• Tidak ada hasil yang ditemukan

Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Peningkatan Kesiapan Kerja Melalui Layanan Informasi Karir pada Siswa Kelas XI SMK T & I Kristen Salatiga T1 132010065 BAB II

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Peningkatan Kesiapan Kerja Melalui Layanan Informasi Karir pada Siswa Kelas XI SMK T & I Kristen Salatiga T1 132010065 BAB II"

Copied!
8
0
0

Teks penuh

(1)

6 BAB II

KAJIAN TEORI

2.1. Kesiapan Kerja Siswa

1) Pengertian Kesiapan Kerja

Pengertian kesiapan kerja menurut Robert Brady (2009), berfokus pada sifat-sifat pribadi, seperti sifat-sifat pekerja dan mekanisme pertahanan yang dibutuhkan, bukan hanya untuk mendapatkan pekerjaan, tetapi juga lebih dari itu yaitu untuk mempertahankan suatu pekerjaan. Kesiapan kerja tersebut mencakup segala sesuatu yang dimiliki oleh seseorang baik kemampuan maupun perilaku yang diperlukan pada setiap pekerjaan.

Kesiapan adalah keseluruhan kondisi seseorang yang membuatnya siap untuk memberi respon / jawaban didalam cara tertentu terhadap suatu situasi(Slameto 2010).

Berdasarkan beberapa pengertian kesiapan kerja tersebut dapat disimpulkan yaitu sifat atau kemampuan yang dimiliki individu dengan tingkat perkembangan dari kematangan yang membuat individu dapat bereaksi dengan cara tertentu.

2) Aspek – Aspek Kesiapan Kerja

Yusuf (2002) menyatakan aspek – aspek yang ada dalam kesiapan kerja, sehubungan dengan pemilihan terhadap karir yang sesuai dengan kondisi diri siswa dapat diketahui dari:

a) Minat siswa

(2)

7 minat adalah satu set dorongan yang menuntun tingkah laku seseorang menuju suatu arah atau sasaran tertentu.

b) Kemampuan, kecerdasan, dan kecakapan

(3)

8 c) Kebebasan dalam memilih karir.

Merupakan sikap siswa dimana tidak adanya rasa terkekang, rasa terbebani dan tidak adanya pengaruh orang lain dalam menentukan karir mana yang harus dipilih karena pada dasarnya siswa telah memahami dirinya dan kemampuannya. Dalam hal ini siswa mampu menunjukkan kebebasan dirinya dalam menentukan karir mana yang sesuai dengan kondisi dirinya.

d) Kemantapan diri dalam memilih karir.

Merupakan suatu bentuk sikap siswa yang menunjukkan rasa percaya terhadap kemampuan yang dimiliki, merasa senang dalam menekuni bidang kejuruan dan bidang karir yang akan dipilih serta mempunyai harapan yang maju terhadap bidang kejuruan yang sedang ditekuni dan pilihan karir yang diinginkan. Dalam hal ini siswa telah mempunyai keyakinan bahwa dengan mengetahui kemampuan yang ada pada dirinya, akan mampu untuk memilih karir yang diinginkannya.

e) Tanggung jawab terhadap karir yang akan dipilihnya.

Merupakan suatu bentuk sikap siswa dimana menunjukkan usaha yang sungguh-sungguh dalam menekuni bidang kejuruan yang sedang ditekuni dan karir yang akan dipilih karena sadar akan diri dan masa depannya agar kehidupan yang akan dijalani sesuai dengan harapan yang diinginkan.

