakni:
1. SPI bagi masing-masing satker.
SURAT TUGAS
1. Penugasan Satuan Pengawas Internal (SPI), surat tugas ditandatangani oleh Ketua SPI di masing-masing satker.
PELAPORAN
1. Pelaporan hasil reviu disampaikan ke Sekretariat Inspektorat Jenderal paling lambat Tanggal 16
April 2016 melalui email
sesitjen-ristekdikti@dikti.go.id;
2. Sekretariat Inspektorat Jenderal menyusun
laporan hasil reviu tingkat kementerian kepada Menteri Riset Teknologi dan Pendidikan Tinggi dan menyampaikannya kepada BPKP;
BIAYA PELAKSANAAN REVIU
Biaya pelaksanaan reviu dibebankan