• Tidak ada hasil yang ditemukan

S TM 0905750 Chapter1

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "S TM 0905750 Chapter1"

Copied!
6
0
0

Teks penuh

(1)

Naufal Rizqan Ramadhan, 2015

Hubungan waktu pemotongan dengan waktu pemesinan bubut pada uji kompetensi praktik kejuruan teknik pemesinan

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Pelaksanaan uji kompetensi merupakan salah satu standar kelulusan siswa

di SMK. Tujuan dari dilaksanakan uji kompetensi adalah sebagai indikator

ketercapaian standar kompetensi lulusan. Dalam pelaksanaannya standar penilaian

pelaksanaan uji kompetensi telah ditentukan oleh Badan Standar Nasional

Pendidikan. Kriteria yang dinilai pada pelaksanaan uji kompetensi praktik

kejuruan meliputi aspek persiapan kerja, proses (sistematika dan cara kerja), hasil

kerja, sikap kerja dan waktu. Kelima aspek tersebut menjadi standar acuan

penilaian pada proses ujian kompetensi praktik kejuruan. Berdasarkan aspek

penilaian tersebut yang menarik perhatian penulis adalah mengenai kriteria

penilaian waktu penyelesaian uji kompetensi praktik kejuruan, dalam format

penilaian tersebut tidak terdapat indikator waktu standar pelaksaan kegiatan

praktik yang dinilai dari awal persiapan sampai selesai. Indikator pencapaian yang

[image:1.595.111.513.494.601.2]

tercantum dalam lembar penilaian adalah sebagai berikut.

Tabel 1.1 Kriteria Penilaian Ujian Praktik Kejuruan Bidang Pemesinan

Waktu Indikator Skor

Waktu penyelesaian

Selesai tepat waktu dengan hasil baik dan benar 4 Selesai tepat waktu dengan hasil kurang baik namun benar 3 Selesai tidak tepat waktu dengan hasil baik dan benar 2 Selesai tidak tepat waktu dengan kurang baik dan salah 1

Tidak selesai 0

(sumber : Lembar Penilaian Ujian Praktik Kejuruan Tahun Pelajaran 2013/2014)

Berdasarkan tabel 1.1 yang menjadi letak permasalahan adalah tidak

adanya standar waktu kerja pada format penilaian diatas. Sesuai dengan

pengalaman penulis ketika melakukan observasi langsung ke lapangan, siswa

(2)

Naufal Rizqan Ramadhan, 2015

Hubungan waktu pemotongan dengan waktu pemesinan bubut pada uji kompetensi praktik kejuruan teknik pemesinan

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

format penilaian menyulitkan assesor dalam menentukan penilaiannya, sehingga

memungkinkan akan terjadinya kesalahpahaman dalam pemberian nilai. Dalam

hal ini penulis beranggapan bahwa format penilaian waktu yang dikeluarkan oleh

BSNP kurang memberikan informasi yang jelas, sehingga menimbulkan

ketidakjelasan dalam menginformasikan waktu penyelesaian yang sebenarnya

terjadi di lapangan, padahal berdasarkan pedoman mengenai pelaksanaan uji

kompetensi, hasil dari uji kompetensi akan dijadikan informasi atas kompetensi

yang dimiliki oleh para calon pekerja dalam hal ini adalah para peserta uji

kompetensi. Berdasarkan pemaparan masalah di atas penulis beranggapan bahwa

diperlukan format penilaian baru yang di dalamnya terdapat standar waktu

penyelesaian yang jelas dan terukur, sehingga dengan dibuatnya format penilaian

baru tersebut dapat memecahkan permasalahan-permasalahan yang telah

dipaparkan.

Adapun cara yang dilakukan dalam menentukan standar waktu

penyelesaian pada proses pelaksanaan uji kompetensi praktik kejuruan, yakni

dibutuhkannya sebuah analisa mengenai waktu pengerjaan yang dilakukan siswa

dalam melakukan pekerjaannya. Analisa waktu tersebut akan menentukan berapa

waktu yang dibutuhkan untuk menyelesaikan suatu pekerjaan. Beberapa

komponen waktu yang terdapat pada waktu pengerjaan bidang pemesinan bubut

yakni, waktu pemotongan dan waktu pemesinan. Adanya analisa waktu tersebut

dapat menentukan standar waktu yang nantinya dapat digunakan sebagai

pedoman, baik bagi para siswa maupun bagi para assesor dalam menilai.