3) Faktor – Faktor yang memepengaruhi Kesiapan Kerja

Menurut Winkel dan Sri Hastuti (2006) faktor-faktor yang mempengaruhi kesiapan kerja meliputi:

(4)

9 Membatasi minat sebagai kecenderungan yang menetap dalam subjek untuk merasa senang berkecimpung dalam bidang itu. Adapun macam-macam minat adalah: (1) Expressed Interest (minat yang diekspresikan), yaitu minat yang diungkapkan dengan kata-kata tertentu atau diekspresikan melalui pernyataan yang menunjukan seseorang lebih menyukai sesuatu hal dari pada hal lain; (2) Manifest Interest (minat yang diwujudkan), yaitu minat yang diwujudkan dengan tindakan, perbuatan dan ikut serta berperan aktif dalam aktivitas tertentu; (3) Inventoried Interest (minat yang diinventarisasikan), yaitu minat yang dapat diukur dan dinilai melalui kegiatan menjawab sejumlah pernyataan tertentu atau urutan pilihannya untuk kelompok aktivitas tertentu.

b) Kemampuan Akademis

(5)

10 c) Tingkat Kematangan

Tingkat kematangan adalah suatu saat dalam perkembangan yang berfungsi fisik atau mental telah mencapai perkembangan sempurna dalam arti siap digunakan. Tingkat kematangan ini banyak berhubungan dengan usia dan kondisi fisik seseorang. Kematangan tidak dapat dipengaruhi bila saatnya belum tiba, tetapi dengan latihan tingkat kematangan dapat dicapai. Pada saat inilah kematangan dapat memberikan hasil yang maksimal karena pada saat ini seorang individu dapat memilih kesiapan sehingga mempunyai kemungkinan yang terbaik untuk melaksanakan kemampuan tertentu.

2.2. Layanan Informasi Karir

1) Pengertian Layanan Informasi Karir

Winkel & Sri Hastuti (2004) menjelaskan bahwa layanan informasi karir adalah sebagai salah satu komponen dalam program bimbingan, yang sekaligus menjadi salah satu layanan bimbingan. Komponen ini mencakup aneka usaha untuk membekali siswa dan mahasiswa dengan pengetahuan serta pemahaman tentang lingkungan hidupnya dan tentang proses perkembangan anak muda.

Prayitno & Erman Amti (2004) layanan informasi karir adalah kegiatan memberikan pemahaman kepada individu-individu yang berkepentingan tentang berbagai hal yang diperlukan untuk menjalani suatu tugas atau kegiatan, atau untuk menentukan arah suatu tujuan atau rencana yang dikehendaki. Dengan demikian, layanan informasi itu pertama-tama merupakan perwujudan dari fungsi pemahaman dalam bimbingan dan konseling.

(6)

11 pemahaman dan membantu siswa untuk mengenal lingkungannya dalam menjalani suatu tugas dan kegiatan, sehingga dapat menentukan arah tujuan yang terencana dan dikehendaki di masa yang akan datang.

2) Tujuan Layanan Informasi Karir

Tujuan Pemberian layanan informasi untuk mebekali para siswa dengan pengetahuan tentang data dan fakta di bidang pendidikan sekolah, bidang pekerjaan, dan bidang perkembangan pribadi-sosial, supaya mereka dengan belajar tentang lingkungan hidupnya lebih mampu mengatur dan merencanakan kehidupannya sendiri. (W.S. Winkel & M.M. Sri Hastuti 2004).

Winkel & Sri Hastuti (2004) menjelaskan, ada tiga alasan pokok mengapa layanan pemberian informasi merupakan usaha vital dalam keseluruhan program bimbingan yang terencana dan terorganisasi.

a) Siswa membutuhan informasi karir yang relevan sebagai masukan dalam mengambil ketentuan mengenai pendidikan lanjutan sebagai persiapan untuk memangku jabatan dimasyarakat.

b) Pengetahuan yang tepat dan benar membantu siswa untuk berfikir lebih rasional tentang perencanaan masa depan dan tuntutan penyesuaian diri dari pada mengikuti sembarang keinginan saja tanpa memperhitungkan kenyataan dalam lingkungan hidupnya.

(7)

12 3) Tipe – Tipe Informasi Karir

Winkel & Hastuti (2004) data dan fakta yang disajikan kepada siswa sebagai informasi biasanya dibedakan atas tiga tipe dasar, yaitu :

a) Informasi tentang universitas atau sekolah tinggi lanjutan yang mencangkup semua data mengenai variasi program pendidikan sekolah dan pendidikan prajabatan dari berbagai jenis, mulai dari semua persyaratan penerimaan sampai dengan bekal yang dimiliki pada waktu tamat.

b) Informasi tentang dunia pekerjaan yang mencangkup semua semua data mengenai jenis-jenis pekerjaan yang ada di masyarakat (fields of occupation), mengenai gradasi posisi dalam lingkup suatu jabatan (level of occupation), mengenai persyaratan tahap dan jenis pendidikan, meneganai sistem klasifikasi jabatan, dan mengenai prospek masa depan berkaitan dengan kebutuhan riil masyarakat akan jenis / corak pekerjaan tertentu.

c) Informasi tentang proses perkembangan manusia muda serta pemahaman terhadap sesama manusia mencakup semua data dan fakta mengenai tahap-tahap perkembangan serta lingkungan hidup fisik dan psikologis, bersama dengan hubungan timbal balik antara perkembangan kepribadian dan pergaulan sosial di berbagai lingkungan masyarakat.

2.3. Tinjauan Hasil-Hasil Penelitian Yang Relevan

Berdasarkan hasil penelitian Karyono (2007) “Pengaruh Layanan Informasi

Untuk Mempersiapkan Siswa Dalam Menghadapi Dunia Kerja pada Siswa Kelas XI SMK 3 Magelang Tahun Pelajaran2006/2007”. Penelitian ini bertujuan untuk

(8)

13 dan sampel pada penelitian ini diambil dari siswa kelas XI dengan jumlah siswa 82 dengan sampel sejumlah 40 siswa dengan metode Clouster Random Sampling. Metode analisis datanya menggunakan metode Analisis Regresi sederhana yang digunakan untuk mengetahui pengaruh dari variabel bebas terhadap variabel terikat serta untuk mengungkap apakah ada pengaruh yang signifikan dari layanan informasi untuk mempersiapkan siswa dalam menghadapi dunia kerja di SMK 3 Magelang. Dari hasil perhitungan statistik perbedaan skor pretest dan posttest diperoleh nilai Thitung = 3,962>Ttabel = 1,921 maka dapat disimpulkan Ha dapat diterima pada taraf signifikan. Sehingga dapat diambil kesimpulan bahwa adanya pengaruh positif dan signifikan dari layanan informasi untuk mempersiapkan siswa dalam mengahadapi dunia kerja siswa kelas XI SMK 3 Magelang tahun pelajaran 2006/2007.

2.4. Hipotesis

Berdasarkan uraian-uraian di atas maka penulis mengajukan hipotesis sebagai berikut: “Adanya peningkatan secara signifikan kesiapan kerja siswa kelas XI SMK T &

Referensi

Dokumen terkait

Simpang Teritip dan Jebus akan melakukan pembuktian kualifikasi terhadap Penyedia Jasa yang telah memasukan dokumen kualifikasi, maka bersama ini diharapkan

[r]

Berdasarkan Berita Acara Evaluasi kualifikasi Nomor : 65-PBJ/07/BRG/2017 Tertanggal 14 Agustus 2017, dengan ini kami mengundang Saudara untuk menghadiri Pembuktian Kualifikasi

Tempat pengembangan minat dan Bakat, dengan dilengkapi Lapangan Sepakbola ukuran Internasioanal dan fasilitas olah raga lainnya untuk mahasiswa,

: Biaya yang diperlukan dengan adanya Keputusan ini dibebankan pada anggaran DIPA Universitas Negeri Yogyakarta, tahun anggaran 2010, dengan rincian sebaagai berikut:..

Husni Thanrin

secara pribadi / tidak mewakilkan, apabila dikuasakan agar menerima kuasa penuh untuk dapat mengambil keputusan dan hadir tepat waktu. Demikian untuk menjadikan

Menentang pelaku kebatilan dan menolak kemunkaran adalah kewajiban yang dituntut dalam ajaran Islam atas setiap muslim sesuai kemampuan dan kekuatannya.. Ridho terhadap