Berdasarkan uraian di atas, maka penulis merasa perlu melakukan

penelitian lebih lanjut mengenai permasalahan tersebut, sehingga penulis tertarik

untuk melalukan penelitian dengan judul: “Hubungan Waktu Pemotongan

dengan Waktu Pemesinan Bubut pada Uji Kompetensi Praktik Kejuruan

(3)

Naufal Rizqan Ramadhan, 2015

Hubungan waktu pemotongan dengan waktu pemesinan bubut pada uji kompetensi praktik kejuruan teknik pemesinan

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

B. Identifikasi Masalah

Dari paparan latar belakang di atas, dapat diidentifikasi permasalahan dalam

penelitian ini adalah :

1. Asesor mengalami kesulitan dalam menilai, karena tidak adanya standar

penilaian waktu yang jelas.

2. Tidak ada patokan waktu pelaksanaan yang jelas dan terukur pada

pelaksanaan uji kompetensi praktik kejuruan bidang permesinan.

3. Siswa tidak mengetahui standar waktu penyelesaian produk yang

dikerjakan.

4. Aspek waktu kerja masih disatukan dengan hasil kerja dalam lembar

penilaian uji kompetensi praktek kejuruan bidang pemesinan

C. Rumusan Masalah

Untuk memudahkan pembahasan yang lebih mengarah dan terperinci kepada

tujuan penelitian dengan sesuai yang akan diteliti, maka masalah tersebut

dirumuskan sebagai berikut:

Bagaimana hubungan antara waktu pemotongan dengan waktu permesinan bubut pada pelaksanaan uji kompetensi praktik kejuruan bidang permesinan di

SMK Taruna Mandiri Cimahi?

D. Batasan Masalah

Mengingat luasnya permasalahan yang dapat diteliti, serta untuk lebih

mengarahkan penelitian terhadap permasalahan yang akan diteliti, maka

permasalahan yang diteliti dalam penelitian ini dibatasi sebagai berikut:

1. Penelitian dilakukan pada pelaksanaan uji kompetensi praktik kejuruan

(4)

Naufal Rizqan Ramadhan, 2015

Hubungan waktu pemotongan dengan waktu pemesinan bubut pada uji kompetensi praktik kejuruan teknik pemesinan

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

meliputi proses membubut rata, bertingkat, alur, tirus, mengebor, kartel

dan chamfer.

3. Waktu pengerjaan teridiri atas waktu pemotongan dan waktu pemesinan

4. Waktu pemotongan dihitung pada saat pahat menyayat benda kerja sampai

produk selesai dikerjakan sesuai dengan gambar kerja.

5. Waktu pemesinan dihitung ketika siswa telah berada di depan mesin untuk

mengerjakan produk sampai benda kerja diserahkan kepada asesor untuk

dinilai.

E. Tujuan Penelitian

Tujuan yang diharapkan dari penelitian ini adalah

1. Mengetahui gambaran waktu pemotongan yang dilakukan siswa dalam

pelaksanaan uji kompetensi praktik kejuruan bidang permesinan bubut di

SMK Taruna Mandiri Cimahi tahun 2014.

2. Mengetahui gambaran waktu permesinan yang dilakukan siswa dalam

pelaksanaan uji kompetensi praktik kejuruan bidang permesinan bubut di

SMK Taruna Mandiri Cimahi tahun 2014.

3. Mengetahui hubungan antara waktu pemotongan dengan waktu

permesinan bubut pada uji kompetensi praktik kejuruan bidang pemesinan

di SMK Taruna Mandiri Cimahi tahun 2014.

4. Menghasilkan format penilaian waktu kerja pelaksanaan uji kompetensi

pemesinan.

F. Manfaat Penelitian

Adapun manfaat dari pada penelitian ini, adalah sebagai berikut:

1. Bagi assesor, sebagai gambaran kompetensi lulusan SMK Taruna Mandiri

(5)

Naufal Rizqan Ramadhan, 2015

Hubungan waktu pemotongan dengan waktu pemesinan bubut pada uji kompetensi praktik kejuruan teknik pemesinan

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

2. Bagi guru permesinan, sebagai masukan dan gambaran kompetensi siswa

jurusan pemesinan dan untuk meningkatkan dan mengembangkan

kompetensi peserta didik.

3. Bagi SMK Taruna Mandiri Cimahi diharapkan hasil penelitian ini dapat

menjadi bahan evaluasi pelaksanaan uji kompetensi praktik kejuruan tahun

2014, memberikan sumbangan yang baik dan berguna dalam rangka

peningkatan kompetensi lulusan ditahun yang akan datang.

4. Bagi peneliti selanjutnya, hasil penelitian ini dapat dijadikan bahan

referensi atau pembanding untuk penelitian lainnya yang sejenis.

G. Sistematika Organisasi Penelitian

Adapun sistematika penulisan yang digunakan dalam penelitian ini, adalah

sebagai berikut:

Bab I Pendahuluan, pada bab ini diuraikan hal-hal yang meliputi: latar

belakang, identifikasi masalah, rumusan masalah, batasan masalah, definisi istilah,

tujuan penelitian, kegunaan penelitian, serta sistematika penulisan.

Bab II Landasan Teori, pada bab ini diuraikan hal-hal yang berkaitan

dengan dasar-dasar teori umum yang dipakai dalam pembahasan dan analisis

masalah. Teori diambil berdasarkan studi litelatur dari berbagai sumber yang

berkaitan dengan pembahasan masalah.

Bab III Metodologi Penelitian, pada bab ini membahas mengenai metode

penelitian yang digunakan dalam penelitian ini, yang meliputi: metode penelitian,

desain penelitian, variabel penelitian, pradigma penelitian, data dan sumber

penelitian, populasi dan sampel, teknik pengumpulan data, instrumen penelitian,

uji persyaratan analisis dan pengujian hipotesis.

Bab IV Hasil dan Pembahasan, pada bab ini membahas mengenai hasil dari

penelitian dan pembahasan penelitian.

Bab V Kesimpulan dan Saran, pada bab ini membahas menganai

kesimpulan yang diperoleh dari penelitian dan saran-saran penulis setelah

(6)

Naufal Rizqan Ramadhan, 2015

Hubungan waktu pemotongan dengan waktu pemesinan bubut pada uji kompetensi praktik kejuruan teknik pemesinan

Gambar

Tabel 1.1 Kriteria Penilaian Ujian Praktik Kejuruan Bidang Pemesinan

Referensi

Dokumen terkait

Penelitian ini dilatarbelakangi oleh kondisi kurang kondusifnya pembelajaran praktik proses pemesinan di jurusan Pendidikan Tenik Mesin UNY yaitu: dalam melakukan praktik

Bahwa sehubungan dengan telah dipenuhinya persyaratan untuk mengikuti ujian Skripsi bagi mahasiswa F.T. LTNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA, dipandang perlu

Agar dihadiri oleh Direktur Perusahaan dengan membawa Dokumen Asli Penawaran Teknis dan Biaya serta membawa kelengkapan Dokumen Perusahaan serta referensi pengalaman perusahaan

UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA, dipandang perlu untuk dilaksanakan ujian Skripsi dengan tertib dan lancar serta penentuan hasilnya dapat dinilai.. secara

Digital Repository Universitas Jember... Digital Repository

Sehubungan dengan telah berakhirnya masa sanggah tanggal 16 Agustus 2017 terhadap pengumuman pemenang seleksi umum Prakualifikasi Kualitasdan biaya untuk paket pekerjaan

Untuk mencapai ketuntasan belajar dalam diri peserta didik, banyak faktor yang mesti dipertimbangkan dalam belajar, baik yang bersifat internal maupun yang eksternal. Di antara sekian

“Pengaruh Profitabilitas terhadap Kebijakan Dividen dengan Investment Opportunity Set sebagai Variabel Inte rvening (Studi Empiris: Perusahaan Manufaktur yang Listed